BAB II TINJAUAN KONSEP -...

26
9 BAB II TINJAUAN KONSEP A. Pengertian Menurut (Depkes RI, 2000) Waham adalah suatu keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan kontrol (Direja, 2011). Waham curiga adalah keyakinan seseorang atau sekelompok orang berusaha merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan (Kelliat, 2009). Gangguan isi pikir adalah ketidakmampuan individu memproses stimulus internal dan eksternal secara akurat. Gangguannya adalah berupa waham yaitu keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan dengan realitas. Keyakinan individu tersebut tidak sesuai dengan tingkat intelektual dan latar belakang budayanya, serta tidak dapat diubah dengan alasan yang logis. Selain itu keyakinan tersebut diucapkan berulang kali (Kusumawati, 2010). Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan menilai dan berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan sehingga muncul perilaku yang sukar untuk dimengerti dan menakutkan. Gangguan ini biasanya ditemukan pada pasien skizofrenia dan psikotik lain. Waham merupakan bagian dari gangguan orientasi realita pada

Transcript of BAB II TINJAUAN KONSEP -...

Page 1: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

9

BAB II

TINJAUAN KONSEP

A. Pengertian

Menurut (Depkes RI, 2000) Waham adalah suatu keyakinan klien

yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat

diubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran

klien yang sudah kehilangan kontrol (Direja, 2011).

Waham curiga adalah keyakinan seseorang atau sekelompok orang

berusaha merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang-ulang

tetapi tidak sesuai dengan kenyataan (Kelliat, 2009).

Gangguan isi pikir adalah ketidakmampuan individu memproses

stimulus internal dan eksternal secara akurat. Gangguannya adalah berupa

waham yaitu keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan

dengan realitas. Keyakinan individu tersebut tidak sesuai dengan tingkat

intelektual dan latar belakang budayanya, serta tidak dapat diubah dengan

alasan yang logis. Selain itu keyakinan tersebut diucapkan berulang kali

(Kusumawati, 2010).

Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan menilai dan

berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan lamunan dan

kenyataan sehingga muncul perilaku yang sukar untuk dimengerti dan

menakutkan. Gangguan ini biasanya ditemukan pada pasien skizofrenia dan

psikotik lain. Waham merupakan bagian dari gangguan orientasi realita pada

Page 2: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

10

isi pikir dan pasien skizofrenia menggunakan waham untuk memenuhi

kebutuhan psikologisnya yang tidak terpenuhi oleh kenyataan dalam

hidupnya. Misalnya : harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait dengan

perasaan bersalah atau perasaan takut mereka tidak dapat mengoreksi dengan

alasan atau logika (Kusumawati, 2010).

Page 3: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

11

B. Klasifikasi Waham

Waham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, menurut

Direja (2011) yaitu :

Jenis Waham Pengertian Perilaku klien

Waham kebesaran Keyakinan secara

berlebihan bahawa dirinya

memiliki kekuatan khusus

atau kelebihan yang berbeda

dengan orang lain,

diucapkan berulang-ulang

tetapi tidak sesuai dengan

kenyataan

“Saya ini pejabat di

kementrian semarang!”

“Saya punya perusahaan

paling besar lho “.

Waham agama Keyakinan terhadap suatu

agama secara berlebihan,

diucapkan berulang-ulang

tetapi tidak sesuai dengan

kenyataan.

“ Saya adalah tuhan yang

bisa menguasai dan

mengendalikan semua

makhluk”.

Waham curiga Keyakinan seseorang atau

sekelompok orang yang

mau merugikan atau

mencederai dirinya,

diucapkan berulang-ulang

tetapai tidak sesuai dengan

kenyataan.

“ Saya tahu mereka mau

menghancurkan saya,

karena iri dengan

kesuksesan saya”.

Waham somatik Keyakinan seseorang bahwa

tubuh atau sebagian

tubuhnya terserang

penyakit, diucapkan

berulang-ulang tetapi tidak

sesuai dengan kenyataan.

“ Saya menderita kanker”.

