Microsoft Word - 3a53-8af5-0139-3e2c.doclampau untuk dikembangkan
pada masa yang akan datang dan dengan
menerapkan model perhitungan yang objektif (Solikin, 2016: 19).
Peramalan
menggambarkan keadaan perusahaan pada masa mendatang, gambaran
tersebut
sangat penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memprediksi
langkah-
langkah apa saja yang dibuat (Muryati, 2017: 260).
Menurut Yudiarti dan Manuharawati (2019: 201) peramalan
merupakan
ilmu dan seni untuk memperkirakan sesuatu di masa datang dengan
cara
menganalisa data sebelumnya dan membuat perhitungan untuk
memperoleh
representasi tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah suatu
usaha untuk
memprediksi keadaan di masa depan dengan melibatkan pengambilan
data dari
masa lalu dan dengan perhitungan yang objektif. Sehingga dengan
adanya
peramalan, keadaan yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan
dapat
diantisipasi.
9
Peramalan bertujuan agar mendapatkan hasil yang meminimumkan
kesalahan meramal (forecast error) yang dapat diukur dengan
menggunakan
Mean Squre Error (MSE) dan Mean Absolute Error (MAD). Peramalan
produksi
manajemen perusahaan akan memudahkan pihak pengambil keputusan
untuk
memperoleh keputusan yang sesuai (Fachrurrazi, 2015: 22).
Kegunaan umum peramalan adalah untuk menentukan kebutuhan
sumber
daya di masa yang akan datang, juga sebagai alat bantu dalam
perencanaan yang
efesien dan efektif, dan untuk membuat keputusan yang tepat. Baik
tidaknya hasil
suatu penelitian ditentukan oleh ketetapan ramalan yang dibuat.
Oleh karena itu,
perlu diketahui bahwa ramalan pasti mengandung kesalahan, sehingga
yang perlu
diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan
tersebut
(Sari dan Fusfita, 2018: 139). Menurut Fauziah, dkk (2019: 61)
tujuan peramalan
yaitu agar ramalan yang dibuat dapat meminimumkan kesalahan
peramalan
karena ramalan yang baik adalah ramalan yang tidak jauh berbeda
dengan
kenyataan.
1. Long term forecasting (peramalan jangka panjang)
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun peramalan yang
jangka
waktunya bulanan hingga tahunan.
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun peramalan yang
jangka
waktunya mingguan hingga bulanan.
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun peramalan yang
jangka
waktunya harian, hingga setiap jam (Hudaningsing, dkk, 2020:
16-17).
2.1.1.4 Metode Peramalan
metode peramalan:
bargantung pada faktor-faktor seperti intuisi pengambilan
keputusan, emosi,
pengalaman pribadi, dan sistem nilai. Peramalan kualitatif memiliki
beberapa
teknnik yang dapat digunakan yaitu:
a. Metode Delphi,
c. Survei Pasar Konsumen,
2. Metode Kuantatif
memprediksi sebuah permintaan biasanya data historis atau variabel
kausal.
Metode kuantitatif terdiri atas dua jenis yaitu:
11
2) Metode Weighted Moving Averages,
3) Metode Exponential Smoothing.
Tipe data time series menurut Heriansyah dan Hasibuan (2017:
211-212)
terbagi atas beberapa jenis, antara lain:
1. Siklus
Pola siklus adalah pola yang bervariasi dan berubah dari satu
siklus ke siklus
berikutnya. Pola siklus dan pola tak beraturan diperoleh dengan
cara yaitu
jika data yang digunakan berbentuk mingguan, bulanan, atau
kuartalan yang
harus dihilangkan adalah pola kecendrungan dan pola musiman. Jika
datanya
tahunan maka yang dihilangkan adalah pola kecenderungan.
2. Random
Pola random adalah pola yang disebabkan oleh hal tidak terduga
seperti
bencana alam, perang dan kerusuhan. Pola yang acak atau tidak
teratur tidak
dapat digambarkan. Pola random dalam analisanya diwakili dengan
indeks
100% atau sama dengan 1 karena berbentuk tidak beraturan dan tidak
bisa
diramalkan.
