GBPP Silabus Log Book FARM
-
Upload
vina-zahiroh-izzah -
Category
Documents
-
view
101 -
download
4
Transcript of GBPP Silabus Log Book FARM
GBPP PENDIDIKAN PROFESI
FARMASI KEDOKTERAN
LABORATORIUM FARMASI KEDOKTERAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
AREA KOMPETENSI
Area kompetensi 1 : Overview level. Jika dokter menemukan gambaran klinik ini dan menduganya,
segera rujuk
Area kompetensi 2 : Mampu membuat diagnosis klinik berdasar PF dan PP (ex:lab sederhana/x ray),
mampu merujuk ke Sp yang relevan dan menindaklanjuti sesudahnya
Area kompetensi 3A: Mampu membuat diagnosis klinik berdasar PF dan PP (ex:lab sederhana/x ray),
mampu memutuskan dan memberi tx pendahuluan, serta merujuk ke Sp yang relevan (bukan kasus
gawat darurat)
Area kompetensi 3B: Mampu membuat diagnosis klinik berdasar PF dan PP (ex:lab sederhana/x ray),
mampu memutuskan dan memberi tx pendahuluan, serta merujuk ke Sp yang relevan (kasus gawat
darurat)
Area kompetensi 4: Mampu membuat diagnosis klinik berdasar PF dan PP (ex:lab sederhana/xray),
mampu memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS
Tingkat Kemampuan 1 : Mengetahui secara teoretis dan menjelaskan kepada sejawat, pasien, klien
mengenai konsep, teori, prinsip, cara, komplikasi,dsb
1. Penggunaan Obat Rasional
2. Perhitungan dosis obat
3. Pemilihan bentuk-bentuk sediaan obat
4. Bioavaibilitas bentuk sediaan obat
5. Interaksi obat & Permasalahannya.
6. Penggolongan obat berdasarkan Perundangan
7. Penyalahgunaan obat terlarang dan dampaknya
8. Pengelolaan obat di instansi pelayanan kesehatan
Tingkat Kemampuan 2 : Pernah melihat atau didemonstrasikan dan mengetahui secara teoretis dan
menjelaskan kepada sejawat, pasien, klien mengenai konsep, teori, prinsip, cara, komplikasi,dsb
1. Penggunaan Obat Rasional
2. Perhitungan dosis obat
3. Pemilihan Bentuk Sediaan Obat
4. Pengelolaan obat di instansi pelayanan kesehatan
5. Penanggulangan penyalahgunaan obat.
6. Penggunaan obat untuk keperluan Aseptik
Tingkat Kemampuan 3 : Pernah melakukan di bawah supervisi. Pernah melihat atau didemonstrasikan
dan mengetahui secara teoretis dan menjelaskan kepada sejawat, pasien, klien mengenai konsep,
teori, prinsip, cara, komplikasi,dsb
1. Penulisan resep yang rasional (4 T & 1 W)
2. Penulisan resep dengan bahasa latin
3. Penulisan bentuk sediaan obat dalam resep
4. Pembuatan bentuk sediaan obat secara sederhana.
5. Penyuluhan obat kepada masyarakat
6. Pembuatan tulisan ilmiah yang baik
7. KIE dengan Pasien, Keluarga dan Profesi Kesehatan Lain
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu melakukan secara mandiri. Pernah melakukan di bawah supervisi.
Pernah melihat atau didemonstrasikan dan mengetahui secara teoretis dan menjelaskan kepada
sejawat, pasien, klien mengenai konsep, teori, prinsip, cara, komplikasi,dsb
1. Penulisan resep yang rasional (4 T & 1 W)
2. Penulisan resep dengan bahasa latin
3. Penulisan bentuk sediaan obat dalam resep
4. Pembuatan bentuk sediaan obat secara sederhana.
5. Penyuluhan obat kepada masyarakat
6. Pembuatan tulisan ilmiah yang baik
Kompetensi :
Mahasiswa mampu melakukan komunikasi efektif dengan pasien, keluarga pasien, dan sejawat baik horizontal maupun vertikal
Mahasiswa mempunyai kemampuan analisa biomedis terhadap penyakit – penyakit yang harus dikuasai
Mahasiswa mempunyai kemampuan dalam pengelolaan masalah kesehatan secara holistik
Mahasiswa mampu menggunakan sistem informasi dengan baik dalam rangka melakukan pemecahan masalah kesehatan
Mahasiswa mempunyai wawasan belajar sepanjang hayat dan mawas diri
Mahasiswa mempunyai kemampuan penilaian terhadap issue mediko-etiko-legal
Deskripsi :
Tahap pendidikan profesi memberikan mahasiswa pengalaman belajar menghadapi pasien secara langsung (bed side teaching) sehingga mampu memberikan pengalaman berupa komunikasi efektif, kemampuan analisa berdasarkan biomedis, melakukan pemeriksaan klinis dan prosedur diagnosis, melakukan pengelolaan masalah secara holistik, belajar sepanjang hayat dan memiliki kepekaan terhadap issue mediko-etiko-legal.
