Cell Death FINAL

download Cell Death FINAL

of 40

description

cell deathapoptosisnekrosisautofagi

Transcript of Cell Death FINAL

  • Cell Death Pengampu :Prof. Dr. M. Nurhalim Shahib, dr.

    Oleh :Arisa Siti Sofiah 131620150001Dian Wijayanti 131620150002Christoper Kusumo 131620150003Yane Octiani Suhendar 131620150004Mutiara Nabilla Jusuf131620150005Elyna Mahruzza Putri131620150006

    UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG2015 / 2016

  • Definisi Cell DeathKegagalan sel untuk memelihara fungsi utamanya.

    Mekanisme tubuh untuk mempertahankan homeostasis ataupun terjadi karena faktor eksternal/patologis.

  • Cell deathAutofagi

    Apoptosis

    Necrosis

  • AUTOFAGI

  • LISOSOMLisosome : Lyso Pencernaan Soma Tubuh

    Ribosom Retikulum Endoplasma Membran inti Sitoplasma LISOSOM

    Tempat pembentukan :- Retikulum endoplasma- Golgi

    Lisosom menghasilkan enzim hidrolisis

  • FUNGSI LISOSOMPencernaan intrasel Untuk mencerna zat- zat yang masuk ke dalam sel

    Menyerap makromolekul / substansi yang lebih besar dari lingkungannya

    Autofagi Menghancurkan bagian-bagian yang sudah tidak berfungsi untuk kemudian dibuang (eksositosin)

    Autolisis Memecah selnya sendiri bila sel tersebut kelainan

  • AUTOFAGIAutofagi Yunani : Auto Self Phagy Eating

    Autofagi Proses katabolisme berupa pemecahan komponen sel itu sendiri melalui lisosom.

    Autofagi Recycling / pendaurulangan

  • PROSES AUTOFAGISangat beraturan

    Memegang peranan dalam reproduksi, differensiasi, dan homeostasis sel

    Menjaga keseimbangan antara sintesis, pemecahan dan pendaurulangan produk sel

    Mengalokasikan ulang nutrien : Proses yang tidak perlu Proses yang lebih penting

    Protein dan organel didegradasi dan diresintesis (Turned Over)

  • PROSES AUTOFAGI

  • TIPE TIPE AUTOFAGIMakro autofagi

    Mikro autofagi

    Chaperone Mediated Autofagi

  • MAKRO - AUTOFAGIJalur utama

    Mencerna organel sel yang rusak / protein yang tidak terpakai

    Pembentukan membran ganda / berbentuk de-novo disekitar substrat sitoplasma yang mengikat dirinya sendiri untuk menelan komponen sitosolik (protein dan atau seluruh organel), yang menurun setelah terjadinya fusi dengan lisosom.

  • MIKRO AUTOFAGIInvaginasi langsung pada bahan ke dalam lisosom

    Melibatkan material sitoplasma yang secara langsung dicerna oleh lisosom.

    Hal ini terjadi melalui invaginasi, yang berarti melipat ke dalam membran lisosom, atau tonjolan keluar seluler

  • CHAPERONE MEDIATED AUTOFAGIJalur yang sangat kompleks dan spesifikPenurunan protein sitosolik tertentu yang ditandai dengan rangkaian peptida spesifik

    Molekul Chaperone mengikat dan mengangkut protein kompleks reseptor

    Lisosome

  • PEXOFAGI, MITOFAGI, XENOFAGIPexofagi Pemilihan autofagi untuk penurunan peroksisom (Makro-pexofagi dan Mikro-pexofagi)

    Mitofagi Pemilihan autofagi untuk penurunan mitokondria (Makro-mitofagi dan Mikro-mitofagi)

    Xenofagi Pemilihan autofagi untuk penurunan bakteri dan virus intrasel (Makro-xenofagi dan Mikro-xenofagi)

  • Autofagi dan Kekurangan NutrisiKekurangan gizi menginduksi autofagi

    Protein dibutuhkan untuk terdegradasi asam amino terdaur-ulang sintesis protein yang penting untuk kelangsungan hidup

    Komponen non-vital menurun

    Memastikan komponen vital dapat berlanjut

  • AUTOFAGI DAN INFEKSIAutofagi merusak beberapa bakteri termasuk sel

    Virus stomatitits vesikular diyakini diikat oleh autophagosom dari sitosol berpindah ke endosom deteksi berlangsung oleh komponen PRRs yang disebut tell-like receptor 7 mendeteksi RNA rantai tunggal jalur intraseluler dimulaimenginduksi interferon dan sitokin virusbagian-bagian virus dan bakteri menahan jalur autofagi untuk melangsungkanreplikasi mereka sendiri

  • AUTOFAGI DAN INFEKSIGalectin-8 baru-baru ini dikenal sebagai intraseluler Reseptor-berbahaya mengikat ke vakuola yang rusak mengikat adaptor autofagi seperti NDP52 terbentuk autofagosom Bakteri tergegradasi

    Galectin-8 mampu melakukan autofagi terhadap patogen intraseluler

  • KEMATIAN SEL TERPROGRAMBerhubungan dengan autofagosom dan tergantung pada protein autofagi

    PERTANYAAN Penyebab kematian ? Apakah autofagi Mencegah kematian?

