B4 PPT PEDOMAN DIKLAT CAWAS.ppt - …tendikdikdasmen.net/unduhan/files/Presentasi Bimtek Mentor...
Transcript of B4 PPT PEDOMAN DIKLAT CAWAS.ppt - …tendikdikdasmen.net/unduhan/files/Presentasi Bimtek Mentor...
8/3/2016
1
1
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bimbingan Teknis Mentor Calon Pengawas Sekolah
Hotel Aston Bali, 2 s.d. 6 Agustus 2016
2
OUTLINE
PENDAHULUAN1
PELAKSANAAN2
DIKLAT CALON PENGAWAS SEKOLAH3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK TERKAIT4
PENUTUP5
8/3/2016
2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jumlah Guru dan Pengawas Sekolah Berdasarkan Jenjang & Status
27 Juli 2016 Kemdikbud 4
8/3/2016
3
23 Juli 2016 Kemdikbud 5
REKAPITULASI DATA PENGAWAS SEKOLAH
KEADAAN SAMPAI DENGAN 28 MARET 2016
Berdasarkan perbandingan antara TMT Pangkat dan TMT Jabatan yang termuda
NO PANGKAT, GOLONGANMASA KERJA (TAHUN)
JUMLAHMK < 4 4 <= MK < 5 5 <= MK < 6 MK >= 6
1 Penata, III/c 129 7 5 17 158
2 Penata Tk.I, III/d 270 22 13 97 402
3 Pembina, IV/a 5,227 1,364 1,370 5,906 13,867
4 Pembina Tk.I, IV/b 5,162 374 318 903 6,757
5 Pembina Utama Muda, IV/c 1,684 34 30 44 1,792
6 Pembina Utama Madya, IV/d 75 5 1 5 86
7 Pembina Utama, IV/e 4 - - 2 6
JUMLAH 12,551 1,806 1,737 6,974 23,068
23 Juli 2016 Kemdikbud 6
Berdasarkan TMT Pangkat Pengawas Sekolah
NO PANGKAT, GOLONGANMASA KERJA (TAHUN)
JUMLAHMK < 4 4 <= MK < 5 5 <= MK < 6 MK >= 6
1 Penata, III/c 66 37 15 40 158
2 Penata Tk.I, III/d 129 82 37 154 402
3 Pembina, IV/a 498 357 467 12,545 13,867
4 Pembina Tk.I, IV/b 4,537 316 288 1,616 6,757
5 Pembina Utama Muda, IV/c 1,640 38 42 72 1,792
6 Pembina Utama Madya, IV/d 75 2 2 7 86
7 Pembina Utama, IV/e 3 - - 3 6
JUMLAH 6,948 832 851 14,437 23,068
8/3/2016
4
Berdasarkan TMT Jabatan Pengawas Sekolah
NO PANGKAT, GOLONGANMASA KERJA (TAHUN)
JUMLAHMK < 4 4 <= MK < 5 5 <= MK < 6 MK >= 6
1 Penata, III/c 128 5 4 21 158
2 Penata Tk.I, III/d 261 18 12 111 402
3 Pembina, IV/a 5,093 1,307 1,326 6,141 13,867
4 Pembina Tk.I, IV/b 4,666 353 320 1,418 6,757
5 Pembina Utama Muda, IV/c 1,481 57 37 217 1,792
6 Pembina Utama Madya, IV/d 61 6 1 18 86
7 Pembina Utama, IV/e 4 - - 2 6
JUMLAH 11,694 1,746 1,700 7,928 23,068
23 Juli 2016 Kemdikbud 7
8
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Kesenjangan antara regulasi dan Implementasi Pengangkatan
Jabatan Fungsional Pengawas
Kesenjangan antara regulasi dan Implementasi Pengangkatan
Jabatan Fungsional Pengawas
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
REGULASI (PERSYARATAN
PENGANGKATAN)I:
�Rekrutmen (Proyeksi dan
Seleksi)
�Surat Rekomendasi
Keterampilan dan Keahlian
Bidang Pengawasan
�Seleksi Akademik
�Diklat Calon
REGULASI (PERSYARATAN
PENGANGKATAN)I:
�Rekrutmen (Proyeksi dan
Seleksi)
�Surat Rekomendasi
Keterampilan dan Keahlian
Bidang Pengawasan
�Seleksi Akademik
�Diklat Calon
IMPLEMENTASI (KONDISI SAAT INI,
SEBAGIAN DAERAH
�Tidak dibuat proyeksi kebutuhan
PS, sehingga beban kerja PS
kelebihan atau kekurangan
�Diangkat tanpa memenuhi
persyaratan sehingga terkendala
dalam kenaikan pangkat
IMPLEMENTASI (KONDISI SAAT INI,
SEBAGIAN DAERAH
�Tidak dibuat proyeksi kebutuhan
PS, sehingga beban kerja PS
kelebihan atau kekurangan
�Diangkat tanpa memenuhi
persyaratan sehingga terkendala
dalam kenaikan pangkat
8/3/2016
5
9
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
�masih berstatus sebagai PNS dalam jabatan
fungsional Guru dan memiliki Sertifikat Pendidik
�Pengalaman mengajar paling sedikit 8 tahun atau
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah paling sedikit 4 tahun sesuai
dengan jenjang dan jenis satuan pendidikannya
masing-masing
�masih berstatus sebagai PNS dalam jabatan
fungsional Guru dan memiliki Sertifikat Pendidik
�Pengalaman mengajar paling sedikit 8 tahun atau
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah paling sedikit 4 tahun sesuai
dengan jenjang dan jenis satuan pendidikannya
masing-masing
10
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� Kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan1 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan TK diangkat dari Guru
TK atau Kepala TK.2 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan SD diangkat dari Guru
SD atau Kepala SD.3 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan PLB diangkat dari Guru
SLB atau Kepala SLB.4 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan rumpun mata
pelajaran/mata pelajaran diangkat dari Guru SMP/SMA/SMK atau Kepala SMP/SMA/SMK.
