BPKM New Kardio

download BPKM New Kardio

of 61

description

BPKM kardio FK UNPAR

Transcript of BPKM New Kardio

PENGANTAR

PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,yang telah melimpahkan rahmatNYAsehingga kami berhasil menyelesaikan tugas dalammerevisi Modul Kardiovaskular inisesuai dengan perkembangan yang ada.

Semoga buku-buku Modul Kardiovaskular inidapat bermanfaat sebagai bagian dari tahap II pendidikan dokter dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran dan kompetensi lulusan PSPD FK UNPARSemua kekurangan dan ketidaktepatan yang masih ada agar dapat diterima dan diberikan asupan untuk perbaikannya

Palangka Raya, Maret 2015Tim Penyusun Modul KardiovaskularTahun akademik 2014-2015

1Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM), Modul Kardiovaskular, PSPD UNPAR, 2014-2015

PENDAHULUAN

Insidens penyakit kardiovaskular cenderung semakin meningkat jumlahnya. Duabelas tahun yang lalu penyakit ini hanya menduduki urutan ke tiga sebagai penyebab kematian di Indonesia (SKRT 1995), sedangkan saat ini telah menduduki urutan pertama (SKRT 2000). Terdapat kecenderungan prevalensi penyakit jantung koroner terjadi pada usia yang semakin muda. Dengan demikian masalah kardiovaskular telah merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia.

Modul Kardiovaskular merupakan modul ke tujuh dalam tahap II Kurikulum FKUI 2005, yang akan berlangsung selama 6 minggu (5 SKS) dengan berbagai kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum FKUI ini mendorong mahasiswa untuk belajar secara aktif dan mandiri sehingga mahasiswa dituntut menguasai keterampilan belajar.

TUJUAN MODUL

Melalui modul kardiovaskular dan modul lain yang telah dijalani, mahasiswa diharapkan dapat mencapai 7 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani pendidikannya, sebagai berikut :

1. Komunikasi EfektifBerkomunikasi disertai empati baik verbal maupun nonverbal, mendengar aktif, untuk memfasilitasi pengelolaan pasien serta terciptanya kerjasama yang baik antara dokter-pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat dan tenaga profesional lain yang terlibat.

2. Keterampilan Klinik Dasar (Dilaksanakan dalam Modul KKD)Memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual, serta melakukan pemeriksaan secara lege artis dan komprehensif. Memilih, melakukan berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain secara lege artis, dan menafsirkan hasilnyaDerajat 1: Mahasiswa mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap dengan teknik yang tepat.

3. Ilmu Dasar Praktik Kedokteran:Menjelaskan masalah kedokteran dan kesehatan berdasarkan pengertian ilmu biomedik, klinik, perilaku dan komunikasi terkini yang diterima secara umum, serta menyusun rencana intervensi berdasarkan pemahaman ilmiah dan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti ilmiah dalam praktik kedokteran.Derajat 1:Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan sehat dan keadaan sakit dengan menggunakan ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan komunitas dalam bentuk simulasi (simulated control environment)Derajat 2:Mahasiswa mampu menggunakan ilmu biomedik, klinik, perilaku dan komunitas untuk memahami secara menyeluruh masalah kesehatan dalam konteks klinik, serta mampu menjelaskan rencana penatalaksanaan yang meliputi, antara lain: penatalaksanaan farmakologis (farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi dan kontra indikasi) dan non-farmakologis .

4. Pengelolaan Masalah KedokteranMengelola masalah kesehatan pada individu sebagai bagian integral dari keluarga, komunitas,dan lingkungannya secara komprehensif dan holistik, terpadu, dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.Mampu mengidentifikasi dan mengembangkan perilaku dan lingkungan yang sehat dalam penatalaksanaan pasien maupun komunitas dalam rangka mencegah berkembangnya penyakit.Derajat 1:Mahasiswa mampu membuat diagnosis dari data sekunder, menyusun rencana penatalaksanaan dan pencegahan.

5. Teknologi Informasi Mengakses, menilai kesahihan dan kemampu-terapan, mengolah informasi untuk menjelaskan dan memecahkan masalah atau mengambil keputusan dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan strata primer.Derajat 1: Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu penegakkan diagnosis, penyusunan rencana terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan pada kasus simulasi

6. Mawas Diri dan Belajar Sepanjang Hayat Merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat, merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi berkesinambungan.Derajat 1: Pada tahap ini mahasiswa mampu mengenali kelemahannya dalam hubungan interpersonal dan pengembangan diri, serta bersedia menerima kritik dari orang lain.Derajat 2: Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai yang disadarinya dalam bentuk strategi belajar dan manajemen waktu

7. Etika, Moral dan Profesionalisme dalam Praktek Menjunjung tinggi profesionalisme, moral dan etika dalam praktik kedokteran dan kebijakan kesehatan.Derajat 1: Mahasiswa mampu menerapkan konsep dan pertimbangan etik jika dihadapkan pada kasus etik simulasi. Mahasiswa mampu mengenal masalah etik dalam praktik kedokteran dan mengenali pertimbangan etik yang paling relevan

Selain ketujuh kompetensi tersebut, ada Kompetensi Pendukung, sebagai berikut:

1.RisetMenyelesaikan permasalahan kedokteran/kesehatan dengan cara melakukan riset atau problem solving cycle melalui tahap-tahap identifikasi masalah, membuat rencana solusi, melaksanakan dan menilai hasil solusi.

2. Pengelolaan Kegawat-daruratan Kedokteran dan KesehatanMelakukan stabilisasi dan resusitasi pasien yang mengalami kegawat-daruratan medik maupun bedah, serta mampu melaksanakan tugas triase dengan menetapkan tingkat kegawatan pasien baik di tempat pelayanan kesehatan maupun di daerah bencana.

9Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM), Modul Kardiovaskular,PSPD FK UNPAR, 2014-2015

KARAKTERISKTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang akan mengikuti Modul Kardiovaskuler adalah mahasiswa tahap II pendidikan dokteryang telah melalui tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I General Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Dengan demikian mahasiswa telah mencapai ketrampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/ masyarakat.

SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran Pembelajaran Terminal

Setelah mahasiswa menyelesaikan Modul Kardiovaskular ini, bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit kardiovaskular maka mahasiswa tersebut mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan terhadap kasus kardiovaskular, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran Pembelajaran Penunjang

Secara lebih terinci dapat disebutkan bahwa setelah menyelesaikan Modul Kardiovaskular ini, mahasiswa mencapai sasaran berikut:

1. Apabila diberikan data sekunder tentang kelainan sistem kardiovaskular, mampu untuk:a. Merumuskan masalah kesehatan pasien,b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta fungsi organ dan jaringan sistem kardiovaskular,c. Menjelaskan respons dan adaptasi fisiologis kardiovaskular akibat berbagai stress seperti: fisik, mental, perubahan lingkungan, dll,d. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan, seperti: laboratorium, radiologik, dan pemeriksaan lainnya,e. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau kedaan patologik dalam sistem kardiovaskular,f. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit kardiovaskular,g. Menyusun rencana penatalaksanaan kelainan atau gangguan sistem kardiovaskular,h. Menjelaskan obat yang digunakan untuk kelainan sistem kardiovaskular, beserta mekanisme kerjanya (farmakokinetik dan farmakodinamik, Indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan interakasi.i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem kardiovaskular beserta alasan yang mendasarinya,j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem kardiovaskular melalui sistem teknologi informasi,k. Melakukan critical appraisal tulisan dan makalah tentang sistem kardiovaskular,l. Melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku terhadap pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat serta aspek medikolegal, dalam lingkup gangguan sistem kardiovaskular, m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem kardiovaskular serta rencana penanggulangannya,n. Menjelaskan kegawat daruratan dalam penyakit kardiovaskular serta rencana penanggulangannya.

2. Apabila diberikan kasus atau pasien simulasi atau boneka dengan kelainan sistem kardiovaskular, mahasiswa mampu untuk:a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem kardiovaskular,b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular rutin, Catatan: a dan b keterampilannya dilatihkan di KKDc. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk lebih meningkatkan ketepatan diagnosis kelainan sistem kardiovaskular, c. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem kardiovaskular,d. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.

3. Bila diberikan data masalah penyakit kardiovaskular (PKV) dalam suatu komunitas masyarakat, mahasiswa mampu untuk:

a. Menentukan besarnya masalah PKV dalam masyarakat,b. Menentukan faktor penyebab/risiko dari PKV dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan KV yang didapat,c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder (5 tingkat pencegahan), serta rehabilitasi PKV.

LINGKUP BAHASAN

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) telah menyusun Standar Kompetensi Dokter Indonesia (STD KKI) yang harus dicapai oleh lulusan dokter di Indonesia berdasarkan daftar penyakit dan kedaruratan dalam sistimkardiovaskular yang sering dijumpai. Pada Modul Kardiovaskular ini yang merupakan tahap pendidikan dokter tahap II diusahakan pencapaian sebagian dari standar tersebut yang kemudian akan ditingkatkan di tahap III.

DAFTAR PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Berbagai tingkat kemampuan:

Tingkat Kemampuan 1Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter segera merujuk.Tingkat Kemampuan 2Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya.

Tingkat Kemampuan 3aMampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dapat memutuskan dan memberikan terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).

Tingkat Kemampuan 3bMampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan (misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dapat memutuskan dan memberikan terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).

Tingkat Kemampuan 4Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan (misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dapat memutuskan dan mampu menangani masalah itu secara mandiri hingga tuntas.

Kelainan Sistem atau Penyakit Kardiovaskular terbanyak di Indonesia dengan tingkat kemampuan yang ingin dicapai pada Modul Kardiovaskular ini adalah:

NoKelompok PenyakitMasalah klinikTingkatKemampuan

1Penyakit jantung bawaanPenyakit jantung biru dan penyakit jantung tidak biru1

2Demam rematik dan PJ-RematikDemam rematik akut, PJR1

3Penyakit jantung katupMI/MS, TI/TS, AI/AS1

4Penyakit jantung koroner Angina pektoris stabil dan sindrom koroner akut1

5Penyakit jantung hipertensiPenyakit jantung hipertensi1

6Penyakit jantung paruKor pulmonale1

7Penyakit jantung infektifEndokarditif infektif, miokarditis, perikarditis1

8Gangguan irama jantung (disritmia)Takiaritmia, bradiaritmia1

9Gangguan jantung akibat penyakit sistemikPJ Tiroid, Kardiomiopati (DM, SLE, peripartum)1

10Penyakit pembuluh darah periferAneurisma aorta, penyakit arteri dan vena perifer.1

Rincian Lingkup Bahasan, Pokok Bahasan, dan Subpokok Bahasan.

NoLingkup BahasanPokok BahasanSubpokok Bahasan

1Struktur dan fungsi normal sistem KV Anatomi Makro Embriogenesis Anatomi makro miokard, septum, dan katup jantung Anatomi dan topografi pembuluh darah

Anatomi Mikro Histologi otot jantung Histologi pembuluh darah

Fisiologi Sistem KV Dasar fisika dan faal mekanik jantung dan pembuluh darah. Faal elektrik , sistem konduksi jantung, dan EKG Sistem saraf otonom dan obat-obat otonom pada sistem KV

Biokimia Sistem KV Metabolisme normal otot jantung Metabolisme otot jantung iskemia

2Penyakit jantung bawaan Kelainan septum Septum atriorumSeptum ventrikelDuktus arteriosus persistenTetralogi FalotHemodinamik pada kelainan septumManifestasi klinistatalaksana

3Demam rematik dan PJ-Rematik dan Penyakit Jantung KatupDemam rematik akut

Penyakit jantung katup akibat PJRPatofisiologiManifestasi klinisTatalaksana non FarmakologiTatalaksana farmakologi* Antibiotika pada PJR akut* Anti inflamasi dan kortiko- steroid pada PJR* Obat gagal jantungTatalaksana bedah/intervensiKomplikasiTatalaksanaRehabilitasiPrevensi

4Penyakit jantung koroner Angina Stabil KronikSindrok koroner akut: Angina tidak stabil Infark miokard: non STEMI Infark miokard: STEMIFaktor risikoPatofisiologiManifestasi klinis-Tatalaksana non Farmakologi-Tatalaksana Farmakologi:* Obat antiangina (nitrat, beta bloker, antagonis kalsium)*Antipaltelet, ntikoagulan, fibrinolitik-Tatalaksana intervensi

5Penyakit jantung hipertensiHipertensi dan komplikasi kardial

Terapi non farmakologiObat antihepertensi

6Penyakit jantung paruKor PulmonalePatofisiologi Dasar tatalaksana

7Penyakit jantung infektifEndokarditis infektifPatofisiologi dan faktor risikoManifestasi klinisKomplikasiTatalaksana: antibiotika pada EIPrevensi

