BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Peramalan 2.1repository.stmikroyal.ac.id/43/3/BAB...

23
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Peramalan 2.1.1 Peramalan 2.1.1.1 Definisi Peramalan Peramalan adalah suatu kegiatan dengan menggunakan data-data masa lampau untuk dikembangkan pada masa yang akan datang dan dengan menerapkan model perhitungan yang objektif (Solikin, 2016: 19). Peramalan menggambarkan keadaan perusahaan pada masa mendatang, gambaran tersebut sangat penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memprediksi langkah- langkah apa saja yang dibuat (Muryati, 2017: 260). Menurut Yudiarti dan Manuharawati (2019: 201) peramalan merupakan ilmu dan seni untuk memperkirakan sesuatu di masa datang dengan cara menganalisa data sebelumnya dan membuat perhitungan untuk memperoleh representasi tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah suatu usaha untuk memprediksi keadaan di masa depan dengan melibatkan pengambilan data dari masa lalu dan dengan perhitungan yang objektif. Sehingga dengan adanya peramalan, keadaan yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat diantisipasi.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Peramalan 2.1repository.stmikroyal.ac.id/43/3/BAB...

Microsoft Word - 3a53-8af5-0139-3e2c.doclampau untuk dikembangkan pada masa yang akan datang dan dengan
menerapkan model perhitungan yang objektif (Solikin, 2016: 19). Peramalan
menggambarkan keadaan perusahaan pada masa mendatang, gambaran tersebut
sangat penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memprediksi langkah-
langkah apa saja yang dibuat (Muryati, 2017: 260).
Menurut Yudiarti dan Manuharawati (2019: 201) peramalan merupakan
ilmu dan seni untuk memperkirakan sesuatu di masa datang dengan cara
menganalisa data sebelumnya dan membuat perhitungan untuk memperoleh
representasi tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah suatu usaha untuk
memprediksi keadaan di masa depan dengan melibatkan pengambilan data dari
masa lalu dan dengan perhitungan yang objektif. Sehingga dengan adanya
peramalan, keadaan yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat
diantisipasi.
9
Peramalan bertujuan agar mendapatkan hasil yang meminimumkan
kesalahan meramal (forecast error) yang dapat diukur dengan menggunakan
Mean Squre Error (MSE) dan Mean Absolute Error (MAD). Peramalan produksi
manajemen perusahaan akan memudahkan pihak pengambil keputusan untuk
memperoleh keputusan yang sesuai (Fachrurrazi, 2015: 22).
Kegunaan umum peramalan adalah untuk menentukan kebutuhan sumber
daya di masa yang akan datang, juga sebagai alat bantu dalam perencanaan yang
efesien dan efektif, dan untuk membuat keputusan yang tepat. Baik tidaknya hasil
suatu penelitian ditentukan oleh ketetapan ramalan yang dibuat. Oleh karena itu,
perlu diketahui bahwa ramalan pasti mengandung kesalahan, sehingga yang perlu
diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan tersebut
(Sari dan Fusfita, 2018: 139). Menurut Fauziah, dkk (2019: 61) tujuan peramalan
yaitu agar ramalan yang dibuat dapat meminimumkan kesalahan peramalan
karena ramalan yang baik adalah ramalan yang tidak jauh berbeda dengan
kenyataan.
1. Long term forecasting (peramalan jangka panjang)
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun peramalan yang jangka
waktunya bulanan hingga tahunan.
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun peramalan yang jangka
waktunya mingguan hingga bulanan.
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun peramalan yang jangka
waktunya harian, hingga setiap jam (Hudaningsing, dkk, 2020: 16-17).
2.1.1.4 Metode Peramalan
metode peramalan:
bargantung pada faktor-faktor seperti intuisi pengambilan keputusan, emosi,
pengalaman pribadi, dan sistem nilai. Peramalan kualitatif memiliki beberapa
teknnik yang dapat digunakan yaitu:
a. Metode Delphi,
c. Survei Pasar Konsumen,
2. Metode Kuantatif
memprediksi sebuah permintaan biasanya data historis atau variabel kausal.
