ASKEP PNEUMOTHORAKS
-
Upload
puterinugraha-wanca-apatya -
Category
Documents
-
view
13 -
download
4
description
Transcript of ASKEP PNEUMOTHORAKS
MANAJEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
TRAUMA THORAKSTRAUMA THORAKS
PNEUMOTHORAKS
Pengertian
Masuknya udara ke dalam rongga pleura bila ada laserasi atau robekan paru-paru, bronkhus atau trakhea atau bila adanya luka tembus yang menghubungkan rongga pleura ke dunia luar.
PATOFISIOLOGIakumulasi udara yang masuk ke rongga
pleura mengurangi ekspansi paru sehingga
Menyebabkan (tension pneumothoraks)
Seluruh rongga pleura terisi udara pada
Satu sisi, akan terjadi pergeseran
Mediastinum ke sisi yang terkena.
a
Hal ini menimbulkan:Penurunan volume paru-paru pada
sisi yang terkena sehingga terjadi gangguan pertukaran gas.
Menekuknya vena kava akan mengurangi aliran balik darah ke atrium kanan dan menaaikkan tekanan vena sentral sehingga terjadi penurunan curah jantung.
Tanda-tanda pneumothoraks Tak ada bunyi napas pada sisi yang
terkena. Deviasi trakhea yang menjauh sisi paru
tanpa bunyi napas Sianosis Distensi vena leher Bisa terjadi empisema subkutis
HEMOTHORAKSPENGERTIAN
Kolapsnya paru-paru karena penumpukan
darah pada rongga pleura.
Terjadi bila ujung iga yang patah melukai
arteri interkostalis yang menyertai pada
trauma tumpul sehingga terjadi akumulasi
darah pada rongga pleura.
Akibat yang ditimbulkan sama dengan
pneumothoraks.
• Pemasangan WSD sela iga 2 – 3 pada line mid clavicula untuk pneumothoraks dan sela iga 6 – 7 pada lateral line mid aksilaris untuk pasien hemothoraks.
• Tindakan terhadap syok
• Oksigen tambahan
• Pembedahan untuk memperbaiki cedera.
Penatalaksanaan Medis
Pengkajian Data Dasar
1. Pneumothoraks nyeri dada tajam pada sisi yang sakit
sewaktu bernapas. Dispnoe dan takhikardia Penggunaan otot-otot bantu
pernapasan diaforesis
Tidak ada bunyi napas seirama dengan gerakan dinding dada yang sama pada daerah yang sakit.
Gelisah dan agitasi Trakhea berpindah / mengarah pada daerah
yang tidak sakit. Kemungkinan sianosis Bunyi hipertympani pada perkusi diatas
daerah yang terkena. syok
Luka memarObservasi luka dada terbuka terhadap
bunyi hisapan (pneumothoraks terbuka).
Tension pneumothoraks: distensi vena leher, kemungkinan emfisema subkutis.
Pengkajian Hemothoraks
Pekak dengan perkusi diatas sisi yang sakit
SianosisHipoksiaPenurunan curah jantungManifestasi lain seperti
pneumothoraks
RENCANA KEPERAWATAN
Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan trauma dada (jenis spesifik)
1.Pantau Status pernapasan setiap 2 jam (akut), setiap
8 jam (stabil) Masukan (intake) dan haluaran (output)
setiap 8 jam Hasil AGD
Pembengkakan leher dan wajah dan distensi vena-vena setiap 8 jam.
Rekaman EKG Posisi trakhea.
2. Pertahankan selalu posisi semi fowler atau fowler
3. Laporkan pembengkakan muka dan atau leher bila terasa (Sensasi) berpasir.
4. Laporkan disritmia jantung pada dokter, ikuti protokol fasilitasi dan prosedur disritmia terdeteksi.
5. Jika sabuk iga elastik digunakan, jelaskan bahwa ini untruk menstabilkan kerangka iga.
6. Beritahu dokter jika ditemukan Meningkatnya distress pernapasan Pembengkakan leher dan wajah yang
mempengaruhi pernapasan. Menurunnya nadi distal disertai gejala
syok hipovolemik. Hipotensi, bunyi redup, distensi vena leher
Penurunan kesadaranPergeseran trakhea ke sisi yang sakitPeningkatan nyeri yang tidak hilang
dengan analgetik
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan
Ikuti protokol management nyeriPertahankan posisi semi fowler,
hindarkan memiringkan badan pada sisi yang mengalami trauma.
Pertahankan pembatasan aktifitas sesuai anjuran.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tertahannya sekresi paru, kerusakan sistem polmunal sekunder terhadap trauma dada
1. Pantau Suhu tubuh setiap 4 jam Hasil rongten dada dan laporkan jumlah
lekosit Warna dan konsistensi sputum Kemampuan batuk secara efektif Penampilan luka
2. Berikan antibiotika sesuai pesanan dan evaluasi keefektifannya, beritahu dokter jika timbul efek merugikan terjadi.
3. Dapatkan spesimen untuk kultur (sputum, darah, pus).
4. Ikuti selalu kewaspadaan seperti cuci tangan dll.
5. Ganti balutan WSD setiap hari
6. Cegah tenaga kesehatan dan pengunjung yang menderita ISPA untuk berhubungan dengan pasien trauma dada.
DISKUSI …………………