Balance Disorder

12

Click here to load reader

Transcript of Balance Disorder

Page 1: Balance Disorder

LAPORAN HASIL TUTORIAL

ORGAN SENSORI : GANGGUAN KESEIMBANGAN

Kelompok Tutorial 11 :

1. Dina Oktaviana 20130320025

2. Retno Wulandari 20130320026

3. Robain 20130320053

4. Labib Alfikri 20130320054

5. Nurita Febriani 20130320075

6. Agus Purwanto 20130320103

7. Tresna Astiariny 20130320104

8. Desy Rahmayani 20130320128

9. Nur Aisyah 20130320144

10. Novelinda Permata Sari 20130320147

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Jalan Lingkar Barat Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183

Telp. (0274) 387656 Ext.213, Fax. (0274) 387658

Tahun Ajaran 2013/2014

Page 2: Balance Disorder

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan pusat gravitasi

pada bidang tumpu pada saat posisi tegak ataupun bergerak. Banyak orang yang mengira

bahwa gangguan keseimbangan hanya dipengaruhi oleh tekanan darah rendah. Namun,

organ lain pun sebenarnya bisa menjadi penyebab gangguan keseimbangan seseorang.

Dalam blok sensori persepsi ini informasi sensoris yang mempengaruhi keseimbangan

tubuh adalah visual (penglihatan), system vestibular (pendengaran terutama di telinga

bagian dalam), dan somatosensoris.

B. Tujuan Diskusi

Tujuan dari diskusi ini adalah mahasiswa akan lebih memahami tentang gangguan

keseimbangan tubuh yang disebabkan oleh system informasi sensori, terutama system

vestibular yang terdapat di telinga bagian dalam.

C. Langkah-Langkah

a. Mengklarifikasi masalah

b. Mendefinisikan permasalahan

c. Brainstorming

d. Menganalisis masalah

e. Menetapkan tujuan belajar

f. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)

g. Menguji informasi baru

Page 3: Balance Disorder

BAB II

URAIAN PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu

a. Tempat : Ruang Tutorial 11 Gedung FKIK UMY

b. Hari : Rabu 21 Mei 2014 dan Sabtu, 24 Mei 2014

c. Pukul : 10.00-12.00 WIB

B. Peserta

a. Pertemuan pertama

Ketua : Labib Alfikri

Sekretaris : Tresna Astiariny

Anggota :

1. Dina Oktaviana

2. Retno Wulandari

3. Nur Aisyah

4. Nurita Febriani

5. Agus Purwanto

6. Desy Rahmayani

7. Roba’in

8. Novelinda Permata Sari

b. Pertemuan kedua

Ketua : Tresna Astiariny

Sekretaris : Labib Alfikri

Anggota :

1. Dina Oktaviana

2. Retno Wulandari

3. Nur Aisyah

4. Nurita Febriani

5. Agus Purwanto

6. Desy Rahmayani

Page 4: Balance Disorder

7. Roba’in

8. Novelinda Permata Sari

C. Proses Jalannya Diskusi

Diskusi dilaksanakan dengan baik, peserta aktif dalam berpendapat maupun bertanya jika

kurang paham. Peserta menyampaikan berbagai pendapat dari berbagai sumber yang didapat

mengenai materi terkait luka¸ sehingga peserta mendapat pengetahuan yang lebih luas lagi

dan dengan pengarahan dari tutor kelompok 11, diskusi berjalan lancar dan tidak ada

hambatan yang berarti.

Scenario

A 34 years old woman came to the hospital complaining dizziznes. She reported that her

head spinning around. The intense sensation of spinning occurs when there are changes in the

position of the head with respect to gravity. From the examination by the nurse, the patient

experiences dizzess when rolling over to the left or right, upon getting out of bed in the

morning, or when looking up for an object on a high shelf. From the assessment found that

vital signs was normal, from the diagnostic test found over accumulation of endolymphe. The

doctor said that will do another assessment to the patient to ensure the diagnose of the

patient. The patient feels nausea and vomiting. When she felt thet spinning sensation she

always said toyyibah words to minimize the dizziness.

a. Mengklarifikasi Masalah

1. Cairan endolymphe : cairan yang ada pada labirin telinga dalam yang tempatnya

disebut ampula yang mengembung.