12
untuk mendapatkan trend dari data deret waktu adalah rata-rata
bergerak
linier, model Gompertz dan pemulusan eksponensial. Adapun dengan
teknik
tersebut data yang digunakan adalah data masa lalu untuk
mendapatkan pola
kecenderungannya dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
permintaan
produk tidak memperhitungkan.
Pola musiman adalah pola yang memperlihatkan gerakan berulang dari
satu
periode ke periode berikutnya secara beraturan. Pola musiman
dihitung
berdasarkan data yang digunakan bisa setiap minggu, bulan, atau
kuartalan.
Teknik menentukan nilai pola musiman adalah metode rata-rata
bergerak,
pemulusan eksponensial, dekomposisi klasik.
Metode Single Moving Average (rata-rata bergerak tunggal)
menggunakan
sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk mendapatkan nilai
ramalan
untuk permintaan di masa mendatang (Widodo, 2017: 5). Ada dua sifat
khusus
yang dimiliki metode Single Moving Average yaitu memerlukan data
historis
dalam jangka waktu tertentu untuk membuat forecast, semakin panjang
moving
average akan menghasilkan moving averages yang semakin halus.
13
Zunaidi, dkk (2016: 94) yaitu:
1. Memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu untuk
menentukan
ramalan pada periode yang akan datang.
2. Semakin panjang jangka waktunya, maka menghasilkan Single
Moving
Average yang semakin halus. Artinya pada jangka waktunya lebih
panjang,
perbedaan ramalan terkecil dengan ramalan terbesar menjadi lebih
kecil.
Persamaan matematis dari metode Single Moving Average menurut
Zunaidi, dkk (2016: 94):
T
Keterangan:
XT = Nilai sebenarnya periode ke t
T = Jangka waktu rata-rata bergerak
2.1.3 Menghitung Akurasi Peramalan
mengevaluasi kualitas perkiraan. Tujuan dari perkiraan adalah
untuk
meminimalkan error. Prakiraan error adalah perbedaan antara nilai
aktual dan
nilai perkiraan. Hasil proyeksi akurat ketika bisa meminimalkan
forecast error
yang dihitung dengan mengurangi data riil dengan besarnya
ramalan.
14
digunakan:
Mean Squared Error adalah metode rata-rata error kuadrat
memperkuat
pengaruh angka-angka error yang besar, namun memperkecil angka
kesalahan
perkiraan kecil (kurang dari satu unit). Secara matematis, MSE
dapat
dirumuskankan sebagai berikut:
n = Jumlah periode
Sebuah metode umum untuk mengukur kesalahan perkiraan
keseluruhan.
MAD dihitung dengan membagi jumlah nilai absolut dari error
perkiraan individu
dengan ukuran sampel (jumlah periode perkiraan). Secara matematis,
MAD dapat
dirumuskankan sebagai berikut:
n = Jumlah periode
Pengukuran ketelitian dengan cara rata-rata persentase kesalahan
absolut
(MAPE) menunjukkan rata-rata kesalahan absolut perkiraan dalam
bentuk
persentase terhadap data aktual. MAPE biasanya lebih berarti
dibandingkan
MAD. Secara matematis, MAPE dapat dirumuskankan sebagai
berikut:
MAPE = (1) (100)
n = Jumlah periode
2.1.4 Bahan Baku
Bahan baku merupakan hal penting dalam menetukan hasil
produksi,
bahan baku harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh
kerena itu,
harus dilakukan kontrol yang tepat untuk persediaan bahan baku
(Okananti, dkk,
2019: 327). Menurut Anwar, dkk, (2018: 59) bahan baku merupakan
komponen
utama dalam proses produksi untuk menghasilkan output yang
diharapkan. Maka
dari itu kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan dapat
menghasilkan suatu
produk apabila bahan baku tersedia, tanpa adanya bahan baku maka
hasil produksi
16
suatu perusahaan menjadi kurang baik dan dapat menurunkan nilai
mutu dari
produk tersebut (Gani, dkk, 2015: 3).
