Bahan Persentasi Agama

16
1 BAB I PENDAHULUAN Assalamu’alaikuum warahmatullahi wabarokaatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Tak lupa juga shalawat serta salam kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW. Adapun makalah ini kami buat dengan tujuan untuk membahas fenomena jejaring sosial yang terjadi saat ini, dampak-dampak negatip dan positifnya serta pandangan ISLAM terhadap IPTEK khususnya jejaring sosial. Kami berharap informasi dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Kami selaku penyusun makalah ini hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik saran dari para pembaca sangat kami boutuhkan untuk menambah wawasan kami serta penyempurnaan makalah ini. Maka, dengan mengucap basmallah, izinkanlah kami untuk memulai pembahasan makalah ini. Bismillahirrahmaanirrahiim.

Transcript of Bahan Persentasi Agama

Page 1: Bahan Persentasi Agama

1

BAB I

PENDAHULUAN

Assalamu’alaikuum warahmatullahi wabarokaatuh. Puji syukur kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat menyusun

makalah ini hingga selesai. Tak lupa juga shalawat serta salam kepada Nabi Besar

kita Muhammad SAW.

Adapun makalah ini kami buat dengan tujuan untuk membahas fenomena

jejaring sosial yang terjadi saat ini, dampak-dampak negatip dan positifnya serta

pandangan ISLAM terhadap IPTEK khususnya jejaring sosial.

Kami berharap informasi dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis

khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Kami selaku penyusun makalah ini hanyalah manusia biasa yang jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik saran dari para pembaca sangat kami boutuhkan

untuk menambah wawasan kami serta penyempurnaan makalah ini.

Maka, dengan mengucap basmallah, izinkanlah kami untuk memulai

pembahasan makalah ini. Bismillahirrahmaanirrahiim.

Page 2: Bahan Persentasi Agama

2

BAB II

LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang sangat cepat dan pesat di segala bidang, terutama di

bidang IPTEK. Hampir setiap hari penemuan-penemuan baru di bidang IPTEK

terjadi di setiap belahan dunia.

Produk-produk dari penemuan dan pengembangan IPTEK ini telah mejadi

suatu kebutuhan dalam hidup kita, karena hampir setiap detik yang kita lewati selalu

berdampingan dengan tekhnologi. Hidup kita benar-benar tak lepas dari teknologi.

Mulai dari dapur, rumah, kendaraan, kantor dan berbagai aktivitas lainnya selalu

membutuhkan teknologi

Produk-produk tekhnologi tersebut mulai dari barang mewah sampai kebutuhan

dasar sekalipun. Harus menggunakan ilmu dan tekhnologi dalam memproduksinya.

Dalam pemanfaatan teknologi ini, bisa menimbulkan dampak positif ataupun

negatif, semua itu tergantung dari maksud dan tujuan sang user dan bagaimana sang

user menyikapinya.

Dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi yang menyentuh

berbagai aspek termasuk moral, aqidah, akhlak, dan lainnya. Hal-hal inilah yang

membuat kami memandang perlu untuk membahas permasalahan IPTEK terutama

jejaring sosial yang menjadi studi kasus makalah kami.

Page 3: Bahan Persentasi Agama

3

BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian Iptek

IPTEK terdiri dari dua bahasa, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu

pengetahuan adalah ilmu yang didapat melalui suatu proses metode ilmiah yang

dengan ilmu pengetahuan tersebut manusia dapat menciptakan dan

mengembangkan sesuatu. Teknologi adalah hasil penerapan dari ilmu

pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian dapat diartikan

IPTEK adalah perkembangan dan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan

teknologi yang menghasilkan suatu produk yang berguna dan dapat membantu

pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pandangan Islam Terhadap Iptek

(dalam www.repulika.co.id) Ilmuwan Mesir, Prof Dr Zagloul Mohamed

El-Naggar, mengatakan “Semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek),

semakin terungkap pula keajaiban kitab suci Alquran. Alquran bukan buku ilmu

pengetahuan. Tapi ayat-ayatnya mengenai alam semesta (kauniyah) kini terbukti

dalam penemuan-penemuan ilmiah di abad modern ini," kata Prof Naggar dalam

ceramahnya di Aula Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah, Jakarta, Kamis.

