bagian fisiologi departemen anatomi, fisiologi dan farmakologi fakultas kedokteran hewan ipb
Transcript of bagian fisiologi departemen anatomi, fisiologi dan farmakologi fakultas kedokteran hewan ipb
METABOLISME
BAGIAN FISIOLOGI
DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 1
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 2
Sumber Bacaan:
1. Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th edition; Elsevier, pp 342-358
2. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians 3rd edition (Colville and Bassert), pp 417-444
3. Dee Unglaub Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach, pp 739-765
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 3
Foundation of nutrition and cell metabolism
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 4
Metabolisme
Metabolisme
anabolisme
katabolisme
Metabolisme: urutan atau suksesi proses kimia yang terjadi dalam
organisme hidup
Anabolisme: sintesis senyawa kompleks dari bahan-bahan
sederhana, contoh pembentukan glikogen dari glukosa
(glikogenesis); lipogenesis, protein sintesis, dll
Katabolisme: perombakan senyawa kompleks menjadi bahan-bahan
yang lebih sederhana, contohnya: glikolisis, lipolisis,
perombakan nutrien menjadi CO2 + H2O + energi, dll
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 5
Katabolisme bahan makanan produksi energi
Penting untuk : - mempertahankan fungsi-fungsi tubuh
- digesti
- metabolisme
- pengaturan suhu
- aktivitas fisik
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 6
Transfer energi :
- Energi yang dihasilkan dari proses katabolisme dipakai untuk pembentukan :
Senyawa fosfat kaya energi
ATP, dihidrolisa menjadi ADP & AMP
Kreatin fosfat
GTP (guanosin trifosfat)
CTP (sitidin trifosfat)
UTP (uridin trifosfat)
ITP (inosin trifosfat)• Kelompok tio-ester : Koenzim-A (Ko-A)
HS - Ko-A + as. Asetat asetil ko-A (reduced Ko-A)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 7
ATP dan Perpindahan Energi Sel
• Di dalam sel, energi dari katabolisme akandipindahkan ke ATP
• Hidrolisa ATP ke ADP dan P akan melepaskanenergi yang kemudian digunakan untuk kegiatansel
ATP + H2O ADP + P + 7 kcal/mol
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 8
Hukum I Termodinamik :
Energi tidak dapat dibentuk maupun
dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan
Δ E = H + W
60 % 40 %
ATP
Total energi yang di hasilkan = Panas yang dihasilkan
oleh tubuh + kerja luar + energi yang disimpan
Δ E = energi yang dibebaskan
H = panas
W = energi untuk kerja(transport, mekanik dan kimia)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 9
ENERGI PANAS 60%
Molekul Makanan
(Karbohidrat,
Protein atau Lemak)
CO2 + H2O + NH3
Katabolisme
ENERGI KIMIA 40%
ADP + P ATP
Energi yang digunakan untuk fungsi sel : (1) Tenaga dan
pergerakan, (2)Transport Membran, (3) Sintesa Molekul
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 10
Absorbtif vs post absorbtif
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 11
Metabolic pathway saat absorbtif
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 12
Metabolic pathway saat post absorbtif
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 13
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 14
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 15
Diukur pada keadaan:
- Istirahat
- suhu nyaman
- post absortif (12-14 jam setelah makan)
Keseimbangan energi
Seimbang antara ‘intake’ kalori & ‘output’ energi
Bila - katabolisme sumber-sumber energi
(endogenous)
Bila + energi akan tersimpan
individu akan menjadi gemuk
Basal Metabolic Rate (BMR) = Laju metabolisme basal
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 16
• Jumlah energi/panas yang dihasilkan persatuan waktu
• Energi disimpan dlm bentuk senyawa-kaya-energi (ATP, GTP,
ADP, dll.)