8Gangguan irama jantung (disritmia)TakiaritmiaBradiaritmiaFaktor risikoPatofisiologiKlasifikasiManifestasi klinis Takiaritmia Bradiaritmia-Tatalaksana non Farmakologi-Tatalaksana Farmakologi:Obat antiaritmia kelas IA, IB, IC, II, III, IV Obat bradiaritmia

9Kardiomiopati dan Gangguan jantung akibat penyakit sistemikPJ Tiroid, DM, SLE, Peripartum

10Penyakit pembuluh darah periferTrombosis arteriTrombosis Vena DalamFaktor determinan terbentuknya trombusFaktor risikoGejala kliniskomplikasitatalaksana

Kedaruratan dalam sistim Kardiovaskular dengan tingkat kemampuan yang ingin dicapai pada Modul Kardiovaskular ini:

NoKelompok KedaruratanMasalah KlinikTingkatKemampuan

1Gagal jantungGagal jantung sistolik, gagal jantung diastolik1

2Sindroma koroner akutAngina pektoris tak stabil1

Infark miokard dengan ST elevasi1

Infark miokard tanpa ST elevasi 1

3SyokSyok kardiogenik, syok septik, syok hipovolemik1

Rincian Lingkup Bahasan, Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan untuk Kegawatan KV

NoLingkup BahasanPokok BahasanSubpokok Bahasan

1Gagal Jantung Gagal jantung sistolik, gagal jantung diastolik Penyebab gagal jantung Epidemiologi Patofisiologi Manifestasi klinis Tatalaksana (non Farmakologis dan Farmakologis): Obat gagal jantung Rehabilitasi

2SindromKoroner AkutAngina pektoris tak stabil Faktor risiko Patofisiologi Manifestasi klinis Diagnosis Tatalaksana non Farmakologi Tatalaksana farmakologi : antiplatelet, antikoagulan, fibrinolitik, nitrat Tatalaksana Intervensi Komplikasi Rehabilitasi Prevensi (primer dan sekunder)

Infark miokard dengan ST elevasi

Infark miokard tanpa ST elevasi

3Syok Syok kardiogenik Syok hipovolemik Syok septik Syok neurogenik Patofisiologi Manifestasi klinis Tatalaksana

DAFTAR RUJUKAN

Anatomi 1. Gray, Henry. Grays Anatomy. 37th ed, Philadelphia: Churchill Livingstone, 19892. Gardner-Gray-ORahilly. Anatomy a Regional Study of Human Structure. 5th ed, 1986 3. Buku Praktikum Anatomi, Jakarta, FKUI

Histologi1. Don W, Fawcett. Bloom and Fawcett: a Textbook of Histology. 12th ed, New York: Chapman & Hall, 1997 p 368-4092. Michael H. Ross, Wojciech Pawlina, Histology: a Text and Atlas with correlated Cell and Molecular Biology, 5th Edition, Lippincott Williams and Wilkins, USA, 2006, p. 364 395.3. Willaim K. Ovalle, Patrick C. Nahirney, Netters Essential Histology, Saunders Elsevier, 2008, p. 173 193.4. Louis Junqueira, Jose Caraeiro, Basic Histology: Text and Atlas, 10th Edition, Lange Medical Book Mc.Graw-Hill, 1998, p. 215 231. 5. Wonodirekso S, et al. Penuntun Praktikum Histologi. ed?, Jakarta: PT Dian Rakyat, 2003 p 68-78

Fisiologi1. Bagian Ilmu Faal FKUI. Penuntun Praktikum Ilmu Faal. ed?, Jakarta: FKUI, 19892. Berne RM & Levy MN. Cardiovascular Physiology. 8th ed, St Louis: Mosby-Year book Inc, 20013. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 20th ed, Los Altos California: Maruzen Asian Ed, Lange Medical Publ, 2001 4. Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology. 9th ed, Philadelphia: WB Saunders Co, 1996 5. Marieb EN. Human Anatomy & Physiology. 5th ed, San Fransisco: Benjamin Cummings, 20016. Rhoades R, Pflanzer ?. Human Phsyiology. 3rd ed, Fort Worth: Saunders College Publsihing, 1996 7. Sherwood l. Human Phsyiology, From cells to systems. 5th ed, Belmont: Books/Cole Thomson Learning, 2004

Biokimia 1. Smith, C et al. Marks Basic Medical Biochemistry. A Clinical Approach. 2nd ed. Kota ?: William Wilkins, 2005 p 445-447, 619-628, 656-666,830-839, 868-8692. Murray, RK et al. Harpers Illustrated Biochemistry. 26th ed. New York: Mc Graw Hill; tahun? P 56-57, 130-147, 180-182, 205-211, 571-573, 598-608

Patologi Anatomi1. Buku Praktikum Patologi Anatomi, Jakarta, FKUI2. Kumar, Abas and Fausto. Robins Pathology Basic of The Disease. 7th ed, Elsevier-Saunders, 2005 3. Underwood. General and Systematic Pathology. 4th ed, Edinburgh: Churchill Livingstone, 2004 4. Kumar, Cotron, and Robin. Robins Basic Pathology. 7th ed, Philadelphia: Saunders, 2003

Patologi Klinik1. Suryaatmadja M. Diktat Praktikum Patologi Klinik. 1st ed, Jakarta: FKUI; 2007.2. Henry JB (ed) Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Method. 21st ed, Philadelphia: WB Saunders Co; 2001 p 104-5, 224-8, 242-5, 292-3003. Antman E et al. Myocardial infarction redefineda consensus document of The Joint European Society of Cardiology/American College of Cardiology committee for the redefinition of myocardial infarction. J. Am. Coll. Cardiol. 2000;36;959-969.4. Pearson TA et al. Centers for Disease Control and Prevention and the American Heart Association and Public Health Practice: A Statement for Healthcare Professionals. Circulation 2003;107;499-511

Mikrobiologi1. Mims et al. Medical Microbiology. 3rd ed, Edinburgh: Elsevier; 2004 p 416-21.2. Shanson DC. Microbiology in clinical practice. 3rd ed, Oxford: Butterworth-Heinemann; 1999 p 314-25.3. Brooks, et al. Jawetz, Melnick and Adelbergs Medical Microbiology. 24th ed, New York: McGraw Hill; 2007 p 224-48, 363-4.4. Mandell et al. mandell, Douglas and Bennett Principles and practice of infectious diseases. 6th ed, Philadelphia: Elsevier; 2005 p 2362-92. 5. Wilson et al. Current diagnosis and treatment in infectious diseases. New York: International Edition Mc Graw Hill; 2001 p155-63.

