Case SOL

42
PRESENTASI KASUS SPACE OCCUPYING LESIONS Pembimbing: dr. Mas’udi, Sp.S Disusun Oleh: Nabila (1102010197) Kepaniteraan Klinik Ilmu Saraf – Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Rumah Sakit Bhayangkara tk.I Raden Said Sukanto Periode 18 April s.d.23 Mei 2015

description

Case SOL

Transcript of Case SOL

Page 1: Case SOL

PRESENTASI KASUSSPACE OCCUPYING LESIONS

Pembimbing: dr. Mas’udi, Sp.S

Disusun Oleh:Nabila (1102010197)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Saraf – Fakultas Kedokteran Universitas YarsiRumah Sakit Bhayangkara tk.I Raden Said Sukanto

Periode 18 April s.d.23 Mei 2015

Page 2: Case SOL

Identitas Pasien Nama : Tn. A Jenis Kelamin : laki-laki Usia : 38 tahun Agama : Islam Status marital : Menikah Pekerjaan : Buruh Suku : Sunda Alamat : Jl Swadaya II RT 08/01 PD Ranggon

Tanggal masuk RS : 4 Mei 2015 Tanggal pemeriksaan : 4 Mei2015

Page 3: Case SOL

Anamnesa

Dilakukan secara auto dan alloanamnesa

pada tanggal 4 Mei 2015 pukul 15.00 WIB

Page 4: Case SOL

Keluhan Utama

Kejang badan sebelah kanan

Page 5: Case SOL

Keluhan Tambahan

Kelemahan pada tungkai kanan

Page 6: Case SOL

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke RS Bhayangkara TK.1

Raden said sukanto dengan keluhan kejang

badan sebelah kanan + 2 jam SMRS. Kejang

dialami pasien secara tiba-tiba dan ketika

pasien sedang beristirahat. Pasien mengaku

pernah mengalami hal seperti ini sekitar 4

bulan yang lalu.

Page 7: Case SOL

Pasien mengaku kaki kanannya lemah dan

mengalami kesulitan saat berjalan. Pasien

menyangkal adanya pusing, nyeri kepala,

pingsan, demam, mual muntah, penglihatan

kabur dan pasien mengaku tidak ada

gangguan saat berkemih dan buang air

besar.

Page 8: Case SOL

Tidak ditemukan adanya gangguan

penghidu dan gangguan dalam berbicara.

Pasien mengeluh bicara pelo sesaat

setelah terjadinya kejang. Kemampuan

ingatan pasien tidak terganggu dan tidak

terdapat gangguan emosi dan mental.

Page 9: Case SOL

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengaku tidak pernah mengalami cidera pada daerah kepala pasien. Terdapat riwayat kejang sekitar 4 bulan yang lalu. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan yang drastis, riwayat darah tinggi dan riwayat diabetes.

Page 10: Case SOL

Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien menyangkal adanya penyakit yang sama yang dirasakan oleh keluarga pasien.

Page 11: Case SOL

Pemeriksaan Fisik (4 Mei 2015)

Keadaan umum: Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis; GCS

E4M6V5

Tanda – tanda vital:› Tekanan darah : 120/80 mmHg › Laju nafas : 20 x/menit› Laju nadi : 84 x/menit› Suhu : 36,5◦C

Page 12: Case SOL

Status Generalis

Kepala› Normocephal

Mata› Mata simetris, pupil : 3mm / 3mm, isokor.

Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-. RCL / RCTL ++/++.

Hidung :› Bentuk hidung normal, tidak ada deviasi

septum, sekret -/-.

Page 13: Case SOL

Mulut :

› Tidak terdapat deviasi bibir ke kiri, mukosa rongga mulut merah tanpa massa, leukoplakia atau lesi lain. Hygiene baik, tidak ada fasikulasi dan tremor lidah, tidak ada deviasi lidah saat menjulurkan lidah.

Telinga :

› Bentuk normal dan simetris, aurikula normal, serumen +/+, hiperemis -/-. Tidak ada luka dan perdarahan.

Leher :

› Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening.

