Anatomi & Fisiologi Lidah

38

Transcript of Anatomi & Fisiologi Lidah

Page 1: Anatomi & Fisiologi Lidah
Page 2: Anatomi & Fisiologi Lidah

Drg. Retno Suhendrina

Page 3: Anatomi & Fisiologi Lidah

Lidah adalah alat indera yang berfungsi untukmerasakan rangsangan rasa dari bendabendayang masuk ke dalam mulut kita.

Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macamrasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam danrasa asin.

Kita dapat menikmati makanan dan minumankarena adanya indra pengecap ini.

Page 4: Anatomi & Fisiologi Lidah

Anatomi Lidah

Secara garis besar lidah dapat terbagimenjadi 2 bagian yaitu

• 2/3 depan (yang disebut apeks)

• 1/3 belakang (yang disebut dorsum).

Page 5: Anatomi & Fisiologi Lidah

Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni :

• 1. Apek linguae (ujung lidah)

• 2. Corpus linguae (badan lidah)

• 3. Radix linguae (akar lidah)

Page 6: Anatomi & Fisiologi Lidah

Bagian depan lidah

• sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigidalam pengucapan huruf-huruf.

• membantu untuk menggerakkan makanan kesegala arah saat sedang mengunyah. mendorong makanan kembali ke permukaankunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya.

Bagian belakang lidah juga

• untuk pengunyahan. Begitu makanan sudahhalus dan tercampur dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakanglidah bekerja.

• Otot tersebut bersama-sama air liurmengangkat dan mendorong makananmemasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.

Page 7: Anatomi & Fisiologi Lidah

Struktur-struktur Superficial Dari Lidah

Permukaan dari lidah kita tidakratapermukaan lidah bagiandepan tertutup oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.Ada 4 jenis papillae, yaitu :1. Filiform2. Fungiform3. Circum Vallatae, papillae

terbesar, ada di cekunganberbentuk V di 1/3 lidah bagianbelakang.

4. Foliata

Page 8: Anatomi & Fisiologi Lidah

Struktur papilla lidah

• Papila filiformis: Papila filiformis banyak dan menyebarpada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untukmenerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.

• Papila sirkumvalata. Papila sirkumvalata memilikibentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besardaripada yang lain.

• Papila fungiformis. Papila fungiformis menyebar padapermukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.

• papila foliata. papila foliata ini umumnya banyakterletak pada bagian sisi lidah.

• Papilla berfungsi membantu untuk “memegang” makanan

• Papilla memiliki kuncup pengecap Kuncup pengecapmenentukan apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.

Page 9: Anatomi & Fisiologi Lidah

Histologi Papila Lidah

Page 10: Anatomi & Fisiologi Lidah

Epitel Lidah

Page 11: Anatomi & Fisiologi Lidah

Struktur kuncup pengecap pada lidah

• tersusun dari sel pendukung dansel pengecap yang bentuknya memanjang danmemiliki mikrovili.

• mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar, yaitu manis, asin, pahit, masam, dan umami.

• Umami adalah sebuah sensasi pengecap yang dihasilkan oleh MSG. Dan glutamate lainnya yang berasal dari makanan yang difermentasi.

• Sel kecap tersebut beregenerasi setiap 10 hari, digantikan oleh sel sustentakular yang menjadi selkecap.

• Pada usia di atas 45 tahun, terjadi degenerasikuncup kecap sehingga terjadi penurunan darikemampuan mengecap

Page 12: Anatomi & Fisiologi Lidah

Fisiologi Pengecapan• Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki

kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas.

• Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif, (mikrovilli).

• Larutan kimia makanan saat berkontak dengan mikrovilimerangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak

• Impuls diteruskan ke thalamus dan berakhir di daerahpengecap primer di lobus parietalis untuk kemudiandiinterpretasikan

• otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikantersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kitamakan.

• mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.

Page 13: Anatomi & Fisiologi Lidah
Page 14: Anatomi & Fisiologi Lidah

Otot-Otot Lidah

Lidah adalah kumpulan dari otot.

Otot-otot lidah memiliki arah yang berbeda-beda, fleksibelbergerak ke segala arah.

Lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik.

• Otot intrinsik membuat lidah mampu mengubah-ubah bentuklidah (memanjang, memendek, membulat),

• Otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerakmengelilingi rongga mulut dan faring.