2. Gravitasi : gaya tarik bumi yang terjadi untuk menseimbangkan benda yang

ada disekitar bumi.

3. Sensasi intens : sensasi yang dirasakan berlebih, dirasakan hanya pada posisi

tertentu.

Page 5: Balance Disorder

b. Mendefinisikan Permasalahan

1. Apa penyebab pusing dalam scenario ?

2. Factor apa yang memengaruhi keseimbangan tersebut ?

3. System sensori apa yang mengatur keseimbangan ?

4. Bagaimana gejala pada gangguan keseimbangan ?

5. Dimana Letak pusat pengatur keseimbangan tubuh ?

6. Kenapa pusing terjadi ketika memutar kepala, melihat keatas dan kebawah, bangun

tidur dipagi hari ?

7. Organ apa saja yang berperan dalam keseimbnagan tubuh ?

8. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pusing ?

9. Bagaimana intervensi untuk pasien dalam kasus tersebut ?

10. Bagaimana kalimat toyyibah ini bisa meminimalkan pusing ?

11. Bagaiaman peran perawat dalam kasus ini ?

12. Assessment lanjutan apa yang harus dilakukan ?

13. Apa manfaat test diagnostic ?

14. Kenapa tidak terjadi ttv yang abnormal ketika tidak ada keseimbangan dalam tubuh ?

c. Brainstorming dan Analisis Masalah

1. Apa penyebab pusing dalam scenario ?

Jawaban : stress, perubahan posisi kepala terhadap gravitasi (maksudnya tubuh

berusaha beradaptasi dengan perubahan posisi), dan nutrisi.

2. Factor apa yang memengaruhi keseimbangan tersebut ?

Jawaban : lingkungan dan social, kondisi kesehatan dan masalah pada telinga bagian

dalam dan otak, masalah penglihatan, medikasi (maksudnya sebgian obat bisa

menjadi ototoksik untuk tubuh, sehingga bisa mengakibatkan gangguan system

vertibuler yang berakibat pada gangguan keseimbangan).

3. System sensori apa yang mengatur keseimbangan ?

Jawaban : penglihatan, telinga dalam, system sensori yang meliputi gerakan dan

tekanan posisi.

Page 6: Balance Disorder

4. Bagaimana gejala pada gangguan keseimbangan ?

Jawaban : berkunang-kunang, pandangan kabur, pusing, mual dan muntah, penurunan

konsentrasi, depresi, melayang.

5. Dimana Letak pusat pengatur keseimbangan tubuh ?

Jawaban : telinga dalam (khususnya dalam labirin) dan otak.

6. Kenapa pusing terjadi ketika memutar kepala, melihat keatas dan kebawah, bangun

tidur dipagi hari ?

Jawaban : karena keseimbnagan itu diatur oleh 3 hal : sakulus (gerakan ke bawah),

urtikulus (gerakan kanan kiri) dan kanalis mengatur keseimbangan dan stimulus

gerak. Bisa juga karena adanya penurunan tekanan darah.

7. Organ apa saja yang berperan dalam keseimbnagan tubuh ?

Jawaban : telinga dalam, mata dan otak

8. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pusing ?

Jawaban : bangun pelan-pelan, banyak minum, makan teratur, refreshing (jangan

terlalu banyak pikiran), hindari benturan kepala karena dapat menyebabkan gangguan

pada telinga dalam.

9. Bagaimana intervensi untuk pasien dalam kasus tersebut ?

Jawaban : memindahkan posisi, pemberian obat droperidol dan analgesik, mengenali

factor pemicunya, mengurangi stress dengan music, mengajarkan teknik relaksasi

yang tepat.

10. Bagaimana kalimat toyyibah ini bisa meminimalkan pusing ?

Jawaban : karena dengan mengingat Allah kita bisa tenang dan terfokuskan. Bila

diganti dengan musik itu tergantung dengan orangnya karena tidak semua orang suka

music.

11. Bagaiaman peran perawat dalam kasus ini ?

Jawaban : membuat suasana senyaman mungkin, sebagai educator dan konselor.

12. Assessment lanjutan apa yang harus dilakukan ?

Jawaban : cek darah, rontgen, dan MRI.