Padahal hasil pemeriksaan

lab tidak ada sel kanker

pada tubuhnya.

Waham nihlistik Keyakinan seseorang bahwa

dirinya sudah meninggal

dunia, diucapkan berulang-

ulang tetapi tidak sesuai

dengan kenyataan.

“ ini saya berada di alam

kubur ya, semua yang ada

disini adalah roh-roh nya”

Page 4: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

12

C. Etiologi

Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama

fungsi otak Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :

1. Gangguan fungsi kognitif dan persepsi menyebabkan kemampuan menilai

dan menilik terganggu.

2. Gangguan fungsi emosi, motorik, dan sosial mengakibatkan kemampuan

berespons terganggu, tampak dari perilaku nonverbal (ekspresi dan

gerakan tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial).

3. Gangguan realitas umumnya ditemukan pada skizofrenia.

4. Gejala primer skizofrenia (bluer) : 4a + 2a yaitu gangguan asosiasi, efek,

ambivalen, autistik, serta gangguan atensi dan aktivitas.

5. Gejala sekunder: halusinasi, waham, dan gangguan daya ingat.

Page 5: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

13

D. Rentang Respon Neurobiologi

Adaptif Maladaptif

Pikiran logis

Persepsi akurat

Emosi konsisten

dengan

pengalaman

Perilaku sosial

Hubungan sosial

Pikiran kadang

menyimpang

illusi

Reaksi

emosional

berlebihan dan

kurang

Perilaku tidak

sesuai

Menarik diri

Gangguan proses

pikir: Waham

Halusinasi

Kerusakan emosi

Perilaku tidak

sesuai

Ketidakteraturan

isolasi sosial

Skema. 1 Rentang respons neurobiologis Waham. (sumber : Keliat, 2009).

E. Tanda dan Gejala

Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :

1. Gangguan fungsi kognitif (perubahan daya ingat)

Cara berfikir magis dan primitif, perhatian, isi pikir, bentuk, dan

pengorganisasian bicara (tangensial, neologisme, sirkumtansial).

2. Fungsi persepsi

Depersonalisasi dan halusinasi.

Page 6: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

14

3. Fungsi emosi

Afek tumpul kurang respons emosional, afek datar, afek tidak sesuai,

reaksi berlebihan, ambivalen.

4. Fungsi motorik.

Imfulsif gerakan tiba-tiba dan spontan, manerisme, stereotipik

gerakan yang diulang-ulang, tidak bertujuan, tidak dipengaruhi stimulus

yang jelas, katatonia.

5. Fungsi sosial kesepian.

Isolasi sosial, menarik diri, dan harga diri rendah.

6. Dalam tatanan keperawatan jiwa respons neurobiologis yang sering

muncul adalah gangguan isi pikir: waham dan PSP: halusinasi.

Tanda dan Gejala Menurut Direja, (2011) yaitu :

Tanda dan gejala pada klien dengan Waham Adalah : Terbiasa menolak

makan, tidak ada perhatian pada perawatan diri, Ekspresi wajah sedih dan

ketakutan, gerakan tidak terkontrol, mudah tersinggung, isi pembicaraan

tidak sesuai dengan kenyataan dan bukan kenyataan, menghindar dari

orang lain, mendominasi pembicaraan, berbicara kasar, menjalankan

kegiatan keagamaan secara berlebihan.

Page 7: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

15

F. Pengkajian

1) Faktor predisposisi

a. Biologi

Waham dari bagian dari manifestasi psikologi dimana abnormalitas

otak yang menyebabkan respon neurologis yang maladaptif yang baru

mulai dipahami, ini termasuk hal-hal berikut :

1) Penelitian pencitraan otak sudah mulai menunjukkan keterlibatan

otak yang luas dan dalam perkermbangan skizofrenia. Lesi pada

area frontal, temporal dan limbik paling berhubungan dengan

perilaku psikotik.

