BLOK 13

27
JONATHAN ALBERT SOEMPIET 102013446 B8 Tumbuh Kembang Anak

description

blok 13

Transcript of BLOK 13

Pembelahan Sel

Jonathan Albert Soempiet102013446B8Tumbuh Kembang Anak

CONTOH KASUSSkenario 9Seorang anak laki-laki 9 tahun dibawa ibunya ke Poli Psikiatri anak dengan keluhan utama mendapat surat teguran dari sekolah. Surat teguran tersebut berisi tingkah laku anak tersebut yang selalu membuat onar, tidak bisa diam di kelas, menggangu teman sekitarnya, dan tidak bisa fokus

RUMUSAN MASALAHSeorang anak laki-laki (9 tahun) selalu membuat onar, tidak bisa diam, dan tidak bisa fokus.MIND MAPHIPOTESISAnak tersebut mengalami ADHD.TUMBUH KEMBANGPertumbuhan yang terjadi dapat dilihat dengan bertambah besar, bertambah jumlah, bertambah ukuran di tingkat sel maupun organ pada suatu individu. Perkembangan yang terlihat adalah adanya perubahan dalam struktur fungsi dan kemampuan tubuh lebih kompleks seperti dalam hal emosional di lingkunganFaktor penentu tumbuh kembang seorang anak pada garis besarnya adalah :Faktor genetikFaktor lingkunganTAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANGTumbuh kembang fisisTumbuh kembang intelektual/kognitifTumbuh kembang psikoseksualTumbuh kembang psikososialTumbuh kembang moralKebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang ini secara garis besar dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih). Kebutuhan akan stimulasi mental (asah).ADHDADHD adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa perkembangan dengan ciri utama tidak mampu memusatkan perhatian, hiperaktif dan impulsif

EtiologiFaktor Genetik Faktor NeurologikFaktor ToksikFaktor Kultural dan Psikososial Pemanjaan. Kurang disiplin dan pengawasan.

KlasifikasiTipe inatentif predominanTipe hiperaktivitas dan impulsivitas predominanTipe kombinasi

Gejala KlinikKetidakmampuan dalam memusatkan perhatian (Inattentiveness)Kemampuan anak penderita gangguan ini untuk memusatkan perhatiannya pada suatu topik agak kurang dibandingkan dengan anak seusianya yang normal. HiperaktivitasHiperaktivitas ini muncul sebagai kegelisahan, tidak bisa diam, tangan dan kakinya tidak bisa diam, tubuh bergerak tidak sesuai dengan situasi. Perilaku impulsiveAnak yang menderita ADHD umumnya tidak dapat menghambat perilakunya saat memberikan respon terhadap lingkungan sosialnya. PenatalaksanaanOrang tua perlu menambah pengetahuan mengenai gangguan hiperaktifitas serta mengenali bakat anakMenggunakan teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat posisitf, memberikan disiplin yang konsisten dan selalu memonitor perilaku anak.Memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktifitas anakMenyingkirkan perlengkapan yang tidak diperlukan di meja belajar anak dan memberitahukan orang tuanya agar menyediakan tempat belajar yang tenang, jauh dari televisi atau musik kerasMenatap anak saat berkomunikasi, dan sesekali menggunakan kontak fisik untuk memfokuskan perhatiannya. Mengingatkan orang tuanya agar melatih anak melakukan kegiatan secara teratur / terjadwal saat waktu tertentuBekerjasama dengan guru disekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnyaMenghindari menempatkan anak di dekat jendela, pintu terbuka atau gambar / lukisan yang warnanya cerah karena akan merusak konsentrasinya.FarmakoterapiObat psikostimulan dextroamphetamine pada anak-anak berusia 3 tahun atau lebih dan methylphenidate pada anak-anak berusia 6 tahun atau lebih.Terapi second line meliputi antidepresan seperti bupropion, venlafaxine dan juga terdiri dari Agonis reseptor -Adrenergik seperti clonidine dan guanfacine.Retradasi MentalRetardasi mental adalah suatu penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang terjadi pada masa perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial.

EtiologiPenyebab PranatalKelainan kromosomKelainan metabolicInfeksiIntoksikasiPenyebab PerinatalPenyebab Postnatal

KlasifikasiRetardasi mental ringanRetardasi mental sedangRetardasi mental beratRetardasi mental sangat berat

PenatalaksanaanTatalaksana MedisprimersekunderPsikoterapiKonseling

AutismeAutisme adalah kumpulan kondisi kelainan perkembangan yang ditandai dengan kesulitan berinteraksi sosial, masalah komunikasi verbal dan nonverbal, disertai dengan pengulangan tingkah laku dan ketertarikan yang dangkal dan obsesif

EtiologiPenyebab multifaktorial, berperan secara signifikan adalah lingkungan dan genetikGenetik bila mempunyai anak pertama penderita, anak kedua pun beresikoLingkungan didapati bahwa dalam keluarga penderita menunjukan kerusakan ringan dalam kemampuan sosial ataupun komunikasi

DiagnosisCARS rating system (Childhood Autism Rating Scale)Checklist for Autism in Toddlers (CHAT)Autism Screening Questionnaire

PenatalaksanaanTerapi edukasiTerapi wicaraTerapi okupasi/fisikSensori integrasiIntervensi keluargaNeuroleptikNeuroleptik tipikal potensi rendah Thioridazin dapat menurunkan agresifitas dan agitasi.Neuroleptik tipikal potensi tinggi Haloperidol dapat menurunkan agresifitas, hiperaktifitas, iritabilitas.Neuroleptik atipikal Risperidon akan tampak perbaikan dalam hubungan sosial, atensi dan absesif.Methylphenidat (Ritalin, Concerta) dapat meningkatkan atensi dan mengurangi destruksibilitas.

Dyphenhidramine (Benadryl) dan neuroleptik (Tioridazin) dapat mengatasi keluhan insomnia.

Neuroleptik (Risperidon) dan SSRI dapat dipakai untuk mengatasi perilaku stereotipik seperti melukai diri sendiri, resisten terhadap perubahan hal-hal rutin dan ritual obsesif dengan anxietas tinggi.KESIMPULANPertumbuhan adalah suatu proses perubahan yang bersifat kuantitatif. Perkembangan adalah proses perubahan yang bersifat kualitas yang diproleh melalui proses pembelajaran, pertumbuhan, dan pematangan. Setiap tahapan perkembangan ini harus dilalui oleh anak sampai mereka dewasa ketika mereka sudah matang dalam segi fisik dan mentalnya. Jika ada tahapan yang tidak terlewati, anak bisa mengalami gangguan tingkah laku dan kepribadiannya.Untuk memperbaiki keadaan gangguan tingkah laku ini bisa dilakukan psikoterapi pada anak.