BPKM GERIATRI UIN 09-10

download BPKM  GERIATRI UIN 09-10

of 78

Transcript of BPKM GERIATRI UIN 09-10

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Di banyak negara, terutama negara berkembang, usia harapan hidup penduduk bertambah dan di Indonesia diperkirakan warga yang berumur di atas 60 tahun berjumlah 28,8 juta di tahun 2020. Gerontologi dan Geriatri adalah ilmu yang terkait dengan masalah usia lanjut. Gerontologi berasal dari kata gerontos (usia lanjut) dan logos (ilmu); mengandung arti semua ilmu yang mempelajari seluk beluk kehidupan warga usia lanjut, mencakup bidang sosial, budaya, ekonomi, dan kesehatan. Geriatri berasal dari kata gerontos dan iatros (penyakit), dengan demikian ilmu geriatri adalah bagian dari ilmu kedokteran dan gerontologi yang khusus mempelajari kesehatan dan penyakit pada usia lanjut. Penelitian tentang proses menua di negara maju mengungkapkan bahwa fisiologi orang tua berbeda, sehingga orang berusia lanjut tidak sama dengan orang dewasa ditambah sekian tahun. Pasien usia lanjut belum tentu pasien geriatri. Pasien geriatri merupakan pasien usia lanjut yang memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari pasien dewasa pada umumnya. Adanya beberapa penyakit secara bersamaan (multipatologi) yang umumnya bersifat kronik degeneratif, tampilan gejala dan tanda klinik yang tidak khas atau menyimpang, rendahnya daya cadangan faali, menurunnya status fungsional, dan gangguan nutrisi merupakan ciri pasien geriatri. Karakteristik tersebut menyebabkan diperlukannya pendekatan dan pengelolaan khusus pada pasien geriatri (pendekatan paripurna pasien geriatri) melalui pengkajian dan intervensi secara berkesinambungan terhadap kondisi fungsional, psiko-kognitif, nutrisi, dan sosial (bio-psiko-sosial) dengan pendekatan interdisiplin serta memerhatikan aspek kuratif, rehabilitatif, preventif, dan promosi dalam penatalaksanaannya, agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan kualitas hidup yang optimal. Permasalahan yang dihadapi Indonesia 1. 2. Jumlah warga usia lanjut bertambah cepat. Masyarakat belum memberikan tanggapan tepat, seperti fasilitas umum khusus untuk usia lanjut, sistem pendanaan pensiun yang sesuai dengan kondisi usia lanjut, sistem pelayanan kesehatan yang sesuai dan masih banyak lagi. Sosialisasi masalah usia lanjut akan memerlukan waktu panjang, sebelum negara menetapkan undang-undang dan peraturan yang memberdayakan warga usia lanjut. Masih perlu dipersiapkan tenaga kesehatan dengan kemampuan di menggunakan kurikulum yang disusun oleh pakar berbagai disiplin ilmu. bidang geriatri,

3. 4.

Pendidikan tenaga kesehatan ini dapat didasarkan atas ketentuan: 1. 2. 3. 4. 5. UU Kesehatan No.23 Tahun 1992, Bab V, Bag II, pasal 19 ayat 1-2 GBHN tahun 1993-1994 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0211/ U/ 1982, 20 Juni 1982 UU Kesejahteraan Lanjut Usia No. 13 tahun 1998 PP No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan UU Kesejahteraan Usia Lanjut

Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2005 (KURFAK 2005) dikembangkan dari Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III (KIPDI III) yaitu Kurikulum Nasional Berbasis Kompetensi (KBK) untuk Pendidikan Kedokteran Dasar, dokter yang memberikan pelayanan strata primer dengan pendekatan konsep kedokteran keluarga yang termaktub pula di dalamnya Modul Praktik Klinik Geriatric Medicine pada tahap ke-3 pendidikan dokter, semester 8, dengan lama tiap rotasi mahasiswa selama 4 minggu dan beban 2 SKS.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

1

Dengan demikian, mahasiswa kedokteran pada tahap pendidikan Keterampilan Praktik Klinik, diharapkan mampu melakukan pengelolaan awal terhadap masalah kesehatan pasien geriatri. 2. Kompetensi yang Harus Dimiliki dalam Pembelajaran Geriatri Berdasarkan KIPDI III yang berbasis kompetensi, pendidikan kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 (tujuh) area kompetensi ditambah 3 (tiga) kompetensi untuk lulusan FKUI. Modul Ilmu Geriatri diselenggarakan pada tahap pendidikan Keterampilan Praktik Klinik (Clinical Practice), untuk menguasai 10 (sepuluh) area kompetensi berkaitan dengan pembelajaran ilmu geriatri dan penanganan permasalahannya (lihat Lampiran 1). 3. Tujuan Umum Melalui Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, mahasiswa harus memiliki kompetensi sampai derajat 2 sesuai dengan yang tercantum dalam KBK FKUI 2005 (1-10 di atas) terkait bidang geriatri yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah pelayanan kesehatan geriatri secara profesional. Mengingat ciri khas pasien geriatri, diperlukan pendekatan holistik oleh dokter umum yang bersifat generalis untuk menanggulangi masalah ringan/ sedang dan kemampuan merujuk ke konsultan untuk masalah kompleks. Penanggulangan tersebut, tidak semata-mata bersifat kuratif, namun juga rehabilitatif, preventif, dan promotif, agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan kualitas hidup yang optimal. Penjenjangan ini yang mencakup pelayanan primer, sekunder, dan tersier sesuai dengan sistem rujukan pelayanan kesehatan, dilengkapi dengan fasilitas atas prakarsa masyarakat. Pengelolaan pasien dilaksanakan secara terintegrasi dan interdisiplin dengan bidang ilmu kedokteran lain yang terkait. 4. Tujuan Khusus Setelah menyelesaikan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, mahasiswa diharapkan: 1. Memiliki sikap menghormati dan empati dalam menerapkan keterampilan medik terhadap mereka yang berusia lanjut 2. Memiliki sikap menghargai keanekaragaman aspek biopsikososiokulturalspiritual pasien usia lanjut sehingga dalam rangka memberikan pelayanan medik bermutu tinggi senantiasa memperhatikan batas intervensi medik serta kewajiban dokter untuk memberikan asuhan berperikemanusiaan dengan mempertimbangkan pula temuan dan pendapat keluarga dalam perencanaan diagnosis dan terapi 3. Menyadari pentingnya pendekatan interdisiplin pada asuhan pasien usia lanjut dan merujuk untuk kasus-kasus tertentu kepada ahli terkait 4. Mampu menjelaskan proses menua dan implikasi kliniknya, unsur dan cara pengkajian paripurna pasien geriatri meliputi status fisik, status fungsional termasuk cara berjalan dan kemampuan gerak, status kognitif, status mental, status gizi, dan status sosial dalam upaya mengelola pasien geriatri secara komprehensif dengan pendekatan interdisiplin, asuhan nutrisi, prinsip latihan jasmani dan rehabilitasi, strategi promosi dan pencegahan penyakit, pengelolaan berbagai sindrom geriatri, perbedaan insidensi, riwayat alamiah, tampilan klinik, organisasi pelayanan kesehatan untuk pasien geriatri, dan prinsip etik biomedik pada pasien menjelang akhir hayat, termasuk pemahaman kompetensi dokter, otonomi pasien, serta pedoman dan pengarahan untuk pengambilan keputusan medik 5. Mampu berkomunikasi efektif baik verbal maupun non-verbal secara santun berdasarkan empati dalam upaya mengelola pasien geriatri dengan mengintegrasikan penalaran ilmu biomedis (ilmu dasar) dan klinik, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional lainnya, komunitas, pasien, dan keluarga pasien 6. Mampu merumuskan masalah/ menegakkan diagnosis dan melakukan pengelolaan awal terhadap sindrom geriatri atau penyakit ganda, akut maupun kronik, serta menetapkan prognosis, upaya rehabilitasi, penyuluhan, dan upaya pencegahan penyakit pada pasien usia lanjut dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan 7. Mampu menjelaskan dan melakukan/ merencanakan prosedur pemeriksaan penunjang yang berkaitan dengan masalah pasien geriatriBuku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

2

8. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah pasien geriatri dan mengetahui kapan dan bagaimana mendapatkan bantuan pakar dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut sehingga mampu mengambil keputusan medik untuk pasien usia lanjut yang mencakup penilaian medik serta pedoman hidup dan keinginan pasien 9. Mampu ikut serta dalam pengelolaan dan mengkoordinasi pelayanan untuk pasien rawat jalan, dan asuhan jangka panjang meliputi asuhan di rumah, panti werda (nursing homes) atau asuhan sakit menjelang akhir hayat (hospice care) 10. Mampu menilai/ mengapresiasi diri sendiri secara realistik dan mengeksplorasi kelebihan, kelemahan, dan tujuan pribadi 11. Mampu mengembangkan diri dengan meningkatkan pengetahuan secara terus menerus, khususnya dalam bidang ilmu geriatri, serta aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkan informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi, sintesis, analisis data guna merencanakan penatalaksanaan masalah pasien geriatri

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

3

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Prasyarat Mahasiswa yang mengikuti Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri adalah mahasiswa yang telah: 1. Lulus tahap I (general education) yaitu Tahap Pengayaan Dasar yang terdiri atas: Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) Pengantar Modul Empati dan Bioetik untuk pengembangan pribadi dan profesi kedokteran dalam konteks humaniora Kegawatan dan Kedaruratan Pengantar Riset

2. Lulus tahap II (medical sciences) yaitu Tahap Pengetahuan Kedokteran terdiri atas: Modul Ilmu Kedokteran Terintegrasi Modul Keterampilan Klinik Dasar

3. Lulus Modul Foundation of Clinical Practice (Foundation of Patient Care) 4. Mengucapkan janji kepaniteraan

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

4

SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran Pembelajaran Terminal Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan awal terhadap pasien geriatri, mulai dari identifikasi masalah, melakukan pemeriksaan klinis, melakukan pengkajian status fungsional termasuk cara berjalan dan kemampuan gerak, status kognitif, status mental, status gizi, dan status sosial, melakukan/ merencanakan pemeriksaan penunjang, menetapkan masalah/ diagnosis/ diagnosis banding, sampai tatalaksana awal pasien dengan memerhatikan semua aspek (termasuk etika, sosial, ekonomi, agama, dan budaya) serta mampu menjelaskan dasar masalah dan/ atau diagnosis, dasar penentuan penyebab penyakit, dasar rencana penatalaksanaan non-farmakologik dan farmakologik dasar yang rasional berdasarkan etiologi dan patogenesis penyakit, serta dasar rencana tindakan pencegahan. Sasaran pembelajaran yang disusun hendaknya memenuhi 10 kompetensi (K) dokter yang harus dikuasai (lihat lampiran 1).

