Askep PJK Yuda..
-
Upload
yudhabintangsaputra -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
Transcript of Askep PJK Yuda..
Lampiran 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. TDENGAN PENYAKITJANTUNG KORONER DI RUANG INAP TERATAI RS. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2014
YUDA BINTANG SAPUTRA112310101045
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2014
PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan Klien dengan Penyakit jantung koroner (PJK) pada Tn.T. S di telah dilaksanakan pada tanggal di Teratai RSU. dr. H. Koesnadi, Bondowoso.
Bondowoso, Mei 2014Pembimbing Ruangan
( ..................... )Pembimbing Akademik
(.........................)
Kepala Ruangan,
( )
ANALISA DATA
TanggalNoData FokusProblemEtiologiNama Terang dan Tanda Tangan Mahasiswa
5 Mei 20141.DS :1. pasien mengeluhkan sesak, dan napas terasa berat karena efek kaku dan kejang
DO :1. pasien terlihat meringis menahan kejang/kekakuan2. pasien bernapas menggunakan cuping hidung, dengan bunyi pernapasan ngogrok (ronchi), sekret (+)3. saat di kaji, RR 25 x/menitKetidakefektifan bersihan jalan napasSpasme otot pernapasan, dan akumulasi sekret
7 Mei 20142.DS :1. pasien mengatakan bahwa dia merasa badannya panas
DO :1. pasien tampak tidak mengenakan pakaian agar tubuhnya tetap sejuk2. pasien banyak bertanya tentang kondisinya saat ini3. TD = 110/70 mmHgNadi = 86 x/menitSuhu = 38,0o CRR = 24 x/menitPeningkatan suhu tubuhEfek toksin
7 Mei 20143.DS :1. pasien mengatakan tidak bisa menahan kekakuan yang ada pada tubuhnya
DO :1. pasien tampak meringis menahan kekakuan pada tubuhnya2. pasien terlihan menggenggam erat telapak tangannya sendri dengan menekukkan siku3. TD = 110/70 mmHgNadi = 86 x/menitSuhu = 38,0o CRR = 24 x/menitResiko jejang berulangSpasme otot pernapasan
7 Mei 20144.DS :1. pasien mengatakan bahwa selama di rawat jarang sekali minum
DO :1. pasien tampak terpasang kateter untuk membantu berkemih2. mukosa pasien terlihat keringdefisit volume cairanIntake yang kurang
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal MunculNoDIAGNOSA KEPERAWATANNama Terang dan Tanda Tangan
5 Mei 20141Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan spasme otot pernapasan dan akumulasi sekret
5 Mei 20142Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan efek toksin
5 Mei 20143Resiko kejang berulang berhubungan dengan dengan spasme otot pernapasan
5 Mei 20144Defisit volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang
INTERVENSI KEPERAWATANNo.Diagnosa KeperawatanTujuan dan Kriteria EvaluasiIntervensi
1.Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan spasme otot pernapasan dan akumulasi sekretTujuan:Jalan napas pasien kembali efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jamKriteria Evaluasi:1. pasien tidak sesak, sputum berkurang2. pernapasan pasien dalam rentang normal 16-20 kali permenit3. tidak ada pernapasan cuping hidung
1. bebaskan jalan napas dengan mengatur posisi kepala ekstensi2. pemeriksaan fisik dengan auskultasi mendengar suara napas tidap 2-4 jam sekali3. bersihkan mulut dan saluran napas dari sekret dan lendir dengan melalukan suction4. observasi munculnya gagal napas/apneu5. kolaborasi dalam pemberian obat pengencr sekret (mukolitik)6. OCG.VS
2.Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan efek toksinTujuan:Suhu tubuh kembali normal setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam Kriteria Evaluasi1. Suhu tubuh pasien kembali dalm rentang normal yaitu 36,5-37,5oC2. Hasil laboratorium sel darah putih (leukosit) antara 5000-10000/mm31. Atur suhu lingkungan yang nyaman2. Pantau suhu tubuh tiap dua jam3. Berikan hidrasi atau minum yang kuat4. Berikan kompres dingin bila tidak terjadi eksternal rangsangan tegang5. Laksanakan program pengobatan antibiotik dan antipiretik
3.Resiko kejang berulang berhubungan dengan dengan spasme otot pernapasanTujuan:ke setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jamKriteria Evaluasi1. Pasien dapat menngerti ketuban pecah dini, penyebab dan akibat ketuban pecah dini1. Kaji apakah pasien tahu tentang tanda-tanda dan gejala normal selama persalinan2. Ajarkan tentang apa yang harus dilakukan jika tanda KPD muncul kembali3. Libatkan keluarga agar memantau kondisi pasien4. Berikan penjelasan kepada pasien tentang kondisinya sekarang5. Minta pasien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan
4.Defisit volume cairan berhubungan dengan intake yang kurangTujuan:Pasien akan terhindar dari infeksi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jamKriteria Evaluasi:1. Tanda-tanda vital klien normal2. Tidak ada tanda-tanda infeksi1. Kaji tanda-tanda vital pasien2. Pantau keadaan umum pasien3. Bina hubungan saling percaya4. Berikan lingkungan yang nyaman dan bersih untuk pasien5. Kolaborasi dalam pemberian obat antibiotik sesuai terapi
TINDAKAN PERAWATAN
TglNo DxJamTindakanPerawatanNama Perawat/Mhs
7 Mei 2014112:151. Observasi tanda-tanda vital pasien2. Mengalihkan perhatian pasien dari rasa nyeri dengan mengajak pasien berbicara3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin4. Mengawasi respon pasien terhadap nyeri
7 Mei 2014212:301. Memberikan suasana yang tenang2. Mengajarkan keluarga untuk memberikan dukungan emosional kepada pasien3. Melakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan4. Menjelaskan proses keperawatan secara bertahap
7 Mei 2014312:451. Mengkaji pengetahuan pasien tentang tanda-tanda dan gejala normal selama persalinan2. Mengajarkan tentang apa yang harus dilakukan jika tanda KPD muncul kembali3. Melibatkan keluarga untuk memantau kondisi pasien4. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang kondisinya sekarang5. Meminta pasien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan
7 Mei 2014413:001. Mengkaji tanda-tanda vital pasien2. Memantau keadaan umum pasien3. Membina hubungan saling percaya4. Memberikan lingkungan yang nyaman dan bersih untuk pasien
7 Mei 2014120:451. Mengkaji tanda-tanda vital pasien2. Mengalihkan perhatian pasien dari rasa nyeri dengan mengajak pasien berbicara3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin4. Mengajarkan pasien teknik relaksasi5. Mengawasi respon emosional pasien terhadap proses nyeri6. Mengajarkan teknik pengurangan nyeri dengan mengelus-elus daerah perut bawah (stimulus kutaneus)
7 Mei 2014221:051. Mengkaji tingkat kecemasan pasien2. memberikan suasana yang tenang3. Menganjurkan keluarga untuk memberikan dukungan emosional kepada pasien
7 Mei 2014420:451. Memantau keadaan umum pasien2. Memberikan lingkungan yang nyaman dan bersih untuk pasien
EVALUASI
TglDiagnosaEvaluasiNama Perawat/Mhs
7 Mei 2014
Nyeri akut berhubungan dengan His yang berulangS : pasien mengatakan rasa nyerinya berkurang sedikitO : pasien masih meringis menahan sakitTekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 80 x/menitRR: 18 x/menitS: 36,7o CA : masalah nyeri akut teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi nomor 5,6, 7
7 Mei 2014Ansietas berhubungan dengan ancaman pada diri sendiri/ janinS : pasien mengatakan masih cemas karena ini merupakan kehamilan pertamanyaO : pasien masih cemas dan gelisahA : masalah ansietas belum teratasiP : lanjutkan intervensi nomor 3
7 Mei 2014Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi terkait penyebab dan akibat KPDS: pasien mengatakan mengerti tentang ketuban pecah dini, penyebab dan apa yang dilakukan jika ketuban pecah dini terjadi kembaliO : pasien telah bisa menyebutkan tentang ketuban pecah dini, dan apa yang dilakukan jika ketuban pecah dini terjadi kembaliA : masalah pengetahuan telah teratasiP : intervensi dihentikan
7 Mei 2014Resiko infeksi berhubungan dengan pecahnya selaput amionS: pasien mengatakan tidak merasakan perubahan suhu, dan gatal di daerah genitalO : Tekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 80 x/menitRR: 18 x/menitS: 36,8o CA : masalah resiko infeksi belum teratasiP : lanjutkan intervensi nomor 1,2, 4
7 Mei 2014Nyeri akut berhubungan dengan His yang berulangS : pasien mengatakan rasa nyerinya berkurang sedikitO : pasien masih meringis menahan sakitTekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 80 x/menitRR: 18 x/menitS: 36,8o CA : masalah nyeri akut teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi nomor 5,6, 7
7 Mei 2014Ansietas berhubungan dengan ancaman pada diri sendiri/ janinS: pasien mengatakan sudah tidak cemas O : ekspresi wajah pasien nampak tenangA : masalah ansietas teratasiP : intervensi dihentikan
7 Mei 2014Resiko infeksi berhubungan dengan pecahnya selaput amionS: pasien mengatakan tidak merasakan perubahan suhu, dan gatal di daerah genitalO : Tekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 80 x/menitRR: 18 x/menitS: 36,8o CA : masalah resiko infeksi belum teratasiP : lanjutkan intervensi nomor 1,2, 4