Bed Side Teaching SNH BARU
-
Upload
cahya-daris-triwibowo -
Category
Documents
-
view
41 -
download
12
Transcript of Bed Side Teaching SNH BARU
BED SIDE TEACHING
STROKE NON HEMORAGIK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas sebagai dokter muda stase neuro di Rumah Sakit Tugurejo Semarang
Disusun oleh :
Cahya Daris Tri Wibowo
H2A008008
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2012
1
LEMBAR PENGESAHAN
Bed Side Teaching ini telah disetujui oleh dosen pembimbing dari :
Nama : Cahya Daris Tri Wibowo
NIM : H2A008008
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Universitas Muhammadiyah Semarang
Kegiatan : coas neuro
Judul referat : Stroke Non Hemoragik
Pembimbing : dr. Noorjanah Pujiastuti, Sp. S
dr. Siti Istiqomah, Sp. S
Nilai :
Semarang, 29 Juni 2012
Pembimbing
dr. Siti Istiqomah, Sp. S
2
Bed Side Teaching
Nama : Cahya Daris Tri Wibowo Nama Pasien : Tn. S
NIM : H2A008008 Jenis Kelamin : Laki - Laki
Bagian : Neuro Umur : 65 tahun
Preceptor : dr. Siti Istiqomah, Sp. S Alamat : Jl. Sri Rejeki Timur VIII 06/06
Tanggal pemeriksaan : 29 Juni 2012 , ± jam 11.30 WIB No RM : 29.01.99
Problem Hypothesis Mechanisme
More Info Don`t know
Learning issues
Problem solving
Anamnesis : Dilakukan secara Alloanamnesis dan autoanamnesis.Tn S umur 65 tahun datang ke IGD RS Tugurejo diantar oleh keluarganya dengan keuhan lemah anggota gerak sebelah kiri. keluhan lain bicara pelo.± 3 minggu SMRS pasien sudah merasakan kaki sebelah kiri sering kesemutan pasien sudah berobat ke puskesmas dan sama dokterdisarankan berobat ke RS.± 2 jam SMRS pasien mengeluh lemah anggota gerak sebelah kiri. Keluhan dirasakan secara tiba - tiba ketika pasien bangun tidur mau kekamar mandi ± jam 23.00 WIB, bicara pelo (+), pusing (+), nyeri kepala (-), pingsan (-), mual (-), muntah (-), tersedak saat makan dan minum (-), demam (-), kejang (-), BAB (+), BAK (+). melihat keluhan yang dirasakan oleh pasien kemudian keluarga pasien membawa pasien ke RS Tugurejo Semarang.± 1 hari setelah masuk RS pasien masih
DD :SNHSH
Dx : susp SNH
Dibawah tabel
Usulan pemeriksaan :- Lab darah rutin dan kimia
darah- CT-Scan kepala
Perbedaan stroke hemoragik dan stroke non hemoragik?Skor stroke?Faktor risiko stroke?Prosedur terapi stroke?
Dibawah tabel
Decision Making :Tn S umur 65 tahun datang ke IGD RS Tugurejo diantar oleh keluarganya dengan keuhan lemah anggota gerak sebelah kiri. keluhan lain bicara pelo.± 3 minggu SMRS pasien sudah merasakan kaki sebelah kiri sering kesemutan± 2 jam SMRS pasien mengeluh lemah anggota gerak sebelah kiri. Keluhan dirasakan secara tiba - tiba ketika pasien bangun tidur mau kekamar mandi ± jam 23.00 WIB, bicara pelo (+), pusing (+).± 1 hari setelah masuk RS pasien masih mengeluh lemah anggota gerak sebelah kiri.
3
mengeluh lemah anggota gerak sebelah kiri, bicara pelo (-), pusing (-), nyeri kepala (-), pingsan (-), mual (-), muntah (-), tersedak saat makan dan minum (-), demam (-), kejang (-), BAB (+), BAK (+).
