Bpkm Repro 2015

41
PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho, berkah dan rahmatNya sehingga Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi ini dapat tersusun. Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud dan tujuan modul sesuai dengan 7 Komponen Kompetensi Utama dan 3 Komponen Kompetensi Pendukung (KurFak FKUI 2005) yang harus dicapai oleh mahasiswa FKUI. Selain itu, BPSP ini juga memuat metode pemelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, dana yang diperlukan untuk pelaksanaan modul dan evaluasi, baik evaluasi hasil pemelajaran maupun evaluasi program Buku ini merupakan panduan untuk Staf Pengajar yang akan bertindak sebagai narasumber dan fasilitator yang akan memfasilitasi kegiatan pemelajaran yang akan dijabarkan lebih rinci sesuai dengan keperluannya dalam Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP). Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar- besarnya pada semua pihak yang telah membantu, khususnya bagi tim penyusun modul yang telah bekerja tanpa berhenti sehingga BPSP ini siap diterbitkan. Selain itu kami pun menyadari bahwa buku ini tak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu tim penyusun mengharapkan saran dari semua pihak agar dapat menyusun buku BPSP selanjutnya yang lebih baik. Bengkulu, Oktober 2015 Pengelola Modul Reproduksi Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2014-2015 Di Bawah Pembinaaan Fakultas kedokteran Universitas Indonesia 1

description

bpkm

Transcript of Bpkm Repro 2015

Page 1: Bpkm Repro 2015

PENGANTAR

PENDAHULUAN

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho, berkah dan rahmatNya sehingga Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi ini dapat tersusun.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud dan tujuan modul sesuai dengan 7 Komponen Kompetensi Utama dan 3 Komponen Kompetensi Pendukung (KurFak FKUI 2005) yang harus dicapai oleh mahasiswa FKUI. Selain itu, BPSP ini juga memuat metode pemelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, dana yang diperlukan untuk pelaksanaan modul dan evaluasi, baik evaluasi hasil pemelajaran maupun evaluasi program

Buku ini merupakan panduan untuk Staf Pengajar yang akan bertindak sebagai narasumber dan fasilitator yang akan memfasilitasi kegiatan pemelajaran yang akan dijabarkan lebih rinci sesuai dengan keperluannya dalam Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP).

Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu, khususnya bagi tim penyusun modul yang telah bekerja tanpa berhenti sehingga BPSP ini siap diterbitkan. Selain itu kami pun menyadari bahwa buku ini tak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu tim penyusun mengharapkan saran dari semua pihak agar dapat menyusun buku BPSP selanjutnya yang lebih baik.

Bengkulu, Oktober 2015

Pengelola Modul Reproduksi

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2014-2015 Di Bawah Pembinaaan Fakultas kedokteran Universitas Indonesia

1

WINDOWS XP, 10/14/10,
Page 2: Bpkm Repro 2015

LATAR BELAKANG

Keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia dewasa ini masih belum seperti yang diharapkan. Indonesia masih tertinggal dalam banyak aspek kesehatan reproduksi (sebagai contoh angka kematian ibu di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di Asia bahkan di Dunia). Oleh karenanya pengetahuan mengenai sistem reproduksi perempuan maupun laki-laki bidang kedokteran dasar maupun klinis menempati posisi sangat penting dalam kurikulum pendidikan sarjana kedokteran.

Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Bengkulu bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan metode belajar berdasarkan masalah (problem based learning / PBL) yang terintegrasi secara vertikal. Mahasiswa dapat mempelajari berbagai masalah kesehatan bidang reproduksi, termasuk fisiologi reproduksi a.l. kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan ibu, keluarga berencana, pencegahan dan penatalaksanaan infeksi organ reproduksi, ditinjau dari berbagai bidang ilmu secara terintegrasi sehingga mahasiswa dapat memeroleh pengetahuan kesehatan reproduksi secara komprehensif dan mendalam.

Modul reproduksi ini disusun oleh suatu tim yang anggotanya terdiri atas gabungan staf preklinik dan klinik untuk menjamin terbinanya integrasi ilmu secara horisontal dan vertikal. Dengan menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan :

1. Proses reproduksi sejak dari pembuahan sampai kelahiran, faktor-faktor yang memengaruhinya serta masalah dan kelainan sistem reproduksi yg sering ditemukan

2. Dasar penatalaksanaan masalah reproduksi secara holistik termasuk dasar teknologi reproduksi buatan, komunikasi efektif, Keluarga Berencana dan masalah reproduksi dalam komunitas

Dalam modul ini mahasiswa juga diberi kesempatan untuk ikut memelajari riset bidang reproduksi, sehingga sarjana yang dihasilkan nanti diharapkan juga mempunyai keterampilan ilmiah dan meneliti, di samping kemampuan menatalaksana dan mengobati.

Tujuan Umum Modul :

Setelah mahasiswa melalui modul reproduksi yang diberikan selama 6 minggu pada semester 5 dengan beban 5 SKS, ingin dicapai 7 komponen kompetensi utama dan 3 komponen kompetensi pendukung sampai derajat 1 sesuai dengan yang tercantum dalam KBK FKUI 2005, yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah menjalani masa pendidikannya di FKUI. Komponen kompetensi yang dicapai pada modul reproduksi adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi Efektif 2. Keterampilan Klinis Dasar 3. Ilmu Dasar dalam Praktek Kedokteran 4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan 5. Teknologi Informasi 6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat7. Etika, Moral dan profesionalisme dalam praktek 8. Dasar Pengelolaan Kegawat-daruratan dalam bidang reprodusi9. Riset

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2014-2015 Di Bawah Pembinaaan Fakultas kedokteran Universitas Indonesia

2

Page 3: Bpkm Repro 2015

SASARAN PEMELAJARAN

I. Sasaran Pemelajaran Terminal

Setelah menyelesaikan modul ini, bila diberi data sekunder/ pasien simulasi tentang

masalah kesehatan reproduksi; mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan proses

patogenesis masalah reproduksi dengan menggunakan ilmu kedokteran dasar yang menjadi

dasar diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan prognosis masalah reproduksi.