Page 15: Anatomi & Fisiologi Lidah

Persarafan Lidah

Otot-otot lidah mendapat n. hipoglosus (XII) Persarafan padalidah dapat dibagi menjadi tiga kelompok

Saraf sensoris, utuk mempersarafi :

• Duapertiga anterior oleh n lingualis.

• Sepertiga posterior oleh nervus n, glosofaring dan vagus.

Saraf pengecap, untuk mempersarafi :

• Duapertiga anterior oleh serabut-serabut n fasialis.

• Satupertiga posterior oleh n glosofaring.

Saraf motorik

• Mempersarafi otot-otot lidah yaitu otot stiloglosus, hioglosus dan genioglosus.

Page 16: Anatomi & Fisiologi Lidah

Arteri Lingualis

Arteri lingualis merupakan cabang dariarteri karotis eksterna. melewati otot-otot pengunyahan bagian posterior menuju ke tulang hioid, Setelah melewatiotot hioglosus arteri lingualis inibercabang, yaitu rami dorsalis lingual dandi ujung anterior terbagi lagi menjadi duacabang terminalis

Arteri sublingualis berjalan diantara ototgenioglosus dan glandula sublingual.

Vaskularisasi Lidah

Page 17: Anatomi & Fisiologi Lidah

Vena-vena pada LidahVena lingualis profunda terletakpada membran mukosa bagianlateral bawah lidah. Vena lingualisprofunda dan vena sublingualisbergabung dengan dorsal lingualis di daerah posterior dari otothioglossus, lalu berjalan menujuvenajugularis.

Vaskularisasi Lidah (II)

Page 18: Anatomi & Fisiologi Lidah

Kelenjar Limfe

Aliran Limfa Pada Lidah

Penyaluran limfe melalui lingua terjadi melalui 4 jalur :

1. Limfe dari bagian 1/3 posterior lingua disalurkan ke cervikalis profunda superior dikedua sisi.

2. Limfe dari bagian medial 2/3 anterior lingua disalurkan langsung ke cervicalis profundainferior.

3. Limfe dari bagian lateral 2/3 anterior lingua disalurkan ke submandibularis

4. Limfe dari ujung lingua disalurkan kesubmentalis

Page 19: Anatomi & Fisiologi Lidah

Fungsi Lidah

• Menunjukkan kondisi tubuh Selaput lidah manusia dapatdigunakan sebagai indikator metabolism tubuh,terutama kesehatantubuh manusia. Warna Lidah contoh Kuning menandakan adanyainfeksi bakteri, Bentuk Lidah contoh bentuk tipis dan berwarnapucat menandakan defisiensi (kekurangan ) darah

• Membasahi makanan di dalam mulut Kelenjar sublingualis, terletakdi bawah lidah

• Mengecap atau merasakan makanan

• Membolak-balik makanan

• Menelan makanan

• Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata

Page 20: Anatomi & Fisiologi Lidah

Kelainan Anatomi Lidah

Ankyloglossia = Tongue tie• Tidak ada / pendeknya frenulum lingue

lidah, letak frenulum dekat ke ujung lidah. Hal ini mengakibatkan gerakan lidahterbatas. Terbagi atas : •True tongue tie /komplit ankyloglossia•Mild ankyloglossia, frenulum sedikitpendek

Bifid tongue = cleft tongue• Penyatuan lidah sebagian / ujung lidah

terbelah jarang dijumpai

Page 21: Anatomi & Fisiologi Lidah

Fissure tongue yang abnormal/Scrotal tongue

• Lebih kurang 10% dari penduduk

• Terdapat selah-selah / fisure padapunggung lidah

• Berpotensi Infeksi lebih besar

Kelainan Anatomi Lidah (III)

Page 22: Anatomi & Fisiologi Lidah

Macroglossia=ukuran lidah lebih besar

• Pada cretinism dan mongolism

• pada Lymphongiotomatus dan proses Heamangioma

• Merupakan faktor keturunan

• Dijumpai pada pasien edontolous

Microglossia : =ukuran lidah lebih kecil

• jarang dijumpai

Kelainan Anatomi Lidah (II)

Page 23: Anatomi & Fisiologi Lidah

Kelainan Lidah Akibat Infeksi

Glositis/Peradangan Lidah• Peradangan yang terjadi pada lidah

yang ditandai dengan terjadinyadeskuamasi papila filiformis sehinggamenghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat.