2.1.5 Roti
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu difermentasi
dengan
ragi, garam, air atau tanpa tambahan bahan lain dan dimasak dengan
cara di
panggang atau di oven, ke dalamnya dapat ditambahkan bahan lain
seperti gula,
lemak, susu, pengemulsi dan lainnya. (Suryatna, 2015: 18).
Menurut Jamilah dan Khaerunnisa (2019: 2) roti merupakan
makanan
berbahan dasar tepung terigu dan air yang difermentasikan dengan
ragi. Namun
karena semakin majunya teknologi manusia pembuatan roti juga
dapat
menggunakan bahan lain seperti minyak, mentega, garam, ataupun
telur yang
berfungsi sebagai pembentuk tekstur, pemberi rasa, dan sebagai
penambah protein
pada roti.
2.1.6.1 Flowchart
Flowchart merupakan gambaran yang memperlihatkan relasi dan
urutan
antar proses (Heryanto dan Solikin, 2015: 19). Berikut ini adalah
simbol-simbol
dari Flowchart:
Garis Alir
17
2.1.6.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan
untuk
merancang tabel-tabel yang akan diterapkan pada database (Sulianta,
2017: 158).
Berikut ini adalah simbol-simbol dari ERD:
Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship Diagram
Simbol Nama Keterangan
ruang lingkup pemakai.
Relasi
entitias yang berbeda.
atribut.
dari data.
Input / Output
informasi.
Predefined
program.
Decision
selanjutnya.
satu halaman.
Off Page
halaman berbeda.
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat
lunak yang
dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman beroritentasi objek
yaitu
Unified Modeling Language (UML). Pada umumnya hanya digunakan lima
buah
diagram saja dalam sebuah UML, yaitu Use Case Diagram, Class
Diagram,
Activity Diagram, Sequence Diagram dan Deployment Diagram.
1. Use Case Diagram
kebutuhan sistem yang akan dibuat oleh programmer. Use case
menjelaskan
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan
dibuat (Rosa dan
Shalahuddin, 2016:155).
Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:156-158)
ditampilkan sistem untuk menghasilkan
lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat.
yang ikut berperan pada use case.
Ekstensi
(Extend)
tambahkan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahan.
Generalisasi
Include
/uses
ke sebuah use case di mana use case yang
ditambahkan merupakan fungsionalitas dari
sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun
sistem. Kelas memiliki atribut dan metode (Rosa dan Shalahuddin,
2016:141).
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram
Sumber: Rossa AS & Shalahuddin (2016:146-147)
3. Activity Diagram
dilakukan aktor, jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem (Rosa
dan Shalahuddin,
2016:161).
Simbol Nama Keterangan
dan operasi yang sama.
umum.
Asosiasi
Berarah
(Directed
Association)
yang satu digunakan oleh kelas yang lain.
Generalisasi
struktur data dan berbagi prilaku dari objek
yang ada diatasnya objek induk.
Kebergantungan
bergantung antarkelas.
bagian.
20
Sequence diagram merupakan pemodelan yang menggambarkan
tindakan
objek pada use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi
menjadi objek itu (Rosa dan Shalahuddin, 2016:165).
Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram
Aktivitas
sistem.
Percabangan
Penggabungan
aktivitas digabungkan menjadi satu.
dilakukan sistem.
Simbol Nama Keterangan
yang berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri.
Garis Hidup
objek.
Objek
pesan.
<<create>> Pesan tipe
panah mengarah pada objek yang dibuat.
nama
metode()
pada objek lain atau dirinya sendiri.
1.masukan Pesan tipe send Suatu objek mengirimkan data atau
informasi ke objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang dikirimi.
nama objek
eksekusi aplikasi (Rosa dan Shalahuddin, 2016:154).
