Dasar Pemfis.

46
Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16- 17/02/2004 1 PENGARAHAN UMUM PEMERIKSAAN FISIK KEPERAWATAN

Transcript of Dasar Pemfis.

Page 1: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

1

PENGARAHAN UMUM

PEMERIKSAAN FISIK KEPERAWATAN

Page 2: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

2

Setelah pertemuan

1. mempunyai pengetahuan yang cukup dalam pemeriksaan fisik menyangkut : tujuan, cara melaksanakan, interpretasi hasil pemeriksaan dan menghubungkan dengan tindak lanjut keperawatan

2. mempunyai ketrampilan yang memadai dalam melakukan pemeriksan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi serta membuat catatan mediknya untuk tujuan keperawatan

3. mempunyai sikap yang positif terhadap pemeriksaan fisik karena menyadari pentingnya pemeriksaan fisik dalam proses keperawatan

Page 3: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

3

FUNGSI PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PASIEN

A. dalam rangka proses keperawatan

B. dalam rangka kerja sama dengan tim yang merawat pasien

- dokter- pemeriksaan tambahan

Page 4: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

4

PEMERIKSAAN FISIK

“ Physical asessment ”“ Examination of the patient ““ Physical diagnosis “

Dasar : anatomyphysiologypathology

- nursing / health student: deteksi, define, describe fungsi abnormal

- medical student : diagnosis penyakit (disease)

Page 5: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

5

DIAGNOSIS MEDIS vs

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Diagnosis medis- mengarah pada penyakit organ yang abnormal etiologik, tetap

Diagnosis keperawatan- pengaruh penyakit pada kegiatan sehari-hari dinamik

Page 6: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

6

PEMERIKSAAN FISIK

Tujuan- memperoleh data kesehatan diri pasien - keadaan kesehatan

* riwayat kesehatan / penyakit* hasil pemeriksaan fisik* data pemeriksaan penunjang ( lab / Ro/ EKG / USG/CTScan )* catatan obat-obatan, dll

Kesatuan individu pasien

Page 7: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

7

PEMERIKSAAN PASIEN

1. Medical history, 2. Physical examination, 3. Pemeriksaan tambahan

Menemukan abnormalitas # normal - dicatat pada medical record

symptom - dialami pasien subyektif sign - ditemukan obyektif

4. Pelaksanaan- tindakan keperawatan- pengumpulan dan analisis data terus menerus- penyesuaian tindakan / rencana keperawatan

5. Evaluasi- penilaian pencapaian tujuan- penyesuaian / perbaikan rencana keperawatan

Page 8: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

8

PEMERIKSAAN PASIEN

Riwayat / anamnesis- sehat / sakit- masalah kesehatan sekarang, dahulu, keluarga, perkembangan

( nyeri, disfungsi, lesi asimtomatik,perubahan dari N) ( demam, pernafasan, pencernakan, alergi)

- pemeliharaan kesehatan- kebiasaan / aktifitas sehari-hari, lingkungan- gaya hidup

- gangguan mempengaruhi aktifitas sehari-hari ? - mempengaruhi peran ?

- suami - istri- mahasiswa

Page 9: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

9

PROSES KEPERAWATAN

Pengkajian : pengumpulan data, analisis data Diagnosis keperawatan

- masalah nyata,- masalah potensial, - penyebab masalah Perencanaan

- memprioritaskan masalah, perumusan tujuan pelayanan- tindakan keperawatan

Pelaksanaan : tindakan keperawatan, - pengumpulan dan analisis data terus menerus - penyesuaian tindakan,/ rencana keperawatan Evaluasi

- penilaian pencapaian tujuan - penyesuaian / perbaikan rencana keperawatan

Page 10: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

10

PURPOSE OF NURSING ASSESMENT

1. to eslablished nurse-client relationship2. togather data about :

- client’s general health status- integrating- physiologic-psychologic cognitive, socio cultural, development, spiritual characteristic

3. to identiv clients strenghts and coping abilities4. to identity health problems5. to establish a data base for the nursing process

( Taylor et al : Fundamental of Nursing, 1989)

