BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

28
BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4.1 Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 29 Januari 2021 pukul 09.00 di Ruang Sena Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Dr. Arif Zaiunudin. Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada tanggal 30 Januari 2021-03 Februari 2021. Asuhan Keperawatan Jiwa dimulai dari pengkajian, analisis data, perumusan diagnose, intervensi, implementasi, dan evaluasi hasil tindakan dengan data sebagai berikut. 4.1.1 Identitas Klien Nama : Tn. G Umur : 31 Th Alamat : Wonogiri Pekerjaan : Tidak bekerja (Mantan Buruh Pabrik) Informan : Klien Tgl. Pengkajian : 29 Januari 2021 Dx Medis : F.20.3 (Skizofrenia tak terinci) 4.1.2 Alasan Masuk dan Faktor Presipitasi Pada tanggal 28 Desember 2020, klien dibawa ke RSJ karena tiga hari bingung, marah-marah, mengancam orang lain, dan tidak mau minum obat. Saat pengkajian pada tanggal 29 Januari 2021 klien mengatakan mendengar suara motor bising, suara tersebut muncul sekitar jam 9 pagi, dan Klien juga mendengar suara singa, biasa muncul sekitar jam 20.00 WIB. Suara-suara tersebut muncul 49

Transcript of BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

Page 1: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

BAB 4

ASUHAN KEPERAWATAN

4.1 Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 29 Januari 2021 pukul 09.00 di

Ruang Sena Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Dr. Arif Zaiunudin.

Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada tanggal 30 Januari

2021-03 Februari 2021. Asuhan Keperawatan Jiwa dimulai dari

pengkajian, analisis data, perumusan diagnose, intervensi, implementasi,

dan evaluasi hasil tindakan dengan data sebagai berikut.

4.1.1 Identitas Klien

Nama : Tn. G

Umur : 31 Th

Alamat : Wonogiri

Pekerjaan : Tidak bekerja (Mantan Buruh Pabrik)

Informan : Klien

Tgl. Pengkajian : 29 Januari 2021

Dx Medis : F.20.3 (Skizofrenia tak terinci)

4.1.2 Alasan Masuk dan Faktor Presipitasi

Pada tanggal 28 Desember 2020, klien dibawa ke RSJ karena

tiga hari bingung, marah-marah, mengancam orang lain, dan tidak

mau minum obat. Saat pengkajian pada tanggal 29 Januari 2021

klien mengatakan mendengar suara motor bising, suara tersebut

muncul sekitar jam 9 pagi, dan Klien juga mendengar suara singa,

biasa muncul sekitar jam 20.00 WIB. Suara-suara tersebut muncul

49

Page 2: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

50

sekitar lima menit. Saat suara-suara tersebut muncul klien

ketakutan.

4.1.3 Faktor Predisposisi

Klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa 2 tahun

yang lalu dengan gejala sama, Klien marah-marah dan mengancam

orang lain. Selanjutnya klien juga pernah dirawat di Panti Bogor

pada 7 bulan yang lalu.

Klien mengatakan pernah berobat di Puskesmas, namun klien

tidak mau melanjutkan minum obat dikarenakan setelah minum

obat klien mual dan muntah. Sehingga pengobatan sebelumnya

kurang berhasil. Selanjutnya, klien juga mengalami trauma

penolakan pada 3 tahun yang lalu oleh Istrinya, dikarenakan klien

di PHK dari tempatnya kerja, dan mempunyai seorang anak

berumur 8 tahun. Setelah di PHK, klien mengalami kesulitan

dalam mencari pekerjaan, sehingga klien menganggur.Klien

mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

jiwa.

Pada 3 tahun yang lalu, klien di PHK dari Pabrik tempatnya

bekerja, setelah di PHK klien mengalami kesulitan dalam mencari

pekerjaan. Klien ditinggal oleh Istrinya 2 tahun yang lalu dan anak

klien dibawa oleh Istrinya di Bogor. Pada 7 bulan yang lalu klien

pernah tertabrak oleh Truk, sehingga menyebabkan pergelangan

tangan kirinya patah, dan terdapat bekas luka pada pergelangan

tangan kirinya.