Islam bersandar pada Al-qur’an dan hadits yang merupakan pedoman

hidup di dunia ini, salah satu dari semua aspek kehidupan yang dibahas adalah

tentang iptek. Kata ilmu dalam berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam Al-

Qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan obyek

pengetahuan. (sumber: http://buntetpesantren.org)

Iptek adalah ilmu yang tertulis dan dijelaskan secara implisit di dalam al-

Qur’an. Pernyataan secara implisit ini menunjukkan bahwa manusia dituntut

mencarinya dengan usaha, yaitu dengan belajar, meneliti dan mengobservasi.

Maka, bisa kita simpulkan bahwa islam mempunyai peranan yang sangat besar

terhadap iptek.

Hal ini dapat kita lihat pada QS. Al-anbiya(21) : 80

80. dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna

memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur

(kepada Allah).

Page 4: Bahan Persentasi Agama

4

Dari ayat tersebut jelas sekali bahwa manusia dituntut untuk dapat

membuat sesuatu dengan sarana teknologi sesuai dengan prinsip dan dasar

ilmunya.

Dan disebutkan pula ganjaran para penuntut ilmu, seperti dalam al-Qur’an

dalam QS. Mujadillah [58] : 11 yang menyebutkan bahwa setiap manusia yang

menuntut ilmu akan ditinggikan beberapa derajat.

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Berikut juga dapat kita lihat fenomena-fenomena ilmu pengetahuan yang

baru ditemukan sesungguhnya telah terdapat di dalam Al-Qur’an :

Di saat Thomas Alfa Edison menemukan bola lampu pertama kali pada

tahun 1879, Al-qur’an sudah menyebutkan dalam QS.An-Nur(24) : 35

“Allah ( pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan

cahaya-Nya seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada

pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan

bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang

diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di

barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak

disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk

kepada cahaya-Nya bagi orang yang dia kehendaki, dan Allah membuat

Page 5: Bahan Persentasi Agama

5

perumpamaan-perumapamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui

segala sesuatu.”

Jika kita cermati penjelasan dari ayat tersebut, sangat berhubungan dengan

bagaimana ciri dari lampu yang saat ini kita gunakan untuk penerangan.

Qur-an menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga

menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-

batas yang tidak ditentukan.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik

dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-

apa yang mereka tidak ketahui.” (QS. 36:36)

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan

perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka

ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain

dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan

bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang

fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa

materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat

yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-

materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan

dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan

hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan

pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan

dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan

kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas

bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an

diturunkan.

Sumber: http://ainuamri.wordpress.com dikutip dari

(http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of

Empty Space, s. 205)

3. Peran Islam dalam Iptek

Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus

dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum

Page 6: Bahan Persentasi Agama

6

syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana

pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah pemanfaatnya sesuai

syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah

pemanfaatannya yang melanggar syariah Islam. Jadi halal haramya Iptek ialah

pemanfaatannya itu sendiri.

Bab IV

STUDI KASUS

1. Studi Kasus Iptek (Jejaring Sosial)

Internet sebagai bagian dari Iptek, dalam perkembangannya yang sangat

cepat memilki jejaring sosial yang menjadi bagiannya. yang pertumbuhan dan

perkembangannya sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan internet yang

sangat cepat dan pesat. Hal ini membuat kami memandang perlu menjadikan

jejaring sosial sebagai studi kasus dalam makalah kami. Mengapa jejaring

Page 7: Bahan Persentasi Agama

7

sosial? Karena jejaring sosial telah menjadi fenomena yang luar biasa, jejaring

sosial telah merubah banyak kondisi yaitu kondisi cara berpikir dan perilaku

dalam berbagai aspek baik itu perubahan yang positip maupun negatif bagi

masyarakat pengguna jejaring sosial. Dimana masyarakat pengguna jejaring

sosial ini terdirii dari seluruh kalangan ,generasi, dan golongan masyarakat tidak

perduli ia muda atau tua kaya atau miskin, terpelajar atau tidak semuanya telah

menggunakan jejaring sosial. Anak SD saja telah menggunakan jejaring sosial

begitu pula dengan orang2 tua.

2. Pengertian Jejaring Sosial

Pengertian Jejaring Sosial Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-

elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan

karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan

keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya

adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti

nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Sejarah Jejaring Sosial 

Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak

upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring

sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar

mantan teman sekolah.

Perkembangan jejaring sosial

Tahun 2011 , enam belas tahun setelah jejaring sosial pertama kali di buat .

telah tercipta berbagai jenis jejaring sosial yang telah telah digunakan oleh ratusan juta

anak adam. Dan digunakan oleh anak-anak hingga orang tua. Pengaksesannyapun semakin

mudah tak perlu menggunakan alat yang mahal, cukup dengan hape yg seharga dua ratus

ribuan sudah memiliki fitur untuk browsing hal tersebut sangat mendukung berkembangan

jejaring sosial. Yang penting ada sinyal jejaring sosial pun dapat diakses.

