Case Scabies Dicha

12
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Kasus Oleh : Dicha Oseanni Andriswari 1102010076 Telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RS TK II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta. Jakarta, Desember 2015 Pembimbing Letkol CKM dr. Dian Andriani RD, Sp.KK, M.Biomed, MARS 1

description

Case Scabies Dicha

Transcript of Case Scabies Dicha

Page 1: Case Scabies Dicha

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus

Oleh :

Dicha Oseanni Andriswari

1102010076

Telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik di

Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RS TK II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta,

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.

Jakarta, Desember 2015

Pembimbing

Letkol CKM dr. Dian Andriani RD, Sp.KK, M.Biomed, MARS

1

Page 2: Case Scabies Dicha

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus ini, sebagai salah

satu syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Bagian Ilmu Penyakit

Kulit dan Kelamin di RS TK II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta. Salawat dan salam

selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat,

dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di

masa mendatang.

Dalam penyelesaian laporan kasus ini penulis banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat

dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual

3. Letkol CKM dr. Dian Andriani RD, Sp.KK, M.Biomed, MARS, selaku

pembimbing laporan kasus.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan

kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan kasus ini

bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran. Semoga kita

selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin

Jakarta, Desember 2015

Penulis

2

Page 3: Case Scabies Dicha

PRESENTASI KASUS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT TK II M. RIDWAN MEUREKSA

PERIODE 21 DESEMBER – 23 JANUARI 2015

Nama : Dicha Oseanni A. Tanda Tangan

No NIM : 1102010076 ...............................

Dokter Pembimbing : Letkol CKM dr. Dian Andriani RD, ...............................

Sp.KK, M.Biomed, MARS

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. GB

Umur : 15 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Komp. TNI AL Tg. Priok

Agama : Islam

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Pelajar

Status : Belum menikah

Suku : Jawa

Tanggal masuk RS : 28 Desember 2015

ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada hari Senin 28 Desember 2015

Keluhan utama: Timbul bintil-bintil merah yang gatal sela-sela jari tangan,

pergelangan tangan kiri, kaki, dan daerah sekitar kemaluan sejak 1 minggu

yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS. Moh. Ridwan Meuraksa

dengan keluhan timbul bintil-bintil merah yang terasa gatal di sela jari-jari

tangan, kaki, dan daerah sekitar kemaluan sejak 1 minggu sebelum masuk

rumah sakit. Awalnya bintil-bintil timbul di sela jari-jari tangan kanan

3

Page 4: Case Scabies Dicha

kemudian menyebar ke tanggan kiri, daerah kemaluan, hingga akhirnya

terdapat di kaki. Keluhan gatal dirasakan semakin hebat pada saat pasien

berkeringat dan di malam hari yang menyebabkan pasien sering terbangun di

malam hari. Rasa gatal yang dirasakan pasien membuat pasien terus

menggaruk kulit hingga timbul luka akibat garukan dan beberapa luka

bernanah. Untuk mengurangi gatal yang diderita pasien, ibu pasien menaburi

tubuh pasien dengan bedak bayi tetapi tidak ada perubahan.

Pasien tinggal di sebuah pondok dan tinggal bersama tujuh belas orang

temannya dalam satu kamar. Pasien mengatakan bahwa ada beberapa teman

pasien yang memiliki keluhan seperti ini juga.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat penyakit seperti ini dahulu disangkal

Riwayat alergi makanan disangkal

Riwayat gatal-gatal di lokasi yang sama disangkal

Riwayat penyakit asma disangkal

Riwayat bersin-bersin dipagi hari disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:

Riwayat penyakit seperti ini disangkal

Riwayat alergi debu disangkal

Riwayat alergi obat dan makanan disangkal

Riwayat sering bersin pagi hari disangkal

Riwayat gatal-gatal di lokasi yang sama disangkal

Riwayat penyakit asma disangkal

A. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Berat Badan : 60 kg

Tinggi Badan : 170 cm

BMI/IMT : BB/ (TBxTB) = 20,8 (normal)

4

Page 5: Case Scabies Dicha

Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu : Afebris

Kepala : normochepal

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)

Telinga : simetris, normocephal

Hidung : simetris, septum deviasi (-)

Mulut : sianosis (-)