Page 14: Case SOL

Thoraks :› Inspeksi simetris dalam keadaan statis /

dinamis.› Palpasi fremitus normal, simetris kanan dan kiri.› Perkusi sonor pada kedua lapang paru.› Auskultasi

Jantung : S1 dan S2 normal, murmur (-), gallop (-)

Paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronchi (-/-).

Page 15: Case SOL

Abdomen:› Inspeksi datar, tidak ada bekas luka / lesi.› Palpasi tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas,

hepar dan lien tidak teraba.› Perkusi timpani pada seluruh lapang

abdomen.› Auskultasi bising usus positif normal 4

kali/menit.

Page 16: Case SOL

Ekstremitasatas:› Akral hangat, bentuk normal, tidak terdapat

deformitas, cyanosis, bekas luka. Capillary refill time < 2 detik.

Ekstremitasbawah: › Akral hangat, bentuk normal, tidak terdapat

deformitas, cyanosis, bekas luka. Capillary refill time < 2 detik.

Page 17: Case SOL

Status Neurologis

GCS : E4M6V5 (15) Pemeriksaan Rangsang Meningeal:

› Kakukuduk : -› Brudzinski I : -› Brudzinski II : -› Kernig sign : -› Laseque sign : -

Page 18: Case SOL

Nervus Kranialis

N.I :› normosmia.

N.II:› Visus 6/6.› Lapang pandang Normal.› RCL / RCTL ++/++

Page 19: Case SOL

N.III/IV/VI:› Celah kelopak mata normal, tidak ada ptosis.› Pupil bulat, isokor : 3mm / 3mm› Pergerakan kedua bola mata normal kesegala

arah.› Tidak terdapat nistagmus dikedua bola mata.

N.V:› Sensorik : V1, V2, V3 : normal

› Refleks Kornea : +/+› Motorik :

Menggigit : Baik, tidak ditemukan paresis diotot pengunyah.

Membuka rahang : Baik, mulut lurus, tidak miring ke salah satu sisi.

Page 20: Case SOL

N.VII:› Sensorik : Pengecapan 2/3 anterior tidak

dilakukan

› Motorik : Mengerutkan dahi : normal. Mengangkat alis : normal, simetris. Memejamkan mata : normal, simetris. Menyeringai : sisi kanan

tertinggal Menggembungkan pipi : sisi kanan melemah Mencucu : sisi kanan melemah

Page 21: Case SOL

N.VIII:› Gesekan jari :

AD: baik AS: baik.

› Detik jam : AD: baik

AS: baik.

› Tesber bisik : AD : baik ; AS : baik.

› Garputala: Rinne : tidak dilakukan. Weber : tidak dilakukan.

Schwabach : tidak dilakukan.

› Dix-Hallpike: : tidak dilakukan. › Post-pointing:

Tangan kanan : tidak dilakukan.

Tangan kiri : tidak dilakukan.

› Romberg: tidak dilakukan.› Tandem: tidak dilakukan.› Stepping test: tidak

dilakukan.

Page 22: Case SOL

N.IX:› Sensorik : Pengecapan 1/3 posterior

lidah tidak dilakukan.› Motorik : refleks menelan baik.

N.X:› Tidak terdapat disfonia / disfagia.› Refleks muntah: tidak dilakukan. › Arkus faring : simetris.› Letak uvula : ditengah.

Page 23: Case SOL

N.XI:› Mengangkat bahu : normal.› Memalingkan kepala : normal.› Kekuatan otot aksesorius : normal.

N.XII:› Deviasi lidah : tidak terdapat deviasi lidah

ke kanan saat menjulurkan lidah.› Atrofi / fasikulasi / tremor lidah : (-) / (-) / (-)› Artikulasi : Terganggu.

