Derm Farm

11
LAPORAN AWAL DEMONSTRASI FARMING (DEMFARM) PADI MUSIM GADU 2012 PENDAHULUAN Upaya peningkatan produksi pangan masih menjadi prioritas utama dalam pem bangunan pertanian, Dalam hal ini beras merupakan sumber karbohidrat penting dan strategis namun upaya peningkatan produksi padi oleh Petani di Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat pada saat ini dihadapkan pada beberapa kendala, salah satunya kondisi lahan yang pada umumnya berupa lahan rawa pasang surut dengan beberapa keterbatasan antara lain. - Tingkat kesuburan kurang - PH relatif rendah berkisar antara 3,5 – 5. - kandungan firit dangkal apabila teroksidasi dapat menjadi racun bagi tanaman. - Kandungan Al dan Fe tinggi dimana unsur ini dapat mengikat Phosfat sehingga unsure Phosfat yang diperlukan menjadi tidak tersedia bagi tanaman. - Pertumbuhan gulma relative cepat dan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena terjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara dan penyinaran matahari sehingga proses fhoto sintesis menjadi terganggu. - Suhu panas dengan kelembaban yang tinggi dapat memacu perkembangan hama dan penyakit tertentu,

Transcript of Derm Farm

Page 1: Derm Farm

LAPORAN AWAL

DEMONSTRASI FARMING (DEMFARM) PADI MUSIM GADU 2012

PENDAHULUAN

       Upaya  peningkatan  produksi   pangan  masih  menjadi   prioritas   utama  dalam  pem 

bangunan   pertanian,   Dalam   hal   ini   beras  merupakan   sumber   karbohidrat   penting   dan 

strategis  namun upaya peningkatan produksi  padi  oleh   Petani  di  Kabupaten Kubu Raya 

Propinsi Kalimantan Barat pada saat ini dihadapkan pada beberapa kendala, salah satunya 

kondisi   lahan   yang   pada   umumnya   berupa   lahan   rawa   pasang   surut   dengan   beberapa 

keterbatasan antara lain.

- Tingkat kesuburan kurang 

- PH relatif rendah berkisar antara 3,5 – 5. 

- kandungan firit  dangkal  apabila teroksidasi dapat  menjadi racun bagi tanaman. 

- Kandungan  Al   dan   Fe  tinggi   dimana  unsur   ini   dapat  mengikat  Phosfat   sehingga 

unsure Phosfat yang diperlukan  menjadi tidak tersedia bagi tanaman.

- Pertumbuhan gulma relative cepat  dan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman 

karena terjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara dan penyinaran matahari 

sehingga proses fhoto sintesis menjadi terganggu.

- Suhu panas dengan kelembaban yang tinggi  dapat memacu perkembangan hama 

dan penyakit tertentu, 

- Pengairan sulit diatur, pada musim kemarau sering terjadi intruisi air asin yang dapat 

mengganggu pertumbuhan tanaman padi.

PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT)

   pengelolaan   tanaman     terpadu  merupakan   alternative   pengelolaan   padi   secara 

intensif   dengan   mengintegrasikan   komponen-komponen   yang   terlibat   dalam   sistem 

produksi   seperti   Varietas,   lingkungan   dan   pengelolaan.   Yang   dimaksud   dengan 

pengelolaanmeliputi :

-  pengelolaan lahan 

- pengelolaan air 

Page 2: Derm Farm

- pengelolaan hara 

- Pengelolaan hama penyakit dan gulma 

- Pengolaan panen dan hasil panen.

Seluruh   pengelolaan    dilaksanakan   secara   terpadu   dan   terintegrasi,  sedangkan 

alternatif    teknologi    antara lain seperti penentuan   Varietas unggul,    jadwal tanam, dosis 

pemupukan    dan   lain   lain  diserahkan   sepenuhnya   pada   Petani.  melalui   pertimbangan 

berdasarkan hasil musyawarah. Yang dibiayai oleh Pemerintah. 

