Colon in Loop

7
COLON IN LOOP Colon in loop, adalah pemeriksaan radiografi dari usus besar (colon) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukkan per anal. Pemeriksaan ini termasuk barium enema.dan memerlukan persiapan pasien. Tujuan pemeriksaan colon in loop adalah untuk menggambarkan usus besar yang berisi kontras media, sehingga dapat memperlihatkan anatomi dan kelainan-kelainan yang terjadi baik pada mucosanya maupun yang terdapat pada lumen khusus. Anatomi Kolon Kolon merupakan bagian paling distal dari tractus digestivus. Panjangnya sekitar 1,5 – 2 m. Diameter sekitar 6,5 cm pada daerah caecum. Terbagi atas : Colon Ascendens Colon Transversum

Transcript of Colon in Loop

Page 1: Colon in Loop

COLON IN LOOP

Colon in loop, adalah pemeriksaan radiografi dari usus besar (colon) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukkan per anal. Pemeriksaan ini termasuk barium enema.dan memerlukan persiapan pasien.

Tujuan pemeriksaan colon in loop adalah untuk menggambarkan usus besar yang berisi kontras media, sehingga dapat memperlihatkan anatomi dan kelainan-kelainan yang terjadi baik pada mucosanya maupun yang terdapat pada lumen khusus.

Anatomi Kolon

Kolon merupakan bagian paling distal dari tractus digestivus. Panjangnya sekitar 1,5 – 2 m. Diameter sekitar 6,5 cm pada daerah caecum.

Terbagi atas :

Colon Ascendens Colon Transversum Colon Descendens Colon Sigmoid

Secara embriologis, kolon berkembang sebagian dari midgut (kolon ascendens sampai proksimal kolon transversum) dan sebagian dari hindgut (kolon transversum distal sampai kolon sigmoid). Pada foto polos abdomen, kolon terlihat terisi dengan udara dan feses. Kolon diidentifikasi dengan haustra (sakulasi irreguler incomplete).

Page 2: Colon in Loop

Terdapat 3 flexura:

Flexura Hepatica : Di bawah hati, peralihan dari colon ascendens ke colon transversum.

Flexura Linealis : Di bawah pancreas, peralihan dari colon transversum ke colon descendens.

Flexura Sigmoidea : Peralihan dari colon descendens ke colon sigmoid.

Juga terdapat diverticulum pada caecum yang disebut appendiks.

Indikasi Pemeriksaan colon in loop

Colitis : Peradangan / Imflamasi pada mucosa colon. Polyp,lesi,tumor,carcinoma. Diverticulitis. Megacolon. Invaginasi yaitu masuknya lumen usus bagian proximal ke dalam lumen usus bagian

lebih distal yang diameternya lebih besar, pemeriksaan ini dilakukan pada pasien anak-anak, sifatnya sebagai tindakan terapi.

Kontraindikasi Pemeriksaan colon in loop

Perforasi Obstruksi Keadaan Umum pasien buruk

Metode Pemeriksaan

Metoda Kontras Tunggal Metoda Kontras ganda

Satu tahap Dua Tahap

Kontras Media:

Kontras media positif Barium Sulfat dengan viscositas 1:8, Kontras media negative (Udara).

Metoda satu tahap : Pemasukan kontras media negative dilakukan setelah pemasukan kontras media poitif tanpa evakuasi terlebih dahulu.

Metoda dua tahap : Pemasukan kontras media negative dilakukan setelah pemasukan kontras media positif setelah evacuasi terlebih dahulu.

Page 3: Colon in Loop

Radiographic Positioning

PA / AP RAO LAO LPO / RPO LATERAL RECTUM RLD LLD PA POST EVACUATION AP AXIAL / AP AXIAL OBLIQUE ( LPO ) ( BUTTERFLY ) PA AXIAL / PA AXIAL OBLIQUE ( RAO ) ( BUTTERFLY )

10 Posisi Menurut "Miller"

Posisi AP untuk melihat fleksura lienalis dan hepatica Posisi lateral untuk melihat rectum Posisi AP dg penyudutan 15 – 25 derajat chepalad untuk melihat rectum RPO dg penyudutan 15 – 25 untuk melihat fleksura lienalis Right Lateral untuk melihat rectum Prone untuk melihat fleksura lienalis dan fleksura hepatica PA dengan penyudutan 15 – 25 derajat untuk melihat rectum LPO dengan sudut 15 – 25 derajat untuk melihat fleksura hepatica AP dengan oblique 2 – 3 derajat untuk melihat daerah ileosaekal AP dg sinar horizontal untuk melihat fleksura lienalis dan hepatica.

Gambaran Radiologi Colon in Loop

Page 4: Colon in Loop

colon in loop PA

colon in loop RAO

Page 5: Colon in Loop

colon in loop LAO

lateral

Page 6: Colon in Loop

LPO

RAO