II. Sasaran Pemelajaran Penunjang

Setelah menyelesaikan modul ini, bila mahasiswa diberi data sekunder dan pasien

simulasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan anatomi , fisiologi dan patologi organ reproduksi pada laki-laki dan

perempuan

2. Menjelaskan faktor-faktor endogen dan eksogen yang memengaruhi sistem

reproduksi

3. Menjelaskan etiologi, patogenesis dan gambaran klinik masalah-masalah tersering

pada kesehatan reproduksi sebagai dasar pemeriksaan klinik dan pemeriksaan

penunjang, diagnosis dan diagnosis pembanding

4. Menjelaskan fisiologi dan patologi kehamilan, persalinan dan masa nifas

5. Menjelaskan masalah kesehatan reproduksi dalam keluarga dan masyarakat

6. Menjelaskan dasar keluarga berencana

7. Menjelaskan prinsip teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi

8. Menjelaskan dasar pemilihan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan dasar

interpretasi

hasil pemeriksaan

9. Menjelaskan dasar penatalaksanaan (medikamentosa dan non medikamentosa)

10. Menjelaskan dasar prognosis, gejala sisa penyakit, pengaruh penatalaksanaan,

pengaruh penyakit pasien kepada keluarga, dan pelayanan rujukan bila diperlukan

11. Menjelaskan dasar asuhan antenatal dan pasca persalinan, pertolongan persalinan

aman dan

bersih serta laktasi.

12. Menjelaskan dasar penanganan kehamilan risiko tinggi

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2014-2015 Di Bawah Pembinaaan Fakultas kedokteran Universitas Indonesia

3

Page 4: Bpkm Repro 2015

LINGKUP BAHASAN

13. Menjelaskan dasar kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi pasien

Lingkup bahasan didasarkan pada 10 masalah reproduksi tersering berlandaskan ilmu-ilmu

dasar reproduksi yang akan melandasi arah penegakkan diagnosis, perjalanan klinik /

prognosis, preventif / edukatif dan riset

Adapun 10 masalah reproduksi tersering di Indonesia adalah :

- Anemia pada kehamilan

- Preeklamsi dan eklamsi

- Perdarahan dalam kehamilan

- Kehamilan yang tidak direncanakan dan kesetaraan gender

- Gangguan haid

- Infeksi organ reproduksi

- Tumor jinak ginekologi (mioma uteri dan kista ovarium)

- Kanker leher lahir rahim

- Kanker payudara

- Gangguan kesuburan pada perempuan dan laki-laki

Lingkup cabang ilmu terkait :

Biologi, Histologi, Anatomi, Biokimia, Fisiologi, Patologi Anatomik, Patologi Klinik,

Mikrobiologi, Parasitologi, Obstetri-Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Gizi, Ilmu Kulit &

Kelamin, Ilmu Farmasi Kedokteran, Farmakologi, Psikiatri, Andrologi, Ilmu Bedah Urologi,

Radiologi dan Kedokteran Komunitas.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2014-2015 Di Bawah Pembinaaan Fakultas kedokteran Universitas Indonesia

4

Page 5: Bpkm Repro 2015

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan

II.1

II.1

II.1

II.1

1. Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

2. Poros hipotalamus - Hipofisis - gonad

3. Kehamilan

4. Persalinan dan Laktasi

a. Morfologi makroskopis dan mikroskopis, topografi organ reproduksi laki-laki, sistem persarafan, vaskularisasi dan sistem limfatik serta fungsinya

b. Morfologi makroskopis dan mikroskopis, topografi organ reproduksi perempuan, sistem persarafan, vaskularisasi dan sistem limfatik serta fungsinya

c. Fungsi reproduksi laki-laki untuk dapat membuahi

d. Fungsi reproduksi perempuan untuk dapat terjadi kehamilan

e. Biosintesis dan transpor hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

f. Mekanisme kerja hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

g. Fungsi kelenjar hipotalamus, hipofisis dan gonad (ovarium dan testis) serta hormon-hormon yang mengendalikan/mengatur fungsi sistem reproduksi

h. Siklus menstruasi dan gangguan haid

1.9. Fertilisasi, nidasi dan plasentasi1.10 Fisiologi kehamilan dan asuhan antenatal 1.11 Fisiologi persalinan dan partograf1.12.Pertolongan persalinan normal dan laktasi1.13.Biosintesis laktosa pada laktasi1.14.Fungsi hormon estrogen, progesteron, prolaktin, dan kortisol pada perkembangan kelenjar mammae saat hamil dan laktasi

1 - 6

7 - 9

7 - 9

7 - 9

II.2 A. Faktor endogen

- Hormon reproduksi

B. Faktor eksogen

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 5

Page 6: Bpkm Repro 2015

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan

II.2 1. Peran energi dan zat-zat gizi

2. Lingkungan dan gaya hidup

2.2. Peran energi dan zat-zat gizi baik makro maupun mikro serta kebutuhannya dalam masa pubertas dan proses reproduksi 2.3. Peran zat gizi bagi kesehatan, daya tahan tubuh ibu hamil, dan produksi ASI serta hubungannya dengan pertumbuhan dan kecerdasan bayi 2.4 Berbagai faktor fisiologis yang memengaruhi keadaan gizi perempuan hamil dan menyusui

14-17

II.3

II.4

II.4

II,3

Anemia pada kehamilan 2.6. Definisi, etiologi , patogenesis, jenis-jenis anemia pada kehamilan.

40-42

Perdarahan pada kehamilan/ persalinan

2.7. Definisi, etiologi, patogenesis dan histopatologi serta gambaran klinik berbagai macam perdarahan dalam kehamilan muda: abortus, (termasuk mola hidatidosa), dan kehamilan ektopik Perdarahan pada kehamilan lanjut dan pasca

40-42

Preeklamsi / eklamsi 2.8. Definisi, etiologi, patogenesis, histopatofisiologi dan gambaran klinik dari kehamilan ektopik,

40-42

Infeksi organ reproduksi 2.9 Etiologi, patofisiologi dan patogenesis infeksi

menular seksual dan infeksi organ reproduksi lainnya, tanda dan gejala klinik serta komplikasi infeksi menular seksual, cara menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan penunjang yang dipilih serta teknik pemilihan, pengumpulan dan pengiriman specimen, interpretasi hasil

40-42

Subfertilitas laki-laki dan perempuan

2.11 Etiologi, kelainan organ reproduksi laki-laki dan perempuan penyebab subfertilitas tersering, patogenesis dan gambaran klinik

40-42

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 6

Page 7: Bpkm Repro 2015

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan

Tumor jinak dan ganas tersering pada organ reproduksi

2.12 Etiologi, patogenesis, kelainan morfologik dan dampak Klinik tumor sistem reproduksi perempuan (leiomioma uteri, kista ovarium, lesi prakanker-karsinoma serviks)

21-1340-42

II.5

Hak Reproduksi Pengertian dan ruang lingkup

Kesetaraan dan keadilan gender dalam kesehatan reproduksi

2.13 Pengertian istilah-istilah penting terkait gender Gender dan kesehatan Ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan Isu gender dalam kesehatan reproduksi Pelayanan kesehatan yang terkait