2) Beberapa kimia otak dikaitkan dengan skizofrenia. Hasil

penelitian sangat menunjukkan hal-hal berikut ini :

a) Dopamin neurotransmitter yang berlebihan

b) Ketidakseimbangan antara dopamin dan neurotransmitter lain

c) Masalah-masalah pada sistem respon dopamin

Penelitian pada keluarga yang melibatkan anak kembar dan anak

yang diadopsi telah diupayakan untuk mengidentifikasikan penyebab

genetik pada skizofrenia.

Sudah ditemukan bahwa kembar identik yang dibesarkan secara

terpisah mempunyai angka kejadian yang tinggi pada skizofrenia dari

pada pasangan saudara kandung yang tidak identik penelitian genetik

terakhir memfokuskan pada pemotongan gen dalam keluarga dimana

terdapat angka kejadian skizofrenia yang tinggi.

Page 8: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

16

b. Psikologi

Teori psikodinamika untuk terjadinya respon neurobiologik yang

maladaptif belum didukung oleh penelitian. Sayangnya teori

psikologik terdahulu menyalahkan keluarga sebagai penyebab

gangguan ini sehingga menimbulkan kurangnya rasa percaya

(keluarga terhadap tenaga kesehatan jiwa profesional).

c. Sosial budaya

Stress yang menumpuk dapat menunjang terhadap awitan

skizofrenia dan gangguan psikotik tetapi tidak diyakini sebagai

penyebab utama gangguan.Seseorang yang merasa diasingkan dan

kesepian dapat menyebabkan timbulnya waham (Direja, 2011).

2) Faktor Presipitasi

a. Biologi

Stress biologi yang berhubungan dengan respon neurologik yang

maladaptif termasuk:

1) Gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur proses

informasi

2) Abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang

mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif

menanggapi rangsangan.

Page 9: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

17

b. Stres lingkungan

Stres biologi menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang

berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya

gangguan perilaku.

c. Pemicu gejala

Pemicu merupakan prekursor dan stimulus yang yang sering

menunjukkan episode baru suatu penyakit. Pemicu yang biasa terdapat

pada respon neurobiologik yang maladaptif berhubungan dengan

kesehatan. Lingkungan, sikap dan perilaku individu (Direja, 2011).

G. Manifestasi klinik

Perilaku yang dapat ditemukan pada klien dengan Waham antara lain

melakukan percobaan bunuh diri, melakukan tindakan, agresif, destruktif,

gelisah, tidak biasa diam, tidak ada perhatian terhadap kebersihan diri, ada

gangguan eliminasi, merasa cemas, takut. Kadang-kadang panik perasaan

bahwa lingkungan sudah berubah pada klien depersonalisasi (Stuart,2007).

H. Mekanisme Koping

Menurut Direja (2011), Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi

diri sendiri dari pengalaman berhubungan dengan respon neurobioligi :

1. Regresi berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk

menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal

untuk aktivitas hidup sehari-hari

2. Projeksi sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi.

3. Menarik diri

Page 10: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

18

I. Pohon Masalah

Perilaku kekerasan

Menarik diri

Harga diri rendah

Skema. 2 pohon masalah, (Fitria, 2009, dikutip Direja, 2011).

J. Diagnosa Keperawatan

1. Perilaku kekerasan

2. Waham

3. Menarik Diri

4. Harga Diri Rendah

Waham

Page 11: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

19

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Waham Curiga

merupakan core problem dari pohon masalah.

No. DiagnosaKeperawatan

Perencanaan Intervensi Rasional

Tujuan Kriteria Evaluasi

1. Waham Curiga Tujuan Umum :Klien dapatberkomunikasi denganbaik dan terarah.TUK 1 :Klien dapat membinahubungan salingpercaya.

Kriteria Evaluasi :1. Ekspresi wajah

bersahabat.2. Ada kontak mata.3. Mau berjabat tangan.4. Mau menjawab salam.5. Klien mau duduk

berdampingan.6. Klien mau

mengutarakan isiperasaannya.

1.1 Bina hubungan saling percayadengan menggunakan prinsipkomunikasi teraupetik.- Sapa klien dengan ramah baik

verbal maupun non verbal- Perkenalkan diri dengan sopan- Tanyakan nama lengkap dan

nama yang disukai klien.- Jelaskan tujuan pertemuan- Jujur dan menepati janji- Tunjukkan rasa empati dan

menerima klien dengan apaadanya.

