Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

57
FISIKA

Transcript of Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Page 1: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

FISIKAFISIKA

Page 2: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

• Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.

• Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).

Apakah Fisika Itu ?

User
Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari tentang gejala alam yang terjadi di jagad raya. Yang dimaksud dengan gejala alam tidak lain adalah sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi. Sifat-sifat dan interaksi antar materi antara lain ditunjukkan oleh adanya berbagai macam zat dalam berbagai fase. Terjadinya berbagai peristiwa alam, keadaan alam yang berwarna-warni, dll tidak lepas dari adanya interaksi antar materi dan radiasi.Ilmu fisika berkembang sesuai dengan hasil pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif (metode ilmiah). Untuk melakukan pengamatan diperlukan imajinasi. Dari imajinasi orang tentang peristiwa alam timbul inspirasi untuk menjelaskannya sehingga tercipta teori. Dengan demikian fisika adalah ilmu pengetahuan yang merupakan hasil kreativitas manusia. Sama-sama hasil kreasi manusia, apa bedanya fisika dengan karya seni atau karya sastra ?Hasil kreasi dalam ilmu pengetahuan perlu diuji dalam suatu eksperimen. Dalam melakukan eksperimen perlu adanya pengukuran untuk memperoleh data. Sedangkan pengakuan atas karya seni/sastra didasarkan atas kesan/perasaan orang lain terhadap hasil karya tersebut. Dengan demikian apakah yang dimaksud dengan metode ilmiah ?Metode Ilmiah adalah pemakaian cara berpikir yang logis untuk mendapatkan suatu model alam yang sesuai dengan hasil-hasil eksperimen. (Giancoli,1988, 1-1).
Page 3: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

RUANG LINGKUP ILMU FISIKA

• Definisi Ilmu Fisika : Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup serta interaksi dalam lingkup ruang dan waktu.

• Dalam bahasa Yunani ilmu fisika disebut dengan physikos yang artinya “alamiah”.

• Orang yang mempelajari ilmu fisika adalah mengamati perilakudan sifat materi dalam bidang yang beragam,mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisikapartikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.

Page 4: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

• Ilmu Fisika juga berkaitan erat dengan matematika karena banyak teori fisika dinyatakan dalam notasi matematis. Perbedaannya adalah fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material.

• Aplikasi ilmu fisika banyak diterapkan pada bidang lain, misalnya : Geofisika, Biofisika, Fisika-kimia, Ekonofisika, dsb.

Page 5: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Teori utama dalam ilmu Fisika1. Mekanika Klasik :Hukum Newton,

Mekanika Lagrangian, Mekanika Hamiltonian, Dinamika fluida, Mekanika kontinuum.

2. Elektromagnetik :Elektrostatik, Listrik, Magnetik, dan Persamaan Maxwell.

3. Mekanika Kuantum : Persamaan Schrodinger dan Teori medan kuantum.

4. Relativitas : Relativitas khusus dan umum.

Page 6: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

• Bidang utama dalam Fisika1. Astrofisika : Kosmologi, Ilmu planet, Fisika

plasma, BigBang, Inflasi kosmik, Relativitas umum, Hukum gravitasi universal.

2. Fisika atom, molekul dan optik3. Fisika partikel :Fisika Akselerator dan Fisika

nuklir.4. Fisika benda kondensasi :Fisika benda padat,

Fisika material, Fisika polimer dsb.

Page 7: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Perilaku partikel di dalam ruang dari waktu ke waktu, termasuk bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.

