Bpkm Gerontik 3 - Reg - Gasal 2014-15

download Bpkm Gerontik 3 - Reg - Gasal 2014-15

of 27

description

lalallalala

Transcript of Bpkm Gerontik 3 - Reg - Gasal 2014-15

  • UNIVERSITAS INDONESIA

    BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

    MATA AJARKeperawatan Gerontik III

    KODE MATA AJARKBK42215

    Koordinator Mata AjarDwi Nurviyandari Kusuma Wati

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERSFAKULTAS ILMU KEPERAWATANSemester Ganjil, 2014/2015

  • DAFTAR ISI

    Bab I Informasi UmumBab II Tujuan Mata AjarBab III Pokok Bahasan dan Sub-Pokok BahasanBab IV Daftar RujukanBab V Kegiatan PemelajaranBab VI EvaluasiBab VII Rancangan Tugas dan Kasus PemicuBab VIII Instrumen Evaluasi

  • BAB IINFORMASI UMUM

    Nama mata ajar : Keperawatan Gerontik IIIKode : KBK42215Diberikan pada semester : 7/ GanjilJumlah SKS dan jenis SKS : 3 SKS (2 SKS Teori, 1 SKS Praktikum)Prasyarat : Gerontik I dan IIProgram : Reguler 2011Fasilitator : Henny Permatasari, Sp.Kep.Kom (HP)/ Dr. Etty Rekawati (ER)

    Widyatuti (WT)Dwi Nurviyandari K, MN (DN)

    Narasumber : Junaiti Sahar, PhDDwi Nurviyandari, MN.

    DESKRIPSI MATA AJARMata kuliah Keperawatan Gerontik III adalah satu kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yangmemiliki beban kredit sebesar 3 SKS (2 Teori dan 1 laboratorium). Fokus pada pemenuhankebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan pemenuhan kebutuhan mobilisasi, kebersihan diridan integritas kulit, istirahat dan tidur, kemanan dan kenyamanan. Pada setiap sistemkebutuhan, didiskusikan fenomena kasus penyakit dan respon akibat sakit akibat penyakitdalam dan bedah dengan mengintegrasikan ilmu medik klinik dan farmakologi, terapi diet danilmu penyakit dalam dan ilmu bedah. Proses pembelajaran dilakukan melalui ceramah, belajarberdasarkan masalah (BDM), dan praktek laboratorium.

  • BAB IITUJUAN MATA AJAR

    Standar Kompetensi (TIU):Setelah mengikuti mata ajaran ini, mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu keperawatanmedikal bedah, ilmu penyakit dalam, ilmu bedah, fisika, farmakologi, dan terapi diet pada kliendengan gangguan pemenuhan kebutuhan mobilisasi, kebersihan diri dan integritas kulit,istirahat dan tidur, keamanan dan kenyamanan pada klien lanjut usia.

    Kompetensi Dasar:1. Menjelaskan penyebab dan faktor yang mengkontribusi pada masalah pemenuhan

    kebutuhan mobilisasi, kebersihan diri, integritas kulit, istirahat dan tidur, keamanan danrasa nyaman

    2. Mengidentifikasi dan melakukan prosedur dan pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsimobilisasi, kebersihan diri integritas kulit, istirahat dan tidur, kemanan dan kenyamananpada klien lanjut usia

    3. Menetapkan diagnosa keperawatan4. Merencanakan tindakan keperawatan mandiri dan atau kolaborasi yang dibutuhkan5. Mengobservasi dan melakukan tindakan keperawatan berkaitan dengan gangguan fungsi

    mobilisasi, kebersihan diri integritas kulit, istirahat dan tidur, kemanan dan kenyamananpada klien lanjut usia

    6. Merencanakan program rehabilitasi dan prevensi

  • BAB IIIPOKOK BAHASAN, SUB POKOK BAHASAN DAN REFERENSI

    No. PokokBahasan Sub Pokok Bahasan Referensi1. Pemenuhan

    KebutuhanMobilisasipada lanjutusia

    1. Perubahan fisiologis: otot, tulang, sendi, syaraf,osteoporosis, osteopenia

    2. Mekanisme perubahan patofisiologi3. Pengkajian holistic dan komprehensif (mengukur

    kekuatan otot, mengukur rentang sendi, panjangbadan)

    4. Diagnosis keperawatan: Kerusakan berjalan, risikojatuh, gangguan mobilitas fisik, kerusakan mobilisasidi tempat tidur, kerusakan mobilisasi di kursi roda,kerusakan kemampuan berpindah.

