Diskusi Kasus - DA

20
Diskusi Kasus DERMATITIS ATOPI Oleh : Etika Rahmi, S.Ked 04081001012 Pembimbing : Dr. Nopriyati, SpKK

description

Diskusi Kasus - DA

Transcript of Diskusi Kasus - DA

Page 1: Diskusi Kasus - DA

Diskusi Kasus

DERMATITIS ATOPI

Oleh :

Etika Rahmi, S.Ked

04081001012

Pembimbing :

Dr. Nopriyati, SpKK

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSMH

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

2012

Page 2: Diskusi Kasus - DA

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus berjudul :

Dermatitis Atopi

Oleh:

Etika Rahmi, S.Ked

04081001012

Telah dinilai dan diterima sebagai salah satu persyaratan kepaniteraan klinik

senior di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSMH Palembang

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Palembang, Juni 2012

Dr. Nopriyati, SpKK

2

Page 3: Diskusi Kasus - DA

I. IDENTIFIKASI

Nama : Ny. A

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 74 tahun

Pekerjaan : Wiraswata

Pendidikan : SD (tidak tamat)

Alamat : Lorong Lobong Tandai No. 2624, Ilir Timur II Palembang

Agama : Katolik

Status : Janda

Suku : Manado

No. Rekam Medik : 625403

Kunjungan pertama ke Poliklinik IKKK RSMH Palembang pada hari Rabu, 30 Mei

2012.

II. ANAMNESIS

Autoanamnesis pada tanggal 30 Mei 2012, pukul 10.30 WIB.

Keluhan utama : timbul bintil merah dan bercak merah pada perut yang

meluas ke leher, dada, kedua lengan atas, punggung, dan kedua

sela paha sejak 5 hari yang lalu.

Keluhan tambahan : gatal.

3

Page 4: Diskusi Kasus - DA

Riwayat perjalanan penyakit:

Kisaran 1 pekan yang lalu, pasien mengeluh timbul bintil merah dan bercak

merah pada perut. Bintil dan bercak terasa gatal terutama pada malam hari dan saat

berkeringat. Nyeri (-). Rasa terbakar (-). Pasien mengoleskan alkohol pada perutnya

namun keluhan tidak berkurang. Pasien mengaku sebelumnya tidak pernah

mengoleskan apapun pada tubuhnya.

Kisaran 5 hari yang lalu, bintil dan bercak meluas ke leher, dada, kedua

lengan atas, punggung, dan kedua sela paha. Bintil dan bercak terasa sangat gatal

terutama pada malam hari dan saat berkeringat. Pasien berobat ke dokter umum dan

diberi salep tetapi pasien lupa nama salep yang diberikan. Pasien merasa keluhan

tidak berkurang. Pasien kemudian berobat ke poliklinik IKKK RSMH Palembang.

Riwayat penyakit dahulu

- Pasien mengaku sering mengalami keluhan yang sama sejak berusia 19 tahun.

Keluhan dirasakan hilang bila diberi salep dan timbul kembali bila

berkeringat.

- Riwayat bersin dan hidung berair pada pagi hari ada.

- Riwayat alergi dengan makanan ada, yaitu udang dan ikan laut.

- Riwayat gatal-gatal pada sela jari kaki ada.

- Riwayat mata merah dan gatal berulang ada.

Riwayat penyakit dalam keluarga

Pasien mengaku tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang

sama.

4

Page 5: Diskusi Kasus - DA

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalikus

Keadaan umum : baik

- Kesadaran : kompos mentis

- Tekanan darah : 130/80 mmHg

- Nadi : 86 x/menit

- Pernapasan : 18 x/menit

- Suhu : 36,8o C

- Berat badan : 55 kg

- Tinggi badan : 155 cm

- IMT : 22.9 kg/m2

- Kesan : normoweight

Keadaan spesifik

- Kepala

Wajah : eritem (-), pucat (-)

Mata : Dennie-Morgan (-/-), konjungtiva palpebra pucat (-/-),

sklera ikterik (-/-).

Hidung : Tidak ada kelainan

Mulut : Cheilitis (-/-)

Tenggorokan : Tidak ada kelainan

- Leher : neck fold anterior (+). Lihat status dermatologikus

- Dada : Nipple eczema (-). Lihat status dermatologikus

- Perut : Lihat status dermatologikus

- Kelejar getah bening : Tidak ada pembesaran

- Ekstremitas : Lihat status dermatologikus

5

Page 6: Diskusi Kasus - DA

Gambar 1. Neck fold anterior

Status Dermatologikus

Gambar 2. Gambar 3.