Interaksi Besaran Gaya

Gravitasi Elektromagnet Lemah Kuat

PERISITIWA ALAM

Page 8: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Fisika

Klasik Kuantum(sebelum 1920) (setelah 1920)

Posisi dan Momentum partikel dapat ditetapkan secara tepat

ruang dan waktu merupakan dua hal yang terpisah

Ketidak pastian Posisi dan Momentum partikel

ruang dan waktu merupakan satu kesatuan

Hukum NewtonDualisme

Gelombang-Partikel

Page 9: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Metode IlmiahPengamatan terhadap

Peristiwa alam

Hipotesa

Eksperimen

TidakCocok

Teori

Prediksi

Hasil positif

Hasil negatif

Perbaiki teori

Uji prediksi

User
Metode Ilmiah meliputi lima langkah berikut :Pengamatan : Pengambilan data, baik dari pengamatan langsung atau dari eksperimen.Hipotesa : penalaran sementara terhadap peristiwa yang diamati yang masih perlu diuji kebenarannya dengan eksperimen. Eksperimen : Suatu prosedur tertentu yang dilakukan untuk mendapatkan, menguji atau mendemonstrasikan suatu peristiwa. Jika hasilnya tidak sesuai dengan hipotesa, hipotesa tersebut perlu dimodifikasi. Hipotesa yang baru perlu diuji ulang dengan melakukan eksperimen lagi.Teori : Jika hipotesa cocok dengan hasil eksperimen (dalam batas-batas tertentu), hipotesa tersebut diterima sebagai teori Prediksi : Dengan teori dapat diprediksi berbagai hal yang mungkin terjadi. Prediksi tersebut perlu diuji dengan suatu eksperimen. Jika hasilnya positif ditingkatkan/diperluas prediksi. Jika hasil negatif, teori tersebut perlu disempurnakan. Mengingat tidak ada alat ukur yang sempurna, pengujian dengan eksperimen tidak dapat dituntut hasil yang tepat seperti yang diprediksikan.
Page 10: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

BESARAN DAN

SISTEM SATUAN

BESARAN DAN

SISTEM SATUAN

Page 11: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Kalibrasi

Model

PengamatanPeristiwa Alam

Eksperimen

Apakah yang diukur ?Pengukuran

Kuantitas(Hasil Pengukuran)

PenyajianHarga Satuan

Alat Ukur

Standar ukuran Sistem satuan

Sistem MatrikSI

PENGUKURAN

Besaran Fisika

User
Dalam proses ilmiah dilakukan pengamatan terhadap peristiwa alam dan eksperimen. Untuk menyusun eksperimen diperlukan suatu model dari peristiwa nyata. Model : Imaginasi ilmuwan tentang peristiwa alam yang dibuat untuk menjelaskan peristiwa alam yang sesungguhnya dengan berdasar pada idealisasi dan asumsi-asumsi. Baik dalam pengamatan peristiwa alam ataupun eksperimen diperlukan pengukuran besaran fisika.Pengukuran proses pembandingan besaran yang tidak diketahui dengan dengan besaran standart yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan Alat Ukur.Ada dua komponen penting dalam penyajian Hasil Pengukuran, yaitu “Harga” dan “Satuan”.Untuk menentukan Harga dan Satuan diperlukan Standar ukuran dan Sistem Satuan. (Terdapat berbagai sistem satuan, baik yang berlaku secara lokal/tradisional maupun internasional). Dalam dunia keilmuan telah disepakati bahwa sistem satuan yang dipakai adalah Sistem Internasional atau SI (Le Systeme International d’Unites) dan penyajian harga digunakan Sistem Matriks (desimal).Untuk membuat alat ukur perlu dilakukan Kalibrasi. Kalibrasi dilakukan berdasarkan standar ukuran (acuan) dan satuan yang dipakai.Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam sistem satuan dan sistem penyajian harga (angka).
Page 12: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Why and How We Measure?

• Pengukuran dan penyelesaian masalah adalah beberapa contoh peralatan penting dalam fisika.

• Pengukuran dan penyelesaian masalah adalah bagian dari kehidupan.

• Example: Jika Anda menunjukkan rute menuju rumah.