5 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasanBK/ Konselor diangkat dari Guru BK/Konselor atau Kepala Sekolah yang berlatar belakang pendidikan BK/Konselor dan atau bersertifikat pendidik BK.
� Kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan1 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan TK diangkat dari Guru
TK atau Kepala TK.2 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan SD diangkat dari Guru
SD atau Kepala SD.3 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan PLB diangkat dari Guru
SLB atau Kepala SLB.4 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasan rumpun mata
pelajaran/mata pelajaran diangkat dari Guru SMP/SMA/SMK atau Kepala SMP/SMA/SMK.
5 Pengawas sekolah dengan bidang pengawasanBK/ Konselor diangkat dari Guru BK/Konselor atau Kepala Sekolah yang berlatar belakang pendidikan BK/Konselor dan atau bersertifikat pendidik BK.
8/3/2016
6
11
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang pendidikan atau Sarjana (S1)/Diploma IV bidang non kependidikan yg sudah memperoleh sertifikat pendidik dari Pendidikan Profesi Guru(PPG);
� memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidang pengawasan. Keterampilan dan keahlian tersebut dinyatakan dalam bentuk Surat Rekomendasi dari Kepala SKPD bidang Pendidikan.
� memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c;� diutamakan belum berusia 50 (lima puluh) tahun dan paling
tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diangkat;
� berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang pendidikan atau Sarjana (S1)/Diploma IV bidang non kependidikan yg sudah memperoleh sertifikat pendidik dari Pendidikan Profesi Guru(PPG);
� memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidang pengawasan. Keterampilan dan keahlian tersebut dinyatakan dalam bentuk Surat Rekomendasi dari Kepala SKPD bidang Pendidikan.
� memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c;� diutamakan belum berusia 50 (lima puluh) tahun dan paling
tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diangkat;
12
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� lulus seleksi calon Pengawas Sekolah. Seleksi calon pengawas sekolah (seleksi administrasi oleh dinas pendidikan dan seleksi akademik/bidang tugas pengawasan dilasanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku instansi pembina.
� telah mengikuti diklat fungsional calon Pengawas Sekolah dan memperoleh STTPP dari instansi pelatihan/lembaga pelatihan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
� setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) atau Penilaian Prestasi Kerja Pegawai paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
� lulus seleksi calon Pengawas Sekolah. Seleksi calon pengawas sekolah (seleksi administrasi oleh dinas pendidikan dan seleksi akademik/bidang tugas pengawasan dilasanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku instansi pembina.
� telah mengikuti diklat fungsional calon Pengawas Sekolah dan memperoleh STTPP dari instansi pelatihan/lembaga pelatihan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
� setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) atau Penilaian Prestasi Kerja Pegawai paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
8/3/2016
7
13
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
� Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
� Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
� Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
� Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
� Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
� Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
� Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
� Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
� Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
� Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
14
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
� Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil.
� Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
� Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil.
� Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8/3/2016
8
15
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
� Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
� Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
� Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
� Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
� Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
� Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
16
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
� Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
� Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah.
� Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
� Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
� Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah.
� Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8/3/2016
9
17
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
� Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
� Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
dan Angka Kreditnya.
� Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
� Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
� Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
dan Angka Kreditnya.
� Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
18
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi instansi terkait dalam
memahami dan melaksanakan:
1.rekrutmen calon pengawas sekolah;
2.seleksi calon pengawas sekolah meliputi seleksi administratif
dan seleksi akademik;
3.pendidikan dan pelatihan calon pengawas sekolah; dan
4.pemberian Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
dan Nomor Unik Pengawas Sekolah (NUPS).
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi instansi terkait dalam
memahami dan melaksanakan:
1.rekrutmen calon pengawas sekolah;
2.seleksi calon pengawas sekolah meliputi seleksi administratif
dan seleksi akademik;
3.pendidikan dan pelatihan calon pengawas sekolah; dan
4.pemberian Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
dan Nomor Unik Pengawas Sekolah (NUPS).
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8/3/2016
10
19
KEBIJAKAN K-13
SELEKSI
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Pedoman ini diperuntukkan bagi pihak terkait dengan pembinaan
dan penyelenggaraan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah,
yaitu:
�instansi pengguna jabatan fungsional pengawas sekolah
�Kementerian Agama
�Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berperan dalam
merencanakan kebutuhan pengawas sekolah dan/atau
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis
fungsional Pengawas Sekolah.
Pedoman ini diperuntukkan bagi pihak terkait dengan pembinaan
dan penyelenggaraan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah,
yaitu:
�instansi pengguna jabatan fungsional pengawas sekolah
�Kementerian Agama
�Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berperan dalam
merencanakan kebutuhan pengawas sekolah dan/atau
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis
fungsional Pengawas Sekolah.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
8/3/2016
11
TAHAP PENGANGKATAN GURU/KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
PENGAWAS SEKOLAH
A.PEREKRUTANB. DIKLAT
PEMBENTUKANC.PENGANGKATAN
Proyeksi dan Seleksi
Calon Pengawas
Sekolah
Seleksi Administrasi
Seleksi Akademik/
Bidang Pengawasan
on the job training-I (OJT-I),
in the job training (IJT),
on the job training-II (OJT-II).
Pemberian Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP)
Pemberian Nomor Unik
Pengawas Sekolah (NUPS).