Page 24: Case SOL

Pemeriksaan Motorik

Kekuatanotot :› Ekstremitas atas : 5555 / 5555› Ekstremitas bawah : 3333 / 5555

Tonus :› Ekstremitas atas : normotonus / normotonus› Ekstremitas bawah: normotonus / normotonus

Klonus :› Patella : -/-› Achilles : -/-

Trofi :› Ekstremitasatas : eutrofi / eutrofi› Ekstremitasbawah : eutrofi / eutrofi

Page 25: Case SOL

RefleksFisiologis :› Biceps : ++/++› Triceps : ++/++› Patella : ++/++› Achilles : ++/++

RefleksPatologis :› Hoffman – Tromnner : +/-› Babinski : -/-› Chaddock : -/-› Schaefer : -/-› Gordon : -/-› Oppenheim : -/-

Page 26: Case SOL

Pemeriksaan Sensorik

Ekstremitas atas› Rangsang Raba : normoestesia/normoestesia.› Rangsang Nyeri : normoalgesia /

normoalgesia.› Rangsang Suhu : tidak dilakukan.› Rangsang Getar : tidak dilakukan.› Proprioseptif : normal.› Diskriminasi dua titik : normal.

Page 27: Case SOL

Ekstremitas bawah› Rangsang Raba : normoestesia/normoestesia› Rangsang Nyeri : normoalgesia/normoalgesia› Rangsang Suhu : tidakdilakukan.› Rangsang Getar : tidakdilakukan.› Proprioseptif : normal.› Diskriminasi dua titik : normal.

Page 28: Case SOL

Pemeriksaan Sistem Saraf Otonom› BAB : normal.› BAK : normal.› Berkeringat : normal.

Pemeriksaan Fungsi Luhur› Memori : baik.› Kognitif : baik› Bahasa : baik.

Page 29: Case SOL

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium- Belum ada hasil

Page 30: Case SOL

CT Scan

Page 31: Case SOL

Resume Tn. A 38 tahun diantar oleh keluarganya ke RS

Bhayangkara TK.1 Raden Said Sukanto dengan keluhan kejang badan sebelah kanan + 2 jam SMRS, pasien mengalami kejang secara tiba-tiba.

Pasien mengaku kaki kanannya lemah dan mengalami kesulitan saat berjalan. Pasien menyangkal adanya pusing, nyeri kepala, pingsan, demam, mual muntah, penglihatan kabur dan pasien mengaku tidak ada gangguan saat berkemih dan buang air besar

Page 32: Case SOL

Pasien mengeluh bicara pelo sesaat setelah terjadinya kejang. Pasien mengaku pernah mengalami hal yang sama 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan parese N.VII sentral dan monoparese pada ekstremitas kanan

Page 33: Case SOL

Kesadaran : Compos mentis GCS 15 : (E4M6V5)

Tanda vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 84 x/menit Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36.5oC

Tanda rangsang meningeal : (-)

Page 34: Case SOL

Nervus VII (N.fasialis)

Aktif Mengerutkan dahi : simetris Menutup mata : simetris Menyeringai : tidak simetris Menggembungkan pipi : tidak simetris Daya pengecapan lidah 2/3 depan:

tidak dinilai Hiperlakrimasi : tidak ada Lidah kering : tidak ada

Page 35: Case SOL

Motorik : Kekuatan : 5555 5555

3333 5555

Page 36: Case SOL

Diagnosis

Diagnosis Klinis :› Parese Nervus VII central› Monoparese ekstremitas bawah kanan

Diagnosis Topis : Hemispher cerebri sinistra

Diagnosis Etiologi : Space Occupying

Lesion (SOL)

Page 37: Case SOL

Diagnosis Banding

Tumor intracranial

Page 38: Case SOL

Terapi

Umum› Observasi tanda-tanda vital› Breathing› Blood› Brain› Bladder› Bowel

Page 39: Case SOL

Khusus

› Medikamentosa IVRL 20 tpm Neurobion 5000 1 x 1 Dexametason 3 x 8mg Pro ICU Konsul Bedah Saraf

Page 40: Case SOL

› Fisioterapi : pasif selama fase akut dilanjutkan secara aktif.

› Nonmedikamentosa: pengendalian faktor resiko (hipertensi), diet (rendah natrium dan kolesterol), perbaikan pola hidup.

Page 41: Case SOL

Prognosis

Quo ad vitam : dubia ad malam. Quo ad functionam: dubia ad malam. Quo ad sanactionam : dubia ad

malam.

Page 42: Case SOL

THANK YOU