Regio colli anterolateral dextra Regio colli anterolateral sinistra

- Regio colli anterolateral dextra et sinistra:

Papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,1 – 0,3 cm, diskret sebagian

konfluen, likenifikasi, berbatas tegas, dilapisi skuama sedang selapis warna

putih.

6

Page 7: Diskusi Kasus - DA

Gambar 4. Regio brachii dextra Gambar 5. Regio brachii sinistra

- Regio brachii dextra et sinistra:

Papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,4 cm, diskret, berbatas

tegas, dilapisi skuama halus warna putih.

Gambar 6. Regio fossa cubiti dextra Gambar 7. Regio fossa cubiti sinistra

- Regio fossa cubiti dextra et sinistra:

7

Page 8: Diskusi Kasus - DA

Papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian

konfluen, batas tegas, likenifikasi, dilapisi skuama halus warna putih.

Gambar 8. Regio sternalis

- Regio sternalis:

Papul eritema, multipel, milier, ukuran Ø 0,2 – 0,3 cm, diskret sebagian

konfluen, berbatas tegas, hiperpigmentasi, dilapisi skuama halus warna putih.

Gam

Gambar 9. Regio abdomen Gambar 10. Regio inguinal dextra et sinistra

- Regio abdomen, dan regio inguinal dextra et sinistra:

8

Page 9: Diskusi Kasus - DA

Papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian

konfluen, batas tegas, dilapisi skuama halus warna putih.

Plak eritema, multipel, ireguler, ukuran 2 cm x 1 cm x 0,2 cm, diskret, batas

tegas, dilapisi skuama halus warna putih.

Gambar 11. Regio lumbalis

- Regio lumbalis:

Papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian

konfluen, batas tegas, ekskoriasi, dilapisi skuama halus di pinggir warna putih

dan kering.

Plak eritema, multipel, ireguler, ukuran 2 cm x 1 cm x 0,2 cm, diskret, batas

tegas, dilapisi skuama halus warna putih.

9

Page 10: Diskusi Kasus - DA

Gambar 12. Gambar 13.Regio fossa popliteal dextra Regio fossa popliteal sinistra - Regio fossa popliteal dextra et sinistra:

Papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian

konfluen, batas tegas, likenifikasi, hiperpigmentasi, dilapisi skuama halus

warna putih dan kering.

Gambar 14. Regio Interdigitalis I-II pedis dextra

- Regio interdigitalis I-II pedis dextra:

10

Page 11: Diskusi Kasus - DA

Krusta, warna putih kekuningan, soliter, ireguler, batas tegas.

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan kerokan kulit pada lesi di regio abdomen, inguinal dextra, dan

interdigitalis I-II pedis dextra dengan menggunakan KOH 10%.

Gambar 15. Pemeriksaan KOH 10%

Hasil: Tidak ditemukan hifa.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan manual dermatologi:

Tes diaskopi: dilakukan penekanan pada lesi.

Hasil: warna merah menghilang. Diaskopi (+).

VI. RESUME

Ny. A, perempuan, 74 tahun, seorang wiraswasta, alamat dalam kota, datang

ke Poliklinik IKKK RSMH Palembang dengan keluhan utama bintil dan bercak

merah pada perut yang meluas ke bagian leher, dada, kedua lengan atas, punggung,

dan kedua sela paha sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tambahan gatal. Kisaran 1 pekan

11

Page 12: Diskusi Kasus - DA

yang lalu timbul papul dan plak eritema di regio abdomen, terasa gatal terutama pada

malam hari dan saat berkeringat. Kisaran 5 hari yang lalu papul menyebar ke regio

colli anterolateral dextra et sinistra, regio sternal, regio brachii dextra et sinistra, regio

dorsalis inferior, dan regio inguinal dextra et sinistra, papul terasa sangat gatal

terutama pada malam hari dan saat berkeringat. Pasien mengalami keluhan yang sama

dan berulang sejak remaja, riwayat rinitis pada pagi ada, alergi terhadap makanan

ada, riwayat dermatitis pada kaki ada, dan riwayat konjungtivitis berulang ada. Status

dermatologikus regio colli anterolateral dextra et sinistra papul eritema, multipel,

ireguler, ukuran Ø 0,1 – 0,3 cm, diskret sebagian konfluen, likenifikasi, berbatas

tegas, dilapisi skuama sedang selapis warna putih. Regio brachii dextra et sinistra

papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,4 cm, diskret, berbatas tegas,

dilapisi skuama halus warna putih. Regio fossa cubiti dextra et sinistra papul eritema,

multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian konfluen, batas tegas,

likenifikasi, dilapisi skuama halus warna putih dan kering. Regio sternal papul

eritema, multipel, milier, ukuran Ø 0,2 – 0,3 cm, diskret sebagian konfluen, berbatas

