askep trauma leher.docx

download askep trauma leher.docx

of 34

Transcript of askep trauma leher.docx

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    1/34

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    2/34

    spinal c%rd dan pemeliharaan aligment dan stabilitas merupakan kunci

    keberhasilan mana$emen. /enanganan rehabilitas spinal c%rd dan kema$uan

    perkembangan multidisipliner tim trauma dan perkembangan met%de m%dern

    dari 'usi servikal dan stabilitas merupakan hal penting harus dikenal

    masyarakat. 3leh karena itu, pera4at sebagai tenaga kesehatan harus mampu

    menguasai dan memmahami pengetahuan tentang asuhan kepera4atan dan

    tindakan-tindakan yang dilakukan pada pasien dengan cedera servikalis.

    &ehingga pada tatanan praktiknya, pera4at mampu mengaplikasikan te%ri

    dengan baik dan terampil.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    3/34

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. A5AT36

    ertebra dimulai dari cranium sampai pada apex c%ccigeus,

    membentuk skelet%n dari leher, punggung dan bagian utama dari skelet%n

    0tulang cranium, c%sta dan sternum. 8ungsi vertebra yaitu melindungi

    medulla spinalis dan serabut syara', meny%k%ng berat badan dan berperan

    dalam perubahan p%sisi tubuh. ertebra pada %rang de4asa terdiri dari

    vertebra dengan pembagian " regi% yaitu 7 cervical, 12 th%racal, " lumbal, "

    sacral, ! c%ccigeal.

    Atlas bersama dengan Axis 0C2 membentuk sendi yang

    menghubungkan tengk%rak dan tulang belakang dan khusus untuk

    memungkinkan berbagai gerakan yang lebih besar. C1 dan C2 bertanggung

    $a4ab atas gerakan mengangguk dan r%tasi kepala.

    Atlas tidak memiliki tubuh. Terdiri dari anteri%r dan p%steri%r sebuah

    lengkungan dan dua massa lateral. Tampak seperti dua cincin. ua massa

    lateral pada kedua sisi lateral menyediakan sebagian besar massa tulang atlas.

    8%ramina melintang terletak pada aspek lateral. Axis terdiri dari t%n$%lan

    tulang besar dan parsaticularis memisahkan unggulan dari pr%ses artikularis

    in'eri%r. /r%sesus yang mirip gigi 0%nd%nt%id atau sarang adalah struktur 2

    sampai cm c%rtic%cancell%us pan$ang dengan pinggang menyempit dan

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    4/34

    u$ung menebal. (%rtikal berasal dari arah r%stral 0kearah kepala dari tubuh

    vertebra.

    Trauma tulang dapat mengenai $aringan lunak berupa ligament,discus dan 'aset, tulang belakang dan medulla spinalis. Adapun beberapa

    ligamen yang terdapat pada tulang servikal antara lain adalah 9

    ligamen:ta 'la:va 9 serangkaian pita dari $aringan elastis kuning

    melekat dan memperluas antara bagian ventral lamina dari dua tulang yang

    berdekatan, dari sumbu ke sacrum.. 5amanya Latin untuk ;ligamen kuning,;

    dan ini terdiri dari elastis$aringan ikat membantu mempertahankan p%stur

    tubuh ketika sese%rang sedang duduk atau berdiri tegak.

    Terletak p%steri%r tubuh vertebra, tetapi anteri%r pr%ses spin%sus dari

    tulang belakang, yang merupakan tulang /r%ngs memancing ke ba4ah dari

    belakang setiap tulang belakang, yang 'lava ligamenta membentuk dua

    se$a$ar, bersatu garis vertikal dalam kanalis vertebralis.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    5/34

    dari %t%t leher rahim yang berdekatan dan yg terletak di ba4ah. ari dangkal

    sampai dalam, %t%t-%t%t ini adalah trape=ius, gen$ang kecil, capitus splenius,

    dan serratus p%steri%r superi%r. >uga anat%mi, dan mungkin penting secara

    klinis, ligamen telah ditemukan memiliki lampiran berserat langsung dengan

    dura tulang belakang antara tengkuk dan C1,

    ?ygap%physeal adalah sendi sin%vial sendi-sendi paling dasar dalam

    tubuh manusia. @abungan sin%vial ditandai dengan memiliki kapsul sendi,

    cairan-cairan sin%vial sendi kapsul untuk melumasi bagian dalam sendi, dan

    tulang ra4an pada permukaan sendi di tengah atas dan ba4ah permukaan

    yang berdekatan dari setiap tulang belakang untuk memungkinkan tingkat

    gerakan meluncur.

    Atlant%axial ligamentum p%steri%r adalah tipis, membran luas

    melekat, di atas, untuk batas ba4ah lengkung p%steri%r atlas, ba4ah, ke tepi

    atas dari lamina dari sumbu.

    Atlant%axial ligamentum anteri%r adalah membran yang kuat, untuk

    batas ba4ah lengkung anteri%r dari atlas, ba4ah, ke depan tubuh sumbu.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    6/34

    ber'ungsi untuk transmisi dari medula spinalis dan membran dan sara'

    akses%ri.