Radiologi1. Purwohudoyo SS. Pemeriksaan Kelainan-kelainan Kardio Vaskular dengan Radiografi Polos. 1st ed. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1984.2. Jefferson K & Rees S. Clinical Cardiac Radiology. 2nd ed, London: Butterworths. 1980

Farmakologi1. Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi (eds) Buku Farmakologi dan Terapi. 5th ed, Jakarta: Departemen Farmakologi FKUI, 2007 p 299-409.2. Brunton LL, Lazo JS, Parker KL (eds), Goodman and Gilmans: The Pharmacological Basis of Therapeutics. 12th ed, 2011. 3. Bertram G. Katzung (ed). Basic and Clinical Pharmacology. 11th ed, Mc Graw Hill 2007, p 159-254

Gizi1. Modern Medical Nutrition in Health and Disease. 9th ed, Maurice E Shills, 1999 2. William SR. Nutrition and Diet Therapy, 6th ed, 1993

Kardiovaskular

Wajib:1. Harrison TR, Fauci AS (Eds). Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed, New York: McGraw Hill; 2005.2. Libby P, Bonow RO, Mann DL, Zipes DP (Eds). Braunwalds Heart Disease. A Textbook of Cardiovascular Medicine. 8th ed, vol2, Philadelphia: WB Saunders Co; 20083. Park MK. Pediatric Cardiology for Practitioners. 5th ed. Philadelphia: CV Mosby; 2008

Tambahan:1. Douglas G, Nicol F, Robertson C. MacLeod's Clinical Examination: With Student Consult Online Access. 12th ed, Churchill, Livingstone: Elsevier; 2005.2. Perloff JK. Physical Examination of the Heart and Circulation. 3rd ed. Philadelphia: WB Saunders Co; 2000. 3. Markum, Nurhay A, Daldiyono H dkk. Penuntun anamnesis dan pemeriksaan fisis. 1st ed, Jakarta: PIP; 20004. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman tata laksana penyakit kardiovaskular di Indonesia. 1st ed. Jakarta: PERKI; 20035. Sastroasmoro S, Madiyono B. Buku Ajar Kardiologi Anak. 1st ed. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 19946. Goldman MJ. Principles of Clinical Electrocardiography. 12th ed. Los Altos: Lange Medical Publications; 1986.7. Khan MG. Rapid ECG Interpretation. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Co; 2003.

Rehabilitasi Medik1. Guidelines for cardiac rehabilitation and secondary prevention. 1999 2. Wenger NK. Rehabilitation of coronary patient, 19923. Braddom RL. Physical medicine and rehabilitation, 2001 4. Jennifer Ap. Physical Therapy for Respiratory and Cardiac Problems.

METODE PENGAJARAN

Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Kardiovaskular ialah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi, menggunakan pendekatan metoda Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM).

Metoda pengajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik.

A. Tahap Orientasi Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup kardiovaskular serta dampak masalah kardiovaskular terhadap produktivitas dan kualitas hidup. Tahap ini terdiri dari :

1. Kuliah materi KardiovaskularKuliah hanya bersifat pandangan umum dengan penekanan pada bagian-bagian yang perlu dipahami (must know). Materi isi kuliah yang lebih rinci diharapkan dapat diakses oleh mahasiswa melalui LabKom yaitu Virtual classroomhttp://www.kampus.fk.ui.ac.id/virtual_classroom/ atau website referensi online Modul Kardiovaskular yaitu http://kurfak2005.fk.ui.ac.id/referensi_kardio.htm

KodeJudulJam

K 01Pengantar modul kardiovaskular1 jam

K 02Anatomi jantung dan pembuluh darah2 jam

K 03Histologi jantung dan pembuluh darah2 jam

K 04Fisiologi sistem kardiovaskular2 jam

K 05Fisika Kardiovaskuler1 jam

K 06Metabolisme otot jantung2 jam

K 07Patologi jantung dan pembuluh darah2 jam

K 08Diagnostik laboratorium kardiovaskular1 jam

K 09Diagnostik radiologik kardiovaskular 1 jam

K 10Farmakologi obat kardiovaskuler 3 jam

K 11Penyakit kardiovaskular didapat 2 jam

K 12Pengantar epidemiologi penyakit KV1 jam

K 13Penyakit kardiovaskular bawaan2 jam

K 14Kedaruratan KV 2 jam

K 15Pengantar gizi pada sistem KV1 jam

K 16Pengantar Rehabilitasi Medik1 jam

JUMLAH26 jam

B. Tahap latihanBertujuan untuk mengembangkan, mempertajam dan meningkatkan kemampuan melalui berbagai pengalaman belajar:

1. Diskusi kelompok BDM dengan 4 pemicu, masing-masing pemicu diselesaikan melalui dua kali diskusi kelompok, masing-masing 2 jam.

2. PlenoPresentasi hasil diskusi kelompok dalam Diskusi Pleno yang bertujuan untuk: mendapatkan pandangan dari kelompok lain mengenai pemicu yang sama, mengetahui pencapaian dalam menjaring ilmu-ilmu dasar, penunjang diagnostik dan klinik mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber.

3. Praktikum laboratorium

Praktikum AnatomiPrAnatomi 1PrAnatomi 22 jam2 jam

Praktikum HistologiPrHisto 2 jam

Praktikum FaalPrFaal 1PrFaal 22 jam2 jam

Praktikum Patologi AnatomikPrPA1PrPA22 jam2 jam

Praktikum Patologi KlinikPrPK2 jam

Praktikum FarmakologiPr Farmako 1Pr Farmako 22 jam2 jam

C. Tahap Umpan Balik

Tujuan untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa. Tahap ini dilakukan dengan cara :

Prosesdiskusi/praktikum pengamatan keikutsertaan mahasiswa dalam diskusi/praktikum yang bersifat formatif pada setiap sesi kegiatan dan bersifat sumatif pada akhir modul Ujian Formatif, ujian Sumatif, dan ujian Praktikum yang bertujuan untuk memberikan umpan balik dengan melakukan penilaian hasil yang telah dicapai mahasiswa. 38Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM), Modul Kardiovaskular, PSPD FK UNPAR 2014-2015

MATRIKS KEGIATAN MODUL KARDIOVASKULER (2014-2015)

MINGGU I (29 JUNI 3 JULI 2015)HARI/TANGGALJAMMATERINARASUMBER

SENIN07.00 08.00BM

08.00 10.00ANATOMI (Jantung & Pembuluh Darah)ANATOMI (UNLAM)