Tabel 2.7 Simbol Deployment Diagram
Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:154-155)
2.1.7.1 Visual Basic
windows. Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer
berisi
perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan
tugas-tugas
tertentu (Isnayati dan Saptari, 2017 :160).
1.keluaran Pesan tipe
kembalian.
lain, arah panah mengarah pada objek yang
diakhiri.
Node Mengacu pada perangkat keras (hardware),
perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri,
jika di dalam node disertakan komponen
maka komponen yang diikut sertakan harus
sesuai dengan komponen sebelumnya.
mengarah pada node yang dipakai.
Link Hubungan antar node.
Visual Basic .NET adalah generasi baru dari Visual Basic
sebelumnya
(VB1.0 sampai 6.0) yang menggunakan pustaka yang disediakan oleh
.NET
Framework, sama seperti C# dan C++, .NET framework itu sendiri
merupakan
suatu kerangka kerja yang berisi kompilator, runtime dan pustaka
(kelas dan
interface) yang menyediakan kebutuhan dalam pemrograman (Genolang,
dkk,
2019: 56).
Visual Basic .NET 2010 tergabung dalam Microsoft Visual Studio
2010.
Visual Basic .NET 2010 mempunyai jendela-jendela sebagai ruangan
kerja
diantaranya adalah menubar, toolbox, toolbar, form windows, code
windows,
solution explorers windows, property windows dan jendela-jendela
lain
(Indarwati, dkk, 2018:2).
23
Crystal report adalah sebuah perangkat lunak pembuat laporan
buatan
Seagate Software. Bentuk editor yang mudah digunakan dan format
laporan yang
bisa dibuat sedinamis (dapat dibuah-ubah) sehingga menjadikan
crystal report
saingan serius bagi software pembuat laporan built-in dari bahasa
pemrograman
visual seperti data report pada VB dan Quick Report pada Delphi
(Irawan, 2018:
33).
1. Toolbox
2. Field Explorer
pernyataan SQL serta yang lainnya.
3. Report Designer
laporan.
24
memiliki fasilitas unggul yaitu API (Application Programming
Interface)
sehingga berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data
MySQL
(Laisina, dkk, 2018: 141).
server MySQL untuk membuat website yang dinamis. XAMPP mendukung
dua
sistem operasi yaitu windows dan Linux, nyatanya lebih mudah
dalam
penggunaaan XAMPP di Windows di banding dengan Linux karena dalam
proses
penginstalannya di Linux menggunakan command line sedangkan untuk
windows
dalam proses penginstalannya menggunakan interface grafis (Wiliani
dan Zambi,
2017: 79).
1. Ratih Hendayani, dkk (2015) melakukan penelitian dengan judul
“Analisis
Peramalan Kebutuhan Persediaan untuk Keunggulan Bersaing pada
Perusahaan ORCA.” Hasilnya adalah berdasarkan tingkat
kesalahan
peramalan terkecil, diketahui metode peramalan Proyeksi Tren
Kuadrat.
Metode ini dipilih karena dibandingkan metode lainnya tingkat
kesalahannya
atau error paling rendah yaitu MAPE sebesar 103, MAD sebesar 370
dan
MSD sebesar 205095.
“Aplikasi Peramalan Laba/Rugi untuk Meningkatkan Penjualan
dengan
Metode Single Moving Average (SMA).” Hasilnya adalah
penggunaan
aplikasi ini dapat membantu para pelaku wirausaha untuk
meramalkan
volume penjualan yang akan terjadi di masa yang akan datang
untuk
mendapatkan laba dan mencegah kerugian.
26
3. Imam Solikin (2016) melakukan penelitian dengan judul “Sistem
Informasi
Peramalan Pemberian Stok Barang Menggunakan Metode Single
Moving
Average (SMA).” Hasilnya adalah penerapan metode SMA dan
teknologi
secara komputerisasi ini akan lebih efektif karena lebih mudah
untuk
memprediksi pembelian stok barang diperiode selanjutnya.