    B. e'inisi

    6enurut 8( 02***, 'raktur adalah rusaknya dan terputusnya

    k%ntinuitas tulang, sedangkan menurut B%enges, 6., 6%%rh%use, 68 dan

    @eissler, AC 02*** 'raktur adalah pemisahan atau patahnya tulang.

    Cedera tulang belakang adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis

    dan lumbalis akibat trauma $atuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas,

    kecelakakan %lah raga dsb 0 &$amsuhidayat, 1DD7.

    Cedera tulang belakang servikal atas adalah 'raktura atau disl%kasi yang

    mengenai basis %ksiput hingga C2.

    Trauma leher adalah suatu benturan yang mengenai bagian

    leher 0 tengg%r%kan sebagai akibat terkena benda tumpul ataupun benda

    ta$am.

    C. (lasi'ikasi

    Tingkat cedera dide'inisikan %leh A&A menurut /enurunan &kala

    0dim%di'ikasi dari klasi'ikasi 8rankel, dengan menggunakan kateg%ri

    berikut9

    A - Lengkap9 Tidak ada 'ungsi m%t%rik dan sens%rik yang

    dipertahankan dalam segmen sacral &!-&".

    B - lengkap9 8ungsi sens%ri dipertahankan di ba4ah tingkat neur%l%gis

    dan meluas melalui segmen sakral &!-&".

    http://spinalis/http://spinalis/
  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    7/34

    C - lengkap9 8ungsi m%t%rik dipertahankan di ba4ah tingkat

    neur%l%gis, dan sebagian besar %t%t kunci di ba4ah tingkat %t%t neur%l%gis

    memiliki nilai kurang dari .

    - lengkap9 'ungsi m%t%rik dipertahankan di ba4ah tingkat

    neur%l%gis, dan sebagian besar %t%t kunci di ba4ah level neur%l%gis telah

    kelas %t%t lebih besar dari atau sama dengan .

    - 5%rmal9 8ungsi sens%rik dan m%t%rik yang n%rmal.

    Cedera servikal dapat dig%l%ngkan men$adi 9

    1. Cedera 'leksi

    8raktur k%mpresi 9 disebabkan karena 'leksi yang tiba-tiba.

    8raktur 'leksi E teardr%p 9 melibatkan seluruh c%lumna ruang

    interspin%sus melebar dan dapat menyebabkan cedera medulla spinalis.

    &ubluksasi anteri%r 9 k%mpleks ligamentum superi%r mengalami

    ruptur sedangkan ligamentum anteri%r tetap utuh.

    isl%kasi 'aset bilateral 9 disebabkan 'leksi yang berlebihan

    8raktur karena d%r%ngan 9 ter$adi karena 'leksi leher yang tiba-tiba selain

    itu bisa $uga ter$adi karena 'raktur langsung di pr%sesus spin%sus, trauma

    %ksipital, tarikan yang sangat kuat di ligamentum supraspin%sus.

    2. Cedera 8leksi-r%tasi

    isl%kasi 'aset unilateral 9 ter$adi saat 'leksi bersamaan dengan

    r%tasi sehingga ligamentum dan kapsul teregang maksimal. isl%kasi

    kedepan pada vertebra di atas dengan atau tanpa di sertai kerusakan

    tulang.

    isl%kasi antlant%axial 9 ter$adi karena hiperekstensi, ter$adi

    pergeseran sendi antara C1 dan C2 dan biasanya 'atal. Cedera ini dapat

    menyebabkan rheumat%id arthritis.

    . Cedera ekstensi

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    8/34

    8raktur menggantung 9 ter$adi pada C2 yang disebabkan karena

    hiperekstensi dan k%mpresi yang tiba-tiba.

    kstensi Fteardr%pG 9 hiperekstensi mendadak dan ter$adi akibattarikan %leh ligamentum l%ngitudinal.

    !. Cedera c%mpresi axial

    8raktur $e''ers%n 9 ter$adi pada C1 dan disebabkan karena

    k%mpresi yang sangat hebat. (erusakan ter$adi di arkus anteri%r dan

    p%steri%r.

    8raktur remuk vertebra 9 penekanan c%rpus vertebra secara

    langsung dan tulang men$adi hancur. 8ragmen tulang masuk ke kanalis

    spinalis kemudian menekan medulla spinalis sehingga ter$adi gangguan

    sara' parsial

    ". 8raktur atlas 9

    Tipe dan 9 'raktur stabil karena ter$adi pada arkus anteri%r dan

    p%steri%r.

    Tipe 9 ter$adi pada lateral C1

    Tipe 9 sering disebut sebagai 'raktur $e''ers%n

    (arena anat%mi dan catu vaskuler k%rd spinal yang unik, berbagai

    sindr%ma tidak lengkap dapat di$umpai pada cedera k%rd spinal servikal.

    /ada sindr%ma ini, 'ungsi sens%ri dan m%t%r tertentu terganggu atau

    hilang, namun lainnya tetap utuh.

    #. &indr%ma k%rd sentral

    /aling sering di$umpai setelah suatu cedera hiperekstensi servikal.

