BAB 4

5
 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4. 1. 1 Ha si l Ek st raks i Ba ng le (  Zingiber cassumunar Roxb.) Ba han ya ng di guna kan dalam peneli tia n ini adal ah rimpang Bangle (  Zingiber cassumunar Roxb. ). Rimpang Bangle segar dikeringkan selama 4 hari kemudi an dihaluska n sehi ngga did apa tka n 600 gram serb uk ker ing . 600 gra m serbuk kering kemudian diekstraksi dengan metode perkolasi menggunakan etanol 96 sehingga didapatkan !1."1 gram ekstrak kental. #ata dapat dilihat dalam $abel 4.1. $abe l 4. 1 Hasil e kstr aksi Bangle (  Zingiber cassumunar Roxb. ) dengan menggunakan Etanol 96 Berat serbuk rimpang Bangle (gr) Berat ekstrak rimpang Bangle (gr) 600 !1."1 4. 1.% Hasi l &ta ndar isasi Ekstra k Ban gl e (  Zingiber cassumunar Roxb.) a. 'aramete r &usut 'engeri ngan  b. rganoleptik . *adar &eny a+a y ang $ erlarut dalam ,ir danEta nol d. 'o la *r omatog ram e. *adar $otal -o lon gan *and ung an *i mia 4.1. Ha si l 'ro duks i Nitric Oxide (/) serum ak ro ag ya ng tera kti 2as i ole h par asit aka n memproduk si beb erap a seny a+a sebagai mekani sme membun uh par asit . &alah satu seny a+a ters ebu t adalah /. 'roduksi / serum adalah konsentrasi / dengan satuan 3 dengan ara me reaksikan rea gen -r iess de ngan serum menit dari ma sin g ma sin g kelompok perobaan.

description

uk7fo

Transcript of BAB 4

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian4.1.1Hasil Ekstraksi Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.)Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.). Rimpang Bangle segar dikeringkan selama 4 hari kemudian dihaluskan sehingga didapatkan 600 gram serbuk kering. 600 gram serbuk kering kemudian diekstraksi dengan metode perkolasi menggunakan etanol 96% sehingga didapatkan 71.51 gram ekstrak kental. Data dapat dilihat dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1Hasil ekstraksi Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dengan menggunakan Etanol 96%

Berat serbuk rimpang Bangle (gr)Berat ekstrak rimpang Bangle (gr)

60071.51

4.1.2Hasil Standarisasi Ekstrak Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.)a. Parameter Susut Pengeringanb. Organoleptikc. Kadar Senyawa yang Terlarut dalam Air danEtanold. Pola Kromatograme. Kadar Total Golongan Kandungan Kimia

4.1.3Hasil Produksi Nitric Oxide (NO) serumMakrofag yang teraktivasi oleh parasit akan memproduksi beberapa senyawa sebagai mekanisme membunuh parasit. Salah satu senyawa tersebut adalah NO. Produksi NO serum adalah konsentrasi NO dengan satuan M dengan cara mereaksikan reagen Griess dengan serum mencit dari masing-masing kelompok percobaan. Rerata Produksi NO serum pada kelompok I adalah 1,271M. Rerata Produksi NO serum pada kelompok II adalah 2,977M. Rerata Produksi NO serum pada kelompok III adalah 1,923M. Rerata Produksi NO serum pada kelompok IV adalah 1,329M. Rerata Produksi NO serum pada kelompok V adalah 1,167M. Data disajikan dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4.