18-20

Peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi

2.16 Pendekatan baru tentang peran laki-laki dalam keluarga berencana

18-20

Kesehatan reproduksi remaja

2.17 Ciri-ciri perkembangan dan perubahan fisik & Kejiwaan pada remaja Pengaruh buruk akibat terjadinya hibungan seks pranikah remaja terhadap individu, keluarga dan masyarakat Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja Pembinaan kesehatan reproduksi remaja

18-20

II.7 Teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi

2.20 Prinsip teknologi terkini dalam kesehatan Reproduksi

Prinsip penatalaksanaan

II.8-10

II.8-10

II.8-10

1. Anemia pada kehamilan

3.1 Peranan berbagai zat gizi dalam pencegahan anemia pada kehamilan

14-17

2. Perdarahan kehamilan / persalinana. Abortus

(termasuk mola hidatidosa)

b. HAP / HPPc. Hamil ektopik

3.2 Dasar penatalaksanaan perdarahan kehamilan/persalinan : abortus(termasuk mola hidatidosa), HAP, HPP dan kehamilan ektopik

40-42

3. Preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan

3.3 Dasar penatalaksanaan preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan

40-42

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 7

Page 8: Bpkm Repro 2015

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan

II.8-10

II.8-10

II.8-10

4. Infeksi organ reproduksi:

Infeksi menular seksual yang dapat mempengaruhi organ reproduksi : a. Sifilisb. Gonorec. HPVd. Uretritis non

spesifike. Vaginosis

bacterialisf. Kandidosis

genital g. Trichomoniasis

3.5 Dasar penatalaksanaan yang dipakai, dosis dan cara pemberian, Cara melindungi diri dan menghindari penularan infeksi menular seksual, Cara menghindarkan penularan kepada pasangan seksual dan anak pada Infeksi organ reproduksi : Sifilis, Gonore,HPV, Uretritis non spesifik , Vaginosis bacterialis, trichomoniasis, kandidosis genital

31-33

6. Subfertilitas laki-laki dan Perempuan

3.6 Pemeriksaan Pria subfertilitas dan Dasar penatalaksanaan dasar infertilitas pada laki-laki dan perempuan

40-42

7. Tumor jinak dan ganas organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering

3.7 Dasar penatalaksanaan tumor jinak dan ganas Organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering (leiomioma uteri, kista ovarium, endometriosis, lesi prakanker-karsinoma serviks, hiperplasia endometrium, karsinoma endometrium) dan laki-laki ( hiperplasia prostat, karsinoma prostat, lesi prakanker karsinoma penis, tumor ganas testis)

31-33

II.11 8. Menjelaskan kehamilan / persalinan dan masa nifas

3.8 Kehamilan :1. Anamnesis keluhan & pemeriksaan fisik standar2. Edukasi pada orang tua : persiapan mental keluarga pada persalinan

dan saat nifas

40-42

3.9 Masa nifas :1. Higiene perineum 2. Laktasi3. Gizi pada masa laktasi

40-42

II.12

Kontrasepsi Pengertian kontrasepsi 38 - 39

1. Dasar-dasar pelayanan KB pada laki-laki

3.11 Cara kerja dan metode, farmakokinetik,

farmakodinakmik, indikasi serta kontraindikasi kontrasepsi laki-laki

1. Metode barrier (kondom, spermisida,

vasektomi, sanggama terputus)2. Kontrasepsi mantap :

38-39

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 8

Page 9: Bpkm Repro 2015

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan

II.12

II.12

2. Dasar-dasar pelayanan KB pada perempuan

3.12 Cara kerja, metode dan indikasi kontrasepsi 3.1.1.Hormonal pada perempuan 3.1.2.Kontrasepsi pil

3.1.3. Kontrasepsi suntikan 3.1.4. Kontrasepsi implan (IKDK)

38-39

3.13 Cara kerja, metode farmakokinetik dan farmakodinamik, serta indikasi kontrasepsi non hormonal pada perempuan 3.2.1.Metode amenorea laktasi 3.2.2.Metode KB alamiah 3.2.3.AKDR 3.2.4.Kontrasepsi mantap : tubektomi

38-39

3. Obat-obat KB 3.14 Sediaan obat-obat KB 38-39

4. Konseling KB dan Kesehatan keluarga

3.15 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB :

1. Usia pasangan suami istri (khususnya ibu)

2. jumlah paritas, fekunditas dan

18-20

3.16 Indikasi sosial KB : a. Ekonomi keluargab. kemampuan ibu untuk mengasuh

(ibu pekerja, dll) c. kemiskinan, d. perencanaan sesuai dengan

kemampuan

18-20

DAFTAR BUKU RUJUKAN

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

KURFAK FKUI 2005

ANATOMI1. Handatlas of Human

AnatomySpalteholz W JB Lippincott

2. Gray’s of Anatomi William PL, Warwick R, Dyson M, Banwister LH

Churchill Livingstone 13th ed

3. Grant’s Method of Anatomy

Grant JCB Baltimore, Williams & Wilkins

HISTOLOGI4. Color Textbook of

HistologyGartner LP, Hiatt JL W.B. Saunders Company.

