01 pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

34

description

 

Transcript of 01 pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Page 1: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)
Page 2: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

• Besaran Fisis• Gerak 1D & 2DA

• Hukum GerakNewton

• Aplikasi HukumNewton

B

• Kerja & Energi• Kekekalan

EnergiC

• Momentum• Gerak RotasiD

• Gravitasi• Gerak PeriodikE

• MekanikaFluida

• Gelombang & Bunyi

F

Fisika dan Hukum Alam Besaran dan Satuan Konversi dan Konsistensi Satuan Estimasi dan Orde Magnitudo Vektor, Penjumlahan Vektor dan Perkalian Vektor

Sub Topik

Page 3: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

• Besaran Fisis• Gerak 1D & 2DA

• Hukum GerakNewton

• Aplikasi HukumNewton

B

• Kerja & Energi• Kekekalan

EnergiC

• Momentum• Gerak RotasiD

• Gravitasi• Gerak PeriodikE

• MekanikaFluida

• Gelombang & Bunyi

F

Mengenal besaran fundamental mekanika dansatuannya.

Menetapkan dengan benar jumlah angka pentingdalam perhitungan.

Menjelaskan perbedaan antara besaran vektor danbesaran skalar.

Menjumlahkan vektor secara grafik. Menentukan komponen vektor dan

menggunakannya dalam perhitungan. Menyelesaikan dua jenis perkalian vektor.

Tujuan Instruksional Khusus

Page 4: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Jari-jari bumi Diameter atom hidrogen

Perjalanan cahaya matahari ke Bumi Kecepatan Siaran TV dari pemanar ke pesawat TV

Massa Bumi Massa Boeing 747

Kecepatan cahaya Gravitasi Bumi

Bagaimana kita mengukur ?

• Apakah Fisika?A

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 5: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Semua besaran dalam mekanika dapat diekspresikan dengan dimensi besaran dasar

Besaran Dasar Dimensi

Panjang L

Massa M

Waktu T

Contoh:

Dimensi kecepatan L / T , (km per jam)

Dimensi gaya ML / T2 , (kg meter/ detik2)

Dll.

Satuan – Units

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 6: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Satuan SI (Système International) :

Besaran Satuan Panjang m (meter) Massa kg (kilogram) Waktu s (skon/detik)

Satuan British : Inches, feet, miles, pounds, slugs...

Pada umumnya digunakan satuan SI Terkadang kita dihadapkan pada problem yang

menggunakan satuan British, jadi diperlukan konversi satuan dari British ke SI

Satuan – Units

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 7: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Beberapa contoh konversi satuan:

1 inci = 2,54 cm

1 m = 3,28 kaki

1 mil = 5280 kaki

1 mil = 1,61 km

Contoh : konversi mph m/s

Konversi antar satuan

sjam

kakim

milkaki

jammil

jammil 1

36001

283152801 ×××=,

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F sm

jammil 1 4470,=

Page 8: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Contoh Aktif

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Kelajuan Aliran Darah

Darah di aorta manusia dapat mempunyaikelajuan 35,0 cm/s. Berapakah kelajuan inidalam

(a) kaki/s

(b) mil/jam?

Page 9: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Contoh Aktif

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitunganseperti yang diindikasikan pada setiap langkah)

Bagian (a)

1. Ubahlah centimeter ke meter dankemudian ke kaki:

2. Pertama, ubah centimeter ke mil:

3. Selanjutnya, ubah second ke jam:

kaki/s,151

Bagian (b)

mil/s1017,2 4−×

mil/jam783,0

Page 10: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Contoh Aktif

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

InsightKonversi pada bagian (b) tentu saja dapat dilakukan dengan satuperhitungan jika diinginkan.

Cobalah sendiri !

Page 11: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Contoh Aktif

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Giliran Anda

Carilah kelajuan darah dalam satuan km/jam !

Page 12: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Metode praktis dan sederhana. Berguna untuk memeriksa hasil kerja, apakah

perhitungan yang telah dilakukan benar atau salah.