Sasaran Pembelajaran Penunjang Setelah selesai modul ini, bila dihadapkan pada pasien geriatri, mahasiswa mampu: Sikap 1. Menghormati mereka yang berusia lanjut, juga hasrat kemandiriannya. (K7) 2. Menghargai keanekaragaman dalam fungsi fisiologi, status kesehatan, keyakinan, sistem, nilai, dan selera pribadi pada kelompok usia lanjut. (K7) 3. Bersedia memertimbangkan temuan dan pendapat keluarga serta pihak lain yang turut peduli dalam pemeriksaan pasien usia lanjut dan merundingkan perencanaan diagnosis dan pengelolaan pasien. (K1, K4, K7) 4. Menyadari pentingnya empati dalam menggunakan keterampilan medik. (K7) 5. Menyadari manfaat pelayanan medik bermutu tinggi dalam keadaan tertentu, tetapi tetap memerhatikan batas intervensi medik serta kewajiban dokter untuk memberikan asuhan berperikemanusiaan. (K3, K4, K5, K7) 6. Menyadari pentingnya pendekatan interdisiplin pada asuhan pasien usia lanjut, termasuk menghargai peran petugas kesehatan lain dalam pelayanan pasien. (K4, K7) 7. Menyadari pentingnya melakukan rujukan untuk kasus-kasus tertentu kepada ahli terkait (K3, K4, K6, K10)

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

5

Pengetahuan Mampu menjelaskan : 1. Proses menua normal, perubahan akibat menua di sel, jaringan, organ, dan fungsi fisiologi serta homeostasis. (K2, K3) 2. Perubahan akibat umur dalam epidemiologi penyakit, penampilan penyakit, reaksi terhadap terapi, farmakokinetik, dan farmakodinamik. (K2, K3) 3. Perlunya penyesuaian pada pelaksanaan anamnesis dan pemeriksaan jasmani pasien usia lanjut. (K1, K2) 4. Kebutuhan gizi pada usia lanjut, termasuk diagnosis dan terapi gangguan nutrisi. (K2, K3) 5. Prinsip kebugaran, latihan jasmani, dan rehabilitasi yang berlaku untuk usia lanjut. (K2, K3) 6. Strategi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada usia lanjut. (K1, K2, K3, K4) 7. Unsur-unsur dan cara pengkajian paripurna pasien geriatri. (K2, K3) 8. Penilaian dan pengelolaan awal sindrom geriatri dengan menekankan pada etiologi dan penyebab ganda pada seorang pasien (K2, K3, K4, K5, K9), antara lain: Gangguan kognitif/ demensia Delirium Depresi Inkontinensia (urin dan alvi) Sinkope/ gangguan keseimbangan/ jatuh Imobilitas Ulkus dekubitus Penyakit akibat obat Gangguan indera Gangguan mengunyah

9. Perbedaan dalam insidensi, riwayat alamiah, penampilan dan pengelolaan, dan hasil dari masalah medik biasa, bila timbul pada orang usia lanjut. (K2, K3, K4, K8) 10. Organisasi dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk usia lanjut. (K4, K10) 11. Prinsip etik biomedik yang berlaku pada pasien yang mendekati akhir hayat, termasuk pemahaman kompetensi (keahlian dan kewenangan) dokter, autonomi pasien, pedoman dan pengarahan untuk pengambilan keputusan medik. (K7)

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

6

Keterampilan 1. Menunjukkan sikap santun dan cara komunikasi efektif. (K1, K7) 2. Mampu melakukan pengkajian paripurna pasien geriatri meliputi status fisik, status kognitif dan status mental-emosional (diukur dengan AMT dan GDS), status fungsional (ADL dan IADL), termasuk cara berjalan dan kemampuan gerak, status nutrisi, serta status sosial, untuk mendapatkan data dasar yang tepat dalam pengelolaan pasien. (K2, K3, K4) 3. Mampu merumuskan masalah/ menetapkan diagnosis dan melakukan pengelolaan awal terhadap sindrom geriatri atau penyakit ganda, akut maupun kronis pada pasien usia lanjut. (K2, K3, K4, K5, K9). Sindrom tersebut antara lain: Gangguan kognitif/ demensia Delirium Depresi Inkontinensia (urin dan alvi) Sinkope/ gangguan keseimbangan/ jatuh Imobilitas Ulkus dekubitus Penyakit akibat obat Gangguan indera Gangguan mengunyah

4. Mampu mengambil keputusan medik untuk pasien usia lanjut atas dasar penilaian medik serta pedoman hidup dan keinginan pasien. (K2, K3, K4, K5) 5. Ikut serta dalam pengelolaan dan mengkoordinasi pelayanan untuk pasien rawat jalan, dan asuhan jangka panjang meliputi asuhan di rumah, panti werdha (nursing homes) atau asuhan sakit menjelang akhir hayat (hospice care). (K2, K3, K4, K10) 6. Mampu menilai/ mengapresiasi diri sendiri secara realistik dan mengeksplorasi kelebihan, kelemahan, dan tujuan pribadi (K6) 7. Mampu mengembangkan diri dengan meningkatkan pengetahuan secara terus menerus, khususnya dalam bidang ilmu geriatri, serta aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkan informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi, sintesis, analisis data guna merencanakan penatalaksanaan masalah pasien geriatri (K6)

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

7

LINGKUP BAHASAN

Lingkup bahasan beserta tingkat kemampuan yang akan dicapai dan daftar rujukan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tingkat kemampuan pengelolaan penyakit disesuaikan dengan Standar Nasional Kompetensi Dokter (lihat lampiran 2), sedangkan tingkat pemahaman teori disesuaikan dengan tingkat kompetensi yang harus dicapai berdasarkan ketetapan Konsil Kedokteran Indonesia (lihat lampiran 3).Lingkup Bahasan Aging (Menua) Pokok Bahasan 1. Proses menua 2. Implikasi klinik proses menua Tingkat Kemampuan A2 Sub Pokok Bahasan 1. Definisi dan terminologi proses menua 2. Teori proses menua 3. Proses menua dan aspek genetik 4. Epidemiologi proses menua 5. Proses menua berbagai sistem organ dan implikasi kliniknya Daftar Rujukan 1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 5th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw-Hill. 2009. 4. Evan LG, Williams TF, Beattie BL, Michel JP, Wilcock GK, eds. Oxford Textbook of Geriatric Medicine. New York: Oxford University Press. 2000. 5. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007 6. Katz J. Ed. Hand book of Clinical Audiology. 5th ed. Philadelphia: Lippincot Williams and Williams. 2002. 7. Fitzpatricks. Dermatology in general medicine. 7th ed. 2008 8. Barbara A. G. Skin aging. 2006 Pendekatan Klinik Pasien Geriatri Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri/P3G (Comprehensive Geriatric Assessment/CGA) A3 1. Pengertian P3G 2. Spektrum model hubungan kerja antar disiplin 3. Telaah cost effectiveness P3G 4. Daya cadangan faali 5. Status fungsional, instrumen pengukuran status fungsional 1. Osterweil D, Brummel-Smith K, Beck JC. Comprehensive Geriatric Assessment. McGrawHill, New York. 2000 2. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 3. Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

8

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Tingkat Kemampuan

Sub Pokok Bahasan 6. Status mental dan kognitif 7. Dukungan sosial pasien geriatri 8. Pengkajian multidimensi pada P3G di klinik rawat jalan, ruang rawat akut, dan di rumah

Daftar Rujukan Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw-Hill. 2009. 4. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007 1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J. Eds. Harrison s Principle of Internal Medicine. 17th ed. New York: McGraw Hill. 2009. 4. Sudoyo AW. Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2009 5. Soriano Fundamentals of Geriatric Medicine. A Case Based Approach 6. Masticatory function and nutrition. In: Jorgensen EB. Prosthodontics for the elderly: diagnosis and treatment. Chicago: Quintessence Publishing Co, Inc. 1999. p. 49-73. 7. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

Gangguan Nutrisi pada Usia Lanjut

1. Malnutrisi pada usia lanjut 2. Terapi nutrisi pada usia lanjut

3a

1. Penyebab Kehilangan Berat Badan pada Usia Lanjut 2. Penapisan Malnutrisi 3. Diagnosis Malnutrisi 4. Penatalaksanaan Malnutrisi 5. Malnutrisi Akut 6. Malnutrisi Kronik 7. Komplikasi Malnutrisi .

Gangguan status fungsional pada usia lanjut

1. Peran rehabilitasi medik terhadap status fungsional pasien usia lanjut 2. Jenis-jenis program rehabilitasi medik yang dibutuhkan pasien usia lanjut

3a

1. Pengertian impairment, hendaya, dan handicap 2. Terjadinya hendaya pada usia lanjut 3. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya hendaya 4. Pendekatan klinik 5. Komponen rehabilitasi medik

1. Evan LG, Williams TF, Beattie BL, Michel JP, Wilcock GK, eds. Oxford Textbook of Geriatric Medicine. New York: Oxford University Press. 2000. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Felsenthal G, Garrison SJ, Steinberg FU, eds.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

9

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Tingkat Kemampuan

Sub Pokok Bahasan 6. Pengelolaan rehabilitasi medik pada usia lanjut 7. Rehabilitasi medik pada keadaan khusus (penyakit sendi, fraktur panggul, fraktur kompresi vertebra, strok, gangguan faal menelan, rehabilitasi kardio-pulmonal, dekondisi, Parkinson, demensia, amputasi)

Daftar Rujukan Rehabilitation of the aging and elderly patient. Baltimore: Williams & Wilkins Baltimore. 1994. 4. Bougie JD. Morgenthal AP. The Aging Body. 5. Delisa JA, Gans BM, Walsh NE, Bockenek WL, Frontera WR, Geiringer SR, et al, eds. Physical medicine and rehabilitation principles and practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2005. 6. Braddom RL, Buschbacher RM, Chan L, Kowalske KJ, Laskowski ER, Matthews DJ, et al, eds. Physical medicine and rehabilitation. New York: Saunders Elsevier. 2007. 7. Nelson ME, Rejeski WJ, Blair SN, Duncan PW, Judge JO, King AC, et al. Physical activity and public health in older adults: recommendation from the american college of sports medicine and the american heart association. Med. Sci. Sports Exerc. 2007;39(8):1435-45. 8. Angevaren M, Aufdemkampe G, Verhaar HJJ, Aleman A, Vanhees L. Physical activity and enhanced fitness to improve cognitive function in older people without known cognitive impairment (review). Cochrane Database of Systematic Reviews 2008, Issue 2. Art. No.: CD005381. DOI: 10.1002/14651858.CD005381.pub2 9. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007 10. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009.

Gangguan Fungsi Kognitif

MCI, VCI, dan Demensia

2

1. Epidemiologi demensia 2. Instrumen pemeriksaan faal kognitif 3. Faktor-faktor risiko demensia 4. MCI dan VCI 5. Pengkajian status fungsional pada demensia 6. Patofisiologi demensia Alzheimer

1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Kaplan & Sadock. Synopsis of Psychiatry: behavioural sciences, clinical psychiatry. 10th edition. Baltimore. 2005.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

10

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Tingkat Kemampuan

Sub Pokok Bahasan 7. Diagnosis demensia Alzheimer dan vaskuler 8. Aspek psikososial demensia 9. Aspek pelaku rawat 10. Pengelolaan demensia secara paripurna 11. Pelayanan berbasis komunitas untuk demensia

Daftar Rujukan 3. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III). 1993. 4. David A. Tomb. Buku Saku Psikiatri. Edisi ke-6. EGC. 2000. 5. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007 1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Sachs-Ericsson N, Blazer DG. Depression in Late Life: Etiology, Diagnosis and Treatment. Dalam: Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. 2006. 3. Kaplan & Sadock. Synopsis of Psychiatry: behavioural sciences, clinical psychiatry. 10th edition. Baltimore. 2005. 4. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III). 1993. 5. David A. Tomb. Buku Saku Psikiatri. Edisi ke-6. EGC. 2000. 6. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

Sindrom Geriatri

1. Depresi

2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Epidemiologi depresi Instrumen pemeriksaan depresi Faktor-faktor risiko depresi Komorbiditas dan depresi Gangguan penyesuaian dan depresi Diagnosis gangguan penyesuaian dan depresi Penyulit depresi (termasuk bunuh diri) Aspek psikososial depresi Aspek pelaku rawat

10. Pengelolaan depresi secara paripurna 11. Pelayanan berbasis komunitas untuk depresi

2. Delirium

3b

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Epidemiologi Faktor risiko Gejala dan tanda Pemeriksaan penunjang Diagnosis Diagnosis banding

1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw-Hill. 2009.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

11

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Tingkat Kemampuan 7. 8.