A harcourt Health Sciences Company. Toronto

2001

5. Basic Concepts in cell Biology and Histology. A student’s survival guide

McKenzie JC, Klein RM. Eds

McGraw-ill, Health Professions Division, Toronto

2000

6. Basic Medical Kessel RG Oxford University Press. 1998

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 9

Page 10: Bpkm Repro 2015

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

Histology. The biology of cells, tissues, and organs

Oxford New York

ILMU FAAL7. Review of Medical

PhysiologyGanong WF Maruzen Asian Ed.,

Lange Medical Publication, Los Altos California

2003/21th ed

8. Textbook of Medical Physiology

Guyton AC, Hall JE WB Saunders Company, Philadelphia

2000/10th ed

9. Human Physiology from Cells to Systems

Sherwood L West Publishing Company, St Paul

2010/6th ed

BIOKIMIA10. Basic Medical

Biochemistry A Clinical Approach

Marks DB, Marks AD and Smith CM

Williams and Wilkins edisi 4

11. Basic Concepts in Biochemistry. A student’s survival guide

Gilbert HF McGraw-Hill International edition

12. Harper’s Biochemistry

Murray RK et al Appleton & Lange 25th ed

13. Biochemistry Voet D, Voet JG John Wiley & Sons 2nd ed

ILMU GIZI14. Present Knowledge

in NutritionBowman BA, Russel RM ILSI Press, Washington

DC2001/8th ed

15. Human Nutrition Guthrie HA, Picciano MF Mosby Year Book 1995

16. Krause’s Food Nutrition

Mahan LKEscott-Stump S

W.B. Saunders Company 2000/10th ed

17. Cilinical Sport Nutrition

Burke LDeakin V

The McGraw-Hill Co.,Inc. 2000/2nd ed

I K K18. Research Issue in

Sexual and Reproductive Health for low and middle-income countries

Andres de Francisco, Ruth Dixon – Muller, Catherine d’Arcangues

Global Forum for health research, UNDP, UNFPA, WHO- World Bank

2010

19. Essential Reproductive Medicine Section 4 Contraseption

Bruce R Carr, Richard E Blackwell, Ricardo Azziz

Mc Graw-Hill 2005p631-653

20. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

2003

PATOLOGI ANATOMIK21. Robin and Cotran

Pathologic Bases of Kumar,V, Abbas, Fausto, N

Elsevier Saunders 2005/7th ed

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 10

Page 11: Bpkm Repro 2015

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

Disease22. Patophisiology: The

Biologic Basic for Disease in adult and children

Mc Cance KL, Huether SE, Elsevier 2006/5th ed

23. General and Systemic Pathology

Underwood, JCE Churchill Livingstone 2004/4th ed

FARMAKOLOGI24. Oxford Textbook of

Clinical Pharmacology and Drug Therapy

Grahame-Smith, D.G., J.K. Aronson

Oxford University Press. 3th ed

25. Basic and Clinical Pharm Basic and Clinical Pharmacology

Katzung BG Mc Graw Hill. 2004/9th ed

26. Farmakologi dan Terapi

Ganiswara, SG Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Balai Penerbit FKUI.

1995/4th ed

PARASITOLOGI 27. Tropical Medicine

(Lecture Notes)Gill G.V. and Beeching N.J.

Blackwell Publishing Ltd. 2004/ 5th ed

28. Parasitic Diseases Despommier D.D., Gwadz R.W., Hotez P.J., Knirsch C.A.

Apple Trees Production LLC New York

2000/ 4th ed

29. Malaria in pregnancy JR Alvares, A Al-Khan, JJ Apuzzio

Infectious Diseases in Obstetric Gynecology

2005;13(4)p229-36

30. Impact of malaria during pregnancy on low birth weight in Sub Saharan Africa.

HL Guyat, RW Snow Clinical Microbiology Review

2004;17(4)p760-9

MIKROBIOLOGI31. Medical Microbiology Brooks, G.F., J.S. Butel,

S.A. Morse. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s

Lange Medical Books/McGraw-Hill, Toronto

2004/ 23rd ed

32. Medical Microbiology Mims, C., H.M. Dockrell, R.V. Goering, I. Roitt, D. Wakelin, M. Zuckerman

Mosby, Toronto 2004/ 3rd ed

33. Mandell, Douglas and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases

Mandell GL, JE Bennett, R Dolin

ELSEVIER 2005/ 6th ed

PATOLOGI KLINIK 34. Clinical Diagnosis

and Management by Laboratory Methods

Henry, J.B W.B. Saunders Company. 515-545

1996/19th ed

35. Principles of Internal Medicine

Kasper, DL., E. Braunwald, A.S. Fauci, S.L. Hauser, D.L Longo, J.L. Jameson

cMc Graw Hill, New York. 2005/16th ed

ILMU KESEHATAN ANAK36. Nelson’s Textbook of

PediatricsRE Behrman RM Cliegman

WB Saunders CompanyPhiladelphia

2004 / 17th ed

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 11

Page 12: Bpkm Repro 2015

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

AM Arvin37. Pediatric Reproduksi

DiseaseWA Walker PR DurieJR Hamilton JA Walker-Smith JB Watkins

BC DekerCanada

2000 / 3rd ed

ILMU FARMASI KEDOKTERAN38. Goodman & Gilman

The Pharmacological Basis of Therapeutics

Joel G Hardman McGraw-Hill, New York 2001/10th ed

p1458-1551p1597-1629

39. Concise guide to parenteral administration medication

King JC, Macmillan MW Pacemarq. Inc, 1989 1989

ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI

40. Panduan Pencegahan Infeksi untuk FasilitatorPelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas

Linda Tietjen, Debora Bossemeyer, Noel McIntosh (Penterjemah : Abdul Bari Saifuddin, Sudraji Sumapraja, Djajadilaga, Budi Iman Santoso)

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Jakarta, 2004

41. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

Editor: Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Jakarta, 2003

42. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal

Editor: Abdul Bari Saifudin, Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Jakarta, 2002

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, PSPD Universitas Bengkulu, 2013-2014 Di Bawah Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 12

Page 13: Bpkm Repro 2015

METODE PEMBELAJARAN

Metoda pembelajaran yang digunakan pada Modul Reproduksi ialah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metoda pemelajaran berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL).Metoda pemelajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pemelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik.

1. Orientasi

Merupakan tahap untuk mendapatkan ilmu mengenai ruang lingkup masalah reproduksi . Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, pemutaran film / slide, problem based learning (PBL) dan praktikum.

Kuliah dilaksanakan secara interaktif, dimana dalam satu pertemuan akan disampaikan suatu topik kuliah dan di akhir perkuliahan, narasumber dapat menanyakan kepada mahasiswa berkaitan materi tersebut.

Pengantar Modul Kesehatan reproduksi dan Permasalahannya serta Teknologi terkini

Kuliah OverviewKesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi dan Permasalahannya serta Teknologi terkini

KT 1Struktur Mikroskopik Organ Reproduksi

1. Histologi organ reproduksi perempuan 2. Histologi organ reproduksi laki-laki

KT 2: Organ reproduksi pria dan Biosintesis hormon pada kehamilan dan laktasi

1. Anatomi organ reproduksi perempuan dan laki-laki

2. Biosintesis hormon pada kehamilan dan Laktasi

KT 3Nutrisi dan gangguan nutrisi pada prenatal, antenatal dan laktasi

1. Nutrisi pada pre-pregnacy, antenatal & laktasi

2. Etiologi & dampak anemia pada kehamilan dan persalinan

KT 4Haid, Kehamilan, persalinan dan laktasi

1. Fisiologi & Gangguan haid

2. Fisiologi kehamilan, persalinan, laktasi

K EK.Empati

Pengantar Empati

K T 5 : Farmakokinetik obat dan penggunaan antibiotik pada kehamilan, laktasi

1. Farmakokinetika obat pada kehamilan dan laktasi

2. Dasar Penggunaan antibiotik pada kehamilan dan laktasi

K 6: Pemeriksaan Laboratorium pada Prenatal dan Antenatal

1. Pemeriksaan Laboratorium pada Prenatal dan antenatal

KT 7Gangguan fertilitas

1. Gangguan fertilitas pada laki-laki, disfungsi seksual, Analisis sperma dan permasalahannya

2. Gangguan fertilitas pada perempuan dan pemeriksaan dasar infertilitas

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKUI, 2012-2013 13

Page 14: Bpkm Repro 2015

K 8K. Partograf Peran Partograf dalam memantau kemajuan

persalinanKT 9Infeksi organ reproduksi

1. Aspek parasitologi pada infeksi organ reproduksi perempuan & laki-laki 2. Aspek mikrobiologi pada infeksi organ reproduksi perempuan & laki-laki