RPD : - Penderita tidak pernah mengalami gejala
seperti ini sebelumnya- Riwayat hipertensi ± 10 tahun yang lalu,
sudah berobat ke puskesmas- Riwayat trauma kepala disangkal- Riwayat menderita diabetes mellitus
disangkal- Riwayat menderita penyakit jantung
disangkal- Riwayat kolesterol tinggi disangkal
RPK :- Riwayat anggota keluarga yang
mengalami gejala seperti ini disangkal- Riwayat hipertensi (+) anak pasien- Riwayat menderita diabetes mellitus
disangkal- Riwayat menderita penyakit jantung
disangkal- Riwayat kolesterol tinggi disangkal
R. pribadi :- Riwayat merokok disangkal- Riwayat minum alkohol disangkal
RPD : - Riwayat hipertensi ± 10 tahun
yang lalu, sudah berobat ke puskesmas
RPK : - Riwayat hipertensi (+) anak
pasien
R. sosek :- biaya pengobatan ditanggung
oleh jamkesmanas- Kesan : sosial ekonomi
Cukup.
Pemeriksaan fisik :Keadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran : composmentis, GCS : E4M6V5 Tanda-tanda vital :TD : 160/90 mmHgP : 96 x/menit, isi dan tegangan cukup.RR : 24 x/menit, regulerS : 36,8 0CStatus internus : dbnStatus neurologis :Kepala : bentuk mesosephalMata : PBI RC +/+ ϴ 2,5 mm/2,5 mm, KA (-/-), SI (-/-)Hidung : dbn
4
R. sosek :Penderita bekerja sebagai buruh bangunan Biaya pengobatan ditangggung oleh Jamkesmasnas.Kesan : sosial ekonomi Cukup.
Pemeriksaan fisik :Keadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran : composmentis, GCS : E4M6V5 Tanda-tanda vital :TD : 160/90 mmHgP : 96 x/menit, isi dan tegangan cukup.RR : 24 x/menit, regulerS : 36,8 0CStatus internus : ThoraxCorI : ictus cordis tidak tampakPa : ictus cordis teraba di ICS V linea midclavikularis sinistra, tidak kuat angkat. Pe : konfigurasi jantung dalam batas normalA : suara tambahan (-)PulmoI: simetris statis dinamisPa : taktil fremitus (+) NormalPe : sonor seluruh lapang paruA : suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)AbdomenI : permukaan dinding abdomen datar, bentuk simetris, warna kulit sesuai dengan sekitarnyaA: bising usus (+) normalPe : timpani pekak sisi (+), pekak alih (-)Pa : nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, limpa
Telinga : dbnMulut : dbnLeher : dbnN. cranialis : dbn
Motorik Superior InferiorGerakan + / + + / +Kekuatan 5/4 5/4Tonus N/+ N/+Trofi eutrofi eutrofiR.F +/+ +/+R.P -/- -/-Klonus -/+Sensibilitas + / + + / +Vegetatif : BAB (+), BAK (+)
DD : SNH SH
Usulan pemeriksaan :- Lab darah rutin dan kimia
darah- CT-Scan kepala- Konsul rehabilitas medik
Hasil pemeriksaan : -
Diagnosis :Dx klinis : Hemiparesis sinistra spastik
Dx topis :Hemisferium dekstra
Dx etiologi :Stroke non hemoragik
5
tidak terabaStatus neurologis :Kepala : bentuk mesosephalMata : PBI RC +/+ ϴ 2,5 mm/2,5 mm, KA (-/-), SI (-/-)Hidung : nafas cuping hidung (-) , nyeri tekan (-), deformitas (-) , secret (-), pembesaran konka (-), konka hiperemis (-), epistaksis (-)Telinga : serumen (-/-) , nyeri mastoid (-/-) , nyeri tragus (-/-), membran tympani intagMulut : sianosis (-), gigi berlubang (+), karies gigi (-), lidah kotor (-), deviasi lidah (-), tonsil T1-T1, hiperemis (-), kripte melebar (-), dinding faring posterior : hiperemis (-), jaringan granulasi (-). Leher : pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), kaku kuduk (-).N. cranialis : dalam batas normalMotorik Superior InferiorGerakan + / + + / +
