BAB III TINJAUAN KASUS -...

21
BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan pada Ny. K dengan diagnosa medis kanker serviks stadium IIIB di ruang B3 Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. Asuhan keperawatan ini dilakukan dari tanggal 26 April 2010 s/d tanggal 01 Mei 2010. A. Pengkajian Pengkajian awal penulis dilakukan pada tanggal 26 April 2010 pukul 08.00 WIB. Dengan cara tanya jawab langsung dari klien dan dari catatan medik klien di ruang B3 Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. Klien bernama Ny. K, umur 53 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat tegal, pendidikan SD, suku bangsa jawa / indonesia, status menikah, agama islam, masuk tanggal 05 April 2010, dengan diagnosa medis kanker serviks stadium IIIB. Penanggung jawab, suami bernama Tn. S, umur 54 tahun, jenis kelamin laki – laki, alamat tegal, agama islam, pekerjaan swasta. Keluhan utama, pada saat di lakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri pada daerah bawah abdomen bagian kanan dan kiri. Riwayat penyakit sekarang, klien mengatakan kurang lebih 6 bulan klien mengeluh keluar keputihan berbau busuk, kemudian klien berobat di RSUD Dr. Soeselo tegal dokter mengatakan bahwa klien menderita kanker serviks stadium IIIB, lalu klien di rujuk ke RSUP Dr. Kariyadi Semarang untuk dilakukan pengobatan radiasi dan kemoterapi. Riwayat penyakit dahulu, sebelumnya kurang lebih 1 tahun yang lalu klien pernah mengalami

Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS -...

BAB III

TINJAUAN KASUS

Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pelaksanaan pemberian

asuhan keperawatan pada Ny. K dengan diagnosa medis kanker serviks stadium

IIIB di ruang B3 Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. Asuhan keperawatan

ini dilakukan dari tanggal 26 April 2010 s/d tanggal 01 Mei 2010.

A. Pengkajian

Pengkajian awal penulis dilakukan pada tanggal 26 April 2010

pukul 08.00 WIB. Dengan cara tanya jawab langsung dari klien dan dari

catatan medik klien di ruang B3 Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Klien bernama Ny. K, umur 53 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat

tegal, pendidikan SD, suku bangsa jawa / indonesia, status menikah, agama

islam, masuk tanggal 05 April 2010, dengan diagnosa medis kanker serviks

stadium IIIB. Penanggung jawab, suami bernama Tn. S, umur 54 tahun,

jenis kelamin laki – laki, alamat tegal, agama islam, pekerjaan swasta.

Keluhan utama, pada saat di lakukan pengkajian, klien mengeluh

nyeri pada daerah bawah abdomen bagian kanan dan kiri. Riwayat

penyakit sekarang, klien mengatakan kurang lebih 6 bulan klien mengeluh

keluar keputihan berbau busuk, kemudian klien berobat di RSUD Dr.

Soeselo tegal dokter mengatakan bahwa klien menderita kanker serviks

stadium IIIB, lalu klien di rujuk ke RSUP Dr. Kariyadi Semarang untuk

dilakukan pengobatan radiasi dan kemoterapi. Riwayat penyakit dahulu,

sebelumnya kurang lebih 1 tahun yang lalu klien pernah mengalami

penyakit dengan keluhan yang sama. Klien juga pernah dirawat di RSUP

Dr. Kariadi Semarang untuk menjalani pengobatan rawat inap. Klien

mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti

hipertensi, diabetes melitus, asma, dan penyakit jantung. Riwayat

kesehatan keluarga, klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang

sakit seperti ini dan keluarga klien juga tidak ada yang mempunyai riwayat

penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan penyakit

jantung. Riwayat menstruasi, klien menarche pada usia 15 tahun, haid

pertama haid terakhir 4 tahun yang lalu. Riwayat perkawinan, klien

mengatakan menikah pada usia 19 tahun. Klien menikah 1 kali selama 34

tahun. Sekarang masih tinggal bersama suami. Riwayat obstetri, klien

memiliki 4 orang anak, partus 4 kali, abortus tidak pernah. Anak pertama

perempuan berusia 30 tahun, anak kedua perempuan berusia 27 tahun, anak

ketiga perempuan berusia 24 tahun, anak keempat laki-laki berusia 18

tahun. Riwayat KB, klien mengatakan menggunakan metode kontrasepsi

suntik dan pil, tetapi kurang lebih 17 tahun yang lalu sudah dilepas.

