DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

16
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL BAB I TINJAUAN TEORI Disproporsi kepala panggul yaitu suatu keadaan yang timbul karena tidak adanya keseimbangan antara panggul ibu dengan kepala janin disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya Faktor yang mempengaruhinya yaitu: 1. Kelainan pada faktor maternal (passage, power, psyche) 2. Kelainan pada faktor fetal (presentation, passenger) 3. Kelainan pada faktor maternal & fetal. Ada dua tindakan utama yang dilakukan untuk menangani persalinan dengan disproporsi kepala panggul, yaitu seksio sesarea dan partus percobaan. Disamping itu kadang-kadang ada indikasi dilakukan kraniotomia. Faktor-Faktor Disproporsi Kepala Panggul 1. Faktor panggul ibu a. Terdapat pangul-panggul sempit yang umumnya disertai peubahan dalam bentuknya. Menurut klasifikasi yang dianjurkan Munro Kerr yang diubah sedikit, panggul-pangul yang terakhir dapat digolongkan sebagai berkut: b. Perubahan bentuk karena kelainan perubahan intrauterine: 1) Panggul Naegele 2) Panggul Robert

description

CCC

Transcript of DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

BAB ITINJAUAN TEORI

Disproporsi kepala panggul yaitu suatu keadaan yang timbul karena tidak adanya keseimbangan antara panggul ibu dengan kepala janindisebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanyaFaktor yang mempengaruhinya yaitu:1. Kelainan pada faktor maternal (passage, power, psyche)2. Kelainan pada faktor fetal (presentation, passenger)3. Kelainan pada faktor maternal & fetal. Ada dua tindakan utama yang dilakukan untuk menangani persalinan dengan disproporsi kepala panggul, yaitu seksio sesarea dan partus percobaan. Disamping itu kadang-kadang ada indikasi dilakukan kraniotomia.Faktor-Faktor Disproporsi Kepala Panggul1. Faktor panggul ibua. Terdapat pangul-panggul sempit yang umumnya disertai peubahan dalam bentuknya. Menurut klasifikasi yang dianjurkan Munro Kerr yang diubah sedikit, panggul-pangul yang terakhir dapat digolongkan sebagai berkut:b. Perubahan bentuk karena kelainan perubahan intrauterine:1) Panggul Naegele2) Panggul Robert 3) Split pelvis 4) Panggul asimilasi 2. Perubahan bentuk karena penykit pada tulng-tulang panggul dan sendi panggul: Rakitisa. Neoplasma b. Fraktur c. Atrofi, karies, nekrosis 3. Perubahan bentuk karena penyakit kaki: a. Koksitisb. Luksasio koksa c. Atrofi atau kelumpuhan satu kaki4. Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang: a. Kifosis b. Skoliosisc. Spondilolistesis4. Berdasarkan pintu masuk panggula. Kesempitan pada pintu atas pangguPintu atas panggul dianggap sempit bila diameter anteroposterior terpendeknya kurang dari 10 cm, atau diameter taransversa kurang dari 12 cm. oleh karena pada pangul sempit kemungkinan besar bahwa kepala tertahan oleh pintu atas panggul, menyebabkan serviks uteri kurang mengaami tekanan kepala sehingga dapat menyebabkan inersia uteri dan lambatnya pembukaan serviks. 2). Kesempitan panggul tengah Apabila ukurannya distansia interpinarum kurang dari 9,5 cm diwaspadai akan kemungkinan kesukaran dalam persalinan, ditambah agi bila ukuran diameter sagitalis juga pendek. 3). Kesempitan pintu bawah panggul Pintu bawah pangul terdiri atas segitiga depan dan segitiga belakang yang mempunyai dasar yang sama, yakni distansia tuberum. Bila distansia tuberum dengan diameter sagitalis posterior kurangdari 15 cm, maka dapat timbul kemacetan pada kelahiran ukuran normal.b. Kelainan bentuk janin1) Pertumbuhan yang berlebihanBerat neonates normal pada kehamilan aterm berkisar 2500-4000 gram. Yang dinamakan bayi besar jika berat lahirnya melebihi 4000 gram. Pada janin besar, faktor keturunan memegang peranan penting. Pada wanita hamil dengan diabetes mellitus, pada postmaturitas dan pada grandemultipara juga dapat mengakibatkan janin besar. Menentukan besarnya janin secara klinis memang sulit dilakukan. Kadang-kadang baru diketahui adanya janin besar setelah tidak adanya kemajuan dalam persalinan pada panggul normal dan his yang kuat. Walaupun panggul ibu luas dan dapat dilewati janin lebih dari 4000 gram sebaiknya dilakukan persalinan perabdominal dengan pertimbangan jalan lahir lunak ibu. Disebut makrosomia bila lingkar kepala janin 37-40 cm, dan untuk persalinan pervaginam dilakukan paa janin engan lingkar kepala