Sub Pokok Bahasan Penatalaksanaan Prognosis

Daftar Rujukan 3. Evans LG, Williams TF, Beattie BL, Michel J-P, Wilcock GK, eds. Oxford Textbook of Geriatric Medicine, 2000. New York:Oxford University Press. Hal 1147-52. 4. Inouye, SK. Delirium in Older Persons. N Engl J Med. 2006;354:1157-65. 5. Meldon SW, Ma OJ, Woolard R, eds. Geriatric Emergency Medicine, 2004. New York: McGrawHill. 6. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

3. Inkontinensia Urin et Alvi

2

1. 2. 3. 4.

Diagnosis inkontinensia urin dan inkontinensia alvi Penatalaksanaan inkontinensia urin dan inkontinensia alvi Penatalaksanaan penyebab inkontinensia urin dan inkontinensia alvi Penatalaksanaan akibat inkontinensia urin dan inkontinensia alvi

1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw-Hill. 2009. 4. Evan LG, Williams TF, Beattie BL, Michel JP, Wilcock GK, eds. Oxford Textbook of Geriatric Medicine. New York: Oxford University Press. 2000. 5. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

4. Instabilitas dan Jatuh

2

1. 2. 3.

Identifikasi instabilitas postural dan atau jatuh pada orang usia lanjut Penatalaksanaan instabilitas postural dan atau jatuh Pengelolaan penyebab internal dan eksternal instabilitas postural dan atau jatuh Penatalaksanaan akibat yang ditimbulkan

1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New

4.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

12

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Tingkat Kemampuan

Sub Pokok Bahasan oleh instabilitas dan atau jatuh

Daftar Rujukan York: McGraw-Hill. 2009. 4. Herdman SJ, Tusa R J. Diagnosis and Treatment of Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Schaumburg. Illinois: ICS Medical Corporations. 5. Honrubia V, Baloh RW, Harris MR, Jacobson MK. Paroxysmal Positional Vertigo Syndrome. The Am J of Otology. 1999;20:465-70. 6. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Eds. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Edisi 6 7. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007.

5. Imobilisasi

3a

1. 2. 3. 4.

Identifikasi masalah imobilisasi dan penyebabnya Penatalaksanaan imobilisasi secara paripurna Pengelolaan penyebab imobilisasi Penatalaksanaan akibat yang ditimbulkan oleh imobilisasi

1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw-Hill. 2009. 4. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

6. Ulkus luka tekan

Dekubitus/

3a

1. 2. 3.

Proses terkait-usia terhadap integritas 1. kulit Patofisiologi terjadinya luka tekan Epidemiologi luka tekan pada populasi usia lanjut di komunitas dan di rumah 2. sakit Evaluasi diagnostik dan stadium luka 3. tekan Pengelolaan luka tekan pada pasien geriatri dengan memerhatikan berbagai 4.

Hazard WR, Blass JP, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. Romanelli M. Science and practice of pressure ulcer management. London: Springer-Verlag Ltd., 2006. Grey JE, Harding KG, Enoch S. Pressure ulcer. BMJ 2006;332:472-5. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA.

4. 5.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

13

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Tingkat Kemampuan

Sub Pokok Bahasan aspek, seperti nyeri, nutrisi, mengurangi tekanan, pembersihan/ debrideman dan pembalutan/ dressing, pemberian antibiotika, dan pembedahan 6. Upaya-upaya pencegahan terjadinya luka tekan

Daftar Rujukan Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

Farmakoterapi pada Usia Lanjut

A2

1. Epidemiologi polifarmasi, efek samping, dan interaksi obat 2. Kelarutan obat dalam lemak dan cairan tubuh 3. Farmakokinetik obat pada usia lanjut 4. Farmakodinamik obat pada usia lanjut 5. Polifarmasi 6. Interaksi obat

1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Current Geriatric Diagnosis & Treatment. 2004. 1. Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. 2. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. 3. Evan LG, Williams TF, Beattie BL, Michel JP, Wilcock GK, eds. Oxford Textbook of Geriatric Medicine. New York: Oxford University Press. 2000. 4. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007

Pelayanan Kesehatan untuk Pasien Geriatri

A2

1. Ruang rawat akut geriatri 2. Ruang rawat kronik geriatri 3. Klinik asuhan siang (day hospital) 4. Karang werdha (day care center)/ Pusat santunan dalam keluarga (Pusaka) 5. Hostel 6. Panti rawat werdha (nursing home) 7. Asuhan rumah (home care)

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

14

METODE PENGAJARAN

Metoda pengajaran yang digunakan dalam Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri meliputi: 1. Tahap Orientasi, bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengenalan mengenai ilmu geriatri melalui Kuliah, Diskusi Topik, dan Pemutaran Film Pemeriksaan Pasien 2 Tahap Pelatihan, bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan praktik klinik yang terdiri dari a. Kerja Poliklinik y y y y Melakukan pengkajian pasien geriatri Ikut serta mengelola pasien rawat jalan Diskusi kasus pasien poliklinik Penyuluhan untuk pasien dan keluarganya

Jumlah pasien minimal di poliklinik: 3 pasien / kepaniteraan. b. Kerja Bangsal di Ruang Rawat Akut Geriatri y y y Melakukan pengkajian pasien geriatri Ikut serta mengelola pasien rawat inap Diskusi kasus yang ada di ruang rawat akut

Jumlah pasien minimal: 1 pasien / kepaniteraan. c. Ronde Bangsal

d. Visite Pasien Bersama dengan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) e. Tugas Jaga f. Bedside Teaching (Praktikum) Rehabilitasi Medik

g. Kunjungan ke Panti Werdha dan Posyandu Lansia h. Presentasi y y y y y y y y Kasus Poliklinik Geriatri Kasus Ruang Rawat Inap Kasus Polifarmasi Kasus Fungsi Kognitif Kasus Instabilitas Postural Laporan Jaga Journal reading Hasil Kunjungan ke Panti Werdha dan Posyandu Lansia

Pengalaman belajar lainnya dapat diperoleh melalui pengalaman praktis di kepaniteraan Modul Praktik Klinik lainnya. 3 Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa, antara lain: a. Buku Kegiatan Mahasiswa (Buku Log) b. Evaluasi Formatif c. Tutorial

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

15

Uraian 1. Lembar tugas - Buku Log - Status pasien 2. Kuliah Kuliah yang diberikan meliputi: a. Pengantar Modul b. Pengkajian Paripurna pada Pasien Geriatri (Comprehensive Geriatric Assessment/ CGA) dan Pelayanan Kesehatan untuk Pasien Geriatri c. Farmakoterapi dan Polifarmasi pada Pasien Geriatri I d. Latihan Jasmani untuk Usia Lanjut e. Kesehatan Gigi dan Mulut pada Usia Lanjut f. Gangguan Pendengaran, BPPV, dan Disfagia pada Usia Lanjut g. Kesehatan Kulit pada Usia Lanjut h. Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, dan Pengkajian Masalah di Bidang Rehabilitasi Medik serta Program Rehabilitasi Medik Terstruktur untuk Mempertahankan dan Memperbaiki Status Fungsional Pasien Geriatri 3. Diskusi Topik (DT) Mahasiswa bekerja dalam kelompok menyiapkan presentasi sesuai topik yang dijadwalkan dengan lingkup bahasan presentasi sesuai dengan yang tertera di BPKM dan panduan dari narasumber. Softcopy presentasi diserahkan ke sekretariat modul, sedangkan hardcopy diserahkan kepada semua narasumber sesuai DT terkait. Terdapat 4 kali DT dengan topik-topik untuk tiap DT sebagai berikut: DT 1: Proses menua dan implikasi klinik Frailty Gangguan nutrisi pada usia lanjut DT 2: DT 3: Inkontinensia urin Inkontinensia alvi Instabilitas postural, jatuh, dan fraktur Imobilisasi dan komplikasinya Gangguan status fungsional pada usia lanjut Farmakoterapi dan polifarmasi pada pasien geriatri

(yang dibahas: arti, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempermudah terjadinya interaksi obat, beserta contoh interaksi obat sesuai klasifikasi serta penjelasan akibat dan mekanismenya)

DT 4: Sindrom delirium akut Gangguan fungsi kognitif Depresi

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

16

4. Pemutaran Film Pemeriksaan Pasien Pemutaran film pemeriksaan pasien dipandu oleh seorang narasumber. 5. Diskusi Kasus Poliklinik Geriatri dan Rawat Inap Dalam penyajian kasus akan dibicarakan kasus poliklinik dan rawat inap dengan penekanan pada aspek penatalaksanaan secara komprehensif dengan pendekatan interdisiplin. Penyajian kasus yang dipersiapkan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk penyajian kasus poliklinik, mahasiswa dibagi menjadi 4 (empat) kelompok (kelompok A, B, C, dan D); setiap kelompok menyajikan 1 (satu) kasus poliklinik. Sedangkan untuk penyajian kasus rawat inap, kelompok A bergabung dengan kelompok B menjadi kelompok I, sedangkan kelompok C bergabung dengan kelompok D menjadi kelompok II; setiap kelompok menyajikan 1 (satu) kasus rawat inap. Mahasiswa dari kelompok lainnya sebagai penyanggah (oponen). Dari kasus-kasus yang ikut dikelola mahasiswa di Poliklinik Geriatri dan Ruang Rawat (RR) Geriatri, dipilih kasus yang akan dipresentasikan. Pemilihan kasus poliklinik yang akan dipresentasikan dilakukan oleh penyelia (supervisor) Poliklinik Geriatri setiap hari Kamis minggu-I dan minggu ke-II (untuk Diskusi Kasus Poli I dan II) Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, sedangkan pemilihan kasus rawat inap dilakukan dalam minggu pertama Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri oleh Pengelola Modul (kecuali jika ada hari libur). Makalah kasus poliklinik dan rawat inap diserahkan kepada narasumber dan penyanggah selambat-lambatnya hari Senin, minggu ke-III sebelum Diskusi Kasus berlangsung (kecuali jika ada hari libur). 6. Diskusi Kasus Polifarmasi Setiap mahasiswa wajib membuat 1 (satu) kajian mengenai obat-obat yang dikonsumsi oleh seorang pasien geriatri yang mendapatkan lebih dari 4 (empat) jenis obat. Kajian kasus diserahkan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan kepada narasumber dari Departemen Farmakologi untuk dinilai. Narasumber akan memilih 1-2 Polifarmasi. 7. Diskusi Kasus Fungsi Kognitif Setiap mahasiswa wajib membuat 1 (satu) kajian fungsi kognitif dari seorang pasien geriatri. Kajian kasus diserahkan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan kepada narasumber dari Departemen Psikiatri untuk dinilai. Narasumber akan memilih 1-2 kasus untuk didiskusikan pada waktu Diskusi Kasus Fungsi Kognitif. 8. Diskusi Kasus Instabilitas Postural Setiap mahasiswa wajib membuat 1 (satu) kajian dari seorang pasien geriatri yang mempunyai masalah instabilitas postural. Kajian kasus sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan kepada narasumber dari Departemen Rehabilitasi Medik untuk dinilai. Narasumber akan memilih 1-2 kasus untuk didiskusikan pada waktu Diskusi Kasus Instabilitas Postural. 9. Journal Reading Mahasiswa dibagi menjadi 2 (dua) kelompok sesuai dengan kelompok penyajian kasus rawat inap (kelompok A bergabung dengan kelompok B menjadi kelompok I, sedangkan kelompok C bergabung dengan kelompok D menjadi kelompok II). Masing-masing kelompok menyajikan 1Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