Hubungan saling percaya menjadidasar interaksi selanjutnya dalammembina klien dalam berinteraksidengan baik dan benar, sehinggaklien mau mengutarakan isiperasaannya.

Page 12: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

20

1.2 Jangan membantah dan mendukungwaham klien.- Katakan perawat menerima

keyakinan klien.- Katakan perawat tidak

mendukung keyakinan klien.1.3 Yakinkan klien dalam keadaan

aman dan terlindung- “Anda berada ditempat aman

dan terlindung”.- Gunakan keterbukaan dan

kejujuran, jangan tinggalkanklien dalam keadaan sendiri.

1.4 Observasi apakah wahamnyamengganggu aktivitas sehari-haridan perawatan diri klien.

Meningkatkan orientasi klien padarealita dan meningkatkan rasapercaya klien pada perawat.

Suasana lingkungan persahabatanyang mendukung dalamkomunikasi teraupetik.

Mengetahui penyebab wahamcuriga dan intervensi selanjutnyayang akan dilakukan oleh klien.

TUK 2 :Klien dapatmengidentifikasikankemampuan yangdimiliki.

Kriteria Evaluasi :1. Klien dapat

mempertahankanaktivitas sehari-hari

2. Klien dapat mengontrolwahamnya.

2.1 Beri pujian pada penampilandan kemampuan klien yangrealistis

2.2 Diskusikan dengan klienkemampuan yang dimiliki padawaktu lalu dan saat ini.

2.3 Tanyakan apa yang bisadilakukan (kaitkan denganaktivitas sehari-hari danperawatan diri) kemudiananjurkan untuk melakukan saatini.

2.4 Jika klien selalu bicara tentangwahamnya dengarkan sampaikebutuhan waham tidak ada.Perawat perlu memperhatikanbahwa klien sangat penting.

Reinforcement positif dapatmeningkatkan kemampuan yangdimiliki oleh klien dan harga diriklien.

Klien terdorong untuk memilihaktivitas seperti sebelumnyatentang aktivitas yang pernahdimiliki oleh klien.

Dengan mendengarkan klien akanmerasa lebih diperhatikansehingga klien akanmengungkapkan perasaannya.

Page 13: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

21

TUK 3 :Klien dapatmengidentifikasikebutuhan yang tidakdimiliki.

Kriteria Evaluasi :1. Kebutuhan klien

terpenuhi2. Klien dapat melakukan

aktivitas secara terarah.3. Klien tidak

menggunakan/membicarakan wahamnya.

3.1 Observasi kebutuhan kliensehari-hari

3.2 Diskusikan kebutuhan klienyang tidak terpenuhi selamadirumah maupun di RS.

3.3 Hubungkan kebutuhan yangtidak terpenuhi dengantimbulnya waham

3.4 Tingkatkan aktivitas yang dapatmemenuhi kebutuhan klien danmemerlukan waktu dan tenaga.

3.5 Atur situasi agar klien tidakmempunyai waktu untukmenggunakan wahamnya.

Observasi dapat mengetahuikebutuhan klien.

Dengan mengetahui kebutuhanyang tidak terpenuhi maka dapatdiketahui kebutuhan yang akandiperlukan.

Dengan melakukan aktivitas klientidak akan lagi menggunakan isiwahamnya.

Dengan situasi tertentu klien akandapat mengontrol wahamnya.

TUK 4 :Klien dapatberhubungan denganrealitas.

Kriteria Evaluasi :1. Klien dapat berbicara

dengan realitas.2. Klien mengikuti Terapi

Aktivitas Kelompok.

4.1 Berbicara dengan klien dalamkonteks realitas (realitas diri,realitas orang lain, waktu dantempat).

4.2 Sertakan klien dalam terapiaktivitas kelompok: orientasirealitas.

4.3 Berikan pujian tiap kegiatanpositif yang dilakukan olehklien.

Reinforcement adalah pentinguntuk meningkatkan kesadaranklien akan realitas.