DEMONSTRASI FARMING ( DEMFARM)

Demonstrasi Farming (Demfarm) merupakan metode pembelajaran Petani dengan 

luas 1,5 ha, sebagai percontohan,  yang merupakan wahana pembelajaran bagi para petani 

dalam kelompok yang bersangkutan dengan paket teknologi lengkap namun tetap mengacu 

pada pendekatan  Pengelolaan    Tanaman Terpadu  (PTT)  dengan rincian  rencana  kegiatan 

antara lain :

1. Jenis kegiatan :  DEMONSTRASI FARMING (DEMFARM) 2. Komoditi  :   Padi 3. Varietas :   Inpara 24. Lokasi Pelaksanaan 

a. WKPP. :   Sungai Kakap.b.   Kelompok Tani :   Subur Indah 2

5. Pelaksana Kegiatana. Penyuluh Pertanian :   Yuyun Sudrajatb. Demonsrator :   Sukamtoc.Luas :   1,5 Ha.

6. Waktu Pelaksanaana. Pesemaian :   Tanggal  5 Mei 2012

b. Pengolahan Tanah :   Tanggal  5 Mei 2012 

c.    Penanaman :   Tanggal 19 Mei 2012

- Jarak Tanam :   Tegel (20 x 20 )

- Jumlah Benih/Lubang  :   1-2  Benih / Lubang tanam

d. Pengaturan Tata Air :   Tanggal 11  Mei 2012

e. Pemupukan Dasar :   Tanggal 26  Mei 2012

Page 3: Derm Farm

7. Jenis dan Dosis Saprotan yang digunakan/ha.

a. Pupuk Urea :  100 Kg

b. Pupuk NPK :  200 Kg

c. Herbisida Purna Tumbuh :      6 ltr

d. Herbisida Pra Tumbuh :  500 gr

e. Insektisida :      1 Ltr

f. Fungisida :   1,5  ltr

g. Rodentisida :       2 Kg

8. Rencana Panen  :   September 2012.

KEGIATAN PELAKSANAAN

Kegiatan yang dilaksanakan 

1. Pemilahan, Perlakuan Benih dan Pesemaian

a. Perendaman benih ke dalam larutan garam 3% . benih yang tenggelam

menunjukkan benih yang baik,

b. Benih direndam selama 24 jam, kemudian diperam selama 12 jam.

c. Melakukan (seed treatment) pada benih untuk mencegah hama /

penyakit pada stadia awal perkecambahan.

d. Penaburan benih yang telah mulai berkecambah dengan kerapatan 200 g/m2

atau 2 kg benih per 10 m2 lahan persemaian. dipupuk dengan Urea, 10 g/m2 dan

NPK 30-40 g/m2 Kebutuhan benih untuk 1 ha areal pertanaman adalah 15-25

kg.

2. Persiapan dan pengolahan lahan

a. Pembersihan lahan dengan menggunakan Herbisida purna tumbuh dengan

dosis 5-6 liter / ha.

b. Pengolahan lahan dilakukan dengan Hand Tractok dengan cara

pengolahan I disingkal (bajak balik), digenangi selama 2 hari, lalu

dikeringkan selama 5 hari.

c. Pengolahan II digelebeg / digaru untuk melumpurkan dan meratakan

lahan, untuk menekan pertumbuhan gulma, lahan yang telah diratakan

disemprot dengan herbisida pra-tumbuh dan dibiarkan selama 5-7 hari.

Page 4: Derm Farm

Mengetahui

Kepala BP3. K  Sungai Kakap

WAHYUNINGSIH, STPNIP. 19630904 198710 2 001

3. Penanaman

a. Jarak tanam dapat menggunakan sistem tegel (20 x 20 cm).

b. Penanaman dilakukan pada saat bibit berumur 15-21 hari dengan 1 bibit

per lubang pada kedalaman 1-2 cm, Penyulaman dilakukan pada umur 7

hari setelah tanam(HST) dengan bibit dari varietas dan umur yang sama.

c. Setelah ditanam, diusahakan air dibiarkan macak-macak (1-3 cm) selama

7-10 hari dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan gulma.