22
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8/3/2016
12
23
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
KemendikbudKemendikbud
Dinas PendidikanDinas Pendidikan
24
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENGHUTUNAG KEBUTUHAN PENGAWAS SEKOLAH DENGANMEMEPERHATIKAN:�jumlah pengawas sekolah yang mememasuki usia pensiun/mutasipada jabatan lain�pembangunan unit sekolah baru/jumlah satuan pendidikan�jumlah guru�kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan.
”Hasil proyeksi kebutuhan pengawas sekolah menjadi patokan jumlahcalon pengawas sekolah yang harus disiapkan oleh Dinas PendidikanProvinsi/Kabupaten/Kota”
PENGHUTUNAG KEBUTUHAN PENGAWAS SEKOLAH DENGANMEMEPERHATIKAN:�jumlah pengawas sekolah yang mememasuki usia pensiun/mutasipada jabatan lain�pembangunan unit sekolah baru/jumlah satuan pendidikan�jumlah guru�kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan.
”Hasil proyeksi kebutuhan pengawas sekolah menjadi patokan jumlahcalon pengawas sekolah yang harus disiapkan oleh Dinas PendidikanProvinsi/Kabupaten/Kota”
8/3/2016
13
25
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� Seleksi administrasi dilakukan melalui pemeriksaankelengkapan dokumen yg akan dijadikan bahan penilaian,
� Sbg bukti bhw calon pengawas sekolah bersangkutan telahmemenuhi PERSYARATAN sesuai ketentuan ( Permenneg PANdan RB NO 21 Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun2014
� Seleksi administrasi dilakukan melalui pemeriksaankelengkapan dokumen yg akan dijadikan bahan penilaian,
� Sbg bukti bhw calon pengawas sekolah bersangkutan telahmemenuhi PERSYARATAN sesuai ketentuan ( Permenneg PANdan RB NO 21 Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun2014
PERSYARATAN:1.Surat Lamaran2.Data Riwayat Hidup (DRH)3.Dokumen Bukti DRH
PERSYARATAN:1.Surat Lamaran2.Data Riwayat Hidup (DRH)3.Dokumen Bukti DRH
26
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� Seleksi administrasi dilakukan melalui pemeriksaankelengkapan dokumen yang akan dijadikan bahan penilaian,
� Sebagai bukti bahwa calon pengawas sekolah bersangkutantelah memenuhi PERSYARATAN sesuai ketentuan ( PERMENEGPAN DAN RB NO 21 Tahun 2010 DAN Permendikbud Nomor143 Tahun 2014
� Seleksi administrasi dilakukan melalui pemeriksaankelengkapan dokumen yang akan dijadikan bahan penilaian,
� Sebagai bukti bahwa calon pengawas sekolah bersangkutantelah memenuhi PERSYARATAN sesuai ketentuan ( PERMENEGPAN DAN RB NO 21 Tahun 2010 DAN Permendikbud Nomor143 Tahun 2014
PERSYARATAN:1.Surat Lamaran2.Data Riwayat Hidup (DRH)3.Dokumen Bukti DRH
PERSYARATAN:1.Surat Lamaran2.Data Riwayat Hidup (DRH)3.Dokumen Bukti DRH
8/3/2016
14
27
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERSYARATAN:Surat LamaranData Riwayat Hidup (DRH)Dokumen Bukti DRH
PERSYARATAN:Surat LamaranData Riwayat Hidup (DRH)Dokumen Bukti DRH
DRH memuat data:�Data Pribadi�kualifikasi akademik�diklat selama menjadi guru/kepala sekolah 5 (lima) tahun terakhir�prestasi akademik dan non akademik�karya pengembangan profesi�keikutsertaan dalam forum ilmiah�Pengalaman pengurus organisasi di bidang pendidikan�pengalaman mendapat tugas tambahan 5 (lima) tahun terakhir�penghargaan Satya Lencana Karya Satya, dan �Data Nilai PPKPNS�Pengalaman Keterampilan danKeahlian Bidang Pengawasan
DRH memuat data:�Data Pribadi�kualifikasi akademik�diklat selama menjadi guru/kepala sekolah 5 (lima) tahun terakhir�prestasi akademik dan non akademik�karya pengembangan profesi�keikutsertaan dalam forum ilmiah�Pengalaman pengurus organisasi di bidang pendidikan�pengalaman mendapat tugas tambahan 5 (lima) tahun terakhir�penghargaan Satya Lencana Karya Satya, dan �Data Nilai PPKPNS�Pengalaman Keterampilan danKeahlian Bidang Pengawasan
28
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERSYARATAN:Surat LamaranData Riwayat Hidup (DRH)Dokumen Bukti DRH
PERSYARATAN:Surat LamaranData Riwayat Hidup (DRH)Dokumen Bukti DRH
Dokumen Bukti DRH:1SK Pengangkatan PNS pertama2SK terakhir pendidik 3Sertifikat Pendidik4Ijazah Sarjana (S-1)/Diploma IV bidang kependidikan atau Sarjana (S1)/Diploma IV bidang non kependidikan5SK terakhir .6Akte Kelahiran atau Surat Kenal Lahir atau KTP 7Dokmen PPKPNS8Portofolio Keterampilan dan Keahlian dalam Bidang Pengawasan
Dokumen Bukti DRH:1SK Pengangkatan PNS pertama2SK terakhir pendidik 3Sertifikat Pendidik4Ijazah Sarjana (S-1)/Diploma IV bidang kependidikan atau Sarjana (S1)/Diploma IV bidang non kependidikan5SK terakhir .6Akte Kelahiran atau Surat Kenal Lahir atau KTP 7Dokmen PPKPNS8Portofolio Keterampilan dan Keahlian dalam Bidang Pengawasan
8/3/2016
15
29
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Seleksi akademik berupa tes kompetensi wawasan kependidikan dan bidang tugas pengawasan yg merupakan tes pengetahuan ttg peraturan, kebijakan, dan pelaksanan pendidikan di sekolah, kompetensi supervisi akademik; kompetensi supervisi manajerial; kompetensi penelitian dan pengembangan; kompetensi evaluasi pendidikan.�dilaksanakan oleh Ditjen GTK), Kemendikbud�diwujudkan dlm pelaksanaan tes kompetensi pengetahuan yg dilaksanakan bersamaan dgn pelaksanaan Tahap IJT Diklat Fungsional Calon JFPS.