    (arena sebab tertentu seperti keadaan mekanik dan catu vaskuler dari

    k%rd, bagian sentral dapat mengalami k%ntusi 4alau bagian lateral hanya

    mengalami cedera ringan. (has pasien mengeluh disestesi rasa terbakar

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    9/34

    yang berat pada lengan, mungkin karena kerusakan serabut spin%talamik,

    mungkin saat ia menyilang k%misura anteri%r. /emeriksaan 'isik

    menun$ukkan kelemahan lengan, dengan utuhnya kekuatan ekstremitas

    ba4ah. &ebagai tambahan, sensasi nyeri dan suhu hilang dalam distribusi

    seperti tan$ung. &emua lesi yang menyebabkan cedera primer terhadap

    k%rd spinal sentral dapat menimbulkan gambaran de'isit serupa, seperti

    siring%- mielia, t%m%r k%rd spinal intrinsik, dan hidr%mielia. &indr%ma

    ini secara $arang dapat ter$adi pada k%rd spinal ba4ah 0k%nus medularis.

    7. &indr%ma arteria spinal anteri%r

    Ter$adi karena arteria ini mencatu substansi kelabu dan putih

    bagian ventr%lateral dan p%ster%lateral k%rd spinal. (erusakan arteria ini

    berakibat sindr%ma klinis paralisis bi- lateral dan hilangnya sensasi nyeri

    serta suhu diba4ah tingkat cedera, namun sensasi p%sisi dan vibrasi

    0'ungsi k%l%m p%steri%r utuh. Lesi arteria ini bisa karena cedera tulang

    belakang, ne%plasma yang terletak anteri%r 0biasanya metastasis dan

    cedera a%rtik.

    H. &indr%ma Br%4n-&euard

    /ada bentuk yang murni, menun$ukkan akibat dari hemiseksi k%rd

    spinal. e'isit neur%l%gis berupa hilangnya 'ungsi m%t%r ipsilateral,

    sensasi vibrasi dan p%sisi. &ebagai tambahan, sensasi nyeri serta suhu

    k%ntralateral hilang. Luka tembus dan peluru dapat menimbulkan

    sindr%ma Br%4n-&euard :lengkap:, namun mani'estasi tak lengkap

    sindr%ma ini tampak dengan berbagai ragam pada lesi lain, termasuk

    trauma dan ne%plasma.

    D. &indr%ma k%l%m p%steri%r

    Ter$adi bila k%l%m p%steri%r rusak secara selekti', berakibat

    hilangnya sensasi vibrasi dan pr%pri%septi' bilateral diba4ah lesi.

    Temuan ini tersering di$umpai sekunder terhadap kelainan sistemik

    0neur%si'ilis, namun secara $arang di$umpai setelah trauma k%rd spinal.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    10/34

    . ti%l%gi

    /enyebab trauma tulang belakang adalah kecelakaan lalu lintas 0!!+,

    kecelakaan %lah raga022+,ter$atuh dari ketinggian02!+, kecelakaan ker$a.

    Le4is 02*** berpendapat bah4a tulang bersi'at relati' rapuh

    namun mempunyai cukup kekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan.

    8raktur dapat diakibatkan %leh beberapa hal yaitu9

    1. 8raktur akibat peristi4a trauma

    &ebagian 'raktur disebabkan %leh kekuatan yang tiba-tiba

    berlebihan yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, perubahan

    pemuntiran ataupenarikan. Bila tekanan kekuatan langsung tulang dapat

    patah pada tempat yang terkena dan $aringan lunak $uga pasti akan ikut

    rusak. /emukulan biasanya menyebabkan 'raktur lunak $uga pasti akan

    ikut rusak. /emukulan biasanya menyebabkan 'raktur melintang dan

    kerusakan pada kulit diatasnya. /enghancuran kemungkinan akanmenyebabkan 'raktur k%muniti' disertai kerusakan $aringan lunak yang

    luas.

    2. 8raktur akibat kelelahan atau tekanan

    Ietak dapat ter$adi pada tulang seperti halnya pada l%gam dan

    benda lain akibat tekanan berulang-ulang. (eadaan ini paling sering

    dikemukakan pada tibia, 'ibula atau matatarsal terutama pada atlet, penari

    atau cal%n tentara yang ber$alan baris-berbaris dalam $arak $auh.

    . 8raktur pat%l%gik karena kelemahan pada tulang

    8raktur dapat ter$adi %leh tekanan yang n%rmal kalau tulang

    tersebut lunak 0misalnya %leh tum%r atau tulang-tulang tersebut sangat

    rapuh.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    11/34

    . 6ani'estasi klinis

    Le4is 02**# menyampaikan mani'estasi klinik adalah sebagai berikut9

    1. 5yeri

    5yeri dirasakan langsung setelah ter$adi trauma.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    12/34

    6erupakan rasa gemeretak yang ter$adi $ika bagian-bagaian tulang

    digerakkan.

    D. e'%rmitas

    Abn%rmalnya p%sisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma

    dan pergerakan %t%t yang mend%r%ng 'ragmen tulang ke p%sisi abn%rmal,

    akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk n%rmalnya.

    1*. &h%ck hip%v%lemik

    &h%ck ter$adi sebagai k%mpensasi $ika ter$adi perdarahan hebat.