3. Sediaan obat infeksi organ reproduksi dan dasar penulisan resepnya

KT 10Kontrasepsi Hormonal

1. Farmakodinamik & Farmakokinetik kontrasepsi Hormonal

2. Berbagai sediaan kontrasepsi hormonal

KT 11Tumor organ reproduksi

1. Tumor organ reproduksi laki-laki dan perempuan

2. Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim dan payudara

3. Imaging tumor-tumor organ reproduksi K 12Kesetaraan Gender danKB non Hormonal

Keluarga Berencana dan kesetaraan gender dan berbagai jenis kontrasepsi non hormonal

KT 13 Tatalaksana gangguan reproduksi perempuan dan laki-laki

1. Assisted Reproductive Technology

2. Penatalaksanaan urologi pada gangguan kesuburan laki-laki

K14. Aspek Medikolegal Aspek Medikolegal pada kesehatan reproduksi

2. Latihan

Melalui Problem based learning (PBL), mahasiswa dilatih untuk mengembangkan hipotesis dari permasalahan yang ada di pemicu, kemudian mencari informasi/pengetahuan yang diperlukan dalam proses diskusi sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan sudah sesuai atau belum.

Problem based learning (PBL) dilaksanakan dengan memberikan pemicu pada mahasiswa, yang berupa kasus yang menggambarkan keluhan seorang pasien tentang masalah/keluhan penyakit yang dirasakannya kepada seorang dokter. Kemudian dilakukan diskusi kelompok 2 kali setiap satu pemicu selama 4 minggu (untuk 4 pemicu), @ 2 dan 3 jam, dan presentasi pleno, 4 kali @ 3 jam.

Praktikum melibatkan 7 departemen terkait (Anatomi, Biologi,Histologi, Patologi anatomi, Patologi klinik, Farmakologi, Mikrobiologi, dan Parasitologi).

Selain itu, melalui modul Keterampilan Klinik Dasar yang diselenggarakan bersamaan dengan modul ini, mahasiswa akan diberi kesempatan menerapkan pengetahuan yang didapat dalam bentuk simulasi/demonstrasi pemeriksaan/tindakan berikut ini pada model:

Pemeriksaan obstetri asuhan antenatal dan ginekologi asuhan antenatal Pemeriksaan payudara, tes PAP, IVA Pertolongan persalinan kala dua Pertolongan persalinan tiga dan empat

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKUI, 2012-2013 14

Page 15: Bpkm Repro 2015

Kegiatan tersebut berlangsung di Laboratorium Keterampilan Klinik Dasar 12 sesi @ 2 jam

3. Tahap Umpan Balik

Ujian Formatif dalam bentuk ujian tulis berupa pernyataan salah atau benar untuk menilai perolehan pengetahuan yang dicapai mahasiswa

Pada saat pleno, proses diskusi - umpan balik langsung dilaksanankan pada akhir berlangsungnya pleno.

Pada saat praktikum, umpan balik diberikan pada saat akhir berlangsungnya praktikum

Dalam diskusi kelompok, pada akhir sesi fasilitator memberikan umpan balik pada mahasiswa.

MATERI PRAKTIKUM MODUL REPRODUKSI

A. PRAKTIKUM ANATOMI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum Anatomi Modul Reproduksi, mahasiswa mampu memahami

struktur normal makroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki.

B. PRAKTIKUM BIOLOGI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum biologi modul reproduksi, mahasiswa mampu memahami anali-sis semen, siklus estrus tikus, dan gambaran getah serviks sapi.

C. PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum farmakologi modul reproduksi, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Mengetahui efek samping obat dan interaksi obat pada sistem reproduksi pria dan

wanita.

2. Mengetahui efek samping obat pada wanita hamil dan menyusui.

D. PRAKTIKUM HISTOLOGI

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKUI, 2012-2013 15

Page 16: Bpkm Repro 2015

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum histologi modul reproduksi, mahasiswa diharapkan mampu

mengetahui gambaran struktur mikroskopis normal organ reproduksi.

E. PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum patologi anatomi modul reproduksi, mahasiswa diharapkan

mampu mengetahui gambaran makroskopik dan mikroskopik beberapa kelainan pada organ

reproduksi.

F. PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Sasaran belajar:

Setelah mengikuti praktikum mikrobiologi modul reproduksi, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui berbagai pemeriksaan bakteri penyebab infeksi saluran reproduksi.

G. PRAKTIKUM PARASITOLOGI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum parasitologi modul reproduksi, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui berbagai parasit dan pemeriksaan parasit penyebab infeksi saluran reproduksi.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKUI, 2012-2013 16

Page 17: Bpkm Repro 2015

SUMBER DAYA

II. SUMBER DAYA MANUSIA1. TIM PELAKSANA MODUL REPRODUKSI PSPD UNIB 2011-2012

NAMAPenasehat dr.Enny Nugraheny Ketua dr. Sri YunitaSekretaris dr. Sylvia Rianissa Putri

