Acute Heart Failure

Grace Vanny Sayow 102009097

Anamnesis

1. Identitas Pasien Nama,Umur,Alamat,Pekerjaan,dll 2. Keluhan Utama Penyebab pasien datang ke dokter(sesak nafas, nyeri dada, nyeri kepala) 3. Factor Pencetus 4. Riwayat Penyakit Dahulu 5. Riwayat Penyakit Keluarga

Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum Kesadaran dan Tingkat kesadaran

2. Tanda-tanda vital Suhu, Tekanan darah , Nadi, Pernapasan.

3. Pemeriksaan Fisik Jantung , Paru, Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

Pemeriksaan Penunjang

1. EKG : suatu rekaman mengenai sebagian aktivitas listrik di cairan-cairan tubuh yang diinduksi oleh impuls jantung yang mencapai permukaan tubuh bukan rekaman aktivitas listrik jantung yang sebenarnya.

2. Foto Rotgen : pada gagal jantung mungkin tampak membesar dan cairan menumpuk dapat terlihat di paru-paru.

3. Ecocardiografi : pemeriksaan ini direkomendasikan untuk semua pasien gagal jantung. Tes ini membantu menetapkan ukuran ventrikel, massa dan fungsi.

4. Angiografi: tindaka menggunakan sinar x untuk menggambarkan pembuluh darah diberbagai bagian tubuh termasuk jantung,otak dan ginjal. Untuk melihat apakah ada penyakit,penyempitan,pelebaran .

Etiologi : Penyebab gagal jantung antara lain disfungsi miokard,aritmia, pericardium. Indonesia belum ada data yang pasti, sementara data di Palembang menunjukkan hipertesi penyebab terbanyak.

Epidemiologi : Gagal jantung akan buruk bila penyebabnya tidak dapat disembuhkan. Setengah dari populasi pasien gagal jantung akan meninggal dalam 4tahun sejak diagnosis ditegakkan. Pada gagal jantung berat lebih dari 50% akan meninggal dalam tahun pertama.

Patofisiologi : Adanya lesi miokardial (infark , miokard , aritmia, kardiomiopati) Obstruksi aliran darah (kelainan katup jantung, hipertensi, perikarditis konstriktif) Kebutuhan aliran darah meningkat (anemia, hipertiroidisme, kehamilan, infeksi) Adanya retensi ginjal ( penyakit ginjal, natrium yang berlebihan, atau beban cairan yang berlebihan pada penderita yang peka)

Diagnosis WD : Gagal Jantung Akut Serangan cepat dari gejala atau tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat terjadi dengan atau tanpa adanya sakit jantung sebelumnya. Disfungsi jantung bisa berupa disfungsi sistolik dan diastolik.

Faktor Gagal Jantung Kronik

PPOK Edema Paru Gagal ginjal Akut

Gejala Ada sesak dalam keadaan istirahat atau bekerja.Nyeri dada sebelah kiri.

Mulai timbul sakit usia 45-65 tahunBatuk menetaoSusah bernafasPenyakit lanjut mungkin sianosis

Batuk-batuk.Dan pasien dlm posisi duduk dalam respirasi lebih baik.Berkeringat dingin.Ada sputum.

Akibat retensi nirogen meningkat,bb turun,letargi dan koma.Bisa hipertensi yg progresif.Adanya oliguria yg berangsur-angsur.

Pemeriksaan Khusus

EKG, ECG Pemeriksaan sputumFoto toraks

Foto toraks Pemeriksaan fungsi ginjalPemeriksaan urin

Prognosis Berobat jalan , sampai haru s rawat inap.

Dapat stabil degan pengobatan

Tergantung dari penyakit yang mendasarinya. Seperti kematian pada diabetes.

Berobat jalan dan dialisis di rumah sakit

Penatalaksanaan : Medika mentosa 1. Angiotensin inhibitor 2. Diuretik : loop diuretic = Furosemid 250-500mg tiazid = hidroklorotiazid 50-75 mg 3. Penghambat beta bloker (atenolol) 4. Glikosida jantung 5. Oksigen

Non medika mentosa 1. Hentikan kebiasaan merokok 2. Menurunkan berat badan 3. Istirahat, Olahraga 4. Edukasi pola diet control asupan garam, air dan kebiasaan alkohol. 5. Edukasi tentang pemberian obat dan efek samping

Komplikasi : Tromboemboli , terjadi bekuan darah vena dan emboli sitemik terutama pada CHF berat. Aritmia ventrikel, menyebabkan kematian jantung mendadak. Kegagalan pompa progresif, karena penggunaan diuretic dengan dosis yang tinggi.

Prognosis : Jangka pendek dan jangka panjang yang buruk.

Kesimpulan : Gagal jantung akut adalah keadaan jantung tak mampu memompa darah ditandai dengan sesak nafas yang datang tiba-tiba tampa penderita tahu mengidap gagal jantung. Penanganan medis yang cepat seperti pemberian oksigen dan nitrat akan membantu dan perawatan selanjutnya dengan terapi inotropik dan diretik.