Dcm dilated cardio myopati

13
Kardiomiopati terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Kardiomiopati dilatasi ( Dilated cardiomyopathy ). Kardiomiopati dilatasi ditandai dengan dilatasi ventrikel kiri dan / ventrikel kanan, penurunan fungsi sistolik (Ejection Fraction /EF ↓) sehinggamenyebabkan terjadinya CHF (congestive heart failure), aritmia danemboli. Secara umum, kelainan otot jantung secara idiopatik dicirikan dengan pembesaran dan tidak adekuatnya fungsi ventrikel kiri. Biasanya terjadi pada usia muda. Dilated cardiomyopathy terjadi dalam beberapakondisi, antara lain: Kardiomiopati iskemik /Ischemic cardiomyopathy :disebabkan oleh serangan jantung yang menyebabkan jaringan parutpada otot jantung (myocardium)[1]atau infark miokard yang kemudian mengalami remodeling.[2]Kardiomiopati hipertensif mungk in sajatermasuk dalam golongan ini, namun bisa saja ter masuk dalamgolongan kardiomiopati restriktif/ restricti ve cardiomyopathy,tergantung pada dimensi (diameter) ruang jantungnya.[2] Idiopathic cardiomyopathy cardiomyopati yang tiak diketahui penyebabnya. Hypertensive cardiomyopathy

description

tinjauan pustaka kardio miopati

Transcript of Dcm dilated cardio myopati

Kardiomiopati terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:1. Kardiomiopati dilatasi (Dilated cardiomyopathy).Kardiomiopati dilatasi ditandai dengan dilatasi ventrikel kiri dan / ventrikel kanan,penurunanfungsisistolik(EjectionFraction/EF)sehinggamenyebabkanterjadinyaCHF(congestiveheartfailure),aritmiadanemboli.Secaraumum,kelainanototjantungsecaraidiopatikdicirikan dengan pembesaran dan tidak adekuatnya fungsi ventrikel kiri. Biasanya terjadi pada usia muda. Dilated cardiomyopathy terjadi dalam beberapakondisi, antara lain:Kardiomiopatiiskemik/Ischemiccardiomyopathy:disebabkan oleh serangan jantung yang menyebabkan jaringan parutpada otot jantung (myocardium)[1]atau infark miokard yang kemudian mengalamiremodeling.[2]Kardiomiopatihipertensifmungkinsajatermasukdalamgolonganini,namunbisasajatermasukdalamgolongankardiomiopatirestriktif/restrictivecardiomyopathy,tergantung pada dimensi (diameter) ruang jantungnya.[2]Idiopathic cardiomyopathycardiomyopati yang tiak diketahui penyebabnya.Hypertensive cardiomyopathy biasa terjadi ada orang yangmemiliki tekanan darah tinggi dalam waktu yang lama, terutama yangtidak di terapi selama bertahun-tahun.Infectious cardiomyopathy terutama disebabkan oleh HIV,peyakit lyme, penykit chagas, miokarditis virus, dll.Alcoholic cardiomyopathy:biasaterjadisetelah10tahun secara terus menerus mengkonsumsi alcohol secara berlebihan. Halini dapat saja menyebabkan timbulnya tanda-tanda khas pada gagaljantung, seperti fibrilasi atrium (AF) ataupun masalah ritme jantungyang lain.

Toxiccardiomyopathybiasaterjadikarenapenggunaan alcohol, kokain, beberapa obat kemoterapi yang bisa menyebabkantimbulnya dilated cardiomyopathy.Peripartum cardiomyopathyterjadi pada wanita pada masakehamilan trisemester terakhir atau setelah lahirnya janin.Tachycardia mediated cardiomyopathy: terjad pada orang-orang yang memilki kelainan denyut jantung yang cepat.[3]

Gambar 3. Beberapa bentuk kardiomiopati dengan defek yang berbeda pada Dilatedcardiomyopathy,Hypertrophic cardiomyopathy dan Restrictivecardiomyopathy

