AUTISME & ADHD Diagnosis Kriteria
-
Upload
baiqhulhizatilamni -
Category
Documents
-
view
23 -
download
10
description
Transcript of AUTISME & ADHD Diagnosis Kriteria
AUTISME
Dalam DSM V dijabarkan mengenai kriteria diagnostik gangguan autistik adalah sebagai
berikut:
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial timbale balik:
a. gangguan yang nyata dalam berbagai tingkah laku non verbal seperti kontak mata, ekspresi
wajah, dan posisi tubuh;
b. kegagalan dalam mengembangkan hubungan dengan teman sebaya sesuai dengan tingkat
perkembangan;
c. kurangnya spontanitas dalam berbagi kesenangan, minat atau prestasi dengan orang lain; dan
d. kurang mampu melakukan hubungan social atau emosional timbal balik.
2. Gangguan kualitatif dalam komunikasi:
a. keterlambatan perkembangan bahasa atau tidak bicara sama sekali;
b. pada individu yang mampu berbicara, terdapat gangguan pada kemampuan memulai atau
mempertahankan percakapan dengan orang lain;
c. penggunaan bahasa yang stereotip, repetitive atau sulit dimengerti; dan
d. kurangnya kemampuan bermain pura-pura
3. Pola-pola repetitif dan stereotip yang kaku pada tingkah laku, minat dan aktivitas:
a. preokupasi pada satu pola minat atau lebih;
b. infleksibilitas pada rutinitas atau ritual yang spesifik dan non fungsional;
c. gerakan motor yang stereotip dan repetitif; dan
d. preokupasi yang menetap pada bagian-bagian obyek. Seorang anak dapat didiagnosis memiliki
gangguan autistik bila simtom-simtom di atas telah tampak sebelum anak mencapai usia 36
bulan.
(DSM V, 2013).
American Psychiatric Association, 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Disorder 5 ed.
Washington DC, London : American Psychiatric Publishing.
ADHD
A. Meliputi gejala pada nomor a atau b, sebagai berikut:
1. ADHD dengan ciri-ciri dominan inattention adalah jika terdapat 6 atau lebih gejala-gejala
inattention yang sedikitnya terjadi selama 6 bulan yang bersifat maladaptive dan tidak sesuai
dengan taraf kemampuannya.
Adapun ciri-ciri inattention tersebut adalah:
Sulit berkonsentrasi terhadap detail atau melakukan kesalahan akibat kecerobohan baik di
sekolah atau aktivitas lain.
Tidak mengikuti instruksi dan gagal dalam menyelesaikan tugasnya di sekolah, tugas
sehari-hari dirumah, atau di tempat kerja (contoh, memulai pekerjaan tetap dengan cepat
kehilangan fokus dan gampang menyompang).
Sulit mengorganisasikan tugas dan aktivitas (contoh, susah dalam mengatur tugas yang
sekuensial; susah dalam menjaga materi dan menyusunnya dalam suatu urutan, acak-
acakan, tak teratur, manajemen waktu yang buruk; gagal mencapai deadline yang sudah
ditentukan).
Perhatian mudah terpecah bila ada rangsangan lain.
Sering menghindari, tidak menyukai, atau enggan terlibat dalam suatu tugas yang
membutuhkan usaha mental yang menetap atau gigih (contoh, pekerjaan rumah; untuk
yang lebih dewasa menyiapkan laporan, mengisis formulir, mereview paper yang
panjang)
Sering kehilangan segala hal yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas atau menjalani
aktivitas (contoh, perlengkapan sekolah, pensil, buku-buku, dompet, kunci, kacamata,
dan telpon genggam)
Sering mudah diganggu oleh stimulus dari luar
Sering melupkan aktivitas sehari-hari (contoh, melakukan tugas sehari-hari, membayar
tagihan, dan menempati janji untuk bertemu)
2. ADHD dengan ciri-ciri dominan pada hyperactivity-impulsivity adalah jika 6 atau lebih
gejala hyperactivity-impulsivity terjadi sedikitnya selama 6 bulan yang bersifat maladaptive dan
tidak sesuai dengan taraf kemampuannya.
Adapun ciri-ciri hyperactivity adalah:
a. Bermain terus dengan tangannya seperti mengetuk-ngetuk jari tangan di meja atau kaki
saat duduk.
b. Tidak bisa duduk lama dengan tenang.
c. Selalu bergerak sehingga terkesan tidak kenal lelah.
d. Bicara berlebihan.
Adapun ciri-ciri impulsivity adalah sebagai berikut:
a. Terlalu cepat menjawab, seperti menjawab pertanyaan saat pertanyaan belum selesai
disampaikan.
b. Sulit menunggu giliran.
c. Sering menganggu atau menginterupsi orang lain, seperti menganggu dengan ikut campur
kegiatan orang lain tanpa diminta.
B. Beberapa gejala hyperactivity-impulsivity atau inattention sudah terjadi sebelum usia 12
tahun
C. Gejala-gejala di atas tersebut terjadi dalam 1 atau lebih situasi, misalnya di sekolah, di rumah
atau lingkungan sosial.
D. Secara signifikan menghambat fungsi sosial, akademis dan pekerjaan.
E. Gejala yang terjadi bukan karena Pervasive Developmental Disorder, Psikotik, Skizophrenia
dan bukan gangguan mental lainnya, seperti gangguan mood, gangguan kecemasan,
gangguan disosiatif atau gangguan kepribadian.
((DSM V, 2013).
American Psychiatric Association, 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Disorder 5 ed.
Washington DC, London : American Psychiatric Publishing.
.