Page 13: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

PENGUKURANMengukur

Membandingkan satu besaran dengan besaran standar

Hal yang tak dpt dihindari

Angka kesalahanBatas ketelitian

Adanya batas ini disebabkanOleh alat ukur dan pembacaannya

Page 14: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Pengukuran• Merupakan proses untuk mendapatkan

suatu besaran• Macam :1. Pengukuran sekali

Hasil pengukuran = hasil ± ½ skala terkecil alat ukur

2. Pengukuran sedikit(<=10kali)Hasil pengukuran = rata-rata ± sesatan rata-rata

3. Pengukuran banyak(>10kali)Hasil pengukuran = rata ± deviasi standar

Page 15: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Contoh : Mengukur panjang

- Pengukuran sekali Hasil pengukuran = 3,2 cm ± ½ 0,1 cm

= 3,2 ± 0,05 cm

Page 16: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

i Xi Δx

1 10 0

2 10,2 0,2

3 10 0

4 10 0

5 9,8 0,2

Σ 50 0,4

rata-rata 10 0,08

- Pengukuran Sedikit

Maka hasil pengukuran dinyatakan sebagai:Hasil = 10,0 ± 0,08 cm

Page 17: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

- Pengukuran banyakHasil pengukuran di sebelah dapat dinyatakan sebagai:Hasil = 10,0 ± 0,026cm

Rumus standar deviasi :

i Xi Δx2

1 10 02 10,2 0,043 10 04 10 05 9,8 0,046 10,1 0,017 9,8 0,048 10,3 0,099 9,8 0,0410 10 0 Σ 100 0,26

1

2

N

xxS i

Page 18: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Penulisan hasil Pengukuran

Ditulis secara ilmiah

• Metric system• Scientific Notation• Significant Digit• Graph

Page 19: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Sistem Matrik

Sistem pengukuran yang digunakan secara internasional.Yakni: waktu (s), panjang (m) dan massa (kg)

3600 detik = 60 menit = 1 jam

100 centimeters = 1 meter    

1000 grams = 1 kilogram    

Page 20: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Notasi Scientific

Diperlukan untuk menyatakan angka yang sangat besar atau sangat kecil, ex: massa bumi, massa elektron, dlsb

M*10n

M: bilangan asli dari 1 hingga 9n : bilangan asli

100 = 1 101 = 10 102 = 10 * 10 = 100 103 = 10 * 10 * 10 = 1000 10-1 = 1 / 10 = 0.1 10-2 = 1 / 10 / 10 = 0.01 10-3 = 1 / 10 / 10 / 10 = 0.001 Latihan:

1. Nyatakan dalam notasi scientific massa bumi sebesar 6,000,000,000,000,000,000,000,000 kgdan massa sebuah elektron0,000000000000000000000000000000911kg

Page 21: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

values # of significant

digits

5,6 2

0,012 2

0,0012003 5

0,0120 3

0,0012 2

5,60 3

2. Nyatakan dalam satuan desimal:a.8,213*102

b.4*102+3,52*103

ANGKA PENTING

Aturan penulisan angka penting:1. Angka yang bukan nol selalu angka penting2. Angka nol yang biasanya digunakan untuk penjeda titik desimal

adalah bukan angka penting3. Angka nol diantara dua angka penting, atau angka penting

lainnya adalah selalu penting

Page 22: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Aturan perhitungan:1. In addition and subtraction, round up your answer to the least precise measurement.

Contoh:24.686 + 2.343 + 3.21 = 30.239 = 30.24 because 3.21 is the least precise measurement.

2. In multiplication and division, round it up to the least number of significant digits.

Contoh:3.22 * 2.1 = 6.762 = 6.8 because 2.1 contains 2 significant digits.

Page 23: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

3. In a problem with the mixture of addition, subtraction, multiplication or division, round up your answer at the end, not in the middle of your calculation.

Contoh:3.6 * 0.3 + 2.1 = 1.08 + 2.1 = 3.18 = 3.2.

Solve : 5.123 + 2 + 0.00345 - 3.14. Solve : -9.300 + 2.4 * 3.21.

Correct An

Page 24: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

GRAFIKThree types of mathematical relationships are most common in physics. Ada 3 grafik bentuk hubungan matematika yang sering dipakai dalam pembahasan fisika.