    8. /at%'isi%l%gi

    /enyebab tersering ter$adinya cedera tulang belakang cervical

    adalah kecelakaan m%bil, kecelakaan m%t%r, $atuh, cedera %lah raga, dan luka

    akibat tembakan atau pisau. 6enurut mekanisme ter$adinya cidera, cidera

    servikal di bagi atas 'leksi, 'leksi r%tasi, ekstensi, k%mpresi aksial. Cidera

    cervical atas adalah 'raktura atau disl%kasi yang mengenai Basis 3cciput-C2.

    Cidera tulang belakang cervical ba4ah termasuk 'raktura dan disl%kasi ruas

    tulang belakang C-C7. Iuas tulang belakang C" adalah yang tersering

    mengalami 'raktur.

    C1 hanya berupa cincin tulang yang terdiri atas arcus anteri%r yang

    tebal dan arcus p%steri%r yang tipis, serta masa lateralis pada masing-masing

    sisinya. Tulang ini berartikulasi dengan k%ndilus %ccipitalis membentuk

    articulati% atlant%-%ccipitalis, tempat berlangsungnya gerakan mengangguk.

    iba4ah, tulang ini beratikulasi dengan C2, membentuk articulasi% atlant%-

    axialis, tempat berlangsungnya gerakan memutar kepala. (etika cidera ter$adi

    'raktur tunggal atau multiple pada cincin C1 dan disl%kasi atlant%-%ccipitalis

    sehingga menyebabkan ketidakmampuan menggerakkan kepala dan

    kerusakan pada batang %tak. Cedera pada C1 dan C2 menyebabkan ventilasi

    sp%ntan tidak e'ekti'.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    13/34

    /ada C-C" dapat ter$adi kerusakan nervus 'renikus sehingga dapat

    ter$adi hilangnya inervasi %t%t perna'asan akses%ri dan %t%t interk%stal yang

    dapat menyebabkan k%mplience paru menurun.

    /ada C!-C7 dapat ter$adi kerusakan tulang sehingga ter$adi

    pen$epitan medula spinalis %leh ligamentum 'lavum di p%steri%r dan k%mpresi

    %ste%si'Jmaterial diskus dari anteri%r yang bisa menyebabkan nekr%sis dan

    menstimulasi pelepasan mediat%r kimia yang menyebabkan kerusakan myelin

    dan aks%n, sehingga ter$adi gangguan sens%rik m%t%rik. Lesi pada C"-C7

    dapat mempengaruhi interc%stal, parasternal, scalenus, %t%t2 abd%minal. ntak

    pada dia'ragma, %t%t trape=ius, dan sebagian pect%ralis may%r.

    Cedera pada tulang servikal dapat menimbulkan lesi atau cedera pada

    medulla spinalis yang dapat ter$adi beberapa menit setelah adanya benturang

    keras mengenai medulla spinalis. &aat ini, secara hist%l%gis medulla spinalis

    masih n%rmal. alam 4aktu 2!-!H $am kemudian ter$adi nekr%sis '%kal dan

    in'lamasi. /ada 4aktu cedera ter$adi disrupsi mekanik aks%n dan neur%n. ni

    disebut cedera neural primer. isamping itu $uga ter$adi perubahan 'isi%l%gis

    dan pat%l%gis pr%gresi' akibat cedera neural sekunder.

    Beberapa saat setelah ter$adi kecelakaan atau trauma pada servikal

    maka akan ter$adi kerusakan secara struktural yang mengakibatkan gangguan

    pada sara' spinal dan pembuluh darah disekitarnya yang akan menghambat

    suplai 32 ke medulla spinalis atau akan ter$adi ischemik pada $aringan

    tersebut. (arena ter$adi ischemik pada $aringan tersebut, dalam beberapa

    menit atau $am kemudian akan ada pelepasan vas%active agent dan cellular

    en=ym yang menyebabkan k%nstriksi kapiler pada pusat substansi abu-abu

    medula spinalis.

    ni merupakan permulaan dari cedera neural sekunder pada cedera

    medula spinalis. &elan$utnya adalah peningkatan level Ca pada intraselular

    yang mengakibatkan kerusakan pada end%tel pembuluh darah yang dalam

    beberapa $am kemudian dapat menimbulakan aneurisma dan ruptur pada

    pembuluh darah di medula spinal. /eningkatan p%tasium pada ekstraseluler

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    14/34

    yang mengakibatkan ter$adinya dep%larisasi pada sel 0C%nducti%n Bl%ck.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    15/34

    penekanan tersebut. ek%mpresi paling baik dilaksanakan dalam 4aktu enam

    $am pascatrauma untuk mencegah kerusakan medula spinalis yang permanen.

    Tidak b%leh dilakukan dek%mpresi dengan cara laminekt%mi, karena akan

    menambah instabilitas tulang belakang.

    /erhatian utama pada penderita cedera tulang belakang ditu$ukan

    pada usaha mencegah ter$adinya kerusakan yang lebih parah atau cedera

    sekunder, yaitu dengan dilakukannya im%bilisasi di tempat ke$adian dengan

    meman'aatkan alas yang keras.

    /engangkutan penderita tidak dibenarkan tanpa menggunakan

    tandu atau sarana apapun yang beralas keras.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    16/34

    m%t%ris. /asien dengan cidera medula spinalis k%mplet hanya memiliki

    peluang "+ untuk kembali n%rmal. Lesi medula spinalis k%mplet yang tidak

    menun$ukkan perbaikan dalam 72$am pertama, cenderung menetap dan

    pr%gn%sisnya buruk.