Seleksi akademik berupa tes kompetensi wawasan kependidikan dan bidang tugas pengawasan yg merupakan tes pengetahuan ttg peraturan, kebijakan, dan pelaksanan pendidikan di sekolah, kompetensi supervisi akademik; kompetensi supervisi manajerial; kompetensi penelitian dan pengembangan; kompetensi evaluasi pendidikan.�dilaksanakan oleh Ditjen GTK), Kemendikbud�diwujudkan dlm pelaksanaan tes kompetensi pengetahuan yg dilaksanakan bersamaan dgn pelaksanaan Tahap IJT Diklat Fungsional Calon JFPS.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
3
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
8/3/2016
16
31
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� Merupakan diklat prasyarat bagi guru PNS utk dpt diangkat dlm jabatan fungsional pengawas sekolah
� bertujuan utk memberikan pembekalan kompetensi inti yg diperlukan seorg Pengawas Sekolah dalam menjalankan tugasnya.
� dıselenggarakan oleh lembaga/instansi yg memiliki kewenangan dlm penyelenggaraan diklat fungsional pegawai atau lembaga yg ditunjuk oleh Kemdikbud
� Merupakan diklat prasyarat bagi guru PNS utk dpt diangkat dlm jabatan fungsional pengawas sekolah
� bertujuan utk memberikan pembekalan kompetensi inti yg diperlukan seorg Pengawas Sekolah dalam menjalankan tugasnya.
� dıselenggarakan oleh lembaga/instansi yg memiliki kewenangan dlm penyelenggaraan diklat fungsional pegawai atau lembaga yg ditunjuk oleh Kemdikbud
32
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUJUAN: memberikan pembekalan kompetensi inti yg diperlukanseorang Pengawas Sekolah dalam pelaksanaan tugasTUJUAN: memberikan pembekalan kompetensi inti yg diperlukanseorang Pengawas Sekolah dalam pelaksanaan tugas
KOMPETENSI: Kompetensi inti yg diperlukan utk jabatan fungsional pengawas sekolah:1.Kompetensi kepribadian2.kompetensi supervisi manajerial3.Kompetensi supervisi akademik4.Kompetensi evaluasi pendidikan5.Kompetensi penelitian dan pengembangan6.Kompetensi sosial
KOMPETENSI: Kompetensi inti yg diperlukan utk jabatan fungsional pengawas sekolah:1.Kompetensi kepribadian2.kompetensi supervisi manajerial3.Kompetensi supervisi akademik4.Kompetensi evaluasi pendidikan5.Kompetensi penelitian dan pengembangan6.Kompetensi sosial
8/3/2016
17
33
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PESERTA: PNS guru dan atau kepala sekolah yg akanmenduduki jabatan fungsional Pengawas Sekolah.PESERTA: PNS guru dan atau kepala sekolah yg akanmenduduki jabatan fungsional Pengawas Sekolah.
METODE: menekankan pd pencapaian tujuan dan sasaran diklat bagi orang dewasa (andragogi) dgn menggunakan metode bervariasi yg melibatkan peserta diklat secara aktif.
METODE: menekankan pd pencapaian tujuan dan sasaran diklat bagi orang dewasa (andragogi) dgn menggunakan metode bervariasi yg melibatkan peserta diklat secara aktif.
WAKTU: minimal 161 jam pelajaran (JP), 1 JPdisetarakan dgn 45 menit.WAKTU: minimal 161 jam pelajaran (JP), 1 JPdisetarakan dgn 45 menit.