    5. Perencanaan tindakan keperawatan6. Intervensi keperawatan dalam pengelolaan

    pemenuhan kebutuhan mobilisasi lansia:a. Kompresb. ROM :aktif, pasif, aktif asisstivec. Penggunaan alat bantu jalan: walker, tongkatd. Diet rendah purin, tinggi kalsium dan vitamin De. Sesuai kebutuhan individu

    5 (chapter18); 6(chapter 19,22); 7(chapter 12,20, 21)

    2. PemenuhankebutuhanKeamanandan rasanyaman(safety) padalansia

    1. Pengertian dan jenis gangguan2. Mekanisme perubahan patofisiologi3. Pengkajian holistik dan komprehensif: Morse Fall

    Scale, Berg Balance Test.4. Diagnosis keperawatan: Kerusakan rasa nyaman,

    nyeri kronik, nyeri akut, isolasi sosial, isolasi sosial,kesiapan meningkatkan kenyamanan, risiko jatuh,gangguan persepsi sensori (visual, auditori,kinestetik, olfaktori), prilaku mencari pelayanankesehatan.

    5. Perencanaan tindakan keperawatan6. Intervensi keperawatan dalam pengelolaan

    pemenuhan kebutuhan keamanan dan rasa nyamanlansia:a. Modifikasi lingkungan untuk mencegah jatuhb. Morse Fall Scale (MFS)c. Berg Balance Test (BBT)d. Balance exercise

    6 (chapter17), 7(chapter 22)

  • No. PokokBahasan Sub Pokok Bahasan Referensi3. Pemenuhan

    KebutuhanKebersihandan integritaskulit padalanjut usia

    1. Pengertian dan jenis gangguan2. Mekanisme perubahan patofisiologi3. Pengkajian holistik dan komprehensif: pemeriksaan

    mulut, mata,telinga, kulit, tangan, kaki, dan kuku4. Diagnosis keperawatan: Ketidakmampuan

    memeliharan rumah, Kesiapan meningkatkanperawatan diri, Defisit perawatan diri: Memandikan,Memakan baju, Makan, toileting, risiko kerusakanintegritas kulit, kerusakan integritas kulit, kerusakangigi, kerusakan integritas jaringan.

    5. Perencanaan tindakan keperawatan6. Intervensi keperawatan dalam pengelolaan

    pemenuhan kebutuhan kebersihan diri dan integritaskulit lansia:a. Kebersihan mulut (gigi palsu dan ompong)b. Kebersihan mata dan telingac. Kelembaban kulitd. Kebersihan kaki, tangan dan kuku

    5 (chapter19); 6(chapter 13)

    4. PemenuhankebutuhanIstirahat dantidur padalanjut usia

    1. Pengertian dan jenis gangguan2. Mekanisme perubahan patofisiologi3. Pengkajian holistic dan komprehensif: fungsi

    istirahat dan tidur.4. Diagnosis keperawatan: Insomnia, gangguan tidur,

    kesiapan meningkatkan tidur, gangguan pola tidur,intoleransi aktivitas, risiko intoleransi aktivitas

    5. Perencanaan tindakan keperawatan6. Intervensi keperawatan dalam pengelolaan

    pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur lansia:a. Relaksasib. Massage/ back rubc. Sesuai kebutuhan individu

    5 (chapter20); 7(chapter 34)

  • BAB IVDAFTAR RUJUKAN

    1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic nursing. St. Louis : Mosby.2. Black, JM., Matassin E. (2002). Medical surgical nursing, clinical management for

    continuity of care. JB. Lipincott.co3. Morse, J. M, Preventing patient falls. California: SAGE Publication Inc, 1997

    4. Roach, S. (2006). Introductory gerontological nursing. Philadelphia: Lippincott5. Miller, C. A. (2012). Nursing for wellness in older adults: theory and practice. 6th ed.

    Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

    6. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005). Gerontological nursing & health aging.2nded. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.

    7. Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological nursing: a health promotion/ protectionapproch. 2nd ed. Philadephia: F. A. Davis Company.