Pujian dapat memotivasi klienuntuk meningkatkan kegiatanpositifnya.

Page 14: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

22

TUK 5 :Klien dapat dukungandari keluarga.

Kriteria Evaluasi :1. Keluarga dapat

membina hubungansaling percaya denganperawat.

2. Keluarga dapatmenyebutkanpengertian, tanda dantindakan untuk merawatklien dengan waham.

5.1 Diskusikan dengan keluargatentang :

- Gejala waham- Cara merawat- Lingkungan keluarga- Follow up dan obat.5.2 Anjurkan keluarga

melaksanakan dengan bantuanperawat.

Perhatian keluarga dan pengertiankeluarga akan dapat membantuklien dalam mengendalikanwahamnya.

TUK 6 :Klien dapatmenggunakan obatdengan benar.

Kriteria Evaluasi:1. Klien dapat

menyebutkan manfaat,efek samping dan dosisobat.

2. Klien dapatmendemonstrasikanpenggunaan obat denganbenar.

3. Klien dapat memahamiakibat berhentinyamengkonsumsi obattanpa konsultasi.

4. Klien dapatmenyebutkan prinsiplima benar dalampenggunaan obat.

6.1 Diskusikan dengan klien dankeluarga tentang obat, dosis,dan efek samping obat danakibat penghentian.

6.2 Diskusikan perasaan kliensetelah minum obat.

6.3 Berikan obat dengan prinsiplima benar dan observasisetelah minum obat.

Obat dapat mengontrol wahamyang dialami oleh klien dan dapatmembantu penyembuhan klien.

Page 15: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

23

2. Menarik diri.

Menarik diri merupakan salah satu pohon masalah dari Waham : Curiga, yaitu akibat dari Waham curiga. Dimana seseorang

yang sudah mengalami Waham Curiga, kemungkinan besar bisa terjadi Menarik diri. Berikut rencana asuhan keperawatan menarik

diri :

Tgl Dx.keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

2. Menarik diri TUM :Pasien dapatberinteraksidengan oranglainTUK :1.Pasien dapatmembinahubungan salingpercaya.

2.Pasien mampumenyebutkanpenyebabmenarik diri

Setelah 1 x interaksi pasien menunjukkantanda-tanda percaya kepada / terhadapperawat :

1. Wajahcerah, tersenyum2. Mau berkenalan3. Adakontakmata4. Bersediamenceritakanperasaan5. Bersediamengungkapkanmasalah

Setelah 2 x interaksi pasien dapatmenyebutkan minimal satu penyebab menarikdiri :

a. Diri sendirib. Orang lain

1.1 Bina hubungan saling percaya dengan :a. Beri salam setiap berinteraksib. Perkenalkan nama, nama

panggilan perawat dan tujuanperawat berkenalan

c. Tanyakan dan panggil namakesukaan pasien

d. Tunjukkan sikap jujur danmenepati janji setiap kaliberinteraksi

e. Tanyakan perasaan pasien danmasalah yang dihadapi pasien

f. Buat kontak interaksi yang jelasg. Dengarkan dengan penuh

perhatian ekspresi perasaanpasien

2.1 Tanyakan pada pasien tentang :a. Orang yang tinggal serumah atau

sekamar pasienb. Orang yang paling dekat dengan

pasien dirumah atau ruang

1.1 Membina hubungansaling percaya.Kontak yang jujur,singkat, konsistendengan perawatdapat membantuklien membinakembali interaksipenuh percayadengan orang lain.