Page 11: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

11

DIAGNOSIS MEDIK DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. menyangkut usaha mencari : 1. menyangkut usaha mencari :- Dx penyakit organ abnormal - pengaruh penyakit / sindrom patologik

- pada kegiatan sehari-hari / gaya

hidup perilaku2. menetap 2. dinamik

Perlu pemahamanarti penting, anatomi , fisiologi , patologi, patofisiologitehnik pemeriksaan

Page 12: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

12

PENGKAJIAN PENDERITA

DATA DASAR

PERWUJUDAN MASALAH

FOKUS

GANGGUANStruktur fungsi

ukuran jumlahkomposisi kontrol

lokalisasi arah

KEKACAUAN SUSUNAN Morfologi, Seluler, Biokimia

PATOANATOMIPATOFISIOLOGI

PATOGENESIS

ETIOLOGI

DATA DASAR

PENGKAJIAN PENYAKIT

HIPOTESIS

- Aman

- Efektif

- Efisien

PENILAIAN

- Penyembuhan

- Meringankan

- Efek samping

PROGNOSIS

- Morbiditas

- Mortalitas

RIWAYAT

PROSES DIAGNOSIS

PROSES PENGOBATAN

HIPOTESIS

- perumusan

- Tanda - gejala

- Mengancam jiwa

- Dapat diobati

PENILAIAN

-Diagnosis banding

-Penegasan

-Penyingkiran

Page 13: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

13

DIAGNOSIS FISIK DAN PEMERIKSAAN FISIK

• Ilmu Diagnosis fisik : - ilmu untuk membuat diagnosis suatu penyakit melalui pemeriksaan fisik• Merupakan pengetahuan dan ketrampilan dasar

untuk tenaga medik • Diagnosis fisik berdasar atas :

- symptom, keluhan (gejala klinik): manifestasi subyektif penderita anamnesis, history

taking - sign (tanda klinik ): kelainan panderita yang diperoleh secara obyektif pemeriksaan fisik

Page 14: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

14

DIAGNOSIS PENYAKIT

Data PribadiKeluhan utama

AnamnesisPemeriksaan Fisik

LaboratoriumPemeriksaan khusus

Diagnosis atau diagnosis banding

Page 15: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

15

Diagnostik fisik vs pemeriksaan fisik

• Anamnesis, InspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi

• Penyebab sakit• Perlu bantuan pemeriksaan

tambahan• Awal perawatan

• Anamnesis, InspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi

• Penyimpangan dari Normal

• Tidak perlu pemeriksaan tambahan

• Selama dalam perwatan

Page 16: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

16

KEBERHASILAN MEMPEROLEH DATA PASIEN TERGANTUNG

PADA RIWAYAT PENYAKIT

Gejala yang diutarakan pasienANATOMI DAN FISIOLOGI

Menghubungkan ketrampilam diagnosis dng mata pelajaran lain

PEMERIKSAAN DASARTehnik pemeriksaan komprehensif, Penemuan normal, variasi

PENEMUAN YANG LAZIM DAN TEHNIK KHUSUSTehnik yang dipakai pada keadaan tertentu

PENGETAHUAN PENYAKITHasil pemeriksaan fisik penyakit yang sering dijumpai

LATIHAN PEMERIKSAAN FISIKLatihan mempraktekkan teknik-teknik pemeriksaan

Page 17: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

17

DASAR DASAR

• Anatomis – struktur yang mana ?• Fisiologis – bagaimana mekanisme nya?• Patologi anatomi - patofisiologis : penyakit apa ? Pikirkanlah beberapa penyakit yang mungkin menyebabkan penemuan-penemuan tersebut Pertimbangkan penyakit yang ringan sampai

yang berat • Rumuskan hipotesis tertentu• Ujilah hipotesis dengan pertanyaan-pertanyaan

yang terarah

Page 18: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

18

GARIS BESAR CLINICAL WORKUP

• I. Data Pribadi II. Keluhan utama

III. Anamnesis IV. Pemeriksaan Fisik

V. Laboratorium VI. Pemeriksaan khusus

VII. Diagnosis atau diagnosis bandingVIII. Pengobatan IX. Komplikasi X. Prognosis

Page 19: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

19

DIAGNOSIS FISIK (1)