    Cedera medula spinalis tidak k%mplet cenderung memiliki

    pr%gn%sis yang lebih baik. Apabila 'unsi sens%ris diba4ah lesi masih ada,

    maka kemungkinan untuk kembali ber$alan adalah lebih dari "*+.

    6etilpredins%l%n merupakan terapi yang paling umum digunakan

    untuk cedera medula spinalis traumatika dan direk%mendasikan %leh nati%nal

    institute %' health di amerika &erikat. 5amun demikian penggunaannya

    sebagai terapi utama cidera medula spinalis traumatik masih dikritisi banyak

    pihak dan belum digunakan sebagai standart terapi.

    alam ch%chrane library menun$ukkan bah4a metilpredins%l%n

    d%sis tinggi merupakan satu satunya terapi 'armak%l%gik yang terbukti e'ekti'

    pada u$i klinis tahap sehingga dian$urkan untuk digunakan sebagai terapi

    cedera medula spinalis traumatika. Tindakan rehabilitasi medik meru%akan

    kunci utama dalam penanganan pasien cidera medula spinalis.'isi%terapi,

    terapi %kupulasi dan blader training pada pasien ini diker$akan sea4al

    mungkin.

    Tu$uan utama 'isi%terapi adalah mempertahankan I36 0Iange %'

    6%vement dan kemampuan m%bilitas, dengan memperkuat 'ungsi %t%t-%t%t

    yang ada. /asien dengan central c%rd syndr%meJC&& biasanya mengalami

    pemulihan kekuatan %t%t ekstremitas ba4ah yang baik sehingga dapat

    ber$alan dengan bantuan apapun ataupun tidak.

    Terapi 3kupasi%nal terutama ditu$ukan untuk memperkuat dan

    memperbaiki 'ungsi ektermitas atas, mempertahankan kemampuan aktivitas

    hidup sdehari hariJ activiting %' dayli living 0AL. /embentukan k%ntraktur

    harus dicegah se%ptimal mungkin.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    17/34

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    18/34

    8%t% lateral harus mencakup ketu$uh vertebra cervical dan T1, $ika

    tidak cedera yang rendah akar terle4atkan.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    19/34

    2. &y%k spinal

    &y%k spinal adalah keadaan 'lasid dan hilangnya re'leks, terlihat

    setelah ter$adinya cedera medulla spinalis. /ada sy%k spinal mungkin akantampak seperti lesi k%mplit 4alaupun tidak seluruh bagian rusak.

    .

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    20/34

    BAB 3

    ASUHAN KEPERAWATAN

    C%nt%h (asus

    /asien 8, laki-laki usia !* tahun, peker$aan pega4ai s4asta, masuk I& r

    &%et%m% pada tanggal 2H >anuari 2*11 atas ru$ukan I& &%ed%n%, dengan keluhan

    utama kelemahan angg%ta gerak se$ak " hari yang lalu. (lien merasa kelemahan

    angg%ta geraknya semakin memberat. 6akan dan minumnya baik. (lien tampak

    menggunakan c%lar neck.

    &atu bulan sebelum masuk I& r &%et%m%, pasien mengalami kecelakaan.

    6%bil yang ditumpangi pasien masuk ke lubang, dan kepala pasien terbentur atap

    m%bil sampai !x. &aat itu pasien pingsan, lamanya kira-kira 2* menit, perdarahan

    Tika buang air kecil 0BA( pasien ng%mp%l, pasien $uga tidak bisa buang

    air besar 0BAB, klien dira4at di I& &%ed%n% 6adiun selama 1* hari. /asien

    masih menggunakan kateter se$ak pulang dari I& &%ed%n% sampai saat ini dan

    untuk bisa BAB dibantu dengan klisma. &e$ak pulang dari I& &%ed%n%, pasien

    men$alani 'isi%terapi sebanyak D kali yang dilakukan %leh 'isi%terapist agar bisa

    ber$alan lancar. &aat di'isi%terapi, kepala pasien ditarik.

    Ii4ayat hipertensi, 6, penyakit $antung disangkal. Ii4ayat pemberian

    ster%id di I& &%ed%n% tidak diketahui.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    21/34

    Asuhan (epera4atan

    . /engka$ian

    1. dentitas

    5ama 9 Tn. 8

    mur 9 !* tahun

    Alamat 9 6adiun

    /eker$aan 9 /ega4ai &4asta

    2. (eadaan mum 9 kesadarannya c%mp%s mentis, klien memakai c%lar neck

    . (eluhan tama 9 /asien mengeluh mengalami kelemahan angg%ta gerak "

    hari yll 7 semakin memberat. 6engalami muntah-muntah 1*x dalam 2 hari.

    !. Ii4ayat penyakit sekarang 9 Tn.8 mengalami kelemahan keempat

    angg%ta gerak, nyeri di area cedera, demam, sesak napas. 6untah.