Metode kuantitatif terdiri atas dua jenis yaitu:
11
2) Metode Weighted Moving Averages,
3) Metode Exponential Smoothing.
Tipe data time series menurut Heriansyah dan Hasibuan (2017: 211-212)
terbagi atas beberapa jenis, antara lain:
1. Siklus
Pola siklus adalah pola yang bervariasi dan berubah dari satu siklus ke siklus
berikutnya. Pola siklus dan pola tak beraturan diperoleh dengan cara yaitu
jika data yang digunakan berbentuk mingguan, bulanan, atau kuartalan yang
harus dihilangkan adalah pola kecendrungan dan pola musiman. Jika datanya
tahunan maka yang dihilangkan adalah pola kecenderungan.
2. Random
Pola random adalah pola yang disebabkan oleh hal tidak terduga seperti
bencana alam, perang dan kerusuhan. Pola yang acak atau tidak teratur tidak
dapat digambarkan. Pola random dalam analisanya diwakili dengan indeks
100% atau sama dengan 1 karena berbentuk tidak beraturan dan tidak bisa
diramalkan.
12
untuk mendapatkan trend dari data deret waktu adalah rata-rata bergerak
linier, model Gompertz dan pemulusan eksponensial. Adapun dengan teknik
tersebut data yang digunakan adalah data masa lalu untuk mendapatkan pola
kecenderungannya dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan
produk tidak memperhitungkan.
Pola musiman adalah pola yang memperlihatkan gerakan berulang dari satu
periode ke periode berikutnya secara beraturan. Pola musiman dihitung
berdasarkan data yang digunakan bisa setiap minggu, bulan, atau kuartalan.
Teknik menentukan nilai pola musiman adalah metode rata-rata bergerak,
pemulusan eksponensial, dekomposisi klasik.
Metode Single Moving Average (rata-rata bergerak tunggal) menggunakan
sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk mendapatkan nilai ramalan
untuk permintaan di masa mendatang (Widodo, 2017: 5). Ada dua sifat khusus
yang dimiliki metode Single Moving Average yaitu memerlukan data historis
dalam jangka waktu tertentu untuk membuat forecast, semakin panjang moving
average akan menghasilkan moving averages yang semakin halus.
13
Zunaidi, dkk (2016: 94) yaitu:
1. Memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu untuk menentukan
ramalan pada periode yang akan datang.
2. Semakin panjang jangka waktunya, maka menghasilkan Single Moving
Average yang semakin halus. Artinya pada jangka waktunya lebih panjang,
perbedaan ramalan terkecil dengan ramalan terbesar menjadi lebih kecil.
Persamaan matematis dari metode Single Moving Average menurut
Zunaidi, dkk (2016: 94):
T
Keterangan:
XT = Nilai sebenarnya periode ke t
T = Jangka waktu rata-rata bergerak
2.1.3 Menghitung Akurasi Peramalan
mengevaluasi kualitas perkiraan. Tujuan dari perkiraan adalah untuk
meminimalkan error. Prakiraan error adalah perbedaan antara nilai aktual dan
nilai perkiraan. Hasil proyeksi akurat ketika bisa meminimalkan forecast error
yang dihitung dengan mengurangi data riil dengan besarnya ramalan.
14
digunakan:
Mean Squared Error adalah metode rata-rata error kuadrat memperkuat
pengaruh angka-angka error yang besar, namun memperkecil angka kesalahan
perkiraan kecil (kurang dari satu unit). Secara matematis, MSE dapat
dirumuskankan sebagai berikut:
n = Jumlah periode
Sebuah metode umum untuk mengukur kesalahan perkiraan keseluruhan.