2.1 Keterlibatan orangterdekat dapat membantumembangun dan ataukembali membentuksistem pendukung dan

Page 16: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

24

3.Pasien mampumenyebutkankeuntunganberhubungansosial dankerugian menarikdiri

Lingkungan

Setelah 3 x interaksi dengan pasien dapatmenyebutkan keuntungan berhubungansosial, misalnya :

a. Banyak temanb. Tidak kesepianc. Bisa diskusid. Saling menolonge. Dan kerugian menarik diri

misalnya :1. Sendiri1. Kesepian2. Tidak bisa diskusi

perawatanc. Apa yang membuat pasien dekat

dengan orang tersebutd. Orang yang tidak dekat dengan

pasien dirumah atau diruangperawatan

e. Apa yang membuat pasien tidakdekat orang dengan tersebut

f. Upayakan yang sudah dilakukanagar dekat dengan orang lain

g. Diskusikan dengan pasienpenyebab menarik diri atau tidakmau bergaul dengan orang lain

h. Beri pujian terhadapkemampuanpasienmengungkapkan perasaan

3.1 Tanyakan pada pasien tentang :a. Manfaat hubungan sosialb. Kerugian menarik diric. Diskusikan bersama pasien

tentang manfaat berhubungansosial dan kerugian menarik diri

d. Beri pujian terhadapkemampuan pasienmengungkapkan perasaannya.

mengintegrasikan klienkembali kedalam jaringansosial

3.1 Solitude dan kesepiandapat diterima ataudengan pilihan, danperbedaan ini membantuklien mengidentifikasiapa yang terjadi padadirinya sehingga dapatdiambil langkah untukmengatasi masalah ini.

Page 17: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

25

4.pasien dapatmelaksanakanhubungan sosialsecara bertahap.

5.pasien mampumenjelaskanperasaannyasetelahberhubungansosial.

6.pasienmendapatdukungankeluarga dalam

Setelah 4 x interaksi pasien dapatmelaksanakan hubungan social secarabertahap dengan :

a. Perawatb. Perawat lainc. Pasien laind. Kelompok.

Setelah 5 x interaksi pasien dapatmenjelaskan perasaannya setelahberhubungan sosial dengan :

1. Orang lain2. Kelompok

Setelah6 xpertemuankeluargadapatmenjelaskantentang :

a. Pengertian menarik dirib. Tanda dan gejala menarik diri

4.1 Observasi perilaku pasien saatberhubungan sosial

4.2.Beri motivasi dan bantu pasien untukberkenalan atau berkomunikasi dengan:a. Perawat lainb. Pasien lainc. Kelompok

4.3 Libatkan pasien dalam terapi aktivitaskelompok sosialisasi

4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapatdilakukan untuk meningkatkankemampuan pasien bersosialisasi

4.5 Berimotivasipasienuntukmelakukankegiatansesuaidenganjadwal yang telahdibuat

4.6 Beripujianterhadapkemampuanpasienmemperluaspergaulannyamelaluiaktivitas yang dilaksanakan

5.1 Diskusikan dengan pasien tentangperasaannya setelah berhubungansosial dengan :a. Orang lainb. Kelompok

5.2 Beri pujian terhadap kemampuanpasien mengungkapkan perasaannya.

6.1Diskusikanpentingnyaperansertakeluargasebagaipendukunguntukmengatasiprilakumenarikdiri.6.2 Diskusikan potensi keluarga untuk

membantu pasien mengatasi perilaku

4.1 Kehadiran orang yangdapat dipercaya memberiklien rasa terlindungi.Setelah dapat berinteraksidengan orang lain danmemberi kesempatanklien dalam mengikutiaktivitas kelompok, klienmerasa lebih berguna danrasa percaya diri dapattumbuh kembali.

5.1 Ketika klien merasadirinya lebih baih danmempunyai makna,interaksi sosial denganorang lain dapatditingkatkan

6.1Dukungan darikeluarga merupakanbagian penting darirehabilitasi klien.

Page 18: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

26

memperluashubungan sosial.

7.pasien dapatmemanfaatkanobat dengan baik

c. Penyebab dan akibat menarik dirid. Cara merawat pasien menarik diri

Setelah 7 x interaksi pasienmenyebutkan :

a. manfaat minum obatb. kerugian tidakminum obatc. nama, warna, dosis, efek terapi dan

efek samping obatd. akibat berhenti minum obat tanpa

konsultasi dokter.

menarik diri6.3 Jelaskanpadakeluargatentang :

a. Pengertianmenarikdirib. Tandadangejalamenarikdiric. Penyebabdanakibatmenarikdirid. Cara merawat pasien menarik

dirie. Latihkeluarga cara

merawatpasien menarikdiri.f. Tanyakanperasaankeluargasetela

hmencoba cara yang dilatihkang. Beri motivasi keluarga agar

membantu pasien untukbersosialisasi

h. Beri pujian kepada keluarga atasketerlibatannya merawat pasiendirumah sakit.