Sistem evaluasi :
Evaluasi hasil belajar terdiri dari nilai ujian pre test, harian, koschaap, presentasi makalah dan ujian akhir.
Ujian (N-1) = 4/10 x ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6)
Pre Test (N-2) = 2/10 x (nilai pre test)
Harian (N-3) = 2/10 (nilai harian)
Makalah (N-4) = 2/10 (nilai makalah)
Nilai Akhir = N-1 + N-2 + N-3 + N-4
Kriteria kelulusan :
- Dokter muda yang mengikuti kepaniteraan klinik di Laboratorium Farmasi Kedokteran dinyatakan lulus jika memperoleh nilai akhir 3,0 (B) keatas.
- Nilai kurang dari 3,0 (B) diwajibkan mengulang ujian setelah yudisium.
Kriteria :
A : ≥ 80
B : 70-79
C : 60-69
D : 50-59
E : Dibawah 50
Waktu yang digunakan pada Departemen Farmasi Kedokteran : 5 minggu
Minggu I – Kapita Selekta
Minggu II – Penulisan Resep & Pembuatan Sediaan
Minggu III – Penulisan Resep & Pembuatan Sediaan
Minggu IV – Penulisan Resep & Pembuatan Sediaan
Minggu V – Ujian
FARMASI KEDOKTERAN
N0 Area Kompetensi TIU TIK Jenis kegiatan
1 Komunikasi efektif Mampu berkomunikasi dengan pasien, keluarga, masyarakat dan profesi kesehatan lain
Menganalisa kasus untuk memberikan terapi farmakologi yang tepat
Membuat status dan catatan terapi
Melakukan KIE kepada keluarga pasien mengenai pengobatan yang diberikan
KIE cara penggunaan obat yang baik dan benar.KIE perubahan pola hidupKIE mengenai gizi
Melakukan komunikasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar.
Penyuluhan mengenai penggolongan obat, dosis obat, efek samping obat dan penyimpanan obat.
Melakukan komunikasi dengan profesi kesehatan lain dan keluarga pasien - Mula Kerja Obat- Lama Kerja Obat - Biavaibilitas Obat
Diskusi dengan Apoteker, Perawat dan Tenaga medis lain dalam hal terapi farmakologi.
2. Ketrampilan klinis Mampu melakukan penulisan Resep yang baik dan benar pada kasus penyakit.
Membuat catatan medis Membuat rekam medis pasien khususnya terapi farmakologi berdasarkan diagnosa yang telah ditegakkan.
Melakukan penulisan resep sesuai ketentuan. Pembuatan blanko model Resep Penulisan obat pada blanko resep Penulisan resep obat sesuai ketentuan.
Melakukan penulisan resep dengan bahasa latin.
Penulisan nama obat
Penulisan ketentuan pembuatanPenulisan bentuk sediaan Penulisan aturan pemakaian
7
Melakukan penulisan resep secara rasional Penulisan resep tepat indikasiPenulisan resep tepat obatPenulisan resep tepat dosisPenulisan resep tepat penderitaPenulisan resep waspada ESO
Mampu melakukan penmbuatan sediaan obat secara Sederhana
Melakukan pembuatan sediaan obat padat Pembuatan Sediaan Serbuk Bagi
Pembuatan Sediaan Serbuk Tak terbagiPembuatan Sediaan Kapsul
Melakukan pembuatan sediaan obat cair Pembuatan Sediaan SuspensiPembuatan Sediaan EmulsiPembuatan Sediaan Solutio
Melakukan pembuatan sediaan setengah padat Pembuatan Sediaan SalepPembuatan Sediaan Krim
Mampu melakukan penggunaan obat untuk desinfektan
Melakukan penggunaan obat untuk desinfektan
Penggunaan obat untuk tindakan Aseptik
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
Menerapkan konsep biomedik, IKM,Klinik, dan perilaku sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer
Menjelaskan epidemiologi,patogenesa , patologi klinis dan menegakkan diagnose penyakit .