MAD dihitung dengan membagi jumlah nilai absolut dari error perkiraan individu
dengan ukuran sampel (jumlah periode perkiraan). Secara matematis, MAD dapat
dirumuskankan sebagai berikut:
n = Jumlah periode
Pengukuran ketelitian dengan cara rata-rata persentase kesalahan absolut
(MAPE) menunjukkan rata-rata kesalahan absolut perkiraan dalam bentuk
persentase terhadap data aktual. MAPE biasanya lebih berarti dibandingkan
MAD. Secara matematis, MAPE dapat dirumuskankan sebagai berikut:
MAPE = (1) (100)
n = Jumlah periode
2.1.4 Bahan Baku
Bahan baku merupakan hal penting dalam menetukan hasil produksi,
bahan baku harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh kerena itu,
harus dilakukan kontrol yang tepat untuk persediaan bahan baku (Okananti, dkk,
2019: 327). Menurut Anwar, dkk, (2018: 59) bahan baku merupakan komponen
utama dalam proses produksi untuk menghasilkan output yang diharapkan. Maka
dari itu kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan dapat menghasilkan suatu
produk apabila bahan baku tersedia, tanpa adanya bahan baku maka hasil produksi
16
suatu perusahaan menjadi kurang baik dan dapat menurunkan nilai mutu dari
produk tersebut (Gani, dkk, 2015: 3).
2.1.5 Roti
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu difermentasi dengan
ragi, garam, air atau tanpa tambahan bahan lain dan dimasak dengan cara di
panggang atau di oven, ke dalamnya dapat ditambahkan bahan lain seperti gula,
lemak, susu, pengemulsi dan lainnya. (Suryatna, 2015: 18).
Menurut Jamilah dan Khaerunnisa (2019: 2) roti merupakan makanan
berbahan dasar tepung terigu dan air yang difermentasikan dengan ragi. Namun
karena semakin majunya teknologi manusia pembuatan roti juga dapat
menggunakan bahan lain seperti minyak, mentega, garam, ataupun telur yang
berfungsi sebagai pembentuk tekstur, pemberi rasa, dan sebagai penambah protein
pada roti.
2.1.6.1 Flowchart
Flowchart merupakan gambaran yang memperlihatkan relasi dan urutan
antar proses (Heryanto dan Solikin, 2015: 19). Berikut ini adalah simbol-simbol
dari Flowchart:
Garis Alir
17
2.1.6.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan untuk
merancang tabel-tabel yang akan diterapkan pada database (Sulianta, 2017: 158).
Berikut ini adalah simbol-simbol dari ERD:
Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship Diagram
Simbol Nama Keterangan
ruang lingkup pemakai.
Relasi
entitias yang berbeda.
atribut.
dari data.
Input / Output
informasi.
Predefined
program.
Decision
selanjutnya.
satu halaman.
Off Page
halaman berbeda.
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang
dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman beroritentasi objek yaitu
Unified Modeling Language (UML). Pada umumnya hanya digunakan lima buah
diagram saja dalam sebuah UML, yaitu Use Case Diagram, Class Diagram,
Activity Diagram, Sequence Diagram dan Deployment Diagram.
1. Use Case Diagram
kebutuhan sistem yang akan dibuat oleh programmer. Use case menjelaskan
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat (Rosa dan
Shalahuddin, 2016:155).
Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:156-158)
ditampilkan sistem untuk menghasilkan
lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat.
yang ikut berperan pada use case.
Ekstensi
(Extend)
tambahkan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahan.
Generalisasi
Include
/uses
ke sebuah use case di mana use case yang
ditambahkan merupakan fungsionalitas dari
sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Kelas memiliki atribut dan metode (Rosa dan Shalahuddin, 2016:141).
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram
Sumber: Rossa AS & Shalahuddin (2016:146-147)
3. Activity Diagram
dilakukan aktor, jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem (Rosa dan Shalahuddin,
2016:161).
Simbol Nama Keterangan
dan operasi yang sama.
umum.
Asosiasi
Berarah
(Directed
Association)
yang satu digunakan oleh kelas yang lain.
Generalisasi
struktur data dan berbagi prilaku dari objek
yang ada diatasnya objek induk.
Kebergantungan
bergantung antarkelas.
bagian.
20
Sequence diagram merupakan pemodelan yang menggambarkan tindakan
objek pada use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi
menjadi objek itu (Rosa dan Shalahuddin, 2016:165).
Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram
Aktivitas
sistem.
Percabangan
Penggabungan
aktivitas digabungkan menjadi satu.
dilakukan sistem.