2. Hypertrophic cardiomyopathyMerupakankardiomiopatiyangterjadiketikaototjantungkiridanototjantungkananyangtumbuhdenganukuranyangberbeda,yang70%berhubungan dengan keturunan dalam keluarga.[3]3.Restrictive cardiomyopathyMerupakankelainanjantungsebagaiakibatdariketidakmampuanototjantung untuk relaksasi diantara kontraksi jantung. Dimana otot jantungtidakdapatberelaksasisecaraadekuatsetiapsetelahmelakukankontraksi(sistol)yangmenyebabkankurangnyavolumedarahsaatpengisisan jantung.[3]Daftar Pustaka

1. Pravin Shah,MD. Hypertrophiccardiomyopathies. In CrawfordMH(ed). Alangemedicalbook;CurrentDiagnosis&TreatmentinCardiologyInterntional Edition, New York : Prentice-Hall International,Inc, 1994: pp172-782.

2. Wayne J, Braundwald E. cardiomyopathy and Myocarditis. In Harrisonprinciples of international Medicine 16 th vol II: pp 1408-133. Maron BJ. Hypertrophic cardiomyopathy. Zipes DP, Libby P, BonowRO,BraunwaldE,eds.Braunwald'sHeartDisease:ATextbookofCardiovascularMedicine.8thed.St.Louis,Mo:WBSaunders;2007.Dikutipdarihttp://www.mdconsult.com/about/book/83821525-

HYPERLINK "http://www.mdconsult.com/about/book/83821525-2/instruct.html?DOCID=1549" \t "_blank" 2/instruct.html?DOCID=1549.

KARDIOMIOPATI DILATASI (Dilated Cardiomyopathies/DCM)Merupakan jenis kardiomiopati yang paling banyak ditemukan. Dengan deskripsi kelainanyang ditemukan : dilatasi ventrikel kanan dan atau ventrikel kiri, disfungsi kontraktilitaspada salah satu atau kedua ventrikel, aritmia, emboli dan sering kali disertai gejala gagaljantungkongestif(CHF).Satudaritigakasusgagaljantungkongestifterjadipadakardiomiopatidilatasi,danyang lainnyamerupakan konsekuensidari penyakitjantungkoroner(6).Dulu kelainan ini sering disebut dengan kardiomiopati kongestif, tetapi saat ini terminologiyang digunakan adalah kardiomiopati dilatasi karena pada saat awal abnormalitas yangditemukan adalah pembesaran ventrikel dan disfungsi kontraktilitas sistolik dengan tandadan gejala gagal jantung kongestif yang timbul kemudian(2,5,6). Apabila hanya ditemukandisfungsikontraktilitasdengandilatasiminimalventrikelkiri,makavariandarikardiomiopatidilatasiinidigolongkankedalamkelompokkardiomiopatiyang tidakdapatdiklasifikasikan {menurut klasifikasi World Health Organization/International Society andFederation of Cardiology (WHO/ISFC)(6).EtiologiPenyebabyangterseringadalahpenyakitjantungiskemikataupenyakitkatupjantung.Masalahyang mendasaradalah menghilangnyakontraktilitasmiokardium,yangditandaidengan menghilangnya kemampuan sistolik jantung. Kardiomiopati dilatasi menyebabkanpenurunan fraksi ejeksi, peningkatan volume end-diastolik, dan volume residual, penurunanvolume sekuncup ventrikel, serta gagalbiventrikel(3

Gambar5.Perbandinganjantungnormal(kiri),kardiomiopatihipertrofik (tengah) dankardiomiopati dilatasi (kanan). (Dikutip dari

wordpress

Sekitar setengah kasus, etiologi kardiomiopati dilatasi adalah idiopatik, tetapi kemungkinanbesar kelainan ini merupakan hasil akhir dari kerusakan miokard akibat produksi berbagaimacam toksin, zat metabolit, atau infeksi. Kerusakan akibat infeksi viral akut pada miokardyang akhirnya mengakibatkan terjadi kardiomiopati dilatasi ini terjadi melalui mekanisme imunologis.Padakardiomiopatidilatasiyangdisebabkanolehpenggunaanalkohol,kehamilan(pada3-4bulanpertama),penyakittiroid,penggunaankokaindankeadaantakikardia kronik yang tidak terkontrol, dikatakan kardiomiopati tersebut bersifat reversibel.Obesitas akan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung, sebagaimana juga gejalaSleepapnea (3,5,6)