Dari pengkajian pola kesehatan fungsional Gordon diperoleh data

sebagai berikut:

Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan, klien mengatakan

kesehatan itu penting dan menjaga kesehatan juga penting. Apabila klien

sakit, klien langsung pergi ke pelayanan kesehatan, baik itu ke rumah sakit

maupun ke pelayanan kesehatan lain. Klien juga selalu memperhatikan

kebersihan personal hygiene seperti mandi 2 kali sehari. Pola nutrisi dan

metabolik, sebelum sakit, klien makan 3 kali sehari dengan menu nasi,

lauk, sayur, habis satu porsi, tidak ada gangguan menelan dan tidak ada

pantangan makanan apapun. Klien minum 5-6 gelas air putih, selama sakit,

klien makan 3 kali sehari dengan menu makan rumah sakit (nasi, sayur,

lauk) habis ¼ porsi. Klien mengatakan mual dan ingin muntah setelah

kemoterapi, nafsu makan berkurang. IMT = BB/(TB)2m = 40/(1,5)2m =

40/2,25 = 18 kg/m2. Jadi berdasarkan penghitungan indeks massa tubuh

didapatkan hasilnya yaitu 18 kg/m2, maka dapat ditentukan hasil tersebut

dalam batas normal (18-20 kg/m2). Pola eliminasi, sebelum sakit, klien

buang air besar satu kali sehari dengan konsistensi lembek, bau khas,

warna kuning. Buang air kecil klien 5-6 kali sehari. Selama sakit, klien

buang air besar satu kali sehari dengan konsistensi lembek, bau khas,

warna kuning, buang air kecil klien 4-5 kali sehari. Pola aktivitas dan

latihan, sebelum sakit, klien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Di rumah

klien membersihkan rumah dan memasak. Selama sakit, klien hanya bisa

terbaring lemah di tempat tidur. Jika kondisi klien tidak habis kemoterapi

klien jalan-jalan di sekitar ruangan dan pergi ke kamar mandi bila perlu.

Klien selalu dibantu keluarga dalam melakukan aktivitas. Pola istirahat

dan tidur, sebelum sakit, klien tidur kurang lebih 8 jam setiap hari dengan

frekuensi siang dan malam. Selama sakit, klien tidur siang kurang lebih

satu jam, sedang tidur malam kurang lebih 6 jam setiap hari. Pola persepsi

sensori dan kognitif, klien tidak mengalami gangguan kemampuan

persepsi sensori seperti pendengaran, penglihatan, pengecapan, perabaan,

dan pembauan. Klien mengeluh nyeri. Dari pengkajian nyeri di dapatkan:

P: nyeri timbul saat beraktivitas, Q: nyeri hilang timbul, nyeri seperti

ditusuk-tusuk, R: nyeri dirasakan pada daerah bawah abdomen bagian

kanan dan kiri, S: skala nyeri 5, T: nyeri sering dirasakan. Pola hubungan

dengan orang lain, sebelum sakit, klien tinggal tinggal bersama suami dan

keempat anaknya. Hubungan klien dengan anggota keluarga dan tetangga

baik. Selama dirawat di rumah sakit, klien juga akrab dengan klien lain dan

kooperatif dengan perawat dan klien juga ditungguin oleh suami dan

kadang dijenguk oleh anak – anaknya di rumah sakit. Pola reproduksi

dan seksual, klien adalah seorang perempuan, klien menikah pada usia 19

tahun. Klien menikah satu kali, klien tinggal bersama suami dan anaknya.

Klien memiliki 4 orang anak yang terdiri dari: anak pertama perempuan,

anak kedua perempuan, anak ketiga perempuan, anak keempat laki-laki.