Long case, studi kasus, laporan kematian beberapa kasus penyakit yang sering terjadi di rumah sakit:
Menjelaskan rencana pengobatan farmakologis yang realistis, kemungkinan terjadinya interaksi dan efek samping obat. menentukan
Membuat rencana terapi Medikamentosa pada pasien atas pertimbangan :- Terapi Rasional- Interaksi Obat- Efek samping obat
Menjelaskan Bioavaibilitas, profil farmakokinetik dan farmakodinamik beberapa bentuk sediaan obat
Membuat rencana terapi Medikamentosa pada pasien atas pertimbangan : - Mula Kerja Obat- Lama Kerja Obat- Bioavaibilitas Obat
8
Menjelaskan Obat yang disalahgunakan berdasarkan Undang-undang Kesehatan
Mewaspadai penggunaan Obat yang disalahgunakan dalam terapi medikamentosa
- Narkotika- Psikotropika
4. Area Pengelolaan Informasi
Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampuan menyelesaikan masalah atau mampu mengasmbil keputusan dlam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer
Menggunakan tehnologi informasi untuk membantu menegakkan diagnose, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan serta pemantauan kesehatan pasien
Referat atau studi literatur
Memanfaatkan informasi kesehatan Studi literatur5. Area Mawas diri dan
pengembanganMengembanagkan kompetensi diri, belajar sepanjang hayat, mawas diri,dan mengambangkan ilmu pengetahuan baru
Melakukan praktik kedokteran sesuai dengan keterbatasan dan kemampuan
Mengembangkan belajar sepanjang hayat Mengikuti Pendidikan Dokter Berkelanjutan untuk menambah wawasan keilmuan
Mawas diri dan mengembangkan ilmu baru Melakukan penelitian untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
6. Area Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien
Mempunyai kompetensi inti Berperilaku sebagai dokter professional yang berjiwa islami
Dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemberian terapi dilakukan secara profesional yang dijiwai oleh nilai keislaman
Menerapkan etik medico legalMenerapkan keselamatan pasien
9
LOG BOOK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FARMASI KEDOKTERAN
LABORATORIUM FARMASI KEDOKTERAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2010
1
PENDAHULUAN
Tata Tertib Ko Asistensi di Laboratorium Farmasi Kedokteran
1. Dokter muda yang akan menjalani kepaniteraan di Laboratorium Farmasi Kedokteran harus membawa surat dari Pembantu Dekan I dan Lapor kepada Kepala Laboratorium Farmasi Kedokteran.
2. Dokter muda memperkenalkan kepada seluruh staf Laboratorium Farmasi Kedokteran.
3. Hadir pada jam kerja serta mengisi daftar hadir yang tersedia.
4. Bila tidak hadir harus ijin, bila tidak mengikuti kepaniteraan selama 10% atau lebih total hari kerja diwajibkan inhale. Bila tidak mengikuti kepaniteraan selama 40% atau lebih diwajibkan mengulang Kepaniteraan.
5. Berlaku sopan terhadap Pembimbing dan Karyawan
6. Memakai pakaian yang telah ditetapkan bagi Dokter Muda.
7. Menggunakan semua fasilitas Laboratorium yang tersedia untuk Kepaniteraan secara benar, sungguh-sungguh dengan rasa tanggung jawab.
8. Dalam menggunakan obat untuk praktek harus dijaga kebersihan, dicegah kontaminasi obat satu dengan yang lain serta hemat.
9. Dalam menjalani praktek agar saling memberi kesempatan sesama dokter muda terutama terbatasnya alat serta fasilitas laboratorium.
10. Makalah diserahkan sesuai yang ditetapkan dan diwajibkan mempresentasikan serta mempertahankan di depan pembimbing dan dokter muda seangkatan dan staf lain dalam forum bagian Farmasi Kedokteran.
11. Selesai kepaniteraan mohon diri serta menulis saran, pesan ataupun kesan untuk perbaikan sistem kepaniteraan di Laboratorium Farmasi Kedokteran.