Simbol Nama Keterangan
yang berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri.
Garis Hidup
objek.
Objek
pesan.
<<create>> Pesan tipe
panah mengarah pada objek yang dibuat.
nama
metode()
pada objek lain atau dirinya sendiri.
1.masukan Pesan tipe send Suatu objek mengirimkan data atau
informasi ke objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang dikirimi.
nama objek
eksekusi aplikasi (Rosa dan Shalahuddin, 2016:154).
Tabel 2.7 Simbol Deployment Diagram
Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:154-155)
2.1.7.1 Visual Basic
windows. Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer berisi
perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas
tertentu (Isnayati dan Saptari, 2017 :160).
1.keluaran Pesan tipe
kembalian.
lain, arah panah mengarah pada objek yang
diakhiri.
Node Mengacu pada perangkat keras (hardware),
perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri,
jika di dalam node disertakan komponen
maka komponen yang diikut sertakan harus
sesuai dengan komponen sebelumnya.
mengarah pada node yang dipakai.
Link Hubungan antar node.
Visual Basic .NET adalah generasi baru dari Visual Basic sebelumnya
(VB1.0 sampai 6.0) yang menggunakan pustaka yang disediakan oleh .NET
Framework, sama seperti C# dan C++, .NET framework itu sendiri merupakan
suatu kerangka kerja yang berisi kompilator, runtime dan pustaka (kelas dan
interface) yang menyediakan kebutuhan dalam pemrograman (Genolang, dkk,
2019: 56).
Visual Basic .NET 2010 tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010.
Visual Basic .NET 2010 mempunyai jendela-jendela sebagai ruangan kerja
diantaranya adalah menubar, toolbox, toolbar, form windows, code windows,
solution explorers windows, property windows dan jendela-jendela lain
(Indarwati, dkk, 2018:2).
23
Crystal report adalah sebuah perangkat lunak pembuat laporan buatan
Seagate Software. Bentuk editor yang mudah digunakan dan format laporan yang
bisa dibuat sedinamis (dapat dibuah-ubah) sehingga menjadikan crystal report
saingan serius bagi software pembuat laporan built-in dari bahasa pemrograman
visual seperti data report pada VB dan Quick Report pada Delphi (Irawan, 2018:
33).
1. Toolbox
2. Field Explorer
pernyataan SQL serta yang lainnya.
3. Report Designer
laporan.
24
memiliki fasilitas unggul yaitu API (Application Programming Interface)
sehingga berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data MySQL
(Laisina, dkk, 2018: 141).
server MySQL untuk membuat website yang dinamis. XAMPP mendukung dua
sistem operasi yaitu windows dan Linux, nyatanya lebih mudah dalam
penggunaaan XAMPP di Windows di banding dengan Linux karena dalam proses
penginstalannya di Linux menggunakan command line sedangkan untuk windows
dalam proses penginstalannya menggunakan interface grafis (Wiliani dan Zambi,
2017: 79).
1. Ratih Hendayani, dkk (2015) melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Peramalan Kebutuhan Persediaan untuk Keunggulan Bersaing pada
Perusahaan ORCA.” Hasilnya adalah berdasarkan tingkat kesalahan
peramalan terkecil, diketahui metode peramalan Proyeksi Tren Kuadrat.
Metode ini dipilih karena dibandingkan metode lainnya tingkat kesalahannya
atau error paling rendah yaitu MAPE sebesar 103, MAD sebesar 370 dan
MSD sebesar 205095.
“Aplikasi Peramalan Laba/Rugi untuk Meningkatkan Penjualan dengan
Metode Single Moving Average (SMA).” Hasilnya adalah penggunaan
aplikasi ini dapat membantu para pelaku wirausaha untuk meramalkan
volume penjualan yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk
mendapatkan laba dan mencegah kerugian.
26
3. Imam Solikin (2016) melakukan penelitian dengan judul “Sistem Informasi
Peramalan Pemberian Stok Barang Menggunakan Metode Single Moving
Average (SMA).” Hasilnya adalah penerapan metode SMA dan teknologi
secara komputerisasi ini akan lebih efektif karena lebih mudah untuk
memprediksi pembelian stok barang diperiode selanjutnya.