Pola persepsi diri dan konsep diri, persepsi diri, klien berharap setelah

dilakukan pengobatan kemoterapi dan radiasi bisa segera sembuh dari

penyakitnya walaupun klien tahu tidak bisa sembuh sepenuhnya. Konsep

diri, citra tubuh, klien menyukai seluruh anggota tubuhnya walaupun

anggota gerak tidak bisa begitu sempurna. Identitas diri, klien merasa puas

sebagai seorang perempuan sekaligus sebagai seorang ibu. Peran diri,

dalam keluarga klien berperan sebagai seorang ibu dari keempat putra

putrinya. Ideal diri, klien berharap agar bisa segera sembuh dari

penyakitnya dan bisa kembali berkumpul dengan anggota keluarga. Harga

diri, keluarga sangat menghargai klien sebagai orang tua. Pola mekanisme

koping, klien mengatakan dalam menghadapi masalah, klien selalu

bermusyawarah dengan anggota keluarga. Pola nilai kepercayaan dan

keyakinan, klien beragama islam. Sebelum sakit, klien rajin sholat lima

waktu. Selama dirawat di rumah sakit, klien jarang melakukan sholat

karena kondisinya yang lemah.

Pada pemeriksaan fisik Ny. K, keadaan umum lemah, kesadaran

composmentis, tekanan darah 110/ 70 mmHg, nadi 76 x/menit, respirasi

24 x/menit, suhu 36,8 ºC. Kepala: mesocephal, tidak ada luka. Rambut:

berwarna hitam, bersih. Mata: konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera

tidak ikterik. Hidung: tidak ada secret, bersih, tidak ada polip, tidak

pernapasan cuping hidung. Mulut: mukosa mulut kering, leher: tidak

terdapat pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada distensi vena jugularis.

Dada: simetris, tidak ada luka, payudara: simetris, tidak ada benjolan,

Thorak: cor pulmonal dalam batas normal. Jantung: inspeksi, ictus cordis

tidak tampak, palpasi, ictus cordis teraba 2cm media linealis, midklavikula

sinistra, perkusi, konfigurasi jantung dalam batas normal, auskultasi, bunyi

jantung I-II normal, tidak ada suara tambahan, gallop tidak ada. Paru-paru:

inspeksi, simetris, palpasi, stream fremitus kanan dan kiri, perkusi, sonor

seluruh lapisan paru, auskultasi, suara datar vesikuler. Abdomen: inspeksi,

datar, ada gambar batasan kemoterapi, palpasi, lien atau hati tidak teraba,

perkusi, pekak sisi ada, pekak alih tidak ada, auskultasi, bising usus

terdapat pada 4 kuadran, peristaltik usus 5x/menit. Genetalia: vagina

infiltrate ada, 1/3 proximal vagina, portio berbenjol-benjol rapuh, mudah

berdarah, serviks uteri sebesar telur ayam, anterior posterior infiltrate ada

sampai dengan dinding pelvis, tidak terpasang kateter. Ekstremitas atas

dan bawah tidak ada edema, tidak ada sianosis. Kulit, warna sawo matang,

turgor kulit baik, tidak ada edema.

Data penunjang hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 26 April

2010 didapatkan data:

Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Hematologi

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

RDW

MPV

Kimia klinik

Ureum

Kreatinin

SGOT

SGPT

12,70

37,5

4,23

30,00

88,70

33,90

27,70

290,0

14,50

9,90

60

1,30

23

24

gr %

%

juta/mmk

pg

fl

gr/dl

ribu/mmk

ribu/mmk

%

fl

mg/dl

mg/dl

U/I

U/I

12.00 - 15.00

35,0 - 47,0

3,90 - 5,60

27,00 - 32,00

76,00 -9 6,00

29,00-36,00

4,00-11,00

150,0-400,0

11,60-14,80

4,00-11,00

15-39

0,60-1,30

15-37

30-65

Data penunjang hasil pemeriksaan radiologi pada tanggal 26 Maret 2010

didapatkan data:

1. Pemeriksaan Patologi Klinik

Biopsi

Serviks uteri berupa kepingan jaringan kurang lebih ½ cc.

Mikroskopik menunjukkan bekuan darah dan keping-keping jaringan

dilapisi epitel skuamosa kompleks mengandung sekelompok sel-sel

bulat lonjong, pielomorfik inti berkromotin kasar. Mitosis dapat

ditemukan menyerbuk dalam stroma.