    Secara morfologi dan histokimia perkembangan tentang hubungan antara autofagi dan kematian sel (-)

  • KEMATIAN SEL TERPROGRAMMenjadi argumen bahwa autofagi dalam kematian sel merupakan salah satu mekanisme untuk kelangsungan hidup

    Contoh : Metamorfosis serangga

    Studi farmakologi dan biokimia : kelangsungan hidup dan kematian sel autofagi dapat dibeda-bedakan dari tipe dan tingkat regulasi tanda-tanda selama stress partikular setelah terinfeksi virus. Meskipun demikian, temuan ini belum diteliti dalam sistem non-virus

  • AUTOFAGI DAN KANKERKanker Beberapa jalur yang berbeda yang meregulasi differensiasi sel terganggu

    Peran penting autofagi pada kanker :- berkontribusi melawan kanker- berkontribusi dalam pertumbuhan kanker

  • AUTOFAGI DAN KANKERKontribusi melawan kanker :- Mengasingkan organel yang hancur- Merangsang differensiasi sel- Meningkatkan katabolisme protein- Mematikan sel kanker

    Kontribusi dalam pertumbuhan kanker :mempertahankan kelangsungan hidup sel tumor / menghancurkan mediator apoptosis selama autofagi

  • AUTOFAGI DAN KANKERPerannya masih diteliti dan dipelajari

    Penelitian terkini :Bahwa autofagi lebih mirip dikenal sebagai supresi tumor dibandingkan sebagai model kelangsungan hidup sel tumor

  • AUTOFAGI SEBAGAI SUPRESI TUMORAutofagi memelihara homeostasis

    Homeostasis terganggu Pertumbuhan tumor

    Fungsi :- Kemampuan untuk mengeluarkan protein dan organel yang rusak- Membatasi pertumbuhan sel secara instan

  • AUTOFAGI SEBAGAI SUPRESI TUMOREksperimenBeclin-1 : sebagai protein yang meregulasi autofagiVariasi Beclin-1 pada tikus* Beclin-1 heterozygous pencetus tumor (+)* Beclin-1 dihasilkan berlebihan perkembangan tumor terhambat

  • AUTOFAGI UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP SEL TUMORMetabolisme meningkat

    Proliferasi sel meningkat

    Metabolisme energi meningkat

    Sel stress

    Autofagi meningkat dalam rangka recycle ATP

    Survival sel tumor meningkat

  • TARGET TERAPISolusi terapi baru untuk memerangi kanker

    Strategi pencegah kanker :Menginduksi autofagi dan meningkatkan komponen-komponen penekanan tumorMenghambat autofagi dan menginduksi apoptosis

  • APOPTOSIS

  • ApoptosisApoptosis Greek Falling off, as leaves from a tree.

    Pada organisme multiseluler, sel yang tidak lagi dibutuhkan atau yang akan menggangu homeostasis tubuh akan dihancurkan dengan cara regulasi sel berupa programmed cell death (Apoptosis).

  • Definisi ApoptosisApoptosis kematian sel terprogram, penting dalam berbagai proses biologi.

    ditandai dengan gambaran morfologi dan biokimiawi khas.

    Etiologi : stimuli fisiologis maupun patologis tanpa menimbulkan reaksi radang

  • Apoptosis terdiri dari 3 fase :Fase Induksi tergantung pada sinyal penyebab kematian ( ROS,ceramide, protein Bcl2, Bax, Bad)

    Fase Efektor Pusat pengatur yaitu mitokondria

    Fase Degradasi Terjadi pada inti sel dan sitoplasma

  • Mekanisme ApoptosisIntrinsik apoptosis merupakan suatu respon sel terhadap kondisi stress intraseluler yang bersifat multipel (kerusakan DNA, stress oksidatif, cytosolic Ca2+ overload, mild exitotoxicity)

    Ekstrinsik apoptosis terjadi karena adanya sinyal stress ekstraseluler yang akan ditangkap oleh reseptor transmembran spesifik, yaitu : FAS dan TNF .

    Apoptosis dimediasi oleh enzim proteolitik yang disebut caspases.

  • PROSES APOPTOSIS Retraksi pseudopodi pengkerutan nukleus kondensasi kromatin fragmented organel-organel fagositosis

  • PERAN FISIOLOGIS APOPTOSISproses yang diperlukan dalam perkembangan embriologi dan homoeostasis jaringan

    Respon fisiologis normal terhadap stimulus dari luar, termasuk kerusakan DNA yang bersifat irreversibel.

  • Hubungan apoptosis dengan klinisPeningkatan apoptosis

    Immunodeficiency : AIDS

    Neurodegenerative diseases : Alzheimer's disease, Parkinson's disease, and amyotrophic lateral sclerosis;

    Ischaemic injury after myocardial infarction dan stroke

    Autoimmune diseases : hepatitis and graft versus host disease.