    8. Nanda International. (2012). Nursing diagnoses: definition & classification 2012-2014.United Kingdom: Blackwell Publishing.

    9. Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2008). Nursing interventionclassification (NIC). 5th ed. United Kingdom: Elsevier Inc.

  • BAB VKEGIATAN PEMELAJARAN

    Hari: Senin; Waktu: 08.00-12.00Pertemuan

    Hari/tgl Jam Pokok Bahasan/ Subpokokbahasan

    Metode Pengajar

    I 1 September 1

    3

    Penjelasan BPKM

    Topik I. Perubahanpemenuhan kebutuhanmobilisasi pada lanjut usia(Pemicu 1)

    Ceramah

    PBL: Brainstormingkasus, mengisiborang I, Pembagiantugas, Mencari danmembaca literature,membuat LTM 1(mengumpulkanLTM paling lambatsetiap kamis jam16)

    Koordinator

    FasilitatorKls A: HPKls B: WTKls C: DN

    II 8 September 3

    1

    Topik I. Diskusi Kelompok

    Persiapan presentasi topik I

    Diskusi kelompokHome group (HG).Kelompok HG tidakberubah sepanjangsemester, dibagimenjadi 5 kelompok@6-7 mahasiswa.

    mempersiapkanpresentasi

    Fasilitator

    III 15September

    2

    2

    Presentasi Topik I

    Topik II. PemenuhanKebutuhan aman nyaman(safety) pada lanjut usia(Pemicu 2)

    Presentasi tiapkelompok HGMelampirkanprintout Ppt danformat penilaian

    PBL: Brain storming,mengisi borang 1,mengidentifikasiliteratur danmembuat LTM 2.

    Fasilitator

  • Pertemuan

    Hari/tgl Jam Pokok Bahasan/ Subpokokbahasan

    Metode Pengajar

    IV 22September

    3

    1

    Topik II. Diskusi kelompok

    Persiapan makalah topik II

    Diskusi kelompokHG

    Fasilitator

    V 29September

    2

    2

    Pemantapan Kebutuhanmobilisasi dan safety padalanjut usia

    Praktikum Mobilisasi:Menggunakan alat bantujalan

    pengukuran kekuatan otot, latihan otot dan sendidiet rendah purin dan tinggikalsium

    Ceramah(Pemantapan)

    Praktikum. LP

    Narasumber:Junaiti Sahar,PhD

    Fasilitator

    VI 6 Oktober 4 Praktikum safety (programpencegahan jatuh)pengkajian Morse Fall Scale(MFS) dan Berg Balance Test(BBT)

    pencatatan kasus jatuhbalance exercisemodifikasi lingkungan(pencahayaan, ketinggiantempat tidur, lantai)

    Praktikum.Mengumpulkanmakalah Topik 2(safety)

    Fasilitator

    VII 13 Oktober 2

    2

    Ujian Tengah Semester

    Praktikum mandiri mobilisasidan safety

    Ujian tulis

    Praktikum

    Koordinator

    Mandiri

    VIII 20 Oktober 2

    2

    Topik 3 Pemenuhankebutuhan istirahat, tidur dankebersihan diri pada lansia

    Pembagian tugas, membacaliterature dan menyiapkanLTM

    CL. Melakukanbrainstorming FG.Mengisi borang 1.FG dibagi menjadi 6klp @5-6 mhs, tiapklp HG membahasdan menjawab duapertanyaan pemicu

    Fasilitator

  • Pertemuan

    Hari/tgl Jam Pokok Bahasan/ Subpokokbahasan

    Metode Pengajar

    IX 27 Oktober 3

    1

    Topik 3. Diskusi dalamkelompok FG

    Diskusi kelompok HG

    Diskusi kelompok

    Diskusi kelompok

    Fasilitator

    FasilitatorX 3 November 2

    2

    Lanjutan diskusi kelompok HG

    Persiapan presentasi danmakalah dalam kelompok HG

    Diskusi kelompok

    Diskusi kelompok.Kelompok HG 1, 2, 3membahas istirahattidur dan HG 4, 5membahaskebersihan diri

    Fasilitator

    Fasilitator

    XI 10November

    2

    2

    Presentasi topik 3.Mengumpulkan makalah danprintout Ppt.

    a. Pemantapan topik 3

    Presentasi dilakukanpanel.

