ASKEP Trauma Urogenital 2010
-
Upload
aep-saepuloh -
Category
Documents
-
view
138 -
download
3
Transcript of ASKEP Trauma Urogenital 2010
TRAUMA SALURAN KEMIH
Anatomi saluran kemih
Terletak di rongga
retroperitoneal
Relatif lebih terlindung
dari benturan
luar
Gejala Dan Tanda Klinik
Gejala / tanda yang penting pada trauma *1 saluran kemih adalah :
•hematuria atau *2•keluar darah dari meatus uretra eksterna setelah suatu trauma
Jenis Dan Mekanisme Cedera
• Cedera tumpul – tajam – tembak
• Cedera langsung atau tidak langsung (deselerasi)
• Cedera eksterna atau interna (iatrogenik)
Cedera Pada Ginjal
• 1. Cedera minor –kontusio ginjal –laserasi minor parenkim
ginjal.• 2. Cedera major
–laserasi major –fragmentasi parenkim
ginjal.• 3. Cedera pedikel ginjal
Diagnosis
Setelah trauma didapatkan
• Nyeri pinggang disertai dengan hematuri
• Jejas / hematoma pada pinggang
• Tanda-tanda lain tergantung pada derajat trauma
Riwayat trauma
Pemeriksaan fisik
Sedimen urine
Pencitraan
Eksplorasi
Pengelolaan
• Trauma ringan : konservatif
• Trauma sedang : konservatif / operatif ?
• Trauma berat : operatif
Tanda vitalMassa pinggang
Hb Urine merah
Suhu tubuhMassa pinggang
OperasiHemostasis
OperasiDrainase urine
Perdarahan Kebocoran
Observasi
Penyulit Cedera Ginjal
• Perdarahan hebat berakhir dengan kematian
• Kebocoran sistem kaliks menimbulkan ekstravasasi urine, urinoma, abses perirenal, urosepsis, atau fistula reno-kutan.
• Penyulit lanjut : hipertensi, hidronefrosis, urolitiasis, atau pielonefritis kronika.
Cedera Ureter
• Sangat jarang• Seringkali iatrogenik : endourologi operasi ginekologi operasi abdomen
bagian bawah
Diagnosis• Kecurigaan adanya ruptur
ureter durante / pasca operasi ?
• Pencitraan : IVP, RPG Tindakan:
reparasi ureterend to end anastomose
neoimplantasi Flap Boari uretero-ureterostomi……..
Penyulit
• Ekstravasasi urine ke rongga ektra/intraperitoneal urinoma / peritonitis sehingga menyebabkan sepsis
• Fistula uretero-kutan / uretero-vagina
• Hidronefrosis s/d gagal ginjal
Cedera kandung kemih
• Cedera intra – ekstra peritoneal
• Cedera eksterna – interna• Cedera tumpul – tajam –
peluru
JENIS CEDERA KANDUNG KEMIH
Intraperitoneal
• Dalam keadan penuh, robekan pada fundus
• Ekstravassi ke intraperitoneal
• Peritonitis• Bersihkan
rongga peritoneum dan jahit peritoneum dan kandung kemih
Ekstraperitoneal
• Tidak terisi penuh
• Ekstravasisi ke ekstraperitoneal
• Hematatoma / abses ekstraperitoneal
• Jahit kandung kemih dan pasang drain
Penatalaksanaan
Curiga cedera kandung kemih
Sistografi
Operasi
• Cedera perut sebelah bawah(fraktur pelvis)• Hematuri/tak dapat miksi
Cedera intra / ekstra peritoneal
Cedera uretra
Cedera eksterna fraktur pelvis cedera selangkangan (straddle)
Cedera interna (iatrogenik) kateterisasi salah jalan instrumentasi yang kasar
Cedera Uretra Posterior
• Fraktur pelvis (15%)• Robekan ligamentum
pubo-prostatikum• Hematoma perivesika • RT: prostat melayang
Cedera uretra anterior
• Iatrogenik• Cedera
selangkangan
• Pars bulbosa tergencet oleh benda – os pubis
• Hematoma penis s/d hematoma kupu-kupu
Penatalaksanaan
Kecurigaan cedera uretra Bloody urethral discharge
Retensi urineRT : prostat melayang
Tidak diperbolehkan melakukan kateterisasi
Uretrografi
PosteriorSistostomi
Reparasi tunda
AnteriorSistostomi
Reparasi- tunda
Penyulit
• Striktur uretra • Inkontinensia• Impotensia
Ringkasan• Karena letaknya yang
terlindung, kejadian cedera saluran kemih relatif jarang dijumpai
• Tanda yang penting adalah hematuri atau keluarnya darah pada saluran kemih
• Seperti pada cedera pada organ lain, cedera saluran kemih jika tidak cepat diatasi akan menimbulkan kecacatan dan bahkan kematian
Diagnosa KeperawatanTrauma
Tajam Tumpul
Kerusakan Jar. Kulit/Urogenit
al
Blood Urethral
Discharge
Retensi Urine
Nyeri
Suhu Meningkat
Hematuri
HB Menurun
Perfusi Jar/Cairan Elektrolit
Perub. Suhu Tubuh
Resti infeksi
Diagnosa Keperawatan
• Gangguan rasa nyaman (nyeri)
• Perubahan suhu tubuh (peningkatan).
• Resiko kekurangan nutrisi.• Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit.• Ansietas
Lanjut…….• Resiko terjadinya infeksi
(sekunder).• Gangguan aktivitas sehari-
hari (ADL).• Gangguan istirahat tidur.• Kurang pengetahuan.
Matur Nuwun