10.00 12.00 PRAKTIKUM ANATOMI 1

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00PRAKTIKUM ANATOMI 2

SELASA

07.00 08.00BM

08.00 10.00HISTOLOGI (Jantung & Pembuluh Darah)HISTOLOGI (UNLAM)

10.00 12.00PRAKTIKUM HISTOLOGI

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00DK 1 P 1

RABU

07.00 08.00BM

08.00 10.00FISIOLOGI STM KARDIOVASKULERFISIOLOGI

10.00 12.00PRAKTIKUM FAAL 1

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00PRAKTIKUM FAAL 2

KAMIS

07.00 08.00BM

08.00 10.00FISIKA STM KARDIOVASKULERFISIKA (UNLAM)

10.00 12.00DK 2 P1

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

JUMAT

06.30 08.00DK 1 P2

08.00-10.00BIOKIMIA (Metabolisme Otot Jantung)BIOKIMIA

10.00 12.00PLENO P1

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

MINGGU II (6 10 JULI 2015)HARI/TANGGALJAMMATERINARASUMBER

SENIN07.00 08.00BM

08.00 10.00PATOLOGI KLINIK (Diag.Lab Kardiovaskular)PK UNLAM

10.00 12.00PRAKTIKUM PK

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00DK 2- P2

SELASA

07.00 08.00BM

08.00 10.00PATOLOGI ANATOMI (Patologi Jantung & Pembuluh Darah)PA (UNLAM)

10.00 11.00ISTIRAHAT

11.00 12.00PRAKTIKUM PA

12.00 13.00PRAKTIKUM PA

RABU

07.00 08.00BM

08.00 10.00KARDIOLOGI (Penyakit KV Bawaan)KARDIOLOGI (RSUD DORIS)

10.00 11.00ISTIRAHAT

11.00 13.00KARDIOLOGI ( Kedaruratan KV)

13.00 15.00PLENO P2

KAMIS

08.00 09.00BM

09.00 11.00FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI

11.00 12.00FARMAKOLOGI

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00PRAKT. FARMAKOLOGI

JUMAT08.00 10.00IKM (Pengantar Epidemiologi Prevensi & Promosi Penyakit KV)IKM

10.00 12.00IKM (Pengantar Epidemiologi Prevensi & Promosi Penyakit KV)

1.

MINGGU III (13 17 JULI 2015)HARI/TANGGALJAMMATERINARASUMBER

SENIN

07.00 08.00BM

08.00 10.00 DK1 P3UNPAR

10.00 12.00REHABILITASI MEDIKRSUD DORIS

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

SELASA

07.00 08.00BM

08.00 10.00GIZIUNPAR

10.00 12.00DK 2 P3

12.00 13.00ISHOMA

13.00 15.00BM

RABU

07.00 08.00BMRSUD DORIS

08.00 10.00Kardiologi

10.00 12.00Kardiologi

12.00 13.00ISHOMA

13.00 15.00BM

KAMIS

07.00 08.00LIBUR IDUL FITRI

08.00 10.00

10.00 12.00

12.00 13.00

13.00 15.00

JUMAT

07.00 08.00LIBUR IDUL FITRI

08.00-10.00

10.00 12.00

12.00 13.00

13.00 15.00

MINGGU IV (20 24 JULI 2015)HARI/TANGGALJAMMATERINARASUMBER

SENIN

07.00 08.00

08.00 10.00LIBUR

10.00 12.00

12.00 13.00

13.00 15.00

SELASA

07.00 08.00LIBUR

08.00 10.00

10.00 12.00

12.00 13.00

13.00 15.00

RABU

07.00 08.00BM

08.00 10.00PLENO P3FARMAKOLOGI

10.00 12.00DK 1 P4

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

KAMIS

07.00 08.00BM

08.00 10.00SUMATIF I

10.00 12.00BMUNPAR

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

JUMAT

06.30 08.00DK 2 P4UNPAR

08.00 10.00 BM

10.00 12.00BM

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

3.

MINGGU V (27 31 JULI 2015)HARI/TANGGALJAMMATERINARASUMBER

SENIN

07.00 08.00BM

08.00 10.00RADIOLOGI (Diag. Radiologik KV)RSUD DORIS

10.00 12.00PLENO P4

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

SELASA

07.00 08.00BM

08.00 10.00SUMATIF IIUNPAR

10.00 12.00BM

12.00 13.00ISTIRAHAT

13.00 15.00BM

RABU

07.00 08.00BM

08.00 12.00UJIAN PRAK TERINTEGRASIUNPAR

11.00 12.00ISTIRAHAT

12.00 14.00BM

KAMIS

07.00 08.00BM

08.00 10.00KKD

10.00 12.00KKDRSUD DORIS

12.00 13.00ISHOMA

13.00 15.00KKD

JUMAT

07.00 08.00BM

08.00-10.00KKD

10.00 12.00KKDRSUD DORIS

12.00 13.00ISHOMA

13.00 15.00KKD

2. SUMBER DAYA MANUSIA

Pemberi Kuliah MODUL KARDIOVASKULER

No.JudulNarasumberDepartemenJam

1Pengantar Modul KardiovaskularUniversitas Palangka RayaFarmakologiIlmu Penyakit Dalam11

2Anatomi jantung dan pembuluh darahUniversitas Lambung MangkuratAnatomi22

3Histologi jantung dan pembuluh darahUniversitas Lambung MangkuratHistologi22

4Fisiologi Sistem KardiovaskularUniversitas Palangka RayaIlmu Faal22

5Metabolisme otot jantungUniversitas Palangka RayaBiokimia22

6Fisika Sistem KardiovaskulerUniversitas Lambung MangkuratFisika Kedokteran2 x 1

7Patologi Jantung dan Pembuluh darahUniversitas Lambung MangkuratPatologi Anatomik22

8Diagnostik Laboratorium KardiovaskularUniversitas Lambung MangkuratPatologi Klinik11

9Diagnostik Radiologik Kardiovaskular RSUD DR. DORIS SYLVANUSRadiologi11

10Pengantar Epidemiologi, Prevensi & Promosi Peny. KVUniversitas Palangka RayaIlmu Kedokteran Komunitas11