tegas, likenifikasi, hiperpigmentasi, dilapisi skuama halus warna putih. Regio

abdomen dan regio inguinal dextra et sinistra papul eritema, multipel, ireguler,

ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian konfluen, batas tegas, dilapisi skuama halus

warna putih disertai plak eritema, multipel, ireguler, ukuran 2 cm x 1 cm x 0,2 cm,

diskret, batas tegas, dilapisi skuama halus warna putih. Regio lumbalis papul eritema,

multipel, ireguler, ukuran Ø 0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian konfluen, batas tegas,

ekskoriasi, dilapisi skuama halus di pinggir warna putih disertai plak eritema,

multipel, ireguler, ukuran 2 cm x 1 cm x 0,2 cm, diskret, batas tegas, dilapisi skuama

halus warna putih.. Regio fossa popliteal papul eritema, multipel, ireguler, ukuran Ø

0,2 - 0,5 cm, diskret sebagian konfluen, batas tegas, likenifikasi, hiperpigmentasi,

dilapisi skuama halus warna putih. Regio interdigitalis I-II pedis dextra krusta, warna

putih kekuningan, soliter, ireguler, batas tegas.

12

Page 13: Diskusi Kasus - DA

VII. DIAGNOSIS BANDING

Kasus D.

Atopik

D. Kontak D.

numularis

Dermatofi

tosis

Psoriasis

Alergi Iritan

Etiolo

gi

Lingkung

an

(malam

hari, saat

berkering

at)

Genetik,

imun,lin

gkungan

Alergen

(hapten)

Bahan

iritan

(detergen,

asam,basa

,minyak)

Idiopatik Jamur

(dermatofi

ta)

autoimun

Efloro

sensi

Papul

eritem,

erosi,hipe

rpigment

asi,likeni

fikasi,

skuama

halus-

sedang,

kering

Papul

eritem,b

erskuam

a,kering,

erosi,like

nifikasi

&hiperpi

gmentasi

(kronik)

Eritem,

edema,

papulov

esikel,

bula,

skuama,

likenifik

asi

Makula

eritem,

hiperkerat

osis, atau

fisur lebih

dominan

dari

vesikulasi

Vesikel,

papuloves

ikel,

numular,

eritematos

a

Lesi

polimorf,

bagian

tepi lebih

aktif,

sedikit

hiperpigm

entasi,

berskuama

Plak,

eritema,

skuama

kasar

berlapis

Predil

eksi

Leher,

lengan

atas, lipat

siku,

Dahi,

sekitar

mata,

samping

Bagian

yang

terkena

alergen

Bagian

yang

terkena

bahan

Ektremita

s bagian

atas,

punggung

Struktur

yang

mengandu

ng stratum

Skalp,

ekstremita

s

(siku,lutut

13

Page 14: Diskusi Kasus - DA

lipat

lutut,

perut,

inguinal

leher,

lipat

siku,

lipat

lutut

iritan tangan,

dan

ekstremita

s bawah.

korneum

(kulit,

rambut,

kuku)

),lumbosa

kral

Gatal + + + +

(rasa

terbakar,

nyeri)

+ + -/+

Riway

at

atopi

+ + + - - - -

VIII. DIAGNOSIS KERJA

Dermatitis atopik

IX. PEMERIKSAAN ANJURAN

- Pemeriksaan darah rutin : eosinofil darah tepi.

- Pemeriksaan serum IgE.

X. PENATALAKSANAAN

Umum:

- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik

atau keturunan yang bersifat kronik dan dapat dipicu oleh bahan-bahan dan

keadaan tertentu.

- Menyarankan kepada pasien agar tidak mengoleskan bahan-bahan apa pun

pada tubuhnya kecuali obat yang dianjurkan oleh dokter, dan menghindari

hal-hal yang memicu gatal seperti berkeringat atau makanan yang

menyebabkan alergi.

14

Page 15: Diskusi Kasus - DA

- Menyarankan kepada pasien agar mandi dengan sabun yang tidak terlalu basa,

misalnya sabun padat bayi.

- Menyarankan kepada pasien agar memakai pakaian tipis dengan bahan katun

yang menyerap keringat.

Khusus:

- Topikal:

Emolien untuk mengatasi kulit kering: krim urea 10% 2xsehari.

Pada lesi diberikan kortikosteroid topikal: Desoximetason 0,25%

dioleskan tipis 2xsehari. Contoh: Inerson® tube 15 g salep.

- Sistemik

Antihistamin untuk mengatasi gatal: tablet cetirizine 1x10 mg per hari

saat timbul gatal.

XI. PROGNOSIS

- Quo ad vitam : bonam

- Quo ad functionam : bonam

- Quo ad sanationam : dubia ad bonam

15