1
TUJUAN PENDIDIKAN :
Mahasiswa mampu memilih obat secara rasional Mahasiswa mampu mengenali efek samping obat Mahasiswa mampu memahami Interaksi obat Mahasiswa mampu menentukan dosis obat pada berbagai kondisi penderita Mahasiswa mampu menentukan bentuk sediaan obat dan alternatifnya untuk berbagai
kasus penderita Mahasiswa mampu memahami Bioavaibilitas berbagai bentuk sediaan obat untuk
keperlun terapi Mahasiswa menulis resep secara benar dan rasional untuk penderita pada berbagai
kasus penyakit. Mahasiswa mampu menulis resep sesuai kaidah peresepan yang berlaku Mahasiswa mampu menulis resep untuk sediaan obat padat, cair dan setengah padat. Mahasiswa mampu memberikan sediaan obat padat, cair dan setengah padat sesuai
kondisi penderita. Mahasiswa mampu membuat sediaan obat padat, cair dan setengah padat secara
sederhana serta kriteria sediaan obat yang baik. Mahasiswa mampu memahami penggolongan obat berdasarkan Undang-undang
Kesehatan. Mahasiswa mampu memahami macam-macam obat yang disalahgunakan serta
bahayanya sesuai Undang-undang Kesehatan. Mahasiswa mampu menggunakan desinfektan untuk tindalan suci hama Mahasiswa mampu memahami pengelolaan obat di instansi pelayanan kesehatan. Mahasiswa mampu memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi obat kepada
penderita Mahasiswa mampu memberikan Edukasi tentang penggunaan obat kepada masyarakat Mahasiswa mampu membuat skenario pemberian obat dan komunikasi (referaat) .
1
A. Kompetensi Yang diharapkan
Kognitif :
- Mahasiswa mampu menjelaskan penulisan resep yang rasional
- Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan dosis obat
- Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk sediaan obat
- Mahasiswa mampu menjelaskan bioavaibilitas bentuk sediaan obat
- Mahasiswa mampu menjelaskan Interaksi obat.
- Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan obat berdasarkan Perundangan
- Mahasiswa mampu menjelaskan obat-obat yang disalahgunakan dan dampaknya
- Mahasiswa mampu menjelaskan penanggulangan penyalahgunaan obat.
- Mahasiswa mampu menjelaskan timbulnya efek samping obat
- Mahasiswa mampu menjelaskan penggunaan obat untuk desinfektan
- Mahasiswa mampu menjelaskan pengelolaan obat di instansi pelayanan keehatan
Psikomotor :
- Mahasiswa mampu melakukan penulisan resep yang rasional (4 T & 1 W)
- Mahasiswa mampu melakukan penulisan resep dengan bahasa latin
- Mahasiswa mampu melakukan penulisan bentuk sediaan obat dalam resep
- Mahasiswa mampu melakukan pembuatan bentuk sediaan obat secara sederhana.
- Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan obat kepada masyarakat
- Mahasiswa mampu melakukan pembuatan tulisan ilmiah yang baik.
Afektif :
- Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien, dan keluarga sesuai
dengan kaidah nilai islam
Target yang harus dicapai :
- Penulisan Resep pada berbagai kasus penyakit : 20 kasus
- Penggunaan Resep sesuai kaidah peresepan : 50 kasus
- Pembuatan Bentuk Sediaan Obat : 3 kasus
1
- Pembuatan tulisan Ilmiah : 1 kasus
- Diskusi dengan dosen pembimbing mengenai planning penatalaksanaan pasien untuk setiap
kasus
1
Nama Mahasiswa :
Alamat :
Laboratorium :
Tanggal stage di laboratorium :
Ruangan : Farmasi Kedokteran & RSI UNISMA
Dosen Pembimbing :
Kegiatan yang harus dilakukan :
No Tanggal Kegiatan Kasus Tanda tangan
Refleksi diri mahasiswa di akhir :
Masukan dosen pembimbing :
Mengetahui
Dosen Pembimbing
1
1
DAFTAR TUGAS DAN KEGIATAN
1. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet
2. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet enteric
3. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan kapsul, kapsul lunak masing-masing untuk satu orang pasien.
4. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet kunyah
5. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet sub lingual
6. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet vaginal
7. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet retard
8. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan tablet effervescent.
9. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan kapsul racikan
10. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan Supositoria
11. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan pulvis adsp.
12. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan pulveres
13. Tulislah resep untuk orang anak umur 10 tahun menggunakan bentuk sediaan pulveres racikan.
14. Tulislah resep untuk orang anak umur 5 tahun menggunakan bentuk sediaan sirup obat paten.
15. Tulislah resep untuk orang anak umur 3 tahun menggunakan bentuk sediaan sirup racikan.
16. Tulislah resep untuk orang anak umur 5 tahun menggunakan bentuk sediaan elixir.
17. Tulislah resep untuk orang anak umur 3 tahun menggunakan bentuk sediaan potio obat jadi.
1
18. Tulislah resep untuk orang anak umur 3 tahun menggunakan bentuk sediaan potio racikan.
19. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan suspensi baik bentuk jadi maupun racikan
20. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan solutio baik untuk obat luar maupun diminum.
