Bab i Proposal Pneumonia

7/23/2019 Bab i Proposal Pneumonia

1/14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Infeksi saluran napas bawah akut (ISNBA) masih terus menjadi masalah

kesehatan yang utama meskipun kemajuan dalam identifikasi baik agen-agen

penyebab baru ataupun lama sangat pesat, dan kemampuan obat-obat

antimikroba telah banyak ditingkatkan, selain itu masih banyak terdapat

kontroersi berkenaan dengan pendekatan diagnostik dan pilihan pengobatan!

Infeksi saluran napas bawah akut (ISNBA) dapat dijumpai dalam berbagai

bentuk, tersering adalah dalam bentuk pneumonia! (Asri, "#$#)!

%neumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru

(aleoli), juga bisa didefinisikan peradangan yang mengenai parenkim paru,

distal dari bronkiolus terminalis yang men&akup bronkiolus respiratorius, dan

aleoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan

pertukaran gas setempat, dan menimbulkan angka kesakitan yang tinggi,

dengan gejala-gejala batuk, demam, dan sesak nafas! (Asri, "#$#)!

'erjadinya pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan proses infeksi

akut pada bronkus (biasa disebut bronkopneumonia)! ejala penyakit ini

berupa napas &epat dan napas sesak, karena paru meradang se&ara mendadak!

Batas napas &epat adalah frekuensi pernapasan sebanyak # kali per menit

atau lebih pada anak usia " bulan sampai kurang dari $ tahun, dan *# kali

permenit atau lebih pada anak usia $ tahun sampai kurang dari tahun! %ada

anak dibawah usia " bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia! %neumonia

pada anak-anak paling sering disebabkan oleh irus pernafasan, dan

pun&aknya terjadi pada umur "-+ tahun! %ada usia sekolah, pneumonia paling

sering disebabkan oleh bakteri y&oplasma pneumoniae! (Syawir "#$")

enurut pendapat (ardjanis, "#$#) di seluruh dunia terjadi $, sampai ","

juta kematian anak-balita karena pneumonia setiap tahun, sebagian besar

1


2/14

2

terjadi di negara berkembang, .#/ terdapat di Afrika dan Asia 'enggara!

012 tahun "## melaporkan proporsi penyebab kematian anak-balita di

negara berkembang adalah pneumonia $3/, diare $./, malaria 4/ dan

&ampak */ ! 5i samping itu terdapat +./ penyebab kematian neonatus, "/

di antaranya disebabkan oleh infeksi berat yaitu sepsis, meningitis dan

pneumonia yang se&ara klinis sukar dibedakan satu sama lain! 5ata di atas

menunjukkan bahwa pneumonia berkontribusi besar sebagai penyebab

kematian anak-balita! %enurunan Angka 6ematian pneumonia anak balita

menyebabkan penurunan Angka 6ematian Anak Balita keseluruhan yang

merupakan sasaran 5-* (illenium 5eelopment oals-*)!

6asus penyakit pneumonia di negara maju terdapat * juta kasus setiap tahun

hingga total di seluruh dunia ada $ juta kasus pneumonia anak-balita setiap

tahun! 'erdapat $ negara dengan prediksi kasus baru dan insidens

pneumonia anak-balita paling tinggi, men&akup .*/ ($$,+ juta) dari $

juta kasus di seluruh dunia! 7ebih dari setengahnya terkonsentrasi di negara,

men&akup **/ populasi anak-balita di dunia! 6e enam negara tersebut adalah

India *+ juta, 8hina "$ juta, %akistan, $# juta, Bangladesh, Indonesia dan

Nigeria masing-masing juta kasus per tahun! (arjanis, "#$#)

%neumonia merupakan salah satu masalah kesehatan dan penyumbang

terbesar penyebab kematian anak usia di bawah lima tahun (anak balita)!