kasus untuk didiskusikan pada waktu Diskusi Kasus

17

(satu) journal reading sesuai dengan topik yang telah ditentukan. Mahasiswa dari kelompok lainnya sebagai penyanggah (oponen). Journal reading yang akan disajikan harus mendapat persetujuan pembimbing/ moderator/ narasumber dan sudah diserahkan kepada pembimbing/ moderator/ narasumber dan penyanggah paling lambat 1 (satu) hari sebelum penyajian. Diskusi ditekankan pada aspek pemanfaatan penelusuran ilmiah suatu jurnal, terutama review article atau case study, dalam praktik klinik. Topik bahasan Journal Reading (JR): JR I: Penyakit Serebrovaskular pada Pasien Geriatri (Neurologi) JR II: Infeksi pada pasien geriatri (Geriatri)

10. Laporan Jaga Setiap mahasiswa mendapat tugas jaga 2 (dua) kali. Setiap kali tugas jaga di RR Geriatri terdiri dari 2-3 mahasiswa. Tugas jaga berlangsung mulai pukul 15.30 sampai dengan pukul 07.00, pada hari yang telah ditentukan. Pada hari jaga, mahasiswa melaporkan kedatangannya kepada dokter jaga Ilmu Penyakit Dalam di RR Geriatri. Mahasiswa melakukan pengamatan dan ikut serta dalam pengelolaan keadaan-keadaan kedaruratan medik yang ada (diagnostik, pengobatan, tindak lanjut) dan pengelolaan pasien baru yang masuk RR Geriatri/IGD selama jam jaga. Mahasiswa dapat meminta penjelasan kepada dokter jaga yang bersangkutan. Di akhir tugas jaga, setiap kelompok jaga wajib membuat laporan minimal 1 (satu) kasus yang diobservasi dan atau ikut serta dikelola (pasien lama atau baru). Jika tidak ada pasien baru atau pasien bermasalah di RR Geriatri/IGD pada saat jaga sampai dengan pukul 07.00, maka mahasiswa wajib menghubungi supervisor RR Geriatri untuk menentukan pasien yang akan dilaporkan dalam Laporan Jaga. Laporan jaga yang telah dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan akan dipresentasikan pada saat Laporan Jaga. Narasumber akan memilih 1-2 kasus untuk didiskusikan pada saat Laporan Jaga. Mahasiswa dari kelompok lainnya sebagai penyanggah (oponen).

11. Kerja Poliklinik Mahasiswa secara bergilir setiap hari kerja, kecuali hari Rabu, melakukan Kerja Poliklinik di Poliklinik Geriatri Departemen IPD, Poliklinik Rehabilitasi Medik Departemen Rehabilitasi Medik, dan Poliklinik Psikogeriatri Departemen Psikiatri. Jika saat giliran kerja poliklinik tidak ada pasien di Poliklinik Psikogeriatri Departemen Psikiatri, dapat digunakan pasien dengan psikopatologi di Poliklinik Geriatri Departemen IPD atau Ruang Rawat Geriatri. Mahasiswa melakukan observasi dan ikut serta dalam pengelolaan pasien di poliklinik, di bawah bimbingan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan penyelia (supervisor) yang bertugas di poliklinik terkait (minimal 3 kasus selama kepaniteraan).

12. Ronde Bangsal Diikuti oleh kelompok mahasiswa yang sedang stase di RR Geriatri sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ronde dipimpin oleh staf Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam (IPD) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

18

Mahasiswa diharapkan memelajari terlebih dahulu kasus-kasus rawat inap. Pada saat Ronde Bangsal, mahasiswa dapat secara bergiliran melaporkan/ mempresentasikan kasus pasien yang telah dipelajari. Mahasiswa memelajari lebih lanjut penatalaksanaan pasien rawat inap pada saat kerja bangsal. 13. Kerja Bangsal di Ruang Rawat Geriatri Dilakukan secara bergantian antara 4 (empat) kelompok mahasiswa (kelompok A, B, C, dan D) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan (dalam satu periode, kerja bangsal dilakukan oleh dua kelompok). Mahasiswa melakukan observasi dan ikut serta dalam pengelolaan pasien di RR Geriatri, di bawah bimbingan dokter dan Penyelia (supervisor) Pendidikan RR Geriatri (minimal 1 kasus selama kepaniteraan). Selama periode kerja bangsal, mahasiswa mendapat 1-2 kasus untuk difolllow up setiap harinya di RR Geriatri pada hari kerja (kecuali hari Rabu). Mahasiswa memeriksa pasien, menganalisis seluruh data klinik secara komprehensif, mengidentifikasi masalah pasien, ikut serta mengelola pasien termasuk merencanakan pemeriksaan penunjang dan tatalaksana, serta membuat status yang baik dan benar bersama dengan doker yang sedang stase di Ruang Rawat Geriatri. Mahasiswa membuat status geriatri dan menulis follow up harian pasien di lembar status follow up pasien khusus mahasiswa. Hasil follow up tersebut didiskusikan, dikoreksi, dan ditandatangani oleh dokter IPD yang bersangkutan setiap harinya, untuk kemudian didiskusikan dan dinilai oleh Supervisor Pendidikan RR Geriatri menjelang akhir periode kerja bangsal. Diskusi meliputi data dasar pasien, masalah pada kasus dan pembahasan mengenai masalah tersebut, serta rencana diagnosis dan terapi. Jika jumlah pasien di Ruang Rawat Geriatri tidak mencukupi untuk semua mahasiswa, maka satu pasien dapat difollow up bersama oleh 2-3 mahasiswa. 14. Dinas Lapangan Mahasiswa harus melakukan peninjauan ke Panti Werdha dan posyandu Lansia sesuai jadwal. Mahasiswa dibagi 4 kelompok. Kelompok I menyiapkan penyuluhan di Posyandu dan melakukan penyuluhan saat kunjungan. Kelompok II mengumpulkan data responden dari Pengurus Posyandu dan membuat laporan SWOT Posyandu. Kelompok III menyiapkan penyuluhan di Panti dan melakukan penyuluhan saat kunjungan. Kelompok III mengumpulkan data responden dari Pengurus Panti dan membuat laporan SWOT Panti. Data responden yang dikumpulkan dari Panti dan posyandu Lansia sebanyak 5-10 responden. Kelompok I dan III membuat laporan penyuluhan, sedangkan Kelompok II dan IV membuat laporan berdasarkan data yang dikumpulkan saat kunjungan ke Panti dan posyandu Lansia. Ketiga laporan tersebut dipresentasikan di hadapan pembimbing/ moderator/ narasumber. Laporan dinas lapangan yang telah diperbaiki (berdasarkan hasil presentasi dan diskusi dengan narasumber), diserahkan kepada sekretariat modul. 15. Bedside Teaching Rehabilitasi Medik (Praktikum) Mahasiswa yang sedang mendapat giliran kerja bangsal dibagi menjadi 2 (dua) kelompok untuk bedside teaching (praktikum) rehabilitasi medik di bawah bimbingan staf pengajar dari Departemen Rehabilitasi Medik.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

19

16. Tutorial Setiap mahasiswa mempunyai tutor yang telah ditunjuk (1 tutor untuk 4-5 mahasiwa) untuk melakukan bimbingan. Tutorial dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa diberikan kasus simulasi untuk dipelajari. Pada saat tutorial, tutor memberikan bimbingan dalam pembahasan kasus simulasi dan hal-hal penting yang termasuk dalam lingkup bahasan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri. 17. Visite Pasien Bersama dengan DPJP Sesuai jadwal yang telah ditentukan, mahasiswa dibagi dalam kelompok dapat melakukan visite pasien bersama dengan DPJP yang bersangkutan.

Catatan: Pembuatan tugas pribadi kajian polifarmasi, fungsi kognitif, dan instabilitas postural merupakan satu rangkaian dengan Diskusi Kasus kajian tersebut dengan narasumber. Jika makalah kajian dibuat namun tidak hadir saat diskusi karena alasan yang sah sesuai peraturan, maka nilai maksimal mahasiswa tersebut adalah 80. Jika makalah kajian dibuat namun tidak hadir saat diskusi karena alasan yang tidak sah sesuai peraturan, maka nilai maksimal mahasiswa tersebut adalah 60. Jika tidak hadir saat diskusi kajian dengan narasumber, maka mahasiswa tersebut wajib menghubungi narasumber yang bersangkutan.

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

20

SUMBER DAYA

1. MATRIKS KEGIATAN KELOMPOK 1 MINGGU I Jam 07.30 - 08.30

`Senin (7/6/10) Pengantar Modul (07.0008.00)

Selasa (8/6/10) K4: Farmakoterapi dan polifarmasi pada pasien usia lanjut I (08.0010.00 Farmako UI)

08.30 - 09.00

09.00 - 10.00

10.00 - 11.00

K: CGA dan pelayanan kesehatan untuk pasien geriatri (08.00- 9.00Geriatri UI) K: Kesehatan Gigi dan Mulut pada Usia Lanjut (9.00-10.00- Prosto UI) Pre-test

11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 14.00

Mandiri ISHOMA Pemutaran film

14.00 - 15.00

K: Gangguan pendengaran, BPPV, dan disfagia (THT UIN)

DT1: Proses menua & implikasi klinik; frailty; Gangguan nutrisi pada usia lanjut (10.00-12.00 Geriatri UI) Mandiri ISHOMA K: Latihan jasmani untuk usia lanjut (KO UI) K: Kesehatan kulit pada usia lanjut (Kulit UIN)

Rabu (9/6/10) K: Anamnesis, pemeriksaan fisis, & pengkajian masalah di bidang rehabilitasi medik serta program rehabilitasi medik terstruktur untuk mempertahankan & memperbaiki status fungsional pasien geriatri (07.30-08.30 Rehab Medik UI) DT2: Inkontinensia urin;inkontinensia alvi; instabilitas postural, jatuh, & fraktur; imobilisasi & komplikasinya; gangguan status fungsional pada usia lanjut (08.30-11.00 Rehab Medik Geriatri UI) DT3: Sindrom delirium akut, Gangguan fungsi kognitif dan Depresi (11.00-12.30 PsikiatriGeriatri UI) Mandiri ISHOMA DT4: Farmakoterapi dan polifarmasi pada pasien usia lanjut II (13.3015.30 Farmako - Geriatri UI)

Kamis (10/6/10) Pengarahan di RS MM

Jumat (11/6/10) Laporan Jaga 1

Sabtu (12/6/10) Ronde

Poliklinik Geriatri/ R.inap (RS MM)