• Satuan ukuran energi/panas : kilokalori (K)
Definisi : jumlah panas yg diperlukan untuk me ↑ kan suhu 1 gr
air 1oC
- Pengukuran energi :
o Kalorimetri langsung ( dengan climate chamber; dg bomb kalorimeter )
o Kalorimetri tak langsung
- konsumsi O2
- produksi CO2
}RQ (Respiratory Quotient) : prod CO2/kons O2
Metabolic Rate = Laju Metabolisme
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 17
Nutrient Respiratory Quotient
Carbohydrates 1
Proteins 0.8 - 0.9
Ketones (eucaloric) 0.73
Ketones (hypocaloric) 0.66
Triolein (Fat) 0.7
Oleic Acid (Fat) 0.71
Tripalmitin (Fat) 0.7
Malic acid 1.33
Tartaric acid 1.6
Oxalic acid 4.0
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 18
Bomb calorimeter
http://image.wistatutor.com/content/feed/tvcs/image1_27.jpg
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 19
Pengukuran Laju Metabolisme dengan produksi panas
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 20
Pengukuran Laju Metabolisme dengan konsumsi O2
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 21
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju metabolisme :
- aktivitas muskular
- ingesti makanan
- suhu lingkungan
- tinggi, berat dan luas permukaan tubuh
- sex
- umur
- keadaan emosi
- suhu tubuh
- konsentrasi hormon-hormon tiroid di darah
- konsentrasi epinefrin/norepinefrin di darah
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 22
Kontrol Asupan Makanan
“Satiety signals” reseptor lapar
kenyang
Melibatkan konsentrasi glukosa plasma & hormone yang
mengatur metabolisme bahan2 organik (KH & lemak)
Hormon Yang Mengatur Metabolisme :
-Insulin
- glukagon
- GH
- Glukokortikoid
- Epinefrin
- Tiroksin
GlukosaTidak ada efek
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 23
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 24
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 25
Sumber karbohidrat
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 26
Fase absorptive KARBOHIDRAT
Insulin stimulan: gastric inhibitory peptide
Penyimpanan glukosa oleh hati glikogen dan TG
Glukosa glikogen
Glukosa asam lemak via glikolisis 2 piruvat asetil ko-A siklus Krebs + oksaloasetat sitrat ke sitosol asam lemak
Glukosa asam lemak (irreversibel)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 27
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 28
1. Katabolisme aerobik melalui jalur glikolitik akan menghasilkan asam piruvat dan masuk ke siklus Krebs Kondisi Aerobik : 38 molekul ATP dihasilkan
dimana 34 berasal dari oksidasi fosforilisasi, 2 ATP dari glikolisis dan 2 ATP dari siklus Krebs
Kondisi Anaerobik : 2 molekul ATP dihasilkan
40 % energi dari glukosa pada kondisi aerobik dipindahkan ke ATP dan sisanya untuk produksi panas
Katabolisme Karbohidrat
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 29
GLIKOLISIS
Kelompok fosfat dipindahkan dari metabolikfosforilated ke ADP. Substrat fosforilisasiumumnya terjadi pada jalur glikolitik dimanaenzim yang terlibat terdapat pada sitosol
Glukosa + 2ADP + 2Pi
2 as.laktat + 2 ATP + 2 H20
Karbohidrat adalah bahan yang hanya dapatmasuk ke jalur glikolitik :
Aerobik : ATP dan asam piruvat
Anaerobik : ATP dan asam laktat
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 30
Glikolisis
Menggunakan
2 ATP
Menghasilkan 4 ATP
Glikolisis menghasilkan:
• (4 - 2) = 2 ATP
• 2 asam piruvat
• 2 NADH
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 31
Glikolisis anaerobik
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 32
Respirasi selular
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 33
Siklus Kreb’s
Siklus Kreb
menghasilkan:
• 1 ATP
• 3 NADH
• 1 FADH2
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 34
Oksidasi Biologis
- Oksidasi : reaksi senyawa + O2 ( hilangnya H+ , e- )
- >< reduksi
- Oksidasi dikatalisis oleh enzim
Fosforilasi Oksidatif
- Pembentukan ATP melalui proses oksidasi oleh flavoprotein dan enzim-enzim sitokrom
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 35
Oksidasi fosforilisasi
Reaksi yang melibatkan 2 atom H kombinasi denganoksigen untuk membentuk air
Terjadi pada membran bagian dalam dari mitokondriakarena enzim pembentuk ada di dalam mitokondria
H+ didapat dari katabolisme bahan makanan dan ditransferke mitokondria sebagai coenym-2H
Coenzym-2H + ½ O2
Coenzym + H2O + 52 kcal/mol
Merupakan penghasil utama ATP
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 36
Fosforilasi oksidatif
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 37
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 38
• Karbohidrat disimpan dalam glikogen
terutama di hati dan otot rangka
• Glukosa dapat disintesa dari asam
amino, asam piruvat dan gliserol.