7.1 Diskusikan dengan pasien tentangmanfaat dan kerugian tidak minum obat,nama, warna, dosis, cara, efek terapi danefek samping penggunaan obat7.2 Pantaupasien saatpenggunaanobat7.3 Beri pujian jika pasien menggunakan

obat dengan benar7.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat

tanpa konsultasi dokter7.4 Anjurkan pasien untuk konsultasikepada dokter atau perawat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

7.1. Membantu dalammeningkatkan perasaankendali dan keterlibatandalam perawatankesehatan klien.

Page 19: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

27

5 Harga Diri Rendah

Harga Diri Rendah merupakan penyebab terjadinya Waham Curiga. Berikut intervensi dari harga diri rendah .

No Diagnosa

keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

3. Harga diri rendah TUM :Klien dapat melakukanhubungan sosial secarabertahap.TUK :1.Klien dapat membinahubungan salingpercaya.2.Klien dapatmengidentifikasikemampuan dan aspekpositif yang dimiliki.3.Klien dapat menilaikemampuan yang dapatdigunakan. 4.Kliendapat menetapkan danmerencanakan kegiatansesuai dengankemampuan yangdimiliki.5.Klien dapatmelakukan kegiatansesuai kondisi sakit dankemampuannya.

1.1 Klien dapatmengungkapkanperasaanya

1.2 Ekspresi wajahbersahabat

1.3 Ada kontak mata1.4 Menunjukkan rasa

senang1.5 Mau berjabat tangan1.6 Klien mau

mengutarakan masalahyang dihadapi

1.1 Bina hubungan saling percaya :a. Sapa klien dengan ramah, baik

verbal maupun nonverbalb. Perkenalkan diri dengan sopanc. Tanya nama lengkap klien dan nama

panggilan yang disukai kliend. Jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan

menepati janjie. Tunjukkan sikap empati dan

menerima klien apa adanya1.2 Beri kesempatan untuk

mengungkapkan perasaanyatentang penyakit yang dideritanya

1.3 Sediakan waktu untukmendengarkan klien

1.4 Katakan pada klien bahwa ia adalahseorang yang berharga danbertanggungjawab serta mampumenolong dirinya sendiri.

1.1 Hubungan saling percayaakan menimbulkankepercayaan klien padaperawat sehingga akanmemudahkan dalampelaksanaan tindakanselanjutnya.

Page 20: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

28

6.Klien dapatmemanfaatkan sistempendukung yang ada

2.1 Klien mampumempertahankan aspekyang positif.

3.1 Kebutuhan klienterpenuhi

3.2 Klien dapat melakukanaktivitas terarah.

4.1 Klien mampuberaktivitas sesuaikemampuan

4.2 Klien mengikuti terapiaktivitas kelompok.

5.1 Klien mampu

2.1 Diskusikan kemampuan dan aspekpositif yang dimiliki kllien danberi pujian / reinforcement ataskemampuan mengungkapkanperasaannya

2.2 Saat bertemu klien, hindarkanmemberi penilaian negatif.Utamakan memberi pujian yangrealistis.

3.1 Diskusikan kemampuan klien yangmasih dapat digunakan selamasakit

3.2 Diskusikan juga kemampuan yangdapat dilanjutkan penggunaan dirumah sakit dan di rumah nanti.

4.1 Rencanakan bersama klienaktivitas yang dapat dilakukansetiap hari sesuai kemampuan

4.2 Tingkatkan kegiatan sesuaidengan toleransi kondisi klien

4.3 Beri contoh cara pelaksanaankegiatan yang boleh klienlakukan.

5.1 Beri kesempatan klien untuk

2.1 Pujian akanmeningkatkan harga diriklien.

3.1 Peningkatan kemampuanmendorong klien untukmandiri.

4.1 Pelaksanaan kegiatansecara mandiri modal awaluntuk meningkatkan hargadiri.

5.3 Dengan aktivitas

Page 21: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

29

beraktivitas sesuaikemampuan

6.1 Klien mampumelakukan apa yangdiajarkan6.2 Klien mampu

memberikandukungan

mencoba kegiatan yangdirencanakan

5.2 Beri pujian atas keberhasilan kllien5.3 Diskusikan kemungkinan

pelaksanaan di rumah.