.Kardiomiopati dilatasi dapat juga diakibatkan oleh konsekuensi lanjut infeksi virus, bakteri,parasit atau proses autoimun. Respon inflamasi dan autoimun termasuk pelepasan sitokindan interleukin yang menghasilkan terjadinya miokarditis dan fungsi kontraktil. Jenis inidiklasifikasikan ke dalam inflammatory cardiomyopathy oleh WHO(3)

Penyakit ini bersifat genetik heterogen tetapi kebanyakan transmisinya secara autosomaldominan, walaupun dapat pula secara autosomal resesif dan diturunkan secara x-linked.Sampaisaatinibelumdiketahuibagaimanaseseorangakanmemilikipredisposisikardiomiopatidilatasiapabilatidakdiketahuiriwayatkejadianpenyakitinidalamkeluarganya(2)

.Gejala Klinis Gejala klinis yang menonjol adalah dyspnoe dan fatigue. Kongesti pulmonal sering didapati namunedemapulmonaljarangada.Palpitasi,disritmia,sinkopmerupakangejalayangbiasa.Tanda-tanda gagal jantung kongestif timbul secarabertahappada sebagian besarpasien. Beberapa pasien mengalami dilatasi ventrikel kiri dalam beberapa bulan bahkansampai beberapa tahun sebelum timbul gejala. Pada beberapa kasus sering ditemukan gejalanyeridadayangtidakkhas,sedangkannyeridadayangtipikalkardiaktidaklazimditemukan. Bila terdapat keluhan nyeri dada yang tipikal, dipikirkan kemungkinan terdapatpenyakitjantungiskemiasecarabersamaan.Akibatdariaritmiadanembolisistemikkejadian sinkop cukup sering ditemukan keluhan nyeri dada akibat sekunder dari emboliparu dan nyeri abdomen akibathepatomegali kongestif(3,6)

.Keluhanseringkali timbulsecara gradual, bahkansebagianbesar awalnya asimptomatikwalaupun telah terjadi dilatasi ventrikel kiri selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.Dilatasiinikadangkaladiketahuibilatelahtimbulgejalaatausecarakebetulanbiladilakukan pemeriksaan radiologi dada yag rutinPemeriksaan FisikPembesaran jantung dengan derajat yang bervariasi dapat ditemukan, begitupula dengangejala-gejala yang menyokong diagnosis gagal jantung kongestif. Pada penyakit yang lanjutdapat pula ditemukan tekanan nadi yang sempit akibat gangguan pada isi sekuncup.

PulsusAlternans

dapat terjadi bila terdapat gagal ventrikel kiri yang berat. Tekanan darah dapatnormal atau rendah. Jenis pernapasan

Cheyne-stokes

menunjukkan prognosis yang buruk.Peningkatan tekanan vena jugularis bila terdapat gagal jantung kanan. Bunyi jantung ketigadankeempatdapatpulaterdengar,sertadapatditemukanregurgutasimitralataupuntrikuspid. Hati akan membesar dan seringkali teraba pulsasi, edema perifer serta asites akantimbul pada gagal jantung kananyang lanjut.Pada pemeriksaan fisis jantung dapat ditemukan tanda-tanda sebagai berikut:

Prekordium bergeser ke arah kiri

Impuls pada ventrikel kanan

Impuls apikal bergeser ke lateral yang menunjukkan dilatasi ventrikel kiri

Gelombangpresistolikpadapalpasi,sertapadaauskultasiterdengarpresistolikgallop (S4)

Split pada bunyi jantung kedua

Gallop ventrikular (S3) terdengar bila terjadi dekompensasi jantungPemeriksaan PenunjangPada pemeriksaan radiologi dada akan terlihat pembesaran jantung akibat dilatasi ventrikelkiri, walaupun seringkali terjadi pembesaran pada seluruh ruang jantung. Pada lapang paruakan terlihat gambaran hipertensi pulmonal serta edema alveolar dan interstitial