• Asam laktat tidak dapat disintesa
menjadi glukosa kecuali di hati
Metabolisme Karbohidrat
(lanjutan)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 39
Membran sel
Glukosa
darah
Uridin difosfat
glukosa
glikogen
Glukosa-1-P
Glukosa-6-P
Glikolisis
glukokinase/heksokinase
glukosa fosfatase
fosforilase
Glikogenesis dan Glikogenolisis
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 40
Sintesa Glukosa - Glikogen
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 41
Fosforilasi glukosa bersifat ireversibel
kecuali di sel hati, epitel tubulus ginjal dan
sel epitel usus karena adanya enzim
glukosa fosfatase
Oksidasi 1 gram molekul glukosa
lepaskan energi 686.000 kalori
Pembentukan 1 gram molekul ATP perlu
12.000 kalori mekanisme pemecahan
glukosa secara progresif 38 mol ATP
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 42
Pemecahan glikogen menjadi glukosa:
glikogenolisis
Pengaktifan fosforilasi oleh : epinefrin dan
glukagon siklik AMP
Pelepasan energi dari glukosa glikolisis
(hasilkan 2 molekul asam piruvat) 38
molekul ATP
Pelepasan energi dari glukosa
Jalur glikolisis (Embden Meyerhof)
Jalur pentosa fosfat (fosfoglukonat)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 43
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 44
GLIKOGENESIS- dari glukosa- dari asam laktat, gliserol, asam piruvat,
dan beberapa asam amino deaminasi glukosa glikogen
GLIKOGENOLISIS- fosforilasi enzim fosforilase- aktivasi oleh epinefrin dan glukagon siklik AMP
GLIKOLISIS
- Pelepasan energi dari molekul glukosa GLUKONEOGENESIS
- Terjadi di hati, dan sebagian kecil di ginjal
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 45
Pengaturan pelepasan energi dari glikogenolisis glikolisis
1. Hambatan terhadap enzim fosfofruktokinaseoleh ATP hambat pembentukan fruktosa1,6-fosfatase
2. Hambatan oleh ion sitrat3. Mekanisme sistem ATP-ADP-AMP
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 46
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 47
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 48
LEMAK : - Trigliserida (lemak netral)- Fosfolipid- Kolesterol
Trigliserida (TG) : asam lemak rantai panjang + gliserol
- asam stearate (18 C. jenuh)- asam oleat (16 C, tidak jenuh)- asam palmitate (16 C, jenuh)
LEMAK
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 49
Asam lemak jenuh
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 50
Asam lemak tidak jenuh
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 51
LIPID
Trigliserida sumber energi
FosfolipidKolesterol } Membran sel
Trigliserida sebagai energi 146 mol ATP
Jumlah ATP yang terbentuk dari 1 gr lemak adalah 2,5 kali ATP yang terbentuk dari 1 gr karbohidrat
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 52
Pencernaan TG asam lemak + gliserol
kilomikron (droplet kecil TG), apoB
masuk ke dalam pembuluh limfe
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 53
Hidrolisis kilomikron oleh LPL (lipoprotein lipase)di jar. adiposa dan hati as. lemak dan gliserolkemudian dibentuk TG kembali di dalam sel hatidan adiposa
Bila diperlukan untuk energi TG dari depo lemak ditranspor ke jaringan lain
dalam bentuk asam lemak bebas atau as. lemakbukan ester berikatan dgn albumin
kontrol : - kadar glukosa pada sel adiposa - gliserofosfat hidrolisis TG
