CHF

23
Gagal jantung kongestif / Congestive Heart Failure (CHF) Rasmawati, S.Kep., Ns.

description

chronic heart failure merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang harus di waspadai..

Transcript of CHF

Page 1: CHF

Gagal jantung kongestif / Congestive Heart Failure (CHF)

Rasmawati, S.Kep., Ns.

Page 2: CHF

Definisi

• Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan/ atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolic secara abnormal.

• Gagal jantung kongestif adalah suatu kejadian dimana jantung tidak dapat memompa darah yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh --? Cardiac output tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh

Page 3: CHF

Next..

Istilah lainnya: • payah jantung, • gagal jantung kongestif, • dekompensasi kordis, • gagal jantung,

Yang terbaru adalah tidak disebut Gagal jantung kongestif

karena sering kali tanda kongestif tidak tampak atau tersembunyi.

Page 4: CHF

Etiologi

Menurut Cowie MR, Dar O (2008): 1.Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas miokard, dapat

disebabkan oleh hilangnya miosit (infark miokard), kontraksi yang tidak terkoordinasi (left bundle branch block), berkurangnya kontraktilitas (kardiomiopati).

2.Kegagalan yang berhubungan dengan overload (hipertensi).3.Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas katup.4.Kegagalan yang disebabkan abnormalitas ritme jantung (takikardi).5.Kegagalan yang disebabkan abnormalitas perikard atau efusi

perikard (tamponade).6.Kelainan kongenital jantung.Faktor predisposisi

keadaan penurunan fungsi ventrikel (hipertensi, penyakit arteri koroner, kardiomiopati, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung congenital), dan keadaan yang membatasi pengisian ventrikel (stenosis mitral, kardiomiopati dan penyakit pericardial).

Page 5: CHF

Menurut Hudak dan Gallo (1997) penyebab kegagalan jantung yaitu :a. Disritmia, seperti: Bradikardi, takikardi, dan kontraksi premature

yang sering dapat menurunkan curah jantung.b. Malfungsi katup, dapat menimbulkan kegagalan pompa baik oleh

kelebihan beban tekanan (obstruksi pada pengaliran keluar dari pompa ruang seperti stenosis katup aortik atau stenosis pulmonal), atau dengan kelebihan beban volume yang menunjukan peningkatan volume darah ke ventrikel kiri.

c. Abnormalitas otot jantung, menyebabkan kegagalan ventrikel meliputi infark miokard, aneurisme ventrikel, fibrosis miokard luas (biasanya dari aterosklerosis koroner jantung atau hipertensi lama), fibrosis endokardium, penyakit miokard primer (kardiomiopati), atau hipertrofi luas karena hipertensi pulmonal, stenosis aorta, atau hipertensi sistemik.

d. Ruptur miokard, terjadi sebagai awitan dramatik dan sering membahayakan kegagalan pompa dan dihubungkan dengan mortalitas tinggi. Ini biasa terjadi selama 8 hari pertama setelah infark.

Page 6: CHF

• Menurut Brunner dan Suddarth (2002) penyebab gagal jantung kongestif, yaitu: kelainan otot jantung, aterosklerosis koroner, hipertensi sistemik atau pulmonal (peningkatan afterload), peradangan dan penyakit miokardium degeneratif, penyakit jantung lain, faktor sistemik

Page 7: CHF

Etiologi

• Kelainan otot jantung ateriosklerosis koroner, hiprtensi arterial, dan penyakit degeneratif atau inflamasi.

• Atrosklerosis koroner• Hipertensi sistemik atau pulmonal• Peradangan atau degeneratif• Faktor sistemik : tirotoksikosis, Faktor sistemik :

tirotoksikosis, hipokisa, anemia, asidosis dan ketidak seimbangan elektrolit.

• penyakit-penyakit yang melemahkan otot-otot jantung,• penyakit-penyakit yang menyebabkan kekakuan otot-otot

jantung, atau• penyakit-penyakit yang meningkatkan permintaan oksigen

oleh jaringan tubuh diluar kemampuan jantung untuk memberikannya.

Page 8: CHF

Klasifikasi

• Gagal jantung kiri, • gagal jantung kanan • gagal jantung kongestif.

• gagal jantung akut, • gagal jantung kronis.

Page 9: CHF

Beberapa sistem klasifikasi telah dibuat untuk mempermudah dalam pengenalan dan penanganan gagal jantung. Diantaranya:• pembagian berdasarkan Killip yang

digunakan pada Infark Miokard Akut, • klasifikasi berdasarkan tampilan klinis

- Stevenson- NYHA

Page 10: CHF

• Klasifikasi Stevenson menggunakan tampilan klinis dengan melihat tanda kongesti dan kecukupan perfusi.

• Kongesti didasarkan adanya ortopnea,distensi vena juguler, ronki basah, refluks hepatojugular, edema perifer, suara jantung pulmonal yang berdeviasi ke kiri, atau square wave blood pressure pada manuver valsava.

• Status perfusi ditetapkan berdasarkan adanya tekanan nadi yang sempit, pulsus alternans, hipotensi simtomatik, ekstremitas dingin dan penurunan kesadaran.

• Pasien yang mengalami kongesti disebut basah (wet) yang tidak disebut kering (dry).