    Ceramah

    Fasilitator

    DwiNurviyandari

    XII 17November

    4 Praktikum Istirahat tidur dankebersihan diri.Istirahat tidur: back massage.Kebersihan diri: (review)memandikan, keramas,potong kuku, perawatan kulit,gigi

    Praktikum Fasilitator

    XIII 24November

    4 Persiapan ujian praktikum(melakukan review danlatihan keterampilan yangakan diujikan)

    Praktikum,Pengumpulan tugasrefleksi diri

    Fasilitator

    XIV 1 Desember 4 UjianPraktikum- Pengkajian BBT dan BE- Pengukuran kekuatan otot

    dan menggunakan alatbantu jalan

    - Back Massage- ROM

    Ujian Praktik Fasilitator

    XV 8 Desember 2

    2

    Ujian Akhir semester

    Her ujian praktikum

    Ujian tulis

    Ujian praktikum

    Koordinator

    Fasilitator

  • BAB VIEVALUASI

    Evaluasi proses pemelajaran terdiri dariNo Komponen penilaian Jumlah Prosentase1 Lembar Tugas Mandiri (LTM) 3 152 Makalah kelompok 2 153 Presentasi kelompok 2 104 Ujian Tengah Semester (UTS) 1 205 Ujian Akhir Semester (UAS) 1 206 Ujian Praktikum 1 157 Self Reflection 1 5

    Total 100

    Mahasiswa dinyatakan lulus jika memenuhi nilai minimal 56 sesuai ketentuan standar nilaiUniversitas Indonesia.Nilai Angka Nilai Huruf Mutu86-100 A 481-85 A- 3.7076-80 B+ 3.3071-75 B 366-70 B- 2.7061-65 C+ 2.3056-60 C 240-55 D 10-40 E 0

  • Tata tertib pemelajaran:1. Keterlambatan kehadiran di kelas atau laboratorium maksimal 15 menit2. Mengikuti ujian jika memenuhi kehadiran kelas minimal 85% dan praktikum 100 %3. Mematuhi semua tata tertib akademik yang telah ditetapkan fakultas

  • BAB VIIPEMICU DAN PENUGASAN

    Rancangan Tugas Topik I. Pemenuhan Kebutuhan Mobilisasi pada lanjut usiaKasus Pemicu 1Seorang perempuan berumur 68 tahun tinggal bersama keluarganya, klien mengalami frakturpanggul 2 tahun yang lalu sehingga berjalan dengan pincang sambil berpegangan pada dindingsekitarnya. Hasil pengkajian perawat yang datang berkunjung ke rumah klien di dapatkan datakaki kiri atropi dan kontraktur, kaki kanan lebih panjang 3cm dari kaki kiri, kekuatan otot klienadalah 5 5 5 5 5 5 5 5 Lingkungan rumah tampak berantakan, gelap dan tidak datar.

    5 5 5 5 4 3 4 4 Klien belum pernah latihan menggunakan alat bantu jalan daningin sekali dapat kembali berjalan-jalan keluar.

    Kasus pemicu 2Seorang laki-laki berumur 72 tahun tinggal di panti wreda, sudah setahun mengalamihemiparesis dextra karena stroke. Petugas panti selalu membantu seluruh aktivitas klien, mulaidari mandi, buang air, dan makan. Hasil pengkajian perawat di dapatkan data kontraktur padakaki kanan dan tangan kiri, klien tidak dapat menggerakan kaki kanannya sama sekali. Selamaini klien tidak pernah mengikuti kegiatan senam di panti, sehari-hari hanya berbaring di kasur.

    Kasus pemicu 3Lansia di wisma mawar PSTW 3 Jakarta terdiri dari 30 orang WBS (warga binaan sosial). Di pantisudah ada jadwal rutin latihan senam 2 kali seminggu. Namun hanya ada 5 orang yangmengikuti kegiatan secara rutin. 5 orang lainnya tidak mau mengikuti kegiatan apapun dipantidengan alasan malas, 10 orang dengan keterbatasan gerak dan 10 lainnya mobilisasi terbatas(post stroke, kontraktur, riwayat patah tulang punggung dll). Alat dibantu bantu yang tersediadi ruangan ada 6 berupa 3 kursi roda dan 3 walker. Jalan menuju tempat latihan bertangga dancuram. Tenaga yang bertanggung jawab di wisma tersebut 2 orang.