34
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. Uji kompetensi inti Calon Pengawas Sekolah
B. Penyusunan Rencana Tindak Pengawasan (RTP)
C. Penilaian Sikap dan Perilaku
A. Uji kompetensi inti Calon Pengawas Sekolah
B. Penyusunan Rencana Tindak Pengawasan (RTP)
C. Penilaian Sikap dan Perilaku
A. Pelaksanaan RTL
B. Uji Kompetensi melalui Pelaporan RTL
C. Uji Kompetensi melalui Presentasi Laporan OJT
A. Pelaksanaan RTL
B. Uji Kompetensi melalui Pelaporan RTL
C. Uji Kompetensi melalui Presentasi Laporan OJT
A. Program Umum
B. Program Khusus
C. Program Penunjang
A. Program Umum
B. Program Khusus
C. Program Penunjang
8/3/2016
18
DIKLAT ON-IN-ON
In The Job
Training
Penyusunan RTL
Proses
Pembelajaran
Penilaian
Peserta Diklat
On The Job
Training I
Uji kompetensi
Penilaian Sikap dan
Perilaku
Penyusunan RTP
On The Job
Training-II
Implementasi RTL
Pengamatan Sikap &
Perilaku
Laporan OJT-1, IJT, OJT-2
Laporan Presentasi
Hasil Penilain OJT I Hasil Penilaian IJT Hasil Penilaian OJT II
Data Nilai OJT-1, IJT, OJT-2
25 JP 61 JP 75 JP
Struktur Program Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas SekolahNo Metode Diklat Kegiatan Alokasi Waktu
A. On The Job Training I A.Uji kompetensi inti Calon Pengawas Sekolah
B.Penyusunan Rencana Tindak Pengawasan (RTP) C.Penilaian Sikap dan Perilaku
15 JP
10 JP
TOTAL OJT I 25 JP*)
Materi/Mata Diklat
B. In The Job Training Program Umum
2 JP1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kebijakan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah 4 JP
Program Khusus
6 JP1. Pengelolaan Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah
2. Manajemen Pelaksanaan Kurikulum 6 JP
3. Manajemen Supervisi Akademik 8 JP
4. Manajemen Supervisi Manajerial 8 JP
5. Evaluasi Pendidikan 6 JP
6. Penelitian dan Pengembangan 6 JP
7. Etika Pengawas Sekolah 4 JP
Program penunjang
6 JP1. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
2. Tes Awal Dan Tes Akhir 4 JP
3. Evaluasi Diklat 1 JP
TOTAL IJT 61 JP**)
Kegiatan
C. On the job training II A. Pelaksanaan RTL, yang meliputi:
1. Penyusunan Program Pengawasan 6 JP
2. Melaksanakan supervisi manajerial 6 JP
3. Melaksanakan supervisi akademik 12 JP
4. Melakukan PKG dan PKKS 10 JP
5. Melaksanakan Rencana Tindak Kepengawasan 6 JP
6. Penyusunan Proposal PTS 6 JP
B. Uji Kompetensi Calon Pengawas Sekolah melalui Pelaporan RTL 8 JP
C. Uji Kompetensi Calon Pengawas Sekolah Presentasi Laporan OJT 21 JP
TOTAL OJT II 75 JP ***)
Jumlah Jam Pelajaran 161
8/3/2016
19
Keterangan :
•*) 25 JP dlm OJT-1 dilaksanakan selama 12 hari kerja (3 minggu) dgn ketentuan setiap hari melaksanakan kegiatan yg disetarakan dgn 2 JP.
• **) 61 JP dlm IJT dilaksanakan selama 6 s.d. 7 hari kerja
•***) 75 JP dlm OJT-2 dilaksanakan selama 38 hari kerja (8 minggu) dgn ketentuan setiap hari melaksanakan kegiatan yg disetarakan dgn 2 JP.
• Contoh Jadwal IJT tertera pd format IJT.01
38
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENGERTIAN: OJT-I adalah serangkaian kegiatan seleksi jabatan
fungsional pengawas sekolah bagi guru dan kepala sekolah yg
dilaksanakan oleh pemerintah prov/kab/kota sesuai
kewenangannya berupa kegiatan non tatap muka di tempat
tugas masing-masing.
PENGERTIAN: OJT-I adalah serangkaian kegiatan seleksi jabatan
fungsional pengawas sekolah bagi guru dan kepala sekolah yg
dilaksanakan oleh pemerintah prov/kab/kota sesuai
kewenangannya berupa kegiatan non tatap muka di tempat
tugas masing-masing.
WAKTU:
�OJT-I dilaksanakan selama 12 hari kerja dgn ketentuan setiap
hari melaksanakan kegiatan yg disetarakan dgn 2 JP (25 JP).
�Waktu pelaksanaan OJT-I berakhir paling lambat 1 minggu
sebelum IJT dilaksanakan.
WAKTU:
�OJT-I dilaksanakan selama 12 hari kerja dgn ketentuan setiap
hari melaksanakan kegiatan yg disetarakan dgn 2 JP (25 JP).
�Waktu pelaksanaan OJT-I berakhir paling lambat 1 minggu
sebelum IJT dilaksanakan.
8/3/2016
20
39
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TEMPAT:
OJT-I dilaksanakan di tempat tugas guru dan kepala sekolah ybs
antara lain: satuan pendidikan, Kelompok Kerja (KKG/MGMP/
MGBK/KKKS/MKKS)
PIHAK TERKAIT:
�Peserta (guru dan kepala sekolah yg telah memenuhi
persyaratan)
�Panitia penyelenggara Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah.
�Mentor
TEMPAT:
OJT-I dilaksanakan di tempat tugas guru dan kepala sekolah ybs
antara lain: satuan pendidikan, Kelompok Kerja (KKG/MGMP/
MGBK/KKKS/MKKS)
PIHAK TERKAIT:
�Peserta (guru dan kepala sekolah yg telah memenuhi
persyaratan)
�Panitia penyelenggara Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah.
�Mentor
40
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KRITERIA MENTOR:
�memiliki masa kerja sebagai pengawas sekolah sekurang-kurangnya 5 tahun;
�direkomendasikan oleh Disdik dan/atau Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia
(APSI);
�telah mengikuti bimbingan teknis calon pendamping/mentor yang dan
dinyatakan lulus sebagai pendamping. Bimtek diselenggarakan oleh Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MENTOR:
�mendampingi peserta diklat cawas pd saat OJT-I dan OJT-II
�menilai peserta diklat cawas pd saat OJT-I dan OJT-II
�melaporkan hasil pendampingan dan penilaian pd OJT-I dan OJT-II kpd
penyelenggara diklat.