    #. Ii4ayat /enyakit ulu 9 (lien mengalami kecelakaan lalu lintas 1 bulan

    yang lalu

    7. Ii4ayat Alergi 9 (lien menyatakan tidak mempunyai alergi.

    H. Ii4ayat /enyakit (eluarga9 Tidak ada masalah

    D. (eadaan mum 9 T 1** J #* mmhg,

    5 H* xJmenit

    II 2D xJmenit

    T H,"*C

    I3& 0Ievie4 %' &ystem

    B1 0Breathing 9 napas pendek, sesak

    B2 0 Bl%%d 9 berdebar-debar, hip%tensi, suhu naik turun.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    22/34

    B 0 Brain 9 nyeri di area cedera

    B! 0 Blader 9 ink%ntinensia uri

    B" 0 B%4el 9 tidak bisa BAB 0k%nstipasi, distensi abd%men, peristaltik usus

    menurun.

    B# 0 B%ne 9 kelemahan ke empat angg%ta gerak0Muadriplegia

    /sik%s%sial 9 menyangkal, tidak percaya, sedih dan marah, takut cemas, gelisah

    dan menarik diri.

    Analisa ata

    5

    %

    ata ti%l%gi 6asalah

    (epera4atan

    1. & 9 klien mengeluh sesak

    napas.

    3 9 klien terlihat pucat,

    sian%sis, adanya pernapasan

    cuping hidung

    II 2DxJmenit

    T 1**J#* mm

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    23/34

    turun tak menentu, klien

    memakai c%lar neck.

    5H*xJmnt.

    & H,"*C

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    24/34

    nk%ntinensia uri

    @angguan p%la

    eliminasi uri

    !. & 9 (lien mengeluh tidak bisa

    BAB.

    3 9 /eristaltik usus klien

    menurun, abd%men mengalami

    distensi.

    Cedera cervikalis

    (%mpresi medullaspinalis

    (elumpuhan

    persara'an usus N

    rektum

    @angguan

    eiminasi alvi

    @angguan

    eliminasi alvi

    0(%stipasi

    ". & 9 (lien merasa mengalami

    kelemahan pada keempat

    angg%ta geraknya.

    3 9 (lien membutuhkan

    bantuan untuk memenuhi AL

    nya.

    Cedera cervikalis

    (%mpresi medula

    spinalis

    @angguan m%t%rik

    sens%rik

    (erusakan

    m%bilitas 'isik.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    25/34

    (elumpuhan

    (erusakan

    m%bilitas 'isk

    . iagn%sa (epera4atan

    /%la napas tidak e'ekti' b.d kelumpuhan %t%t pernapasan 0dia'ragma, k%mpresimedulla spinalis.

    @angguan rasa nyaman 9 5yeri b.d adanya cedera pada cervikalis

    @angguan p%la eliminasi uri 9 ink%ntinensia uri b.d kerusakan sara' perkemihan

    @angguan eliminasi alvi 9 (%nstipasi b.d penurunan peristaltik usus akibat

    kerusakan persara'an usus N rectum.

    (erusakan m%biltas 'isik b.d kelumpuhan pada angg%ta gerak

    Iencana ntervensi

    /%la napas tidak e'ekti' berhubungan dengan kelumpuhan %t%t dia'ragma

    Tu$uan pera4atan 9 p%la na'as e'ekti' setelah diberikan %ksigen

    (riteria hasil 9

    ventilasi adekuat

    /aC%2O!"

    /a32PH*

    II 1#-2*xJ menit

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    26/34

    Tanda-tanda sian%sis0- 9 CIT 2 detik

    ntervensi kepera4atan 9

    /ertahankan $alan na'as p%sisi kepala tanpa gerak.

    Iasi%nal 9 pasien dengan cedera cervicalis akan membutuhkan bantuan untuk

    mencegah aspirasiJ mempertahankan $alan na'as.

    Lakukan penghisapan lendir bila perlu, catat $umlah, $enis dan karakteristik sekret.

    Iasi%nal 9 $ika batuk tidak e'ekti', penghisapan dibutuhkan untuk mengeluarkan

    sekret, dan mengurangi resik% in'eksi pernapasan.

    (a$i 'ungsi pernapasan.

    Iasi%nal 9 trauma pada C"-# menyebabkan hilangnya 'ungsi pernapasan secara

    partial, karena %t%t pernapasan mengalami kelumpuhan.

    Auskultasi suara napas.

    Iasi%nal 9 hip%ventilasi biasanya ter$adi atau menyebabkan akumulasi sekret yang

    berakibat pnem%nia.

    3bservasi 4arna kulit.

    Iasi%nal 9 menggambarkan adanya kegagalan pernapasan yang memerlukan

    tindakan segera

    (a$i distensi perut dan spasme %t%t.

    Iasi%nal 9 kelainan penuh pada perut disebabkan karena kelumpuhan dia'ragma

    An$urkan pasien untuk minum minimal 2*** ccJhari.

    Iasi%nal 9 membantu mengencerkan sekret, meningkatkan m%bilisasi sekret

    sebagai ekspekt%ran.

    Lakukan pengukuran kapasitas vital, v%lume tidal dan kekuatan pernapasan.

    Iasi%nal 9 menentukan 'ungsi %t%t-%t%t pernapasan. /engka$ian terus menerus

    untuk mendeteksi adanya kegagalan pernapasan.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    27/34

    /antau analisa gas darah.

    Iasi%nal 9 untuk mengetahui adanya kelainan 'ungsi pertukaran gas sebagai

    c%nt%h 9 hiperventilasi /a32 rendah dan /aC32 meningkat.