- hormon2 yang mekan hidrolisis TG
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 54
LIPOPROTEIN
Komposisi : TG, kolesterol, fosfolipid danprotein
Dibentuk di hati Fungsi : transport lemak dalam darah Jenis :
- VLDL TG, kolesterol dan fosfolipid sedang- IDL TG , kolesterol dan fosfolipid >>- LDL TG tidak ada, kolesterol, fosfolipid
sedang- HDL protein , kolesterol dan fosfolipid <<
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 55
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 56
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 57
Metabolisme Lemak
Lemak terutama disimpan dalam jaringan lemak
• Asam lemak dipecah di dalam mitokondria danmasuk ke dalam siklus Krebs
• Asam lemak akan berikatan dengan gliserofosfatuntuk membentuk triacilgliserol
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 58
TG untuk energi :- Hidrolisis TG asam lemak dan gliserol- Transport ke jaringan oksidasi- Gliserol gliserol 3-fosfat ke jalur glikolitik
Tahapan :- Transport as. lemak ke dalam mitokondria carrier karnitin
- Oksidasi beta as. lemak menjadi asetil koA- Oksidasi asetil koA di dalam siklus Krebs- Hasil akhir 146 molekul ATP
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 59
Lipolisis
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 60
Lipolisis
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 61
Benda2 keton :- As. asetoasetat (as. keto)- As. -hidroksibutirat- Aseton
meningkat pada keadaan kelaparan, diabetes
Bila ketosis
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 62
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 63
Pembentukan TG dari Karbohidrat Bersifat ireversibel Dimulai dengan proses glikolisis Konversi KH menjadi asetil koA Sitrat ditransport ke sitosol Peran insulin
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 64
Protein
Asam amino merupakan hasil akhir daripencernaan protein
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 65
MATT HILL PVMethionin Arginin Tryptophan Treonine Histidin
Isoleusin Lysin Leusin Phenylalanin Valine
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 66
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 67
Metabolisme Protein
1. Anabolisme sintesis protein
2. Katabolisme
Kelompok amin akan dihilangkan dariasam amino dan akan membentuk asamketo yang kemudian dapat dikatabolismedengan menghasilkan energi yang kemudian dipindahkan ke ATP atau dapatdisintesa menjadi asam lemak
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 68
General Protein metabolism pathway
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 69
Kelompok amin akan dihilangkan dari asam amino dengan cara :
Oksidasi deaminasi, dimana akan menghasilkan amonia. Amonia yang terbentuk akan diubah menjadi urea di hati dan akan dikeluarkan melalui ginjal
Transaminasi, dimana kelompok amin akan dipindahkan ke asam keto dan membentuk asam amino baru
Katabolisme Protein
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 70
Deaminasi dan Transaminasi
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 71
Katabolisme Protein
- As. amino bebas di simpan dalam bentuk protein selular, dan akan mengalami katabolisme di sebagian besar jaringan terutama di mukosa usus, hati, otot skelet, ginjal dan otak.