KRITERIA MENTOR:
�memiliki masa kerja sebagai pengawas sekolah sekurang-kurangnya 5 tahun;
�direkomendasikan oleh Disdik dan/atau Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia
(APSI);
�telah mengikuti bimbingan teknis calon pendamping/mentor yang dan
dinyatakan lulus sebagai pendamping. Bimtek diselenggarakan oleh Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MENTOR:
�mendampingi peserta diklat cawas pd saat OJT-I dan OJT-II
�menilai peserta diklat cawas pd saat OJT-I dan OJT-II
�melaporkan hasil pendampingan dan penilaian pd OJT-I dan OJT-II kpd
penyelenggara diklat.
8/3/2016
21
41
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� UJI KOMPETENSI INTI
penilaian terhdp makalah tentang ide, gagasan, dan/atau pengalaman
terbaik selama menjadi guru dan/atau kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi akademik dan kegiatan manajerial.
� UJI KOMPETENSI INTI
penilaian terhdp makalah tentang ide, gagasan, dan/atau pengalaman
terbaik selama menjadi guru dan/atau kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi akademik dan kegiatan manajerial.
� PENYUSUNAN RENCANA TINDAK PENGAWASAN (RTP)
disusun berdasarkan makalah tentang ide, gagasan, dan/atau
pengalaman terbaik selama menjadi guru dan/atau kepala sekolah
dlm melaksanakan supervisi akademik dan kegiatan manajerial
� PENYUSUNAN RENCANA TINDAK PENGAWASAN (RTP)
disusun berdasarkan makalah tentang ide, gagasan, dan/atau
pengalaman terbaik selama menjadi guru dan/atau kepala sekolah
dlm melaksanakan supervisi akademik dan kegiatan manajerial
� PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU
penilaian sikap dan perilaku meliputi unsur integritas, komitmen,
kerjasama, etika, komunikasi
� PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU
penilaian sikap dan perilaku meliputi unsur integritas, komitmen,
kerjasama, etika, komunikasi
42
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
� PENERTIAN
IJT adalah serangkaian kegiatan seleksi jabfung pengawas sekolah bagi
guru dan kepala sekolah yg dilaksanakan oleh pemerintah
prov/kab/kota sesuai kewenangannya berupa kegiatan tatap muka
oleh instansi penyelenggara diklat yg ditetapkan oleh pemerintah
daerah dan/atau Kemdikbud.
� PENERTIAN
IJT adalah serangkaian kegiatan seleksi jabfung pengawas sekolah bagi
guru dan kepala sekolah yg dilaksanakan oleh pemerintah
prov/kab/kota sesuai kewenangannya berupa kegiatan tatap muka
oleh instansi penyelenggara diklat yg ditetapkan oleh pemerintah
daerah dan/atau Kemdikbud.
� WAKTU: IJT dilaksanakan selama 6 s.d. 7 hari kerja dgn pola minimal
61 JP @ 45 menit.
� TEMPAT: IJT dilaksanakan di tempat diklat yg memenuhi persyaratan
kegiatan pelatihan tatap muka.
� WAKTU: IJT dilaksanakan selama 6 s.d. 7 hari kerja dgn pola minimal
61 JP @ 45 menit.
� TEMPAT: IJT dilaksanakan di tempat diklat yg memenuhi persyaratan
kegiatan pelatihan tatap muka.
8/3/2016
22
43
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PIHAK YANG TERLIBAT
�Peserta: guru dan kepala sekolah yang telah memenuhi persyaratan.
�Narasumber:tenaga profesional dari unsur Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota, Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan.
�Fasilitator: tenaga profesional yang meliputi dosen, widyaiswara, dan
pengawas sekolah yang telah mengikuti pelatihan Calon Fasilitator Diklat
Fungsional Pengawas Calon Sekolah dan dinyatakan lulus.
�Panitia Penyelenggara diklat.
PIHAK YANG TERLIBAT
�Peserta: guru dan kepala sekolah yang telah memenuhi persyaratan.
�Narasumber:tenaga profesional dari unsur Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota, Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan.
�Fasilitator: tenaga profesional yang meliputi dosen, widyaiswara, dan
pengawas sekolah yang telah mengikuti pelatihan Calon Fasilitator Diklat
Fungsional Pengawas Calon Sekolah dan dinyatakan lulus.
�Panitia Penyelenggara diklat.
44
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
URAIAN KEGIATAN
�PEMBELAJARAN
�PENYEMPURNAAN RTP
�PENYUSUNAN RTL
�EVALUASI
URAIAN KEGIATAN
�PEMBELAJARAN
�PENYEMPURNAAN RTP
�PENYUSUNAN RTL
�EVALUASI
EVALUASI PESERTA:
�TEST TULIS
�PENILAIAN PORTOFOLIO
�PENILAIAN SIKAP DAN
PERILAKU
EVALUASI PESERTA:
�TEST TULIS
�PENILAIAN PORTOFOLIO
�PENILAIAN SIKAP DAN
PERILAKU
EVALUASI FASILITATOR
EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT
EVALUASI FASILITATOR
EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT
SELEKSI AKADEMIKSELEKSI AKADEMIK
8/3/2016
23
45
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENGERTIAN:
OJT-II adalah serangkaian kegiatan seleksi jabatan fungsional
pengawas sekolah bagi guru dan kepala sekolah yang
dilaksanakan oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota sesuai
kewenangannya berupa kegiatan non tatap muka di tempat
tugas masing-masing setelah mengikuti dan menyelesaikan IJT.
PENGERTIAN:
OJT-II adalah serangkaian kegiatan seleksi jabatan fungsional
pengawas sekolah bagi guru dan kepala sekolah yang
dilaksanakan oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota sesuai
kewenangannya berupa kegiatan non tatap muka di tempat
tugas masing-masing setelah mengikuti dan menyelesaikan IJT.