1. Hubungan Linier.Hubungan ini diuraikan dengan persamaan matematis, yaitu: y=mx + b, dimana m adalah kemiringan dan b is the y-intercept

Page 25: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Another relationship is the quadratic relationship. The equation is y = kx2, where k is a constant.

2. Bentuk hubungan kuadrat (quadratic relationship). Persamaan ini diberikan denan rumus: y = kx2, where k is a constant.

Page 26: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

The third equation is an inverse relationship, expressed by xy = k, where k is a constant

Page 27: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

TRIGONOMETRI

Opposite : berhadapan dng sudut θAdjacent : berhimpit dng sudut θ

Page 28: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Besaran Fisika

Konseptual

Matematis

Besaran Pokok

Besaran Turunan

Besaran Skalar

Besaran Vektor

: besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran

: Besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok

: hanya memiliki nilai

: memiliki nilai dan arah

Page 29: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Besaran Pokok(dalam SI)

Massa

Panjang

Waktu

Arus listrik

Suhu

Jumlah Zat

Intensitas

Satuan(dalam SI)

kilogram (kg)

meter (m)

sekon (s)

ampere (A)

kelvin (K)

mole (mol)

kandela (cd)

Page 30: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

SISTEM MATRIK DALAM SI

Faktor Awalan Simbol

1018 exa- E

1015 peta- P

1012 tera- T

109 giga- G

106 mega- M

103 kilo- k

102 hekto- h

101 deka- da

Faktor Awalan Simbol

10-1 desi- d

10-2 senti- c

10-3 mili- m

10-6 mikro- m

10-9 nano- n

10-12 piko- p

10-15 femto- f

10-18 ato- a

Page 31: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Standar Besaran Pokok• Panjang (L) :

– 1960 : 1m = 1.650.763,73 x panang gelombang oranye merah yang dipancarkan lampu Krypton-86

– 1983 : 1m = jarak yang ditempuh oleh cahaya selama 1/299.791.458 detik dalam ruang vakum

• Massa (M) :– 1kg = massa silinder platina-iridium dengan diameter 3,9cm

dan tinggi 3,9cm– Lembaga Berat & Ukuran Internasional di Sevres, Prancis

(1887)– Duplikat : National Institute of Standars and Technology (NIST)

di Gaithersburg• Waktu (T) :

– 1detik = waktu yang diperlukan oleh atom Cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali

– Ketelitian = waktu berubah 1 detik dalam 300.000 tahun

Page 32: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Besaran Turunan Contoh :

Kecepatan• pergeseran yang dilakukan persatuan

waktu• satuan : meter per sekon (ms-1)

Percepatan• perubahan kecepatan per satuan waktu• satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)

Gaya• massa kali percepatan• satuan : newton (N) = kg m s-2

Page 33: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Konversi SatuanFaktor konversi sistem satuan :• Faktor Konversi dasar :

1 inch = 2.54 cm1 m = 3.28 ft1 mile = 5280 ft 1 mile = 1.61 km

• Contoh : Konvesi dari mile per jam ke meter per second

s

m447.0

s

hr

3600

1

ft

m

28.3

1

mi

ft5280

hr

mi1

hr

mi 1

Page 34: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Dimensi• Dimensi menyatakan esensi dari suatu

besaran fisika yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan. Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam

meter, mil, langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada

dasarnya adalah “panjang”.Besaran Pokok

SimbolDimensi

Massa M

Panjang L

Waktu T

Arus listrik I

Besaran Pokok

SimbolDimensi

Suhu Q

Jumlah Zat N

Intensitas J

Page 35: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Analisa Dimensi

Suatu besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila memiliki dimensi yang sama.

Setiap suku dalam persamaan fisika harus memiliki dimensi yang sama.

Page 36: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Contoh :

Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumusberikut ini :

yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengansatuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-samaan ini secara dimensional benar !