11Farmakologi obat kardiovaskulerUniversitas Palangka RayaFarmakologi2 x 122

12Penyakit Kardiovaskular Didapat RSUD DR. DORIS SYLVANUSKardiologi22

13Penyakit Kardiovaskular BawaanRSUD DR. DORIS SYLVANUSKardiologi22

14Pengantar Gizi Universitas Palangka RayaGizi11

15Kedaruratan KVRSUD DR. DORIS SYLVANUSKardiologi22

16Pengantar Rehabilitasi MedikRSUD DR. DORIS SYLVANUSRehabilitasi Medik11

KELOMPOK DISKUSI DAN PRAKTIKUM

Kelompok Diskusi IFasilitator: dr. Septi Handayani, M.SiTutor: dr. Septi Handayani, M.SiNO.KELOMPOK 1

1.NOVA AUDITHA

2.NOVIA KAISARIANTI

3.GILANG ARIA SANTOSA

4.YOGI PRASETYO

5.RAYMA HAYATI

6.ADITYA CHANDRA FORESTA

7.EVAN KRISTANTO GAMPA

8.HELEN ANGELIN KURNIAWATI MANDOLANG

9.GLADYS SUWANTI

10.YUSUF ALMANIK SAPUTRA

11RANDY MIKEN

Kelompok Diskusi IIFasilitator : dr. Donna Novina Kahanjak, M.BiomedTutor : dr. Donna Novina Kahanjak, M.Biomed

NO.KELOMPOK 2

1.DEVINA AULIA AZIZA

2.PUSPA NEGARA

3.NURUL HADIYATI MAHARANI

4.DIAN TRIYENI ASI

5.SHEREN VINERA LIN'S

6.FEROMIYA OKSA

7.SOFIA EUGENIA MANGINTE

8.MIRA APRILIA

9.ISMI SHOLIHAH

10.WIDI CAHYA UTAMI

11KATARINA SUCI WULAN SARI

Kelompok Diskusi IIIFasilitator : drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Tutor: dr. Ratna Widayati

NO.KELOMPOK 3

1.PIPIN SEPTIANA

2.NADIA MARSHA

3.FENRI MAYER

4.NOVI MAGDALENA PUSPITA

5.SRI NUR ATIKAH

6.AULIA DEWI RATIH

7.ASNAN AZIS FATONI

8.LINI MALIQISNAYANTI

9.NI MADE YOGASWARI

10.RISDA FAJRIANTY ALWARISI

11.FILMAN PURWADINATA

Kelompok Diskusi IVFasilitator :dr. Ratna WidayatiTutor: dr. Supak Silawani

NO.KELOMPOK 4

1.DWI MURNING ASIH

2.THEA DESIDERIA RAMBANG

3.NUGRAHA IWAN SETIAWAN

4.FINKAINARAE

5.INDA YANTI

6.PINI SEPTIANI

7.FAHLI RAMADHANA AKBAR

8.JEAN STEPANI SARAGIH

9.THERESIA ALFIONITA SINULINGGA

10.ALAMUL HUDA

Kelompok Diskusi VFasilitator :dr. Supak SilawaniTutor: dr. Supak Silawani

NO.KELOMPOK 5

1.MUHAMMAD CHAIRIL RISKYTA AKBAR

2.MUHAMMAD YAMIN

3.AZKA RIZKY PAMULA

4.RERA RICHARD RABI MEWO

5.AL FATTAH NANDAYU SETIAWAN

6.CHRISTIANITY

7.OKTAVIA PUTRI WULANDARI EFFENDY

8.RADIANTI FREDERIKA

9.YOHANA WINDA TIURMA S.

10.WAHYU SETIAWAN

11RATNA CHAIRUNNISA

Kelompok Diskusi VIFasilitator :dr. Fransisca Diana Alexandra, M.ScTutor: dr. Fransisca Diana Alexandra, M.Sc

NO.KELOMPOK 5

1.NOVITA DEVY ALFIONITA

2.MUHAMAD RIDUAN

3.SABRINA

4.YOLANDA PRISCILLA PUTRI

5.SRI REJEKI

6.TEDI

7.RIRIN PUJI NURHAYATI

8.HENNIE ALVIONITA JANNET

9.INDRA SUDADI

10.ELFRIDA JESIKA

11EFRAIM SAID SUDARTO

JADWAL PLENO MODUL KARDIOVASKULAR

KegiatanModerator

PLENO1dr. Septi Handayani, M.Si

PLENO2drg. Agnes Frethernety, M.Biomed

PLENO3dr. Nirmadona

PLENO 4Elsa Trinovita, S.Farm., Apt

tutor Praktikum: Seluruhnya ada 10 praktikum (Anatomi 2x, Histologi 1x, Faal 2x, Patologi Anatomik 2x, Patologi Klinik 1x, Farmakologi 2x). Mahasiswa terdiri dari 6 kelompok praktikum ( 1 kelompok terdiri dari 10-11 orang mahasiswa). Masing-masing praktikum diadakan dalam 2 jam.

- Tim Inti dan Pelaksana modul:

Ketua dr. Ratna Widayati

Sekretarisdrg. Agnes Frethernety, M.Biomed

SekretariatKristanto Martoni, S.Kom

3. Sarana dan prasarana

Sarana

1Buku Rancangan Pengajaran (BRP)

2Buku Pedoman Staf pengajar (BPSP)

3Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM)

4Buku Penuntun Praktikum

5Rujukan (untuk masing-masing kelompok)

6Komputer dengan sambungan internet untuk masing-maisng kelompok*

7Alat banrtu ajar (AVA):- Slide projector- (In Focus) multimedia projector- White board / Flipchart

8Sediaan makroskopis Anatomi (kadaver)

9Sediaan mikroskopik Histologi dan Patologi

10Alat dan bahan praktikum Faal dan Patologi Klinik.

Prasarana

1. Ruang Kuliah2. Ruang diskusi kelompok BDM:3. Ruang Praktikum4. Ruang Perpustakaan

EVALUASI

1. Evaluasi Hasil Pendidikan

1.1. Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) Perorangan Ditentukan berdasarkan hasil dan proses pendidikan mahasiswa.

1.2. Kriteria awal untuk mengikuti ujian (Prerequisite)Setiap mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan diskusi kelompok, 80%kegiatan praktikum

1.3.Instrumen Evaluasi Hasil Pendidikan yang digunakan adalah

60% penilaian pengetahuan (knowledge based assessment)

1Ujian Tulis 50%

2Ujian Praktikum10%

40% penilaian prosesObservasi berkesinambungan

3Diskusi Kelompok30%

4Observasi dan Laporan Praktikum10%

Jumlah100 %

1.4. Kriteria kelulusan pada modul kardiovaskulara. Nilai perhitungan akhir berdasarkan pembobotan di atas secara keseluruhan minimal 65 (C+)b. Apabila nilai evaluasi pengetahuan (knowledge based) kurang dari 65, maka wajib mengikuti program perbaikan nilai (remedial).