III. Anamnesis ( autoanamnesis ) III. 1. Anamnesis khusus : - Riwayat penyakit sekarang - Riwayat penyakit diagnosis banding

III. 2. Anamnesis medik dan penyakit dahuluIII. 3. Anamnesis penyakit Keluarga III. 4. Anamnesis psikososial

- Pendidikan dan sosio-ekonomiIII. 5. Anamnesis makanan ( keadaan gizi )III. 6. Anamnesis umum ( review of system )

Page 20: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

20

DIAGNOSIS FISIK (2)

IV. Pemeriksaan Fisik - inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi

IV. 1. Keadaan umumIV. 2. Kepala dan leherIV. 3. Payudara dan aksilaIV. 4. Jantung dan ParuIV. 5. AbdomenIV. 6. Genitalia-anus-rektum

Page 21: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

21

DATA PRIBADI

• Nama : agama, suku, larangan, kebiasaan

makan• Jenis kelamin : insidens penyakit• Umur : frekwensi penyakit• Bangsa : kepekaan, frekwensi penyakit• Suku : kebiasaan makan, frekwensi

penyakit• Agama : larangan makan • Kawin / belum: jenis penyakit tertentu, • Pekerjaan : penyakit kerja , jumlah kalori• Alamat : status sosio-ekonomi, keadaan

lingkungan

Page 22: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

22

KELUHAN UTAMA• dalam bahasa penderita• bukan istilah medik• satu atau 2 kata• keluhan menyebabkan penderita datang ke dokter

ANAMNESIS KHUSUS• dalam bahasa / istilah penderita• penderita bercerita dibimbing dokter• kronologik sakit sekarang• penjabaran keluhan utama• keluhan akibat gangguan organ tubuh• anamnesis penyakit yang berkaitan diagnosis

banding

Page 23: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

23

HUBUNGAN ANTARA ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

Anamnesis :a. membina hubungan baik pasien – tenaga medik b. memperoleh informasi pentingc. memfokuskan pemeriksaan fisikd. mengetahui kegawatan sakit pasiene. memilih pemeriksaan laboratorium yang tepatf. memulai terapi g. merencanakan evaluasi - konsultasi lanjutan

anamnesis memberi tahu dimana dicari tanda- tanda penyakit tindak lanjut

Page 24: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

24

PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan fisik merupakan bagian dari proses membuat diagnosis

• Dilakukan setelah anamnesis• Dilakukan untuk menemukan tanda penyakit dengan cara :

- melihat ( inspeksi ) - meraba ( palpasi )- mengetuk ( perkusi ) - mendengarkan ( auskultasi ) - membau

• Prinsip pemeriksaan fisik :- teliti, sistimatis, manusiawi, analitis, cara yang benar

• Ketrampilan pemeriksaan fisik hanya dapat dipelajari dengan pengulangan-pengulangan, melakukan berkali-kali, latihan

Page 25: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

25

LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK

1. Persiapan peralatan, tempat2. Persiapan pasien3. Pemeriksaan fisik4. Informasi pada pasien hasil pemeriksaan yang

diperoleh5. Pencatatan hasil pemeriksaan

Page 26: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

26

LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan dilakukan di tempat khusus2. Beritahu maksud pemeriksaan3. Penderita dipersilahkan untuk membuka baju sendiri4. Siapkan selimut5. Hangatkan stetoskop6. Beri petunjuk yang jelas sebelum kita melakukan sesuatu

prosedur

Page 27: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

27

METODE PEMERIKSAAN

1. Inspeksi , 2. Palpasi , 3. Perkusi, 4. Auskultasi

PERLENGKAPAN DASAR UNTUK PEMERIKSAAN FISIK1. Stetoskop, bell-diafragma2. Sphygmomanometer ( tensimeter )3. Termometer4. Lampu “flashlight”5. Arloji6. Tongue depressor

Page 28: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

28

PENTING

• Anamnesis, pemeriksaan fisik, formulasi diagnosis dan terapi merupakan tugas utama tenaga medik

