Besaran Vektor dan Skalar · Besaran Vektor dan Skalar Besaran Vektor (Vector Quantities) ialah :...

18

Transcript of Besaran Vektor dan Skalar · Besaran Vektor dan Skalar Besaran Vektor (Vector Quantities) ialah :...

  • Besaran Vektor dan Skalar

    Besaran Vektor (Vector Quantities) ialah : Besaran yang memiliki nilai (magnitude) dan arah (direction)

    Contoh : Kecepatan (velocity), Percepatan

    (acceleration), dan Gaya (force,)

    Besaran Skalar (Scalars Quantities) ialah : Besaran yang hanya memiliki nilai (magnitude)

    Contoh : Kelajuan (speed), massa (mass), Volume (volume), dan waktu (time)

  • Penggambaran dan Notasi Vektor

    Besaran Vektor dapat digambarkan dengan sebuah

    panah yang berarti :

    • Panjang panah menandakan besarnya

    nilai vektor

    • Panah melambangkan arah dari vektor

    Vektor kecepatan 𝐴 dan 𝐵 memiliki nilai 6 m/s dan 12 m/s

    (skala 1 cm = 2 m/s)

  • Vektor dinotasikan dengan

    • Huruf italic dengan panah di atas : 𝑨

    • Nilai dari 𝐴 ditulis : 𝑨 , 𝑨

    atau disederhanakan menjadi : 𝐴

    Untuk vektor pada di bawah : 𝐴 = 𝑨 = 6 m/s

    : 𝐵 = 𝑩 = 12 m/s

  • Penjumlahan dan Pengurangan

    Vektor

    Vektor 𝑨 merupakan perpindahan dari P1 ke P2, sedangkan 𝑩 merupakan perpindahan dari titik P2 ke P3.

    Vektor 𝑪 adalah perpindahan dari P1 ke P3 dan disebut jumlah dari dua

    pemindahan 𝑨 dan 𝑩 .

    𝑪 = 𝑨 + 𝑩 Pers. 2.1

    Catat bahwa : “Vektor perpindahan tergantung hanya pada titik akhir

    dan bukan pada lintasan”.

    Gambar disamping Menunjukkan

    sebuah lintasan pergerakan dari titik

    P1 ke titik kedua P2 dan kemudian ke

    titik ketiga P3.

  • Penjumlahan dan Pengurangan

    Vektor

    Penjumlahan dan pengurangan vektor dapat dilakukan dengan

    beberapa cara :

    1. Grafis

    2. Ilmu ukur sudut

    3. Komponen vektor

    A. Penjumlahan Vektor secara grafis

    Misal : Seseorang berjalan ke timur sejauh 3 km kemudian ke utara

    sejauh 4 km, tentukan resultan perpindahan dari orang tersebut

  • • Pergunakan alat bantu gambar (spt : penggaris, busur, dsb)

    • Gambar perjalanan ke timur sebagai vektor 𝐴 dan perjalanan ke

    utara sebagai vektor 𝐵 dengan skala 1 cm = 1 km.

    • Gambarkan vektor 𝐴 terlebih dahulu, kemudian gambar vektor 𝐵

    dengan menempatkan ekor dari vektor 𝐵 pada kepala dari vektor 𝐴 ,

    kemudian gambarkan vektor 𝐶 dengan menghubungkan ekor vektor

    𝐴 dan kepala vektor 𝐵 dan ukur menggunakan alat bantu.

    𝑨

    𝑩 𝑪

  • 𝑨

    𝑩 𝑪

    𝑨

    𝑩

    𝑨 + 𝑩 = 𝑩 + 𝑨 = 𝑪

    Sifat Komutatif dan Asosiatif pada

    penjumlahan dan pengurangan Vektor

    Sifat Komutatif Penjumlahan

    Vektor

    • Sifat Komutatif

  • 𝑨

    𝑩

    𝑪

    𝑨

    𝑩

    𝑪

    𝑨

    𝑩

    𝑪

    (𝑨 + 𝑩 )+ 𝑪 = 𝑨 + (𝑩 + 𝑪 ) = 𝑨 + 𝑩 + 𝑪

    Sifat Asosiatif Penjumlahan Vektor

    • Sifat Asosiatif

  • Pengurangan Vektor

    𝑨 − 𝑩 = 𝑨 + (−𝑩) = 𝑪

    𝑪 = 𝑨 − 𝑩 ⇔ 𝑩 + 𝑪 = 𝑨

  • 𝑨

    𝑩

    𝑨

    𝑩

    B. Penjumlahan Vektor dengan Ilmu Ukur

    Sudut (aturan cosinus dan sinus)

    𝛼 𝜃

    𝑅 = 𝐴2 + 𝐵2 − 2𝐴𝐵 𝐶𝑜𝑠𝜃

    • Aturan Cosinus

  • 𝑨

    𝑩

    𝛽 𝜃

    • Aturan Sinus

    𝛼

    𝐴

    𝑠𝑖𝑛𝛼=

    𝐵

    𝑠𝑖𝑛𝛽=

    𝑅

    𝜃

  • C. Penjumlahan Vektor Menggunakan

    Komponen Vektor

    Komponen dari vektor dalam arah sumbu x, y, dan z adalah

    proyeksi dari vektor ke sumbu x, y, dan z tersebut

    𝐴𝑥 = 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜃

    𝐴𝑦 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜃

    Komponen vektor A

    terhadap sumbu x

    Komponen vektor A

    terhadap sumbu y

    tan𝜃 =𝐴𝑦

    𝐴𝑦 𝐴 = 𝐴𝑥

    2 + 𝐴𝑦2

  • Contoh Soal 1

    Sebuah mobil bergerak 20 km ke utara (north) dan 35 km 60o ke

    arah barat (west) dari utara sebagaimana dapat dilihat pada gamar

    di bawah. Tentukan besar dan arah resultan

    pergerakan/perpindahan mobil tersebut.

  • Diketahui : - A = 20 km, ke utara

    - B = 35 km,

  • Contoh Soal 2

    Sebuah pesawat mengambil rute

    seperti gambar di samping,

    pertama pesawat terbang dari

    posisi awal (origin 0,0) ke kota

    A yang berjarak 175 km 30o

    timur - utara, selanjutnya

    terbang sejauh 153 km 20o utara

    - barat ke kota B, akhirnya

    pesawat terbang sejauh 195 km

    ke barat menuju kota C.

    Tentukan lokasi kota C relatif

    terhadap posisi awal

    Diketahui : a = 175 km, < 30o Timur-utara

    b = 153 km, < 20o Utara-Barat

    c = 195 km, ke barat

    Ditanya : R = ...?...

  • 𝑎𝑥 = a cos (30𝑜)

    = (175 km)(0,866) = 152 km

    𝑎𝑦 = a sin (30𝑜)

    = (175 km)(0,5) = 87,5 km

    𝑏𝑥 = b cos (110𝑜)

    = (153 km)(−0,342) = −52,3 km

    𝑏𝑦 = b sin (110𝑜)

    = (153 km)(0,94) = 144 km

    𝑐𝑥 = c cos (180𝑜)

    = (195 km)(−1) = −195 km

    𝑐𝑦 = c sin (180𝑜)

    = (195 km)(0) = 0 km

    𝑅𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑥

    𝑅𝑦 = 𝑎𝑦 + 𝑏𝑦 + 𝑐𝑦

    = (152 km) + (-53 km) + (-195 km)

    = -95,3 km

    = (87,5 km) + (144 km) + (0)

    = 232 km

    Penyelesaian :