1. Evaluasi Program Pendidikan (EPP)2.1.Evaluasi Program Ditargetkan 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B dengan indeks prestasi rata-rata 3.02.2.Evaluasi Proses Program Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana. Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10 %. Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, narasumber, fasilitator

LAMPIRAN 1

KUMPULAN PEMICU

PEMICU I: Kerja sistem kardiovaskular pada saat istirahat dan saat peningkatan aktivitas fisik

Andra dan Wahyu, 2 orang mahasiswa Kedokteran tingkat 4, sedang melakukan kegiatan pemeriksaan tekanan darah (TD) untuk masyarakat yang berolahraga di Senayan pada hari Minggu pagi. Sebelum memulai kegiatan, mereka saling mengukur tekanan darahnya untuk memastikan prosedur pemeriksaan dan didapatkan TD Andra 120/80 mmHg sedangkan Wahyu 110/70 mmHg. Tiba-tiba Anne memanggil dari kejauhan untuk meminta bantuan mengangkat air mineral gallon ke tempat mereka bertugas. Dengan sigap Andra dan Wahyu membantu mengangkat gallon air tersebut. Setelah mengangkat masing-masing 3 galon sambil berjalan cepat, Andra merasa nafasnya tersengal-sengal, jantung berdegup kencang, pusing dan mata berkunang-kunang, sementara Wahyu biasa-biasa saja. Anne kemudian berinisiatif mengukur denyut nadi dan TD mereka berdua dan didapati Andra 128x/menit dan 150/90 mmHg sedangkan Wahyu 106 x/menit dan 130/80 mmHg. Dengan bergurau, Anne berkata kepada Andra :Makanya rajin fitness kayak Wahyu tuh, jangan belajar melulu.

Pemicu 2: Serangan jantung

Seorang laki-laki berusia 33 tahundibawa keluarganya ke IGD karena sakit dada hebat disertai keringat dingin sejak 2 jam yang lalu.Pasien sudah merasakan sakit dada sejak 2 hari yang lalu.Pasien merokok kurang lebih 2 bungkus per hari sejak 10 tahun yang lalu.Pada pemeriksaan jasmani pasien tampak gelisah, kesakitan, keringat dingin, kesan gizi lebih. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, Pernafasan 22x/menit, Suhu 35,20 C. Tekanan vena jugularis 5-1 CmH2OJantung tidak membesar, bunyi jantung I-II normal,tidak ada murmur dan gallopParu-paru dalam batasnormal. Ekstremitas tidak ada edema.

EKG seperti dibawah ini

PEMICU 3: Endokarditis dengan gagal jantung

Penyakit jantung katup,Endokarditis dan Gagal Jantung

Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam naik turun sejak 4 bulan yang lalu.Nafsu makan berkurang sehingga berat badan menurun 11 kg.Pasien juga mengeluh kedua kaki bengkak sejak 2 bulan terakhir. Pasien mengaku memakai narkoba suntik sejak 5 tahun yang lalu.Pemeriksaan Jasmani:Tampak sakit sedang, tekanan darah 110/70mmHg, nadi 92x/menit,reguler, suhu 39,4o C, pernafasan 18x/menit. Konjungtiva pucat dengan bercak perdarahan, sklera tidak ikterik, Pada pemeriksaan mulut terlihat banyak Caries dentis. Tekanan vena jugularis 5+2 CmH2O.Terdengar murmur pan sistolik derajat 3/6 di linea sternalis kanan. Terdapat ronki dikedua basal paru. Kedua tungkai edema.

Pemeriksaan EKG menunjukkan irama sinus dan hipertrofi ventrikel kiri. Foto Thoraks : Cardio thoracic ratio (CTR) 60%, tampak infiltrat di lobus medius paru kanan

Pemicu 4. Penyakit Jantung Bawaan

Seorang anak perempuan usia 13 tahun dibawa orangtuanya ke Puskesmas dengan keluhan utama biru di bibir, ujung jari dan kuku sejak beberapa bulan terakhir. Dari aloanamnesis diketahui bahwa pasien lahir cukup bulan dengan berat badan 3.000 gram dengan nilai APGAR 9/10.Saat lahir dikatakan dokter bayinya sehat. Pada usia 3 bulan anak mulai sesak napas, terutama saat menyusu sehingga berat badannya sulit naik. Pasien dirujuk ke poliklinik kardiologi anak RSCM dan dikatakan bahwa anak menderita penyakit jantung bawaan. Saat itu dokter menganjurkan untuk dioperasi, akan tetapi orangtua menolak, dan pasien hanya mendapat obat-obatan saja. Mendekati usia 9-10 tahun orangtua melihat keluhan sesak berkurang dan anak tampak lebih baik dari sebelumnya. Sejak beberapa bulan terakhir anak cepat lelah kembali dan mulai tampak biru terutama di mulut, ujung jari dan kuku.

LAMPIRAN 2

PROBLEM BASED LEARNING :PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru).9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.

C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang Saudara miliki.9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa. 10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu.5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

LAMPIRAN 3

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005

TATA LAKSANA UJIAN MODULPenilain modul dinilai dari 2 aspek :1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60% 2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%

Tindak Lanjut di modulJika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.

TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap 1. Lulus 2. Mengulang modul 3. DO

Predikat kelulusanip/ipkYUDISIUM TINGKATYUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN

2.00 2.75memuaskanmemuaskan

2.76 3.50sangat memuaskansangat memuaskan

3.51 4.00penghargaancum laude

ip/ipkYUDISIUM PROFESI

2.50 3.00memuaskan

3.01 3.50 sangat memuaskan

3.51 4.00cum laude

Keterangan:1. Lulus modul : nilai akhir 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai steiap komponen tidak kurang dari 552. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari Ca. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnyac. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub Program3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004)a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaikb. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaikc. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaikd. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah Ce. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1 n

Panduan penetapan nilai modul SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/INTEGRATED MEDICAL SCIENCESKURFAK 2005 FAKULTAS KEdOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60 Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan ketentuan sbb: Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan masing-masing nilai minimum = 55 Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55 Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP

TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul tidak dapat dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di SIAK NG dengan nilai I Mahasiswa dengan nilai I diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai (remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK FKUI 2005 waktu yang disediakan untuk program remedial adalah di akhir semester berjalan. Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 55. Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang tercantum dalam BRP. Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai 15Terlambat< 15Tepat Waktu