dr. Dedy Fitri Sp.OGdr. Yudho Daruno Sp.OGdr. Julianty Sp.OG

Sekretariat Suprianto

2. STAF PENGAJAR

Kuliah Tanggal/Jam Judul Kuliah Pengajar DepartemenKP Pengantar Modul

ReproduksiKetua Modul

K1 Anatomi Organ reproduksi pria dan wanita

dr. Novriantika Lestari Anatomi

K2 Histologi Organ Reproduksi laki-laki & perempuan

dr.Maria Eka Patri Yulianti

Histologi

K3 Biosintesis Hormon pada kehamilan dan laktasi

dr. Sri Yunita Fisiologi

K4 Fisiologi dan Gangguan Haid

K5 Farmakokinetik obat pada kehamilan dan Laktasi, serta KB Hormonal

dr. Hernita Taurustya Farmako

K6 Dasar Penggunaan Antibiotik pada kehamilan dan laktasi

K7 Nutrisi pada Prenatal, Antenatal, dan Laktasi

dr. Noor Diah Erlinawati

Gizi

K8 Etiologi dan

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 18: Bpkm Repro 2015

Dampak Anemia pada Kehamilan dan Persalinan

K9 Fisiologi Kehamilan, Persalinan, dan Laktasi

dr. Sri Yunita Fisiologi

KU Kuliah Riset Tim Modul Riset FKIK Tim Modul Riset FKIK UNIB

K10 Aspek Parasitologi Infeksi Organ Reproduksi

dr. Lala Foresta Parasitologi

K11 Aspek Mikrobiologi Infeksi Organ Reproduksi

dr. Enny Nugraheny, M.Biomed

Mikrobiologi

K12 Gangguan Fertilitas Pada Perempuan dan Pemeriksaan Dasar Infertilitas

Departemen Obgyn FKIK

Obgyn

K13 Gangguan Fertilitas Pada Laki-Laki, Disfungsi Seksual dan Permasalahannya

Departemen Biologi FK UNDIP/ Sit in dr. Elvira

Biologi

K14 Pemeriksaan Laboratorium pada Prenatal dan Antenatal

Departemen OBGYN FKIK

Obgyn

K15 Tumor Organ Reproduksi Laki-Laki dan Perempuan

dr. Kartika Sp.PA Patologi Anatomi

K16 Penatalaksanaan Urologi dan Varicocele pada Laki-Laki

dr. Bary Sp.U Urologi

K17 Partograf Departemen Obgyn FKUI

ObgynK18 Gangguan

fertilitas pada Perempuan dan Pemeriksaan Dasar Infertilitas

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 19: Bpkm Repro 2015

K19 Teknik Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara

K20 Assisted Reproductive Technology

K21 Aspek Medikolegal

K22 Kesetaraan Gender dan KB Non Hormonal

K23 Imaging Tumor-tumor organ reproduksi

Radiologi FKIK UNIB Radiologi

3. NARASUMBER PLENO

Pemicu Narasumber Departemen1. dr. Sri Yunita Fisiologi2. Departemen Obgyn FKIK Obgyn3. Departemen Obgyn FKIK Obgyn4. Departemen Obgyn FKIK Obgyn

4. PEMBIMBING PRAKTIKUM

Departemen Pembimbing Anatomi dr. Novriantika LestariFarmakologi dr. Hernita TaurustyaBiologi Departemen Biologi FK

UNDIP/dr. Elvira Rosana/dr. Swandito

Histologi dr. Maria Eka Patri Yulianti Parasitologi dr. Lala ForestaMikrobiologi dr. Enny Nugraheny, M.BiomedPatologi Anatomi

dr.Kartika, Sp.PA

5. FASILITATOR

Kelompok Fasilitator

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 20: Bpkm Repro 2015

1 dr. Sri Yunita2 dr. Utari Hartati3 dr. Johannes4 dr. Sylvia5 dr. Mona Friska

Fasilitator Cadangan : dr. Sri Yunita & dr. Hernita Taurustya

6. TUTOR KETERAMPILAN KLINIK DASAR

Kelompok Tutor1 dr. Noor Diah erlinawati2 dr. Utari Hartati3 dr. Hernita Taurustya4 dr. Riry Ambarsarie5 dr. Swandito

PJ Praktikum :

1. Departemen Anatomi : dr. Novriantika Lestari 2. Departemen Histologi : dr. Maria Eka Patri3. Departemen Biologi : Departemen Biologi FK UNDIP/ dr. Elvira Rosana4. Departemen Patologi Anatomi : dr. Kartika Sp.PA5. Departemen Mikrobiologi : dr. Enny Nugraheny, M.Biomed6. Departemen Parasitologi : dr. Lala Foresta7. Departemen Farmakologi : dr. Hernita Taurustya

MATRIKS KEGIATAN MODUL REPRODUKSIMinggu I

WaktuSenin

12 – 10-2015Selasa

13 – 10-2015Rabu

14 – 10-2015Kamis

15 – 10-2015Jum’at

16 – 10-201507.00-08.00 Persiapan

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 21: Bpkm Repro 2015

08.00-09.00 Kuliah Pengantar Modul Reproduksi

(K1) Anatomi Organ Reproduksi Perempuan dan Laki-laki

LIBUR DK2 Pemicu 1 (K3) Biosintesis Hormon Pada Kehamilan dan Laktasi09.00-10.00 Kuliah Pengantar

KKD

10.00-11.00 Belajar Mandiri Praktikum Anatomi

(K2 )Histologi Organ reproduksi Laki-Laki dan Perempuan

(K4) Fisiologi dan Gangguan Haid

11.00-12.00

12.00-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma13.00-14.00 DK 1 Pemicu 1 Praktikum

AnatomiPRAKTIKUM HISTOLOGI

Pleno Pemicu 114.00-15.00

15.00-16.00Departemen UNIB Anatomi FKIK

UNIBHistologi FKIK UNIB

Fisiologi FKIK UNIB

Keterangan :K1 : dr. Novriantika LestariK2 : dr. Maria Eka PYK3 & K4 : dr. sri YunitaPleno 1 : dr. Sri Yunita

Minggu II

Waktu Senin19-10-2015

Selasa20-10-2015

Rabu21-10-2015

Kamis22-10-2015

Jum’at23-10-2015

07.00-08.0008.00-09.00 (K5)

Farmakokinetik obat pada kehamilan dan Laktasi, serta KB Hormonal

(K7) Nutrisi Pada prenatal, antenatal, dan laktasi

Belajar Mandiri Riset

09.00-10.00 (K6) Dasar Penggunaan Antibiotik pada kehamilan dan laktasi

(K8) Etiologi dan dampak anemia pada kehamilan dan Persalinan

Praktikum Parasitologi

10.00-11.00 Praktikum farmakologi

(K9) Fisiologi Kehamilan, persalinan, dan laktasi

(K10) Aspek Parasitologi Infeksi Organ Reproduksi

11.00-12.00

12.00-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma13.00-14.00 DK 1 P2 KKD DK2P2 KKD Pleno 2

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 22: Bpkm Repro 2015

14.00-15.0015.00-16.00Departemen Farmakologi FKIK

UNIBGizi FKIK UNIB Fisiologi FKIK

UNIBPraktikum Parasitologi

OBGYN FKIK UNIB

Keterangan : K5 & K6 : dr. Hernita Taurustya (Departemen Farmakologi FKIK UNIB)K7 & K8 : dr. Noor Dyah ErlinawatiK9 : dr. Sri YunitaK10 : dr. Lala ForestaPleno : OBGYN FKIK UNIB

