Dermatitis
-
Upload
amanda-puspadewi -
Category
Documents
-
view
17 -
download
7
Transcript of Dermatitis
DERMATITISDERMATITIS
Dr. Brahm U. Pendit, SpKK
Definisi
Rx peradangan kulit yg histologis ditandai o spongiosis, akantosis bervariasi, dan infiltrat limfohist. perivask superf
Klinis gatal, dgn lesi polimorfKecenderungan kronik & meluasFaktor eksogen dan endogenDermatitis ~ eczema (eksim)
Klasifikasi Eksogen, a.l
– Dermatitis kontak
– Eczematous polymorphic light eruption
Endogen, a.l – Dermatitis atopik
– Dermatitis seboroik
– Dermatitis numularis
– Liken simpleks kronikus (neurodermatitis)
– Dermatitis stasis (gravitasional)
– Dermatitis asteatotik
– Dermatitis tangan
Klasifikasi
Perjalanan penyakit (akut, subakut, kronik)Morfologi (mis. dermatitis papulosa,
dermatitis eksfoliativa, dermatitis numularis)
Lokasi (dermatitis intertriginosa, dermatitis akral)
Dermatitis SeboroikDermatitis Seboroik
Dermatitis kronik di daerah seborea (scalp, wajah, badan bagian atas)
Bercak eritematosa berbatas tegas dengan skuama berlemak/kekuningan
Etiologi ?– Malassezia furfur– Hormon androgen– Imunitas
Pola klinis
Infantilis– Scalp (cradle cap; “keluar saraf”)– Badan (lipatan, popok)– Penyakit Leiner
Dewasa– Scalp
• Dandruff (ketombe)• Inflamatorik
– Wajah– Badan– Generalisata (eritroderma)
Diagnosis banding
Derm seboroik yg parah pada pasien berisiko tinggi HIV?
Psoriasis kepalaLiken simpleks kronikusDermatitis kontakErupsi obatMikosis, eritrasma
Pengobatan
Topikal– Medicated shampoo (selenium sulfida, ketokonazol,
tar, sulfur)– Asam salisilat 3-5% untuk skuama tebal– Steroid ringan s/d sedang– Golongan azol– Fototerapi (UVB)
Sistemik– Ketokonazol, Itrakonazol– Steroid
Dermatitis NumularisDermatitis NumularisDermatitis berbentuk oval/bundar dgn batas
tegas. Etiologi? (Mikroorg., kontak, trauma, kulit
kering)Lesi subakut; perjalanan klinis kronikDD/ tinea, derm kontak, pitiriasis albaTerapi
– Emolien– Steroid topikal + antibiotik
Dermatitis Atopik
Penyakit peradangan kulit yg gatal & kronik-rekuren berupa papul (vesikel) yang mengalami ekskoriasi & likenifikasi dengan distribusi khas
Prevalensi diperkirakan meningkat– Faktor lingkungan– ASI
Gambaran klinis Fase infantil (2 bl – 2 thn)
– Umumnya dimulai di wajah; ekstensor– Eritema; papul2 edematosa diskret/konfluen
eksudatif, krusta– Infeksi sekunder, limfadenopati
Fase anak (3 – 10 thn)– Siku, lipat lutut, sisi leher, pergelangan– Mulai timbul likenifikasi
Fase dewasa (13-30 thn)– Fleksura, tangan, puting– Likenifikasi
Kulit tampak kering (xerosis), iktiosis, hiperlinearitas telapak tangan/kaki
Ambang rangsang terhadap gatal rendahCenderung mengalami dermatitis di tangan,
infeksi kulit berulangDapat dijumpai a.l
– Pitiriasis alba– Keratosis pilaris– Tanda Dennie-Morgan
Penatalaksanaan
Mengurangi faktor pemicuKortikosteroid
– Topikal– Sistemik
AntihistaminObat topikal lain (ter, urea)Bila perlu antibiotikTerapi intensif pada kasus berat
Dermatitis KontakDermatitis Kontak
Dermatitis akibat kontak kulit dengan suatu bahan/zat
Tipe– Dermatitis kontak iritan– Dermatitis kontak alergi– Dermatitis kontak fototoksik & fotoalergi
Dermatitis Kontak IritanDermatitis Kontak Iritan
Disebabkan oleh iritan (bahan yg dapat merusak sel apabila diaplikasikan dalam konsentrasi & waktu yang memadai)
Gambaran klinis bervariasi– Reaksi iritasi
– Akut (iritasi primer)
– Tipe lambat (antralin, podofilin)
– Kumulatif (tersering)
– Pustular, akneformis (logam, tar, gemuk, minyak)
Faktor yang berpengaruhFaktor eksternal
– Sifat fisikokimiawi bahan– Konsentrasi, waktu & frekuensi pajanan– Trauma fisik yang menyertai– Oklusi
Faktor internal– Perbedaan anatomik regional– Usia, ras, latar belakang genetik– Adanya penyakit kulit lain
Dermatitis Kontak AlergiTerjadi akibat terpajannya individu yang
sudah peka ke alergen kontakMekanisme
– Alergen kontak, APC, limfosit, sel imunoreaktif
– Fase induksi: Ag difagosit oleh APC disajikan ke sel T proliferasi sel T pengingat
– Fase elisitasi: pengenalan Ag oleh sel T proliferasi klonal rx peradangan
Perbedaan DKI & DKA
Parameter DKI DKA
Penyebab Iritan Alergen
Pengidap Semua Tertentu
Uji tempel Negatif, mereda Positif, menguat
Lesi Batas tegas Batas samar
Gejala Perih/panas Gatal
Dermatitis Kontak Fototoksik & Fotoalergi
Fototoksik– Bahan kimia memicu reaktivitas nonimunologis kulit
terhadap sinar tampak dan/atau ultraviolet
– Klinis spt sunburn, terbatas di daerah terpajan
– Fitofotodermatitis (kontak dengan tumbuhan mengandung furokumarin)
Fotoalergi– Serupa dengan DKA, di daerah terpapar
– Lesi dapat meluas ke tempat lain
Diagnosis
Anamnesis– Lokasi lesi awal– Pekerjaan, hobi, pakaian/barang pribadi,
lingkungan rumah– Riwayat pengobatan, riwayat atopi, dsb
Gambaran klinis– Lokasi dan distribusi lesi
Uji tempel (patch test)
Uji tempel
Bertujuan untuk menemukan alergen penyebab pada DKA
Kontraindikasi: dermatitis akut dan luas, terapi imunosupresif, kehamilan
Metode: Finn chamber, TRUE testAplikasi di punggung atas; 48 jamHasil + (sejati/palsu), - (sejati/palsu),
relevansi
Penatalaksanaan
Identifikasi dan hindari penyebabProteksiKortikosteroid (topikal/sistemik)Antihistamin
Neurodermatitis sirkumskripta (liken simpleks kronikus)
Etiologi tidak diketahui; mudah gugup, cemas, dan irritable
Subyektif sangat gatalPredileksi: tengkuk lateral, ekstensor,
genitalPlak hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama,
ekskoriasi
Pengobatan
AntihistaminKortikosteroid topikal (poten);
kortikosteroid sistemik jarang diperlukanBila perlu mengubah cara hidup