• Pada waktu menangani masalah : - deskripsi masalah, evaluasi ( assesment ), perencanaan

• Anamnesis dan pemeriksaan fisik dianggap baik bila :- dilakukan sesuai dengan masalah pasien, - akurat - lengkap - koheren

Page 29: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

29

PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN FISIK

InstruksiMetode pemeriksaan

Inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi

Alat bantu pemeriksaanPosisi pemeriksaan

Page 30: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

30

INSTRUKSI

• Tujuan : - Ketepatan dan efisiensi pemeriksaan- Mengurangi ketidak nyamanan pasien dan pemeriksa

• Pada waktu melakukan pemeriksaan :- Konsentrasi pada bagian yang diperiksa, tidak canggung- Beri instruksi sebelum pemeriksaan;

1. Penjelasan bagian yang diperiksa, 2. Tujuan / kegunaan pemeriksaan 3. Kerjasama pasien / apa yang harus dilakukan pasien

- Jalin komunikasi selama pemeriksaan- Alat yang akan dipakai dalam jangkauan, alat dipakai

sekali saja

Page 31: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

31

METODE PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan sebenarnya sudah dimulai saat bertemu pasien pertama kali- perhatikan penampilan, cara bicara, sikap, keadaan

fisiologis/psikologis• Pemeriksaan secara sistimatik:

- inspeksi- palpasi- perkusi- auskultasi ; dilakukan pada setiap sistem organ

• Sesuai prosedur baku

Page 32: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

32

INSPEKSI

• Memakai indera mata, bagian yang diperiksa terbuka• Cahaya yang baik• Perhatkan :

- perubahan warna : ikterus, sianosis, pucat, hiperemis- bentuk ; simetris, asimetris ; diam, bergerak- penyimpangan dari normal ; lesi: ulkus, tumor

• Jika mungkin, hasil observasi dinyatakan dalam ukuran :- panjang : diukur dengan penggaris- dibandingkan dengan normal

Page 33: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

33

PALPASI

• Tindakan meraba dengan satu atau 2 tangan/ jari • Menegaskan apa yang dilihat, menemukan yang tak terlihat• Membedakan :

- tekstur : dengan ujung jari (1/lebih ), kasar, lembut, - nodul

- dimensi: ukuran - konsistensi : dengan ujung jari, terrgantung densitas / ketegangan jaringan lunak, kenyal (seperti karet), keras (seperti batu)

Page 34: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

34

PALPASI

• Suhu : perkiraan, memakai punggung ujung jari ( kulit

tipis, bayak saraf), hangat, dingin• Benjolan : bergerak ?• Lembab, kering • Balotement : mendeteksi benda yang bergerak

dalam cairan • Getaran

Page 35: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

35

PERKUSI

• Mendengarkan bunyi dari perkusi • Mengetuk dengan tangan/jari/alat, menimbulkan

bunyi• Mengetuk 2 kali, dengarkan dengan cermat

• Perjalanan gelombang suara ditentukan oleh kepadatan media yang dilalui gelombang dan jumlah antar permukaan diantara media yang berbeda.

• Derajat penyebaran bunyi : resonansi

Page 36: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

36

PERKUSI

• Semakin sedikit jumlah antar permukaan, semakin baik penghantaran bunyi

• Bunyi yang melalui kulit, otot, lemak, tulang, cairan udara, tidak sebaik yang hanya melalui satu jaringan

• Udara/gas : paling resonan• Paru yang mengembang normal : bunyi standar • Diatas lambung : timpani; • Diatas hati : redup, • Diatas paha : pekak

Page 37: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

37

PERKUSI

• Cara :1. Langsung : dengan ibu jari 2. Tidak langsung : - Jari tengah tangan kiri, ditekankan kuat pada kulit

(pleksimeter)- Ujung jari tengah tangan kanan (pleksor) dengan cepat

mengetuk ari tangan diatas kulit tersebut- gerakan pada persediaan pergelangan tangan, ketuk 2

kali, dengar • Intensitas suara: tergantung keras/tidaknya memukul, -->

menentukan dalamnya bunyi untuk diskriminasi

Page 38: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

38

PERKUSI

• Mendeteksi kelainan dengan kedalaman 7 cm • Ruang tenang• Membungkuk, mendengarkan suara• Perubahan resonan ke redup lebih mudah

dideteksi dibanding sebaliknya• Perkusi daerah resonan dulu, baru daerah redup

Page 39: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

39

AUSKULTASI

• Mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh ( dada : suara nafas, perut : bising usus dsb )