4. Pemeliharaan

Pemupukan dilakukan 3 kali dimaksudkan untuk menambah penyediaan

hara sehingga mencukupi kebutuhan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi

dengan baik antara lain, Pemupukan I diberikan 7 hari setelah tanam dengan

pupuk NPK seluruhnya.

5. Pengelolaan air.

Guna meminimalisir dampak keracunan pirit, PH yang relatife rendah dan

kelebihan unsur Al dan Fe, saluran dibuat sedemikian rupa agar lahan tetap

tergenang, dengan air yang tetap mengalir pada stadium pertumbuhan tertentu,

sehingga terjadi pencucian secara terus menerus, diharapkan kondisi kimia

tanah kedepan akan semakin baik.

PENUTUP

Demikian   laporan   awal   Demonstrasi   Farming   (   Demfarm   )   ini   dibuat,   untuk 

mengawali   kegiatan   selanjutnya   yang   akan   dilaporkan   pada   laporan   pertengahan   dan 

laporan akhir .

Sungai Kakap,    Tanggal   5  juni     2012

       Penyuluh  Pertanian Lapangan WKPP. Sungai Kakap

Yuyun Sudrajat, SPNIP. 19580822 8603 1 020

Page 5: Derm Farm

LAPORAN PERTENGAHAN

DEMONSTRASI FARMING (DEMFARM) PADI MUSIM GADU 2012

A. Pendahuluan

Perkembangan   (Demfarm)   terlihat   tumbuh  subur,  PPL  bersama Petani  binaan   terus 

memantau perkembangan Demfarm.

B. Kegiatan DEMGNSTRASI FARMING (DEMFARM)

1. PemupukanPemupukan dilaksanakan dengan cara di tabur dengan dengan dosis/takaran sbb :

- Takaran pupuk 100 kg Urea, dan 200 Kg NPK. 15,15,15. / ha - Waktu Pemberian pada umur :

7 hari setelah tanam : NPK. Seluruhnya 21 hari setelah tanam : 50 kg Urea / ha.

35 Hari setelah tanam : 50 kg Urea. / ha

2. Pengelolaan air.Pengelolaan air dilakukan dengan membersihkan dan mendalamkan saluran agar proses penggenangan dan pencucian lahan lebih lancar untuk meminimalisir pertumbuhan gulma dan gangguan dari unsur-unsur yang dapat meracuni tanaman.

3. PenyianganPenyiangan dilakukan secara intensif agar tidak terjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara dan penyinaran mata hari yang dapat mengganggu proses photo sintesa, dilakukan paling sedikit 2 kali yaitu sepuluh hari setelah tanam dan menjelang pemupukan ke 2 dengan herbisida Pra tumbuh.

4. Pengendalian hama dan penyakit- Pengendalian Hama dan Penyakit diterapkan dengan pendekatan PHT, monitoring

keberadaan hama Penyakit dan kepadatan populasi dilakukan secara intensif. Khusus untuk mengendalikan hama tikus dilakukan monitoring dan gropyokan secara berkala.

- Penggunaan pestisida secara bijaksana. -

Page 6: Derm Farm

Mengetahui

Kepala BP3. K  Sungai Kakap

WAHYUNINGSIH, STPNIP. 19630904 198710 2 001

C. Penutup

Demikian laporan  pertengahan  Demfarm ini dibuat,  untuk kegiatan selanjutnya akan 

dilaporkan pada laporan akhir kegiatan.

Sungai Kakap, Tanggal 5 Agustus  2012

       Penyuluh  Pertanian Lapangan WKPP. Sungai Kakap

Yuyun Sudrajat, SPNIP. 19580822 8603 1 020

Page 7: Derm Farm

LAPORAN AKHIR

DEMONSTRASI FARMING (DEMFARM) PADI MUSIM GADU 2012

PENDAHULUAN

Teknologi  penanganan panen dan pasca  panen penting  untuk  mendapat  perhatian semua pihak,  karena dengan penanganan panen dan pasca panen yang baik  dapat menyelamatkan hasil panen dari kerusakan maupun kehilangan hasil padi.