AktivitasKurangCukupBaik

KomunikasiKurangCukupBaik

Definisi butir evaluasi :Sharing: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompokArgumentasi: memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanyaAktivitas: giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan: sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Palangka Raya 2015

(________________________) nama jelas fasilitator

UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) PSPD UNPAR

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL)

Kelompok: ______________ Modul:KardiovaskularNama Fasilitator: ______________ Tahun akademik:2014 2015Tanggal: ______________

NoNamaPeran SertaPerilakuJumlah(Max= 40)

SharingArgumentasiAktivitasDominanDisiplin/KehadiranKomunikasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Keterangan:NilaiNilai

0-56-78-10-5-30

SharingKurangKadang2SelaluDominasiYaKadang2Tidak

ArgumentasiKurangCukupBaikDisiplin/KehadiranTerlambat> 15Terlambat< 15Tepat Waktu

AktivitasKurangCukupBaik

KomunikasiKurangCukupBaik

Definisi butir evaluasi :

Sharing: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompokArgumentasi: memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanyaAktivitas: giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan: sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Palangka Raya 2015

(________________________) nama jelas fasilitator I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTEREVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Fakultas:Blok / Modul : KardiovaskularNama Dosen Fasilitator:Semester: Gasal / GenapTanggal:Angkatan tahun mahasiswa:

NoKomponen yang dinilaiAngka( skor )

1 2 3 4

APelaksanaan

1 Fasilitator menunjukkan antusiasme

2Fasilitator hadir tepat waktu

3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi

4Fasilitator proaktif memantau proses diskusi

5Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis

6Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya

7Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang dari topik

8Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi

9Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut

BEvaluasi

10Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat waktu

Saran dan Kritik

Keterangan : Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai1 = sangat tidak sesuai2 = kurang sesuai3 = cukup sesuai4 = sangat sesuai

Keterangan :1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab2. Fasilitator hadir tepat waktu1. Terlambat pada 100 % pertemuan2. Terlambat pada 50 % pertemuan3. Terlambat pada < 50 % pertemuan4. Selalu tepat waktu3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi1. Hanya di awal dan akhir2. Keluar masuk ruangan 3 kali3. Keluar masuk ruangan < 3 kali4. Tetap di tempat4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi tanpa mengarahkan6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya: memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut.10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu

LAMPIRAN 5

TATA TERTIB MAHASISWA

1. Setiap kelompok harus menentukan ketua kelompoknya dan menyerahkan no.HP ke fasilitator masing-masing kelompok dan mempunyai no.HP fasilitator.2. Bila fasilitator terlambat dan belum mengkonfirmasi kedatangannya, segera hubungi/telpon untuk menanyakan dan melaporkan ke sekretaris modul3. Ketua kelompok bertanggung jawab atas Kelancaran diskusi termasuk dalam menyiapkan ruang diskusi, alat & bahan diskusi.4. Ketua kelompok mengkoordinir dalam pengumpulan hasil-hasil pembelajaran (laporan praktikum & logbook) dan EDOM sesuai jadwal ke fasilitator masing-masing kelompok.5. Bagi yang terlambat datang perkuliahan/ tidak hadir karena sakit atau hal-hal lain, akan diberikan tugas (ditentukan oleh ketua dan sekretaris modul).6. Mahasiswa yang datang terlambat >5 menit saat diskusi, akan diberikan tugas mengumpulkan 1 (satu) jurnal berbahasa Inggris yang berhubungan dengan pemicu diskusi saat itu. Jurnal minimal 3 lembar, diterjemahkan dan up date jurnal max sejak th 2009. Dikumpulkan 2 hari berikutnya kepada sekretaris modul dalam bentuk jilidan rapi.7. Bagi mahasiswa yang sakit harap memberikan surat keterangan sakit dari dokter.

LAMPIRAN 6

DESK JOB FASILITATOR

1. Fasilitator diharapkan datang saat perkuliahan, agar materi perkuliahan dapat diaplikasikan pada diskusi kelompok.2. Fasilitator diharapkan datang sebelum diskusi dimulai.3. Jika fasilitator terlambat hadir saat diskusi,karena sesuatu hal yang bersifat mendadak, diharapkan mengkonfirmasikan kepada ketua/sekretaris modul dan ketua kelompok yang bersangkutan.4. Jika berhalangan hadir saat diskusi/perkuliahan harap mencari penggantinya 2 hari sebelum jadwal diskusi kelompok.5. Bila mahasiswa terlambat >5 menit datang saat diskusi, harap fasilitator memberikan tugas berupa jurnal/artikel yang berhubungan dengan pemicu saat itu, minimal 3lembar. Dikumpulkan 2 hari berikutnya kepada sekretaris modul.6. Fasilitator selalu mengingatkan kelompok diskusi untuk mengikuti panduan BDM menurut Branda dalam pelaksanaan diskusi (hal 35 BPSP)7. Penilaian diskusi, laporan praktikum dan loogbook dikumpulkan ke sekretaris modul setiap hari senin.8. Fasilitator memeriksa hasil ujian formatif, sumatif & praktikum tiap kelompok yang dipegang.

DESK JOB PENANGGUNG JAWAB PRAKTIKUM1. Memastikan dan mempersiapkan alat dan bahan praktikum bersama laboran, agar alat&bahan tersedia sebelum praktikum dimulai.2. Bekerjasama dengan ketua modul dalam mempersiapkan dan mengkoreksi soal pretest dan post test praktikum.

DESK JOB MODERATOR

1. Mengkonfirmasi dan mengatur persiapan serta pelaksanaan pleno, termasuk menentukan kelompok yang akan menjadi presentan & opponen.2. Jika moderator datang terlambat/ berhalangan hadir, harap mencari penggantinya dan kemudian mengkonfirmasikan kepada ketua/sekretaris modul.

DESK JOB PENGAWAS UJIAN

1. Pengawas ujian diharapkan datang 15 menit sebelum ujian, agar dapat mengatur ruangan dan mahasiswa yang akan ujian.2. Jika berhalangan hadir, harap mencari pengganti dan kemudian mengkonfirmasikan kepada ketua/sekretaris modul.

PENGELOLA MODUL KARDIOVASKULARPSPD FK UNPAR 2014-2015Ketuadr. Ratna Widayati

Sekretaris

drg. Agnes Frethernety, M.Biomed

Sekretariat Kristanto Martoni, S.Kom

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM), Modul Kardiovaskular, PSPD FK UNPAR, 2014-2015