CA LIDAH

10
BAB II TINJAUAN TEORI A. ANATOMI FISIOLOGI LIDAH 1. Anatomi lidah Lidah terletak didasar mulut, ujung dan pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi bawah. Lidah secarara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni : a. Apek linguae (ujung lidah) b. Corpus linguae (badan lidah) c. Radix linguae (akar lidah) Lidah memiliki 4 papila, yakni : a. Papila foliate b. Papila fungiformis c. Papila sirkumfalata d. Papila filiformis Susunan otot yang ada pada lidah ada 2 otot yakni : a. Otot intrinsik b. Otot ekstrinsik 2. Fisiologi lidah

description

lp ca lidah prisca

Transcript of CA LIDAH

Page 1: CA LIDAH

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.    ANATOMI FISIOLOGI LIDAH

1.      Anatomi lidah

Lidah terletak didasar mulut, ujung dan pinggiran lidah bersentuhan

dengan gigi bawah. Lidah secarara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni :

a.    Apek linguae (ujung lidah)

b.    Corpus linguae (badan lidah)

c.    Radix linguae (akar lidah)

Lidah memiliki 4 papila, yakni :

a.    Papila foliate

b.    Papila fungiformis

c.    Papila sirkumfalata

d.   Papila filiformis

Susunan otot yang ada pada lidah ada 2 otot yakni :

a.    Otot intrinsik

b.    Otot ekstrinsik

2.      Fisiologi lidah

Lidah adalah organ pengecap, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa.

Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut

kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds).

Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds,tetapi indera

penghidu pun sangat berperan dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan

memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat

yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna

Page 2: CA LIDAH

pentingnya adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih

makanan sesuai keinginannya.

Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor

pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada sel-sel

pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor

klorida,1 resptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor

manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1 reseptor ion hydrogen.

Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam,

asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama.

1.         Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen

2.         Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena konsentrasi Na

3.         Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic ( gula, glikol,

alcohol, aldehide, keton, amida, ester, asam, amino, protein, asam

sulfonat, asam halogenasi ), dan garam anorganik dari timah dan

berilium.

4.         Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk rasa

manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi pahit.

Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut

mengandung toxin atau beracun.

Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang

berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papila. Terdapat

empat macam papila lidah:

1.         Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral,

2.         Papila fungiformis, pada bagian anterior.

3.         Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah.

Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap, dan

4.         Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak

terdapat kuncup-

Page 3: CA LIDAH

kuncup pengecap.

     Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan

sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang

memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita

makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste

pores).

Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat

pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan

dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian samping

depan sensitif terhadap rasa asin.

B.     KONSEP DASAR

1.       Pengertian ca lidah

Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi didasar mulut, kadang-

kadang meluas kearah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah (van

de velde, 1999). Kanker lidah adalah suatu neoplasma malignant  yang timbul

dari jaringan epitelmukosa lidah dengan sel yang berbentuk  squamous cell

carcinoma (sel epitel gepengberlapis) 

2.      Etiologi

penyebab kanker lidah belum diketahui secara pasti. Akan tetapi

ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicunya, antara lain:

a.       Merokok (terutama yang lebih dari 2 pak sehari)

b.      Alkohol

c.       Infeksi kronis

d.      Trauma kronis pada gigi yang tajam sehingga menimbulkan trauma pada

lidah.

Selain itu ada juga factor-faktor lain yang menyebabkan ca lidah terjadi

a.       Faktor heriditer

Page 4: CA LIDAH

b.      Faktor non heriditer

Factor-faktor non heriditer karsinoma lidan terdiri dari :

1)      Faktor fisik (sinar ultraviolet)

2)      Faktor biologis (virus (papiloma yang ditularkan melalui hubungan suami

istri,  hepatitis, parasit, bakteri)

3.      Patofisiologi

Kejadian kanker lidah disebabkan oleh banyak faktor yang

dikelompokkan menjadibeberapa faktor. Yaitu, Faktor luar, faktor heriditer

dan faktor non heriditer. Faktor luar meliputi rokok, alcohol, infeksi kronis

dan trauma krinis. Faktor non heriditer meliputi Faktor fisik seperti sinar

ultraviolet, Faktor biologis seperti virus (papiloma yang ditularkan melalui

hubungan suami istri,hepatitis) parasit, dan bakteri.

Faktor-faktor tersebut akan memicu suatu rangsang karsinogen

yang mengenai sel squamous carcinoma pada mukosa mulut yang tidak mempunyai

keratin sebagai pelindung. Dimukosa mulut tersebut, zat-zat karsinogen

tertampung dan berproliferasi secara tidak terkontrol. Kanker lidah yang

mengenai radix linguae biasanya asimptomatis hingga proses penyakit

berlanjut hingga timbul nyeri menelan dan pergerakan lidah yang terbatas.