WAKTU:
�OJT-II dilaksanakan selama 38 hari kerja
�setiap hari melaksanakan kegiatan yg disetarakan dengan 2 JP,
sehingga memenuhi jumlah jam pelajaran yg ditetapkan untuk
OJT-II (75 JP)
WAKTU:
�OJT-II dilaksanakan selama 38 hari kerja
�setiap hari melaksanakan kegiatan yg disetarakan dengan 2 JP,
sehingga memenuhi jumlah jam pelajaran yg ditetapkan untuk
OJT-II (75 JP)
46
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TEMPAT:
OJT-II dilaksanakan di tempat tugas guru dan kepala sekolah yang
bersangkutan antara lain: satuan pendidikan tempat tugas dan
satu satuan pendidikan lainnya, Kelompok Kerja
(KKG/MGMP/MGBK/ KKKS/MKKS
TEMPAT:
OJT-II dilaksanakan di tempat tugas guru dan kepala sekolah yang
bersangkutan antara lain: satuan pendidikan tempat tugas dan
satu satuan pendidikan lainnya, Kelompok Kerja
(KKG/MGMP/MGBK/ KKKS/MKKS
PIHAK TERLIBAT:
�Peserta
�Mentor
�Instansi penyelenggara diklat pembentukan jabatan fungsional
pengawas sekolah
PIHAK TERLIBAT:
�Peserta
�Mentor
�Instansi penyelenggara diklat pembentukan jabatan fungsional
pengawas sekolah
8/3/2016
24
47
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
URAIAN KEGIATAN:
1.Pelaksanaan RTL
2.Pengamatan Sikap Dan Perilaku
3.Laporan Rtl
4.Presentasi
URAIAN KEGIATAN:
1.Pelaksanaan RTL
2.Pengamatan Sikap Dan Perilaku
3.Laporan Rtl
4.Presentasi
48
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
URAIAN KEGIATAN
8/3/2016
25
49
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN PADA OJT-I: meliputi 3 komponen:
�N1-OJT-I : Makalah (30%)
�N2-OJT-I : RTP (40%)
�N3-OJT-I: Sikap dan Perilaku (30%)
PENILAIAN PADA IJT: meliputi 3 komponen:
�N1-IJT : Pengetahuan/Tes Tulis (60%)
�N2-IJT : Sikap (20%)
�N3-IJTI: Keterampilan/Portofolio/LK (20%)
PENILAIAN PADA OJT-II: meliputi 3 komponen:
�N1-OJT-II : Portofolio/Laporan RTL (50%)
�N2-OJT-II : Presentasi Laporan (30%)
�N3-OJT-II: Sikap dan Perilaku (20%)
PENILAIAN
OJT-I
PENILAIAN
OJT-II
PENILAIAN
IJT
50
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
NA = 15% NOJT-1 + 50% NIJT + 35% NOJT-II
Nilai OJT-II = 50% N1 + 30%N2 20%N3
Nilai IJT = 60%N1 + 20%N2 + 20%N3
Nilai OJT-1 = 30%N1 + 30%N2 + 40%N3
8/3/2016
26
51
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
NA = 15% NOJT-1 + 50% NIJT + 35% NOJT-II
Nilai OJT-II = 50% N1 + 30%N2 20%N3
Nilai IJT = 60%N1 + 20%N2 + 20%N3
Nilai OJT-1 = 30%N1 + 30%N2 + 40%N3
52
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Rentang Nilai Sebutan
1. 91 – 100 Amat Baik
2. 76 – 90 Baik
3. < 76 Cukup
8/3/2016
27
53
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
NILAI AKHIR
MINIMAL
BAIK
MINIMAL
BAIK
YALULUS STTP-NRCPS
Dit. Pembinaan Tendik Dikdasmen
GTK-KEMDIKBUD
TIDAK
TIDAK LULUS
PENGANGKATAN PS PENGANGKATAN PS OLEH PEMDA
NUPSNUPS
54
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
DIKLAT
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
8/3/2016
28
Pengangkatan
• ditandai dgn diterbitkannya Surat Keputusan
Presiden/Gubernur/Bupati/Wali Kota sesuai dgn
kewenangannya.
Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional pengawas sekolah dilaksanakan sesuai
formasi jabatan fungsional pengawas sekolah
1. Pengangkatan PNS Pusat dalam jabfung PS dilaksanakan sesuai dgn formasi jabfung PS yg ditetapkan oleh Menteri yg bertanggungjawab di bidang PAN setelah mendapat pertimbangan Kepala BKN;
2. Pengangkatan PNS Daerah dalam jabfung PS dilaksanakan sesuai formasi jabfung pengawas sekolah yg ditetapkan oleh kepala daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yg bertanggungjawab di bidang PAN dan berdasarkan pertimbangan Kepala BKN;
3. Formasi jabfung Pengawas Sekolah berdasarkan beban kerja Pengawas Sekolah diatur sbb:
a. jumlah seluruh satuan pendidikan di prov/kab/kota dibagi jumlah sasaran pengawasan; atau
1. jumlah seluruh guru di prov/kab/kota dibagi sasaran guru yg dibina.
8/3/2016
29
57
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
DIKLAT
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
1. menyusun dan menerbitkan Pedoman Diklat Fungsional Calon
Fungsional Pengawas Sekolah;
2. menyiapkan materi diklat modul/bahan ajar dan instrumen
penilaian;
3. menyiapkan fasilitator;
4. menyiapkan mentor;
5. menerima laporan nilai peserta diklat;
6. menerbitkan sertifikat, dan Nomor Registrasi Calon Pengawas
Sekolah (NRCPS); dan
7. menerbitkan Nomor Unik Pengawas Sekolah (NUPS).
