Askep Trauma Ms

download Askep Trauma Ms

of 27

description

trauma

Transcript of Askep Trauma Ms

  • **ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TRAUMA MUSKULOSKELETAL: KONTUSIO, STRAINS, SPRAIN, DISLOKASI DAN FRAKTUR

    Oleh: Tarjuman

  • **Trauma jaringan lunak: kontusio, strains (peregangan) dan sprains (robekan) yang cenderung terjadi sekitar persendiaan DislokasiFraktur Tulang

  • **Kontusio

    Kontusio merupakan injuri jaringan lunak (bruise/memar) sebagai akibat dari benturan benda tumpul seperti pukulan, tendangan atau terjatuh. Tanda dan gejala: ecchymosis, tanda biru kehitaman, hematome:nyeri, bengkak dan perubahan warna pada area lokal. Treatment: Kompres dingin, dilanjutkan kompres hangat, Pembelat elastis verband.

  • **Strain adalah injuri pada struktur muskulotendinous sekitar persendiaan akibat dari tarikan yang berlebihan atau peregangan (stretching) menyebabkan hemorrhage pada jaringan. Klasifikasikan:strain derajat pertama (mild strain atau tertariknya otot ringan), derajat dua ( moderate strain, tertariknya otot sedang), derajat ketiga ( tertariknya otot berat).

  • **Strain derajat ketiga: ruptur tendon atau otot dengan adanya pemisahan antara otot dengan otot, otot dengan tendon, atau tendon dari tulang. nyeri hebat, ketidak mampuan bergerak (disability), spasme berat, pembengkakan, echhymosis, hematoma, tenderness, kehilangan fungsi otot, dan pada saat di palpasi terdapat kelainan (deffect) sendi. Pemeriksaan Rontgent: pembengkakan jaringan lunak, fraktur avulsi pada tendon. Treatment: fokus menurunkan pembengkakan dan mengimmobilisasikan sendi meninggikan dan mengistirahatkan sendi yang terkena, dengan kompres dingin.Pada derajat III: operasi

  • **

  • **Sprainadalah injuri pada struktur ligament disekitar persendiaan akibat terkilir atau terpelintir. Pembuluh darah ruptur menyebabkan pembengkakan yang cepat karena extravasasi darah ke jaringan. Pergerakan pada sendi akan menimbulkan nyeri. Klasifikasi:derajat 1 (mild sprain), 2 (moderate sprain), dan 3 (severe sprain).

  • **

  • **DislokasiDislokasi terjadi pada saat permukaan artikular persendiaan posisinya berubah secara anatomis. Dislokasi mungkin kongenital (seperti dislokasi kongenital panggul), pathologis (disebabkan karena penyakit struktur persendiaan), dan traumatik (terjadi karena kekuatan eksternal).Tanda dislokasi: nyeri, perubahan bentuk sendi, perubahan panjang ekstremitas, kehilangan pergerakan, dan perubahan sumbu tulang yang dislokasi.

  • **Treatment: reduksi dislokasi (mengembalikan persendiaan ke bentuk anatomisnya) anasthesi lokal,regional, atau umum. Sendi di immobilisasikan verband, bebat atau gip untuk menjaga kestabilan hingga sembuh

  • **FRAKTUR Tulang

  • **DefinisiFraktur tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulanghampir semua fraktur terjadi karena trauma. Pada saat kekuatan yang cukup menyebabkan tulang patah, menyebabkan kerusakan jaringan lunak sekitarnya dan terjadi penetrasi fragmen tulang ke dalam otot, pembuluh darah kecil dan saraf. Fraktur patologis terjadi selama aktivitas normal atau saat terjadi injuri yang ringan tulang fraktur oleh karena penyakit tertentu: osteoporosis, tumor, infeksi atau penyakit lain (Corwin, 1997).

  • **ETIOLOGITrauma indirect dan direct force.Penyakit Tulang osteoporosis, Ca tulang.