Contoh: Ketika menyelesaikan suatu problem diperoleh satu

formula, d = vt2 (velocity x time2)

Periksalah, apakah formula tsb benar ataukah salah? Dimensi sisi kiri = L Dimensi sisi kanan = L / T x T2 = L x T

Dimensi sisi kiri dan kanan tidak sama, formula ini pastisalah !!

Analisis Dimensi

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 13: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Pengukuran besaran fisis tergantung batasanketidakpastian (uncertainty) eksperimen

Nilai ketidakpastian tergantung pada

Kualitas alat ukur

Kemampuan si pengukur

Metode pengukuran

Angka Penting

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 14: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Ukurlah luas suatu papan dengan penggaris sebagai alatukur (akurasi ± 0,1 cm) Panjang papan terukur 5,5 cm▪ Berarti panjang sebenarnya adalah di antara 5,4 cm

dan 5,6 cm▪ Nilai pengukuran mempunyai 2 angka penting

Lebar papan terukur 6,4 cm Hasil pengukuran dituliskan (5,5 ± 0,1) cm dan (6,4 ±

0,1) cm

Berapakah Luasnya ?

Luas adalah (5,5 cm)(6,4 cm) = 35,2 cm2

Penulisan luas 35,2 cm tak bisa dibenarkan !

Angka Penting

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 15: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Sehingga penulisan luas papan adalah 35 cm2

Alasan:Kemungkinan nilai luas terkecil: (5,4 cm)(6,3 cm) = 34 cm2

Kemungkinan nilai luas terbesar: (5,6 cm)(6,5 cm) = 36 cm2

→ Luas rata-rata atau nilai luas terbaik = 35 cm2.

Angka Penting

Jumlah angka penting pada jawaban akhir sama dengan jumlah angka penting besaran fisika yang paling rendah akurasinya (angka penting terkecil)

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 16: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Jumlahkan ! 123 m + 5,35 m = ? 123 m + 5,35 m = 128,35 m salah 123 m + 5,35 m = 128 m benar

Contoh: 1,0001 + 0,0003 = 1,0004 5 angka penting 1,002 – 0,998 = 0,004 1 angka penting

Angka Penting

Jumlah desimal pada jawaban akhir seharusnya sama dengan jumlah desimal terkecil komponen

penjumlahan

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 17: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Berapa angka penting dari: 0,03 kg 0,000075 km 1500 m

Agar jelas, gunakan notasi ilmiah. Angka 1500 m dapat dituliskan menjadi 2 angka penting: 1,5 × 103 m 3 angka penting: 1,50 × 103 m 4 angka penting: 1,500 × 103 m

Pilihan cara penulisan tergantung dari ketelitian hasil ukur

(notasi ilmiah sangat berguna untuk penulisan bilanganyang sangat besar/sangat kecil)

Contoh: massa elektron = 9,11 x 10-31 kgmassa bumi = 5,98 x 1024 kg

Angka Penting

1 angka penting

2 angka penting

Tidak jelas: 0 menunjukkan desimal atau angka penting? Perlu mengetahui ketelitian pengukuran!

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 18: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)
Page 19: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Digunakan untuk mengetahui posisi dalamrepresentasi 3 dimensi

Posisi Lintang

Posisi Bujur

Ketinggian Dapat pula untuk mengetahui kecepatan

Arah dan besar kecepatan Terdapat fasilitas penelusuran jejak

Perjalanan tidak selamanya membentuk garislurus dan mendatar

Kadang berbelok, menanjak dan menurun

Global Position Systems

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 20: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

20

Pergerakan Mobil

Pergerakkan umumnya tidak dalam satu dimensimelainkan dalam 2 atau 3 dimensi.

Posisi awalPosis saat ini

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 21: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Tanda panah menunjukkan arah vektor kecepatan pelari di suatu titik di lintasannya

Arah vektor kecepatan dapat berubah

21

Vektor

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 22: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

22

Vektor

Dua kali panjangpanah terdahulu

Vektor berguna untuk menganalisis gerak dua dimensi atau tiga dimensi

30 km/jam

60 km/jam

Panah menunjukkan arah sedangkan panjangnya menunjukkan besar atau ukuran

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 23: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Pada 1 Dimensi, penunjuk arah lebih sederhana jika diberi tanda + (kanan/atas) atau – (kiri/bawah). Contoh, pada kasus jatuh bebas ay = -g.