1. menyusun dan menerbitkan Pedoman Diklat Fungsional Calon
Fungsional Pengawas Sekolah;
2. menyiapkan materi diklat modul/bahan ajar dan instrumen
penilaian;
3. menyiapkan fasilitator;
4. menyiapkan mentor;
5. menerima laporan nilai peserta diklat;
6. menerbitkan sertifikat, dan Nomor Registrasi Calon Pengawas
Sekolah (NRCPS); dan
7. menerbitkan Nomor Unik Pengawas Sekolah (NUPS).
58
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
DIKLAT
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. menyusun proyeksi Kebutuhan Pengawas Sekolah;
2. melaksanakan sosialisasi kebutuhan dan pengadaan
pengawas sekolah
3. melaksanakan rekrutmen calon pengawas sekolah
4. memfasilitasi Penyelenggaraan OJT-I dan OJT-II
5. menempatkan tugas pengawas sekolah dgn menerbitkan
Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT)
1. menyusun proyeksi Kebutuhan Pengawas Sekolah;
2. melaksanakan sosialisasi kebutuhan dan pengadaan
pengawas sekolah
3. melaksanakan rekrutmen calon pengawas sekolah
4. memfasilitasi Penyelenggaraan OJT-I dan OJT-II
5. menempatkan tugas pengawas sekolah dgn menerbitkan
Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT)
8/3/2016
30
59
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
DIKLAT
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
Tahap IJT; dan
2. melaporkan pengangkatan jabatan pengawas sekolah dan
mengajukan penerbitan NUPS kpd Direktorat Pembinaan
Tendik Dikdasmen, Ditjen GTK, Kemdikbud, dengan
melampirkan SK Pengangkatan Pengawas Sekolah.
1. melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
Tahap IJT; dan
2. melaporkan pengangkatan jabatan pengawas sekolah dan
mengajukan penerbitan NUPS kpd Direktorat Pembinaan
Tendik Dikdasmen, Ditjen GTK, Kemdikbud, dengan
melampirkan SK Pengangkatan Pengawas Sekolah.
60
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
DIKLAT
PENDAMPINGAN
MONEV
PENDAHULUAN
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INSTANSI PENYELENGGARA DIKLAT
1. Melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah Tahap IJT
2. Menyampaikan Laporan Hasil Diklat kpd BKPP dan Dinas
Pendidikan.
INSTANSI PENYELENGGARA DIKLAT
1. Melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah Tahap IJT
2. Menyampaikan Laporan Hasil Diklat kpd BKPP dan Dinas
Pendidikan.
SATUAN PENDIDIKAN:
1. mengajukan calon pengawas sekolah
2. memfasilitasi tempat OJT-I dan OJT-II
SATUAN PENDIDIKAN:
1. mengajukan calon pengawas sekolah
2. memfasilitasi tempat OJT-I dan OJT-II
8/3/2016
31
61
KEBIJAKAN K-13
PELAKSANAAN
DIKLAT
MONEV
PENDAHULUAN
PIHAK TERKAIT
PENUTUP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
INSTANSI PENYELENGGARA DIKLAT
1. Melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah Tahap IJT
2. Menyampaikan Laporan Hasil Diklat kepada BKPP dan Dinas
Pendidikan.
INSTANSI PENYELENGGARA DIKLAT
1. Melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah Tahap IJT
2. Menyampaikan Laporan Hasil Diklat kepada BKPP dan Dinas
Pendidikan.
SATUAN PENDIDIKAN:
1. mengajukan calon pengawas sekolah
2. memfasilitasi tempat OJT-I dan OJT-II
SATUAN PENDIDIKAN:
1. mengajukan calon pengawas sekolah
2. memfasilitasi tempat OJT-I dan OJT-II
Apa yang harus dilakukan?1. Membentuk Panitia Seleksi dan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah => melibatkan
Dinas Pendidikan, BKD, BKN Regional (jika memungkinkan), dan Korwas serta Pengawas Sekolah
2. Setelah terbentuk Panitia, Panitia menyusun jadwal kegiatan Seleksi dan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
3. Menyusun draf surat Dinas Pendidikan kpd Kepala sekolah utk segera mengusulkan guru-guru bakal calon pengawas sekolah
4. Mensosialisasikan rencana perekrutan calon pengawas sekolah kpd guru-guru, baik di MGMP maupun di MKKS
5. Menerima berkas usulan bakal calon pengawas sekolah
6. Menyeleksi berkas administrasi bakal calon Pengawas Sekolah
7. Menyeleksi akademik bidang tugas pengawasan yg diselenggarakan bersamaan dgn IJT Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah.
8. Menerima laporan hasil pendampingan dan penilaian pada OJT-I dan OJT-II kpd penyelenggara diklat
9. Menyusun laporan hasil seleksi dan diklat fungsional calon pengawas sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan
8/3/2016
32
Tugas lain
Mengusulkan draf kebutuhan Pengawas Sekolah kepada Kepala Dinas, untuk selanjutnya mengusulkan kebutuhan pengawas sekolah kpd Bupati/walikota utk diajukan kpd Menpan dalam menentukan formasi jabfung Pengawas Sekolah.
Kebutuhan Pengawas Sekolah per jenis pengawas sekolah ditentukan berdasarkan beban kerja Pengawas Sekolah sbb:
•Menghitung jumlah seluruh satuan pendidikan di provinsi/kabupaten/ kota dibagi jumlah sasaran pengawasan per jenis pengawas; atau
•Menghitung jumlah seluruh guru di provinsi/kabupaten/kota dibagi sasaran guru yang dibina oleh pengawas sekolah.