  • Tujuan1. Menjelaskan pemenuhan kebutuhan mobilisasi pada kondisi lanjut usia.2. Menjelaskan kondisi yang terjadi pada klien (individu dan kelompok) dengan kasus diatas3. Memahami dan mengaplikasikan konsep dan asuhan keperawatan gerontik pada kondisi

    kasus di atas.

    Uraian Tugas1. Lakukan diskusi sebanyak 2 sesi dengan menggunakan tahapan PBL dalam mengatasi kasus

    di atas.2. Buat Latihan Tugas Mandiri (LTM) setelah selesai sesi 1 yang akan di bawa pada diskusi sesi

    2. LTM dikumpulkan pada hari kamis setiap minggu setelah sebelum sesi ke dua jam 16.00.3. Persiapkan PPT kelompok dan presentasikan pada pleno di sesi berikutnya.

    Kriteria Penilaian1. Form penilaian LTM2. Form penilaian presentasi kelompok

    Rancangan Tugas Topik II. Pemenuhan kebutuhan Aman dan Nyaman (safety)Kasus 1Seorang peremuan berumur 74 tahun tinggal di panti wreda. Klien memiliki riwayat jatuh duakali sehingga saat ini tidak mau berdiri dan menggunakan alat bantu jalan karena takut jatuhkembali, klien memilih bergerak dengan ngesot . Gaya berjalan klien sebelum jatuh yaitupincang dengan menyeret kaki kanan. Klien memiliki alat bantu jalan berupa tongkat 4 kaki,namun saat ini tidak digunakan. Lingkungan sekitar panti tidak memiliki hand rail, banyakundakan/ permukaan lantai yang tidak rata, kamar mandi yang licin dan penerangan padamalam hari dirasa kurang oleh para lansia dan masih menggunakan lampu pijar.

    Kasus 2Seorang laki-laki berumur 64 tahun post stroke 1 bulan yang lalu dan mengalami hemiparesiskanan. Perawat yang datang berkunjung ke rumah mendapati klien terbaring di kasur yanglembab dengan ruangan tanpa ventilasi dan tercium bau tidak sedap dari klien. Keluargamengatakan klien tidak dapat duduk tegak sendiri , selama ini klien hanya berbaring dikasur

  • karena tidak memiliki kursi roda. Tampak luka tekan pada sacrum derajat 3 dan pada scapuladerajat 1. Buang air kecil dan besar dilakukan dengan pispot, mandipun hanya di lap denganhanduk basah saja. Klien mengatakan nyeri pada luka di sacrum dan tidak nyaman dengankondisinya sekarang.

    Kasus 3Sekelompok lansia di Wisma X terdiri dari 25 lansia. 15 orang diantaranya mengalami gangguanberjalan, menggunakan alat bantu (tongkat dan kursi roda). Dalam kurun waktu seminggu initerdapat 5 kasus jatuh pada lansia yang berbeda. Lantai wisma menggunakan keramik putihyang licin, terdapat beberapa undakan dan tanjakan yang curam. Beberapa lansia jugadilaporkan mendapatkanpengobatan anti hipertensi dan depresi.

    Tujuan1. Menjelaskan pemenuhan kebutuhan safety pada lanjut usia.2. Menjelaskan kondisi yang terjadi pada klien (individu dan kelompok) dengan kasus diatas3. Memahami dan mengaplikasikan konsep dan asuhan keperawatan gerontik pada kondisi

    kasus di atas.

    Uraian Tugas1. Lakukan diskusi sebanyak 2 sesi dengan menggunakan tahapan PBL dalam mengatasi kasus

    di atas.2. Buat Latihan Tugas Mandiri (LTM) setelah selesai sesi 1 yang akan di bawa pada diskusi sesi

    2. LTM dikumpulkan pada hari kamis setiap minggu setelah sebelum sesi ke dua jam 16.00.3. Persiapkan PPT kelompok dan presentasikan pada pleno di sesi berikutnya.