Page 3: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

51

4.1.4 Pemeriksan Fisik

1. Tanda Vital

TD = 100/70 mmHg HR : 98 x / menit

S = 36,4 oC RR : 20 x / menit

2. Ukur

BB : 60 Kg

TB : 170 Cm

3. Keluhan Fisik:

Klien mengatakan mengalami pegal-pegal pada punggung

belakang

4.1.5 Psikososial

1. Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Cerai

: Pasien

: Tinggal se-rumah

Tn. G merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adiknya

berjenis kelamin laki-laki. Tn. G tinggal satu rumah dengan kedua

orang tuanya dan satu adiknya. Tn. G sudah menikah dan sudah

Page 4: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

52

mempunyai satu orang anak berjenis kelamin laki-laki. Namun istri

Tn. G meninggalkan Tn. G. Pola komunikasi dengan keluarga

menggunakan Bahasa Jawa, di dalam keluarga yang bertugas

mengambil keputusan adalah ayah Tn. G.

2. Konsep Diri

a. Citra Tubuh

Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak

disukai, klien menyukai postur tubuhnya yang tinggi, dan

anggota tubuhnya masih berfungsi dengan baik, klien juga

senang tangan bekas kecelakaan sudah membaik

b. Identitas

Klien mengatakan dirinya sebagai laki-laki, dan merasa

puas dengan identitasnya sebagai laki-laki. Status klien

masih menikah tetapi ditinggal oleh istrinya, dan klien

pernah bekerja di Pabrik Meubel di daerah Bogor. Klien

adalah anak pertama dari dua bersaudara.

c. Peran

Klien berperan sebagai orang tua dan anak. Klien

sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik di Pabrik Meubel

di Bogor, dan setelah sakit klien di rumah biasanya

membantu pekerjaan rumah, seperti mencuci baju.

d. Ideal Diri

Klien mengatakan ingin bekerja untuk membantu keluarga,

klien juga menyukai pekerjaan yang dilakukan saat sehat.

e. Harga Diri

Klien mengatakan tidak malu mengalami sakit jiwa, ibu

klien dan keluarga klien menyayangi klien dan selalu

Page 5: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

53

mengingatkan untuk minum obat

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang Berarti

Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya

adalah Orang tuanya, terutama Ibunya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat

Pada saat di rumah, klien mengatakan jarang mengikuti

kegiatan masyarakat, namun klien pernah mengikuti kerja

bakti sebanyak 2 kali. Saat di RS, klien rutin mengikuti

senam pagi, namun klien jarang berinteraksi dengan rekan-

rekannya

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:

Klien mengatakan tidak mengalami hambatan saat

berhubungan dengan orang lain, klien juga mau diajak

berkenalan dengan orang baru saat di RS

4. Spiritual

a. Nilai dan Keyakinan

Klien mengatakan bahwa klien beragama Islam, klien

mengatakan ingin bisa doa sehari-hari, klien mengatakan

jarang sholat

b. Kegiatan Ibadah

Klien mengatakan bahwa klien jarang sholat fardhu, dan

saat disuruh sholat, klien menolak. Namun klien mau

diajari doa sehari-hari

Page 6: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

54

4.1.6 Status Mental

1. Penampilan

Penampilan klien kurang rapi. Klien nampak lusuh, rambut

klien kotor, dan kuku klien juga panjang dan kotor

2. Pembicaraan

Klien berbicara dengan gugup dan lirih. Saat diajak

berinteraksi kontak mata kurang dan sering nampak

kebingungan.

3. Aktivitas motorik

Kadang klien kooperatif saat diajak berkomunikasi, kadang

juga menolak. Saat interaksi berlangsung, klien nampak gelisah

dan tangan tremor, kadang klien juga tegang saat diajak

berinteraksi. Saat sedang sendiri, klien kadang berbicara

sendiri

4. Alam perasaan

Klien mengatakan sedih karena ingin bertemu dengan anaknya

dan ingin pulang. Saat dilakukan BHSP klien sering menolak

klien mengatakan takut.

5. Afek

Afek klien datar. Saat ditanya klien tidak menunjukkan

perubahan roman muka dan ekspresi. Saat diberi stimulus yang

menyenangkan klien terlihat datar

6. Interaksi selama wawancara

Selama proses wawancara, klien kurang kontak mata,

pandangan selalu mengarah ke bawah. klien juga kurang

Page 7: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

55

kooperatif saat wawancara, menyesuaikan suasana hati klien.