• Penilaian : 1. frekwensi : jumlah getaran permenit - frekwensi tinggi --> bunyi nada tinggi - frekwensi rendah --> nada rendah2. Intensitas : ukuran kuat lemahnya suara3. Durasi : lama bunyi terdengar4. Kualitas : warna nada, variasi suara

Page 40: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

40

AUSKULTASI

• Kemampuan mendengarkan bunyi terbatas :- makin rendah frekwensi, perlu intensitas makin keras- lebih mudah mendengar siulan lemah dari pada

bunyi nada rendah dengan intensitas yang kuat

• Pada waktu auskultasi : ruangan harus tenang

• Hindari kebocoran suara : a.l ujung stetoskop cocok dengan lubang telinga ( ukuran, lengkungan, arah disesuaikan dengan lubang )

Page 41: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

41

AUSKULTASI

• Cara : memakai stetoskop• Stetoskop :

- menghantarkan, mengumpulkan, memilih frekwensi - kepala stetoskop : diletakkan diatas kulit --> mengumpulkan suara dari bagian tubuh dibawahnya

• 2 jenis kepala stetoskop: 1. Diafragma datar : respon paling baik dengan suara

frekwensi tinggi 2. Bel : mengumpulkan bunyi nada rendah pada

tekanan ringan.Bila ditekankan lebih keras, nada frekwensi tinggi terdengarlebih keras

Page 42: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

42

ALAT BANTU PEMERIKSAAN (1)

• Siap pakai, mudah diambil, bersih, urutan pemakaian, hangat

• shigmomanometer : untuk mengukur tekanan darah, uji torniquet - ukuran manset disesuaikan pasien : gemuk, kurus, dewasa, anak

• ophthalmoskop : melihat bagian dalam mata • otoskop : melihat saluran luar telinga,

membran timpani• Snellen Eye chart : tes visi mata, 11 baris • spekulum hidung : melihat rongga hidung• spekulum vagina : visualisasi vagina dan

serviks

Page 43: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

43

ALAT BANTU PEMERIKSAAN (2)

• garpu getar : persepsi pendengaran, rasa getar

• palu perkusi ( percussion hammer): mengetahui refleks tendon

• palu neurologik : + alat bulu/jarum untuk pemeriksaan sensoris

• timbangan berat badan• penlight, meteran• termometer• tongue deppresor

Page 44: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

44

POSISI PEMERIKSAAN (1)

• Perhatikan :privacy, bantuan posisi, lama pemeriksaan 1. Duduk : dikursi, ditempat tidur

- kepala, leher, dada depan / belakang, jantung, paru, mama, ektremitas atas, vital sign, ekspansi paru

2. Supine position ( baring ) : kepala diberi bantal- kepala, leher dada depan paru, mama, jantung, abdomen, extremitas, nadi perifer

3. Dorsal recumbent position: baring, lutut ditekuk, telapak kaki menyentuh tempat tidur

Page 45: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

45

POSISI PEMERIKSAAN (2)

4. Sims position : tidur miring, pemeriksaan rectum atau vagina

5. Prone position : telungkup : evaluasi sendi pinggul, punggung

6. Lithotomy position : telentang, fleksi lutut, - pemeriksaan rektum, vagina

7. Knee - chest position : pemeriksaan rektal 8. Erect position: Evaluasi abnormalitas postural, langkah,

keseimbangan

Page 46: Dasar Pemfis.

Pemeriksaan Fisik Keperawatan, 16-17/02/2004

46

DAFTAR PUSTAKA

• Barbara Bates : Physical examination and history taking. Harper International edition

• Owen Epstein dkk : Clinical examination, Mosby

• Adams Diagnosis fisik. Burnside-McGlyn EGC.• Major Diagnosis Fisik. Delp and Manning EGC.• dll