Praktikum RM 1

Kerja bangsal

ISHOMA Tutorial 1

ISHOMA JR 1

ISHOMA

JR 2

15.30 07.00 Tugas Jaga K: Kuliah; DT: Diskusi Topik; R. Inap: Rawat Inap; JR: Journal Reading; ISHOMA: istirahat, sholat, makan, RS MM: RS Marzoeki Mahdi JR 1 : Penyakit serebrovaskular pada pasien geriatri (Neurologi) JR 2 : Infeksi pada pasien geriatri (Geriatri)

Tugas Jaga

Tugas Jaga

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

21

MINGGU II Jam 07.30-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.30-22.00 MINGGU III Jam 07.30-09.00

Senin (14/6/10) Mencari bahan diskusi Praktikum RM 2

Selasa (15/6/10) Ronde Poliklinik Geriatri/ R.inap ISHOMA Tutorial 2 Tugas Jaga

Rabu (16/6/10) Persiapan kunjungan PANTI Kunjungan PANTI/ Poliklinik/ R. Inap ISHOMA Post-test Tugas Jaga

Kamis (17/6/10) Mencari bahan diskusi Poliklinik Geriatri/ R.inap ISHOMA Tutorial 3 Tugas Jaga

ISHOMA Riset Tugas Jaga

Jumat (18/6/10) Persiapan kunjungan Posyandu Lansia Kunjungan Posyandu Lansia/Poliklinik/ R. Inap ISHOMA Membuat laporan presentasi Tugas Jaga

Sabtu (19/6/10)

Kegiatan Bangsal

ISHOMA

Tugas Jaga

Senin (21/6/10) Laporan Jaga 2

Selasa (22/6/10) Membuat laporan presentasi Poliklinik Geriatri/R. Inap (RS MM)

Rabu (23/6/10) DK Poli 1 dan 2 (Geriatri UI)

09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00

Poliklinik/R. Inap

DK R. Inap (09.0010.30 Geriatri UI) DK Gangguan fungsi kognitif (10.30-12.00 Psikiatri UI) ISHOMA DK Polifarmasi (13.00-15.00 Farmako UI)

Kamis (24/6/10) Presentasi Hasil Kunjungan ke Posyandu Lansia dan PANTI (IKK UI) Poliklinik Geriatri/ R. Inap (RS MM)

Jumat (25/6/10) Laporan Jaga 3

Sabtu (26/6/10) Kegiatan Bangsal

Poliklinik/R.Inap

Tutorial 4

12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

ISHOMA Tutorial 3

ISHOMA DK Instabilitas Postural (14.0015.30 Rehab Medik UI)

ISHOMA Membuat laporan presentasi

ISHOMA Presentasi Data Pasien R. Inap dan Poliklinik

ISHOMA

15.30-07.00 Tugas Jaga DK: Diskusi Kasus;Posyandu Lansia: Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia

Tugas Jaga

Tugas Jaga

Tugas Jaga

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

22

MINGGU IV Jam 07.30-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

Senin (28/6/10) Ujian Portfolio (UI)

Selasa (29/6/10) Ujian Portfolio (UI)

Rabu (30/6/10) Ujian Portfolio (UI)

Kamis (1/7/10) Mandiri Poliklinik Geriatri/ R.inap (RS MM)

Jumat (2/7/10) Mengisi kuesioner dan feedback Poliklinik Pamitan RS MM ISHOMA Ujian Tulis Sumatif Ulang (UIN)

ISHOMA Mandiri

ISHOMA Mandiri

ISHOMA Ujian Tulis Sumatif (UIN)

ISHOMA Mandiri

Tugas jaga mulai Kamis (10/6/10) sd hari Minggu (27/6/10) jam 19.00

ROTASI 1: Periode 7/6/10-2/7/10 A. Jadwal Kuliah, Diskusi Topik (DT), dan Journal Reading Modul Praktik Klinik Ilmu GeriatriWaktuSenin, 7/6/10 Senin,7/6/10 Senin,7/6/10 Senin, 7/6/10 Senin, 7/6/10 Selasa, 8/6/10 Selasa, 8/6/10 Selasa, 8/6/10 Selasa, 8/6/10 Rabu, 9/6/10

Jam07.00-08.00 08.00-9.00 09.00-10.00 13.00-14.00 14.00-15.00 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-14.00 14.00-15.00 7.30-8.30

Topik/JudulPengantar Modul K: CGA dan pelayanan kesehatan untuk pasien geriatri K: Kesehatan Gigi dan Mulut pada Usia Lanjut Pemutaran film Pemeriksaan Fisis K: Gangguan Pendengaran, BPPV, dan disfagia K: Farmakoterapi dan polifarmasi pada pasien usia lanjut I DT1: Proses menua & implikasi klinik; frailty; Gangguan nutrisi pada usia lanjut K: Latihan jasmani untuk usia lanjut K: Kesehatan kulit pada usia lanjut K: Anamnesis, pemeriksaan fisis, & pengkajian masalah di bidang rehabilitasi medik serta program rehabilitasi medik terstruktur untuk mempertahankan & memperbaiki status fungsional pasien geriatri DT2: Inkontinensia urin;inkontinensia alvi; instabilitas postural, jatuh, & fraktur; imobilisasi & komplikasinya; gangguan status fungsional pada usia lanjut DT3: Sindrom delirium akut, Gangguan fungsi kognitif dan Depresi DT4: Farmakoterapi dan polifarmasi pada pasien usia lanjut II Journal Reading 1 Journal Reading 2

Staf PengajarUIN UI UI UIN UIN UI UI UI UIN UI Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi

TempatLama Lama Lama Lama Lama Lama Lt Lt Lt Lt Lt Lt 2 FKIK UIN 2 FKIK UIN 2 FKIK UIN 2 FKIK UIN 2 FKIK UIN 2 FKIK UIN

Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN

Rabu, 9/6/10

8.30-10.00

UI

Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN

Rabu, 9/6/10 Rabu, 9/6/10 Jum at, 11/6/10 Jum at, 11/6/10

11.00-12.30 14.00-16.00 13.00-14.00 14.00-15.00

UI UI RS MM RS MM

Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN Psikologi Lama Lt 2 FKIK UIN RS MM RS MM

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

23

B. Jadwal Laporan Jaga, Diskusi Kasus (DK), Presentasi Data, Kunjungan dan presentasi PANTI dan Posyandu Lansia serta FeedbackWaktu Jum at,11/6/10 Jum at, 18/6/10 Selasa, 22/6/10 Rabu, 23/6/10 Rabu, 23/6/10 Rabu, 23/6/10 Rabu, 23/6/10 Kamis, 24/6/10 Jum at, 25/6/10 Jum at, 25/6/10 Jum at, 25/6/10 Jam 07.00-09.00 07.30-09.00 13.00-14.30 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.00-15.00 07.30-09.00 07.30-09.00 13.00-15.00 09.00-11.00 Acara Laporan Jaga 1 Laporan Jaga 2 DK Instabilitas Postural DK Poli 1 dan 2 DK R. Inap DK Gangguan fungsi kognitif DK Polifarmasi Presentasi data pasien Posyandu Lansia dan Panti Laporan jaga 3 Presentasi data pasien R. Inap dan poliklinik Mengisi kuesioner dan feedback Staf Pengajar RS MM RS MM UI UI UI UI UI UI RS MM RS MM RS MM Tempat RS MM RS MM Psikologi lama Psikologi lama Psikologi lama Psikologi lama Psikologi lama Psikologi lama RS MM RS MM RS MM

Lt.2 Lt.2 Lt.2 Lt.2 Lt.2 Lt.2

C. Jadwal Praktikum, Tutorial, dan Ujian Waktu Senin,7/6/10 Kamis, 10/6/10 Jum at, 11/6/10 Senin, 14/6/10 Selasa, 15/6/10 Kamis, 17/6/10 Jum at, 18/6/10 Jum at, 25/6/10 Senin, 28/6/10 Selasa, 29/6/10 Rabu, 30/6/10 Rabu, 30/6/10 Jum at, 2/7/10 11/6/10-18/6/10 21/6/10-1/7/10 Jam 10.00-11.00 13.00-15.00 09.00-12.00 09.00-12.00 13.00-15.00 13.00-15.00 13.00-15.00 11.00-12.00 13.00-15.00 07.30-12.00 07.30-12.00 07.30-12.00 07.30-09.00 Jam Kerja Bangsal Jam Kerja Bangsal Acara Pre test Tutorial 1 Praktikum RM 1 Praktikum RM 2 Tutorial 2 Tutorial 3 Post test Tutorial 4 Ujian Portfolio Ujian Portfolio Ujian Portfolio Ujian Tulis Sumatif Ujian Tulis Sumatif Ulang Ujian Mini CEX Kel A dan B Ujian Mini CEX Kel A dan B Staf Pengajar UIN RS MM RS MM RS MM RS MM RS MM RS MM RS MM UIN UIN UIN UIN UIN RS MM RS MM Tempat Psikologi Lama Lt RS MM RS MM RS MM RS MM RS MM RS MM RS MM Psikologi Lama Lt Psikologi Lama Lt Psikologi Lama Lt Psikologi Lama Lt Psikologi Lama Lt RS MM RS MM

2

2 2 2 2 2

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

24

D. Nama Kelompok, Jadwal Rotasi, Presentasi, dan Tugas Jaga Setiap MahasiswaNama Mahasiswa Kelom pok Jadwal Rotasi Poliklinik Rawat Inap JR K.Poli K.Rawat Inap DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI2 DK RI1 DK RI1 DK RI1 DK RI1 DK RI1 DK RI1 DK RI1 DK RI1 Presentasi Lap Jaga LapJag3 LapJag3 LapJag3 LapJag3 LapJag3 LapJag3 LapJag2 LapJag2 LapJag2 LapJag2 LapJag2 LapJag2 LapJag1 LapJag1 LapJag1 LapJag1 LapJag1 Tugas Jaga Data Poli/ R.Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. R. Inap D. Poli D. Poli D. Poli D. Poli D. Poli D. Poli D. Poli D. Poli Data Posyandu & Panti Responden Posy Responden Posy Responden Posy Responden Posy Responden Posy SWOT Posy SWOT Posy SWOT Posy SWOT Posy Responden Panti Responden Panti Responden Panti Responden Panti SWOT Panti SWOT Panti SWOT Panti SWOT Panti

A DHIMAS NAUFAL A ALIDA ROSMA LINA A FARHAN NISSA A MARWAN SUTIAWAN A CORINA NUR S B DEDE ROPIAH B ALI FARHAN FATHONI SITI UMNIYATUL KHAIRUNNISA C GITA SARI C IRWIENNY TRIA C DENY BUDIMAN C ROBIATUL ADAWIYAH D RAHMADHINI D RIFKY MUBARAK D HAFIDH HANIFUDDIN D NUR HUDA HASMAR B B

10-22/6/10 10-22/6/10 10-22/6/10 10-22/6/10 10-22/6/10 10-22/6/10 17/6/10-2/7/10 17/6/10-2/7/10 17/6/10-2/7/10 17/6/10-2/7/10 17/6/10-2/7/10 17/6/10-2/7/10 11-16/6/1024/6/10-1/7/10 11-16/6/1024/6/10-1/7/10 11-16/6/1024/6/10-1/7/10 11-16/6/1024/6/10-1/7/10 11-16/6/1024/6/10-1/7/10