%neumonia membunuh anak lebih banyak daripada penyakit lain apapun,

men&akup hampir $ dari kematian anak balita, membunuh lebih dari " juta

anak-balita setiap tahun yang sebagian besar terjadi di negara berkembang!2leh karena itu pneumonia disebut sebagai pembunuh anak no!$ (the number

one killer of children)! 5i negara berkembang pneumonia merupakan

penyakit 9yang terabaikan: (the neglegted disease) atau 9penyakit yang

terlupakan: (the forgotten disease) karena begitu banyak anak yang

meninggal karena pneumonia namun sangat sedikit perhatian yang diberikan

kepada masalah pneumonia! (arjanis, "#$#)


3/14

3

enurut 012 tahun "#$+, di dunia angka kematian akibat pneumonia dan

infeksi saluran pernafasan akut yang mempengaruhi paru-paru dinyatakan

menjadi penyebab kematian sekitar $," juta setiap tahun! 5apat dikatakan,

setiap jam ada "+# anak di dunia yang meninggal karena pneumonia! Angka

itu bahkan melebihi angka kematian yang disebabkan oleh AI5S, malaria dan

tuber&ulosis! (Asmy, "#$+)

Angka kejadian pneumonia di Indonesia pada balita adalah sekitar $#-"#/

per tahun! Angka kematian pneumonia pada balita di Indonesia adalah per

$### balita! Ini berarti dari setiap $### balita setiap tahun ada orang diantaranya yang meninggal akibat pneumonia! ;ika dihitung, jumlah balita

yang meninggal akibat pneumonia di Indonesia dapat men&apai $#!###

orang per tahun, $"!## per bulan, *$ per hari, $. orang per jam atau $

orang balita tiap menit!


4/14

4

Angka kematian pada statistik rumah sakit merupakan kematian akibat

pneumonia pada semua umur, sedangkan data kematian pada bayi dan balita

akibat pneumonia tidak diperoleh sehingga tidak dapat dilakukan analisis dan

interpretasi pneumonia balita di >S! enurut data statistik rumah sakit di

Indonesia, jumlah pasien rawat jalan penderita pneumonia tahun "##*-"##.

&enderung meningkat, kemudian pada tahun "##4 penderita pneumonia

menurun tajam, yaitu tahun "##* -"##. berkisar +*!### sampai #!### kasus,

sedangkan pada tahun "##4 hanya $#!### an kasus saja! 6emungkinan besar

keadaan ini terjadi karena rendahnya kelengkapan laporan rumah sakit atau

jumlah rumah sakit yang melapor berkurang! (5epkes, "#$#)

%enelitian yang dilakukan oleh Athena dan Ika dalam artikel kesehatan tahun

"#$* melakukan penelitian %neumonia pada anak balita di Indonesia yang

bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan terjadinya pneumonia

pada balita di Indonesia! 5esain penelitian yang digunakan adalah (cross

section) potong lintang dengan menggunakan data >iskesdas "#$+! 6riteria

sampel adalah balita (#?3 bulan) yang menjadi responden >iskesdas "#$+!

1asi penelitian menunjukkan hubungan karakteristik indiidu berdasarkan

umur, pada bayi dengan total jumlah sampel $!#3, sebanyak *$ orang

(",3/) menderita pneumonia, sedangkan pada anak balita yaitu dengan total

jumlah sampel .!#., sebanyak "!43 (*,+/) anak balita menderita

pneumonia! Berdasarkan jenis kelamin anak balita laki-laki dengan total

jumlah sampel *$!3.+ sebanyak $!..# (*,"/) menderita pneumonia,

sedangkan pada anak balita perempuan dengan total jumlah sampel *#!3+,

sebanyak $!# (+,4/) menderita pneumonia!

1asil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di ruangan Abednego

>umah Sakit Immanuel Bandung diperoleh data angka penderita

bronkopneumonia pada anak-anak selama bulan terakhir terhitung sejak

bulan Agustus "#$* berjumlah +# orang, bulan September berjumlah ".

orang, bulan 2ktober berjumlah $* orang bulan, Noember berjumlah $4

orang, bulan 5esember +" orang dan bulan ;anuari "#$ berjumlah "3 orang


5/14

5

sehingga total pasien anak dengan bonkopneumonia totalnya diperoleh

sebanyak $# anak balita atau dengan persentase sebesar (#,#./)!

