Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Perubahan Sensorik Stikba

24
Asuhan keperawatan Asuhan keperawatan lansia dengan lansia dengan perubahan sensorik perubahan sensorik Oleh : Oleh : Netha Damayantie Netha Damayantie

description

y

Transcript of Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Perubahan Sensorik Stikba

  • Asuhan keperawatan lansia dengan perubahan sensorikOleh :Netha Damayantie

  • Anatomi dan fisiologi mataMata adalah organ sensori yang mentransmisikan rangsang melalui jaras pada otak ke lobus oksipitalOrbit okular terdiri dari bagian-bagian tulang fasial dialasi oleh lemak yang merupakan kerangka tulang yang menyokong dan melindungi bola mata diabsorbsi kembali ptosis

  • Struktur aksesori : kelopak mata, bulu mata, alis mata, konjungtiva, aparatur lakrimal dan otot ekstraokular memberikan perlindungan tambahan

  • Perubahan sensorik: mata pada lansiaperubahan lapang pandang, penurunan tajam penglihatanSensitivitas penglihatan kontras akibat berkurangnya persepsi kontur dan jarak. Penurunan tajam penglihatan terjadi akibat katarak, degenerasi makuler, dan penglihatan perifer menghilang

  • Pengkajian mata :Peralatan yang digunakan :Kartu snellenPena senterOptalmoskopdll

  • Pengkajian MataKaji ketajaman penglihatan Teknik :Tempatkan kartu snellen 20 kaki dari klien pada cahaya terangTes setiap mata, minta klien utk menutup satu mata dg kartu buramMita klien utk membaca hurup pada lajur yg dapat dibaca klien paling baik. Tentukan lajur paling kecil yang bisa dibaca.Catat ketajaman pada lahur tesebut

  • Ulangi dengan dan tanpa kaca mataNormal : 20/20 sampai 20/30 ou dengan lensa korektifPenyimpangan :adanya lajur diatas lajur 20/30 pada kartu

  • Pengkajian Mata .2. Kaji reflek cahaya cornea Teknik : minta klien menatap lurus ke depan saat pemeriksa menyalakan pena senter pada jarak 12 15 inci. Normal : sinar direfleksikan secara simetris dari kedua pupil Penyimpangan : refleksi sinar asimetris pada masing-masing mata.

  • 3. Ukur penglihatan dekat4. Kaji lapangan pandang5. Kaji otot ekstraokuler6. Inspeksi alis mata : kuantitas, kondisi, distribusi rambut, gerakan7. Inspeksi sklera dan konjungtiva : warna, pola vaskuler, lesi, edema8. Pemeriksaan oftalmoskopik

  • Gangguan pada mataSemua gangguan atau perubahan pada mata akan menimbulkan gangguan pengelihatan, seperti : Gangguan pengelihatan yang dimaksud meliputi presbiopKelainan lensa mata ( refleksi lensa mata kurang)kekeruhan pada lensa (katarak) tekanan dalam mata yang meninggi (glaukoma)Radang saraf mata

  • Anatomi dan fisiologi telingaAnatomi :Organ pendengaran dan equilibrium, yang berisi reseptor-reseptor yang menghantarkan gelombang suara k dalam impuls sarafdan reseptor yang berespon pada gerakan kepala.Terbagi 3 bagian : luar, tengah dan dalam

  • Fungsi Telinga luar : menerima suaraTelinga tengah :memperkuat bunyi yang ditangkap. Vibrasi membran timpani mentransmisi gelombang bunyi melalui jendela lonjong cairan dalam telinga tengah merangsang reseptor pendengaran.Telinga dalam : mendengar dan keseimbangan

  • Pengkajia telingaInspelsi dan palpasi aurikelKaji struktur dalam dengan otoskop : kanalis, serumen, objek asing, lesiKaji fungsi auditorius : tes suara dan tes detik-jamTes garpu tala

  • Garpu tala (tes weber)Teknik : Tempatkan garpu tala vibrasi di dahi klien. Instruksikan klien untuk menandakan bila bunyi terdengar seimbang pada kedua telinga atau tidak atau lebih baik/buruk pada satu telingaHasil :Bunyi seimbang scr bilateralDapat tjd beberapa derajat kehilangan perspektifKehilangan konduktif terhadap telinganyang lebih buruk

  • Garpu tala (tes Rine)Teknik :Tempatkan tulang garpu tala vibrasi pd tulang mastoid dalam mulai perhatikan waktu dalam detikInstruksikan klien untuk menandai kapan bunyi tak lagi terdengar. Perhatikan putaran waktu dalam detik.

  • Hasil :- Normal : Konduksi tulang 2 kali lebih besar dari konduksi udara

    Gangguan pada telingaKelainanan degeneratif (otosklerusis) dan ketulian pada lanjut usia yang seringkali dapat menyebabkan kekacauan mental. Sistem Saraf Pusat (SSP)

  • Diagnosa keperawatan Gangguan persepsi sensoris : pendengaran/ penglihatan berhub. Dg hambatan penerimaan dan pengiriman rangsang Risiko tinggi terhadap cidera : jatuh berhub.Dg. Penurunan fungsi penglihatan atau pendengaran tidak adekuat.Menarik diri berhub. Dg. Perasaan tidak mampu.Penolakan terhadap proses penuaan berhub. Dg. Tidak siap menghadapi penurunan fungsi sensorik

  • Intervensi dan implementasi askep dengan mempertimbangkan : Implementasi dilakukan dengan mengurangi derajat gangguan atau meningkatkan indera sebagaimana dibutuhkan Bicara lansung dengan lansia, gunakan isyarat mata u/ menciptakan kontak dengannya.Gunakan sentuhan, mengelus punggung, memijat, mengubah posisi

  • Lanjutan ..3. Beri kesempatan lansia untuk beristirahat, jangan memberikan rangsangan scr terus menerus.4. hati-hati terhadap lingkungan yang memungkinkan terjadi cedera5. Lansia tuna netra dan tuna rungu mempunyai keb. Khususkarena kecacatannya. Yakinkan mereka masih mampu untuk mengungkapkan kebutuhan tsb serta memenuhinya.

  • Penyuluhan (penglihatan ) Berikan cahaya terang bila melakukan tugas spt : memasak, menjahit, mambacaLakukan pemeriksaan mata dan tes glaukoma yang dilakukan setiap 2-3 tahun . Lakukan pemeriksaan lebih sering jk mempunyai penyakit yg mempengaruhi penglihatan

  • 3. Gejala yang memerlukan pemeriksaan : nyari, rabas, kemerahan atau pembengkakan, penurunan penglihatan.4.Katarak merupakan bgn normal dari proses penuaan. Karena perubahan penglihatan, hub. Dokter mata untuk mendiskusikan rencana-rencana tindakan.

  • Penyuluhan (pendengaran)1. Prebikusis adalah penurunan pendengaran normal berkenaan dg proses penuaan dengan tanda dan gejala umum:Kesulitan mengerti pembicaranKetidakmampuan untuk mendengar bunyi dg nada rendahKesulitan membedakan pembicaraan : riang, parau atau bergumam.

  • 2. Jangan takut utk memberitahu klg, teman atau lawan bicara. Jika anda tidak mengeti minta orang tsb untuk mengulangi, dengarkan dg hati-hati sambil melihat wajah dan bibir orang tsb.3. Jika mempunyai masalah pedengaran, kunjungi dokter anda4. Alat bantu pendengaran dapatdirekomendasikan. Cari petunjuk profesional dalam memperoleh bentuk yang sesuai dan perawatannya.

  • SEKIAN