13. Apa manfaat test diagnostic ?

Jawaban : untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan, untuk mengetahui

adanya kelainan dalam tubuh.

Page 7: Balance Disorder

14. Kenapa tidak terjadi ttv yang abnormal ketika tidak ada keseimbangan dalam tubuh ?

Jawaban : karena ketidakseimbangan dalam kasus tersebut berhubungan system

sensori, sehingga tidak ada hubungannya dengan tekanan darah, jadi tanda-tanda vital

pasien pun normal.

d. Menetapkan Tujuan Belajar

1. Mengetahui efinisi gangguan keseimbangan.

2. Mengetahui natomy organ yang mengatur keseimbangan.

3. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan.

4. Mengetahui mekanisme gangguan keseimbangan.

5. Mengetahui macam-macam gangguan keseimbangan (telinga).

6. Mengetahui macam-macam test keseimbangan.

7. Mengetahui terapi untuk keseimbangan.

8. IRK tentang kalimat toyyibah

e. Menguji Informasi Baru

1. Mengetahui definisi gangguan keseimbangan.

Jawaban : suatu kondisi yang membuat seseorang goyah atau pusing, seolah-olah

sedang bergerak, berputar atau mengambang. Meskipun sedang berbaring, bisa

disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, obat-obatan atau masalah pada telinga

bagian dalam.

2. Mengetahui anatomy organ yang mengatur keseimbangan.

Jawaban :

Page 8: Balance Disorder

Bagian telinga dalam non-auditory (system vertibular) terdiri dari dua sub-divisi

fungsional : kanalis semisirkularis (dua vertical dan satu horizontal) dan organ otolith

(sakulus dan urtikulus). Kanalis semisirkularis merasakan putaran kepala, dan organ

otolith merasakan percepatan linear kepala. Fungsi utama urtikulus adalah

mengisyaratkan posisi kepala relative terhadap gravitasi, organ reseptornya disebut

makula. Organ akhir sensoris (Krista) kanalis semisirkularis berada pada pelebaran

ujung setiap kanal (ampula). Anatomi Krista beerupa gundukan jaringan berbentuk

pelana, yang menempel pada dinding ampula. Sel-sel rambut terletak pada permukaan

Krista.

3. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan.

Jawaban :

a) Pusat gravitasi

Pusat gravitasi adalah titik utama pada tubuh yang akan mendistribusikan massa

tubuh secara merata. Pada manusia, pusat gravitasi berpindah sesuai dengan arah

atau perubahan berat.

b) Garis gravitasi

Garis gravitasi merupakan garis imajiner yang berada vertical melalui pusat

garvitasi dengan pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi, pusat gravitasi

dengan bidang tumpu adalah menentukan derajat stabilitas tubuh.

c) Bidang tumpu

Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan dengan

permukaan tumpuan. Ketika garis gravitasi tepat berada di bidang tumpu, tubuh

dalam keadaan seimbang.

4. Mengetahui mekanisme gangguan keseimbangan.

Jawaban :

Fisiologi keseimbangan : gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan

menimbulkan perpindahan cairan endolimphe di labirin dan selanjutnya silia sel

rambut akan menekuk. Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membran sel

berubah, sehingga ion kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan

terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang penglepasan neurotransmitter

Page 9: Balance Disorder

eksitator yang selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke

pusat keseimbangan di otak.

Gangguan keseimbangan terjadi ketika kupula tidak mengikuti gerakan tubuh atau

perubahan posisi, sehingga cairan endolimphe menekan kupula tersebut dan

menjadikan seseorang menjadi goyah atau pusing

5. Mengetahui macam-macam gangguan keseimbangan (telinga).

Jawaban :

a) Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Gangguan ini disebabkan beberapa kristal kalsium karbonata yan sangat kecil

yang berlokasi di telinga dalam, keluar. Gejala BPPV yang paling sering adalah

berputar (vertigo) segera setelah berbaring atau berguling di tempat tidur. Gejala

biasanya berlangsung beberapa detik sampai menit.

b) Labirinitis vestibular

Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus pada telinga dalam

menyebabkan peradangan labirintitis. Gejalanya termasuk kehilangan

pendengaran tiba-tiba pada satu sisi bersamaan dengan nistagmus, vertigo, mual

dan muntah.

c) Meniere

Penyakit Meniere adalah gangguan telinga dalam akibat tekanan fluktuatif pada

cairan telinga dalam. Gejalanya dapat berupa vertigo, perasaan penuh atau

tekanan di dalam telinga, tinitus (bising dalam telinga), dan tingkat pendengaran

fluktuatif. Tidak seperti BPPV, vertigo yang muncul pada Penyakit Meniere dapat

muncul sewaktu-waktu, tidak peduli bagaimanapun posisi pasien dan dapat

bertahan selama beberapa jam.

d) Disfungsi vestibuler unilateral

Kelemahan pada satu sisi system vestibuler. Gejala yang dialami dapat berupa

ketidakseimbangan dan atau pusing ketika menolehkan kepala. Pada stadium awal

gejala dapat berupa vertigo dan sensasi berputar.

e) Disfungsi vestibuler bilateral

Kelemahan pada kedua sisi sistem vestibuler. Seseorang dengan gangguan ini

dapat mengalami ketidakseimbangan dan atau pusing ketika menolehkan kepala

Page 10: Balance Disorder

f) Migraine vestibuler

Dengan atau tanpa nyeri kepala, dapat menyebabkan vertigo mulai dari hitungan

menit sampai berhari-hari. Serangan dapat dicetuskan oleh gerakan menoleh

cepat, berada dalam keramaian atau tempat yang membingungkan, mengendarai

sebuah kendaraan, atau bahkan hanya menonton pergerakan di televisi.

g) Fistula perilimfe

Bocornya cairan telinga dalam ke telinga tengah. Dapat muncul setelah trauma

kepala, latihan fisik, atau yang jarang, tanpa penyebab yang diketahui.

6. Mengetahui macam-macam test keseimbangan.

a) Uji Romberg : berdiri, tangan dilipat di dada, mata ditutup, dapat dipertajam

(Sharp Romberg) dengan memposisikan kaki tandem depan belakang, lengan

dilipat di dada, mata tertutup. Pada orang normal dapat berdiri lebih dari 30 detik.

b) Uji keseimbangan Berg : pengukuran terhadap satu seri keseimbangan yang

terdiri dari 14 jenis tes keseimbangan statis dan dinamis dengan skala 0-4 (skala

didasarkan pada kualitas dan waktu yang diperlukan dalam melengkapi tes).

c) Uji berjalan (stepping test) : berjalan di tempat 50 langkah, bila tempat berubah

melebihi jarak 1 meter dan badan berputar lebih dari 30° berarti sudah terdapat

gangguan kesimbangan.

7. Mengetahui terapi untuk keseimbangan.

a) Terapi audiogram dehidrasi : meminum zat penyebab dehidrasi, seperti

gliserol/urea dapat menurunkan hidrops endolimfe.

b) Anti histamine, seperti meklizin (antivert) yang menekan system vestibular.

c) Diuretika seperti dyazide/hidroklortiazid, kadang dapat membantu mengurangi

gejala penyakit meniere dengan menurunkan tekanan dalam system endolimfe.

8. IRK tentang kalimat toyyibah

a) Allah SWT berfirman yang artinya : “tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah

telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya

teguh dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya tia

musim dengan seizing Robb-nya. Allah SWT membuat perumpamaan itu untuk

manusian supaya mereka ingat.” (Q. S Ibrahim : 24-25)

Page 11: Balance Disorder

b) Ibnu Abbas mengatakan “kalimat toyyibah adalah la ilahha illallah”, sedangkan

Mujaid dan Ibnu Juraij menyatakan “kalimat toyyibah adalah iman/aqidah

islamiyah.”

Page 12: Balance Disorder

DAFTAR PUSTAKA

Alghadir, Ahmad H., Zaheen A. Iqbal, Susan L. Whitney.2013. An Update on Vestibular

Physical Therapy. Journal of The Chinese Medical Association 76 (2013) 1-8

Brunner & Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta : EGC

Junqueira, L. Carlos, Jose Carneiro, Robert O. Kelley. 1998. Histologi Dasar Edisi 8.

Jakarta ; EGC

http://m.readersdigest.co.id