Selain itu perhatian klien juga mudah beralih, klien ingin

segera pergi saat interaksi berlangsung

7. Persepsi (Halusinasi / Ilusi)

Jenis halusinasi yang dialami klien adalah halusinasi dengar.

klien mengatakan mendengar suara motor bising dan suara

singa. Suara motor bising biasa muncul pada saat sekitar jam 9

pagi, dan suara singa biasa muncul pada sekitar jam 8 malam.

Suara muncul hampir setiap hari dan berlangsung sekitar 5

menit, suara tersebut muncul saat klien sedang banyak pikiran,

dan pada saat suara tersebut muncul, klien ketakutan.

8. Proses pikir

a. Isi pikir

Isi pikir klien obsesi. klien ingin cepat pulang ke rumah

untuk bertemu dengan keluarga, dan klien juga ingin

bertemu dengan anaknya.

b. Waham

Klien mengatakan sadar akan keberadaan dirinya. klien

tidak menunjukkan adanya tanda-tanda waham, serta tidak

pernah berbicara di luar nalar manusia (pembicaraan

realistic).

c. Arus pikir

Klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan,

jawaban klien juga bisa dipahami, dan tidak berbelit-belit,

Page 8: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

56

namun klien menjawab dengan lirih dan gugup, dan

nampak kebingungan.

9. Tingkat kesadaran

Tingkat kesadaran Klien bingung. Klien mampu menjawab

pertanyaan, namun Klien nampak bingung untuk menjawab,

dan memerlukan jeda untuk menjawab pertanyaan. Klien juga

sering menghabiskan waktunya hanya dengan berjalan-jalan

mengelilingi ruangan tanpa tujuan yang jelas.

10. Memori

Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek. Klien

mampu mengingat kejadian pada 7 bulan yang lalu. Namun

klien mudah lupa dengan nama orang yang dua hari yang lalu

berkenalan dengan klien. Klien tidak mengingat hari dan

tanggal sekarang

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Tingkat konsentrasi klien mudah beralih. Jika suasana hatinya

sedang buruk, klien akan susah untuk diajak berinteraksi, dan

mulai mengalihkan pembicaraan saat berbicara. Saat dicoba

untuk berhitung, Klien mempu berhitung dengan lancer 1-10

12. Kemampuan penilaian

Klien mempunyai gangguan penilaian ringan. Saat diberikan

pilihan untuk makan atau mandi, klien memilih makan terlebih

dahulu, karena klien merasa lapar

13. Daya tilik diri

Page 9: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

57

Klien tidak mengingkari sakit yang dideritanya. Klien

mengatakan bahwa klien sedang sakit pikiran, dan klien sedang

dirawat di Rumah Sakit Jiwa.

4.1.7 Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Klien makan 3 kali sehari dengan menu yang disediakan

Rumah Sakit, dan setelah makan, klien mencuci piringnya

sendiri

2. BAB/BAK

Klien BAB 1x sehari dan BAK 3-4 kali sehari tanpa bantuan.

Klien BAB dan BAK di toilet

3. Mandi

Klien mandi 1x sehari pada pagi hari tanpa bantuan, namun

harus disuruh. Sehabis mandi klien jarang ganti pakaian,

terkadang ganti 2 hari sekali, dan disiapkan oleh perawat. klien

mengatakan jarang keramas dan gosok gigi

4. Berpakaian/berhias

Klien dapat berpakaian dengan benar tanpa bantuan orang lain.

Klien berpakaian disediakan dari Rumah Sakit. Rambut tidak

pernah disisir, dikarenakan rambut klien pendek

5. Istirahat tidur

Klien tidak mengalami gangguan tidur

Tidur siang : Klien mengatakan biasa tidur siang sekitar

jam 1- jam 2

Page 10: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

58

Tidur malam : Klien mengatakan biasa tidur malam pada

jam 8, dan bangun pada jam 6

Klien tidak mempunyai akttifitas khusus saat sebelum / sesudah

tidur

6. Penggunaan obat

Klien tidak membutuhkan bantuan saat minum obat, karena

klien bisa melakukannya sendiri.

7. Pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan saat pulang akan minum obat dengan teratur.

System pendukung klien di rumah adalah Ibu klien yang selalu

mengingatkan untuk minum obat.

8. Aktivitas di dalam rumah

Klien mengatakan saat di rumah, aktivitas klien biasanya

bersih-bersih rumah dan mencuci pakaian.

9. Aktivitas di luar rumah

Klien mengatakan aktivitas klien di luar rumah yaitu, biasa

belanja di toko dekat rumah untuk membeli rokok

4.1.8 Mekanisme Koping

Maladaptive:

Saat ada masalah, klien mengatakan lebih sering diam saja dan

menghindar saat diajak berinteraksi

4.1.9 Masalah Psikososial dan Lingkungan

Page 11: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

59

a. Masalah dengan dukungan kelompok:

Klien tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok.

Klien mengatakan keluarganya mendukung untuk

kesembuhannya

b. Masalah berhubungan dengan lingkungan:

Klien mengatakn tidak ada masalah dengan lingkungan saat

kerja, saat di rumah, maupun saat di Rumah Sakit

c. Masalah dengan pendidikan:

Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pendidikan, klien

menempuh pendidikan terakhir SMA

d. Masalah dengan pekerjaan:

Klien memiliki masalah dengan pekerjaannya. Klien di PHK

dari Pabrik tempatnya bekerja pada 3 tahun yang lalu, dan

setelah di PHK klien mengalami kesulitan dalam mencari

pekerjaan

e. Masalah dengan perumahan:

Klien tidak memiliki masalah dengan perumahan. Klien tinggal

di rumah orang tuanya, karena klien belum mempunyai rumah

sendiri

f. Masalah dengan ekonomi:

Klien mengatakan keadaan ekonomi keluarganya sekarang

baik-baik saja, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dari orangtua,

klien sekarang tidak bekerja

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan:

Page 12: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

60

Klien mengatakan tidak ada masalah dalam pelayanan

kesehatan

h. Masalah lainnya:

Klien ditinggalkan oleh istrinya, dan anak klien dibawa oleh

istrinya

4.1.10 Kurang Pengetahuan Tentang

Klien kurang mengetahui tentang obat-obatan yang dikonsumsi

4.1.11 Aspek Medik

Diagnose Medik: F.20.3 (Skizofrenia tak terinci)

Terapi Medik:

1) P.O Resperidone 2 mg: 2 x 1 tab sehari

Fungsinya untuk mengatasi ganggguan mental seperti

skizofrenia, gangguan bipolar, dan iritabilitas yang

berhubungan dengan autis. Membantu berpikir jernih dan

beraktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari.

Efek samping: mual, pusing, lemah, mengantuk

2) P.O Trihexypenidyl 2 mg: 2 x 1 tab sehari

Fungsinya untuk mengurangi kaku tubuh, mengontrol gerakan

tidak normal, mengatasi gejala ekstrapiramidal, baik akibat

Parkinson atau efek samping obat psikotik.

Efek samping: mulut kering, konstipasi, pusing

3) P.O Chloropromazine 100 mg: 1 x 1 tab sehari

Berfungsi untuk menghilangkan halusinasi, sebagai penenang,

dan menangani skizofrenia

Page 13: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

61

Efek samping: pusing, mual, tremor, mulut kering

4.2 Analisa Data

Nama Pasien : Tn. G Umur : 31 Tahun

No. RM : 0446xx

NO DATA MASALAH

1. Data Subjektif:

Klien mengatakan mendengar suara suara

bising motor dan suara singa. Suara bising

motor biasa muncul sekitar jam 9 pagi, dan

suara singa biasa muncul sekitar jam 8

malam. Frekuensi muncul sehari sekali

berlangsung sekitar lima menit. Suara

tersebut biasa muncul saat Klien sedang

banyak pikiran. Saat suara-suara tersebut

muncul, Klien akan ketakutan

Data Objektif:

1. Klien nampak berbicara sendiri

2. Klien ketakutan tanpa penyebab

yang jelas

3. Penampilan klien lusuh, kurang rapi,

rambut klien kotor

4. Klien berbicara gugup dan lirih saat

diajak berinteraksi, Klien juga

nampak kebingungan, dan kontak

mata kurang

5. Perhatian Klien mudah beralih

6. Klien nampak mengarahkan telinga

ke arah tertentu

7. Klien mengalami gangguan daya

Gangguan Persepsi Sensori:

Halusinasi dengar

Page 14: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

62

ingat jangka pendek

4.2.1 Pohon Masalah

Effect

Core problem

Causa

4.3 Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan persepsi sensori: Halusinasi dengar

Defisit Perawatan Diri

Perubahan persepsi sensori:

Halusinasi

Isolasi sosial

Page 15: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

63

4.4 Rencana Tindakan Keperawatan

No. DX DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN DAN

KRITERIA HASIL

INTERVENSI

1. Perubahan persepsi

sensori: Halusinasi

dengar

TUM: Klien dapat mengontrol halusinasi

halusinasi yang dialaminya

TUK 1:

Klien dapat membina hubungan saling percaya.

1. Setelah dilakuan tindakan keperawatan,

Klien menunjukkan tanda-tanda percaya

kepada perawat:

a. Ekspresi wajah bersahabat

b. Menunjukkan rasa senang

c. Ada kontak mata

d. Mau berjabat tangan

e. Mau menyebutkan nama

f. Mau menjawab salam

g. Mau duduk berdampingan dengan

perawat

1.1 Bina hubunan saling percaya dengan

mengemukakan prinsip komunikasi

terapeutik:

a. Sapa Klien dengan rama, baik verbal

maupun non-verbal

b. Perkenalkan diri denga sopan

c. Tanyakan nama lenggkap Klien dan

nama panggilan yang dsukai klien

d. Jelaskan tujuan pertemuan

e. Tunjukan sikap empati dan

menerima klien apa adanya

f. Beri perhatian kepada klien dan

perhatian kebutuhan dasar klien

TUK 2: 1.1 Adakan kontak sering dan singka secara

Page 16: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

64

Klien dapat mengenal halusinasinya

1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan,

Klien dapat:

a. Menyebutkan waktu, isi, dan

frekuensi timbulnya halusinasi

2. Klien dapat mengungkapkan bagaimana

bertahap

1.2 Observasi tinkah laku klien yang

berkaitan dengan halusinasinya

1.3 Bantu klien mengenal halusinasinya

dengan cara:

a. Jika menemukan klien sedang

berhalusinansi: tanyakan suaa apa

yang didengarya

b. Jika klien mengatakan ada, tanyakan

apa yang dikatakan suara itu.

Katakana bahwa perawat percaya

klien mendengar suara iu, namun

perawat sendiri tidak mendengarnya

c. Katakana bahwa klien lain juga ada

yang seperti klien

d. Katakana bahwa perawat akan

membantu klien

2.1 Diskusikan dengan klien:

Page 17: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

65

perasaannya terhaap halusinasi tersebut a. Situasi yang menimbulkan atau tidak

menimbulkan halusinasi

b. Waktu dan frekuensinya muncul

halusinasi

2.2 Diskusikan dengan klien tentang apa

yang dirasakannya saat muncul

halusinasi, beri kesempatan untuk

mengungkapkan perasaannya

T TUK 3:

Klien dapat mengontrol halusinasinya

Setelah dilakukan tindakan kepeawatan, diharapkan

klien:

1. Dapat menyebutkan tindakan yang

biasanya dilakukan untuk mengendalikan

halusinasinya

2. Klien dapat menyebutkan cara baru

mengontrol halusinasi

1.1 Identifikasi bersama klien cara atau

tindakan yang dilakukan jika terjadi

halusinasi

1.2 Diskusikan manfaat dan cara yang

digunakan klien. Jika bermanfaat

berikan pujian

2.1 Diskusikan dengan klien cara baru

mrngontrol halusinasinya:

a. Menghardik/ mengusir/ tidak

Page 18: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

66

3. Klien dapat mendemonstrasikan cara

menghardik halusinasinya

4. Klien dapat mengikuti aktivitas

memerdulikan halusinasinya

b. Bercakap-cakapdengan orang lan

jika halusinasinya muncul

c. Melakukan kegiatan sehari-hari

3.1 Beri contoh cara menghardik hausinasi,

“Pergi! Saya tidak mau mendengar

kamu, kamu bukan suara asli, Kamu

palsu!”