Kanker pada posterior lidah (radix linguae) dominan bermetastase

kecolli/leher. Ketika kanker mengenai corpus linguae tanda yang paling

sering terlihat adalah putih-putih pada lidah yang tidak bisa dihilangkan. Kemudian bisa

terbentuk ulkus yangmudah berdarah. Kanker pada anterior (corpus linguae)

dominan metastase pada kelenjar limfe submental dan submandibular.

Penatalaksanaan kanker lidah meliputi operasiglosektomi dan diseksi leher

yang dilanjutkan dengan kemoterapi.

4. Klasifikasi

Klasifikasi ca lidah terdiri dari :

Page 5: CA LIDAH

a.       Tumor primer

1)      TIS adalah karsinoma in situ

2)      T1 adalah tumor dengan penampang kurang kurang 2 cm.

3)      T2 adalah tumor dengan penampang sama dengan 2 cm dengan

infiltrasi dangkal.

4)      T3 adalah tumor dengan penampang lebih dari 2 cm dengan infiltrasi

dalam.

5)      T4 adalah tumor dengan penampang lebih dari 4 cm dan tumor

tersebut sudah sudah meluas disekelilingnya.

b.      Pembesaran kelenjar limfe

1)      N0 : Kelenjar-kelenjar leher yang palpable tidak ada.

2)      N1 : Sudah ada kelenjar leher yang palpable, mobile serta

holmolateral.

3)      N2 : Kelenjar leher yang palpable, mobile serta heterolateral/bilateral.

4)      N3 : Kelenjar-kelenjar leher ini sudah fixed, baik holmolateral atau

bilateral.

c.       Metastase

1)      M0 = Metastase jauh tidak ada.

2)      M1 = Metase jauh sudah ada.

5.      Manifestasi klinisGejala-gejala kanker lidah antara lain adalah timbulnya ulkus (luka)

seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan adekuat, mudah berdarah, nyeri pada lidah, nyeri yang menjalar pada telinga, nyeri menelan yang menyebabkan sulit menelan dan terbatasnya

pergerakan lidah. Pada stadium dini, kanker lidah tidak menimbulkan nyeri dan biasanyaditemukan pada pemeriksaan rutin pada gigi dan mulut. Kanker biasanya timbul di bagian pinggir lidah, hampir tidak pernah ditemukan kanker pada pangkal lidah kecuali pada seseorang yang pernah menderita sinus yang tidak pernah mendapatkan pengobatan selama beberapa tahun.

Page 6: CA LIDAH

Karsinoma sel skuamosa pada sel lidah seringkali tampak seperti luka terbuka (borok) dan cenderung tumbuh ke dalam jaringan di bawahnya. Bintik kecoklatanmendatar seperti bercak sering ditemukan pada perokok yaitu di sisi biasanya sigaret ataupipa diletakkan pada bibir.

6.      Pemeriksaan penunjanga.       Biopsi

1.      incisional biopsyDengan cara mengambil sampel dari daerah carcinoma dan daerah yang sehat,

sehingga diketahui batas jelas dari carcinoma. Tetapi kejelekannya adalah pembuluh darah menjadi terbuka, dan ini akan mempermudah penyebaran dari carcinoma tersebut, sedangkan keuntunganya dapat mengetahui batas dari carcinoma guna terapi selanjutnya ( Penyinaran ).

Cara biopsy ini dapat dilakukan pada cacinoma lidah yang masih kecil dengan atau tanpa metastase. Excisi jaringan yang diduga carcinoma dengan jarak 1 – 1,5 cm dari jaringan sehat. Hasil excisi diletakkan pada gabus ( maksudnya adalah untuk cukup bersih ). Dengan kasa yang diberi formalin diletakkan diatas preparat agar preparat tidak melengkung sehingga topograpi tidakm berubah, kemudian dikirim ke patologi anatomi. Dipotong menjadi 7 preparat, dan dilihat bagian mana yang tidak bersih dapat diulang excisinya.Setelah dilakukan pemeriksaan diatas (incisional biopsi) baru dilakukan pemeriksaan patologi anatomi untuk menentukan tumor ganas atau bukan.

2.      Brush biopsyPada prosedur ini, sampel diambil pada permukaan mukosa yang terlihat

abnormal dengan cara mengumpulkan sel epitel mukosa dengan menggunakan alat berbentuk sikat, menempatkan sampel dalam slide dan melakukan tindakan fiksasi sebelum membawa jaringan tersebut ke laboratorium. Tindakan pengambilan sampel dengan skapel dan jarum biopsi diindikasikan pada kanker yang sudah jelas terlihat, terdapat kecurigaan yang kuat terhadap lesi atau lesi terdapat pada orang yang memiliki faktor-faktor resiko kanker mulut. Sedangkan brush biopsi diindikasikan pad keadaan yang sebaliknya.

3.     Teknik cahaya khemoluminesenJaringan yang dicurigai sebagai kanker disinari dengan khemoluminesen setelah

sebelumnya diwarnai dengan asam asetat. Hasilnya akan terlihat gambaran opak ‘acetowhite’ pada jaringan yang terkena kanker atau jaringan yang abnormal.

Page 7: CA LIDAH