3. Pandangan islam terhadap jejaring sosial

Islam, sebagai agama yang tidak memiliki batas retorial, memang tidak

pernah membatasi seseorang untuk mengetahui sebuah komunitas yang lain

seperti yang ditegaskan dalam al-Quran : al-hujurat (49 :13)

Page 8: Bahan Persentasi Agama

8

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal"

Jelas dalam ayat tersebut, saling mengenal justru sebagai keniscayaan dari sebuah konsep sosial. hanya saja, pada redaksi "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu", ini mengindikasikan, bahwa dalam interkasi sosial itu, manusia harus dibekali dengan keimanan dan etika, sehingga tidak mengandung unsur yang dilarang oleh syariat guna tetap mendapat gelar "taqwa".

4. Dampak Positif Dan Negatif Jejaring Sosial

Fenemonena yang luar biasa ini memberikan banyak dampak dalam

kehidupan kita. Disadari atau tidak kehidupan kita telah banyak terpengaruh

oleh jejaring sosial mulai dari perilaku kita hingga pola pikir kita , berikut ini

adalah dampak-dampak dari jejaring sosial yang akan kami jabaran.

a. Dampak Positip

Bidang ekonomi

semakin luas para rekan bisnis berkomunikasi,Jejaring sosial memperluas

sarana promosi dan sarana transaksi. Mempermudah promosi

Bidang sosial dan budaya

Mempermudah dan mempererat silahturahmi, kita dapat dengan mudah

mendapat teman dari belahan dunia manapun serta dapat berkomunikasi

dengan mereka dengan cara lebih mudah dan biaya yang lebih mursah

tentunya.

Bidang seni dan budaya

budayawan dan seniman mulai dari kelas teeri hingga kakap dapat dengan

mudah memamerkan hasil karya mereka hingga karya mereka dapat

dilihat oleh ratusan juta pasang mata didunia

Agama

Menambah sarana syi’ar. Berbagi dan bertukra pikiran mengenai

pembahasan agama tiidak lagi memerlukan waktu dan tempat yang

khusus. Selagi ada sinyal dan internet siapapun dapat berdakwah siapapin

dapat ya belajar mengenai agama melalui jejaring sosial

b. Dampak Negatip

Bidang ekonomi

Page 9: Bahan Persentasi Agama

9

Dikarenakan masyarakat semakin mudah berbelanja online melalui

jejaring sosial membuat animo masyarakat untuk belanja ke pusat

perbelanjaan sedikit berkurang.

Konsumen dengan mudah dapat terhubung ke produsen sehingga sedikit

mengurangi peran distributor didaerah setempat.

Maraknya penipuan di toko online yang ada di jejaring sosial

menyebabkan masyarakat menjadi korban penipuan.

Bidang sosial

Kebanyakan para user jejaring sosial menjadi asosial atau tidak perduli

dengan yang ada disekitarnya mereka lebih perduli dengan orang yang

tidak mereka ketahui keberadaan sebenarnya.

Orang menjadi malas keluar rumah untuk berinteraksi lasung dengan

masyarakat mereka memilih berinteraksi didunia maya

Bidang seni dan budaya

-Kebebasan berekspresi didunia maya yang sangat sulit dibatasi, siapapun

dapat mengupload,melihat,mendengar bahakan mendownload apapun

yang mereka suka dan mereka anggap seni.

Bidang agama

-Rusaknya moralitas dan akhlak gernerasi muda.

-Para pecandu jejaring sosial lebih mementigkan dunia maya dari pada

beribadah.

-Menjadi ladang dosa yang tak pernah putus.

-sarana perselingkuhan.

Bidang hukum

-Prostitusi / traficking, penipuan, peredaran narkoba, pornografi dan

pornoaksi serta perjudian.

Tentunya dampak negatif diatas saling berkaitan sperti mata rantai yang selalu terhubung satu dengan lainnya.. dan mata ranrai itu lah yang akan membawa kita ke merosotan moralitas, akhlak dan akidah. Sehingga menyebabkan kita jatuh kejurang nereka terdalam.

5. Teknik Menyikapi Dampak Negatif

Penyelesaian masalah dampak-dampak negatip tersebut diatas tidak dapat kita

bebankan kepada satu pihak saja karena ini telah menjadi tanggung jawab kita

bersama.