4. Otong Saeful Bachri (2016) melakukan penelitian dengan judul
“Forecasting
Jumlah Perkara Perceraian Menggunakan Single Moving Average
di
Pengadilan Agama Sumber.” Hasilnya adalah dengan adanya
aplikasi
peramalan metode single moving average memudahkan pengadilan
agama
sumber memperkirakan dan mengantisipasi angka perceraian yang
terjadi.
Selain itu, dengan adanya aplikasi peramalan jumlah angka
perceraian yang
dibuat maka pengadilan agama sumber dapat dilakukan antisipasi
atau
pencegahan peningkatan angka jumlah perceraian.
5. Nurul Hudaningsih, dkk (2020) melakukan penelitian dengan
judul
“Perbandingan Peramalan Penjualan Produk AKNIL PT. Sunthi
Sepuri
Menggunakan Metode Single Moving Average dan Single
Exponential
Smoothing.” Hasilnya adalah peramalan penjualan produk aknil di PT.
Sunthi
Sepuri dengan menggunakan metode Single Moving Average lebih
tepat
digunakan dan lebih optimal dibandingkan dengan Single
Exponential
Smoothing karena metode Single Moving Average memiliki error yang
lebih
kecil.
27
dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Berikut ini adalah
kerangka
pemikiran dari “Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Roti
Menggunakan
Metode Single Moving Average pada Pabrik Roti Gedangan”:
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran
kebutuhan sehingga mempengaruhi biaya
menyebabkan biaya produksi meningkat karena
bahan baku banyak yang rusak sehingga tidak
dapat digunakan.
yang diramalkan adalah kebutuhan bahan baku.
Perangkat Lunak yang Digunakan
2. Database MySQL.
flowchart dengan Visual Paradigm.
4. Testing dengan Black Box Testing dan White Box Testing.
Implementasi
Kesempatan
Roti Gedangan.
Pabrik Roti Gedangan yang berlokasi di Jalan Besar Gedangan
merupakan
pabrik yang bergerak dalam industri pangan yang memproduksi roti
dengan
berbagai macam roti, mulai dari roti kelapa, roti manis, roti
donat, roti paha ayam,
dan roti coklat. Pabrik Roti Gedangan memiliki toko sendiri yang
menjual hasil
produksi perusahaan dan juga memproduksi roti yang di pesan oleh
banyak toko
roti sebagai penjual roti eceran yang ada di sekitar Kota Kisaran.
Pabrik Roti
Gedangan didirikan pada tahun 1997 oleh Bapak Sutrisno. Menurut Pak
Sutrisno
membuka usaha ini awalnya karena memperhatikan semakin
pesatnya
perkembangan bisnis sehingga beliau mencoba untuk berusaha di
bidang ini.
Adapun visi dan misi Pabrik Roti Gedangan adalah:
1. Visi
a. Menjadi perusahaan penyedia produk roti yang berkualitas dengan
harga
terjangkau.
b. Melayani dengan sopan santun dan etika yang baik.
c. Memuaskan konsumen.
29
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas
dan fungsi dibatasi. Berikut ini adalah struktur organisasi dari
Pabrik Roti
Gedangan:
Uraian tugas dari struktrur organisasi Pabrik Roti Gedangan
adalah:
1. Pemilik/ Direktur
b. Menentukan dan mengembangkan perusahaan baik jangka pendek
maupun
jangka panjang.
d. Memberi upah, mengangkat dan memberhentikan karyawan.
2. Keuangan
b. Mengatur keuangan perusahaan.
yang diharapkan.
4. Pemasaran
b. Memperhatikan pemasaran produksi perusahaan sendiri maupun
perusahaan saingan.
c. Menyusun anggaran biaya iklan dan promosi yang bekerja sama
dengan
bagian keuangan.
5. Karyawan
kehigienisannya.
hipotesis dalam penelitian ini adalah peramalan kebutuhan bahan
baku roti
menggunakan metode Single Moving Average pada Pabrik Roti Gedangan
dapat
membantu dalam meramalkan kebutuhan bahan baku roti di periode
berikutnya
secara akurat dan cepat.