Leher : pembesaran KGB (-), axilla (-)

Thoraks : Simetris dalam statis dan dinamis

Jantung : bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

Paru : Vesikuler kiri dan kanan, wh (-),

Abdomen : supel, datar, BU (+), nyeri tekan (-)

Ekstremitas : akral hangat

2. Status Dermatologis

Lokasi dan Distribusi :

Interdigitalis manus dextra sinistra

Pedis dextra sinistra medial inferior

Inguinalis dextra sinistra

Efloresensi Primer:

Papul eritematosa multipel ukuran milier hingga lentikuler batas tegas

penyebaran beberapa diskret beberapa konfluens

Efloresensi Sekunder:

Skuama dan kanalikuli sulit ditemukan

Lokasi dan Distribusi:

5

Page 6: Case Scabies Dicha

Carpal sinistra anterior

Efloresensi Primer:

Pustul multipel ukuran milier batas tegas penyebaran diskret

Efloresensi Sekunder:

Skuama dan kanalikuli sulit ditemukan

3. RESUME

Seorang laki-laki 15 tahun datang ke poliklinik kulit RS M. Ridwan

Meuraksa dengan keluhan timbul bintil – bintil merah yang gatal di sela jari-

jari tangan kanan kiri, pergelangan tangan kiri, kaki, dan daerah lipat paha

kanan kiri sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Gatal dirasa semakin

hebat saat malam hari dan pasien mengaku bahwa teman – teman sekamarnya

di pondok juga mengalami hal yang serupa. Pada pemeriksaan kulit di

interdigitalis manus dextra sinistra, pedis dextra sinistra medial inferior, dan

inguinalis dextra sinistra terdapat papul eritematosa multipel ukuran milier

hingga lentikuler batas tegas dengan penyebaran beberapa diskret beberapa

konfluens. Pada daerah carpal sinistra anterior terdapat pustul multipel ukuran

milier batas tegas dengan penyebaran diskret.

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan.

Anjuran:

Cari terowongan, pada papul dicongkel dengan jarum dan diletakkan di

kaca objek kemudian diperiksa dengan mikroskop cahaya atau daerah

yang terdapat papul atau vesikel dikerok kemudian diteteskan KOH

diperiksa dengan mikroskop cahaya.

5. DIAGNOSIS BANDING

1.Skabies dengan infeksi sekunder

2.Dermatitis Atopik

3.Prurigo

6

Page 7: Case Scabies Dicha

4.Pediculus Corporis

5.Pioderma

6. DIAGNOSIS KLINIS

Skabies dengan infeksi sekunder

7. TERAPI

Umum :

Mencuci seluruh pakaian, selimut, handuk, sprei dan lainnya dengan

air panas

Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan perseorangan dan

lingkungan tempat tinggal

Semua anggota keluarga atau orang seisi rumah yang berkontak

dengan penderita harus diperiksa dan bila menderita scabies juga

diobati bersamaan agar tidak terjadi penularan kembali.

Khusus :

Obat topical scabies: Krim Permethrine 5% 30 gr .

Cara pakai: Dioleskan merata dari leher hingga kaki, jika terdapat lesi

pada wajah digunakan dengan ditotol. Digunakan setelah mencuci

bersih semua pakaian, sprei, handuk dengan air panas hingga bersih.

Digunakan 1 minggu 1x dan diulang minggu setelahnya pada hari yang

sama. Krim dibilas minimal setelah 6 jam pemakaian

Untuk mengurangi proses sensitisasi agar tidak terjadi gatal:

Prednison tablet 3 x 2

Untuk gatal: Antihistamin loratadine tablet 1 x 1 (PO)

Untuk infeksi: Cefadroxil tablet 2 x 1

8. PROGNOSIS

Qua ad Vitam :Ad bonam

Quo ad Functionam: ad bonam

Quo ad Sanationam: Dubia ad bonam

7

Page 8: Case Scabies Dicha

LAPORAN KASUS

SKABIES

Oleh:

Dicha Oseanni Andriswari

1102010076

Pembimbing

Letkol CKM dr. Dian Andriani RD, Sp.KK, M.Biomed, MARS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT M. RIDWAN MEURAKSA

PERIODE 21 DES – 23 JAN 2015

JAKARTA

8