- Lysin dan Leusin membentuk produk antara non glukoneogenik
- Proses katabolisme protein terutama akan melepas sisi/gugus amino α-keto acids oksidasi CO2
Pembentukan ATP
Sintesa glukosa dan lipid
- Protein selular asam amino oleh enzim: lisosom intraselular- Pengecualian: protein dalam kromosom nukleus dan protein struktural (kolagen dan kontraktil)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 72
Asam amino di hati mengalami deaminasi pelepasan gugus amin dan pembentukan keto-analog masuk jalur metabolisme karbohidrat
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 73
- NH3 yang terlepas akan diubah jadi ureum dan diekskresikan (pada mamalia)
- Pada reptil & unggas NH3 diubah jadi as. urat
- Hewan-hewan akuatic ekses nitrogen diekskresi dalam bentuk ion ammonium
Oksidasi dan deaminasi asam amino
- Hasil deaminasi : asam -ketosiklus Krebs oksidasi energi
Pembentukan ureum oleh hati- Deaminasi amonia (NH3) ureum
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 74
Pembentukan dan ekskresi urea : merupakan produksi buangan N yang utama dari katabolisme protein
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 75
Metabolisme Protein di Hati
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 76
Komponen bahan bakar metabolikutama:
• Glukosa (tersimpan dalam bentuk glikogen, di hati dan otot)
• Asam amino (tersimpan dalam bentuk protein otot)
• Asam lemak (3 asam lemak + 1 gliserol dalam ikatan ester, tersimpan dalam bentuk TG di jar. lemak)
• Badan keton: aseton, aseto asetat,
• -hidroksibutirat (dari asam lemak)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 77
Tahap Fungsional PadaPengaturan Metabolisme
1. Tahap Absorbsi : Tahap dimana nutrienberasal dari saluran pencernaan masuk kedalam aliran darah
2. Tahap Post-absorbsi : Tahap dimanasaluran pencernaan kosong dari nutriensehingga energi diambil dari gudangpenyimpanan
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 78
KEBUTUHAN NUTRIEN PADA TAHAP ABSORBSI
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 79
Selama tahap absorbsi, hati mengambil glukosadan merubah menjadi glikogen serta trigliserida
Transportasi asam lemak ke luar sel sebagai Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
Sirkulasi asam amino dalam darah diatur olehhati
Nasib asam amino setelah berada dalam hati :
1. Digunakan untuk sintesa protein
2. Diubah ke dalam bentuk karbohidrat analog dan masuk ke siklus krebs
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 80
Pengaruh makanan terhadap pengeluaraninsulin dan glukagon
Insulin Glukagon
Karbohidrat + -
Protein + +
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 81
Kebutuhan Nutrien Pada Tahap
Post-absorbsi
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 82
Fase Postabsorptif
• Glukagon, Insulin ↓
• Hormone-sensitive lipase (HSL) pelepasan asam lemak dari jaringan lemak
• HSL aktif krn sekresi insulin menurun saat post absorbtif (Insulin merangsang defosforilasi) dan katekolamin
• Hasil akhir: Asam lemak bebas (NEFA)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 83
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 84
BCAA: Branch-Chain Amino Acid
(Valine, Leucine, Isoleucine)
Asam amino asal otot sebagai sumber glukosa
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 85
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 86
Sumber glukosa darah :
1. Glikogenolisis ( pemecahan glikogen)
2. Glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari lemak dan protein)
SUMBER ENERGI SELAMA KEKURANGAN MAKANAN
: asam lemak, trigliserida dan badan keton
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 87
Pada Kondisi Kelaparan/Puasa
- Mobilisasi cepat NEFAs ke hati
• Oksidasi untuk produksi enetgi
• Esterifikasi produksi TG
• Produksi badan keton
Di mitokondria hati + carnitineBergantung keberadaan enzim : CPT 1 (carnitine palmitoyl transferase I)
Dihambat oleh malonyl CoA
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 88
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 90
Starvasi:
1. Fase 1• Penurunan LMB• Sumber glukosa berasal dari glikogen hati (habis
dalam hitungan jam)• Sumber energi berikutnya: katabolisme lemak (asam
lemak dan gliserol) dan asam amino Glukosa• Pembentukan badan keton
2. Fase 2• Setelah 1 – 2 minggu otak dan jaringan lainnya
menggunakan glukosa dan badan keton• Sumber energy utama dari lemak
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 91
Starvasi:
Fase 3• Protein sebagai sumber energy utama (Hati, Protein
Plasma, lalu Protein di GI tract, hati dan otot rangka)• ↓ fungsi dan ukuran organ• ↓ protein plasma ↓ tekanan onkotik ascites
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 92
RUMINANSIA
• Suplai glukosa dari glukoneogenesis (VFA propionate suksinat oksaloasetat siklus Krebs)
• Asetat dan butirat asetil ko-A siklus Krebs tidak dapat membentuk oksaloasetat atauglukosa
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 95
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 96
Pengaturan Sistim Endokrin Dan Saraf Pada Tahap
Absorbsi Dan Post-absorbsi
1. Insulin
Merupakan asam amino dan disekresikanoleh pankreas sel β
Plasma gukosa meningkat akanmerangsang sekresi insulin
Aksi Insulin :
1. Meningkatkan kemampuan membran untukmemindahkan glukosa
2. Meningkatkan fungsi enzim
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 97
Pengaruh Insulin terhadap metabolisme
karbohidrat :
Stimulasi pengambilan glukosa oleh sel (T)
Stimulasi glikolisis (E)
Stimulasi sintesa glikogen (E)
Inhibisi katabolisme glikogen (E)
Inhibisi glukoneogenesis (E)
Hasilnya :
Penurunan konsentrasi plasma glukosa, peningkatanpenyimpanan glikogen
Peningkatan pengambilan glukosa dibandingkanpelepasan glukosa dari hati
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 98
Pengaruh Insulin terhadap metabolisme lemak :
Stimulasi sintesa triacylglycerol (E)
Inhibisi katabolisme triacylglycerol (E)
Stimulasi lipoprotein lipase pada sel endotel (E)
Hasilnya :
Penurunan konsentrasi plasma gliserol dan asamlemak bebas
Peningkatan penyimpananlemak dan penurunanpenggunaan lemak untuk energi
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 99
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 100
2. Glukagon
Merupakan asam amino dan disekresikanoleh pankreas sel α
Kontrol sekresi glukagon :
1.Plasma glukosa rendah
2.Plasma asam amino tinggi
3.Syaraf simpatis dan sirkulasi epinefrin
4.Syaraf parasimpatis
5.Beberapa hormon lain (GH, kortisol dll)
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 101
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 102
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 104
3. Epinefrin dan syaraf simpatis ke hati dan
jaringan lemak
Plasma Glukosa
Adrenal medula
Sekresi Epinefrin
Plasma Epinefrin
Otot Rangka
Glikogenolisis
Asupan Glukosa
Plasma Glukosa, asam lemak, gliserol
Aktivitas saraf simpatis
menuju jaringan lemak dan
hati
Hati
Glikogenolisis
Glukoneogenesis
Jaringan lemak
Lipolisis
Reflex melalui reseptor
glukosa pada otak
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 105
4. Kortisol
Efek kortisol terhadap metabolisme :
1. Konsentrasi basal merupakan stimulasi untuk glukoneogenesis dan lipolisis pada tahap postabsorbsi
2. Peningkatan konsentrasi akan menyebabkan :
a. Peningkatan protein katabolisme
b. Peningkatan glukoneogenesis
c. Penurunan pengambilan glukosa oleh sel
d. Peningkatan pemecahan triacylglserol
Hasilnya : Peningkatan konsentrasi plasma asam amino, glukosa dan asam lemak bebas
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 106
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 107
5. Hormon Pertumbuhan
Fungsinya :
1. Stimulasi lipolisis pada jaringan adiposa
2. Peningkatan glukoneogenesis oleh hati
3. Penurunan pengambilan glukosa oleh jaringan
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 109
PENGATURAN GLUKOSA
Glukagon Epinefrin Kortisol GH
Glikogenolisis X X
Glukoneogenesis X X X X
Lipolisis X X X X
Penahanan
ambilan glukosaX X X
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 111
4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (METABOLISME) 112