24/6/10-2/7/10 24/6/10-2/7/10 24/6/10-2/7/10 24/6/10-2/7/10 24/6/10-2/7/10 24/6/10-2/7/10 10-18/6/10 10-18/6/10 10-18/6/10 10-18/6/10 10-18/6/10 10-18/6/10 17-22/6/10 17-22/6/10 17-22/6/10 17-22/6/10 17-22/6/10

JR 1 JR 1 JR 1 JR 1 JR 1 JR 1 JR 1 JR 1 JR 1 JR 2 JR 2 JR 2 JR 2 JR 2 JR 2 JR 2 JR 2

DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli1 DK Poli2 DK Poli2 DK Poli2 DK Poli2 DK Poli2 DK Poli2 DK Poli2 DK Poli2

12/6/10, 19/6/10, 26/6/10 12/6/10, 19/6/10, 26/6/10 13/6/10 pg, 24/6/10 13/6/10 pg, 24/6/10 13/6/10 mlm, 25/6/10 13/6/10 mlm, 25/6/10 14/6/10, 20/6/10 pg 14/6/10, 20/6/10 pg 15/6/10, 20/6/10 mlm 15/6/10, 20/6/10 mlm 16/6/10, 21/6/10, 27/6/10 pg 16/6/10, 21/6/10, 27/6/10 pg 10/6/10, 17/6/10, 24/6/10 10/6/10, 17/6/10, 24/6/10 10/610, 17/6/10, 24/6/10 11/6/10, 18/6/10, 25/6/10 11/6/10, 18/6/10, 25/6/10

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

25

E. Jadwal Mini CEX, Tutorial, PraktikumNama MahasiswaDHIMAS NAUFAL ALIDA ROSMA LINA FARHAN NISSA MARWAN SUTIAWAN CORINA NUR S DEDE ROPIAH ALI FARHAN FATHONI SITI UMNIYATUL KHAIRUNNISA GITA SARI IRWIENNY TRIA DENY BUDIMAN ROBIATUL ADAWIYAH RAHMADHINI RIFKY MUBARAK HAFIDH HANIFUDDIN NUR HUDA HASMAR

Kelompok A A A A A B B B B C C C C D D D D

Jadwal mini CEX 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 21/6/10-1/7/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10 11/6/10-18/6/10

Tutor, RS MM

Jadwal tutorial RS MM 1 11/6/10, 15/6/10, 17/6/10, 25/6/10 RS MM 2 11/6/10, 15/6/10, 17/6/10, 25/6/10 RS MM 3 11/6/10, 15/6/10, 17/6/10, 25/6/10 RS MM 4 11/6/10, 15/6/10, 17/6/10, 25/6/10

Pembimbing praktikum RS MM

Jadwal praktikum 14/6/10

RS MM 11/6/10

RS MM

Nama MahasiswaDHIMAS NAUFAL SITI UMNIYATUL CORINA NUR S RIFKY MUBARAK IRWIENNY TRIA DEDE ROPIAH MARWAN SUTIAWAN ALIDA ROSMA LINA RAHMADHINI NUR HUDA HASMAR KHAIRUNNISA DENY BUDIMAN ROBIATUL ADAWIYAH FARHAN NISSA ALI FARHAN FATHONI HAFIDH HANIFUDDIN GITA SARI

Kelompok A A A A A B B B B C C C C D D D D

Jadwal ujian portfolio 28/6/10

29/6/10

30/6/10

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

26

F. JADWAL ROTASINama MahasiswaDHIMAS NAUFAL ALIDA ROSMA LINA FARHAN NISSA MARWAN SUTIAWAN CORINA NUR S DEDE ROPIAH ALI FARHAN FATHONI SITI UMNIYATUL KHAIRUNNISA GITA SARI IRWIENNY TRIA DENY BUDIMAN ROBIATUL ADAWIYAH RAHMADHINI RIFKY MUBARAK HAFIDH HANIFUDDIN NUR HUDA HASMAR

Kelompok A A A A A B B B B C C C C D D D D

Rawat Inap 10,11,15/6/10 10,11,15/6/10 10,11,15/6/10 10,11,15/6/10 10,11,15/6/10 16,18,21/6/10 16,18,21/6/10 16,18,21/6/10 16,18,21/6/10 14, 22,24/6/10 14, 22,24/6/10 14, 22,24/6/10 14, 22,24/6/10 25/6/10-1,2/7/10 25/6/10-1,2/7/10 25/6/10-1,2/7/10 25/6/10-1,2/7/10 Poli Geriatri 10/6/10 10/6/10 10/6/10 10/6/10 10/6/10 15/6/10 15/6/10 15/6/10 15/6/10 17,24/6/10 17,24/6/10 17,24/6/10 17,24/6/10 22/6/10, 1/7/10 22/6/10,1/7/10 22/6/10, 1/7/10 22/6/10, 1/7/10

Rotasi Poliklinik Poli URM 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 11/6/10 11/6/10 11/6/10 11/6/10 11/6/10 11/6/10 11/6/10 11/6/10

Poli Psikiatri 25/6/10, 2/7/10 25/6/10, 2/7/10 25/6/10, 2/7/10 25/6/10, 2/7/10 25/6/10, 2/7/10 11,21/6/10 11,21/6/10 11,21/6/10 11,21/6/10 16/6/10 16/6/10 16/6/10 16/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10 14/6/10

Buku Pedoman Staff Pengajar (BPSP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

27

2. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia y Staf pengajar bertindak sebagai pembimbing, fasilitator, narasumber, dan tutor

Pelaksana 1. 2. Staf pengajar FKUI dan RS Marzuki Mahdi Tenaga Administrasi

3. SARANA & PRASARANA 3.1. SARANA 1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP) 2. Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) 3. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) 4. Buku Kegiatan Mahasiswa (Buku Log) 5. Pasien di Unit Rawat Jalan (poliklinik) dan Unit Ruang Rawat 6. Buku Rujukan Utama y y y y y y y y y y y y Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME. Eds. Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2009. Pathy MSJ, Sinclair AJ, Morley JE. Eds. Principles and Practice of Geriatric Medicine. 4th ed. London: John Wiley & Sons, Ltd. 2006. Ham RJ. Sloane PD. Warshaw GA, Bernard MA. Flaherty E. Eds. Primary care geriatrics a casebased approach. 5th ed.Philadelphia: Mosby Elsevier. 2007 Kane RL, Oustlander JG, Abrass IB. Eds. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw-Hill. 2009. Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J. Eds. Harrison s Principle of Internal Medicine. 17th ed. New York: McGraw Hill. 2009. Sudoyo AW. Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2009 Kaplan & Sadock. Synopsis of Psychiatry: behavioural sciences, clinical psychiatry. 10th edition. Baltimore. 2005. David A. Tomb. Buku Saku Psikiatri. Edisi ke-6. EGC. 2000. Felsenthal G, Garrison SJ, Steinberg FU, eds. Rehabilitation of the aging and elderly patient. Baltimore: Williams & Wilkins Baltimore. 1994. Bougie JD. Morgenthal AP. The Aging Body. Current Geriatric Diagnosis & Treatment. 2004 Nelson ME, Rejeski WJ, Blair SN, Duncan PW, Judge JO, King AC, et al. Physical activity and public health in older adults: recommendation from the american college of sports medicine and the american heart association. Med. Sci. Sports Exerc. 2007;39(8):1435-45. Masticatory function and nutrition. In: Jorgensen EB. Prosthodontics for the elderly: diagnosis and treatment. Chicago: Quintessence Publishing Co, Inc. 1999. p. 49-73.

y

3.2. Prasarana 1. 2. 3. 4. 5. Alat audiovisual milik milik FKIK UIN dan RS Marzuki Mahdi (mikrofon, loudspeaker, LCD) Alat tulis kantor (kertas, spidol, plastik overhead, dan sebagainya) Alat pemeriksaan: stetoskop, tensimeter Rekam medik (status pasien) Perpustakaan FKIK dan RS Marzuki Mahdi terkait

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

28

Lahan Praktik 1. Unit rawat jalan: Poliklinik Geriatri Ilmu Penyakit RS Marzuki Mahdi, Poliklinik Rehabilitasi Medik RS Marzuki Mahdi, dan Poliklinik Psikogeriatri Departemen Psikiatri RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. RS Marzuki Mahdi Bogor 2. Unit rawat inap: Ruang Rawat Geriatri RS Marzuki Mahdi, Ruang Rawat SMF Ilmu Penyakit Dalam, dan Ruang Rawat SMF Psikiatri RS Marzuki Mahdi Bogor. 3. Panti Werdha dan Posyandu Lansia

EVALUASI

I. Evaluasi Hasil Pendidikan 1. Evaluasi formatif: pre-test dan post-test, mini CEX 2. Evaluasi sumatif: Tutorial Diskusi topik, kasus, journal reading, dan presentasi laporan Buku Log Kerja bangsal dan poliklinik Ujian kasus Ujian tulis sumatif Tugas kajian (gangguan fungsi kognitif, polifarmasi, instabilitas postural)

Untuk dapat mengikuti ujian, setiap mahasiswa wajib memenuhi syarat pra ujian, yaitu mengikuti minimal 80% kegiatan, mengumpulkan semua tugas kajian, dan naskah ujian kasus (case write up). Di akhir kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, mahasiswa wajib mengumpulkan buku Log dan minimal 3 (tiga) resume pasien rawat jalan kepada Penanggung Jawab Modul, serta rekam medik minimal 1 (satu) pasien follow up rawat inap kepada supervisor RR Geriatri. Jika mahasiswa kehilangan buku Log, maka buku Log pengganti hanya bisa diisi dan ditandatangani yang berwenang berdasarkan kegiatan yang masih atau akan berjalan yang berakibat nilai mahasiswa tersebut dari komponen buku Log menjadi kurang atau tidak ada. Remedial hanya dilakukan untuk ujian tulis sumatif dan ujian kasus. Nilai ujian remedial maksimal 70. Jika nilai hasil ujian remedial lebih rendah daripada nilai hasil ujian sebelumnya, maka yang diambil adalah nilai yang terbaik.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