    Kriteria Penilaian1. Form penilaian LTM2. Form penilaian makalah kelompok

  • Rancangan Penugasan Topik III. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat- Tidur dan Kebersihan Diri.Sub Topik

    1. Perubahan pola tidur dan istirahat pada lansia2. Faktor yang mempengaruhi perubahan pola tidur pada lansia3. Konsekuensi perubahan fungsional pola tidur pada lansia4. Pengkajian dan diagnosis keperawatan terkait pola tidur pada lansia5. Intervensi keperawatan untuk meningkatkan/ memperbaiki pola tidur pada lansia6. Pengaruh obat pada pola tidur dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan pola tidur

    lansia.7. Kondisi oral care pada lansia8. Oral hygiene dan oral health pada lansia9. Perubahan fisiologis yang mempengaruhi kulit pada lansia10. Faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan kulit pada lansia11. Pengkajian kulit lansia: kulit, kuku rambut12. Intervensi keperawatan bagi kulit lansia

    Tujuan1. Menjelaskan setiap sub topik di atas berdasarkan referensi

    Uraian tugas1. Sub-topik didiskusikan dengan metode Collaborative learning (CbL)2. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok fokus group, dengan tiap kelompok membahas dua

    subtopik.3. Setiap individu mengerjakan LTM sesuai tugas dalam FG4. Makalah dan presentasi dibuat dalam kelompok FG

    Kriteria Penilaian1. Form penilaian LTM2. Form penilaian makalah3. Form penilaian presentasi

  • PANDUAN TUGAS REFLEKSI DIRIRefleksi diri adalah sebuah proses melihat kembali pengalaman yang telah dijalani untuk dapatmenarik lessons learned bagi diri sendiri dan dilanjutkan dengan penyusunan sebuah actionplan untuk mengurangi kesenjangan (gap) yang masih ada antara harapan dan kenyataan.Dalam kaitannya dengan mata ajar keperawatan gerontik III, refleksi diri merupakan suatuupaya untuk belajar dari berbagai informasi dan pengalaman mengenai masalah kesehatanlansia yang telah didapatkan dalam perkuliahan dan praktikum, dengan tujuan untukmeningkatkan kemampuan analisis terhadap masalah kesehatan yang dialami lansia. Setiapmahasiswa diwajibkan membuat 1 naskah refleksi diri selama mata ajar ini berjalan.

    Proses refleksi diri secara sederhana berusaha menjawab empat pertanyaan dibawah ini:- apa fenomena yang dilihat atau terjadi?- mengapa hal tersebut dapat terjadi?- apa yang dapat saya tarik sebagai pembelajaran?- apa yang berbeda yang dapat saya lakukan? apa rencana saya selanjutnya?

    Dalam menyusun refleksi diri, mahasiswa perlu berusaha mencari bukti eksternal sepertiumpan balik dari teman atau pembimbing, maupun referensi yang sesuai untuk mendukungakurasi identifikasi lessons learned/learning issues. Selain itu mahasiswa juga perlumenghubungkan pengalaman yang sedang direfleksikan ini dengan pengalaman lain yangrelevan.Pada refleksi diri, mahasiswa melakukan refleksi terhadap proses dan pengalaman belajarnyasebagai salah satu anggota kelompok dalammata ajar ini. Mahasiswa dapat mengambil salahsatu pengalaman yang berkesan selama mata ajar berlangsung, kemudian direfleksikan denganmencoba menjawab empat pertanyaan di atas. Dalam refleksi diri tersebut sebaiknyadijabarkan lessons learned yang diperoleh dalam proses belajar, berinteraksi dan bekerja samasebagai anggota kelompok, dan apa action plan yang akan diambil untuk meningkatkankemampuan diri dalam bekerja sama sebagai anggota tim. Jumlah kata untuk refleksi diri iniberkisar antara 600-700 kata.

