BLOK 19

37
Nenonatus Kurang Bulan Selama Masa Kehamilan dengan Penyakit Jantung Bawaan Acyanotic Jonathan Albert Soempiet 102013446 C4

description

19

Transcript of BLOK 19

Nenonatus Kurang Bulan Selama Masa Kehamilan dengan Penyakit

Jantung Bawaan AcyanoticJonathan Albert Soempiet

102013446

C4

CONTOH KASUS

• Skenario 11

• Seorang anak berusia 4 hari sedang dirawat di unit perawatan perinatologi. Empat hari sebelumnya, pasien tersebut lahir premature pada usia 33 minggu. Berat lahir 1400 g, tidak langsung menangis, tidak sianosis. Pada usia 4 hari, keadaan umum pasien Nampak memburuk, frekuensi jantung dan frekuensi nafas meningkat, nadi teraba sangat kuat.

Kurva Lubchenko

RUMUSAN MASALAH

• Seorang anak berumur 4 hari yang mengalami keadaan umum memburuk, frekuensi jantung dan nafas meningkat serta nadi teraba kuat.

MIND MAP

RM

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan

Penunjang

WD/DDEtiologi

Epidemiologi

Penatalaksanaan

Prognosis

HIPOTESIS• Anak tersebut menderita PDA dan dikatakan

sebagai neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan.

Anamnesis

RIWAYAT PENDERITA

• Data pribadi meliputi:– Nama– Umur– Jenis Kelamin– Pekerjaan orangtua– Alamat• Keluhan utama• Riwayat penyakit lainnya• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat kehamilan• Riwayat makanan• Riwayat imunisasi• Riwayat keluarga

Pemeriksaan TTV

• Keadaan umum sesak napas

• heart rate 160-180x/menit

• Pernapasan 70-80x/menit, teraba sangat kuat

• tensi 80/50mmHg

Pemeriksaan Antropometri

PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi • deformitas, ictus cordis

Palpasi • ictus cordis, thrill

Perkusi • batas-batas jantung

Auskultasi • bunyi jantung

• (-) cyanotic

• SPO2 94%

• PF thorax hyper dynamic precordium

• ictus cordis terlihat, teraba ga kuat angkat

• retraksi sela iga (+)

• continous murmur di ICS 2 parasternal kiri

• bunyi P2 prominen

• hepar teraba 2cm di bawah subcostal margin, tepi tumpul

• ekstermitas (-) cyanosis dan (-) oedem.

PEMERIKSAAN penunjang

Ekokardiografi EKG

Radiologi

Kateterisasi

EKG Radiologi

• Rontgen CTR 55%, peningkatan pulmonary blood flow, tidak ada pembesaran chamber, EKG sinus takikardi, axis 120 derajat, ga ada hipertrofi jantung

WORKING DIAGNOSIS

Neonatus Kurang Bulan – Sesuai Masa Kehamilan

Persistent Ductus Arterious

Neonatus Kurang Bulan – Sesuai Masa Kehamilan

• Berdasarkan Berat Badan :

1.Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dimana berat badannya 1500 -<2500g

2.Berat Bayi Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dimana berat badaan bayi baru lahir 1000 g - <1500g

• Berdasarkan umur kehamilan :

Bayi prematur murni

• Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan (NKB-SMK)

Dismaturitas Kecil dibanding masa kehamilan

• Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu.

• Terbagi atas :

1.Bayi kurang bulan ialah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu

2.Bayi cukup bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai 37 minggu sampai 42 minggu.

3.Bayi lebih bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau lebih.

Kurva Lubchenko

JENIS PENYAKIT

DEFINISI

Patent Foramen Ovale

Foramen ovale tetap membuka dan tidak menutup setelah bayi lahir

Defek Sekat Atrium

Defek pada septum yang memisahkan atrium kiri dan kanan.

Duktus Arteriosus Paten

Duktus arterious yang masih terbuka dan berfungsi setelah bayi lahir.

Stenosis PulmonalKeadaan dimana katup pulmonal kaku sehingga tidak membuka sempurna.

Jenis PDA Manifestasi Klinis

Kecil Biasanya asimtomatik

Tekanan darah dan tekanan nadi dalam batas normal.

Jantung tidak membesar.

Kadang teraba getaran bising di sela iga ii kiri sternum.

Terdapat bising kontinu ( continous murmur, machinery murmur ) yang khas untuk duktus arteriosus persisten di daerah subklavia kiri.

Sedang Gejala biasanya timbul pada usia 2-5 bulan tetapi tidak berat.

Sulit makan.

Sering menderita infeksi saluran nafas.

Berat badan masih dalam batas normal.

Frekuensi nafas sedikit lebih cepat di banding dengan anak normal.

Tekanan nadi lebih dari 40mmhg.

Terdapat getaran bising di daerah sela iga I-II para sterna kiri dan bising kontinu di sela iga II-III garis para sterna kiri yang menjalar ke daerah sekitarnya.