21. Tulislah resep untuk orang dewasa menggunakan bentuk sediaan guttae auriculares.
22. Tulislah resep untuk anak-anak menggunakan bentuk sediaan guttae
23. Tulislah resep untuk anak-anak menggunakan bentuk sediaan guttae nasales
24. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan guttae opthalmic.
25. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan clysma.
26. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan vaginal supositoria
27. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan collutio oris dan gargarisma.
28. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan injeksi dan infus
29. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan zalf, krim dan gel
30. Tulislah resep untuk dewasa menggunakan bentuk sediaan pasta
31. Tulislah resep menggunakan bahasa latin :
a. S. Uc
b. S. Imm
c. S.prn
d. S.up
e. S.imm def
f. Sine confectiones
g. adde
1
h. ante coenam
i. ad libitum
j. post coenam
k. durante coenam
l. hora spatio
m. agita ante sumendum
n. hora ieiuna
o. sive simile
p. mds
q. dtd
r. da in cap
s. cum infus set No. III
t. cito
u. iter 5 x
v. q.s
w. ad gram 20
x. ne iter
y. ½ h ante defecatio
z. omni noctem per vag
1
32. Tulislah dan lengkapilah resep berikut agar benar :
a. R/ Isoniasid
Ethambutol
Piridoksin
............................
R/ Rifampicin
........................
Pro : Tn. Abu
b. R/ Azithromycin
Codein
CTM
Bromhexin
m.f pulv dtd
S.
Pro : Abi (5 tahun)
c. R/ Sir Amoxicillin cc 60
Adde
Prednison tab
DMP
Cetirizine
....................
2
R/ Ibuprofen
...................
Pro : Budi (3 tahun)
d. R/ Cefadroxil
Avil
Romilar
............................
R/ Parasetamol
................
Pro : An. Preti ( 1 tahun)
e. R/ Ringer Lactat
.................
R/ Infusion Set
.................
Pro : Ny. Ida
f. R/ Antasida Tab
Papaverin
....................
R/ Omeprazole
.....................
Pro : Tn. Babe
2
g. R/ Insulatard
.....................
R/ Metformin
.....................
Pro : Tn. Mogi
h. R/ Hydrocortison Cream
adde Chloramphenicol
..............................
Pro : Nn. Melli
i. R/ Cendo Tobro ED
..............................
R/ Vitamin A
..............................
Pro : Tn. Ell
j. R/ Salicil Acid
Talc venet
..............................
Pro : An. Dull
k. R/ Boraginol N Supp
..............................
Pro : Ny. MAR
2
33. Tulislah Resep untuk kasus penyakit berikut :
a. Malaria Tertiana
b. Anemia defisiensi Fe Hb 9% pada wanita hamil
c. Hipertensi esensial sedang usia 65 tahun
d. Cacingan campuran Kremi dan Gelang
e. Kholera dengan Dehidrasi Sedang
f. Stomatitis disertai Glositis
g. Difteri pada anak
h. Scabies dengan Infeksi sekunder
i. TBC
j. Fluor Albus
k. Disentri Amubiasis
l. ISPA
m. Rheumatoid Atrhitis
n. Luka bakar Derajat II
o. Decomo Cordis
p. Infeksi Jamur Kulit
q. Hiperthyroid
r. Pertusis
s. Asma Bronchiale
t. OMA
u. Migrain
v. DHF
w. Influenza
2
DAFTAR KASUS PENYAKIT
1. Parotitis epidemik
2. Polio Athrithis
3. Abses decubitus
4. ISPA non spesifik
5. Blenore
6. Hiperkolesterol
7. Haemorrhoid
8. Diare non spesifik
9. Asma bronchialle
10. Shigellosis
11. Conjugtivitis bakterial
12. Pulpitis
13. Combustio
14. Dermatitis atopik
15. Angina pectoris
16. Reflux oesophagus
17. Hiperthyroid
18. Otitis Media akut
19. Cholestasis
20. Thypoid fever
21. Hipertensi
22. Acne vulgaris
2
23. Migrain
24. Rhinitis alergika
25. TBC
26. Cholera
27. Disentri amoebiasis
28. Syok anafilaktif
29. Varicella
30. Stroke
31. Pelvic Inflamatory Diseases (PID)
32. Pre eklampsia
33. Oral kontrasepsi
34. Glaucoma
35. Diabetes Mellitus
36. DHF
37. Hepatitis B
38. Candidasis oral
39. Meteorism
40. Dyspepsia
2