Berdasarkan hasil wawan&ara yang dilakukan oleh peneliti dengan kepala

ruangan Abednego jumlah pasien anak-anak yang dirawat untuk setiap

bulannya yaitu sebanyak +# orang anak! %ada saat studi pendahuluan

peneliti juga mewan&arai sekitar * orang tua anak dengan bronkopneumonia

dan ternyata para orang tua tersebut belum mengetahui pemahaman mendasar

tentang penyakit bronkopneumonia, pendapat para orang tua merasa

pentingnya perawat memberikan pendidikan kesehatan untuk memberikan

pengetahuan dan pemahaman mendasar tentang penyakit bronkopneumonia

pada anak yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai sebuah pengalaman!


6/14

6

adanya biaya tidak langsung seperti waktu kerja yang hilang, transportasi dan

biaya rumah sakit! engurangi beban penyakit ini tidak hanya akan

memberikan kontribusi pada pen&apaian 5 *, juga akan memberikan

kontribusi untuk men&apai 5 $ (%emberantasan kemiskinan)! 2leh karena

itu pneumonia pada balita dan terutama pada bayi, perlu mendapat perhatian!

Bila tidak ditangani dengan benar maka dikhawatirkan dapat menghambat

upaya men&apai target 5s (illenium 5eelopment oals) menurunkan

angka kematian pada bayi dan anak!


7/14

7

akibat penyakit bronkopneumonia memberikan pendidikan kesehatan yang

maksimal terhadap orang tua baik di rumah sakit maupun di fasilitas

kesehatan lainnya agar mereka mendapatkan informasi yang jelas dan juga

pengetahuan untuk memahami tentang penyakit Bronkopneumonia pada anak

balita!

>umah sakit merupakan fasilitas dan sarana penyedia jasa yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang biasanya menjadi rujukan

untuk menangani kasus penyakit Bronkopneumonia! aka dari itu sangatlah

tepat bila penelitian ini dilakukan di sebuah rumah sakit untukmeningkatkatkan pelayanan kesehatan dan juga sebagai arahan agar

terbinanya hubungan trust antara perawat dengan orang tua dan pasien!

Sangatlah disayangkan apabila penelitian yang sederhana ini tidak dilakukan

maka upaya dari berbagai pihak yang memiliki otoritas dalam masalah

kesehatan kepada orang tua anak dengan bronkopneumonia akan kesulitan

untuk memberikan penjelasan tentang masalah penyakit ini, dengan demikian

apabila hal ini dilakukan maka terkadang bila adanya persepsi yang salah dari

orang tua dan pasien terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat

segera dikomunikasikan dengan memberikan informasi yang jelas kepada

orang tua anak balita mengenai upaya pengobatan, perawatan selama berada

di rumah sakit dan persiapan informasi yang dibutuhkan ketika pasien

dipulangkan!

enanggapi permasalahan tentang penyakit Bronkopneumonia pada anak

balita yang sudah dibahas tersebut, maka penulis merasa tertarik untukmelakukan penelitian ini! %enelitian ini akan mengamati tentang sejauh mana

pengaruh pendidikan kesehatan dapat merubah sikap dan pengetahuan orang

tua anak balita dengan Bronkopneumonia yang dirawat di ruangan Abednego

>umah Sakit Immanuel Bandung! Semoga dengan dilakukan penelitian ini

dapat memberikan referensi yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan

kualitas pelayanan keperawatan!

1.2. Rumusan Masalah


8/14

8

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang terdapat dalam

proposal ini adalah bagaimana memberikan pengetahuan kepada orang tua

balita dengan bronkopneumonia yang efektif dan relean, sehingga inti dari

permasalahan tentang penyakit Bronkopneumonia pada anak balita dapat

direalisasikan dengan solusi yang tepat! 5iperlukan upaya promotif terhadap

penyakit bronkopneumonia pada anak yang mana salah satunya adalah

dengan memberikan interensi keperawatan tentang pendidikan kesehatan

kepada orang tua sebagai dasar untuk mengetahui, apakah ada pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap orang

tua anak balita dengan Bronkopneumonia yang dirawat di ruang

Abednego Rumah Sakit Immanuel?

1.3. Tujuan Peneltan

$!+!$! 'ujuan umum


9/14

9

*! engidentifikasi pengetahuan tentang pemahaman dasar tentang

penyakit bronkopneumonia kepada orang tua anak balita sehingga

diharapkan adanya sikap positif dari tanggapan orang tua setelah

diberikan pendidikan kesehatan!