4. Otong Saeful Bachri (2016) melakukan penelitian dengan judul “Forecasting
Jumlah Perkara Perceraian Menggunakan Single Moving Average di
Pengadilan Agama Sumber.” Hasilnya adalah dengan adanya aplikasi
peramalan metode single moving average memudahkan pengadilan agama
sumber memperkirakan dan mengantisipasi angka perceraian yang terjadi.
Selain itu, dengan adanya aplikasi peramalan jumlah angka perceraian yang
dibuat maka pengadilan agama sumber dapat dilakukan antisipasi atau
pencegahan peningkatan angka jumlah perceraian.
5. Nurul Hudaningsih, dkk (2020) melakukan penelitian dengan judul
“Perbandingan Peramalan Penjualan Produk AKNIL PT. Sunthi Sepuri
Menggunakan Metode Single Moving Average dan Single Exponential
Smoothing.” Hasilnya adalah peramalan penjualan produk aknil di PT. Sunthi
Sepuri dengan menggunakan metode Single Moving Average lebih tepat
digunakan dan lebih optimal dibandingkan dengan Single Exponential
Smoothing karena metode Single Moving Average memiliki error yang lebih
kecil.
27
dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Berikut ini adalah kerangka
pemikiran dari “Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Roti Menggunakan
Metode Single Moving Average pada Pabrik Roti Gedangan”:
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran
kebutuhan sehingga mempengaruhi biaya
menyebabkan biaya produksi meningkat karena
bahan baku banyak yang rusak sehingga tidak
dapat digunakan.
yang diramalkan adalah kebutuhan bahan baku.
Perangkat Lunak yang Digunakan
2. Database MySQL.
flowchart dengan Visual Paradigm.
4. Testing dengan Black Box Testing dan White Box Testing.
Implementasi
Kesempatan
Roti Gedangan.
Pabrik Roti Gedangan yang berlokasi di Jalan Besar Gedangan merupakan
pabrik yang bergerak dalam industri pangan yang memproduksi roti dengan
berbagai macam roti, mulai dari roti kelapa, roti manis, roti donat, roti paha ayam,
dan roti coklat. Pabrik Roti Gedangan memiliki toko sendiri yang menjual hasil
produksi perusahaan dan juga memproduksi roti yang di pesan oleh banyak toko
roti sebagai penjual roti eceran yang ada di sekitar Kota Kisaran. Pabrik Roti
Gedangan didirikan pada tahun 1997 oleh Bapak Sutrisno. Menurut Pak Sutrisno
membuka usaha ini awalnya karena memperhatikan semakin pesatnya
perkembangan bisnis sehingga beliau mencoba untuk berusaha di bidang ini.
Adapun visi dan misi Pabrik Roti Gedangan adalah:
1. Visi
a. Menjadi perusahaan penyedia produk roti yang berkualitas dengan harga
terjangkau.
b. Melayani dengan sopan santun dan etika yang baik.
c. Memuaskan konsumen.
29
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas
dan fungsi dibatasi. Berikut ini adalah struktur organisasi dari Pabrik Roti
Gedangan:
Uraian tugas dari struktrur organisasi Pabrik Roti Gedangan adalah:
1. Pemilik/ Direktur
b. Menentukan dan mengembangkan perusahaan baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
d. Memberi upah, mengangkat dan memberhentikan karyawan.
2. Keuangan
b. Mengatur keuangan perusahaan.
yang diharapkan.
4. Pemasaran
b. Memperhatikan pemasaran produksi perusahaan sendiri maupun
perusahaan saingan.
c. Menyusun anggaran biaya iklan dan promosi yang bekerja sama dengan
bagian keuangan.
5. Karyawan
kehigienisannya.
hipotesis dalam penelitian ini adalah peramalan kebutuhan bahan baku roti
menggunakan metode Single Moving Average pada Pabrik Roti Gedangan dapat
membantu dalam meramalkan kebutuhan bahan baku roti di periode berikutnya
secara akurat dan cepat.