Bahan Tutor Dina Sk 3 Blok 5

3
Jenis-Jenis Luka 1. Mekanik a) Insisi disebabkan oleh alat-alat pemotong; tepian luka rata dan rapat b) Kontusi disebabkan oleh benda tumpul, umumnya merusak permukaan kulit atau organ; menimbulkan pendarahan atau ekimosis pada jaringan yang terkena c) Abrasi disebabkan oleh gesekan atau kerokan pada lapis- lapis epidermis kulit atau membran mukosa d) Laserasi disebabkan oleh robekan pada jaringan akibat benda tumpul; robekan jaringan tidak teratur e) Pungsi disebabkan oleh tertusuknya jaringan atau organ oleh benda runcing, seperti paku atau jarum (Tambayong, 2000). 2. Fisik a. Agens mikroba, organisme hidup dapat memengaruhi kulit, membran mukosa, organ, dan aliran darah; menghasilkan eksotoksin atau melepaskan endotoksin atau memengaruhi sel-sel lain b. Agens kimia, agens yang toksik untuk sel-sel tertentu; termasuk agen farmasi, agens yang dibebaskan nekrosis sel, asam, alkohol, logam, dan lain-lain. c. Agens termal, suhu tinggi atau rendah dapat menimbulkan luka, inipada gilirannya berakibat nekrosis sel d. Radiasi, sina ultraviolet atau sinar x memengaruhi epitel dan atau membran mukosa; dosis yang tinggi dapat menimbulkan perubahan pada sistem saraf pusat (Tambayong, 2000). Faktor-Faktor yang Memperlambat Penyembuhan Luka Faktor-faktor yang dapat meghambat proses penyembuhan luka adalah sebagai berikut: (Tambayong, 2000) 1. Faktor umum a. Usia b. Status nutrisi

description

gegegsgerh

Transcript of Bahan Tutor Dina Sk 3 Blok 5

Jenis-Jenis Luka1. Mekanika) Insisi disebabkan oleh alat-alat pemotong; tepian luka rata dan rapatb) Kontusi disebabkan oleh benda tumpul, umumnya merusak permukaan kulit atau organ; menimbulkan pendarahan atau ekimosis pada jaringan yang terkenac) Abrasi disebabkan oleh gesekan atau kerokan pada lapis-lapis epidermis kulit atau membran mukosad) Laserasi disebabkan oleh robekan pada jaringan akibat benda tumpul; robekan jaringan tidak terature) Pungsi disebabkan oleh tertusuknya jaringan atau organ oleh benda runcing, seperti paku atau jarum (Tambayong, 2000).2. Fisika. Agens mikroba, organisme hidup dapat memengaruhi kulit, membran mukosa, organ, dan aliran darah; menghasilkan eksotoksin atau melepaskan endotoksin atau memengaruhi sel-sel lainb. Agens kimia, agens yang toksik untuk sel-sel tertentu; termasuk agen farmasi, agens yang dibebaskan nekrosis sel, asam, alkohol, logam, dan lain-lain.c. Agens termal, suhu tinggi atau rendah dapat menimbulkan luka, inipada gilirannya berakibat nekrosis seld. Radiasi, sina ultraviolet atau sinar x memengaruhi epitel dan atau membran mukosa; dosis yang tinggi dapat menimbulkan perubahan pada sistem saraf pusat (Tambayong, 2000).Faktor-Faktor yang Memperlambat Penyembuhan LukaFaktor-faktor yang dapat meghambat proses penyembuhan luka adalah sebagai berikut: (Tambayong, 2000) 1. Faktor umuma. Usiab. Status nutrisi Defisiensi vitamin A, D,C, K, tiamin, riboflavin, asam pantoneat Penipisan proteinc. Ketidakseimbangan cairan elektrolit seperti dehidrasi dan kondisi edemad. Obat-obatan seperti immunosepresif, glukokortikoid dan antikoagulane. Penyakit, seperti diabetes melitus dan hemofilia2. Faktor Lokala. Devitalisasi jaringan Kerusakan jaringan saat cidera Destruksi oleh desikasi sebelum penutupan Cedera seluler akibat penggunaan antiseptik yang berlebihan Penurunan jaringan yang diubah menjadi satatus avaskuler seperti balutan restriktif berlebihan atau hematoma luas Seroma atau hemofilia yang memberikan kondisi baik untuk pertumbuhan bakterib. Infeksi bakteric. Tertahannya benda asing termasuk materi yang terbenam dalam jahitand. Kegagalan untuk menutup ruang kosong(dead space)e. Penutupan dibawah teganganf. Penyatuan tepi luka yang tidak tepatCara Mempercepat Proses Penyembuhan LukaDengan metode moist wound dikarenakan balutan pada luka akan memberikan kehangatan dan lingkungan yang lembab. Balutan yang bersifat lembab dapat memberikan lingkungan untuk mendukung sel untuk melakukan proses penyembuhan luka dan mencegah kerusakan atau trauma lebih lanjut (Ismail, 2009).

Durasi FaseFase I= 0 sampai 3 hariFase II= 1 sampai 6 hariFase III= 3 sampai 24 hariFase IV= 24 sampai 365 hari Fase-fase ini pada kenyataanya saling tumpang tindih dan waktu untuk penyembuhan sempurna bergantung dari beberapa faktor (Morison, 2003)

DAFTAR PUSTAKAMorison, Moya J. Manajemen Luka. Jakarta: EGC, 2003.Tambayong, Jan. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC, 2000.