29

y Bentuk dan PembobotanBENTUK BOBOT (%) 10 10 10 15 15 20 20

Tutorial Diskusi topik, kasus, journal reading, dan presentasi laporan Buku Log Kerja bangsal dan poliklinik Ujian tulis sumatif Ujian kasus Tugas kajian (fungsi kognitif, polifarmasi, instabilitas postural)

y

Ujian Ujian Tulis Diberikan dalam bentuk soal pilihan jamak Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini-CEX) Mahasiswa dihadapkan pada pasien geriatri di ruang rawat inap atau poliklinik geriatri oleh staf pengajar. Staf pengajar yang telah ditunjuk sebagai evaluator memberi penilaian kemampuan mahasiswa melakukan anamnesis, pemeriksaan jasmani, kualitas kemanusiaan/profesionalisme, penilaian klinis, kemampuan komunikasi/konseling, efisiensi organisasi, dan kompetensi klinis secara keseluruhan. Penilaian Mini-CEX dapat dilakukan lebih dari satu kali sampai seluruh komponen penilaian dapat dievaluasi. Staf pengajar mengisi lembar penilaian Mini-CEX yang telah disediakan. Ujian Kasus Setiap mahasiswa membuat 1 (satu) case write up untuk naskah ujian sesuai panduan yang telah ditentukan (membuat status geriatri lengkap disertai pengkajian, analisis dan sintesis masalah, serta rencana diagnosis dan terapi). Case write up diambil dari kasus pasien geriatri di ruang rawat yang ditetapkan oleh Pengelola Modul di awal kepaniteraan. Mahasiswa kemudian menuliskan refleksi diri dari apa yang belum dan sudah dicapai dalam kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, serta hal-hal yang akan dilakukan atau harus dipelajari untuk meningkatkan kemampuan. Refleksi diri tersebut diketik dan disertakan bersama naskah case write up pada saat Ujian Kasus. Naskah ujian kasus dikumpulkan kepada penguji selambat-lambatnya 2 hari sebelum hari Ujian Kasus (kecuali ada hari libur). Ujian Kasus ditekankan pada kemampuan mahasiswa dalam hal: y y y y y y y y Melakukan pengkajian paripurna pasien geriatri (comprehensive geriatric assessment) Membuat dan menjelaskan kerangka masalah Membuat dan menjelaskan prioritas dan kajian masalah Membuat dan menjelaskan rencana pemeriksaan penunjang dasar Membuat dan menjelaskan rencana terapi nonfarmakologi dan farmakologi dasar, serta edukasi Membuat dan menjelaskan target pengelolaan, prognosis, dan menetapkan saat maksud keputusan rujukan/ konsultasi Membuat naskah ujian Melakukan refleksi diri

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

30

y Kelulusan dan predikat kelulusan Nilai batas lulus adalah 70 (B). Sesudah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan, nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf. Sesuai dengan Surat Keputusan Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Kp.00.1/66/II/2007, konversi nilai angka menjadi huruf adalah sebagai berikut: NILAI ANGKA A AB+ B BC+ C CD E NILAI HURUF >80 76 79 NILAI MUTU 4,00 3,70 3,30 3,00 2,70 2,30 2,00 1,70 1,00 0,00

73 - 75 70 - 72 66 63 60 56 50 < 50 69 65 62 59 55

y

y y y

y

Mahasiswa harus mengulang modul bila nilai modul kurang dari 70 (B) dan/ atau jumlah kehadiran selama kegiatan modul praktik klinik kurang dari 80% dan/ atau dinilai bermasalah dalam sikap dan perilaku . Bila nilai ujian kasus < 70 maka harus mengulang ujian kasus. Bila mahasiwa tidak lulus dengan nilai C-, D atau E maka dinyatakan mengulang modul Bila mahasiwa tidak lulus dengan nilai C, C+ atau B- maka dapat mengulang ujian perbaikan sebanyak satu kali sesuai dengan nilai ujian yang kurang dari 70, dengan biaya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan dan nilai maksimal ujian her adalah B Setelah ujian perbaikan, bila mahasiwa dinyatakan tetap tidak lulus maka harus mengulang modul.

II. Evaluasi Program Pendidikan 1. Evaluasi Program 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B 2. Evaluasi Proses Program - Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana - Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10% - Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiwa, tutor, dan narasumber

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

31

LAMPIRAN 1

KOMPETENSI Melalui modul ilmu kedokteran forensik dan medikolegal dan modul lain yang telah dijalani mahasiswa, akan dicapai 7 (tujuh) kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani pendidikannya, ditambah 3 (tiga) kompetensi pendukung dari FKUI dan 2 (dua) kompetensi muatan lokal yang merupakan kekhususan kelulusan PSPD FKIK UIN-SH yaitu : 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga 4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerjasama dalam konteks pelayanan kesehatan primer 5. Memanfaatkan dan menilai secara kritis teknologi informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat 7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik 5 (lima) kompetensi pendukung yang merupakan kekhususan kelulusan PSPD FKIK UIN-SH: 1) Riset 2) Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan 3) Manajemen pelayanan kesehatan termasuk pelayanan geriatri 4) Dokter Muslim 5) Dokter yang berkompeten di rural area

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

32

LAMPIRAN 2

DAFTAR PENYAKIT DAN TINGKAT KEMAMPUAN Daftar penyakit dikelompokkan menurut sistem, organ dan tahapan usia. Berikut ini tingkat kemampuan yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan. Tingkat Kemampuan 1 Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter segera merujuk. Tingkat Kemampuan 2 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya. Tingkat Kemampuan 3 3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat) 3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan jasmani dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat)

Tingkat Kemampuan 4 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problema itu secara mandiri hingga tuntas.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

33

LAMPIRAN 3

PENCAPAIAN TINGKAT KOMPETENSI

Setiap substansi kajian harus ditetapkan tingkat kompetensi yang harus dicapai. Konsil Kedokteran Indonesia menetapkan pencapaian tingkat kompetensi sebagai berikut:

A1 Dapat mengetahui dan mengingat materi A2 Dapat memahami dan mengerti materi A3 Dapat menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan merumuskan

B1 Mampu mendiagnosis dan merujuk B2 Mampu mendiagnosis, memberi terapi sementara, dan merujuk B3 Mampu mendiagnosis dan memberi terapi paripurna B4 Mampu mendiagnosis, terapi, dan rawat bersama

Kemampuan untuk tindakan atau prosedur C1 Melihat C2 Mengerjakan untuk kasus sederhana C3 Mengerjakan dan mengajarkan kasus sulit

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKUI, 2009-2010

34

Lampiran 4 URAIAN TUGAS STAF PENGAJAR DALAM MODUL PRAKTIK ILMU GERIATRI 1. Pemberi kuliah 1.1. Mempersiapkan bahan kuliah serta menyampaikan hardcopy dan softcopy kepada penanggung jawab modul 1.2. Jika memungkinkan, meng-upload bahan kuliah ke internet 1.3. Menyampaikan kuliah sesuai jadwal 1.4. Membuat soal ujian beserta kunci jawaban dan menyerahkan pada penanggung jawab modul 2. Tutor Klinik (bedside teacher) 2.1. Membimbing kegiatan kerja ruangan di rawat jalan dan rawat inap 2.2. Membimbing kegiatan bedside teaching di ruang rawat inap dan rawat jalan 2.3. Membimbing keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisis 2.4. Membantu mahasiswa dalam proses belajar-mengajar termasuk bila ada masalah yang berkaitan dengan pendidikan 2.5. Memberikan umpan balik dan penilaian 2.6. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya kepada penanggung jawab modul langsung setelah diskusi atau penyajian kasus selesai 3. Narasumber 3.1. Menjadi narasumber dan memimpin berbagai kegiatan/aktivitas di kelas, yakni diskusi topik, journal reading, diskusi kasus tugas kajian, laporan jaga, presentasi laporan dinas lapangan, serta diskusi kasus rawat inap dan poliklinik sesuai jadwal 3.2. Memberikan umpan balik dan penilaian 3.3. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya kepada penanggung kawab modul langsung setelah diskusi atau penyajian kasus selesai 4. Tutor dalam tutorial 4.1. Memimpin kegiatan diskusi kasus simulasi 4.2. Membimbing mahasiswa dan menjadi narasumber diskusi kasus simulasi 4.3. Memberikan umpan balik dan penilaian 4.4. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya kepada penanggung jawab modul langsung setelah tutorial selesai 5. Tutor dinas lapangan 5.1. Mendampingi dan membimbing kegiatan dinas lapangan 5.2. Memberikan umpan balik 6. Penilai (evaluator) 6.1. Memberi nilai dan umpan balik pada ujian Mini-CEX 6.2. Memeriksa dan member nilai buku Log 6.3. Memeriksa naskah ujian, menguji, dan member nilai ujian kasus 6.4. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya kepada penanggung jawab modul langsung setelah ujian selesai

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

35

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU GERIATRI Peraturan Tata Tertib Akademik Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri FKIK UIN Syarif Hidayatullah Mahasiswa harus sudah berada di dalam ruangan kegiatan pembelajaran (kelas) 5 menit sebelum kegiatan dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum pengajar meninggalkan ruangan kecuali untuk keperluan penting dan atas seizin pengajar. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dan kebersihan di dalam ruangan kegiatan pembelajaran (kelas) dan ruangan perawatan. Mahasiswa harus menjaga etika sopan santun terhadap pasien dan jenazah yang diperiksa, staf pengajar, perawat, pengelola pendidikan dan sesama mahasiswa sendiri. Di dalam ruangan kegiatan pembelajaran dan ruangan perawatan dilarang merokok, makan atau minum. Mahasiswa harus mematikan telepon seluler selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Mahasiswa wajib berpakaian yang pantas dan rapih pada setiap kegiatan pendidikan di ruangan kegiatan pembelajaran dan pemeriksaan pasien ataupun saat diskusi di ruangan perawatan. Tidak diperkenankan memakai jeans, t-shirt ataupun sandal. Diharuskan memakai jas dokter dan tanda pengenal yang diberikan pada saat kegiatan diruang perawatan dan memeriksa pasien. Setiap mahasiswa wajib mengisi daftar absensi setiap kali datang dan pulang/lepas jaga. Supervisor, pembimbing ataupun petugas (yang ditunjuk) berhak menyatakan mahasiswa tidak hadir jaga apabila yang bersangkutan tidak mengisi daftar absensi jaga ataupun terlambat datang jaga lebih dari 15 (lima belas) menit. Jam kegiatan meliputi kegiatan harian yaitu jam 08.00-15.30 dan jaga malam. Jaga malam untuk mahasiswa menjadi satu shift pada hari (15.30-07.00) dan dua shift, pada hari libur yaitu shift I (07.00-19.00), shift II (19.00-07.00). Mahasiswa dilarang mengikuti / meneruskan kepaniteraan apabila : o Terlambat hadir lebih dari 2 (dua) hari pada awal kegiatan modul. o Tidak hadir lebih dari 2 (dua) hari tanpa alasan yang sah selama 4 minggu kegiatan modul. o Tidak hadir jaga malam maupun melindungi teman yang tidak hadir o Menandatangani daftar hadir temannya (baik yang menandatangani maupun yang ditandatangani sanksinya sama) o Membayar teman untuk menggantikan jaga IGD (baik yang membayar maupun yang dibayar sanksinya sama). Alasan yang sah untuk tidak hadir adalah o Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter RS Syarif Hidayatullah, RSU Fatmawati atau RS Marzuki Mahdi. Apabila ada surat dari dokter lain, dalam 24 jam harus disahkan oleh dokter rumah sakit di atas. o Kematian orang tua, saudara kandung, suami, istri atau anak kandung. o Melahirkan anak. o Menjalankan tugas yang diberikan Pimpinan FKIK UIN Syarif Hidayatullah dan memperlihatkan surat tugasnya, maksimal 3 (tiga) hari sebelumnya. o Mendapat izin cuti untuk menikah atau lain-lain yang ditentukan oleh Koordinator Pendidikan Klinik. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian pada waktu yang telah ditentukan Bila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan kepaniteraan harus memberitahukan secara tertulis kepada PJ Modul. Bila mahasiswa melakukan tindakan dan sikap tidak terpuji terhadap pasien, keluarga pasien, sesama rekan, perawat, cleaning service atau supervisor dikenakan sanksi akademik berupa teguran lisan, jika tidak diindahkan maka akan diberikan teguran tertulis sebanyak tiga kali, dan skorsing bila mengulangi tindakan yang sama.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

36

Bila melakukan tindakan fatal seperti memalsukan tanda tangan, melakukan penganiayaan fisik, mental atau tindakan asusila, langsung diberikan skorsing atau dikeluarkan dari kepaniteraan sesudah diadakan rapat Program Studi dan pihak RS Pendidikan.

