PERSARAFAN LIDAH

3
PERSARAFAN LIDAH Pekembangan lidah menjelaskan pula aliran sarafnya. Persarafan lidah berasal dari sel-sel otot yang bermigrasi dari somit-somit oksipital. Perpindahan sel ini diikuti oleh nervus hypoglossus (CN 12). Berdasarkan fungsinya, saraf lidah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu fungsi sentuhan, rasa, dan gerakan. Fungsi sentuhan (sensitivity) Suplai untuk bagian 2/3 anterior lidah diperoleh dari cabang lingual dari mandibular nervus trigeminal (CN V), saraf dari archus pharyngeal ke-1. Untuk bagian 1/3 posterior lidah suplai diperoleh dari nervus glossophayngeus (CN IX), saraf dari archus pharyngeal ke-3. Suplai untuk badan lidah diperoleh dari nervus vagus (CN X), saraf dari archus pharingeal ke-4. Fungsi rasa (sensorial) Bagian 2/3 anterior lidah dipersarafi oleh cabang chorda tympani dari nervus facial (CN VII), saraf dari archus pharyngeal ke-2. Suplai untuk bagian 1/3 posterior lidah diperoleh dari nervus glossopharyngeus (CN IX) saraf dari archus pharyngeal ke-3 dan nervus vagus (CN X) saraf dari archus pharyngeal ke-4. Fungsi gerakan (motorik)

description

persarafan

Transcript of PERSARAFAN LIDAH

Page 1: PERSARAFAN LIDAH

PERSARAFAN LIDAH

Pekembangan lidah menjelaskan pula aliran sarafnya. Persarafan lidah berasal dari sel-sel otot yang bermigrasi dari somit-somit oksipital. Perpindahan sel ini diikuti oleh nervus hypoglossus (CN 12). Berdasarkan fungsinya, saraf lidah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu fungsi sentuhan, rasa, dan gerakan.

Fungsi sentuhan (sensitivity)

Suplai untuk bagian 2/3 anterior lidah diperoleh dari cabang lingual dari mandibular nervus trigeminal (CN V), saraf dari archus pharyngeal ke-1. Untuk bagian 1/3 posterior lidah suplai diperoleh dari nervus glossophayngeus (CN IX), saraf dari archus pharyngeal ke-3. Suplai untuk badan lidah diperoleh dari nervus vagus (CN X), saraf dari archus pharingeal ke-4.

Fungsi rasa (sensorial)

Bagian 2/3 anterior lidah dipersarafi oleh cabang chorda tympani dari nervus facial (CN VII), saraf dari archus pharyngeal ke-2. Suplai untuk bagian 1/3 posterior lidah diperoleh dari nervus glossopharyngeus (CN IX) saraf dari archus pharyngeal ke-3 dan nervus vagus (CN X) saraf dari archus pharyngeal ke-4.

Fungsi gerakan (motorik)

Otot lidah dibagi menjadi dua bagian yaitu otot extrinsik dan otot intrinsik. Otot extrinsik meliputi hyoglossus, genioglossus, styloglossus, dan palatoglossus. Otot intrinsik meliputi otot superior, otot inferior, otot transvers dan otot vertikal. Semua otot lidah disuplai oleh saraf hypoglossal (CN XII), kecuali untuk palatoglossus yang disuplai dari plexus pharyngeal oleh serat-serat yang timbul dari nervus vagus (CN X).

Page 2: PERSARAFAN LIDAH

ANOMALI LIDAH

1. Ankiloglossia yaitu keadaan di mana lidah tidak bebas dari dasar mulut. Frenulum memanjang hingga ujung lidah.

2. Aglossia yaitu tidak ada lidah.3. Hemiglossia yaitu kegagalan penonjolan bagian lateral lidah.4. Mikroglossia yaitu ukuran lidah mengecil. Penderita tidak dapat berbicara dengan jelas dan

sulit menelan. Belum ada cara untuk mengobati anomali ini.5. Makroglossia yaitu ukuran lidah membesar. Penderita kesulitan berbicara, makan, minum.

Anomali ini terjadi pada penderita akromegali, Beckwith-Wiedmam syndrome, congenital hypothyroidism, diabetes, down syndrome, lympangioma, hemangioma, mucopolysaccharidases, primary amyloidosis.

6. Hypoglossia yaitu ukuran lidah pendek, terjadi pada penderita hypogenesis aromandibular.

Ankiloglossia, aglossia dan hemiglossia terjadi karena kegagalan migrasi krista neuralis.