6.1 Beri pendidikan kesehatan padakeluarga tentang cara merawatklien harga diri rendah

6.2 Bantu keluarga memberi dukunganselama klien dirawat

6.3 Bantu keluarga menyiapkanlingkungan di rumah

klien akanmengetahuikemampuannya

6.1 Perhatian keluargadan pengertian keluargaakan dapat membantumeningkatkan harga diriklien

Page 22: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

30

A. STRATEGI PELAKSANAAN

Dx.1: Waham Curiga

SP 1p:

1. Membina hubungan saling percaya

2. Jangan membantah atau mendukung waham klien

3. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan terlindung

4. Observasi apakah waham klien mengganggu aktivitas sehari-harinya.

SP 2p :

1.Mengidentifikasi kemampuan positif pasien

2.Beri pujian pada penampilan klien yang dimiliki pada masa lalu dan saat

ini.

3.Tanyakan apa yang bisa dilakukan

4.Jika klien selalu bicara tentang wahamnya dengarkan sampai wahamnya

tidak ada

SP 3p:

1. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi.

2. Observasi kebutuhan klien sehari-hari

3. Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi

4. Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan timbulnya waham.

5. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dalam

memerlukan waktu dan tenaga.

6. Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan

wahamnya.

Page 23: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

31

SP 4 K:

1.Klien dapat berhubungan dengan realitas

2.Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (realitas diri, orang lain,

waktu, dan tempat)

3.Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok: orientasi realitas.

4.Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan oleh klien.

Sp 5 k:

1. Klien dapat dukungan dari keluarga

2. Diskusikan dengan keluarga tentang

- Gejala waham

- Cara merawatnya

- Lingkungan keluarga

- Follow up dan obat

3.Anjurkan keluarga melaksanakannya dengan bantuan perawat.

Sp 6 k:

1. Klien dapat menggunakan obat dengan benar

2. Diskusikan denga klien dan keluarga tentang obat, dosis, efek samping dan

akibat penghentian

3. Diskusikan perasaan klien setelah minum obat

4. Berikan obat dengan prinsip 5 benar dan observasi setelah minum obat.

Page 24: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

32

Dx 2 : Menarik Diri

Pasien :

Sp 1p :

1 Mengidentifikai penyebab isolasi sosial pasien

2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain

3. Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

4. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang

5. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Sp 2p :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih

3. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Sp 3p :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien berinteraksi dalam kelompok

3. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Keluarga

Sp 1k :

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami

pasien beserta proses terjadinya

3. Menjelaskan cara – cara merawat pasien isolasi sosial

Page 25: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

33

Sp 2k :

1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah

isolasi sosial langsung dihadapan pasien.

Sp 3k :

1. Menjelaskan perawatan lanjutan.

Dx 3 :Harga Diri Rendah

Pasien

Sp 1p :

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien

2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan

3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan

kemampuan klien

4. Melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan

5. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Sp 2p :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih kegiatan kedua (atau selanjutnya) yang dipilih sesuai kemampuan

3. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Keluarga

Sp 1k :

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami

pasien beserta proses terjadinya

Page 26: BAB II TINJAUAN KONSEP - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-aidatuzzuy... · Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran Keyakinan secara

34

3. Menjelaskan cara – cara merawat pasien harga diri rendah

Sp 2k :

1. Melatih keluarga mempraktekan cara merawat pasien dengan isolasi sosial

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien isolasi

sosial

Sp 3k :

1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum

obat (discharge planing)

2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang