Blighted Ovum

2
BLIGHTED OVUM Definisi Kehami lan anembri oni k mer upakan suatu kead aan dimana tid ak ada per kembangan embrio di dalam kandungan ketika kantung gestasi memiliki rata-rata 20 mm. Blighted ovum adalah kehamilan di mana sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak ada emb rio di dal amn ya. Te lur dibuahi dan menempel ke dinding ute rin , tet api embrio ti dak  berkembang. Dalam pemeriksaan urin diperoleh hasil positif hamil. Etiologi 1. dany a kelain an kromosom dalam pert umbuha n sel sp erma da n sel te lur . 2. !es kip un prosentas eny a tid ak ter lal u bes ar , inf eks i rubell a, inf eks i T"#$%, kel ainan imunologi, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol. &. 'aktor usia dan paritas. (emakin tua usia istri atau suami dan semakin banyak )umlah anak yang dimiliki )uga dapat memperbesar peluang ter)adinya kehamilan kosong. *. Ke la in an gene ti k +. Kebi as aan mer okok dan al oho l Manifestasi klinis ada aa lny a pemeriksaan aal tes keha mil an men un)u kkan hasil pos iti f. /a nita merasakan ge)ala-ge)ala hamil, dalam seperti mudah lelah, merasa ada yang lain pada payudara atau mual-mua l. %asil pemeriksaa n ( saat usia kehami lan lebih dari ming gu rahim masih kosong. !eski pun tidak ada perkembangan embr io, tetapi kadar %$ akan ter us diproduk si oleh trofoblas di kantong. Keluar berak perdarahan dari vagina. Diagnosis emeri ksaan yang dilaku kan untuk menega kkan diagnosa blighted ovum adalah dengan ( 3ltrasonografi4 menun)ukkan kantung kehamilan kosong. Penatalaksanaan Te rmin asi kehamila n dengan dilat asi serviks dan dilan)ut kan dengan kuretase. bo rsi  bedah sebelum usia kehamilan 1* minggu dilakukan dengan ara mula-mula membuka serviks, kemudian mengel uarkan kehamilan seara mekan is yait u dengan mengerok isi uteru s 3kuretase ta)am4 , dengan aspirasi vakum 3kuretase isap4 atau keduanya. (edangkan )ika usia kehamilan lebih dari 15 minggu dilakukan dilatasi dan evakuasi 3D674. Tindakan ini berupa pembukaan serviks seara lebar diikuti oleh destruksi mekanis dan evakuasi bagian )anin, setelah )anin dikel uarkan seara lengkap maka digunakan kuret vakum berlu bang besar untuk mengelua rkan  plasenta dan sisa )aringan. Dilatasi dan 7kstrasi 3D684, hampir sama dengan 3D674 yang membedakan pada 3D684 sebagian da ri )anin di ekstrasi melalui serviks yang telah membuka.

description

blighted ovum

Transcript of Blighted Ovum

7/21/2019 Blighted Ovum

http://slidepdf.com/reader/full/blighted-ovum-56dd1036b9710 1/2

BLIGHTED OVUM

DefinisiKehamilan anembrionik merupakan suatu keadaan dimana tidak ada perkembangan

embrio di dalam kandungan ketika kantung gestasi memiliki rata-rata 20 mm. Blighted ovumadalah kehamilan di mana sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak adaembrio di dalamnya. Telur dibuahi dan menempel ke dinding uterin, tetapi embrio tidak

berkembang. Dalam pemeriksaan urin diperoleh hasil positif hamil.

Etiologi1. danya kelainan kromosom dalam pertumbuhan sel sperma dan sel telur.2. !eskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi T"#$%, kelainan

imunologi, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.&. 'aktor usia dan paritas. (emakin tua usia istri atau suami dan semakin banyak )umlahanak yang dimiliki )uga dapat memperbesar peluang ter)adinya kehamilan kosong.

*. Kelainan genetik+. Kebiasaan merokok dan al ohol

Manifestasi klinisada a alnya pemeriksaan a al tes kehamilan menun)ukkan hasil positif. /anita

merasakan ge)ala-ge)ala hamil, dalam seperti mudah lelah, merasa ada yang lain pada payudaraatau mual-mual. %asil pemeriksaan ( saat usia kehamilan lebih dari minggu rahim masihkosong. !eskipun tidak ada perkembangan embrio, tetapi kadar %$ akan terus diproduksioleh trofoblas di kantong. Keluar ber ak perdarahan dari vagina.

Diagnosisemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa blighted ovum adalah dengan

( 3 ltrasonografi4 menun)ukkan kantung kehamilan kosong.

PenatalaksanaanTerminasi kehamilan dengan dilatasi serviks dan dilan)utkan dengan kuretase. borsi

bedah sebelum usia kehamilan 1* minggu dilakukan dengan ara mula-mula membuka serviks,

kemudian mengeluarkan kehamilan se ara mekanis yaitu dengan mengerok isi uterus 3kuretaseta)am4 , dengan aspirasi vakum 3kuretase isap4 atau keduanya. (edangkan )ika usia kehamilanlebih dari 15 minggu dilakukan dilatasi dan evakuasi 3D674. Tindakan ini berupa pembukaanserviks se ara lebar diikuti oleh destruksi mekanis dan evakuasi bagian )anin, setelah )anindikeluarkan se ara lengkap maka digunakan kuret vakum berlubang besar untuk mengeluarkan

plasenta dan sisa )aringan. Dilatasi dan 7kstrasi 3D684, hampir sama dengan 3D674 yangmembedakan pada 3D684 sebagian dari )anin di ekstrasi melalui serviks yang telah membuka.

7/21/2019 Blighted Ovum

http://slidepdf.com/reader/full/blighted-ovum-56dd1036b9710 2/2

Komplikasi dan Penanganan1. #obekan serviks yang disebabkan oleh tenakulum. enanganan 9 :ika ter)adi perdarahan,

serviks yang robek di)ahit kembali untuk menghentikan perdarahan.2. erforasi yang disebabkan oleh sonde uterus, abortus tank, dan alat kuretnya. enanganan

9 %entikan tindakan dan konsultasi dengan bagian bedah bila ada indikasi untuk dilakukan laparatomi.

&. erdarahan post kuretase yang disebabkan oleh atonia uteri, trauma dan sisa hasilkonsepsi perdarahan meman)ang. enanganan rofilaksis dengan pemberian uterotonika,konsultasi dengan bagian bedah dan kuretase ulang. rofilaksis menggunakan metergindengan dosis "ral 0,2-0,* mg , 2-* kali sehari selama 2 hari dan ;< = ;! 0,2 mg , ;!

boleh diulang 2>* )am bila perdarahan hebat. :ika ter)adi atonia uteri dilakukan penanganan atonia uteri yaitu memposisikan pasien trendelenburg, memberikan oksigendan merangsang kontraksi uterus dengan ara masase fundus uteri dan merangsang

puting susu, memberikan oksitosin, kompresi bimanual ekternal, kompresi bimanualinternal dan kompresi aorta abdominalis. :ika semua tindakan gagal lakukan tindakanoperatif laparatomi dengan pilihan bedah konservatif 3mempertahankan uterus4 ataudengan histerektomi

*. ;nfeksi post tindakan ditandai dengan demam dan tanda infeksi lainnya enangananBerikan profilaksis dengan pemberian uterotonika. rofilaksis menggunakan metergindengan dosis "ral 0,2-0,* mg , 2-* kali sehari selama 2 hari dan ;< = ;! 0,2 mg , ;!

boleh diulang 2>* )am bila perdarahan hebat.