Tabel 4.3 Produksi NO serum pada tiap mencitSampelProduksi NO serum dengan satuan M

KIKIIKIIIKIVKV

I1,8052,4903,2211,2332,090

Ia0,1482,8901,5070,7762,090

II2,2052,1482,1241,1190,833

IIa0,7192,2622,0451,1760,719

III2,0904,1642,2051,9760,719

IIIa0,6623,9070,4331,6900,548

Rerata1,2712,9771,9231,3291,167

Keterangan:a:Pengulangan perhitungan NO serumK I:mencit distimulasi dengan ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari kemudian diinfeksi Plasmodium berghei dan diterapi ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari.K II : mencit distimulasi dengan ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari kemudian diinfeksi Plasmodium berghei dan diterapi ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari dan artemisin dosis 0,728 mg/25gBB/hariK III :mencit diinfeksi Plasmodium berghei dan diterapi artemisin dosis 0,728 mg/25gBB/hari (kontrol positif)K IV: mencit diinfeksi Plasmodium berghei dan tidak diterapiK V: mencit tidak diberi perlakuan (kontrol)

Tabel 4.4 Rerata Produksi NO serumKelompokRerata Produksi NO serum

K I1,272 0,868

K II2,977 0,862

K III1,923 0,918

K IV1,328 0,432

K V1,167 0,721

Hasil pengukuran produksi NO serum bila disajikan dalam bentuk grafik didapatkan seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Hubungan antara Kelompok Perlakuan Hewan Coba dengan Produksi NO serum dengan satuan M. Pada diagram ini terlihat kelompok II memproduksi NO serum paling tinggi sedangkan kelompok V memproduksi NO serum paling rendah.

4.1.4Hasil Produksi Malondialdehyde (MDA) serumMalondialdehyde (MDA) merupakan suatu radikal bebas hasil metabolit reaktif peroksidasi lipid yang umumnya digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lipid untuk menilai stress oksidatif. MDA dapat diidentifikasi sebagai produk hasil dekomposisi asam amino kompleks, karbohidrat, pentosa dan heksosa. MDA juga merupakan produk yang dihasilkan oleh radikal bebas. Pengukuran MDA dengan TBA didasarkan pada reaksi antara MDA dan TBA dalam suasana asam. Kompleks MDA-TBA yang terbentuk memiliki warna merah jambu dan absorbansinya dapat diukur dengan menggunakan panjang gelombang maksimum sebesar 531.6 nm. Semakin tinggi nilai absorbansi maka semakin tinggi kadar MDA. Rerata produksi MDA serum pada kelompok I adalah 3,453 mol/L.Rerata produksi MDA serum pada kelompok II adalah 4,040 mol/L. Rerata produksi MDA serum pada kelompok III adalah 3,923 mol/L. Rerata produksi MDA serum pada kelompok IV adalah 3,183 mol/L. Rerata produksi MDA serum pada kelompok V adalah 3,223 mol/L. Data disajikan dalam Tabel 4.5 dan table 4.6.

Tabel 4.5 Produksi MDA serum pada tiap mencitSampelProduksi MDA serum dengan satuan mol/L

KIKIIKIIIKIVKV

I4,244,394,072,593,55

II2,793,663,543,593,39

III3,334,074,163,372,73

Rerata3,4534,040 3,9233,1833,223

Keterangan:K I:mencit distimulasi dengan ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari kemudian diinfeksi Plasmodium berghei dan diterapi ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari.K II : mencit distimulasi dengan ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari kemudian diinfeksi Plasmodium bergheidan diterapi ekstrak Bangle dosis 22,6 mg/25gBB/hari dan artemisin dosis 0,728 mg/25gBB/hariK III :mencit diinfeksi Plasmodium berghei dan diterapi artemisin dosis 0,728 mg/25gBB/hari (kontrol positif)K IV: mencit diinfeksi Plasmodium berghei dan tidak diterapiK V: mencit tidak diberi perlakuan atau mencit normal (kontrol negatif)

Tabel 4.6 Rerata Produksi MDA serumKelompokRerata Produksi MDA serum

K I3.453 0.598

K II4.040 0.299

K III3.923 0.274

K IV3.183 0.429

K V3.223 0.355

Hasil pengukuran produksi MDA serum bila disajikan dalam bentuk grafik didapatkan seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Hubungan antara Kelompok Perlakuan Hewan Coba dengan Produksi MDA serum dengan satuan mol/L. Pada diagram ini terlihat kelompok II memproduksi NO serum paling tinggi sedangkan kelompok IV memproduksi NO serum paling rendah.

4.2 Analisis Data4.3 Pembahasan