• merupakan kondisi murni dari lidah itusendiri/manifestasi dari penyakittubuh yang penampakannya ada padalidah.

• Biasanya kondisi ini bisa menyerangpada semua tingkatan usia.

Page 24: Anatomi & Fisiologi Lidah

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (II)

Sistemik:

• Malnutrisi (kurang asupan vitamin B12, niacin, riboflavin, asam folic),

• Anemia (kekurangan Fe),

• Penyakit kulit (lichenplanus, erythema multiforme, syphilis, lesiapthous), HIV (candiasis, HSV, kehilangan papillae), Obat lanzoprazole, amoxicillin, metronidazole.

Lokal:

• Infeksi (streptococcal, candiasis, Tb, HSV), Trauma (luka bakar), Irritant primer (alcohol, tembakau, makanan pedas, permen berlebihan), Kepekaan (irritant kimiawi, pasta gigi, obat sistemik), Penyakit yang berbahaya

Factor resiko:

• Nutrisi yang kurang bagus, Merokok, Mengkomsumsi alcohol, Usiameningkat, Stress, gelisah, depresi

Page 25: Anatomi & Fisiologi Lidah

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (III)

Atrofi Glositis

• Glositis atrofi juga dikenal sebagaihunter glositis adalah suatu kondisiyang ditandai oleh lidah mengkilaphalus yang sering menyakitkan

• kekurangan nutrisi atau faktor lain seperti xerostomia, anemia. Hunter glossitis pada defisiensi vit B12 sekunder terhadap anemia pernisiosa,

Page 26: Anatomi & Fisiologi Lidah

Geografis Lidah• kondisi peradangan dari selaput lendir dari lidah

• Nama lain migrans eritema stomatitis, lidah geog rafisektopik, stomatitis geografis, atau stomatitis migrasi

• Biasanya pada 2/3 dorsal dan permukaan lateral lidahditandai dengan daerah atrofi dan depapillationlingualis (hilangnya papila), eritematosa danpermukaan halus, penampilan seperti peta

• Penyebabnya tidak diketahui. tidak menimbulkangejala apapun, diduga strees, kebiasaanparafunctional mungkin menjadi sebuah faktorpenunjang, berhubungan dengan antigen leukositmanusia , seperti peningkatan insiden HLA-DR5 , HLA-DRW6 dan HLA-Cw6 dan penurunan kejadian di HLA-B51. Kekurangan vitamin B2 (riboflavinosis)

Page 27: Anatomi & Fisiologi Lidah

Median Rhomboid Glositis• Atrofi papila sentral, kondisi yang ditandai oleh

daerah kemerahan dan kehilanganlingual papila , terletak didorsum lidah dalamgaris tengah segera di depan papilasirkumvalata.

• Eritematosa, infeksi jamur kronis, area atrofidari depapillation

• Penyebab diduga oleh oral candida multifocal kronis dengan Faktor predisposisi merokok, gigitiruan penggunaan kortikosteroid dan HIV

• terapi antijamur

Page 28: Anatomi & Fisiologi Lidah

Herpetic glossitis geometris

• Lesi kronis yang berhubungan dengan virus herpes simpleks (HSV) tipe I infeksi, dimanaada celah dalam di garis tengah lidah danmengeluarkan beberapa cabang.

• Lesi biasanya sangat menyakitkan, ada erosihadir di kedalaman celah.

• Pengobatan dengan sistemik asiklovir .

Page 29: Anatomi & Fisiologi Lidah

Terapi glositis mengurangi peradangandan penghilangan penyebab

• Kortikosteroid

• Antibiotic,

• Obat anti jamur,

• Anti mikroba

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (IV)

Page 30: Anatomi & Fisiologi Lidah

Pencegahan

• Menjaga kesehatan mulut denganbaik

• Flossing dan pembersihanprofessional regular dan pemeriksaanyang rutin

• Minimalkan iritasi atau cedera mulut

• Hindari penggunaan berlebihanmakanan atau zat yang mengganggumulut atau lidah

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (V)

Page 31: Anatomi & Fisiologi Lidah

Kelainan Lidah Akibat Tumor

• Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi dasarmulut, kadang-kadang meluas kearah lidah danmenyebabkan gangguan mobilitas lidah (Van de Velde,1999). Sebagian besar kanker lidah adalah karsinomasel skuamosa..