Kekuatan 5/4 5/4Tonus N/+ N/+Trofi eutrofi eutrofiR.F +/+ +/+R.P -/- -/-Klonus -/+Sensibilitas + / + + / +
Vegetatif : BAK (+), BAB (+)
Treatment :Medikamentosa :- Cairan infus RL 20 tpm- Piracetam 4 x 3 gr (iv)- Citicolin2 x 250 gr (iv)- B 12 1x1 ampul (iv)- Captopril 2 x 25 mg (p.o)
Non-medikamentosa :- Fisioterapi latihan gerakan- fisioterapi latihan jalan
Monitoring :- Keadaan umum- Kesadaran- Tanda vital - Balance cairan- Perbaikan tanda dan gejala
Edukasi :- Menginformasikan kepada
pasien dan pasien untuk membantu pasien minum obat teratur
- edukasi keluarga untuk memberi dukungan moril kepada pasien
- edukasi keluarga untuk membantu pasien melatih gerak pada tubuh yang lemah
- istirahat cukup, diet rendah gula, rendah garam, rendah kalori,
6
ISKEMIA DAN INFARK HEMORAGIK
KOMPRESI PEMBULUH DARAH
EDEMA SEREBRI
STROKE
ARTEROSKLEROSIS
STENOSIS
TURBULENSI
ALIRAN DARAH MELAMBAT
OKLUSIVASKULAR
ENDOTEL RUSAK
CAIRAN PLASMA HLANG
ANOOKSIAN SETEMPAT
ERITROSIT MENGGUMPAL
HIPER PROTEINEMIS
ERITROSIT BERGUMPAL
VISKOSITAS MENINGKAT
Mekanisme :
7
Learning issues
Perbedaan Stroke Hemoragik dan Strok non Hemoragik :
Gejala Stroke Hemoragik (SH) Strok Non Hemoragik (SNH)
Onset Mendadak
Saat sedang beraktivitas : sedang
jalan, nonton TV yang menegangkan.
Mendadak
Saat istirahat : bangun tidur
Nyeri kepala +++ ± / kadang ≠ ada
Muntah +++ -
Penurunan Kesadaran +++ ± / kadang ≠
a. Stroke non Hemoragik (iskemik)
Jenis stroke ini disebabkan oleh oklusi pembuluh darah otak yang kemudian menyebabkan terhentinya pasokan oksigen dan glukosa ke otak.
stroke ini sering diakibatkan oleh trombosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak akibat plak
aterosklerosis arteri otak atau yang memberi vaskularisasi pada otak atau suatu emboli dari pembuluh darah diluar otak yang tersangkut di
arteri otak.
Klasifikasi Stroke iskemik berdasarkan waktunya
1. Transient Ischemic Attack (TIA)
Defisit neurologis membaik dalam waktu kurang dari 30 menit
2. Reversible Ischaemic Neurological Deficit (RIND)
Defisit neurologis membaik kurang dari 1 minggu
Stroke iskemik dibagi menjadi dua yaitu :
8
1. Trombus pada serebri, yang terjadi bila ada bekuan darah (thrombus) yang berbentuk didalam arteri dan menghambat aliran darah ke otak.
2. Emboli serebri terjadi bila ada sebuah bekuan darah atau sebagian dari plaque yang terbentuk dalam pembuluh darah otak, pecahan ini
akhirnya menyumbat arteri didalam otak
b. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik dapat terjadi apabila lesi vaskular intraserebral mengalami rupture sehingga perdarahan ke dalam ruang subarachnoid atau
langsung ke dalam jaringan otak, hampir 70 % kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Biasanya stroke hemoragik secara cepat menyebabkan kerusakan fungsi otak dan kehilangan kesadaran, dan stroke hemoragik dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Perdarahan intraserebral (PIS)
Perdarahan intraserebral ke dalam jaringan otak paling sering terjadi akibat cedera vaskular yang dipicu oleh hipertensi dan rupture salah
satu dari arteri kecil yang menembus jauh ke dalam jaringan otak.