T lg2

Jawab :

Dimensi perioda [T] : T

Dimensi panjang tali [l] : LDimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2

p : tak berdimensi

2LTL

T

T

Page 37: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Besaran Turunan Satuan Dimensi

LuasVolume

Massa jenisKecepatanPercepatan

GayaUsaha dan Energi

TekananDaya

Impuls dan Momentum

m2

m3

kg/m3

m/sm/s2

kg m/s2

kg m2/s2

kg/m s2

kg m2/s3

kg m/s

[L]2

[L]3

[M] [L]-3

[L] [T]-1

[L] [T]-2

[M] [L] [T]-2

[M] [L]2 [T]-2

[M] [L]-1 [T]-2

[M] [L]2 [T]-3

[M] [L] [T]-1

Page 38: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

VEKTOR

2.1

Page 39: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Sifat besaran fisis : Skalar Vektor

Besaran SkalarBesaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan).

Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energiCatatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

Besaran VektorBesaran yang dicirikan oleh besar dan arah.

z

x

y

2.2

2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Contoh : kecepatan, percepatan, gayaCatatan : vektor tergantung sistem koordinat

Page 40: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Gambar Vektor

Besar Vektor

Arah Vektor

Garis kerja Vektor

Garis kerja Vektor

Titik tangkap/titik pangkal Vektor

Page 41: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Soal-soal

Penjumlahan & Pengurangan Vektor

PENULISAN VEKTORA

A B

AB

= Vektor A

Vektor AB=

PENJUMLAHAN & PENGURANGAN VEKTORVektor hasil penjumlahan & pengurangan = Vektor Resultan ( R )

Cara Jajaran Genjang

Cara Poligon

Page 42: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Gambar :P Q

Titik P : Titik pangkal vektor

Titik Q : Ujung vektor

Tanda panah : Arah vektor

Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor

2.3

Catatan :Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal

Notasi Vektor

A Huruf tebal

Pakai tanda panah di atasA

A Huruf miring

Besar vektor A = A = |A|

(pakai tanda mutlak)

2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR

Page 43: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Catatan :

a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama

A B A = B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika :

1. Besar sama, arah berbeda

AB

A B

2. Besar tidak sama, arah sama

A B

3. Besar dan arahnya berbeda

A B

2.4

A B

A B

Page 44: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Kesimpulan Dari Beberapa KasusBesar Resultan yang mungkin dari dari dua buah vektor A dan B adalah:

Ι A – B Ι ≤ R ≤ Ι A + B Ι

Ι 3 Ι = 3 Ι - 3 Ι = 3

Ι 100 Ι = Ι 5 Ι =

Ι - 100 Ι = Ι - 5 Ι =

Keterangan:Bila sebuah bilangan diberi tanda mutlak ( Ι …. Ι ), maka diambil nilai yang positif

5

5

100

100

Page 45: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2.3 OPERASI MATEMATIK VEKTOR

1. Operasi jumlah dan selisih vektor2. Operasi kali

2.3.1 JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR

Metode:

1. Jajaran Genjang2. Segitiga3. Poligon4. Uraian

1. Jajaran Genjang

R = A + B+ =A

B

B

-B

R = A+B

S = A

-B

A

Besarnya vektor R = | R | = cos222 ABBA

2.5Besarnya vektor A+B = R = |R| = θcos22 ABBA ++Besarnya vektor A-B = S = |S| = θcos2 ABBA -+

2

22

Page 46: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Nilai dan Arah Resultan Dua Buah Vektor Yang Membentuk Sudut α

a. α ≠ 90º

A

B

R = A + B

cos222 ABBAR

a. α = 90º

A

B

R = A + B

90cos222 ABBAR

090cos

22 BAR

α

Page 47: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2.6

2. Segitiga

3. Poligon (Segi Banyak)

Jika vektor A dan B searah θ = 0o : R = A + B Jika vektor A dan B berlawanan arah θ = 180o : R = A - B Jika vektor A dan B Saling tegak lurus θ = 90o : R = 0

Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik

+ =A+B

A

BA

B

+ + + =A B

CD

A+B+C+D

AB

CD

Page 48: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Ay

By

Ax Bx

A

B

Y

X

Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y)

