Askep Pneumonia

download Askep Pneumonia

of 2

description

KMB

Transcript of Askep Pneumonia

Proses keperawatanPasien pneumonia

Pengkajian

Sebagian besar pasien dengan pneumonia tidak di rawat di rumah sakit mengalami pneumonia, pengkajian yang cermat oleh perawat merupakan hal penting untuk mendeteksi masalah ini. Adanya demam pada pasien yang dirawat harus mewaspadakan perawat terhadap kemungkinan pneumonia bakterialis.

Pengkajian pernapasan lebih jauh mengidentifikasi manifestasi klinis pneumonia : nyeri, takipnea ; penggunaan otot-otot aksesori pernapasan untuk bernapas ; nadi cepat, purulen,keparahan, letak dan penyebab nyeri dada harus diidentifikasi juga hal apa yang dapat menghilangkannya. Segala perubahan dalam suhu dan nadi, jumlah, bau, warna sekresi, frekuensi dan keparahan batuk dan tingkat takipnea atau sesak napas juga dipantau. Konsoludasi pada paru-paru dikaji dengan mengevaluasi bunyi napas ( pernapasan bronkhial, ronki, bronkovesikuler atau krekles ), fremitus ,egofoni,pektoriloguy berbisik, dan hasil perkusi (pekak pada bagian dada yang sakit). Pasien lansia dikaji terhadap perilaku yang tidak biasa, perubahan status mental, prostraksi dan gagal jantung kongestif. Mungkin dampak gelisah, delirium, terutama pada pasien pecandu alkohol.Diagnosis

Diagnosis keperawatan

Berdasarkan pada data pengkajian, diagnosa keperawatan utama pasien dapat mencakup :

Bersihan jalan napas tidak efektif yang berhubungan dengan banyaknya sekresi trakeobronkial

Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan perubahan fungsi pernapasan

Resiko terhadap kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan demam dan dipsnea

Kurang pengetahuan tentang program pengobatan dan tindakan kesehatan proventif.

Masalah- Masalah Kolaboratif

Potensial Komplikasi

Berdasarkan pada pengkajian, potensial komplikasi yang mungkin terjadi termasuk : Hipotensi dan syok

Gagal pernapasan

Atelektasis

Efusi pleural

Delirium

Superinfeksi

Perencanaan dan Implementasi

Tujuan

Tujuan utama untuk pasien dapat mencakup memperbaiki patensi jalan napas, mendapatkan istirahat cukup untuk menghemat energi