• Pasien dengan gangguan perfusi disebut dingin (cold) dan yang tidak disebut panas (warm).

Page 11: CHF

Next....

Berdasarkan hal tersebut penderta dibagi menjadi empat kelas, yaitu:• Kelas I (A) : kering dan hangat (dry –

warm)• Kelas II (B) : basah dan hangat (wet –

warm)• Kelas III (L) : kering dan dingin (dry –

cold)• Kelas IV (C) : basah dan dingin (wet –

cold)

Page 12: CHF

Klasifikasi pembagian berdasarkan Killip pada Infark Miokard Akut• Derajat I : tanpa gagal jantung• Derajat II : Gagal jantung dengan ronki

basah halus di basal paru, S3 galop dan peningkatan tekanan vena pulmonalis

• Derajat III : Gagal jantung berat dengan edema paru seluruh lapangan paru.

• Derajat IV : Syok kardiogenik dengan hipotensi (tekanan darah sistolik _ 90 mmHg) dan vasokonstriksi perifer (oliguria, sianosis dan diaforesis)

Page 13: CHF

JENISDAN KLASIFIKASI

GAGAL JANTUNG KIRI• Gagal jantung kiri disebabkan oleh

penyakit jantung koroner, penyakit katup aorta dan mitral serta hipertensi.

Page 14: CHF

Gambaran klinis gagal jantung kiri

Gejala TandaPenurunan kapasitas

aktivitasDispnea (mengi,

orthopnea, PND)Batuk (hemoptisis)Letargi dan kelelahanPenurunan nafsu

makan dan berat badan

Kulit lembabTekanan darah (tinggi,

rendah atau normal)Denyut nadi (volume

normal atau rendah) (alternans/takikardia/aritmia)

Pergeseran apeksRegurgitasi mitral

fungsionalKrepitasi paru(± efusi pleura)

Page 15: CHF

Next....

GAGAL JANTUNG KANAN• Penyebab gagal jantung kanan juga

termasuk semua yang dapat menyebabkan gagal jantung kiri, seharusnya stenosis mitral gagal jantung kiri, seharusnya stenosis mitral yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru.

Page 16: CHF

Gambaran klinis gagal jantung kanan

Gejala Tandao Pembengkakan

pergelangan kakio Dispnea (namun

bukan orthopnea atau PND)

o Penurunan kapasitas aktivitas

o Nyeri dada

o Denyut nadi (aritmia takikardia)

o Peningkatan JVPo Edemao Hepatomegali dan

asciteso Gerakan

bergelombang parasternal

o S3 atau S4 RVo Efusi pleura

Page 17: CHF

Klasifikasi gagal jantung menurut  New York Heart Association (NYHA)

Kelas

Defenisi Istilah

I Klien dengan kelainan jantung tetapi tanpa pembatasan aktivitas f isik

Disfungsi ventrikel kiri yang asimtomatik

II Klien dengan kelainan jantung yang menyebabkan sedikit pembatan aktivitas (rasa lelah atau dispnea)

Gagal jantung ringan

III Klien dengan kelainan jantung yang menyebabkan banyak pembatasan aktivitas fisik bermakna (nyaman saat istirahat namun sedikit aktivitas menyebabkan gejala)

Gagal jantung sedang

IV Klien dengan kelainan jantung yang segalah aktivitas fisiknya menyebabkan keluhan

Gagal jantung berat

Page 18: CHF

Perubahan yang terlihat pada gagal jantung

Jantung Normal

Dinding jantung merentang dan bilik-bilik jantung membesar,dinding jantung merentang untuk menahan lebih banyak darah.

Page 19: CHF

Perubahan yang terlihat pada gagal jantung

Dinding-dinding jantung menebal, dinding otot jantung menebal untukmemompa lebih kuat.

Page 20: CHF

Pemeriksaan penunjang

• Elektrokardiogram (EKG)• Scan jantung

Tindakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan gerakan dinding .

• Sonogram (ekocardiogram, ekokardiogram doppler)Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan dalam fungsi/struktur katup, atau area penurunan kontraktili tas ventrikular.

• Kateterisasi jantungTekanan abnormal merupakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri dan stenosis katup atau insufisiensi.

• Enzim heparMeningkat dalam gagal/kongesti hepar.

Page 21: CHF

• Elektrolit• Oksimetri nadi

Saturasi Oksigen mungkin rendah terutama jika gagal jantung kongestif akut menjadi kronis.

• Analisa gas darah (AGD)Gagal ventrikel kiri ditandai dengan alkaliosis respiratori ringan (dini) atau hipoksemia dengan peningkatan PCO2 (akhir).

• Blood ureum nitrogen (BUN) dan kreatininPeningkatan BUN menunjukkan penurunan fungsi ginjal. Kenaikan baik BUN dan kreatinin merupakan indikasi gagal ginjal.

• Pemeriksaan tiroidPeningkatan aktifitas tiroid menunjukkan hiperaktifitas tiroid sebagai pre pencetus gagal jantung kongestif.

Page 22: CHF

Komplikasi

• Efusi Pleura• Arrhytmia• Trombus pada ventrikel kiri

Page 23: CHF

Pencegahan

• tingkatkan kesehatan jantung dengan cara olahraga 1. Jalan cepat2. Lari3. Berenang4. Bersepeda