  • **Klasifikasi Fraktur Fraktur tertutup (closed/simple fracture)fraktur dimana kulit diatas tulang yang fraktur masih utuh, tidak ada hubungan antara tulang dengan permukaan kulit. Fraktur terbuka (Opened/coumpound fracture) fraktur yang menyebabkan kerusakan kulit diatas permukaan frakturkarena fragmen tulang yang menusuk atau kekuatan penetrasi dari luarresiko tinggi infeksi.Fraktur incomplete hanya sebagian tulang yang rusak.

  • **Fraktur complete mengenai tulang secara keseluruhan, terjadi pemisahan tulang menjadi dua atau lebih bagian tulang. Displaced fracture fragment tulang terpisah satu sama lainnya.Communitied fracture lebih dari satu garis patahan, terdapat bbrp fragmen tulang.Green stick fraktur dimana satu sisi tulang patah tetapi sisi lainnya tidak.

  • **Klasifikasi fraktur terbukaDerajat I : terdapat luka dikulit dengan kerusakan jaringan yg minimal.Derajat II: seperti derajat I, dengan kontusio otot dan kulitDerajat III: luas kerusakan lebih dari 6-8 cm, dengan kerusakan pembuluh darah, saraf, otot dan kulit.

  • **

  • **Sign dan symptom fraktur 1. Nyeri atau tendernessspasme otot menambah rasa nyeri. 2.Kehilangan fungsi karena nyeri, spasme otot, instabilitas tulang3.Deformitas, karena perubahan bentuk tulang 4.Pergerakan yang abnormal, terutama pada tulang panjang.5.Krepitus suara bergemeretak 6. Ecchymosis7. Pemeriksaan Rotgent menunjukan adanya patah tulang.8. Dapat terjadi gangguan sensasi atau rasa kesemutan,

  • **Komplikasi Fraktur Tulang

    Kompartemen syndromEmboli LemakShockHemorrhagePulmonary emboliPosttraumatic syndromepsikologis.Komplkasi neurologisInfeksiMal unionDelayed UnionNon union

  • **Prinsip2 Tindakan Pertolongan Pertama Pada Fraktur Tulang

    Penanganan fraktur yang segera dapat menentukan pasien outcome lebih baik dan penyembuhan yang lengkap atau dapat mencegah kecacatan atau kematian Memindahkan korban dengan tidak benar menyebabkan fraktur tertutup menjadi fraktur terbuka, menusuk paru-paru, memotong spinal cord atau pembuluh darah besar

  • **Periksa status neurovaskuler dengan palpasi nadi distal yang injuri; periksa tanda-tanda klasik insufficiensi arteri meliputi pulse, pallor, paresthesia, pain dan paralysis. Pertimbangkan bahwa korban memiliki fraktur multiple yang menyertai luka di kepala, dada dan tempat lainnya.

  • **Sebelum klien dipindahkan, kaji luasnya injury dan area fraktur diimmobilisasi dengan bebat atau backboards. Evaluasi kesulitan pernafasan, lakukan tindakan untuk mengatasi hemorrhage, dan atasi shock Pindahkan klien secara hati-hati dan pelan-pelan

  • **Methoda Memperbaiki FrakturTujuan:1.Mereduksi frakturke posisi normal anatomi.2. Menjaga fragment tulang pada posisi yang benar3.Mencegah kehilangan pergerakan sendi dan tonus otot 4.Mencegah komplikasi5. Memelihara kesehatan secara umum

  • **Methoda:Manipulasi tertutup, Traction, Open reduction.

  • **Manipulasi Tertutup:- Scr manual menarik dan menahan fragment tulang tetap bersatu serta mengembalikan bentuk tulang yg normal.

    - Memerlukan skill dan perabaan yg sensitif u mengembalikan posisi tulang.

    - 3 dasar: menarik dan countertraction, angulation dan rotation.

  • **TraksiMemberikan tarikan pada bagian distal fraktur untuk mengembalikan posisi tulang.Diberikan terus menerus, tetapi dlm waktu yang singkat (beberapa hari).Berat beban diatur semakin menurun sesuai dgn perkembangan fraktur.

  • **Open ReductionFraktur di reposisi dengan tindakan operasi.Dapat diberikan internal fixation (ORIF): screw, plates, pins, wires, nails.External fixation (OREF)