2. Pemeriksaan USG Abdomen

a. Hepar

Ukuran tidak membesar, parenkim normal, ekogenesitas normal

tidak tampak nodul, vena porta tidak melebar, vena hepatica tidak

melebar, duktus biliaris intra dan ekstrahepatal tak melebar, vesika

felia ukuran normal, dinding tak menebal, tak tampak batu, tak

tampak sludge.

b. Pankreas

Parenkim homogen, tak tampak massa dan ukuran normal.

c. Lien

Lien tak membesar, tak tampak massa.

d. Ginjal kanan

Bentuk dan ukuran normal, batas kortiko moduler jelas, tak

tampak batu, tak tampak penipisan korteks, pielokalis dan

ureter melebar.

e. Ginjal kiri

Bentuk dan ukuran normal, batas kortiko meduler jelas, tak

tampak penipisan korteks, pielokalis dan ureter melebar.

f. Aorta

Tak tampak nodul pada aorta.

g. Vesika urinaria

Dinding melebar, permukaan rata, tak tampak masa.

h. Uterus

Ukuran normal, tak tampak massa.

3. Pemeriksaan Rontgen

Cor : aspeks jantung bergeser ke latero caudal.

Pulmo : corakan bronkovaskuler normal.

4. Program Therapy

Therapy yang diberikan pada tanggal 26 April 2010 yaitu:

Vitamin B Complex 2 x 1 tablet

Vitamin C 2 x 1 tablet

Sulfas ferosus 2 X 1 tablet

Pasien telah dilakukan kemoterapi sebanyak 2x dari 5x

kemoterapi yang diprogramkan.

Pasien telah dilakukan ER (eksternal radiasi) sebanyak 10x dari 25x

eksternal radiasi.

Diit yang di berikan klien adalah diit nasi, sayur, lauk dan snack.

B. Pengelompokan Data

Nama Klien : Ny. K Ruang : B3 Ginekologi

Dx Medis : Kanker Serviks No. RM : 6285929

NO TANGGAL DATA FOKUS ( DS & DO ) TTD

1 26 April 2010 DS: - Klien mengeluh nyeri pada daerah bawah

abdomen bagian kanan dan kiri

- Klien mengeluh kesulitan dalam

melakukan aktifitas sehari-hari

- Klien mengatakan tidak nafsu makan

apalagi jika klien post kemoterapi klien

mengatakan mual dan ingin muntah

DO: P: Nyeri timbul saat beraktivitas

Q: Nyeri hilang timbul, nyeri seperti

ditusuk-tusuk

R: Nyeri dirasakan pada daerah bawah

abdomen bagian kanan dan kiri

S: Skala nyeri 5

T: Nyeri sering dirasakan

- Klien tampak meringis kesakitan

- Klien hanya bisa terbaring di tempat tidur

- Klien tampak lemah

- Klien selalu di bantu oleh keluarga dalam

melakukan aktifitas

- Aktivitas klien berkurang

- Klien makan habis ¼ porsi

- Klien tampak pucat

- Mukosa bibir kering

- Klien post kemoterapi yang ke 2x dari 5x

- TD 110/70 mmHg

- Nadi 76 x / menit

- Respirasi 24 x / menit

- Suhu 36,8 ºC

- Tinggi badan 150 cm

- Berat badan sebelum sakit 43 kg

- Berat badan selama sakit 40 kg

- Hemoglobin 12,70 gr%

- IMT= BB/(TB)2m

= 40/(1,5)2m

= 40/2,25

=18 kg/m2

C. Analisa Data

Nama Klien : Ny. K Ruang : B3 Ginekologi

Dx Medis : Kanker Serviks No. RM : 6285929

NO HARI /

TANGGAL

DATA FOKUS MASALAH

KEPERAWATAN

ETIOLOGI

1.

2.