A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j

Ax = A cos θ ; Bx = B cos θ

Ay = A sin θ ; By = B sin θ

Besar vektor A + B = |A+B| = |R|

22yx RR |R| = |A + B| =

Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ =x

y

R

R

2.7

4. Uraian

x

y

R

Rθ = arc tg

Ry = Ay + ByRx = Ax + Bx

Page 49: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

Penguraian Vektor Menjadi Komponen- Komponennya

Ay

Ax

X

Y

α

R

cosAAx

sinAAy

....SudutBesar ?

x

y

A

ATg

x

y

A

Atgarc

??? Dari Mana

Page 50: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

1. Perkalian Skalar dengan Vektor

2. Perkalian vektor dengan Vektor

a. Perkalian Titik (Dot Product)

b. Perkalian Silang (Cross Product)

1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

C = k A k : SkalarA : Vektor

Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A

Catatan : Jika k positif arah C searah dengan A

Jika k negatif arah C berlawanan dengan A

k = 3,A C = 3A

2.8

2.3.2 PERKALIAN VEKTOR

Page 51: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2. Perkalian Vektor dengan Vektor

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

A B = C C = skalar

θ

A

B

B cos θ

A cos θ

2.9

Besarnya : C = |A||B| Cos θA = |A| = besar vektor AB = |B| = besar vektor BΘ = sudut antara vektor A dan B

Page 52: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2.10

1. Komutatif : A B = B A

2. Distributif : A (B+C) = (A B) + (A C)

Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product)

Catatan :

1. Jika A dan B saling tegak lurus A B = 02. Jika A dan B searah A B = A B3. Jika A dan B berlawanan arah A B = - A B

Page 53: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

b. Perkalian Silang (Cross Product)

θ

A

B

C = A x B

θB

A

C = B x A

Catatan :

Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan

Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ

2.11

Hasilnya vektor

Sifat-sifat :

1. Tidak komutatif A x B B x A

2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A

3. Jika A dan B searah atau berlawan arah A x B = 0

=

Page 54: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2.4 VEKTOR SATUAN

Vektor yang besarnya satu satuan

A

AA ˆ

Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)

Z

Y

X

j

k

i

A Arah sumbu x :

Arah sumbu y :

Arah sumbu z :

2.12

Notasi 1ˆˆ A

AAA Besar Vektor

kAjAiAA zyxˆˆˆ

k

j

i

Page 55: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2.13

i

j

k

Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

= =

= =

=

=

1

0

ii

ji

jj

kj

kk

ik

Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan

i x i j x j k x k= = = 0

i x j

j x k

k x i

=

=

=

k

j

i

Page 56: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :

Jawab :

Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Contoh Soal

X

Y

E

A

C

D

BVektor Besar (m) Arah (o)

A 19 0

B 15 45

C 16 135

D 11 207

E 22 270

Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)

ABCDE

1915161122

045

135207270

1910.6-11.3-9.8

0

010.611.3-5

-22

RX = 8.5 RY = -5.1

Besar vektor R :

Arah vektor R terhadap sumbu x positif :

= 329.030 (terhadap x berlawanan arah jarum jam )

= R

== 22

X

RR + 5.8 +y

2 )1.5( - 2 01.94. = 9.67 m

tg = = - 0,65.81.5-

2.14

Page 57: Besaran, Satuan,Vektor Kul-1

2. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk vektor dan berapa

besar vektornya ?

Vektor

Jawab :

= ++22 (-3)2 42A A

= 2i – 3j + 4kA

= = 29 satuan

3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini :

2i – 2j + 4kA =

i – 3j + 2kB =

Jawab :

Perkalian titik :

A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2

= 16

Perkalian silang :

A x B =231422

--

kji

= { (-2).2 – 4.(-3)} i – {2.2 – 4.1} j + {2.(-3) – (-2).1} k

= (-4+12) i – (4-4) j + (-6+2) k

= 8i – 0j – 4j

= 8i – 4k