2. Perdarahan subarachnoid (PSA)
Perdarahan subarachnoid memiliki kausa utama yaitu rupture suatu aneurisma vaskular dan trauma kepala. Pecahnya aneurisma
berhubungan dengan ketegangan dinding aneurisma yang bergantung pada diameter dan perbedaan tekanan didalam dan diluar aneurisma.
Setelah pecah, darah akan merembes keruang subaraknoid dan menyebar keseluruh otak dan medulaspinalis bersama cairan
cerebrospinalis. Darah ini akan menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dan dapat melukai jaringan otak secara langsung, serta
mengiritasi selaput otak.
Skor stroke
9
1. Siriraj Skor
(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) – (3 x penanda ateroma) – 12.
Keterangan : Derajat kesadaran : 0 (komposmentis); 1 (samnolen); 2 (soporo / koma)
Muntah : 0 (tidak ada); 1 (ada)
Nyeri kepala : 0 (tidak ada); 1 (ada)
Ateroma : 0 (tidak ada); 1 (salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit pembuluh darah))
Hasil : Skor > 1 perdarahan supratentorial
Skor > 1 infark serebri
2. Gajah Mada Skor
PENURUNAN KESADARAN NYERI KEPALA REFLEK BABINSKI JENIS STROKE
+ + + Perdarahan
+ - - Perdarahan
- + - Perdarahan
- - + Iskemik
- - - iskemik
Faktor Risiko Stroke
10
A. Faktor tidak dapat dimodifikasi
Usia
Kemunduran sistem pembuluh darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia hingga makin bertambah usia makin tinggi
kemungkinan mendapat stroke
Jenis kelamin
Stroke diketahui lebih banyak laki‐laki dibanding perempuan. Kecuali umur 35 – 44 tahun dan diatas 85 tahun, lebih banyak diderita
perempuan. Hal ini diperkirakan karena pemakaian obat kontrasepsi dan usia harapan hidup perempuan yang lebih tinggi dibanding laki-
laki
Herediter
Ras / Etnik
B. Dapat dimodifikasi
Riwayat stroke
Hipertensi
Penyakit jantung
Diabetes melitus
Penyakit karotis asimptomatis (Stenosis karotis)
Transient ischemic attack (TIA)
Hiperkolesterol
Penggunaan kontrasepsi oral
Obesitas
Merokok
Alkoholik
Penggunaan narkotik
Hiperhomosisteinemia
Antibodi anti fosfolipid
Hiperurisemia
Peninggian hematokrit
Peninggian kadar fibrinogen
Prosedur Terapi Stroke
11
STROKE EMBOLI
SKEN OTAK INISIAL
Tidak ada gambaran hyperdensitas Ada gambaran hyperdensitas
Non Vaskular Atrial Fibrilation Thrombus Carotid / Jantung Status hiperkoagulasi
Ya
Indikasi Kontra Antikoagulan (-)
Antikoagulan + Antikoagulan oral
Teruskan antikoagulan oral
INR terapai LMVH stop
Tidak
Penilaian ulang 6 minggu lagi
Indikasi kontra Antikoagulan(+)
1. Obat yang diberikan
Unfracionated heparin Low molecular weight heparin
2. Algoritma pemberian antikoagulan
12
STROKE EMBOLI
SKEN OTAK INISIAL
Tidak ada gambaran hyperdensitas Ada gambaran hyperdensitas
Non Vaskular Atrial Fibrilation Thrombus Carotid / Jantung Status hiperkoagulasi
Ya
Indikasi Kontra Antikoagulan (-)
Antikoagulan + Antikoagulan oral
Teruskan antikoagulan oral
INR terapai LMVH stop
Tidak
Penilaian ulang 6 minggu lagi
Indikasi kontra Antikoagulan(+)