Senin,

26 April 2010

Selasa,

27 April 2010

DS : Klien mengeluh nyeri

DO: P: Nyeri timbul saat

beraktivitas

Q: Nyeri hilang timbul,

nyeri seperti ditusuk-

tusuk

R: Nyeri dirasakan pada

daerah bawah abdomen

bagian kanan dan kiri

S: Skala nyeri 5

T: Nyeri sering dirasakan

Klien tampak meringis

kesakitan

TD: 110/70mmHg

Nadi: 76 kali/menit

Respirasi: 24 kali/menit

Suhu: 36,80C

DS: Klien mengeluh

kesulitan melakukan

aktivitas sehari-hari

Klien mengatakan

kelelahan setelah

melakukan aktivitas

DO: Klien terlihat lemah

Klien hanya bisa

Gangguan rasa

nyaman : nyeri

Intoleransi aktivitas

Penekanan

massa pada

daerah

bawah

abdomen

Kelemahan

fisik

3.

Rabu,

28 April 2010

terbaring di tempat tidur

Klien selalu dibantu

keluarga dalam

melakukan aktivitas

Aktivitas klien berkurang

DS: Klien mengatakan nafsu

makan menurun, mual

dan ingin muntah

DO: Klien habis ¼ porsi

Klien terlihat pucat

Mukosa bibir kering

Klien post kemoterapi

yang ke 2x dari 5x

TB 150 cm

BB sebelum sakit 43 kg

BB selama sakit 40 kg

Hb: 12,70 gr%

IMT= BB/(TB)2m

= 40/(1,5)2m

= 40/2,25

= 18 kg/m2

Resiko perubahan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Efek

kemoterapi

D. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan penekanan

massa pada daerah bawah abdomen.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelamahan fisik.

3. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan efek kemoterapi.

E. Rencana keperawatan

Nama Klien : Ny. K Ruang : B3 Ginekologi

Dx Medis : Kanker Serviks No.RM : 6285929

No Diagnosa

Keperawatan

Rencana Keperawatan

Rasional Tujuan dan

Kriteria Hasil Intervensi

1.

Gangguan rasa

nyaman: nyeri

berhubungan

dengan

penekanan

massa pada

daerah bawah

abdomen

Tujuan : setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24 jam

diharapkan klien

dapat

melaporkan nyeri

berkurang atau

terkontrol dengan

kriteria hasil :

- Klien tidak

gelisah dan

ekspresi wajah

tidak tegang

- Skala nyeri

berkurang dari

5 turun

menjadi 2

- TTV dalam

batas normal

1. Kaji karakteristik

nyeri

2. Pantau tanda-

tanda vital

3. Berikan klien

kesempatan untuk

beristirahat

4. Ajarkan teknik

relaksasi dan

distraksi

5. Beri posisi yang

nyaman pada

klien

6. Kolaborasi dengan

medis pemberian

analgetik

1. Mengidentifika

si tingkat nyeri

2. Mengetahui

status kesehatan

klien

3. Meningkatkan

relaksasi

4. Menurunkan

tekanan

vaskuler

serebral

5. Meningkatkan

kenyamanan

6. Mengontrol

nyeri dan

menurunkan

sistem saraf

simpatis

2.

3.

Intoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan

kelemahan

fisik

Resiko

perubahan

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan efek

kemoterapi

Tujuan : setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24 jam

intoleransi klien

dapat teratasi

dengan kriteria

hasil :

- Klien

mengalami

peningkatan

aktivitas

- Klien tidak

mengalami

kelelahan saat

beraktivitas

Tujuan: setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24 jam

perubahan nutrisi

tidak terjadi dan

kebutuhan nutrisi

1. Kaji respon pasien

terhadap aktivitas

dan perhatikan

adanya keluhan

kelemahan

2. Pantau tanda-

tanda vital klien

meliputi: suhu,

TD, nadi dan

pernafasan

3. Jelaskan kepada

klien bahwa

aktivitas itu

penting demi

kesembuhan

4. Motivasi klien

untuk lebih

meningkatkan

aktivitas setelah

program

kemoterapi 6-8

jam

1. Berikan makan

sedikit tapi sering

1. Membantu

meningkatkan

derajat toleransi

klien

2. Mengetahui

status kesehatan

klien

3. Untuk

meningkatkan

motivasi klien

4. Untuk

meningkatkan

motivasi klien

1. Dapat

meningkatkan

selera makan

dan kebutuhan

selera makan

dan kebutuhan

nutrisi

terpenuhi

klien terpenuhi

dengan kriteria

hasil :

- Berat badan

stabil tidak

terjadi

penurunan BB

- Nafsu makan

meningkat

- Tidak mual

dan muntah

- Tidak ada

tanda-tanda

malnutrisi

seperti

konjungtiva

anemis, kulit

kering, pucat,

badan lemas

dan kurus,

perut datar,

hemoglobin

<10.00gr%.