Ujian 1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan 2. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan, harus melapor selambatlambatnya dalam waktu 2 (dua) hari sesudah hari ujian kepada Penanggung Jawab Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri. Lain-lain Jika ada hal-hal lain tidak tercantum dalam peraturan ini, maka rapat pengelola kepaniteraan Modul Praktik Klinik FKUI dapat mengambil keputusan sendiri.

Pedoman Bimbingan Poliklinik Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri FKIK UIN Syarif Hidayatullah A. Tujuan Agar mahasiswa dapat mengelola pasien rawat jalan dan meninjau suatu kasus secara komprehensif

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

37

B. Pelaksanaan Mahasiswa secara bergiliran setiap hari kerja, kecuali hari Rabu, melakukan Kerja Poliklinik di Poliklinik Geriatri, Poliklinik Rehabilitasi Medik (Poliklinik Fisioterapi, Terapi Wicara, dan Terapi Okupasi), dan Poliklinik Psikogeriatri RS Marzuki Mahdi. Mahasiswa melakukan observasi dan ikut serta dalam pengelolaan pasien di poliklinik, di bawah bimbingan dokter penyelia (supervisor) yang bertugas di poliklinik terkait (minimal 3 kasus selama kepaniteraan). C. Poliklinik Geriatri 1. Mahasiswa melakukan observasi pengelolaan pasien di Poliklinik Geriatri, selanjutnya mendapat 1-2 kasus untuk diperiksa/ dilakukan anamnesis lebih lanjut setelah pasien selesai diperiksa oleh Staf Pengajar; kasus bila memungkinkan adalah kasus pasien baru atau baru kembali kontrol pertama kali. Pemilihan/ penunjukkan kasus yang akan ikut dikelola mahasiswa dilakukan oleh dokter yang sedang di Poliklinik Geriatri/ Staf Pengajar 2. Mahasiswa membuat/ mengisi status geriatri pasien yang ikut dikelola, termasuk rencana diagnosis dan terapi untuk kemudian dinilai oleh penyelia poliklinik 3. Diskusi dengan pembimbing/ penyelia poliklinik mengenai: a. Data dasar pasien b. MASALAH pada kasus dan pembahasan mengenai masalah tersebut c. Rencana diagnosis dan terapi 4. Dari kasus-kasus yang ikut dikelola mahasiswa di Poliklinik Geriatri, dipilih kasus yang akan dipresentasikan. Penyajian kasus poliklinik yang dipersiapkan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa dibagi menjadi 4 (empat) kelompok (kelompok A, B, C, dan D). Setiap kelompok menyajikan minimal 1 (satu) kasus poliklinik. Mahasiwa dari kelompok lainnya sebagai penyanggah (oponen). Makalah penyajian kasus harus sudah diserahkan kepada pembimbing/ moderator/ narasumber dan penyanggah paling lambat 2 (dua) hari sebelum penyajian. D. Poliklinik Rehabilitasi Medik dan Psikogeriatri 1. 2. 3. 4. Mahasiswa melakukan observasi pengelolaan pasien di Poliklinik Rehabilitasi Medik dan Poliklinik Psikogeriatri di bawah bimbingan PPDS dan penyelia (supervisor) poliklinik yang bersangkutan Dari kasus-kasus yang diobservasi, dipilih 1-2 kasus untuk ikut dikelola mahasiswa dan didiskusikan dengan pembimbing/ penyelia poliklinik Mahasiswa membuat status pasien yang ikut dikelola sesuai dengan format baku status pasien di poliklinik yang bersangkutan Diskusi dengan pembimbing/ penyelia poliklinik mengenai a. Data dasar pasien b. MASALAH pada kasus dan pembahasan mengenai masalah tersebut c. Rencana tatalaksana

E. Tugas Pembimbing Poliklinik 1. Membimbing mahasiswa memeriksa pasien 2. Mengajarkan pola berpikir secara komprehensif dalam menangani pasien geriatri 3. Meninjau suatu kasus tidak berdasarkan pengkotak-kotakan disiplin ilmu 4. Membimbing mahasiswa cara pengelolaan pasien poliklinik. Pedoman Bimbingan Praktikum Rehabilitasi Medik (Bed Side Teaching) Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri FKIK UIN Syarif Hidayatullah A. Tujuan Umum :

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

38

Mengumpulkan data klinik, menganalisis data tersebut secara komprehensif, mengindentifikasi hendaya, dan melakukan tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, terutama dalam PENGELOLAAN PASIEN di bidang rehabilitasi medik. B. Tujuan Khusus : 1. Mendapatkan data klinik 2. Menganalisis seluruh data klinik secara komprehensif. 3. Mengindentifikasi hendaya pada pasien. 4. Melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah, terutama PENGELOLAAN PASIEN di bidang rehabilitasi medik, dengan penekanan pada segi program latihan yang akan diberikan, target jangka pendek dan panjang pengelolaan pasien, cost effectiveness, dan etika C. Pelaksanaan : 1. Mahasiswa yang sedang rotasi di Ruang Rawat Akut Geriatri dibagi menjadi 2 (dua) kelompok 2. Pasien yang didiskusikan: 1 - 2 pasien tiap kelompok mahasiswa. 3. Bed side teaching dilakukan di bawah bimbingan staf pengajar (tutor) dari SMF Rehabilitasi Medik sesuai jadwal yang ditentukan 3.1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan selama 5 menit 3.2. Tutor melakukan demonstrasi untuk mendapatkan data klinik, menganalisis seluruh data klinik secara komprehensif, mengidentifikasi hendaya pada pasien, dan melakukan tindakan untuk memecahkan masalah 3.3. Tutor melakukan demonstrasi:

Lebih Diutamakan (Prioritas) a.Pengkajian fungsional b.Penilaian kekuatan motorik c.Pengkajian instabilitas d.Pengkajian nyeri (jika ada) e.Latihan lingkup gerak sendi f.Latihan isometrik, isokinetik g. Positioning h. Latihan transfer i.Latihan duduk

Tambahan (Sekunder) j.Fisioterapi dada k.Latihan berdiri l.Latihan berjalan m.Latihan berjalan dengan alat bantu (jika ada) n.Penggunaan TENS (jika ada) 0.Penggunaan tilting table (jika ada) p.Buku harian berkemih (jika ada)

3.4. Sisa waktu bed side teaching yang ada, digunakan mahasiswa secara bergiliran untuk berlatih melakukan ketrampilan di bawah bimbingan tutor 3.5. Tutor memberikan kesimpulan selama 5 menit D. Waktu pelaksanaan : + 2 jam

E. Tempat pelaksanaan : Ruang Rawat Geriatri

Pedoman Diskusi Kasus Poliklinik dan Rawat Inap Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

39

A. Tujuan: Mendiskusikan kasus poliklinik dan rawat inap dengan penekanan pada aspek penatalaksanaan secara komprenhensif dengan pendekatan interdisiplin B. Pelaksanaan: 1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 (empat) kelompok (kelompok A, B, C, dan D) untuk menyajikan kasus poliklinik; setiap kelompok menyajikan minimal 1(satu) kasus poliklinik. Sedangkan untuk kasus rawat inap, kelompok A bergabung dengan kelompok B menjadi kelompok I, sedangkan kelompok C bergabung dengan kelompok D menjadi kelompok II; setiap kelompok menyajikan 1 (satu) kasus rawat inap. Dari kasus-kasus yang ikut dikelola mahasiswa di Poliklinik Geriatri dan Ruang Rawat Geriatri, dipilih kasus yang akan dipresentasikan. Pemilihan kasus poliklinik yang akan dipresentasikan dilakukan oleh penyelia (supervisor) Poliklinik Geriatri setiap hari Jumat minggu I (untuk Diskusi Kasus Poli I dan II) dan hari Jumat minggu II (untuk Diskusi Kasus Poli III dan IV) Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, sedangkan pemilihan kasus rawat inap dilakukan dalam tiga hari pertama Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri oleh penyelia (supervisor) Ruang Rawat Geriatri. 2. Penyajian kasus poliklinik dan rawat inap yang dipersiapkan sesuai dengan format baku geriatri, dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. 3. Makalah penyajian kasus rawat inap harus sudah diserahkan kepada moderator/ narasumber dan penyanggah paling lambat 2 (dua) hari sebelum penyajian 4. Staf pengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, bertindak selaku moderator dan narasumber, membuka Diskusi Kasus. Khusus pada diskusi kasus rawat inap yang dilakukan pada hari Rabu, narasumber terdiri dari staf dari Tim Terpadu Geriatri RSUPN Cipto Mangunkusumo dan Divisi atau Departemen lain yang terkait dengan kasus yang didiskusikan. 5. Untuk Diskusi Kasus Poliklinik, mahasiswa dari kelompok penyaji mempresentasikan kasus selama 15 menit. Mahasiswa dari kelompok lain dan peserta diskusi lainnya diberi kesempatan untuk menyanggah atau bertanya mengenai kasus tersebut kepada kelompok penyaji selama 15 menit, diikuti dengan 15 menit diskusi dengan narasumber 6. Untuk Diskusi Kasus Rawat Inap, mahasiswa dari kelompok penyaji mempresentasikan kasus selama 20-25 menit. Mahasiswa dari kelompok lain dan peserta diskusi lainnya diberi kesempatan untuk menyanggah atau bertanya mengenai kasus tersebut kepada kelompok penyaji selama 30 menit, diikuti dengan 30 menit diskusi dengan narasumber 7. Moderator bertugas mengarahkan dan membimbing ke arah yang sesuai dengan tujuan Diskusi Kasus. 8. Pada akhir diskusi kelompok penyaji membuat kesimpulan tentang persoalan pada pasien yang didiskusikan C. Waktu pelaksanaan: +60 menit untuk setiap Diskusi Kasus Poliklinik dan +90 menit untuk setiap Diskusi Kasus Rawat Inap D. Tempat pelaksanaan: Psikologi lama FKIK lt.2

Pedoman Diskusi Tugas Kajian Kasus Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Geriatri, FKIK UIN Syarif Hidayatullah, 2009-2010

40

A. Tujuan: Mendiskusikan tugas kajian kasus polifarmasi, gangguan fungsi kognitif, dan instabilitas postural dengan penekanan pada kajian secara sistematik sesuai dengan ilmu yang berkaitan B. Pelaksanaan: 1. Setiap mahasiswa mendapat tugas kajian kasus polifarmasi, gangguan fungsi kognitif, dan instabilitas postural dari kasus-kasus yang ikut dikelola mahasiswa di Poliklinik dan Ruang Rawat, untuk kemudian dikoreksi dan dinilai oleh Staf Pengajar dari Departemen terkait dengan tugas kajian kasus, serta didiskusikan pada acara Diskusi Tugas Kajian Kasus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 2. Pemilihan kasus dilakukan oleh mahasiswa sendiri. Sistematika pembuatan tugas kajian kasus sesuai dengan format baku yang telah ditetapkan 3. Untuk tugas kajian kasus polifarmasi, setiap mahasiswa wajib membuat 1 (satu) kajian mengenai obat-obat yang dikonsumsi oleh seorang pasien geriatri yang mendapa