Sering di temukan bising middiastolik dini.

Besar Gejala tampak berat sejak minggu-minggu pertama kehidupan.

Sulit makan dan minum hingga berat badannya tidak bertambah dengan memuaskan

Tampak dispneu atau takikpneu dan banyak berkeringat bila minum.

Tidak teraba getaran bising sistolik dan pada auskultasi terdengar bising kontinu atau hanya bising sistolik. Bising middiastolik terdengar di apeks karena aliran darah berlebihan melalui katub nitral (stenosis mitral relatif).

Bunyi jantung II tunggal dan keras.

Gagal jntung mungkin terjadi dan biasanya di dahului infeksi saluran nafas bagian bawah.

Besar dengan Hipertensi Pulmonal Pasien duktus arteriosus besar apabila tidak di obati akan berkembang menjadi hipertensi pulmonal akibat penyakit vaskuler paru (komplikasi).

Etiologi PDA

• Faktor lingkungan

• Faktor genetik

• Multifaktoral.

Epidemiologi PDA

• Kuranglebih 5-10% PJB

• Sering ditemukan pada bayi prematur dengan BBLR.

Faktor Resiko PDA

• Prematuritas

• BBLR

• Fluid overload

JENIS PENYAKIT

Patofisiologi

Patent Foramen Ovale

Katup foramen ovale tidak secara sempurna menutupi foramen ovale karena terlalu pendek atau karena foramen ovale telah membesar dan melebar pada bayi yang mengalami peningkatan tekanan dan volume atrium kiri.

Defek Sekat AtriumArah aliran dari atrium kiri akan menuju atrium kanan sehingga terjadi beban volume berlebihan di atrium kiri, ventrikel kanan, dan arteri pulmonalis

Duktus Arteriosus Paten

Tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah)

Stenosis PulmonalPenyempitan pada lubang masuk arteri pulmonalis. Tahanan yang merintangi aliran darah menyebabkan hipertrofi ventrikel kanan dan penurunan aliran darah paru.

Patent foramen ovale

Defek Sekat Atrium

Duktus Arteriosus Paten

Stenosis Pulmonal

JENIS PENYAKIT

GEJALA KLINIS

Patent Foramen Ovale

Bayi tanpa penyakit jantung bawaan :asimtomatik.

Defek Sekat AtriumPada bayi atau anak kecil, mayoritas pasien asimptomatik dengan pertumbuhan normal sesuai anak seusianya.

Duktus Arteriosus Paten

Gagal jantung kongestif, gagal tumbuh, takipnea, takikardia, dispnea terutama saat aktifitas, aktifitas prekordium meningkat, pulsasi perifer teraba kuat, ada continous murmur, P2 mengeras jika sudah terjadi hipertensi pulmonal.

Stenosis Pulmonal

Ringan: biasanya tanpa keluhan, bising sistolik. Berat: kadang tanpa keluhan, dyspnoe d’ effort, rasa lelah yang berlebihan, gagal jantung kanan, sinkop, nyeri dada, sianosis, thrill sistolik, bising sistolik, suara jantung kedua pecah.

JENIS PENYAKIT

PENATALAKSANAAN

Patent Foramen Ovale

Sebagian besar orang yang menderita patent foramen ovale tak memerlukan pengobatan khusus. Tapi bisa dilakukan operasi penutupan.

Defek Sekat AtriumTidak perlu dilakukan pembatasan fisik, tidak perlu profilaksis terhadap edokarditis infektif, kecuali bila ada kelainan jantung lain. Terapi gagal jantung bila ada.

Duktus Arteriosus Paten

Medika menosa : Indometasin atau Ibuprofen. Intervensi dengan kateter, operasi dianjurkan pada DAP yang besar. Profilaksis antibiotik. Pembatasan aktifitas jika ada gagal jantung / hipertensi pulmonal.

Stenosis Pulmonal

Tidak ada terapi spesifik pada pasien dengan stenosis pulmonal. Jika terjadi gagal jantung kanan, diobati dengan pemberian diuretik. Pengobatan pada stenosis pulmonal berat adalah dengan valvuloplasti balon percutaneus atau dengan intervensi pembedahan

Komplikasi PDA

• Menyebabkan gagal ginjal,

• Obstruksi pembuluh darah pulmonal,

• Hepatomegali (jarang terjadi pada bayi prematur),

• Gagal tumbuh,

• Endokarditis infeksi ,

• Hipertensi Pulmonal.

Prognosis PDA

• Baik

• Tanpa operasi umur rata-rata 40 tahun

• Operasi yang cepat dilakukan memungkinkan anak mempunyai harapan hidup yang sama dengan orang sehat normal

Kesimpulan• Hipotesis diterima. Anak tersebut menderita

PDA karena seusai dengan hasil pemeriksaan fisik dan penunjangnya serta dikatakan juga sebagai neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan sesuai kurva lubchenko.