Elaktrokardiografi akan menunjukkan gambaran sinus takarkadi atau fibrilasi atrial, aritmiaventrikel, abnormalitas atrium kiri, abnormalitas segmen ST yang tidak spesifik dan kadang-kadang tampak gambaran gangguan konduksi intraventrikular dan lowvoltage(1). PengobatanTerapikardiomiopatidilatasiiniditujukanuntukpengutangangaramdanpenggunaandigitalis glikosida, vasodilator, dan diuretik. Antikoagulan diberikan untukmencegah embolisistemikatau pulmonal. Istirahat totaldianjurkan untukperawatanjangkapanjangagarterjadi penurunan beban kerja jantung yang melemah. Kortikosteroid dan immunosupressandapat berguna bagiorang yangmengalami inflamasi, sertavasodilatordigunakan untukmelawan kongesti. Dilatasi vena mengurangi volume preload dengan meningkatkan poolingvena perifer, sehingga terjadi penurunan volume darah sentral dan mengurangi kongestipulmonal(3)

.Golongankalsiumantagonistidakdianjurkanuntukdikombinasipemberiannyadenganpengobatanstandarsepertidiatas,danbukanmerupakanpengobatanlinipertama.Kemungkinanterdapatnyahubunganantarakardiomiopatidilatasidenganabnormalitassirkulasimikrovaskular,gangguankanalkalsiummerupakanalasanpertimbanganpemberiangolonganobatinisebagaisalahsatupilihanpengobatan.Secaraumumpenggunaan obat-obat golongan ini dapat ditoleransi dengan baik, walaupun efek depresimiokardium yangmerupakanefeksampingpentingyang harusdipertimbangkan dalampilihan pengobatan.(6)Prognosis

Secaraumumprognosispenyakitinijelek.Beberapavariasikinisyangdapatmenjadiprediktor pasien kardiomiopati dilatasi yang mempunyai resiko kematian tinggi antara lain :terdapatnya gallop protodiastolik (S3), aritmia ventrikel, usia lanjut, dan kegagalan stimulasiinotropik terhadap ventrikel yang telah mengalami miopati tersebut. Dapat dikatakan bahwasemakin besar ventrikel yang disertai disfungsi semakin berat berhubungan erat denganprognosis yang semakin buruk. Khususnya bila terdapat dilatasi ventrikel kanan disertaigangguan fungsinya. Uji latih kardiopulmonal juga berguna sebagai gambaran prognostik.Keterbatasan yang bermakna dari kapasitas latihan yang digambarkan dengan penurunanambilanoksigenaiatemikmaksimalmerupakanprediktormortalitasdandipergunakansebagai indikator dan pertimbangan untuk trensplantasi jantung.(6)

Kematian biasanya baruterjadi setelah 5 tahun(3Daftar Pustaka

2.MaronBJdkk,2006,ContemporaryDefinitionsandClassificationofTheCardiomyopathies,Circulation, 113, 1807-1816.

3.McCane KL, Huether SE, 2006, Pathophysiology The Biologic Basis for Disease inAdults and Children. 5thedition, Canada: Alsevier Mosby.

4.McCoyCD,HoitBD,2009,Restrictive,ObliterativeandInfiltrativeCardiomyopathies, dalam Fuster V, ORourke RA, Walsh RA dkk (ed.),

HurstsThe Heart12thedition, 499-505, New York: McGraw-Hill.5.Mestroni L. Gilbert EM dkk, 2009, Dilated Cardiomyopathies, dalam Fuster V,ORourke RA, Walsh RA dkk (ed.),Hursts The Heart12thedition, 476-489, NewYork: McGraw-Hill.6.Nasution SA, 2007, Kardiomiopati, dalam Sudoyo AW dkk (ed.), Buku Ajar IlmuPenyakit Dalamjilid III,1600-1603,Jakarta:Departemen IlmuPenyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas Indonesia