  • Refleksi diri adalah buah pikir masing-masing individu, oleh karena itu plagiarisme dalambentuk apapun tidak diperkenankan.Satu pengalaman yang sama seharusnya menghasilkanrefleksi diri yang berbeda, jika direfleksikan oleh 2 pribadi yang berbeda

    Rancangan Tugas PraktikumKelas Laboratorium sama dengan kelas tutorial.PersiapanSebelum mengikuti aktifitas laboratorium, mahasiswa diwajibkan untuk mempersiapkanpengetahuan bagi diri sendiri, persiapan tersebut meliputi:1. Pengertian tentang tindakan2. Tujuan dari tindakan3. Kompetensi dasar lain yang harus dimiliki untuk melakukan tindakan tersebut4. Indikasi, kontra indikasi dan komplikasi dari tindakan5. Alat dan bahan yang digunakan6. Anatomi daerah yang akan menjadi target tindakan7. Aspek keamanan dan keselamatan (safety) yang harus diperhatikan8. Protocol atau prosedur dari tindakan9. Hal-hal penting yang harus diperhatikan bagi perawat dalam melakukan tindakan10. Hal-hal penting yang harus di catat setelah tindakan (dokumentasi).

    Tutorial dalam kegiatan kelasDalam menjalani tutorial, kelas akan dibagi menjadi kelas kecil dengan mahasiswa sekitar 35-36. Setiap kelas diampu oleh 1 fasilitator. Sebelum mengikuti tutorial, mahasiswa diharapkanmempersiapkan diri dengan mempelajari referensi terkait agar proses belajar menjadi lebihefektif.Persiapan1. Memiliki satu buku wajib sesuai daftar rujukan.2. Mengeksplorasi konsep sesuai kebutuhan pemicu

  • 3. Menyiapkan pertanyaan terhadap ketidak jelasan yang ditemukan selama persiapanmandiri

    Pelaksanaan1. Tertib dan disiplin2. Hadir tepat waktu dan mengisi daftar hadir3. Mengikuti pengarahan yang dilakukan fasilitator4. Aktif terlibat dalam kelas (Tanya jawab/diskusi/mengisi buku kerja/dll)5. Menghargai perbedaan pendapat dengan teman dan atau fasilitatot

  • BAB VIIIINSTRUMEN EVALUASI

    Form Penilaian PresentasiFakultas Ilmu Keperawatan-Universitas Indonesia

    No Penampilan Ketrampilan Bobot Nilai Keterangan

    1 Penyaji mempersiapkan presentasi dengan baik 102 Tujuan presentasi dikemukakan (didefinisikan)

    dengan jelas10

    3 Penyaji merangka konsep/informasi denganjelas

    15

    4 Penyaji menyimpulkan konsep/informasi yangtelah disampaikan sebelum menyajikan konsepyang baru

    15

    5 Penyaji mendorong untuk diskusi dengan baik 156 Pembagian waktu diatur dengan baik 107 Memakai media dan metode presentasi

    digunakan dengan tepat10

    8 Isyu masalah selama presentasididiskusikan/dianalisa secara tepat

    15

    Jumlah 100Nama Anggota Kelompok :1. ......................................5..................................9.....................................2. ......................................6..................................10...................................3. ......................................7.................................. Pembimbing :4. ......................................8.................................. .........................

  • Form Penilaian MakalahFakultas Ilmu Keperawatan UI

    No. Komponen Bobot Nilai Komentar1. Kontent (isi makalah)

    - Judul malakah- Introduction- Jawaban atas pertanyaan tugas- Menggunakan teori yang tepat

    50

    2. Pengorganisasian- Alur penulisan mudah di pahami- Keterkaitan antar tema

    20

    3. Format penuisan- Ejaan, kaidah penulisan- Margin- Spasi

    20

    4. Referensi- Cara penulisan (APA style)- Jumlah referensi- Jenis referensi

    10

    Total 100Nama Mahasiswa:1. ...............................8.................................. Tanggal:...........2. ...............................9.................................. Evaluator:3. ..............................10................................. Paraf :4.................................5.................................6.................................7.................................

  • Form Penilaian Latihan Tugas Mandiri (LTM)Fakultas Ilmu Keperawatan UI

    Nama mahasiswa :Topik :Tanggal pengumpulan:No. Komponen Bobot Nilai Komentar1. Kontent (isi LTM)

    - Isyu/ masalah yang akan di bahas- Jawaban atas pertanyaan tugas- Menggunakan teori yang tepat

    50

    2. Pengorganisasian- Alur penulisan mud1ah di pahami- Keterkaitan antar tema

    20

    3. Penulisan dan ketepatan waktu- Ejaan, kaidah penulisan- Kerapihan- Dikumpulkan sesuai ketentuan

    waktu

    20

    4. Referensi- Cara penulisan (APA style)- Jumlah referensi (minimal 2 buku

    wajib)- Tidak menggunakan referensi dari

    blok

    10

    Total 100

    Tanggal Koreksi :Fasilitator :