Minggu III

WaktuSenin

26-10-2015Selasa

27-10-2015Rabu

28-10-2015Kamis

29-10-2015Jum’at

30-10-201507.00-08.0008.00-09.00 (K11) Aspek

Mikrobiologi pada infeksi Organ Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

Belajar Mandiri (K13) Gangguan Fertilitas pada laki-laki, disfungsi seksual, dan permasalahannya

Belajar mandiri09.00-10.00 Pleno 3

10.00-11.00 Praktikum Mikrobiologi

(K12) Gangguan fertilitas pada Perempuan dan Pemeriksaan Dasar Infertilitas

Praktikum Biologi (K14) Pemeriksaan Laboratorium pada Prenatal dan Antenatal

11.00-12.00

12.00-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma13.00-14.00 DK1 P3 KKD DK2 P3 KKD Belajar

Mandiri14.00-15.0015.00-16.00Departemen Mikrobiologi FKIK

UNIBOBGYN FKIK UNIB

Biologi FK UN DIP Obgyn FKIK UNIB

Obgyn FKIK UNIB

Keterangan : K11 : dr. Utari Hartati SuryaniK12 : Departemen Obgyn FKIK UNIB K13 : Departemen Biologi FK UNDIP/ Sit in dr. ElviraK14 :Departemen OBGYN FKIK UNIBPleno 3 : Departemen Obgyn FKIK UNIB

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 23: Bpkm Repro 2015

Minggu IV

Waktu Senin2-11-2015

Selasa3-11-2015

Rabu4-11-2015

Kamis5-11-2015

Jum’at6-11-2015

07.00-08.0008.00-09.00 (K15) Tumor

Organ Reproduksi laki-Laki dan perempuan

(K16) Penatalaksanaan urologi dan Varicocele pada Laki-laki

(K17 ) Peran Partograf dalam Memantau Persalinan

(K21) Aspek Medikolegal pada Kesehatan reproduksi

09.00-10.00 (K18) Gangguan fertilitas pada Perempuan dan Pemeriksaan Dasar Infertilitas

(K22) Keluarga Berencana dan kesetaraan gender dan berbagai jenis kontrasepsi non hormonal

Pleno 4

10.00-11.00 Praktikum PA Belajar mandiri (K19) Teknik Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara

11.00-12.00 (K20) Assisted Reproductive Technology

12.00-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma13.00-14.00 DK 1 P4 KKD DK2 P4 KKD (K23) Imaging

Tumor-tumor organ reproduksi

14.00-15.00

15.00-16.00Departemen Patologi

Anatomi FKIK UNIB

Urologi FKIK UNIB OBGYN FKIK UNIB

Obgyn FKIK UNIB

Radiologi FKIK UNIB

Keterangan :K16 : dr. Kartika Sp.PAK16 : dr. Barry Sp.UK17, K18, K19, K20 : Departemen OBGYN FKIK UNIBK21, K22 : Departremen OBGYN FKIK UNIBK23 : Departemen RadiologiPleno 4 : Departemen Obgyn FKIK UNIB

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 24: Bpkm Repro 2015

Minggu V

WaktuSenin

9-11-2015Selasa

10-11-2015Rabu

11-11-2015Kamis

14-11-2015Jum’at

15-11-201507.00-08.0008.00-09.00 Formatif 1 Sumatif 1 Ujian Praktikum

Mikrobiologi dan parasitologi

Sumatif 2Ujian Praktikum Anatomi

09.00-10.0010.00-11.00 Formatif 211.00-12.0012.00-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma13.00-14.00 KKD Ujian Praktikum

Biologi14.00-15.00 Ujian praktikum Histologi & PA15.00-16.00

Departemen UNIB UNIB UNIB UNIB

Minggu VI

Waktu Senin16-11-2015

Selasa17-11-2015

Rabu18-11-2015

Kamis21-11-2015

Jum’at22-11-2015

07.00-08.0008.00-09.00 Remedial Sumatif

1Remedial Ujian praktikum Histologi & PA

Remedial Ujian

Praktikum :Anatomi

Remedial Sumatif 2

Remedial Ujian Praktikum:Mikrobiologiparasitologi

09.00-10.00

10.00-11.0011.00-12.0012.00-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma13.00-14.00 Remedial

Ujian Praktikum Biologi

14.00-15.00

15.00-16.00Departemen UNIB UNIB UNIB UNIB UNIB

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 25: Bpkm Repro 2015

SARANA dan PRASARANA

2.A. SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber pemelajaran berupa :- Buku teks- Hand-out (Nara sumber)- Pedoman Praktikum- Journal

2.B. MEDIA INSTRUKSIONAL

Media instruksional yang digunakan :- Slide projector- LCD- White Board- Flip Chart- Mikroskop - Sediaan makroskopik dan mikroskopik serta bahan praktikum lainnya- Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan- Slides/Film pendidikan reproduksi dan Film Pemicu/Trigger

2.C. PRASARANA

1. 1 ruang kuliah berkapasitas 50 mahasiswa.2. 5 ruang diskusi kelompok 3. Ruang Praktikum pada masing-masing departemen penyelenggara praktikum terkait 4. Ruang Komputer 5. Ruang Perpustakaan

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 26: Bpkm Repro 2015

EVALUASI

I. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN

Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan hasil belajar mahasiswa, serta proses

bagaimana mahasiswa menjalani pendidikan ini.

Untuk dapat mengikuti evaluasi ini, mahasiswa harus memenuhi persyaratan mengikuti

kegiatan dengan jumlah kehadiran minimal 80 % yang meliputi kegiatan :

Diskusi kelompok

Pleno

Praktikum

Komponen Penilaian :

a. Proses : Diskusi kelompok (25 %) Log Book (10 %) Laporan Praktikum (5 %)

b. Pengetahuan : Sumatif 1 (25 %) Sumatif 2 (25 %) Praktikum (10%)

Mahasiswa dinyatakan Lulus jika penjumlahan setiap komponen lebih dari 55 dan nilai setiap komponen minimal 55. Sistem penilaian berdasarkan acuan universitas dalam nilai angka, hu-ruf mutu, bobot.

Nilai Komponen Modul Angka Huruf Mutu Bobot 80-100 A 470-79.9 B 355-69.9 C 240-54.9 D 1< 39.9 E 0

a. Nilai lulus modul adalah sekurang-kurangnya C

b. Mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS jika

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 27: Bpkm Repro 2015

- Terdapat salah satu komponen penilaian dengan nilai kurang dari 55

- Tidak Mengikuti Kuliah lebih dari 80 % dan tidak dapat menunjukkan surat keter-anagan atau surat tugas.