    Berikan %ksigen dengan cara yang tepat.

    Iasi%nal 9 met%de dipilih sesuai dengan keadaan isu'isiensi pernapasan.

    Lakukan 'isi%terapi na'as.

    Iasi%nal 9 mencegah sekret tertahan

    @angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya cedera

    Tu$uan kepera4atan 9 rasa nyaman terpenuhi setelah diberikan pera4atan dan

    peng%batan

    (riteria hasil 9 melap%rkan rasa nyerinya berkurang dengan skala nyeri # dalam

    4aktu 2 K 2! $am

    ntervensi kepera4atan 9

    (a$i terhadap nyeri dengan skala *-".

    Iasi%nal 9 pasien melap%rkan nyeri biasanya diatas tingkat cedera.

    Bantu pasien dalam identi'ikasi 'akt%r pencetus.

    Iasi%nal 9 nyeri dipengaruhi %leh kecemasan, ketegangan, suhu, distensi kandung

    kemih dan berbaring lama.

    Berikan tindakan kenyamanan.

    Iasi%nal 9 memberikan rasa nayaman dengan cara membantu meng%ntr%l nyeri.

    %r%ng pasien menggunakan tehnik relaksasi.

    Iasi%nal 9 mem'%kuskan kembali perhatian, meningkatkan rasa k%ntr%l.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    28/34

    Berikan %bat antinyeri sesuai pesanan.

    Iasi%nal 9 untuk menghilangkan nyeri %t%t atau untuk menghilangkan kecemasan

    dan meningkatkan istirahat

    /erubahan p%la eliminasi urine berhubungan dengan kelumpuhan syarat

    perkemihan.

    Tu$uan pera4atan 9 p%la eliminasi kembali n%rmal selama pera4atan

    (riteria hasil 9

    /r%duksi urine "*ccJ$am

    (eluhan eliminasi urin tidak ada

    ntervensi kepera4atan9

    (a$i p%la berkemih, dan catat pr%duksi urine tiap $am.

    Iasi%nal 9 mengetahui 'ungsi gin$al

    /alpasi kemungkinan adanya distensi kandung kemih.

    An$urkan pasien untuk minum 2*** ccJhari.

    Iasi%nal 9 membantu mempertahankan 'ungsi gin$al.

    /asang d%4er kateter.

    Iasi%nal membantu pr%ses pengeluaran urine

    @angguan eliminasi alvi Jk%nstipasi berhubungan dengan gangguan persara'an

    pada usus dan rektum.

    Tu$uan pera4atan 9 pasien tidak menun$ukkan adanya gangguan eliminasi

    alviJk%nstipasi

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    29/34

    (riteria hasil 9 pasien bisa b.a.b secara teratur sehari 1 kali

    ntervensi kepera4atan 9

    Auskultasi bising usus, catat l%kasi dan karakteristiknya.

    Iasi%nal 9 bising usus mungkin tidak ada selama sy%k spinal.

    3bservasi adanya distensi perut.

    Catat adanya keluhan mual dan ingin muntah, pasang 5@T.

    Iasi%nal 9 pendarahan gantr%intentinal dan lambung mungkin ter$adi akibat

    trauma dan stress.

    Berikan diet seimbang T(T/ cair

    Iasi%nal 9 meningkatkan k%nsistensi 'eces

    Berikan %bat pencahar sesuai pesanan.

    Iasi%nal9 merangsang ker$a usus

    (erusakan m%bilitas 'isik berhubungan dengan kelumpuhan

    Tu$uan pera4atan 9 selama pera4atan gangguan m%bilisasi bisa diminimalisasi

    sampai cedera diatasi dengan pembedahan.

    (riteria hasil 9

    Tidak ada k%nstraktur

    (ekuatan %t%t meningkat

    (lien mampu berakti'itas kembali secara bertahap

    ntervensi kepera4atan 9

    (a$i secara teratur 'ungsi m%t%rik.

    Iasi%nal 9 mengevaluasi keadaan secara umum

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    30/34

    nstruksikan pasien untuk memanggil bila minta pert%l%ngan.

    Iasi%nal memberikan rasa aman

    Lakukan l%g r%lling.

    Iasi%nal 9 membantu I36 secara pasi'

    /ertahankan sendi D* dera$ad terhadap papan kaki.

    Iasi%nal mencegah '%%tdr%p

    kur tekanan darah sebelum dan sesudah l%g r%lling.

    Iasi%nal 9 mengetahui adanya hip%tensi %rt%statik

    nspeksi kulit setiap hari.

    Iasi%nal 9 gangguan sirkulasi dan hilangnya sensai resik% tinggi kerusakan

    integritas kulit.

    Berikan relaksan %t%t sesuai pesanan seperti dia=epam.

    Iasi%nal 9 berguna untuk membatasi dan mengurangi nyeri yang berhubungan

    dengan spastisitas.

    #. @angguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama

    Tu$uan kepera4atan 9 tidak ter$adi gangguan integritas kulit selama pera4atan

    (riteria hasil 9 tidak ada dekibitus, kulit kering

    ntervensi kepera4atan 9

    nspeksi seluruh lapisan kulit.