  • Penurunan/penghambatan apoptosis

    malignancies, autoimmune disorders: systemic lupus erythematosus, and some viral Infections.

  • NECROSIS

  • DEFINISISalah satu pola dasar kematian sel & kematian jaringan pada tubuh yang hidup, dimana sel tidak akan kembali normal (irreversible)

    Nekrosis terjadi setelah suplai darah hilang , terpajan toksin & ditandai dengan pembengkakan sel, denaturasi protein, & kerusakan organel akibat : irreversible, perubahan struktur sel, & fungsi

  • KLASIFIKASINekrosis KoagulativeInfark GInjal

    2. Liquefactive NecrosisInfark otak & absesNekrosis KaseosaInfeksi TB

    Nekrosis LemakKomplikasi Pankreatitis

    Nekrosis FibrinoidPenyakit Autoimun & malignancy

  • ETIOLOGI NEKROSISIskhemi- akibat : anoksia atau hipoksia seluler- Obs. Aliran darah, anemia (pembawa O2 kurang), intoxikasi CO, peny. Paru (O2)

    Agens biologic- toxin (bakteri, virus, parasite)

    Agens kimia- tubuh : Na & glukosa () keseimbangan osmosis terganggu nekrosis - luar : gas kloroform merusak parenkim hati

  • ETIOLOGI NEKROSISAgens fisik- trauma, suhu ektrim, listrik, cahaya, radiasi kerusakan inti nekrosis

    Kerentanan (hypersensitivity)- hipersensitii pada obat sulfat nekrosis tubulus ginjal (variasi individu)

  • MEKANISME NEKROSISDeplesi ATP

    Deprivasi O2

    Homeostasis kalsium hilang

    Defek permeabilitas membrane plasma

    Kerusakan mitokondria

  • SIMPULANCell Death adalah kegagalan sel untuk memelihara fungsi utamanya.Cell death terdiri dari :AutofagiApoptosisNecrosisAutofagi adalah proses katabolisme berupa pemecahan komponen sel itu sendiri melalui lisosom juga bisa berupa recycling / pendaurulanganApoptosis adalah kematian sel terprogram, penting dalam berbagai proses biologi.Nekrosis adalah pola dasar kematian sel & kematian jaringan pada tubuh yang hidup, dimana sel tidak akan kembali normal (irreversible)

  • SIMPULANCell death terjadi pada kondisi klinis seperti :Immunodeficiency (AIDS), Neurodegenerative (Alzheimer, Parkinson's, & amyotrophic lateral sclerosis), Ischaemic injury after myocardial infarction & stroke, Autoimmune diseases (hepatitis and graft versus host disease), malignancies, autoimmune disorders (systemic lupus erythematosus, and some viral Infections)Infeksi TB, Infark Ginjal, Infark otak & abses.

  • DAFTAR PUSTAKA1. Kerr JF, Wyllie AH, Currie AR. Apoptosis: a basic biological phenomenon with wide-ranging implications in tissue kinetics. Br J Cancer. 1972;26:2392572. Galluzzi L, et al. Molecular definitions of cell death subroutines: recommendations of the Nomenclature Committee on Cell Death 2012. Cell Death and Differentiation. 2012; 107-120.3. Hadi RS. Mekanisme apotosis pada regresi sel luteal. 2011. Jakarta: Pharma Medika. Vol 3 no 1.4. Kumar, Vinay; Ramzi S. Cotran; Stanley L. Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins, Ed.7, Vol.1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.5. Lestari, Ajeng S.P. dan Agus Mulyono. 2011. Analisis Citra Ginjal untuk Identifikasi Sel Piknosis dan Sel Nekrosis. Jurnal Neutrino Vol.4, No.1, p:48-66. Diakses dari http://ejournal.uin_malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/download/1658/pdf. Diakses 2 November 2013.6. Pringgoutomo, S.; S. Himawan; A. Tjarta. 2002. Buku Ajar Patologi I. Jakarta: Sagung Seto.7. Sarjadi. 2003. Patologi Umum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

  • TERIMA KASIH

    Apoptosis atau Programmed Cell Death (PCD), adalah suatu proses fisiologis yang berperan dalam regulasi sel yang tidak lagi dibutuhkan akan diterminasi sehingga homeostasis tubuh terjaga.

    **Apoptosis dimediasi oleh enzim proteolitic yang disebut caspases, yang akan memicu kematian sel dengan cara memecah spesifik protein di sitoplasma dan nucleus

    *Cdd2012, *http://science.howstuffworks.com/life/cellular-microscopic/apoptosis.htm*Apoptosis is accompanied by rounding-up of the cell, retraction of pseudopodes, reduction of cellular volume (pyknosis), chromatin condensation, nuclear fragmentation (karyorrhexis), classically little or no ultrastructural modifications of cytoplasmic organelles, plasma membrane blebbing (but maintenance of its integrity until the final stages of the process) and engulfment by resident phagocytes (in vivo).

    * 1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2744427/)

    2. Cell Death and Differentiation (2012) 19, 107120; doi:10.1038/cdd.2011.96; published online 15 July 2011*