Pada 2 atau 3 dimensi, diperlukan informasi lebih dari sekedar +/- . Maka digunakan VEKTOR.

Contoh: Dimanakan posisi Universitas Indonesia terhadap Monas? Pilih titik asal: Monas Pilih koordinat▪ jarak (km), dan▪ arah (U,S,T,B)

r adalah suatu vektor yangmenunjukkan jarak 47 km ke arah selatan dari Monas.

23

Vektor

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Monas

UI

r

Page 24: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Ada dua cara meyimbolkan penulisan vektor:

Notasi tebal: A

Notasi “panah” :

24

Vektor...

A = A

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

A

Page 25: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

25

Vektor...

Beberapa vektor dapat dijumlahkan

Contoh:

Sebuah perahu bergerak ke Utara, sedangkan arus sungai bergerak ke Timur. Berapa kecepatan neto dari perahu tersebut?

Total Vektor menunjukkan arah gerak real

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 26: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

26

Vektor...

Anda dapat mengukurvektor resultan denganmencari panjangnya, halitu sesuai dengankecepatan real

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 27: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Vektor r dalam notasi koordinat (x,y,z)/ 3D:

r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z)

Pada kasus 2-D :

rx = x = r cos θ ry = y = r sin θ

27

Vektor...

y

x

(x,y)

θ

r

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 28: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Besar (panjang) r didapatkan dengan theorema Pithagoras :

Arah vektor : θ = arctan( y / x )

28

Vektor...

22 yxr +==r

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

ry

x

θ

Page 29: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1 dan tanpa satuan

Digunakan untuk menunjukkan arah Vektor satuan u menunjukan arah U

Sering disimbolkan menggunakan

tanda topi: u = û

Contoh vektor satuan pada koordinatCartesian

[ i, j, k ] menunjukkan

arah sumbu x, y dan z

29

Unit Vector (Vektor satuan)

U

û

x

y

zi

j

k

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 30: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Misalkan ada vektor A dan B. Carilah A + B

Kita dapat menggeser vektor semau kita asalkan panjang dan arahnya tetap/ tidak berubah.

30

Penjumlahan Vektor

A

B

A B

A B

C = A + B

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 31: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-komponennya.

31

Komponen Vektor

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

A

Ax i

Ay jA = Ax i + Ay j

Metode penentuan vektor satuan: • Tentukan sistem koordinat• Geserlah vektor ke sistem koordinat. Letakkan pangkal vektor di titik

asal koordinat. INGAT! Besar dan arah vektor ketika proses pergeseran tidak boleh berubah.

• Proyeksikan ujung vektor ke setiap sumbu koordinat.• Ukur/ hitunglah panjang setiap komponen vektor.• Tuliskan vektor dan komponen penyusun beserta vektor satuannya.

Page 32: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Misalkan : A = (Ax i + Ay j) , B = (Bx i + By j) dan C = (Cx i + Cy j)

Hitunglah C = A + B.

C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j

sedangkan C = (Cx i + Cy j)

Jadi:

Cx = Ax + Bx

Cy = Ay + By

32

Penjumlahan vektor dengan komponen

C

BxA

ByB

Ax

Ay

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 33: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

Vektor A = {0,2,1} Vektor B = {3,0,2} Vektor C = {1,-4,2}

Berapakan vektor resultan, D, denganmenjumlahkan A + B + C ?

33

Vektor

(a) {3,5,-1} (b) {4,-2,5} (c) {5,-2,4}

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F

Page 34: 01   pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

D = (AX i + AY j + AZ k) + (BX i + BY j + BZ k) + (CX i + CY j + CZ k)

= (AX + BX + CX) i + (AY + BY+ CY) j + (AZ + BZ + CZ) k

= (0 + 3 + 1) i + (2 + 0 - 4) j + (1 + 2 + 2) k

= {4, -2, 5}

34

Solusi

• Sifat Dasar FisikaA

• Besaran dan SatuanB

• Konversi dan Konsistensi Satuan

C

• Estimasi dan Orde Magnitudo

D

• VektorE

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

F