KEGIATAN PELAKSANAAN

Kegiatan pelaksanaan meliputi

5. Menentukan kriteria Panen

- Pengamatan Visual

Pengamatan visual  yang  dilakukan dengan cara  melihat  padi  pada hamparan lahan sawah.   Berdasarkan visual, umur panen optimal padi dicapai apabila 90 sampai 95 % butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning atau kuning keemasan.   

- Pengamatan Teoritis

Pengamatan  secara  teori   dilakukan   dengan  melihat   deskripsi   varietas   padi. Berdasar-kan  deskripsi   varietas  padi  umur  panen  padi   yang   tepat   adalah  30 sampai   35   hari   setelah   berbunga  merata   atau   antara   135   sampai   145   hari setelah tanam. 

6. Pemanenan

Pemanenan  dilakukan  Petani  menggunakan   sabit  dengan  cara  memotong  bagian bawah   rumpun   padi.   Hal   ini   dilakukan   petani   agar   dengan   tangkai   jerami   yang panjang,   dapat     mempermudah   petani   untuk     memegang   padi   pada   proses perontokan yang umumnya menggunakan power threser

7. Sistem Panen.

Sistem  panen  dilakukan   petani   dengan   sistem  beregu   /   kelompok   kecil   dengan jumlah  anggota antara 5 – 7 orang dengan dilengkapi 1 unit power thresher.

8. Perontokan

Perontokan dilakukan petani segera setelah pemanenan atau bersamaan saat panen dengan menggunakan power threser.

9. Pengeringan

Page 8: Derm Farm

Mengetahui

Kepala BP3. K  Sungai Kakap

WAHYUNINGSIH, STPNIP. 19630904 198710 2 001

Penjemuran   merupakan   proses   pengeringan  yang   dilakukan   petani  dengan memanfaatkan   panas   sinar   matahari.   Untuk   mencegah   bercampurnya   kotoran, kehilangan   butiran   gabah,  memudahkan   pengumpulan   gabah   dan  menghasilkan penyebaran panas yang merata, maka penjemuran dilakukan dengan menggunakan alas  lembaran  plastik/terpal  dengan ketebalan  gabah    5  cm –  7  cm.  pembalikan setiap 1 – 2 jam atau 4 – 6 kali dalam sehari dengan menggunakan garuk dari kayu sampai mencapai kadar air 14 %.

10. Penyimpanan

Penyimpanan gabah pada umumnya dilakukan dengan menggunakan karung yang di beri alas kayu agar aliran udara lancar, ini dilakukan petani untuk mempertahankan mutu gabah dari kelembaban udara dan kemungkinan tumbuhnya jamur.

KESIMPULAN

Dari semua rangkaian kegiatan Demfarm,  masih banyak masalah yang terjadi seperti faktor cuaca, kelangkaan pupuk dipasaran sehingga jadwal pemupukan tidak sesuai dengan   rencana,   hal   ini   masih   merupakan   faktor   pembatas   yang   mengurangi produktifitas DEMNSTRASI FARMING (DEMFARM) padi tahun 2012 di WKPP. Parit Keladi   dengan   produksi  masih   dibawah  target  yaitu   baru  mencapai  5,1   Ton/ha (ubinan) atau 4.77 ton/ha ( rill ) Gabah kering Panen. 

PENUTUP

Demikian laporan Akhir  Demonstrasi Farming (Dem-Farm) ini dibuat sebagai  acuan perbaikan untuk kegiatan berikutnya

             Sungai Kakap, Tanggal  1 Oktober  2012

       Penyuluh  Pertanian Lapangan WKPP. Sungai Kakap

Yuyun Sudrajat, SPNIP. 19580822 8603 1 020