Sistem persarafan
-
Upload
nurfadhillah-sunflow -
Category
Healthcare
-
view
57 -
download
3
Transcript of Sistem persarafan
BY. NUR FADHILLAH, AMD. AK.
SISTEM PERSARAFAN
SISTEM SARAF
Saraf
Berbicara, tertawa, berlari, duduk, bekerja, sekolah, dll
Menggaruk saat tidur, membalikkan
badan
Sedih, bahagia
Denyut jantung, paru – paru
bernafas
SEL SARAFSistem saraf dibangun oleh sel – sel
saraf (neuron) yang bentuk dan fungsinya berbeda – beda. Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit dan akson.
1.Apa itu Akson ?2.Apa itu dendrit ?
3.Apa itu badan sel ?
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dikelompokkan menjadi 3 macam :
Sel Saraf
Sel saraf sensorik : bekerja menerima rangsangan dari luar untuk dilanjutkan ke sel saraf berikutnya Sel saraf motorik : bekerja menerima rangsang atau perintah dari pusat saraf (otak dan sum – sum tulang belakang) dan merambatkan impuls ke efektor Sel saraf penghubung : terletak di pusat saraf. Bekerja menghubungkan sel – sel saraf tepi (sensorik maupun motorik)
Saraf penghubung menerima impuls saraf dari saraf saraf sensorik, kemudian menyampaikan impuls tersebut ke pusat saraf. Setelah pusat saraf menterjemahkan impuls saraf menjadi sebuah pesan, pesan tersebut disapampaikan oleh saraf penghubung melalui aksonnya kepada saraf motorik.
Apa itu Impuls ?Apa itu Sinapsis ?
Apa itu Selaput mielin ?
Refleks adalah suatu gerak yang tidak disadari disebabkan oleh rangsang yang kuat.
Misalnya : tersentuh api/ benda tajam, tangan/ kaki akan diangkat sebelum rasa panas atau rasa sakit menjalar.
Mengapa Demikian ?
Lengkung Refleks
Apa Perbedaan Gerak Biasa dengan Gerak Refleks ?
SARAF PUSATSaraf Pusat
OtakSum – Sum
tulang belakang
OTAK
Otak Depan
Talamus
Hipotalamus
Hipofisis
Otak Tengah
Lobus Optikus
Otak Belakan
g
Serebelum
Medulla Oblongata
Sum – Sum Tulang Belakang
•Merupakan lanjutan dari otak.•Tersusun atas jaringan saraf yaitu sel – sel saraf (neuron) dan sel – sel penyokongnya, yaitu neuroglia atau sel – sel glia.
•Teletak dibagian punggung, dilindungi dalam tulang belakang.
•Manusia memiliki 33 vertebra yaitu 7 di leher, 12 di daerah belakang dada, 5 di pinggang, 5 di panggul, dan 4 di tulang ekor.
Saraf TepiSaraf tepi adalah perluasan atau
percabangan dari otak dan sum – sum tulang belakang
Terletak di luar pusat sarafTerdapat diseluruh tubuh seperti otot,
kelenjar, tulang, ataupun sel – sel tubuh.
Merupakan alat penyampai rangsang tubuh ke pusat saraf untuk di respon
ADA 3 KELOMPOK SARAF TEPI BERDASARKAN STRUKTUR DAN LETAKNYA :
1. Saraf Kranial12 pasang saraf kranial terdiri
dari saraf sensorik dan saraf motorik, menerima informasi dan mengendalikannya dalam bentuk aksi dari berbagai organ dan bagian – bagian kepala, diantaranya mata, telinga, hidung, lidah, dan wajah.
Nomor, nama, jenis dan fungsi saraf kranialNO Nama Neuron Jenis Neuron Mengatur dalam Hal
I. Olfaktorius Sensorik Penciuman
II. Optikus Sensorik Melihat
III. Okulomatorus Motorik Mengerling
IV. Traklearis Motorik Mengunyah
V. Trigeminus Motorik Menggerakkan bola mata
Sensorik Sakit, tekanan, pedas dan suhu
VI. Abdusen Motorik Menggerakkan bola mata
VII. Fasialis Motorik Mimik muka
Sensorik Mengecap
VIII. Vestibuloakustikus Sensorik Keseimbangan dan mendengar
IX. Glosofaringus Motorik Menelan
Sensorik Mengecap
X. Vagus Motorik Menelan, sekresi getah lambung
Sensorik Sakit dan lapar
XI.XII.
AksesoriusHipoglosus
MotorikMotorik
Bicara, menggerakkan kepalaBicara, mengunyah, menelan
2. Saraf Spinal
Sum – sum tulang belakang membentuk banyak pasangan saraf. Pada manusia terdapat 31 pasang saraf.
Setiap pasang saraf keluar dari celah yang terbentuk antara 2 vertebra.
Setiap pasang saraf tersebut merespon rangsang kegiatan tubuh diluar daerah kepala.
Seluruh saraf spinal merupakan gabungan saraf sensorik (aferen) dan motorik (eferen)
Disusun oleh kinerja saraf – saraf motorik yang terdapat pada sumsum tulang belakang yang mengatur gerakan – gerakan dalam tubuh. Seperti gerakan otot jantung, gerakan otot – otot saluran pencernaan, sekresi hormon dan enzim oleh kelenjar.
Sistem saraf otonom bekerja di bawah kontrol saraf tak sadar.
3. Saraf Otonom
Ada 2 macam sistem saraf otonom yang bekerja antagonis
1. Sistem saraf parasimpatetik >> sel – sel sarafnya berasal dari sumsum tulang leher dan sumsum ruas terbawah tulang belakang.
2. Sistem saraf simpatetik >> sel – sel sarafnya keluar dari sumsum bagian tengah ruas – ruas tulang belakang.
• Pada umumnya, kedua sistem saraf otonom bekerja pada organ yang sama, misalnya sistem simpatetik mengeluarkan hormon norepinephrin yang meningkatkan kecepatan denyut jantung, maka sistem parasimpatetik mengeluarkan hormon asetilkolin yang memperlambat denyut jantung akibat kerja hormon norepinephrin.