  • Borang Penilaian Refleksi Diri

    Nama Mahasiswa :Mata Ajar :Tanggal :Berikan nilai (antara 0-100)yang paling sesuai untuk naskah refleksi diri yang disusun olehmahasiswadan selanjutnya berikan UMPAN BALIK TERTULIS pada kolom dibawah ini.Kisaran Nilai Panduan Penilaian

    0 Terdapat deskripsi pengalaman belajar tetapi tidak sesuai dengan pemicu(prompt) yang diberikan

    55-59 Terdapat deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri60-64 Terdapat lessons learned yang telah diidentifikasi, tetapi tidak ditunjukkan

    hubungan yang eksplisit dengan deskripsi pengalaman/bukti pendukunglessons learned tersebut

    65-69 Mengandalkan penilaian diri sendiri seutuhnya, tanpa memasukkan buktieksternal yang mendukung

    70-79 Memasukkan bukti eksternal pendukung lessons learned yang diidentifikasi80-89 Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dan

    menjelaskan bagaimana pengalaman sebelumnya berpengaruh terhadapsituasi yang terjadi pada saat ini

    90-100 Analisis termasuk bukti eksternal pendukung lessons learned, hubungandengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yangakan datang/ langkah berikutnya (action plan)

    Catatan: Penilaian naskah refleksi diri harus tetap memperhatikan aspek bahasa Indonesia yangdigunakan dalam tulisanUmpan balik terhadap naskah refleksi diri mahasiswaHal yang sudah benar:

    Hal yang masih perlu diperbaiki:

    Depok,..Penguji:

  • Borang 1:BORANG HASIL DISKUSI- 1PROBLEM BASED LEARNING

    Kelas : .. Fakultas :Kelompok : Pemicu :

    Hari/Tanggal: ..Anggota kelompok

    Nama Peran1. ... (..)2. ... (..)3. ... (..)

    Nama Nama Peran4. .... (..)5. (..)6. (..)

    Setiap kelompok harus menentukan peran anggotanya sebagai ketua, sekretaris, dan anggota.

    1. Definisi masalah

    2. Analisis masalah

    Hipotesis

    Hal baru yang perludiketahui dan dipelajari

    Hal yang sudah diketahuitetapi perlu dipelajari lagi

    Materi bahasan yang harus dipelajari Oleh

    Paraf FasilitatorKeterangan:1. Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok. 2. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan.3. Semua materi bahasan fokus group dipelajari setiap anggota .

  • Borang 2:BORANG HASIL DISKUSI-2

    PROBLEM BASED LEARNINGKelas : .................. Fakultas: ..........................................................Kelompok : .................. Pemicu:.............................................................

    Hari/Tanggal: .........................................Anggota kelompok

    Nama Peran1. ... (..)2. (..)3. (..)

    Nama Peran4. .. (..)5. . (..)6. . (..)

    Hal yang sudah baik dalam diskusi kelompok:

    Hal yang masih harus diperbaiki/dikembangkan dalam diskusi kelompok:

    Materi presentasi anggota yang sudah jelas adalah:

    Materi presentasi anggota yang belumjelas adalah:

    Hal yang akan dilakukan kelompok:

    Paraf Fasilitator........................

    Keterangan:1. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini.2. Borang diparaf fasilitator setelah diperiksa kebenarannya.3. Borang diserahkan kepada fasilitator.

  • Borang 3:BORANG HASIL DISKUSI

    COLLABORATIVE LEARNING

    Kelas : .. Fakultas :Kelompok : Topik :

    Hari/Tanggal: .........................................Anggota kelompok

    Nama Peran Nama Peran1 ................ (...........) 4. .. (.)2. ... () 5. .. (.)3.. () 6. ()Setiap kelompok harus menentukan peran anggotanya sebagai ketua, sekretaris, atau anggota.

    .Lingkup Subpokok Bahasan

    Materi bahasan yang harus dipelajari Oleh

    Paraf Fasilitator

    Keterangan:1. Borang ini diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa kesesuaiannya dengan tugas diskusi.2. Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok.3. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan.4. Semua materi bahasan fokus group dipelajari setiap anggota