Persarafan Tmj

4
PERSARAFAN TMJ Inervasi TMJ : Dari nervus aurikulutemporalis ke masterik, temporal dan ke lateral ptyrigoiddan berhubungan dengan saraf trigeminal Nutrisi : Suplai darah dari arteri maksila internal melalui cabang aurikulair. Difusi dari tulang yang terletak dalam cairan sinovial Ligamen Terbentuk dari jaringan ikat kolagen Fungsi : Menghubungkan tulang temporal dengan prosesus kondiloideus dari tulang mandibula → melindungi komponen tsb, serta menahan dan membatasi gerak mandibula membuka, menutup mulut, pergerakan ke samping, dan gerakan lain. Fisiologi TMJ Gerak utama pada sendi TMJ : a. Gerak rotasi. Adalah gerakan berputar pada sumbunya yg terjadi antara permukaan superior kondilus dg permukaan inferior diskus artikularis. Pada sistem pengunyahan, rotasi terjadi pada saat mulut membuka dan menutup sepanjang titik tetap atau aksis dalam condyle.

description

tmj

Transcript of Persarafan Tmj

PERSARAFAN TMJ

Inervasi TMJ : Dari nervus aurikulutemporalis ke masterik, temporal dan ke lateral ptyrigoiddan

berhubungan dengan saraf trigeminal

Nutrisi : Suplai darah dari arteri maksila internal melalui cabang aurikulair. Difusi dari tulang

yang terletak dalam cairan sinovial

Ligamen

Terbentuk dari jaringan ikat kolagen

Fungsi : Menghubungkan tulang temporal dengan prosesus kondiloideus dari tulang mandibula

→ melindungi komponen tsb, serta menahan dan membatasi gerak mandibula membuka,

menutup mulut, pergerakan ke samping, dan gerakan lain.

Fisiologi TMJ

Gerak utama pada sendi TMJ :

a. Gerak rotasi. Adalah gerakan berputar pada sumbunya yg terjadi antara permukaan superior

kondilus dg permukaan inferior diskus artikularis. Pada sistem pengunyahan, rotasi terjadi pada saat

mulut membuka dan menutup sepanjang titik tetap atau aksis dalam condyle. Gigi rahang atas dan

bawah dapat dipisahkan dan kemudian oklusi tanpa perubahan posisi dari condyle

Terdiri dari :

a. Ligamen temporo mandibular

b. Ligamen spheno mandibular

c. Ligamen stylo mandibular

Gerakan rotasi terjadi dalam tiga bidang :

1. Horizontal. Gerakan membuka dan menutup → gerakan engsel (hinge movement). Pada saat

condyle berada pada posisi paling superior pada fossa artikularis dan mulut membuka →

terminal hinge axis.

2. Frontal (vertikal). Bila salah satu condyle bergerak ke arah anterior luar dari posisi terminal

hinge sementara aksis vertikal condyle yang lain pada posisi terminal hinge.

3. Sagital. Saat condyle bergerak ke inferior sementara condyle yang lain berada pada posisi

terminal hinge.

b. Gerak meluncur /translasi. Gerakan dimana setiap titik dari obyek (condyle dan meniskus) bergerak

secara serempak dgn kecepatan dan arah yang sama . Translasi terjadi ketika RB bergerak maju, lebih

menonjol shg gigi, kondilus dan ramus semua pindah ke arah dan derajat inklinasi yg sama. Terjadi di

dalam kavitas superior dari sendi antara permukaan superior dari diskus artikularis dan permukaan

inferior dari fossa.

Otot mastikasi

Temporalis

Serat mengarah ke bawah diantara arkus zygomaticus dan permukaan

lateral dari tulang kepala menuju prosesus coronoidea dan batas anterior

ramus ascenden.

Fungsi :

- Kontraksi → mandibula elevasi dan gigi 2 akan kontak.

-Angulasi m. temporalis bervariasi → koordinasi gerakan

menutup rahang

Jika hanya salah satu bagian yg kontraksi, mandibula bergerak menurut

arah serat yg diaktivasi.

Mis. Bag.anterior kontraksi → mandibula akan bergerak vertikal.

Bag. tengah kontraksi → elevasi dan retrusi.

Bag. posterior kontraksi → retrusi.

Masseter

Bentuk rektangular, berasal dari arkus zygomatikus dan meluas ke bawah

ke aspek lateral dari batas bawah ramus mandibula.

Fungsi :

Kontraksi → mandibula elevasi dan gigi geligi saling kontak.

Bagian superfisial → membantu mandibula untuk protrusi. Ketika mandibula protrusi dan kekuatan menggigit →

serat otot dari bagian otot lebih dalam menstabilkan condyle melawan eminensia artikularis (terlihat pada saat

rahang mengatup (clenched)).

Temporalis

Masseter

Pterygoidea medial

Bagian superfisial → dari fossa pterigoidea dan meluas ke bawah, ke belakang dan ke arah luar masuk sepanjang

permukaan medial angulus mandibula.

Bagian dalam → dari sisi medial dari lateral pterygoid plate

Fungsi :

Bersama dengan m.masseter → menyangga angulus

mandibula.

Bila kontraksi → mandibula elevasi dan gigi2 kontak.

Otot ini juga aktif saat mandibula protrusi.

Kontraksi unilateral → gerakan mediotrusif mandibula.

Pterygoidea lateral inferior

Berawal pada permukaan luar dari lateral pterygoid plate

dan meluas ke belakang, atas dan ke luar dan berinsersi pada

leher condyle.

Fungsi :

-Kontraksi bilateral → condyle tertarik ke bawah dari

eminensia artikularis, mandibula protrusi.

-Kontraksi unilateral → gerakan mediotrusif dari condyle

dan gerakan lateral mandibula ke arah yang berlawanan.

-Ketika otot berfungsi dengan m. mandibula depressor,

mandibula lebih rendah dan condyle meluncur ke depan dan ke bawah dari eminensia artikularis.

Pterygoidea lateral superior

Bagian ini lebih kecil daripada bagian inferior, berasal dari permukaan infratemporal dari sayap os spenoidea,

meluas secara horizontal, ke arah belakang dan ke luar menuju kapsul artikularis, diskus dan leher condyle.

Melekat pada leher condyle (60-70%) dan pada diskus (30-40%), dominan pada aspek medial dibanding lateral.

Fungsi :

Superior lateral pterygoid aktif → ada kekuatan pukul (power stroke) dan gigi geligi berkontak.

Power stroke → gerakan yang menyebabkan mandibula mengatup, mis. mengunyah atau gerakan clenching gigi 2

Digastricus

Walaupun digastrikus tidak termasuk dalam otot mastikasi, namun otot ini memiliki pengaruh pada fungsi

mandibula

Fungsi :

Ketika digastrikus kanan dan kiri berkontraksi, otot supra dan infrahyoid beraksi pada tulang hyoid mandibula

ditekan dan ditarik ke belakang dan gigi tidak berkontak lagi. Otot digastrikus bersama otot lainnya menekan

mandibula dan menaikkan tulang hyoid .

Fisiologi nutup mulut : temporalis, masseter, pterygoideus medialis