3.2 Beri pujian atas keberhasilan klien

3.3 Minta klien mengikuti contoh yang

diberikan, dan minta klien untuk

mengulanginya

3.4 Susun jadwal latihan klien dan minta

klien untuk mengisi jadwal kegiatan

4.1 Anjurkan klien untuk mengikuti terapi

Page 19: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

67

kelompok

5. Klien dapat mendonstrasikan kepatuhan

minum obat untuk mencegah halusinasi

aktivitas kelompok, orientasi realita,

stimulasi persepsi

5.1 Klien dapat menyebutkan jenis, dosis,

dan waktu minum obat, serta manfaat

obat (prinsip 5 benar)

5.2 Mendiskusikan dengan klien jenis obat

yang diminum (nama, warna, dan

besarnya), waktu minum obat, dosis,

dan cara

5.3 Diskusikan proses minum obat:

a. Klien meminta obat kepada perawat

(jika di RS), ke keluarga (jika di

rumah)

b. Klien memeriksa obat sesuaai

dosisnya

c. Klien meminum obat pada waktu

yang tepat

5.4 Anjurkan klien untuk bicara dengan

Page 20: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

68

dokter mengenai manfaat dan efek

samping obat

TUK 4:

Keluarga dapat merawat klien di rumah dan menjadi

system pendukung yang efektif untuk klien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga

dapat:

1. Dapat menyebutkan pengertian, tanda,

dan tindakan untuk mengendalikan

halusinasi

2. Keluarga dapat menyebutkan jenis, dosis,

waktu pemberian, anfaat, serta efek

samping obat

1.1 Diskusikan dengan keluarga:

a. Gejal halusinasi ang dialami klien

b. Carayang dapat dilakukan klien dan

keuarga untuk memutus halusinasi

c. Cara merawat anggota keluarga

denan gangguan halusinasi di rumah

beri kegiatan, jangan biarkan sendiri,

makan bersama, bepergian bersama

d. Beri informasi tentang tindak lanjut,

atau kapan perlu mendapatkan

bantuan: halusinasi tidak terkontrol,

risiko mencederai orang lain.

2.1 Diskusikan dengan keluarga tentang

jenis obat, dosis, waktu pemberian,

manfaat, dan efek saamping obat

2.2 Anjurkan kepada keluarga untuk

Page 21: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

69

berdiksusi dengan dokter tentang

manfaat dan efek samping obat.

Page 22: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

43

4.5 Implementasi dan Evaluasi

Tgl / Jam : 29 Januari 2021 / 10.00

Nama Klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

Data:

DS: Klien mengatakan mendengar suara bising

motor dan suara singa. Suara bising motor biasa

muncul sekitar jam 9 pagi, dan suara singa biasa

muncul sekitar jam 8 malam. Suara tersebut biasa

muncul sekitar lima menit. Suara-suara tersebut

muncul jika klien mulai banyak pikiran. Saat suara

tersebut muncul, klien ketakutan

DO:

1. Klien nampak berbicara sendiri

2. Saat didekati, Klien ketakutan tanpa

penyebab yang jelas

3. Klien kadang mengarahkan telinga ke arah

tertentu

Dx:

Perubahan sensori: Halusinasi dengar

Terapi:

1. Mendiskusikan dengan klien isi halusinasi,

pencetus halusinasi, frekuensi munculnya

halusinasi dan perasaan saat halusinasi

muncul

2. Melatih klien cara menghardik halusinasi

RTL:

1. Evaluasi SP 1

S: Klien mengatakan takut saat

didekati

O:

1. Klien menghindar saat

didekati

2. Klien belum bisa diajak

berinteraksi

3. Klien belum bisa diajak

berdiskusi tentang

halusinasinya dan dilatih

menghardik halusinasi

A: Halusinasi dengar masih ada

P: Melanjutkan intervensi BHSP dan

melatih klien menghardik halusinasi

TTD

Tgl / Jam : 30 Januari 2021 / 09.00

Page 23: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

44

Nama Klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

Data:

DS: Klien mengatakan mendengar suara bising

motor dan suara singa. Suara bising motor biasa

muncul sekitar jam 9 pagi, dan suara singa biasa

muncul sekitar jam 8 malam. Suara tersebut biasa

muncul sekitar lima menit. Suara-suara tersebut

muncul jika klien mulai banyak pikiran. Saat suara

tersebut muncul, klien ketakutan

DO:

1. Klien masih nampak berbicara sendiri

2. Saat didekati, Klien ketakutan tanpa

penyebab yang jelas, namun sudah bisa

diajak berinteraksi sedikit-sedikit dan

bertahap

3. Klien kadang masih nampak mengarahkan

telinga ke arah tertentu

Dx:

Perubahan sensori: Halusinasi dengar

Terapi:

1. Mendiskusikan dengan klien isi halusinasi,

pencetus halusinasi, frekuensi munculnya

halusinasi dan perasaan saat halusinasi

muncul

2. Melatih klien cara menghardik halusinasi

RTL:

1. Evaluasi SP 1

S: Klien mengatakan rasa takutnya

saat didekati sedikit berkurang

O:

1. Klien mulai bisa diajak

berinteraksi sedikit-sedikit dan

bertahap

2. Klien mulai bisa diajak

berdiskusi tentang

halusinasinya

3. Klien belum mau berlatih

menghardik halusinasi

A: Halusinasi dengar masih ada

P: Melanjutkan intervensi BHSP dan

melatih klien menghardik halusinasi

TTD

Page 24: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

45

Tgl / Jam : 31 Januari 2021 / 13.00

Nama Klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

Data:

DS: Klien mengatakan masih mendengar suara bising

motor dan suara singa. Suara bising motor biasa

muncul sekitar jam 9 pagi, dan suara singa biasa

muncul sekitar jam 8 malam. Suara tersebut biasa

muncul sekitar lima menit. Suara-suara tersebut

muncul jika klien mulai banyak pikiran. Saat suara

tersebut muncul, klien ketakutan

DO:

1. Klien masih nampak berbicara sendiri

2. Saat didekati, rasa ketakutan klien sudah

mulai berkurang

3. Klien kadang mengarahkan telinga ke arah

tertentu

Dx:

Perubahan sensori: Halusinasi dengar

Terapi:

1. Mendiskusikan dengan Klien isi halusinasi,

pencetus halusinasi, frekuensi munculnya

halusinasi dan perasaan saat halusinasi

muncul

2. Melatih Klien cara menghardik halusinasi

RTL:

1. Evaluasi SP 1

2. Latih cara mengontrol halusinasi yang ke-

dua: minum obat

S: Klien mengatakan perasaannya senang

setelah diajarkan menghardik

O:

1. Klien mampu mengenal isi,

frekuensi, situasi pencetus,

dan perasaan saat halusinasi

muncul

2. Klien mampu menghardik

dengan bantuan perawat

3. Klien nampak senang saat

dibantu untuk menghardik

halusinasi

A: Halusinasi dengar masih ada

P: Latihan menghardik halusinasi

sehari 1x pada jam 09.00

TTD

Tgl / Jam : 01Februari 2021 / 10.00

Page 25: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

46

Nama Klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

DATA

DS: Klien mengatakan kadang-kadang masih

mendengar suara motor bising dan suara

singa dengan waktu yang sama, Klien masih

ketakutan saat suara tersebut muncul

DO:

1. Klien kadang masih berbicara sendiri

2. Klien masih ketakutan tanpa

penyebab yang jelas

3. Klien kembali kurang kooperatif,

kembali sulit diajak berinteraksi,

namun masih bisa diajak berinteraksi

sedikit-sedikit

Dx: Halusinasi dengar

Terapi:

1. Menjelaskan 6 benar tentang obat

2. Latih cara minum obat

RTL:

1. Evaluasi SP 1 dan SP 2

S: Klien mengatakan takut saat didekati

O:

1. Saat didekati klien pergi

2. Klien bisa diajak berinteraksi

sedikit-sedikit dengan pendekatan

secara bertahap

3. Klien masih belum bisa menjelaskan

6 benar tentang obat

A: Halusinasi kadang-kadang masih ada

P:

Melanjutkan latihan menghardik pada jam

09.00

Minum obat sesuai jadwal 2x sehari, jam

07.00 dan jam 17.00

TTD

Page 26: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

47

Tgl / Jam : 02 Februari 2021 / 13.00

Nama Klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

DATA

DS: Klien mengataan kadang-kadang masih

mendengar suara motor bising dan suara

singa dengan waktu yang sama, Klien masih

ketakutan saat suara tersebut muncul

DO:

1. Klien kadang masih berbicara sendiri

2. Klien masih ketakutan tanpa

penyebab yang jelas

Dx: Halusinasi dengar

Terapi:

1. Menjelaskan 6 benar tentang obat

2. Latih cara minum obat

3. Menyusun jadwal minum obat

RTL:

1. Evaluasi SP 1 dan SP 2

2. Melanjutan SP 3: becakap-cakap

S: Klien mengetahui senang karena sudah

mengetahui manfaat obat dan efek

sampingnya

O:

1. Klien mampu menyebutkan 6 benar

minum obat dengan bimbingan

perawat

2. Klien mampu minum obat namun

harus ditunggu perawat

3. Klien mulai mengerti tentang obat

yang diminum. Fungsinya dan efek

sampingnya, sehingga klien mengerti

kenapa klien merasa mual dan

muntah setelah minum obat

A: Halusinasi kadang-kadang masih ada

P:

Melanjutkan latihan menghardik pada jam

09.00

Minum obat sesuai jadwal 2x sehari, jam

07.00 dan jam 17.00

TTD

Page 27: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

48

Hari / Tgl : 03 Februari 2021 / 09.00

Nama klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

DATA:

DS: Klien mengatakan sudah tidak

mendengar suara-suara seperti biasanya,

namun Klien kadang masih merasa takut

tanpa sebab yang jelas

DO:

1. Saat suasana hati sedang kurang

baik, Klien ketakutan saat diajak

berinteraksi

2. Klien saat sendiri kadang masih

berbicara sendiri

Dx: Halusinasi dengar

Terapi:

Latihan mengontrol halusinasi dengan

bercakap-cakap

RTL:

1. Evaluasi SP 1, 2, dan 3

2. Melatih cara mengontrol

halusinasi dengan melakukan

aktivitas

S: Klien mengatakan senang dan merasa lebih

baik

O: Klien mampu mempraktekkan cara

mengontrol halusinasi dengan bercakap-

cakap dengan rekan satu ruangannya

A: halusinasi sudah tidak ada

P:

1. Lanjutkan latihan menghardik

pada jam 09.00

2. Minum obat dengan teratur 2x

sehari, pada jam 07.00 dan 17.00

3. Latihan bercakap-cakap pada jam

14.00

TTD

Page 28: BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4

49

Hari / Tgl : 03 Februari 2021 / 11.00

Nama Klien : Tn. G

IMPLEMENTASI EVALUASI

DATA:

DS: Klien mengatakan sudah tidak mendengar

suara-suara lagi, Klien mengatakan

kadangmasih mrasa takut, namun Klien

sudah mulai koopratif saat diajak

berinteraksi

DO:

1. Pandangan Klien sudah mulai

focus saat diajak berbicara

2. Klien sudah berani menyapa orang

lain

3. Kebiasaan berbicara sendiri sudah

berkurang

Dx: Halusinasi dengar

Terapi:

Latihan mengontrol halusinasi dengan

melakukan kegiatan harian pada jam

10.00, 11.45, dan pukul 15.00

RTL:

Mengevaluasi manfaat dan kemampuan

mengontrol halusinasi yang sudah

dipelajari

S: Klien mengatakkan senang karena bisa

mengurangi rasa bosan

O: Klien mampu mmpraktekkan mengontrol

halusinasi dengan melakukan kegiatan

harian

A: Halusinasi tidak ada

P:

1. Lanjutkan latihan menghardik pada

pukul 09.00

2. Minum obat sesuai jadwal 2x

sehari, pada jam 07.00 dan 17.00

3. Latihan bercakap-cakap pada pukul

14.00

4. Melakukan kegiatan rutin 3x sehari

pada jam 10.00, 11.45 dan 15.00

TTD