- Nilai akhir komponen penilaian kurang dari 55

- Melakukan kecurangan akademik, seperti mencotek saat ujian, menggunakan atau menjadi joki, bekerjasama dengan teman saat ujian, dan mencuri soal.

- Mahasiswa yang TIDAK LULUS karena poin diatas wajib mengulang modul yang bersangkutan dengan ketentuan pengambilan modul seperti diatas.

c. Mahasiswa dinyatakan nilai TIDAK LENGKAP jika :

- Tidak mengikuti ujian dikarenakan SAKIT atau halangan lain (orang tua sakit berat dan meninggal) dan mengikuti kegiatan atas surat tugas dari Program Studi dan diperbolehkan menyusul paling lama 1 bulan dari ujian tersebut diadakan.

- Ujian ulangan berlaku untuk sumatif dan praktikum

(1) Syarat Mengikuti Ujian :

a. Syarat Ujian Sumatif :

- Kehadiran Kuliah minimal 80 %, Ketidak hadiran 20 % harus sesuai dengan per-aturan mengikuti kuliah diatas.

- Ujian Sumatif bisa menyusul dengan alasan sakit atau izin yang diperbolehkan sesuai peraturan , dengan menyerahkan surat izin atau surat tugas dari prodi maksimal 24 Jam sejak diadakannya ujian.

- Waktu penyelenggaran ujian susulan ditentukan oleh ketua modul dengan mem-pertimbangan jadwal akdemik.

b. Syarat Ujian Praktikum :

- Mahasiswa harus mengikuti 100 % pelaksanaan kegiatan praktikum KECUALI dikarenakan yang bersangkutan atau orang tua (sakit berat, dirawat, mening-gal) yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

- Pelaksanaan Ujian praktikum selanjutnya diatur oleh dosen penanggung jawab departemen pada masing-masing modul.

(2) Ujian Remedial Sumatif dan Praktikum

- Setiap modul WAJIB mengadakan ujian remedial

- Ujian remedial Sumatif 1, Sumatif 2 dan Praktikum HANYA 1 kali.

- Mahasiswa yang mengikuti ujian remedial HANYA mahasiswa dengan nilai ku-rang dari 54.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 28: Bpkm Repro 2015

- Nilai yang diambil setelah ujian remedial adalah 55

- Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial hanya mahasiswa yang sudah pernah mengikuti ujian pertama dengan sebab force major dengan bukti terlam-pir maksimal 24 jam sejak ujian berlangsung.

- Jika bukti ketidakhasiran diserahkan lebih dari 24 jam maka mahasiswa yang bersangkutan tidak mendapatkan hak untuk mengikuti ujian remedial.

Ujian Remedial akan dilakukan pada setiap akhir modul

II. EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

Parameter keberhasilan pelaksanaan Modul ditetapkan sebagai berikut

- Evaluasi program

Dinyatakan sukses apabila 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus dan rata-

rata

2.70

- Evaluasi Proses Program

Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana

Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%.

Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, narasumber, fasilitator.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 29: Bpkm Repro 2015

LAMPIRAN 1

PROBLEM BASED LEARNING :

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memer-

lukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan

yang sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber

pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 30: Bpkm Repro 2015

8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (penge-tahuan lama dan baru).

9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan

menerapkannya pada masalah lain.

C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)

1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca

sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada,

atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di bu-tir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.

5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubun-gan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.

6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.

7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan

yang Saudara miliki.9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara

mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.

10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.

Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)

1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 31: Bpkm Repro 2015

2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.

3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.

4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridenti-fikasi dalam pemicu.

5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/mer-apikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 32: Bpkm Repro 2015

PEMICUApa yang terjadi pada tubuhku?Ny. Desi 26 tahun, datang diantar suaminya dengan keluhan terlambat haid 6 minggu. Keluhan disertai dengan mual-mual di pagi hari dan rasa penuh pada payudaranya. Pasien ingin memastikan jika pasien benar-benar hamil dan mengetahui perubahan-perubahan pada tubuhnya selama kehamilan.

Pemicu 2Bagaimana nutrisi anak saya nanti?Ny. Santi, 22 tahun, baru saja melahirkan putri pertamanya kemarin pagi secara normal di bidan. Anak lahir dengan fisik sempurna dan berat badan 3,1 kg. Namun Ny. Santi bingung karena sampai hari ini tidak ada cairan apapun yang keluar dari payudaranya. Bayi Ny. S yang kelaparan menangis terus menerus sehingga keluarga besarnya menyarankan untuk memberikan bayinya susu formula, tetapi Ny. Santi ingin sekali memberikan ASI kepada putri kecilnya. Namun, setelah diperiksa diketahui puting kiri dan kanannya tertarik ke dalam. Selain itu, Ny. Santi ingin mengetahui perubahan tubuhnya setelah melahirkan.

Pemicu 3Apakah bayiku selamat?Ny. Selvy, G1P0A0, 18 tahun, hamil 3 bulan, datang ke bidan karena keluar darah dan jaringan dari jalan lahir sejak 30 menit yang lalu. Keluhan terjadi setelah Ny. Selvy pulang dari pasar untuk berbelanja bahan makanan. Ny. Selvy khawatir janinnya sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Pasien baru pertama memeriksakan kehamilannya ke bidan saat pasien hamil 4 minggu dan dinyatakan pasien sehat. Bidan melakukan in speculo dan terlihat cervix terbuka, dan darah mengalir dari cervix. Bidan menyarankan ke rumah sakit untuk di USG, hasil USG menunjukkan bahwa janin dan plasenta sudah lepas sempurna dari rahim.

Pemicu 4Apa yang terjadi padaku dan suamiku?

Ny. Mawar, 36 tahun, paritas 6, 3 dari suami pertama, 2 dari suami kedua, 1 dari suami ketiga. Dia

datang ke dokter dengan keluhan keputihan hilang timbul dan kadang disertai flek kemerahan

sejak satu tahun terakhir. Ny. Mawar juga meminta untuk dilakukan pemeriksaan karena

khawatir penyakitnya berbahaya. Suami ketiganya, Tn. Seno, usia 40 tahun yang datang

menyertai istrinya, juga mengeluhkan nyeri saat berkemih. Dia khawatir tertular istrinya.

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015

Page 33: Bpkm Repro 2015

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul Reproduksi, FKIK UNIB, 2014-2015