• Karsinoma Sel squamosal Lidah adalah suatu neoplasmamaligna yang timbul dari jaringan epitel mukosa lidahdengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (cell epitel gepeng berlapis) , juga beberapa penyakit-penyakittertentu (premaligna).

Page 32: Anatomi & Fisiologi Lidah

Karsinoma Sel Squamosa Lidah

• Karsinoma sel skuamosa merupakantumur ganas yang berasal dari sel-selepitel skuamosa

• cenderung menginfiltrasi jaringansekitarnya dan biasanya menimbulkanmetastase secara limfogen danhematogen

Page 33: Anatomi & Fisiologi Lidah

Etiologi Karsinoma Sel Squamosa

• Penyebab pasti dari kanker masih belum jelas,

• Diduga virus seperti Herpes Simplex Virus dan Papilloma Virus

• Penyebab yang multifaktorial

• Adanya faktor pendukung dapat merangsang terjadinyakanker. Antara lain dikelompokkan atas :

•Faktor lokal, meliputi kebersihan rongga mulut yang jelek, iritasi kronis dari restorasi, gigi-gigi karies/akargigi, gigi palsu.

•Faktor luar, antara lain karsinogen kimia beruparokok dan cara penggunaannya, tembakau, agen fisik, radiasi ionisasi, virus, sinar matahari.

•Faktor host, meliputi usia, jenis kelamin, nutrisiimunologi dan genetik

Page 34: Anatomi & Fisiologi Lidah

Permeriksaan & Penatalaksanaan Karsinoma Sel Squamosa Lidah

Pemeriksaan Patologi

• Pemeriksaan mikroskopis dibutuhkan untuk mendiagnosisdisplasia atau atipia yang menggambarkan kisaranabnormalitas selular, termasuk perubahan ukuran sel

Pemeriksaan Radiologi

• Computed Tomography (CT),

• Magneting Resonanse imaging (MRI)

• Ultra Sonografi

Secara umum perawatan kanker mulut biasanya dilakukan dengan pembedahan dan radioterapi. Lesi kecil

Page 35: Anatomi & Fisiologi Lidah

Gangguan pada pengecapan

Beberapa gangguan pada pengecapan tersebutdapat berupa

• Ageusia, merupakan kehilangan kemampuanuntuk mengecap.

• Hipogeusia, merupakan penurunan kemampuanuntuk mengecap.

• Disgeusia, merupakan adanya persepsi rasa padamulut, di mana tidak terdapat molekul yang merangsang sel kecap. Disgeusia ini biasanyadisertai dengan sindrom mulut terbakar, danbiasanya terdapat pada orang usia tua.

Page 36: Anatomi & Fisiologi Lidah

Gangguan pada pengecapan dapat disebabkan olehbeberapa hal, yaitu:• Lesi pada mukosa, kuncup kecap, saraf kecap, maupun

saraf kranialis yang menghantarkan impuls kecap• Gangguan pada mulut, seperti infeksi mulut, inflamasi,

dan mukositis yang disebabkan radiasi. Radiasi tersebutmenyebabkan kelainan pada mikrovili kuncup kecap.

• Kebersihan mulut yang kurang terjaga, yang menyebabkan infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Hal ini kebanyakan menyebabkan hipogeusia.

• Usia tua, di mana terdapat penurunan fungsi dari kanalion dan reseptor kecap.

• Neoplasma pada kepala dan leher

Gangguan pada pengecapan (II)

Page 37: Anatomi & Fisiologi Lidah

Gangguan pada pengecapan dapat disebabkan olehbeberapa hal, yaitu:

• Penggunaan prostetik palatum, yang menyebabkanpenurunan sensitivitas terhadap pengecapan

• Pembedahan pada lidah, kemoterapi, dan pembedahanpada korda timpani yang menyebabkan disgeusia

• Gangguan nutrisi

• Gangguan endokrin, yang menurunkan sensitivitasterhadap rasa

• Kelainan genetik

• Kerusakan pada sistem saraf pusat, seperti pada multiple sclerosis, paralisis wajah, dan lesi talamus

Page 38: Anatomi & Fisiologi Lidah