2. Jelaskan bahwa

porsi makan tidak

harus dihabiskan

sesaat

3. Motivasi

keinginan makan

dengan harapan

kesembuhan

4. Temani dan bantu

pasien makan

dengan menu nasi,

sayur, lauk dan

snack

5. Observasi muntah

6. Kolaborasi

pemberian vitamin

seperti: vitamin

BC 1x 50 mg,

vitamin C 1x 25

mg, SF 1x 100 mg

2. Meningkatkan

motivasi makan

klien

3. Meningkatkan

motivasi pasien

4. Dapat

memotivasi

pasien untuk

menghabiskan

makan

5. Mengetahui

jumlah

makanan yang

keluar

6. Sebagai

tindakan

kolaborasi

medis untuk

meningkatkan

daya tahan

tubuh klien dan

metabolisme

F. Tindakan Keperawatan

Nama Klien : Ny. K Ruang : B3 Ginekologi

Dx Medis : Kanker Serviks No.RM : 6285929

NO.

DX

TANGGAL/

JAM

IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD

1

27/4/10

07.00 WIB

07.30 WIB

09.00 WIB

09.30 WIB

10.00 WIB

11.00 WIB

- Mengobservasi

kondisi klien, dan

mengkaji

karakteristik nyeri

- Merapikan dan

mengganti linen

- Memberikan obat

peroral (vitamin B

Compleks1x 50mg,

vitamin C 1x 25 mg,

sulfas ferosus 1x100

mg)

- Memonitor tanda-

tanda vital klien

- Memberikan

klien kesempatan

untuk beristirahat

- Mengajarkan

teknik relaksasi dan

distraksi

S : Klien mengatakan nyeri pada

daerah bawah abdomen bagian

kanan dan kiri

O : Klien terlihat menahan sakit,

skala nyeri 5, nyeri seperti di

tusuk-tusuk

S : -

O : Tempat tidur bersih dan rapi

S : -

O : Klien bersedia , obat per oral:

(vitamin B Compleks,

vitamin C, sulfas ferosus)

S : -

O : TD: 110/70 mmHg, RR: 18

x/menit, N: 76x/menit, S:

36,8oC

S : -

O : Klien tampak istirahat tidur

S : -

O : Klien terlihat mengikuti napas

dalam dengan baik

2

12.30 WIB

13.00 WIB

28/4/10

07.00 WIB

08.00 WIB

09.00 WIB

10.00 WIB

11.00 WIB

- Memberikan posisi

yang nyaman pada

pasien

- Berkolaborasi

dengan medis

pemberian analgetik

- Mengobservasi

kondisi umum

pasien

- Merapikan tempat

tidur

- Mengkaji respon

pasien terhadap

aktivitas

- Memonitor tanda-

tanda vital klien

- Mengkaji pola

kebersihan diri

S : Klien mengatakan posisinya

sudah nyaman

O : Klien tampak tenang

S : -

O : Klien tampak tidur

S : Klien mengatakan susah untuk

beraktivitas

O : Kondisi umum lemah klien

berbaring di tempat tidur

S : -

O : Tempat tidur rapi klien

tampak nyaman

S : Klien mengatakan apabila

setelah kemoterapi klien tidak

bisa melakukan aktivitas

O : Klien lemah, klien terlihat

kelelahan setelah dari kamar

mandi

S : -

O : TD: 110/70 mmHg

N: 76 x/menit

RR: 24 kali/menit

S: 36,8 oC

S : Klien mengatakan jarang

mandi

O : Klien tidur terlentang

Klien terlihat kurang bersih

3

11.05 WIB

12.00 WIB

12.15 WIB

13.00 WIB

29/4/10

07.00 WIB

07.30 WIB

08.00 WIB

- Mengajarkan

kepada klien bahwa

meningkatkan

aktivitas itu penting

demi kesembuhan

- Memotivasi

keluarga untuk

membantu klien

dalam beraktivitas

- Memotivasi klien

bahwa aktivitas itu

penting

- Memotivasi klien

untuk istirahat

- Mengobservasi

kondisi umum

klien

- Memonitor tanda-

tanda vital

- Mengkaji pola

makan klien dan

mengobservasi

muntah

S : Klien mengatakan ingin

sembuh

O : Klien kooperatif

Klien termotivasi untuk

meningkatkan aktivitas

Klien terlihat mencoba untuk

jalan-jalan di sekitar ruangan

S : Keluarga bersedia membantu

klien untuk beraktivitas

harian seperti: mandi.

O : Keluarga kooperatif

S : -

O : Klien kooperatif

Klien bersedia meningkatkan

aktivitas

S : -

O : Klien terlihat sedang tidur

S : -

O : Kondisi umum baik

Klien mempersiapkan

kemoterapi.

S : -

O : TD: 110/70 mmHg

N: 76 x/menit

RR: 24 kali/menit

S: 36,8 oC

S : Klien mengatakan makan 3x

sehari dengan menu biasa

O : Klien kooperatif

Klien terlihat kurus

08.30 WIB

08.45 WIB

09.00 WIB

09.15 WIB

09.30 WIB

- Memberikan

makan sedikit tapi

sering

- Memberitahu

bahwa porsi makan

tidak harus habis

sesaat

- Memberikan obat

peroral (vitamin B

Compleks, vitamin

C, sulfas ferosus)

- Menganjurkan

keluarga untuk

membantu dan

menemani klien

saat makan

- Motivasi untuk

makan demi

kesembuhan

Klien sudah tidak muntah

S : Klien mengatakan kondisi

setelah kemoterapi nafsu

makan berkurang

O : Klien terlihat susah untuk

makan

Porsi makan masih ¼ porsi

S : Klien mengatakan kalau

perutnya sudah membaik,

nafsu makannya muncul

kembali

O : Klien mau mencoba sedikit

demi sedikit.

S : -

O : Klien bersedia minum obat,

obat per oral (vitamin B

Compleks, vitamin C, sulfas

ferosus)

S : Keluarga bersedia menemani

pasien saat makan

O : Klien terlihat senang.

S : Klien mengatakan ingin

segera sembuh.

O : Klien terlihat bersemangat

menghabiskan makanannya

G. Catatan Perkembangan

Nama klien : Ny.K Ruang : B3 Ginekologi

Dx Medis : Kanker Serviks No.RM : 6285929

NO.

DX

TANGGAL

/JAM

EVALUASI (SOAP) TT

1

2

29/4/10

07.00 WIB

30/4/10

07.30 WIB

S : Klien mengatakan nyeri berkurang

O : Skala nyeri dari 5 turun menjadi 2

Kondisi umum baik, kesadaran

composmentis

Klien tampak tenang, wajah tidak tegang

TD:120/80 mmHg

RR: 18 kali/menit

N: 72 x/menit

S: 36,8 oC

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

Berikan lingkungan yang nyaman dan

tenang

S : Klien mengatakan sudah bisa melakukan

aktivitas harian seperti mandi

Klien mengatakan akan berusaha

meningkatkan aktivitas

O : Klien terlihat jalan – jalan di luar

ruangan

Aktivitas klien bertambah

TD: 120/80

N: 76 x/menit

RR: 24 kali/menit

S: 36,8oC

3

01/5/10

09.00 WIB

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Untuk selalu memotivasi klien dalam

meningkatkan aktivitas demi kesembuhan

S : Klien mengatakan makan 3x sehari

dengan menu diit nasi, sayur, lauk dan

snack

Klien mengatakan sudah tidak mual lagi

Keluarga mau menemani klien pada saat

makan

O : Porsi makan tidak langsung habis,

sudah tidak muntah

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Berikan makan sedikit tapi sering

- Motivasi keinginan makan dengan

harapan kesembuhan

- Jelaskan bahwa porsi makan tidak

harus dihabiskan sesaat

- Untuk selalu memotivasi klien makan

setelah program kemoterapi