! engidentifikasi apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap pengetahuan dan sikap orang tua balita, dalam memenuhi

kebutuhan belajar dalam implementasi asuhan keperawatan pada

masalah kurangnya pengetahuan!

1.!. Man"aat Peneltan

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dibagi

menjadi dua kategori sebagai berikutD

$!*!$! anfaat teoritis

anfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian ini bagi ilmu

keperawatan, yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah untuk

mereiew lagi penatalaksanaan interensi keperawatan yang bersifat

edukatif sehingga dapat mengubah pola pikir pasien hasil dari informasi

yang diberikan oleh perawat terkait dengan masalah kurangnya

pengetahuan dan kebutuhan belajar tentang penyakit Bronkopneumonia

pada anak balita!

$!*!"! anfaat praktis

$! Bagi >umah Sakit

Agar dapat dijadikan bahan ealuasi pelayanan keperawatan untuk

meningkatkan peranan rumah sakit dalam pembangunan kesehatan

kepada seluruh lapisan masyarakat, yang mana dalam hal ini peran

rumah sakit tidak hanya sekedar menjadi fasilitas kesehatan yangmenyediakan atau memberikan pelayanan penyembuhan penyakit

(kuratif) maupun rehabilitatif, tetapi juga dapat bergerak maju ke

depan dalam upaya pen&egahan penyakit (preentif) melalui

pendidikan kesehatan kepada pasien! 1asil penelitian ini juga dapat

dijadikan sebagai salah satu referensi untuk tenaga kesehatan

(perawat) yang bekerja di fasilitas kesehatan untuk merealisasikan


10/14

10

interensi dalam implementasi keperawatan yang komprehensif pada

pasien anak balita dengan penderita Bronkopneumonia

"! Bagi institusi pendidikan

1asil penelitian ini diharapkan menambah kha@anah ilmu

pengetahuan khususnya dalam ruang lingkup keperawatan sehingga

antara teori dan praktik keperawatan dapat saling mendukung!

+! Bagi orang tua balita

anfaat dari dilakukannya penelitian ini diharapkan mampu

memahami pengertian dasar, mengenal tanda dan gejala penyakit

bronkopneumonia pada anak balita se&ara dini, dan menerapkan

pengetahuan yang sudah didapatkan setelah memahami pendidikan

kesehatan yang diberikan oleh peneliti sesuai dengan kemampuan

sumber daya yang mereka miliki!

*! Bagi peneliti

anfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman

dan wawasan yang luas, tentang bagaimana pengetahuan dan sikap

orang tua balita dengan bronkopneumonia dilihat dari latar belakang

pendidikan dan karakteristik kognitif, sosial, ekonomi, budaya dan

sumber daya yang dimiliki!

! Bagi peneliti selanjutnya

1asil penelitian ini diharapkan sebagai referensi untuk memberikan

informasi tentang bagaimana mekanisme penerapan teori-teori

pendidikan kesehatan yang sebenarnya dapat mempengaruhi

pengetahuan, sikap dan perilaku di masyarakat!

1.#. De"ns $%nse&tual

5efinisi konseptual di sini menjelaskan beberapa unsur-unsur terpenting yang

menjadi landasan berfikir penulis dalam melakukan penelitian ini, di

antaranya adalah sebagai berikutD

$!!$! %endidikan 6esehatan (%enkes)

%endidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan pada penggunaan

proses pendidikan se&ara teren&ana untuk men&apai tujuan kesehatan

yang meliputi beberapa kombinasi dan kesempatan pembelajaran!

(7awren&e reen, $3." dalam 0ahit dkk, "##)!

$!!"! %engetahuan


11/14

11

%engetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses

sensoris, khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu!

%engetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya perilaku terbuka (over behavior)! (Sunaryo "#$+)

$!!+! Sikap

Sikap adalah kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif

terhadap suatu objek atau situasi se&ara konsisten! (Ahmadi, $333

dalam Sunaryo, "#$+)

$!!*! 2rang tua

%engertian orang tua menurut (! Arifin, $3.. dalam Ningsih "#$+)

adalah orang yang menjadi pendidik dan membina yang berada di

lingkungan keluarga!

