21 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Cedera kepala Cedera kepala ...
Cedera Kepala ADHD
-
Upload
marwi-vina -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Cedera Kepala ADHD
Pembimbing dr. Wiwin Sundawiyani, Sp. S
Disusun Oleh : Farhan (2009730)
Marwi Vina (2009730093)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan inattention (gangguan
pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi) , impulsif (berbuat dan berbicara tanpa memikirkan akibatnya), dan hiperaktif yang tidak sesuai dengan umurnya. Keadaan
ini dijumpai pada 4-12% di antara anak sekolah dan sering ditemukan pada laki-laki.
ADHD
Seminar Current Treatment And Management Of ADHD. Universitas Atma Jaya
Adanya hubungan antara ADHD dan trauma kepala, tetapi penjelasan akan
hubungan tersebut sulit untuk dijelaskan.
Penelitian mengatakan bahwa trauma lebih sering pada pasien ADHD dan trauma kepala
sedang dan berat pada anak usia sekolah menunjukkan adanya perkembangan dari
ADHD.1
Latar Belakang
1. Levin H, Hanten G, Max J, Li X, Swank P, Ewing-Cobbs L, et al. Symptoms of attention-deficit/hyperactivity disorder following traumatic brain injury in children. J Dev Behav Pediatri.2007;28:108-18.
Trauma kepala ringan pada anak berhubungan untuk resiko penyakit kejiwaan,
terutama hiperaktif,2 tetapi hal ini masih menjadi suatu hal yang kontroversial.3
Latar Belakang
2. Massagli TL, Fann JR,BuringtonBE, JaffeKM, Katon WJ, Thompson RS. Psychiatric illness after mild traumatic brain injury in children. Arch Phys Med Rehabil 2004;85:1428-34.
3. YeatesKO, TaylorHG.Neurobehaviouraloutcomesofmildheadinjury in children and adolescents. Pediatr Rehabil 2005;8:5-16.
Anak dengan trauma kepala sebelum usia 2 tahun lebih beresiko untuk adanya ADHD dibandingkan anak tanpa adanya trauma
kepala pada usia kurang dari 2 tahun.
Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis bahwa anak dengan trauma kepala dapat menyebabkan
berkembangnya ADHD.
Tujuan
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data. Data dikumpulkan dari seluruh primary care di UK, yaitu 308 praktek dokter umum.
Penelitian dilakukan dari tahun 1988 hingga tahun 2003.
Kriteria Eksklusi:Anak yang sudah didiagnosis ADHD sebelum
usia 2 tahun
Metode Penelitian
Peneliti memasukkan kriteria ADHD dari kode yang diberikan antara lain: ADHDOveractive childAttention-deficit disorderHyperkinetic disorder, atauHyperkinetic conduct disordersetelah anak usia > 2 tahun
Metode Penelitian
Metode Penelitian
3 kelompok penelitian
Anak dengan riwayat trauma
kepala
Anak dengan riwayat trauma
luka bakar
Anak TANPA riwayat trauma kepala dan luka
bakar
HASILHASIL
Studi ini menemukan bahwa anak-anak dengan cedera kepala sebelum usia 2 tahun dua kali lebih memungkinkan untuk didiagnosis memiliki ADHD.
Diskusi
Jadi, bertentangan dengan hipotesis peneliti, cedera kepala sendiri bukan sebagai
penyebab dalam pengembangan ADHD. Sebaliknya, beberapa faktor lain tampaknya
berhubungan dengan cedera awal dan perkembangan ADHD.
Hal ini ditunjukkan dari adanya trauma sebelum usia 2 tahun mungkin merupakan penanda awal untuk ciri-ciri perilaku yang
mengarah pada diagnosis ADHD.
Diskusi
Anak-anak dengan cedera kepala atau cedera luka bakar sebelum usia 2 tahun juga lebih
cenderung untuk cedera kepala setelah usia 2 tahun, hal ini menunjukkan bahwa cedera
awal adalah penanda perilaku ADHD.
Diskusi
Beberapa studi mengatakan bahwa anak-anak yang telah didiagnosis ADHD lebih mungkin
untuk cedera. Studi ini mengidentifikasi anak-anak dengan ADHD dan kemungkinan adanya
cedera berikutnya.
Pada penelitian ini mengidentifikasi cedera awal dan mencari diagnosis ADHD. Ini
menunjukkan bahwa cedera kepala awal atau cedera luka bakar adalah penanda untuk
diagnosis ADHD dan kemungkinan cedera kepala berikutnya.
Diskusi
Cedera kepala sebelum usia 2 tahun adalah bukan sebagai penyebab ADHD,
tetapi dapat sebagai petanda untuk mendiagnosis ADHD.
Kesimpulan
Penelitian ini merupakan cara untuk memeriksa anak dibawah 2 tahun apakah memiliki kecenderungan ke
arah ADHD
Kesimpulan
Terima Kasih