Darimana kita dapat memulai penyelesaian masalah ini? tentunya sebelum kita

membenahi orang lain terlebih dahulu membenahi diri kita sendiri.

Page 10: Bahan Persentasi Agama

10

Lalu bagaimana upaya kita? Memblokir situs porno atau lainnya yang tak layak

untuk dikonsumsi. Itu saja jauh dari cukup karena masih banyak permasalahn

yang lain yang telah kami jabarkan diatas.

Maka kami merumuskan upaya pennyelamatan generasi muda dari dampk-

dampak negatif social network dengan 3P yang harus kita lakukan adalah

1. Pembinaan dan pembentukan mindset positif sejak usia dini.

2. Pembekalan akhak dan akidah.

3. Pengawasan dari orang tua atau yang dituakan.

6. Etika Seorang Muslim Ber-jejaring sosial

Menggunakan Jejaring sosial. Itu berarti kita hidup dalam kawasan pertemanan

dan pergaulan. Maka etika-etika bergaul harus diperhatikan. Ada beberapa etika

yang perlu kami sampaikan kepada para pengguna jejaring sosial sebagai nasihat

bagi kita semuanya:

1. Jadikan sebagai ladang pahala

Hendaknya seorang yang masuk pada situs ini meluruskan niatnya terlebih dahulu, dia benar-benar ingin menjadikan jejaring sosial untuk sesuatu yang bermanfaat sebagai ajang silaturrahmi, berdakwah, menimba ilmu, dan sebagainya.Ingatlah hadist berikut

1. Sesungguhnya amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan bagi tiap orang apa yang diniatinya. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya untuk meraih kesenangan dunia atau menikahi wanita, maka hijrahnya adalah kepada apa yang ia hijrahi. (HR. Bukhari) 

2. Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya. (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii') 

3. Manusia dibangkitkan kembali kelak sesuai dengan niat-niat mereka. (HR.-Muslim)

2. Mengatur waktu

Hendaknya pengguna jejaring sosial memahami akan mahalnya waktu. Janganlah dia terjebak dalam kesia-siaan atau terlena keenakan chatting sehingga lalai dari sholatnya, kewajiban, dan tugasnya di rumah atau tempat kerja. 

3. Waspadailah zina mata dan hati

Dalam jejaring sosial akan di-posting foto-foto pengguna Facebook lainnya yang terkadang mereka adalah foto-foto lawan jenis. Tidak menutup kemungkinan muncul nafsu berahi dengan melihatnya. Maka hendaknya kita takut kepada Allh dan menyadari bahwa semua itu adalah ujian akan keimanan kita kepada-Nya. 

Page 11: Bahan Persentasi Agama

11

4. Jagalah kata-kata

Janganlah kita merasa bebas menulis status atau komentar dan kata-kata di jejaring sosial. Pilihlah kata-kata yang baik dan menyenangkan. Jangan menulis kata-kata yang kotor, fitnah, provokasi, gosip, ghibah (gunjingan), dan sebagainya. Seorang muslim harus menjaga anggota tubuhnya dari hal-hal yang dapat menodai keimanannya.

Page 12: Bahan Persentasi Agama

12

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dapat disimpulkan jejaring sosial sebagai bagian dari perkembangan Iptek bak

pisau bermata dua yang dapat memberikan dampak positif atau negatif bagi user.

Dampak negatif yang menyentuh segala bidang ini lah yang menjadi

permasalahan. Permasalahan yang di akibatkan oleh jejaring sosial ini tidak dapat

kita pandang sebelah mata. Kita selaku salah satu umat manusia berkewajiban

untuk membenahi permasalah tersebut diatas. Sebagaimana kita tahu

permasalahan itu sendiri bermuara pada sang user sendiri. Sehingga

penyelesaiannya juga ada pada sang user itu sendiri. Maka dari itu memalui

makalah ini kami mengajak untuk memerangi dampak negatif dari jejaring sosial.

Dan marilah kita mulai dari diri kita sendiri. Mulai tanamkan etika berjejaring

sosial dan laksanakan 3P (tersebut diatas)

Page 13: Bahan Persentasi Agama

13

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’an

Kamus terjemahan Bahasa Inggris-Indonseia

Analisis dan perancangan aplikasi jejaring sosial penjualan berbasis web, (muhammad ridwan

nawawi, muhammad irfani sahnur, dino dwiyaksa) 2008