$!!! Balita

enurut Sutomo! B! dan Anggraeni! 5F, ("#$#), balita adalah istilah

umum bagi anak usia $-+ tahun (batita) dan anak prasekolah (+-

tahun)! Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang

tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan

makan! %erkembangan berbi&ara dan berjalan sudah bertambah baik!

Namun kemampuan lain masih terbatas! (Besari "#$*)

$!!! Bronkopneumonia

Bronkopneomonia adalah penyebaran daerah infeksi yang berber&ak

dengan diameter sekitar tiga sampai empat sentimeter mengelilingi

dan juga melibatkan bron&hi! (Sylia A! %ri&e C 7orraine !0, "##D

4#)

Setelah mengimpun beberapa definisi konsep di atas penulis mengambil

kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk melakukan

penelitian ini bahwa, 9pendidikan kesehatan diperlukan untuk memberikan

pengetahuan dan wawasan tentang penyakit bronkopneumonia pada orang tua

anak-anak balita yang diharapkan berdampak terhadap perubahan sikap dan


12/14

12

perilaku orang tua yang dinamis dalam upaya peningkatan status kesehatan

anak balita:!

1.'. De"ns (&eras%nal

1.). 5efinisi operasional dalam menetapkan ariabel-ariabel yang

akan diteliti dapat digambarkan pada tabel di bawah ini!1.*. Ta+el 1.1, -e"ns %&eras%nal &eneltan

1..

1.1/.

N

o

1.11. Gariabel 1.12. 2perasional

1.13. 8ar

a

pengukuran

1.1!. 1asil %engukur

1.1'.

1.1).

$

1.1*.

1.1. Independ

enD

1.2/. %endidika

n kesehatan

1.21.

1.22.


13/14

13

rit

a

Bro

n

k

o

p

ne

u

m

o

ni

a1.3!.

1.!3.

1.!!.

+

1.!#.

1.!'.5

ep

en

de

nD

1.47.

Sikap

or

ang

tu

a

an

ak

ba

lit

a

de

n

gan

pe

n

de

rit

a

br

o

n

k

o

1.!.

1.#/. >espons perilaku yang

ditunjukkan orang tua untuk

mengatasi masalah penyakit

bronkopneumonia pada anak

balita mereka!

1.#1.

1.#2. 6u

esioner

1.#3.

$) Sikap positif bila orang tua (p

setuju terhadap kegiatan pendi

kesehatan dan pro aktif dalam

men&egah penyakit bronkopne

") Sikap negatif bila orang tua (p

tidak setuju atau mengabaikan

dan upaya yang seharusnya diluntuk men&egah penyakit

bronkopneumonia pada anak-


14/14

14

p

ne

um

o

ni

a

1.!*.

1.#'.

1.#).

1.#*.

1.#.

1.'/.

1.'1.1.'2.

1.'3. $erangka Pemkran

1.'!.

1.'#. PERAN PERA0AT

1.''.

1.').

1.'*.

1.'.

1.)/.1.)1.

1.)2.1.)3.

1.)!.

1.)#.

1.)'.

1.)).

1.)*.

1.). $eterangan gam+ar,

1.*/. 5iteliti

1.*1. 'idak diteliti

1.82. am+ar 1.1 Dm%-"kas -ar 0aht -kk 2//)4

OUT PUT

Pengetahuan orang

tua dalam memahami

penyait

!ronopneumonia

pada ana !alita

"ai #76$100%)

&uup #56$75%)

(anaemen a*u* penyait

!ronopneumonia pada ana

!alita di +umah ,ait P+O,-,

'egiatanpendidiane*ehatandengan metode.

&eramah

/i*u*i

Tanya aa!

Pengetahuan dan

*iap orang tua ana

!alita dengan

Pendidian

'e*ehatan dalam

Pengaruhpendidiane*ehatanterhada

,iap orang tua

terhadap dalam

menghadapi ma*alah

penyait

!ronopneumonia padaana

Bab i Proposal Pneumonia

Documents

Transcript of Bab i Proposal Pneumonia