    Iasi%nal 9 kulit cenderung rusak karena perubahan sirkulasi peri'er.

    Lakukan perubahan p%sisi sesuai pesanan.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    31/34

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    32/34

    BAB

    /5T/

    !.1 (esimpulan

    8raktur adalah rusaknya dan terputusnya k%ntinuitas tulang. 8raktur dapat

    dapat diakibatkan %leh beberapa hal yaitu9 8raktur akibat peristi4a trauma, 'raktur

    akibat peristi4a kelelahan atau tekanan, 'raktur pat%l%gik karena kelemahan pada

    tulang.

    6ani'estasi klinis 'raktur adalah nyeri, edema, memarJ ekim%sis, spasme %t%t,

    penurunan sensasi, gangguan 'ungsi, m%bilitas abn%rmal, krepitasi, de'irmitas,

    sh%ck hip%v%lemik.

    (lasi'ikasi trauma servikal berdasarkan mekanismenya yaitu9 hiper'leksi, 'leksi-

    r%tasi, hiperekstensi, ekstensi- r%tasi, k%mpresi vertical. (lasi'ikasi berdasarkan

    dera$at kestabilan yaitu9 stabil dan tidak stabil

    &etelah primery survey, pemeriksaan neur%l%gis dan pemeriksaan eksternal, tahap

    berikutnya adalah evaluasi radi%gra'ik tercakup di dalamnya, plain '%t%'lu%r%sc%py, p%lyt%m%graphy CT-scan tanpa atau dengan myel%graphy dan 6I.

    !.2 &aran

    &ebagai tenaga kesehatan pr%'essi%nal, pera4at hendaknya dapat memberikan

    asuhan kepera4atan kepera4atan pada penderita cegera servikal untuk mencegah

    atau meminimalkan k%mplikasi yang mungkin ter$adi. &ehingga dapat diharapkan

    dapat ter4u$ud kesehatan pada klien cedera servikal secara %ptimal.

  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    33/34

    A8TAI /&TA(A

    Adhim.2*1*. iagn%sis dan /enanganan 8raktur &ervikal.httpJ444.'ik-

    unipdu.4eb.id. iakses tanggal 11 6aret 2*11

    a4%du, &egun.2**H.&pinal C%rd n$ury.http9JJ444.medscape.c%m. iakses

    tanggal 11 6aret 2*11

    evenp%rt, 6%ira.2*1*.Cervical &pine 8racture in mergency 6edicine.

    http9JJ444.medscape.c%m.iakses tanggal 11 6aret 2*11

    idels%n, 6, &te4art @. 2*1* .Lumbar

    &pine .444.spineuniverse.c%mJanat%myJlumbar-spine.iakses tanggal 2 6aret

    2*11

    (h%sama, ulia.2**H. Qhiplash n$ury9 8reuent

    Brain Lesi%ns studied thr%ugh Brain lectric T%m%graphy - L3ITA. http9JJ

    444.vertig%-di==iness.c%mJenglishJ4hiplash-in.iakses tanggal 11 6aret 2*11

    /al &ingh, Arun .2**D .Basic Anat%my %' pper Cervical &pine.

    http9JJb%neandspine.c%mJmuscul%skeletal-anat%myJbasic-anat%my-%'-upper-

    cervical-spineJ. iakses tanggal 2 6aret 2*11

    &ika.2*1*.Asuhan (epera4atan dengan /asien 8raktur &ervikalis.

    http9JJid.shv%%ng.c%mJmedicine-and-healthJpath%l%gy.iakses tanggal 11 6aret

    2*11

    &tre'er Ti''iny.2*1*.. Care %' the patient 4ith cervical spine in$ury.

    http9JJLipinc%tGs5ursing.c%m.iakses tanggal 11 6aret 2*11

    http://www.medscape.com/http://www.medscape.com/http://www.spineuniverse.com/author/1423/eidelsonhttp://www.spineuniverse.com/anatomy/lumbar-spine.http://neurology.multiply.com/journal/item/27http://www.medscape.com/http://www.medscape.com/http://www.neurootology.org/archives/439/http://www.neurootology.org/archives/439/http://www.vertigo-dizziness.com/english/whiplash-injury.htmlhttp://www.vertigo-dizziness.com/english/whiplash-injury.htmlhttp://singh/http://boneandspine.com/musculoskeletal-anatomy/basic-anatomy-of-upper-cervical-spine/http://boneandspine.com/musculoskeletal-anatomy/basic-anatomy-of-upper-cervical-spine/http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology.Diakseshttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology.Diakseshttp://www.medscape.com/http://www.spineuniverse.com/author/1423/eidelsonhttp://www.spineuniverse.com/anatomy/lumbar-spine.http://neurology.multiply.com/journal/item/27http://www.medscape.com/http://www.neurootology.org/archives/439/http://www.neurootology.org/archives/439/http://www.vertigo-dizziness.com/english/whiplash-injury.htmlhttp://singh/http://boneandspine.com/musculoskeletal-anatomy/basic-anatomy-of-upper-cervical-spine/http://boneandspine.com/musculoskeletal-anatomy/basic-anatomy-of-upper-cervical-spine/http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology.Diakses
  • 8/9/2019 askep trauma leher.docx

    34/34